ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengkajian Asuhan
Keperawatan Komunitas
1. Dimensi Lokal
Desa
X dengan luas wilayah sekitar 564 km3 dan terletak di daerah pesisir
pantai.
2. Dimensi Populasi
Jumlah
penduduk ± 4.900 jiwa, dengan rincian bahwa 30 % dari jumlah
penduduk
tergolong dalam usia bayi/balita, sedangkan jumlah penduduk usila
sebanyak
22,5 % dari jumlah penduduk.
3. Dimensi Sistem Sosial
Jenis
pelayanan kesehatan yang tersedia adalah pustu dan posyandu, dengan
jumlah
masing-masing satu jenis penyakit terbesar rheumatik, hipertensi,
asma.
Jumlah kader kesehatan yang aktif sebanyak 2 orang dari 6 orang kader
yang
ada.
Dari
pengkajian data tentang kesehatan lingkungan diperoleh informasi bahwa
jumlah
kepala keluarga yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah
sebanyak
68,24 %, melakukan pembuangan tinja di sembarang tempat sebanyak
48,65
% dan pembuangan air limbah di sembarang tempat sebanyak 68,92 %.
Dari
pengkajian data bayi/balita didapatkan bahwa sebanyak 62,58 % tidak
memiliki
KMS. Sementara dari KMS yang ada, diperoleh gambaran bahwa berat
badan
bayi/balita yang berada pada garis hijau sebanyak 45 %, garis kuning 42%,
garis
merah 13 %, yang mendapat ASI sampai usia ≤ 2 tahun 64,9 %, > 2 tahun
sebanyak 21,1 %,
tidak mendapat ASI 14 %. Usila yang menderita penyakit
dalam 3 bulan
terakhir sebanyak 54 %. Vektor terbanyak nyamuk (31,88 %), lalat
(30,54
%).
B. Analisa Data Komunitas
1. Klasifikasi Data
No.
Klasifikasi
Distribusi
Frekuensi
(%)
1. Bayi/Balita
2. Usia Lanjut
1. KMS
a. Tidak memiliki KMS
b. BB di bawah garis hijau
c. BB di bawah garis kuning
d. BB di bawah garis merah
2. ASI
a. Dapat ASI ≤ 2 tahun
b. Dapat ASI > 2 tahun
c. Tidak dapat ASI
1. Menderita penyakit dalam 3
bulan
terakhir
a. Rheumatik
b. Hipertensi
c. Asma
62,58 %
45 %
42 %
13 %
64,9 %
21,1 %
14 %
54 %
24,13 %
37,93 %
22,06 %
No.
Klasifikasi
Distribusi
2. Yang memeriksakan
kesehatan
jika perlu
Frekuensi
(%)
91,15 %
3. Kesehatan
Lingkungan
2. Interpretasi Data
1. Jumlah KK:
a. Yang tidak memiliki
tempat
pembuangan
sampah
b. Melakukan pembuangan
tinja
di sembarang tempat
c. Pembuangan air limbah di
sembarang
tempat
2. Vektor terbanyak
a. Lalat
b. Nyamuk
68,24 %
48,65 %
68,92 %
30,54 %
31,88 %
1. Data Aktual
Data
Masalah Kesehatan
a. KK yang tidak memiliki
pembuangan
sampah
sebanyak
68,24 %
b. Melakukan pembuangan
tinja
- Risiko terjadinya banjir
- Risiko terjadinya penyakit
typhoid
- Risiko terjadi penyakit diare
di
sembarang tempat
sebanyak
48,68 %
c. Pembuangan limbah di
sembarang
tempat sebanyak
68,92
%
d. Vektor nyamuk
Nyamuk:
31,88 %
Lalat:
30,54 %
3. Prioritas Masalah
- Resiko terjadi penyakit DHF
- Terjadinya pencemaran
lingkungan
Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah
Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah
Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah
Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah
Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah
Kriteria
Tinggi
Sedang
Rendah
Bobot
5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
Keterangan:
Kriteria I : bobot 5
Tinggi : > 5
Sedang
: 3 - 4
Rendah : 1 - 2
Kriteria II : bobot
10
Tinggi
: 8 - 10
Sedang
: 4 - 7
Rendah
: 1 - 3
Kriteria
III : bobot 5
Tinggi
: > 5
Sedang
: 3 - 4
Rendah
: 1 - 2
Kriteria
IV : bobot 7
Tinggi
: > 7
Sedang
: 4 - 6
Rendah
: 1 - 3
Kriteria
V : bobot 8
Tinggi
: > 8
Sedang
: 4 - 7
Rendah
: 1 - 3
Kriteria
VI : bobot 8
Tinggi
: > 8
Sedang
: 4 - 7
Rendah
: 1 – 3
Jumlah
nilai : 2 + 7 + 2 + 3 + 3 + 3
: 20
Prioritas : Kriteria II
C. Diagnosa Keperawatan
Komunitas
1. Risiko terjadinya banjir
pada masyarakat desa X berhubungan dengan
banyaknya
jumlah KK yang tidak memiliki pembuangan sampah.
2. Risiko terjadinya
penyakit typhoid pada masyarakat desa X berhubungan
dengan banyaknya KK
yang melakukan pembuangan tinja di sembarang
tempat
dan banyak vektor berupa lalat.
3. Risiko terjadinya
penyakit diare pada masyarakat desa X berhubungan
dengan banyak KK yang
membuang tinja dan sampah di sembarang tempat,
dan
banyak vektor berupa lalat.
4. Resiko terjadinya DHF
pada masyarakat desa X berhubungan dengan
banyaknya KK yang
tidak memiliki pembuangan sampah dan banyak vektor
berupa
nyamuk.
5. Terjadinya pencemaran
lingkungan pada masyarakat desa X berhubungan
dengan
banyaknya KK membuang limbah di sembarang tempat.
Prioritas
I
II
III
IV
V
Masalah
Kesehatan
Banyaknya KK yang
membuang limbah di
sembarang tempat
Banyaknya KK yang
membuang tinja dan
sampah di sembarang
tempat, dan banyak vektor
berupa lalat
Banyaknya KK yang
melakukan pembuangan
tinja di sembarang tempat
dan banyak vektor berupa
lalat
Banyaknya KK yang tidak
memiliki pembuangan
sampah dan banyak vektor
berupa nyamuk
Banyaknya jumlah KK
yang tidak memiliki
pembuangan sampah
Diagnosa
Keperawatan
Risiko terjadinya
pencemaran lingkungan
Risiko terjadinya diare
Risiko terjadinya typhoid
Resiko terjadinya DHF
Risiko terjadinya banjir
D. Rencana Asuhan
Keperawatan
Prioritas
Utama
I
II III
IV
V
Tujuan
Mencegah
terjadinya
pencemaran
lingkungan
Mencegah terjadinya
diare
Mencegah
terjadinya typhoid
Mencegah
terjadinya DHF
Mencegah
terjadinya
banjir
Strategi
Kerjasama dengan:
a. Pemerintah
setempat
b. Dinas
Kesehatan
c. Tokoh
masyarakat
Aktivitas - Menganjurkan
KK
tidak
membuang
sampah
di
sembarang
tempat
- Membersihkan
selokan
Kerjasama dengan:
a. Pemerintah
setempat
b. Dinas
Kesehatan
c. Tokoh
masyarakat
- Menganjurkan
tidak
membuang
tinja
di
sembarang
tempat
- Menganjurkan
tidak
membuang
sampah
di
sembarang
tempat
- Membuat TPS
- Membuat jamban
per
KK
- Membuat WC
umum
Kerjasama
dengan:
a. Pemerintah
setempat
b. Dinas
Kesehatan
c. Tokoh
masyarakat
- Menyimpan
makanan
di
tempat
tertutup
- Menganjurkan
buang
tinja di
tempat
yang
disediakan
Kerjasama
dengan:
a. Pemerintah
setempat
b. Dinas
Kesehatan
c. Tokoh
masyarakat
- Membuat TPS
- Menganjurkan
menggunakan
kelambu,
obat
nyamuk
- Melakukan
program
3 M
Kerjasama
dengan:
a. Pemerintah
setempat
b.
Dinas
Kesehatan
c. Tokoh
masyarakat
- Membuat
TPS
Penanggung
Jawab
Asrul Rus
Hadijah
Ida Nurdin
Nursanti
Jusriana
Nurmiati
Mery Sambo
Serly
Yohanes
Yuliana
Mutmainnah
Waktu
Minggu I Mei
Minggu II Mei
Minggu III Mei Minggu IV Mei Minggu I Juni
Tempat
Biaya
Standar/
Kriteria
Keterangan
Desa
X
Rp
100.000
Berhasil jika tujuan
tercapai
Desa
X
Rp
500.000
Berhasil jika tujuan
tercapai
Desa
X
Rp
50.000
Berhasil
jika
tujuan tercapai
Desa
X
Rp
30.000
Berhasil
jika
tujuan tercapai
Desa
X
Rp
30.000
Berhasil
jika
tujuan tercapai
E. Implementasi
1. Menganjurkan KK untuk
tidak membuang limbah di sembarang tempat
2. Menganjurkan KK untuk
tidak membuang sampah di sembarang tempat
3. Membuat TPS
4. Menganjurkan menggunakan
kelambu dan obat nyamuk
5. Melaksanakan program 3 M
6. Membersihkan selokan
7. Menganjurkan menutup
makanan
8. membuat jamban per KK
9. membuat WC umum
F. Evaluasi
Diagnosa
Keperawatan
Risiko
terjadinya
pencemaran
lingkungan
Risiko
terjadinya
diare
Risiko
terjadinya
typhoid
Resiko
terjadinya
DHF
Risiko
terjadinya
banjir
Tanggal
Minggu
I
Mei
Minggu
II
Mei
Minggu
III
Mei
Minggu
IV
Mei
Minggu
I
Juni
Implementasi
- Menganjurkan KK
tidak
membuang
sampah
di
sembarang
tempat
- Membersihkan
selokan
- Menganjurkan
tidak
membuang
tinja
di sembarang
tempat
- Menganjurkan
tidak
membuang
sampah
di
sembarang tempat
- Membuat TPS
- Membuat jamban
per
KK
- Membuat WC
umum
- Menyimpan
makanan
di tempat
tertutup
- Menganjurkan
buang
tinja di
tempat
yang
disediakan
- Membuat TPS
- Menganjurkan
menggunakan
kelambu,
obat
nyamuk
- Melakukan
program
3 M
- Membuat TPS
Evaluasi Modifikasi Paraf
ConversionConversion EmoticonEmoticon