Salam Sehat dan Harmonis

-----

asuhan keperawatan maternitas kehamilan fisiologis


BAB I
PENDAHULUAN



1.1Latar Belakang
Kehamilan merupakan keadaan yang relatif baru, khususnya bagi wanita yang baru mengalami pertama kali (primagravida), karena banyak terjadi perubahan pada tubuh ibu baik secara anakomi maupun fisiologi perut membesar semakin hari semakin berat, terasa gerakan janin didalam perut, simbulnya hyperpigmentasi, striae, cd lostrum, sesak nafas dan lain-lain yang mempengaruhi rasa nyaman ibu dan psikologi.
Perubahan-perubahan tersebut tidak jarang menimbulkan rasa takut dan tidak percaya diri. Ketakutan terhadap kehamilan merupakan reaksi yang fisiologis dan kebanyakan muncul sebagai hyperemesis, kurang tidur, his yang berlebihan nyerinya bahkan sampai menimbulkan stress menjelang persalinan. Disamping itu calon ibu sering mendengar cerita-cerita yang berlebihan mengenai bahaya kehamilan dari orang-orang sekitarnya karena kurangnya pengetahuan.
      Mengetahui hal tersebut dukungan dari suami, orang terdekat dan keluarga sangat diperlukan bagi calon ibu/ibu hamil. Begitu pila selama antenatal care hendaknya terjalin hubungan therapartik anatara dokter ataupun bidan dengan klien supaya timbul kedekatan dan kepercayaan ibu hamil terhadap dokter ataupun bidan sehingga mempermudah mengatasi masalah yang dialami klien.

1.2Tujuan
1.2.1Tujuan Umum
Mahasiswa mampu membuat asuhan kebidanan pada kehamilan atau antenatal care.

1.2.2Tujuan Khusus
-    Mahasiswa mampu membuat asuhan kebidanan pada kehamilan atau antenatal care.
-    Mahasiswa mampu menentukan diagnosa pada wanita hamil
-    Mahasiswa mampu menentukan masalah dan kebutuhan pada wanita hamil
-    Mahasiswa mampu merumuskan perencanaan untuk mengatasi masalah yang dialami oleh wanita hamil
-    Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan yang telah direncanakan pada wanita hamil
-    Mahasiswa dapat mengevaluasi asuhan yang telah diberikan pada wanita hamil.
1.3 Sistematika penulisan
            Lembar Pengesahan
            Kata Pengantar
            BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2   Tujuan
1.3  Sistematika Penulisan
1.4  Pelaksanaaan
BAB II LAPORAN PENDAHULUAN
            2.1 Definisi
            2.2 Prosee Fisiologi
            2.3 Perubahan Anatomik dan Fisiologi
            2.4 Diagnaosa Kehamilam
            2.5 Klasifikasi Kehamilan
            2.6 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
            2.7 Pemeriksaan Kehamialn

1.4Pelaksanaan
1.4.1 Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan praktik klinik mahasiswa Progam Studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabayadalam laporan ini adalah di Poli KIA RS. Muhammadiyah Surabaya.

Praktik klinik Asuhan Kebidanan Anteratal care dilaksanakan pada tanggal 21 Januari sampai dengan 16 Februari 2008.






BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
KEHAMILAN NORMAL

2.1  Definisi
Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologi dimana janin dikandung dan mengalami proses tumbuh kembang didalam rahim wanita yang diawali dengan proses pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan. (http : // portal.cbn.net.id)
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului oleh peristiwa fertilisasi yang membentuk zigotdan akhirnya menjadi janin yang mengalamiproses poerkembangan dan pertumbuhan di dalam uterussampai proses persalinan.

2.2  Fisiologi Proses Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap yakni :
1.      Ovulasi
Yaitu suatu proses pelepasan ovum dari ovarium setelah melalui proses pemotongan yang dipengaruhi oleh system hormonal, ovulasi menandakan ovum siap dibuahi selama masa subur pada wanita dalam usia 20 – 32 tahun.
2.      Migrasi spermatozoa dan ovum
Jutaan spermatozoon dikeluarkan di foniks vagina dan disekitar porsio saat koltus. Hanya satu jutaan spermatozoon yang dapat memasuki ovum yang siap dibuahi berada di ampula fallofi.
3.      Konsep / fertilisasi / pembuahan
Konsepsi merupakan bertemunya sel sperma dan ovum dipengaruhi oleh asam amino dan enzim pada sitoplasma ovum pembelahan berikutnya menjadi stadium 4 sel, 8 sel,16 sel (morula). Dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai stadium blastula. Pada umumnya balastula masuk diendometrium dengan bagian dimana inner-cell mass berlokasi yang menyebabkan tali pusat berpangkal sentral atau parasentral.
4.      Nidasi / implantasi
Nadasi merupakan peristiwa masuknya hasil konsepsi kedalam endometrium melalui pors ismiku dan pars interstisialis tuba.


5.      Placentasi
Pertumbuhan embrio terjadi terdiri atas lapisan yakni sel ektoderum, mosoderum dan endoderem sementara itu ruang amnion tumbuh dengan cepat dan dinding ruang amnion mendekati korion sehinghga embrio menjadi padat dinamakan body stalk (tali pusat). Di dalam tali pusat terdiri atas 2 arteri dan sot u vena yang menghubungkan satu system kardiovaskuler janin dengan plasenta, dari plasenta dan tali pusat inilah janin mendapatkan nutrisi yang disalurkan dari ibu. Plasentali terjadi pada minggu ke10.


6.      Pertumbuhan dan perkembangan hati konsepsi dianggap sempurna jika mencapai waktu yang ateran yakni sampai 37 – 42 minggu dan semua organ terbentuk dan fungsi dengan baik. Adapun perkembangan janin didalam uterus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor :
·   Faktor ibu seperti :  
- nutrisi atau gizi ibu
-    tinggi badan ibu
-    zat-zat kimia (rokok narkoba)
-    Kehamilan ganda
-    Penyakit yang diderita ibu
-    Kelainan uterus
·   Faktor anak meliputi :
-    Jenis kelamin
-    Kelainan genetis
-    Kelainan kongenital
-    Infeski introuterin oleh virus
·   Faktor plasenta
-    Kelainan pada plasenta yang dapat mengganggu proses sirkulasi dari ibu kejamin

2.3  Perubahan anatomik pada ibu
  1. Uturus
Ukuran uterus normalnya 30 gram dan pada hamil akan bertambah besar mencapai 1000 gr dengan panjang 32 cm, lebar 24an dan ukuran depan belakang 22 cm.
Pembesaran ini disebabkan oleh hypertrofi dan otot-otot rahim dan pembentukan otot baru pada hamil muda.pada bulan-bulan pertama dipengaruhi oleh hormon estrogen,yang disebut dengan pertumbuhan aktif.sejak bulan ke-IV pembesaran rahim dipengaruhi pertumbuhan janin yang dinamakan pertumbuhan pasif.
  1. Vagina
Pada vagina pembuluh darah dinding vagina bertambah sehingga warna selaput lendirnya membiru (tanda ched wick).kekenyalan (elastisitas) bertambah sebagai persiapan persalinan getah dalam vagina bertambah reaksi asam PH 3,5 – 6,0.
  1. Ovaria
Pada salah satu ovarium terdapat corpos gravidifatis, tetapi setelah bulan ke IV mengikat.
  1. Dinding Perut
Pada kehamilan lanjut pada primigravisa sering timbul garis-garis memanjang atau serong pada perut (striae grevi darum).
Pada primigravida warnanya membiru disebut striae lividae. Pada multi terdapat juga garis-garis putih agak mengikat (cicatrix) dari striae gravi darum pada kehamilan yang lalu stiae berwarna putih disebut sriae albicans. Striae ini diduga karena adanya hyperfungsi gl. Suprorenalis.
  1. Kulit
Pada kulit terjadi hyperprgmentasi pada areomamae, papria ma
  1. Buah Dada
-    Buah dada membesar diepngaruhi hypertrofi dari alveoli hal ini menyebabkan hypersensitivitas pada mammae. Dibawah kulit buah dada sering nampak gambaran-gambaran dari vena yang meluas.
-    Putting susu berwarna lebih tua dan membesar dan mengeluarkan cairan kuning mengikat disebut juga kolostrum. Perubahan pada buah dada ini dipengaruhi oleh hormon proloetin. 
  1. Pertukaran zat
Pada saat hamil terjadi perubahan zat yang menimbulkan penambahan berat badan.
-    Dalam triwulan pertama penambahan berat badan ± 1 kg
-    Dalam triwulan kedua penambahan berat badan ± 5 kg
-    Dalam triwulan ketiga penambahan berat badan ± 5.5 kg
Penambahan berat badan ini berupa :
-    Berat janin (3kg), placenta (0.5 kg),air ketuban (1 kg)
-    Berat rahim (dari 30gr menjadi 1kg)
-    Penimbunan lemak seperti di buahdada,pantat dll (1,5kg)
-    Penimbunan zat putih telur (2kg)
-    Retensi air 1,5kg.
Penimbangan berat badan pada pemeriksaan kehamilan sangat penting,untuk mengetahui adakakah penambahan BB yang berlebihan karena retensi air yang berlebihan pula disebut pra-odema merupakan gejala dini dari toxoemia gravidarum.sebaliknya kurang berat badan menandakan adanya gangguan pertumbuhan janin.
Kebutuhan calcium dan phospor bertambah untuk tulang janin,ferum untuk pembentukan Hb,janin.
  1. darah / kardiovaskuler
pada kehamilan terjadi penambahan volume darah baik plasmanya maupun sel darah merah, penambahan volume plasma darah disebabkan hydraemia lebih menonjol hingga biasanya kadar Hb turun dan jumlah leukosit naik secara fisiologis. Hal ini menyebabkan peda kehamilan rentan terjadi anemia.
  1. system respirasi
pada kehamilan kebutuhan O2 meningkat sekitar 20% untuk mengatasi kebutuhan tsb, wanita hamil selalu bernafas dalam dan bagian thoraknya melebar ke samping.
  1. system gastrointestinal
pada awal-awal bulan timbul perasaan mual (nousea) kadang sampai muntah (emesis) keadaan ini sering terjadi pagi hari yang dikenal dengan “morning sickness”.
  1. traktus urinarius
-          pada trimaster pertama kandung kemih tertekan oleh uterus ibu karna proses pembesaran uterus,proses ini berhenti pada pertengahan bulan karena uterus sudah keluar dari rongga panggul.
-          Pada trimester akhir atau bulan-bulan mendekati persalinan kepala janin mulai turun sehingga mendesak kandung kemih menyebabkan sering BAK.


2.4  Diagnosa kehamilan
Dalam pemeriksaan kehamilan tidak hanya mendiaknosa saja, selain itu juga harus menentukan hal-hal sebagai berikut:
1.      hamil atau tidak
2.      primi atau multigravida
3.      usia kehamilan
4.      anak hidup atau mati
5.      anak tunggal atau kembar
6.      letak anak
7.      anak intranterin atau entranterin
8.      keadaan jalan lahir
9.      keadaan umum penderita
2.4.1 tanda dan gejala kehamilan
Untuk menentukan diagnosa hamil atau tidak berdasarkan tanda dan gejala yang dibagi menjadi tiga:
a.       tanda pasti
-    teroba bagian janin dengan pemeriksaan palpasi
-    terdengar denyut jantung janin dengan pemeriksaan Auskultasi
§ usia kehamilan 3bulan sampai akhir bulan ke-4 menggunakan Doppler
§ usia kehamilan akhir bulan ke-5 menggunakan funandoskop.
-    Terasa gerakan janin dan adanya ballotemen (lentingan) pada primi usia 18 minggu, pada multi usia 16 minggu.
-    Hasil periksa USG (+) terlihat kantong janin usia >14 minggu
b.      tanda tidak pasti
-    amenorhae
tidak menstruasi selama 3 bulan berturut-turut, kadang-kadang amenorhae disebabkan oleh hal-hal lain diantaranya penyakit berat seperti TBC,Typhus,Anemia atau pengaruh psychis.
-    pembesaran perut namun tidak terdapat janin di dalam rahim
-    mual muntah
-    sinkope /pingsan karena peredaran darah tidak lancar sehingga darah tidak sampai ke otak.
-    Payudara terasa tegang dan membesar
-    Hyperpigmentasi pada areola mammae dipengaruhi oleh kelenjar fat.
-    Sering buang air kecil
-    Ngidam, menginginkan sesuatu yang harus dipenuhi
-    Keluarganya colostrum.
c.       Tanda kemungkinan
-    Tanda hegar
yaitu ismus uteri sangat lunak sehingga antara corpus uteri dan cervik seolah-olah tidak berhubungan 
-    Tanda chadwiks
yaitu selaput lendir vagina dan vulva membiru karena adanya peningkatan system kardiovaskuler.
-    Tanda piscaceks
yaitu pembesaran uterus tidak rata, khususnya tempat implantasi hasil konsepsi akan mengalami pembesaran lebih cepat
-    Tanda braxton hicks
yaitu corvus uteri mengeras karena adanya kontraksi / his palsu.
-    Ballottement
yaitu adanya lentingan didalam rahim yang bias teraba melalui pemeriksaan dalam (vt) dan pemeriksaan abdomen (palpasi).
Bollotement hanya dapat teraba pada usia kehamilan ke IV dan V.
      2.4.2 Perbedaan primagravida dan multigravida
-    Primagravida adalah kehamilan pertama kali, multigravida adalah kehamilan yang lebih dari satu kali.
-    Perbedaan antara primagravida dan multigravida meliputi :
Primigravida
Multigravida
-    Buah dada tegang
-    Putting susu runcing
-    Perut tegang dan menonjol kedepan
-    Striae livida
-    Perineum asuh
-    Vulva tertutup
-    Hymen perforatus
-    Vagina sempit dan teraba ragae
-    Portro runcing, ostium caternal tertutup
-    Buah dada lembek, menggantung
-    Putting susu pumpul
-    Perut lembek dan tergantung
-    Striae lividae dan albicans
-    Perineum berparut
-    Vulva membuka
-    Hymen carunculae myirtiformis
-    Vagina longgar selaput lendir licin
-    Portio tumpul dan terbagi dalam bibir depan dan bibir belakang.
2.4.3 usia kehamilan
                  untuk menentukan usia kehamilan ada beberapa factor:
1.      lamanya amenorrea
lamanya amenorrea dihitung sejak hari pertama haid terakhir sampai tanggal pemeriksaan kehamilan yang dipengaruhi juga oleh hari taksiran persalinan.
2.      tinggi fundus uteri
tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan yang diukur dengan cara palpasi dan Mc.Donald.
3.      saat terasa gerakan anak
usia kehamilan bias ditentukan berdasarkan gerakan anak pertama kali yang dirasakan ibu pada umumnya mulai akhir bulan ke-5.
4.      turunnya kepala bayi ke dalam rongga panggul
5.      pemeriksaan USG,terutama dari besarnya kepala anak berdasarkan pengukuran USG.

2.4.4 letak janin di dalam rahim
1.      situs /letak yaitu letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu, misalnya: letak membujur , letak sungsang.
2.      hebitus /sikap yaitu letak bagian-bagian anak yang satu terhadap bagian yang lain.seperti flexi,deflexi.
3.      posisi /kedudukan yaitu salah satu bagian anak tertentu terhadap dinding perut atau jalan lahir.misalnya: pu-ka(punggung kanan),pu-ki(punggung kiri).
4.      presentasi yaitu bagian terendah janin.misalnya: presentasi kepala,bokong.

2.5  Klasifikasi kehamilan
Berdasarkan usia kehamilan dibagi menjadi 3 periode:
1.      trimester I
yaitu usia kehamilan mulai dari 0-3 bulan pertama (0-12 minggu) minimal dilakukan periksa kehamilan 1x dalam trimester I.


2.      trimester II
yaitu usia kehamilan mulai 4-6 bulan (12-28 minggu) dilakukan periksa kehamilan 1x dalam trimester II.
3.      trimester III
yaitu usia kehamilan sejak 7-9 bulan atau 28-40 minggu minimal dilakukan periksa kehamilan 2x.
§ jadwal pemeriksaan kehamilan
-          pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika terlambat haid satu bulan.
-          Periksa ulang setiap 1x sebulan sampai 7 bulan usia kehamilan.
-          Periksa ulang 2x sebulan sampai usia kehamilan 9 bulan
-          Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
-          Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.

2.6   pertumbuhan dan oerkembangan janin
-          sesuai dengan tingkat pertumbuhn dan usianya hasil konsepsi mengalami perubahan dan perkembangan baikbaik bentuk anatomis maupun fungsiona:
§ 0-2 minggu setelah fertilisasi disebut ovum
§ 3-5 minggu disebut embryo(mudigah):proses ini terjadi pembentukan alat-alat badan dalam bentuk dasar.
§ Lebih dari 5 minggu disebut foetus, dimana janin sudah membentuk manusia.
§ Akhir 1 bulan
Badan bayi sangat melengkung , panjang 7,5-10mm,1/3 dari seluruh mudiga adalah kepala,saluran yang akan menjadi jantung terbentuk dan sudah berdenyut
§ Akhir 2 bulan
-         Wajahnya sudah membentuk wajah manusia,sudah mempunyai lengan dan tungkai dengan jari tangan dan kaki,
-         Alat kelamin sudah terbentuk namun belum dapat ditentukan panjang janin kurang lebih 2,5cm.


§ Akhir 3 bulan
-         Panjang 7-9cm, sudah ada pusat-pusat pertulangan, janin sudah bisa bergerak namun belum dapat dirasakan oleh ibu.
-         Ginjal sudah membentuk sedikit air kencing.
§ Akhir 4 bulan
Panjang 10-17cm, beratnya 100gr, alat kelamin sudah dapat ditentukn jenisnya, terdapat lanugo, gerakan dapat dirasakan oleh ibu.
§ Akhir 5 bulan
Panjangnya 18-27cm, beratnya 300gr, bunyi jantung sudah dapat  didengar dengan funanduskope.
§ Akhir 6 bulan
Panjangnya 28-34cm, beratnya 600gr, kulit keriput dan lunak mulai ditimbun dibawah kulit,terdapat vernik caseosa yang bermaksud melindingi kulit.
§ Akhir 7 bulan
Panjangnya 35-38cm, beratnya kurang lebih 1000gr, kemungkinan bias hidup diluar rahim dan mampu menangis suara lemah.
§ Akhir 8 bulan
Panjangnya 42,5cm,berat 1700gr,permukaan kulit masih merah dan keriput seperti kulit orang tua.
§ Akhir 9 bulan
Panjang 46cm , beratnya 2500gr, sudah terdapat lapisan lemak di bawah kulit.
§ Akhir 10 bulan
-         Janin sudah cukup bulan (aterm/matur) panjang kurang lebih 50cm,berat kurang lebih 3000gr, kepala ditumbuhi rambut ,kuku melebihi ujung jari.
-         Pada laki-laki testes sudah turun dalam scrotum , dan pada wanita labia majora msnutupi labia minora.

2.7  pemeriksaan kehamilan
pemeriksaan kehamilan meliputi 3 cara yaitu:
1.      inspeksi
yaitu periksa pandang meliputi:
-         wajah
adalah cloasma gravidarum ,konjungtiva anemis atau tidak ,odema pada wajah , keadaan gigi dan lidah.
-         Leher
Apakah ada kelenjar gondok , pembesaran kelenjar limfa, pembendungan vena di leher.
-         Dada
Bentuk buahdada pigmentasi putting dan areola mammae,keadaan putting susu adakah colostrum.
-         perut
apakahperut membesar ke depan atau ke samping , adakah acites (misalnya membesar ke samping). Pigmentasi linea alba , adanya luka bekas SC,nampak gerakan anak atau kontraksi rahim adakah striae gravidorum.
-         Vulva
Keadaan perineum ,adanya varices,tanda chadwick,condy loma akuminata, flour.
-         anggota bawah
adanya varices, odema, luka , cicatrix pada lipat paha.
2.      palpasi
yaitu periksa raba meliputi:
#- Leopold I : untuk menentukan tinggifundus uteri dan bagian janin di fundus serta menentukan usia kehamilan .
-         Usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri:
§  1-2 jari di atas sympisis – 12minggu
§  pertengahan antara sympisis dan pusat – 16 minggu
§  3 jari bawah pusat – 20 minggu
§  setinggi pusat – 24 minggu
§  3 jari atas Px – 36 minggu
§  pertengahan antara Px – pusat – 40 minggu
Dari data tersebut dapat dilihat fundus uteri paling tinggi pada akhir bulan ke-9, setelah bulan ke-9 fundus uteri turun lagi pada primigravida karena kepala mulai masuk PAP (rongga panggul) sedangkan pada multi gravida fundus menonjol ke depan.
§ Mengukur TFU dengan cara Mc.Donald
Dengan menggunakan metline:
Ø  TFU 20cm – UK 5 bulan
Ø  TFU 23cm – UK 6 bulan
Ø  TFU 26cm – UK 7 bulan
Ø  TFU 30cm – UK 8 bulan
Ø  TFU 33cm – UK 9 bulan
#- Leopold II:untuk menentukan letak punggung anak dan bagian – bagian terkecil dari janin serta untuk menentukan punktum maximum.
#- Leopold III:untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu dan apakah bagian terbawah sudah masuk rongga panggul.
#- Leopold IV:untuk menentukan berapa bagian presentasi janin yang sudah masuk rongga panggul, namun jika presentasi belum masuk PAP tidak dilakukan Leopold IV.
3.      auskultasi
pemeriksaan auskultasi untuk mendengarkan denyut jantung janin bias menggunakan dopples pada usia akhir bulan ke-III,dan menggunakan funandoskop pada usia akhir bulan ke-V.
Dari pemeriksaan auskultasi kita dapat mengetahui:
1.      dari bunyi jantung anak:
§ tanda pasti kehamilan
§ tanda janin hidup
2.      dari tempat bunyi jantung anak terdengar:
§ presentasi anak
§ position anak (kedudukan punggung)
§ sikap anak (habitus)
§ adanya anak kembar
3.      dari sifat bunyi jantung anak:
dari sifat bunyi jantung anak kita mengetahui keadaan anak normalnya detak jantung yang teratur frekwensinya 120 – 140 per menit, jika kurang 120 atau ldari 160/menit atau tidak teratur menandakan anak dalam keadaan asphoxia (kekurangan O2).s
Previous
Next Post »

Translate