ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN KELUARGA
(TANGGAL 10 APRIL 2005)
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga
b. Alamat/telepon
: Yacob Rerung
: Jl. Kenanga II No. 6 Sungguminasa/
0411-884402
c. Pekerjaan kepala
keluarga : Polisi
d. Pendidikan kepala
keluarga : SMU
e. Komposisi keluarga
sebagai berikut:
Hub.
Status Imunisasi
No
Nama JK
dgn
KK
Umur
(th)
Pendi-
dikan
BCG
Polio
DPT
Hepatitis Cam-
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
pak
1. Nelly
K. R. P Istri
44 SMEA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Sherly R. P Anak
I
25 S-1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Yosef
R.
L Anak II
23 SMU
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Herman R. L Anak III 19 SMU
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Dina
P Anak
Angkat
15 SMP
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Genogram
3 generasi:
51 TN. Y
Ny.N
44
Keterangan:
25
23
19
15
:
laki-laki yang masih hidup
:
wanita yang masih hidup
:
laki-laki yang sudah meninggal
:
tinggal serumah
:
anak angkat
f. Tipe keluarga
Keluarga
inti dengan 4 orang anak, 3 anak kandung dan satu anak angkat
g. Suku bangsa
Satu
bangsa keluarga tersebut yaitu Indonesia/Toraja
h. Karakteristik tetangga
dan komunitas RW
Tetangga
keluarga Tn. Y yang sebelah kanan jarang melakukan
komunikasi dengan
keluarga Tn. Y, Karena mereka sibuk dengan
pekerjaannya.
Sedangkan tetangga yang sebelah kiri kadang-kadang
melakukan komunikasi
dengan keluarga Tn. Y khususnya istri
Tn. Y,
karena selain mereka
satu suku, jarak rumah antara keluarga Tn. Y dan
tetangga sebelah kiri
lebih dekat dibandingkan dengan tetangga sebelah
kanan, aturan atau
kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi.
Contohnya: pembangunan jalan di depan rumah
merekapun ikut serta
gotong royong menyelesaikan pembangunan jalan
tersebut. Apabila ada
salah satu warga yang meninggal, yang berdukacita,
tanpa memandang
perbedaan suku, ras dan selalu rutin mengadakan
program imunisasi
bagi anak bayi dan balita, dan diikuti oleh warga yang
memiliki
bayi dan balita.
i. Mobilitas geografis
keluarga
Keluarga Tn. Y pada
awalnya (setelah menikah) tinggal di Aspol
Batangkaluku
Sungguminasa Gowa. Kemudian setelah rumahnya selesai
di bangun di Jalan
Kenanga II/6, keluarga Tn. Y pindah ke situ, dan tidak
pernah
lagi pindah tempat tinggal sampai sekarang.
j. Perkumpulan keluarga
dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan keluarga
dan interaksi dengan masyarakat keluarga Tn. Y
rutin mengikuti
ibadah-ibadah yang sering dilaksanakan di rumah sesama
anggota gereja dan di
gedung gereja, dan setiap mendapat undangan
pernikahan/ yang
lain-lain, keluarga Tn. Y selalu menyempatkan diri
untuk hadir dalam
acara tersebut. Bila ada undangan dari aparat setempat
untuk
menghadiri rapat , maka Tn. Y mengusahakan untuk menghadiri
rapat
tersebut.
k. Sistem pendukung
keluarga
Secara
umum seluruh anggota keluarga Tn. Y sehat, tapi secara khusus
pada
Tn. Y sendiri terkadang mengeluh sakit nyeri sendi dan hipertensi
bila
Tn. Y ini sakit, maka selama di rumah, istri dari Tn. Y sendiri yang
merawatnya.
Tapi jika Tn. Y membutuhkan perawatan khusus, maka
keluarganya
akan membawa Tn. Y ke dokter praktek, yang jaraknya
kurang
lebih hanya 1 km dari rumah Tn. Y.
Apabila
ada salah satu anggota keluarga Tn. Y yang sakit maka seluruh
anggota
keluarga akan memberikan perhatian yang lebih pada anggota
keluarga
yang sakit. Tn Y sendiri menyatakan bahwa ia mempunyai
simpanan
yang dapat di gunakan sewaktu-waktu jika ada anggota
keluarganya
yang mengalami masalah kesehatan, dan apabila anggota
keluarga
dari Tn. Y ada yang di rawat di Rumah Sakit maka warga sekitar
secara
bergiliran akan menjenguk dan memberikan dukungannya pada
keluarga
Tn. Y.
2. Riwayat dan Tahap
Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan
keluarga saat ini
Keluarga
Tn Y mempunyai 4 orang anak, terdiri dari 3 anak kandung dan
1
anak angkat. Anak pertama berumur 25 tahun, anak ke dua berumur 23
tahun,
anak ketiga 19 tahun, dan anak ke empat berumur 15 tahun, maka
keluarga
Tn. Y berada pada tahap perkembangan dengan usia anak
dewasa.
b. Tahap perkembangan
keluarga yang belum terpenuhi
Pada
keluarga Tn. Y tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
Tn Y dua bulan yang
lalu merasakan nyeri sendi, tapi pada saat kami
melakukan pengkajian
Tn. Y tidak merasakan nyeri lagi. Pada saat kami
melakukan pemeriksaan
fisik Tn. Y mengatakan bahwa dia merasa tegang
pada tengkuk dan
pusing-pusing. Sehingga kami melakukan pemeriksaan
tekanan darah dan
tekanan darahnya 130/80 mmHg. Anggota keluarga
yang lain tidak
mengalami gangguan masalah kesehatan. Status imunisasi
pada anak dari Tn. Y
semuanya lengkap. Keluarga Tn Y selalu
memperhatikan dan
berupaya untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan
jika ada anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan. Tn Y
memiliki
simpanan uang yang dapat di gunakan ketika anggota keluarga
memiliki
masalah kesehatan.
d. Riwayat Keluarga
Sebelumnya
Ayah
dari Tn. Y sudah meninggal 11 tahun yang lalu. Sedangkan ibunya
masih
hidup dan keadaannya sehat sampai saat ini. Ayah dan ibu dari Ny. Y
keduanya
masih hidup sampai saat ini dan dalam keadaan sehat juga.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Tn Y
memiliki rumah dengan luas 10x 15 m, tipe 36, jumlah ruangan
adalah 6 petak,
jumlah jendela 8 buah, rumah tersebut terdiri dari 3
ruangan kamar, 1
ruang tamu dan 1 ruang dapur, sedangkan
meja makan
di
letakkan pada persimpangan antara ruang tamu dan dapur.
Perabotan
rumah tangga di letakkan sesuai dengan kebutuhan dan fungsi
masing-masing.
Keluarga Tn Y menggunakan septic tank jenis leher
angsa jarak antara
septic tank dengan sumber air adalah 8m, sumber air
minum
yang di gunakan oleh keluarga Tn. Y adalah sumur gali dan PAM.
Denah
Rumah:
Kamar
Sumur
Kandang
ayam
III
3 m Dapur
8 m
R. makan
R.
Tamu
Kamar
II
Kamar
I
Penampungan
(jamban)
WC
b. Karakteristik tetangga
dan komunitas RW
Tetangga
keluarga Tn. Y yang sebelah kanan dan depan jarang
melakukan komunikasi
dengan keluarga Tn. Y, karena mereka sibuk
dengan
pekerjaannya sedangkan tetangga yang sebelah kiri kadang-
kadang melakukan
komunikasi dengan keluarga Tn Y, terutama istri Tn
Y, karena selain
mereka 1 suku, jarak rumah antara keluarga Tn Y dan
tetangga yang sebelah
kiri lebih dekat di banding dengan tetangga yang
lain. Penduduk
sekitar, di mana keluarga Tn Y tinggal memiliki aturan
atau kesepakatan
dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Contoh seperti
membangun jalan di depan rumah mereka. Selain warga
menyewa
kuli khusus untuk mengerjakannya, warga pun ikut serta
bergotong-royong
menyelesaikan pembangunan jalan tersebut. Apabila
ada
satu warga yang meninggal, maka seluruh warga bergotong royong
membantu
keluarga yang berduka cita, tanpa memandang perbedaan
suku,
ras dan agama. Selain itu aparat
setempat juga selalu rutin
mengadakan
program imunisasi bagi anak bayi dan balita, dan di ikuti
oleh
warga yang memiliki bayi dan balita.
c. Mobilitas geografis
keluarga
Keluarga
Tn Y pada awalnya(setelah menikah) tinggal di Aspol
Batangkaluku
Sungguminasa Gowa. Kemudian setelah rumahnya selesai
di
bangun di jalan Kenanga II, keluarga Tn Y pindah ke situ, dan tidak
pernah
lagi pindah tempat tinggal sampai sekarang.
d. Perkumpulan Keluarga dan
Interaksi dengan masyarakat
Keluarga
Tn Y rutin mengikuti ibadah-ibadah yang sering dilaksanakan di
rumah
sesama anggota gereja dan gedung gereja. Dan setiap mendapat
undangan
pernikahan atau yang lain, keluarga Tn Y selalu menyempatkan
diri untuk hadir
dalam acara tersebut. Bila ada undangan dari aparat
setempat untuk
menghadiri rapat, maka Tn Y mengusahakan untuk dapat
menghadiri
rapat tersebut.
e. Sistem pendukung
keluarga
Secara
umum seluruh anggota keluarga Tn. Y sehat, tapi secara khusus
pada
Tn Y sendiri terkadang mengeluh sakit nyeri sendi dan hipertensi.
Bila
Tn Y ini sakit, maka selama di rumah istri dari Tn Y sendiri yang
merawatnya.
Tapi jika Tn Y membutuhkan perawatan khusus, maka
keluarga
akan membawa Tn Y ke dokter praktek, yang jaraknya kurang
lebih
hanya 1 km dari rumah Tn Y. Apabila ada satu anggota keluarga
yang
sakit maka seluruh anggota keluarga Tn Y akan memberikan
perhatian
yang lebih pada anggota keluarga yang sakit. Tn Y sendiri
mengatakan
bahwa ia mempunyai simpanan yang di gunakan sewaktu-
waktu
jika ada anggota keluarga yang mengalami masalah keluarga. Dan
apabila
anggota keluarga dari Tn Y ada yang dirawat di Rumah Sakit
maka
warga sekitar secara bergiliran akan menjenguk dan memberikan
dukungannya
pada keluarga Tn Y.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga
mengatakan bahwa komunikasi di lakukan secara musyawarah
untuk
menyelesaikan masalah yang dalam keluarga. Namun bapak Yacob
dan
istrinya dalam mendidik anak-anaknya tidak di beri kebebasan
kepada anaknya untuk
pacaran sebelum selesai dari pendidikannya. Dia
selalu mengawasi
anaknya jika keluar rumah( harus tahu di mana, dengan
siapa,
ke mana anaknya pergi)
b. Struktur kekuatan
keluarga
Yang
berperan dalam keluarga tersebut adalah Tuan Yacob. R. sebagai
kepala
keluarga. Dalam menyelesaikan masalah keluarga tetap
berdasarkan
atas musyawarah, dan dalam musyawarah tersebut yang
berperan
sebagai pembuat keputusan adalah Tn Y itu sendiri.
c. Struktur peran (formal
dan informal)
Tn
Yacob. R. sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam
memenuhi
kebutuhan akan keluarganya, istrinya berperan sebagai Ibu
rumah
tangga yang mengurus suami dan anak-anaknya kemudian anak-
anaknya
berperan membantu ibunya, keluarganya untuk menyelesaikan
pekerjaan
rumah.
d. Nilai dan norma yang
berlaku dalam keluarga tersebut sesuai dengan nilai
agama
yang dianutnya dan norma yang berlaku di
lingkungannya. Jika
ada
anggota yang mengalami masalah kesehatan(sakit) keluarga tersebut
tetap
percaya bahwa masalah kesehatan yang dialaminya akan ada jalan
keluarnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi aktif
Dalam
keluarga tersebut masih sering atau mampu memberikan nasehat
serta mendidik anak
angkat yang merupakan satu satunya anak yang
menemaninya tetapi
kadang didikan dan nasehat yang di berikan oleh
ayahnya agak keras
karena anak angkatnya sudah mulai masuk ke dalam
tahap
puberitas. Istri sebagai ibu rumah tangga kadang-kadang merasa
sunyi
karena Tn Y sebagai suaminya setiap hari pergi bekerja dan anak
angkatnya
pergi ke sekolah. Hubungan dalam keluarga tersebut kurang
harmonis.
b. Fungsi Sosial
Keluarga
selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku
sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-
harinya
di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
c. Fungsi perawatan
kesehatan
Keluarga
tersebut selalu memperhatikan dan berupaya untuk mencari
bantuan
pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
kesehatan karena Tn Y mempunyai simpanan uang yang dapat di
gunakan
ketika anggota keluarga membutuhkannya.
d. Fungsi reproduksi
Keluarga
mengatakan bahwa tidak ingin punya anak lagi. Ny. Y saat ini
masih
mengikuti program KB. Menurut keluarga Tn. Y anaknya sudah
cukup
dengan dua laki-laki dan dua perempuan.
e. Fungsi ekonomi
Menurut
keluarga tersebut penghasilannya mencukupi akan kebutuhan
keluarganya.
Istrinya berwiraswasta dan anak yang ke dua sudah
berpenghasilan
untuk menambah penghasilan orang tuanya sementara
anak
yang lain belum mempunyai penghasilan.
6. Stress dan Koping
Keluarga
a. Stressor jangka pendek
dan jangka panjang
1. Stressor jangka
pendek
Tn.
Y 2 bulan yang lalu mengalami nyeri dan kadang-kadang
ketegangan
pada lehernya muncul akibat peningkatan tekanan
darahnya.
2. Stressor jangka panjang
Tn.
Y berasal dari suku Toraja yang adat istiadatnya harus di ikuti. Di
mana
setiap ada keluarga yang mengalami duka cita dan suka cita
selalu
mengeluarkan biaya yang banyak.
b. Kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi atau stressor.
Keluarga
tersebut selalu berupaya untuk mengatasi masalah yang
terjadi
dalam keluarganya.
c. Strategi koping yang di
gunakan
Keluarga
senantiasa menerima keadaan atau masalah yang terjadi
dalam keluarganya
tetapi mereka berusaha untuk mengatasi masalah
tersebut dengan
melibatkan anak dan keluarga dalam menyelesaikan
masalah
tersebut.
d. Strategi adaptasi
disfungsional
Tn Y dan istrinya
kadang-kadang menegur anak angkatnya dengan
agak keras karena
anaknya memasuki tahap puberitas dan berupaya
mengatasi
masalah yang di alami oleh anak tersebut
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Kepala:
- rambut
- mata
- hidung
- telinga
- gigi-mulut
Leher:
- Tonsil
-Kelenjar
Dada:
- Jantung
- Paru
Tuan Yacob. R
Bulat
Hitam
TAK
TAK
TAK
Bersih
TAK
TAK
S1 /S2
Bersih
Ny. Nelly. K
Bulat
Hitam
TAK
TAK
TAK
Bersih
TAK
TAK
S1 /S2
Bersih
Bulat
Hitam
Tak
TAK
TAK
Bersih
TAK
Tak
S1 /S2
Bersih
Dina
Bentuk dada
Gerakan
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Perut:
- bising usus
- Nyeri tekan
Kulit:
Turgor
Ekstremitas:
- Gerakan
- Kelainan
Lain-lain:
- TD
- Nadi
- Respirasi
- BB
(+)
TAK
Baik
Bebas
130/80 mmHg
82x / mnt
20 x/ mnt
66 kg
(+)
TAK
Baik
Bebas
120 / 80 mmHg
80 x / mnt
20 x / mnt
65 kg
(+)
TAK
Baik
Bebas
110/ 70 mmHg
70 x / mnt
20 x / mnt
42 kg
8. Harapan Keluarga
Keluarga
Tn Y selalu berharap untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatan
jika ada anggota
keluarga mengalami sakit dengan bantuan petugas
kesehatan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
DS: - 2 bulan yang lalu Tn Resiko
terjadinya serangan
Ketidakmampuan Tn Y
Y
menderita nyeri sendi
DS :
-
DS:
Jarang berkomunikasi
dengan
tetangga depan
dan
sebelah kanan.
DO:
- Jarang
berkomunikasi
dengan
tetangga
-
sering berkomunikasi
dengan
tetangga sebelah
kiri
Do:
-
Jarak sumur dan WC
hanya
8 m
-
sumur berdekatan
dengan
kandang ayam
DS:
-
berulang akibat peningkatan
TD
Kurangnya komunikasi
dengan tetangga akibat
jarak dan waktu yang tidak
memungkinkan
Resiko pencemaran air dan
lingkungan akibat jarak
sumur, WC dan kandang
ayam yang berdekatan
mengenal masalah
kesehatan akibat pola
hidup yang tidak teratur
Ketidakmampuan keluarga
untuk berkomunikasi
akibat kesibukan,
perbedaan suku dan
ketidakcocokan
Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
kesehatan akibat
kurangnya pengetahuan
mengenai kesehatan
lingkungan
DS:
-
Anak 1, 2, dan 3 tidak
tinggal
menetap di rumah
sementara
anak angkat
dan
suaminya setiap hari
pergi
pagi pulang sore
DO:
-
Setiap hari hanya Ny.
Yang
tinggal di rumah
DO:
- Tekanan darah 130/
80
mmHg
DS:
- Merasa tegang pada
tengkuk
-
Kepala pusing
DS:
- Adat istiadat yang
mengikat
-
Rutinitas adat yang
harus
di ikuti
DO:
-
Kesepian akibat tidak ada
yang menemani Ny. Y di
rumah
Hipertensi akibat
Peningkatan TD
Kecemasan akibat
pengeluaran biaya yang
cukup besar secara tiba-tiba
Ketidakmampuan keluarga
Tn Y untuk meluangkan
waktunya akibat
kesibukan masing-masing
Ketidakmampuan keluarga
Tn Y untuk mengetahui
hal-hal yang berkaitan
dengan hipertensi
Ketidakmampuan keluarga
untuk menghindar dari
kebiasaan atau adat yang
mengikat
2. Prioritas Masalah
Kesehatan
a. Masalah: resiko
terjadinya serangan berulang pada tuan Y akibat faktor
usia
Kriteria
1. Sifat masalah
-
Ancaman kesehatan
Perhitungan Skor
2/3 x 1 2/3
Pembenaran
Masih berupa ancaman
karena belum terjadi
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah
-
Sebagian
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
-
Tinggi
4. Menonjolnya masalah
-
Ada masalah tapi
tidak
perlu ditangani
Jumlah
½ x
2
3/3 x 1
½ x
1
1
1
½
2 3/2
Kemungkinan masih
dapat diubah sebagian bila
diberikan I formasi
kepada keluarga tersebut
karena keluarga tersebut
mempunyai pendidikan
yang standar (SMU)
Apabila keluarga
memahami hal-hal yang
harus dihindari yang dapat
menyebabkan timbulnya
nyeri sendi, maka nyeri
sendi tidak akan berulang
kembali
Masalah ini pernah
dirasakan oleh Tuan Y 2
bulan yang lalu tapi saat
ini tidak sedang dirasakan
b. Masalah: kurangnya
komunikasi dengan tetangga akibat kesibukan,
perbedaan
suku dan ketidakcocokan.
Kriteria
Perhitungan Skor
Pembenaran
1. Sifat masalah
-
Keadaan sejahtera
1/3 x 1
1/3 Keadaan sejahtera karena
keluarga
tersebut tidak
merasa terganggu
dengan
kurangnya
komunikasi
dengan
tetangga
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah
-
Sebagian
½ x 2
1
Keluarga tersebut akan
melakukan komunikasi
apabila ada keperluan
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
-
Rendah
1/3 x 1
1/3 Karakteristik dari anggota
keluarga
susah diubah
(kurang
komunikatif)
4. Menonjolnya masalah
-
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah
0/2 x 1
0
1 2/3
Kurangnya komunikasi
dengan tetangga tidak
dirasakan oleh keluarga
tersebut
c. Masalah: resiko
pencemaran air dan lingkungan akibat perembesan
kotoran
dan polusi udara
Kriteria
1. Sifat masalah
-
Ancaman kesehatan
Perhitungan Skor
2/3 x 1 2/3
Pembenaran
Masih berupa ancaman
karena pencemaran air
dan lingkungan pada
keluarga belum terjadi
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah
-
Tidak cukup
0/2 x 0
0
Kurang tepatnya letak
pembuatan jamban dan
sumur
Tidak dapat diubah karena
sempitnya tanah yang
dimiliki oleh keluarga
tersebut
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
-
Rendah
1/3 x 1
1/3 Apabila keluarga
memahami
bahaya
pencemaran
air dan
lingkungan
maka mereka
akan
memperhitungkan
jarak
antara jamban
dengan
sumur sebelum
mereka
membuatnya
4. Menonjolnya masalah
-
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah
0/2 x 1
0
1
Masalah ini tidak
dirasakan sebagai masalah
kesehatan
d. Masalah: kesepian akibat
tidak ada orang yang menemani di rumah pada
waktu
siang hari
Kriteria
Perhitungan Skor
Pembenaran
1. Sifat masalah
-
Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
-
Cukup
4. Menonjolnya masalah
-
Masalah berat harus
segera
ditangani
Jumlah
2/3 x 1
½ x
2
3/3 x 1
2/2 x 1
2/3 Masih berupa ancaman
kesehatan
karena kesepian
yang
dialami belum
menimbulkan
gangguan
kesehatan
1 Kemungkinan masalah
dapat
diubah karena
sewaktu-waktu
dikunjungi
oleh anaknya atau
anggota
keluarga
yang lain
1 Bila keluarga
memahami
masalah
yang dihadapi
oleh
ibu Y maka masalah
tersebut
tidak akan terjadi
1 Masalah tersebut
harus
segera
ditangani dengan
cara
membuat
penjadwalan
untuk
mengunjungi
ibu Y.
3 2/3
e. Masalah: hipertensi
akibat peningkatan tekanan darah di atas normal
Kriteria
Perhitungan Skor
Pembenaran
1. Sifat masalah
-
Tidak kurang sehat
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah
-
Mudah
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
-
Tinggi
4. Menonjolnya masalah
-
Masalah berat harus
segera
ditangani
Jumlah
3/3 z 1
2/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
1
2
1
1
5
Pada saat diadakan
pengkajian Tn Y
mengalami hipertensi
Keluarga mempunyai
pendidikan yang baik
sehingga bila diberikan
informasi, keluarga akan
mudah memahami dan
melakukannya
Apabila keluarga
memahami dan
melakukan sesuai dengan
informasi yang telah
diberikan maka hipertensi
tidak akan dialami lagi
Hipertensi dapat
menimbulkan pecahnya
pembuluh darah dan
menyebabkan stroke
f. Masalah: kecemasan
akibat pengeluaran biaya yang cukup besar secara
tiba-tiba
Kriteria
Perhitungan Skor
Pembenaran
1. Sifat masalah
-
Tidak kurang sehat
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah
-
Tidak cukup
3/3 x 1
0/2 x 2
1
0
Kecemasan tersebut selalu
dirasakan oleh keluarga
Tuan Y.
Kemungkinan masalah
tidak dapat diubah karena
keluarga tersebut terikat
dengan adat
3. Potensial masalah
untuk
dicegah
-
Rendah
1/3 x 1
1/3 Keluarga Tuan Y masih
mengikuti
adat-istiadat
dalam
kehidupannya
4. Menonjolnya masalah
-
Ada masalah tapi
tidak
perlu ditangani
Jumlah
½ x 1
½
1 5/6
Masalah tersebut tidak
perlu ditangani karena
kecemasan yang
dirasakan tidak dianggap
suatu masalah
3.
Prioritas Masalah Kesehatan
a. Hipertensi berhubungan
dengan peningkatan tekanan darah.
b. Kesepian berhubungan
dengan tidak adanya orang yang menemani pada
waktu
siang hari.
c. Resiko terjadinya
serangan berulang berhubungan dengan faktor usia
d. Kurangnya komunikasi
dengan tetangga berhubungan dengan kesibukan,
perbedaan
suku dan ketidakcocokan
e. Kecemasan berhubungan
dengan pengeluaran biaya yang cukup besar
secara
tiba-tiba
f. Resiko pencemaran air
dan lingkungan berhubungan dengan perembesan
kotoran
dan polusi udara.
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria
dan Evaluasi
Rencana
Keluarga
Umum Khusus
Kriteria
Standar
intervensi
1.
Hipertensi
akibat peningkatan
tekanan darah
Setelah 1. Tuan
Y dapat
dilakukan mengenal tentang
intervensi hipertensi dengan
maka menjelaskan
tekanan - Definisi
hipertensi
darah tuan - Tanda-tanda
Y akan hipertensi
kembali - Penyebab
hipertensi
normal
2. Tuan
Y dapat
mengatasi
jika terjadi
peningkatan
TD
dengan
menjelaskan
- Apa
yang harus
dilakukan
saat
terjadi
peningkatan
tekanan
darah
- Makanan
apa yang
harus
dihindari saat
tekanan
darah
meningkat
3. Keluarga
mau dan
mampu
merawat Tuan
Y di
saat sakit
Verbal - Definisi
hipertensi
- Tanda-tanda
hipertensi:
kepala
pusing,
kaku
tengkuk,
tekanan
darah
meningkat
- Penyebab
hipertensi
Verbal - Apa
yang harus
dilakukan
- Hentikan
segala
aktivitas
- Lakukan
tirah
baring
- Makanan
yang
harus
dihindari
- Makanan
dengan
lemak
tinggi
- Makanan
yang
berkolesterol
- Obat-obat
yang
dapat
dikonsumsi
(obat
anti
hipertensi)
Verbal - Merawat
Tuan Y
dengan
cara:
- Melakukan
tindakan
non
farmakologis
- Gali
pengetahuan
Tuan
Y tentang
definisi,
tanda-
tanda
dan
penyebab
hipertensi
- Berikan
informasi
kepada
Tuan Y
mengenai
- Definisi
hipertensi
- Tanda-tanda
hipertensi
- Penyebab
hipertensi
- Kaji tanda-
tanda
vital
- Hentikan
segala
aktivitas
yang
sedang
dilakukan
oleh
penderita
- Pertahankan
tirah
baring
selama
fase
akut
- Hindari
makanan
yang
berlemak
tinggi
dan
berkolesterol
- Kolaborasi
dengan
dokter
mengenai
pemberian
obat
- Berikan
tindakan
non
farmakologis
kepada
klien
seperti:
- Kompres
air
dingin
- Pijat
tengkuk
- Ajarkan
teknik
relaksasi
2.
Kesepian
akibat tidak ada orang
yang menemani di rumah
pada waktu siang hari
Setelah
dilakukan
intervensi
maka
kesepian
yang
dirasakan
oleh Ny. Y
berangsur-
angsur
hilang
4. Keluarga mau
membantu
melakukan
perawatan
pada Tuan
Y di
saat tidak sedang
sakit
1. Ny. Y dapat menerima
kenyataan
yang terjadi
pada
keluarganya
dengan
menjelaskan
- Kesibukan
dari
masing-masing
anggota
keluarganya
- Ketidakmampuan
anggota
keluarganya
untuk
menemaninya
setiap
hari
2. Ny. Y dapat mengatasi
pada
saat kesepian itu
muncul
dengan
menjelaskan:
- Hal-hal
apa yang
dapat
dia lakukan
pada
saat kesepian
muncul
3. Keluarga mau dan
mampu
membantu Ny.
Y
untuk mengatasi
kesepian
yang
dialaminya
dengan
menjelaskan
- Apa
yang dapat
dilakukan
terhadap
Ny. Y
Verbal - Melakukan
perawatan
dengan
cara:
- Mengingatkan
makanan
yang
harus
dihindari
oleh
Tuan Y
- Mengingatkan
agar
Tuan Y
berolahraga
secara
rutin
- Mengingatkan
agar
Tuan Y
menerapkan
pola
hidup sehat
Verbal - Kesibukan
dari
masing-masing
anggota
keluarganya
- Sekolah
- Bekerja
- Ketidakmampuan
anggota
keluarganya
untuk
menemaninya
setiap
hari
Verbal - Apa
yang harus
dilakukan
- Cari
kesibukan
untuk
menghilangkan
kesepian
seperti
nonton,
baca
majalah,
dll.
Verbal - Apa
yang harus
dilakukan:
- Mengurangi
kesepian
yang
dialami
Ny. Y
- Suami
mengusahakan
untuk
makan
siang
di rumah
- Anak
II dan III
yang
di asrama
untuk
pulang
setiap
akhir
pekan
- Jelaskan pada
keluarga
makanan
yang
harus
dihindari
(dikurangi)
oleh
Tuan
Y
- Jelaskan pada
keluarga
agar
memperhatikan
rutinitas
olahraga
dari
Tuan
Y
- Jelaskan
manfaat
pola
hidup
sehat
pada
keluarga
Tuan
Y
- Bantu Ny. Y
untuk
menerima
kenyataan
yang
terjadi
dalam
keluarganya
- Yakinkan Ny. Y
bahwa
masalah
yang
dihadapinya
akan
ada jalan
keluarnya
- Sarankan Ny Y
untuk
mencari
kesibukan
dalam
menghilangkan
rasa
kesepian
yang
dialaminya
- Sarankan
suami
untuk
meluangkan
waktunya
bersama
istrinya
- Sarankan anak
ke-2
dan ke-3
untuk
menghabiskan
akhir
pekan
bersama
orang
tua
di rumah
ConversionConversion EmoticonEmoticon