Di ruang resepsionis pukul 08.00
Resepsionis (afif) : selamat pagi ibu,
ada yang bisa saya bantu?
Bapak 1 (nizam) : saya mau memeriksakan
anak saya pak.
Afif : apa sebelumnya pernah berobat ke
sini dan punya kartu berobatnya?
Ibu 1 (citra) : belum pernah pak. Ini
baru pertama kali.
Afif
: baik pak buk, silakan isi kertas ini sesuai dengan petunjuk untuk membuat
kartu berobatnya.
Citra
: ini pak datanya sudah saya isi.
Afif
: mohon tunnggu sebentar, nanti di panggil sesuai no urutnya. No nya 008 ya bu?
Citra
: iya pak.
Kemudian
resepsionis memberikan datanya kepada perawat.
Afif
: suster ada pasien namanya andi saputra dengan dengan no 008.
Perawat
UGD (nisa) : iya pak, tolong dipanggil untuk anamnese.
Afif
: baik sus (berbicara dengan keluarga pasien).
Pak bu’, silakan duduk di situ
Nisa
: selamat pagi pak buk, yang mau diperiksa namanya andi saputra ya?
Nizam
: ini sus anak saya yang sakit.
Ns
Nisa sedang anamneses pasien dan Ns dayat menulis keluhan-keluhannya.
Nisa
: ini yang dikeluhkan apa bu?
Citra
: anak saya ini sudah 3 hari mengurung diri di kamar dan menyendiri. Saya sudah
datangkan psikiater, dan beliau menyarankan untuk diperiksakan ke rumahsakit
menur.
Perawat
UGD (Dayat) : mohon tunggu sebentar saya akan memanggil dokter untuk memeriksa
anak ibu, silakan anaknya ditidurkan di tempat tidur itu (berbicara dengan
keluarga pasien).
Dayat
: dok, ada pasien baru dengan keluhan ini (berbicara dengan dokter)
Dokter
(puguh) : tolong ambilkan tensinya mas (berbicara dengan dayat)
Puguh
: dengan mas andi ya? Diperiksa dulu ya mas..
Dayat
: bagaimana dok diagnosanya pasien andi?
Puguh
: pasien andi mengalami Isos dan perlu perawatan khusus sehingga harus dirawat
inap, dan ini resepnya untuk ditebus di apotek.
Dayat
: baik dokter, saya akan menjelaskan kepada keluarga pasien tentang keadaan
saudara andi. Dayat : ibu, bapak saya ingin menjelaskan beberapa hal mengenai
keadaan saudara andi (berbicara dengan keluarga pasien).
Dayat
: pasien andi harus di rawat inap karena mengalami isos, tolong telponkan ke
ruangan melati menanyakan apakah ada kamar kosong dan ini resep yang harus
ditebus. Tolong jelaskan mengenai keadaan pasien dengan keluarga.
Nisa
: iya, setelah ini saya akan telfonkan kke ruangan melati (berbicara dengan Ns
dayat)
Nisa
: bapak, ibu dari keluhan yang dirasakan pasien bahwa saudara andi inimengalami
isos dan harus dirawat inap demi kesembuhannya. Apakah bapak dan ibu bersedia?
(berbicara dengan keluarga pasien)
Nizam
: iya sus, kami bersedia demi kesembuhan anak kami.
Nisa
: baik pak, saya akan mencarikan ruangan dan ini resep yang harus ditebus.
Citra
: apakah anak saya bisa sembuh dengan obat-obatan ini sus?
Nisa
: kesembuhan itu bisa terjadi jikan pasien mau minum obat secara teratur dan
mau berinteraksi dengan orang lain bu.
Citra
: oh seperti itu ya sus..
Nisa
: iya bu. Bu mohon tunggu sebentar saya akan memesankan kamar untuk anak ibu.
Selamat pagi, ini saya nisa
perawat UGD, ada pasien baru bu, apakah masih ada kamar kosong buat 1 orang?
(berbicara di telfon dengan kepala ruangan melati)
Karu
melati (Tami) : ada sus, tetapi tinggal yang kelas 3.
Nisa
: berarti yang kelas 1 tidak ada ya bu?
Tami
: iya sus tidak ada. Bagaimana jadi apa tidak?
Nisa
: iya bu tidak apa-apa, 5 menit lagi saya akan ke ruang melati. Terimakasih
bu..
Tami
: iya sus sama-sama (kepada Ns. Nisa)
Mas dodik tolong siapkan bed 1
kelas 3 di kamar 212.
Perawat
Asosiet (Dodik) : iya bu saya akan siapkan.
5
menit kemudian Ns.Dayat datang bersama pasien dan keluarga.
Dayat
: Pak ini pasiennya dan ini buku statusnya.
Perawat
pelaksana (Tesno) : Iya mas nanti saya periksa kembali.
Ns.Tesno
dan Ns.Dodik akan melakukan pengkajian dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Tesno
: Selamat siang (sambil bersalaman dg pasien dan keluarga pasien).
Bapak
& Ibu : Iya selamat siang pak.
Tesno
: Dari data yang didapat ini saudara Andi mengalami isolasi sosial demngan
keluhan mengurung diri dikamar selama 3 hari dan menyendiri dipojok kamar.
Kira- kira keluhan lainnya apa pak ?
Bapak
: Sebenarnya anak saya ini anaknya pendiam, jadi merasa tidak punya teman dan
sering mengatakan minder dengan teman-temanya. Sering sekali menyendiri diam
dikamar sampai berhari-hari.
Tesno
: -Kalau begitu akan diperiksa dulu (berbicara kepada ortu).
- Pak tolong diperiksa saudara Andi(berbicara dg Ns.Dodik)
Dodik
: Iya pak (berbicara dg tesno).
Bapak
ibu nanti aka nada perawat lain yang akan merawat saudara andi. Kami mau pamit
dulu, selamat siang(berbicara dg keluarga pasien).
Ns.Dodik
dan Ns.Tesno kembali keruangan perawat Ruang Melati.
Ns.Dodik
:Pak tadi waktu sya melakukan pemeriksaan semuanya normal hanya pandangannya
saja yang seperti tidak ada respon ketika ada org lain berbicara.
Ns.Tesno
: Nanti kita diskusikan kpd Bu Tami, Ns.Yani & Ns. Juna memvicarakan
perawatan apa saja yang akan dilakukan.
Ns.Tesno,Ns.Dodik,Bu
Tami,Ns.Yani,Ns.Juna berdiskusi tentang keadaan pasien diruang perawat ruang
melati.
Ns.
Dodik : Bu Tami ini data-data dari pasien yang baru masuk
Tami
: (sambil membaca buku status), bagini mas, mbak membagi tugas saja, supaya
pasien ini mau berinteraksi. Ns. Yani nanti jam 1 melakukan SP1 pada pasien dan
Ns Juna melakukan SP1 pada keluarga.
Ns.
Yani :iya bu siap melaksanakan
Pukul
13.00 Ns. Yani memasuki kamar 212 ruang
melati untuk memberikan SP1 kepada pasien
Ns.
Yani : SP 1
Pasien
1 (andi) berinteraksi dengan Ns. Yani
Pukul
14.00 Ns. Juna memanggil keluarga pasien ke ruang perawat untuk memberikan SP1
kepada keluarga tentang masalah isos, pengertian isos, penyebab isos, dan cara
merawat pasien dengan isos.
SP
1 keluarga Ns. Juna dan keluarga (citra dan nizam)
Keesokan
hari, hari ke 2 Ns.Maya memberikan SP 2 pasien dan Ns.Afro’ memberikan SP 3
pasien.
Pukul
08.00 WIb Ns.Maya memasuki ruangan melakukan SP 2 pasien.
Pukul
14.00 WIB Ns.Afro’ memasuki ruangan melakukan SP 3 pasien.
Keesokan
harinya, hari ke 3 keluarga pasien datang untuk menjenguk pasien dan Ns.Dedy
melkukan SP 2 keluarga dg bapak dan ibu pasien (diki dan fifa).
Setelah
2 minggu kemudian pasien sudah diizinkan untuk pulang. Pukul 10.00 WIB keluarga
datang dan Ns.Tofa memberikan SP 3 keluarga untuk mebuat perencanaan pulang
bersama keluarga.
ConversionConversion EmoticonEmoticon