A. PENGERTISAN
OSTEOMIELITIS
Osteomielitis
adalah : infeksi
tulang, lebih sulit
disembuhkan dari pada
infeksi jaringan
lunak. karena terbatasnya
asupan darah, respons
jaringan terhadap inflamasi,
tingginya
tekanan
jaringan & pembentukan
involukrum. Infeksi disebabkan
oleh penyebaran
Hematogen
dari fokus infeksi
di tempat lain.
Infeksi dapat berhubungan
dengan infeksi
jaringan lunak. Infeksi secara kontaminasi langsung
tulang ( fraktur terbuka, luka tembak,
pembedahan tulang )
B. ETIOLOGI
Staphylococcua Aureus 70 % - 80 %
Proteus
Pseudomonas
Escershia Coli
dilakukan kultur
Awitan Osteomielitis :
Setelah pembedahan orthopedi terjadi 3 bln pertama ( Akut fulminan Std 1 )
Antara 4 -24 bln setelah pembedahan ( Awitan lambat std 2
)
Penyebaran hematogen lebih dari 2 thn setelah pembedahan
( awitan lama std 3 )
C. PATOFISIOLOGI
Respon inisial infeksi edema dan
peningkatan vaskularisasi.
Setelah 2-3 hari terjadi trombosis pada
pembuluh darah ISKEMIA &
NEKROSIS
Infeksi berkembang ke kavitasi medularis dan
ke bawah periosteum menyebar ke
jaringan lunak lainnya & sendi
Bila infeksi dikontrol awal abses tulang
akan mengakibatkan sequestrum tdk dapat
mencair terjadi involukrum dan mengelilingi sequestrum Osteomielitis
Kronis
D. MANIFESTASI KLINIK
Septikemia ( menggigil, demam tinggi,
tachycardi, & malaise ) tdk terjadi pada
penyebaran infeksi
atau kontaminasi langsung
Infeksi menyebar ke sumsum kortek tulang :
nyeri, terutama nyeri tekan , bengkak, pus yg
terakumulasi.
Osteomielitis kronik : pus mengalir, periode
nyeri yg berulang, inflamasi, pembengkakan .
E. PENATALAKSANAAN
Imobilisasi daerah tsb fraktur Patologis
Kultur darah & kultur Abses
mengidentifikasi MO & antibiotik yg terbaik
Bila respon antibiotik tdk menunjukkan
kemajuan jaringan purulent & nekrotik diangkat
Osteomielitis kronik dilakukan seqeustromi
Grafting .
F. PENGKAJIAN
Identifikasi awitan gejala akut : nyeri lokal,
pembengkakan, eritema, demam atau
keluarnya pus dari
sinus disertai nyeri sedang dan demam sedang .
Kaji faktor risiko : lansia, DM, terapi kortikosteroid
jangka panjang, cedera infeksi dan
riwayat bedah ortopedi sebelumnya.
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri b/d inflamasi dan pembengkakan
Kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri,
keterbatasan beban berat badan
Risiko terhadap penyebaran infeksi :
pembentukan abses tulang
Kurang pengetahuan mengenai program pengobatan
INTERVENSI
Peredam nyeri : imobilisasi dengan bidai
Perbaikan mobilitas fisik : pembatasan
aktivitas
Mengontrol proses infeksi : memantau Respon
terhadap terapi antibiotik dan observasi
flebitis
EVALUASI
HASIL YANG DIHARAPKAN
Mengalami peredaan nyeri
• Melaporkan nyeri berkurang
• Nyrei tekan berkurang pada daerah infeksi
• Bebas ketidakyamanan bergerak
Penigkatan mobilitas fisik
• Berpartisifasi dlm aktivitas perawatan diri
• Mempetahankan fungsi penuh ekstremitas yg sehat
• Memperlihatkan alat imobilisasi dengan aman dan nyaman
Tidak terjadi Infeksi
• SB normal, tidak adapembengkakan, pus, LED normal dan
biakan darah negatif.
Mematuhi rencana terapeutik
ConversionConversion EmoticonEmoticon