Salam Sehat dan Harmonis

-----

SEL


SEL

Merupakan bagian yang terkecil : + 100 Triliun

Sel

 Contoh :
-   Sel Otot
-   Sel Lemak
-   Sel Epitel
Organ
ß


ß
Contoh :
-   Otak
-   Ginjal
-   Paru

Jaringan






ß
Contoh :
-    Jar. Lemak
-    Jar. Otot
-    Jar. Kulit

Sistim









Contoh  :
-   Sistim Pencernaan
-   Sistim Pernafasan
-   Sistim Syaraf

                                                     
Sel : Dikelilingi oleh cairan
1. Cairan Plasma
 

2. Cairan Interstitial
3. Cairan Intraseluler
 


Normal ketiga cairan harus seimbang                            Homeostasis
Sel memperoleh tenaga (energi) dari proses metabolisme yaitu reaksi kimia intrasel.
Metabolisme                                  Energi
O2  + Zat Makanan                        Energi + Sisa Produksi  (Sisa metabolisme )

      Enzim
                 Kebutuhan Sel  :
                                                                      1. O2
   Zat                  O2          Sisa Produksi       2. Zat Makanan
   Makanan                       (Sisa Metab.)       3. Pengeluaran sisa metabolisme CO2 – H2O
                                                                     4. Homeostasis
energi
  

Struktur sel

 


Endopplasmik retikulum

Inti sel = Nukleus
              Berperan untuk reproduksi
Mitokhondria                   Menghasilkan enzim untuk  Proses metabolisme

Fungsi Sel  :   -  Sekresi
-       Absorbsi
-       Proteksi
-       Kontraksi
-       Transmisi

SISTEM TUBUH


Tujuannya  : Memenuhi Kebutuhan sel


Sistem Pernafasan = Tractus Respiratorius

Hidung                           Paru / alveolus





Sistem Pencernaan  = Tractus Disgestivus

Mulut                             Anus
-          Kelenjar liur                                                                     Makanan dihancurkan oleh
-          Empedu / hati                                                                   enzim/ getah lambung (“Juice”)
-          Kelenjar pancreas


Makanan diserap / absorbsi



Sisa Makanan keluar sebagai faeces / tinja

Sistem Sirkulasi
Jantung                           darah + Pembuluh darah
Darah : - Sel Darah (O2, anti infeksi, Pembekuan)
             - Plasma (Zat makanan, elektrolit, asam-basa, bahan-bahan kimia)






 



                  jantung                                   sel

Sistem Saluran Kemih = Tractus Urinarius
Ginjal                       Ureter                Vesica Urinaria                    Urethra
Berfungsi untuk mengeluarkan sisa metabolisme : air, elektrolit, Nitrogen (Ureum, asam urat, Kreatinin)

Sistem Kerangka : terdiri atas 206 potong tulang
-          Alat penunjang
-          Alat pelindung
-          Pembentuk sel darah merah
Sistem Otot :
Untuk mengatur  gerakan antara lain : mengunyah, menelan, bernafas, b.a.k, b.a.b

Sistem Syaraf :
Syaraf Pusat (Sentral ) :  Otak dan medulla Spinalis
Berfungsi sebagai pusat gerakan , menafsirkan informasi, kontrol kardiovaskuler, pusat pernafasan yang mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dan sebagainya.
Syaraf Tepi (Perifer) :    - Jalur informasi yang dibawa ke otak
                                    - Jalur instruksi yang berasal dari otak
Sistem Endokrin :
Terdiri atas kelenjar                         Hormon
- Mengatur fungsi yang penting antara lain :
·       Komposisi urine dan pengeluarannya
·       Derajat metabolik
·       Pertumbuhan dan perkembangan

Sistem Reproduksi :  Testis dan Ovarium


Reaksi Sel terhadap Iritasi

Iritasi ( “stress” )

 















Sumber Iritasi / Stress
1.      Mekanis  : Tenaga / benturan
2.      Fisik / alam  : -  Temperatur
-    Tekanan udara
-    Aliran Listrik
-    Radiasi
3.      Bahan kimia  : - Obat, racun, alkohol
4.      Infeksi  : Bakteri, Parasit, Virus, Jamur
5.      Defisiensi faktor fisiologis  :
§  Hipoksia / anoksia  : Gangguan sirkulasi, anemia, keracunan O2
§  Gangguan gizi : Kekurangan protein, lemak atau karbohidrat, Obesitas


ADAPTASI

Hipertrofi : Yaitu pembesaran jaringan tubuh karena ukuran sel bertambah besar






Tujuannya untuk meningkatkan daya  kerja                          Khas pada otot yang kerja keras.
§  Atlit / olahragawan                                 otot > besar
§  Penderita Hipertensi                               Jantung > besar
§  Cangkok ginjal                                       Ginjal sisa > besar

Hiperplasia : Yaitu Pembesaran jaringan / organ tubuh karena jumlah sel bertambah banyak






§  Pembesaran payudara pada wanita hamil

Hipoplasia : Jaringan / organ yang kecil, tidak pernah mencapai ukuran yang normal oleh karena pertumbuhan terganggu.




Atrofi :  Pengecilan dari jaringan tubuh yang telah mencapai ukuran yang normal





1.      Atrofi Neurosa         : oleh karena kelumpuhan saraf
2.      “Disuse Atrophy”    : oleh karena jaringan / organ tidak digerakan dalam jangka waktu lama
3.      Atrofi Vaskuler        : oleh karena gangguan sirkulasi darah
4.      Atrofi Endokrin       : oleh karena gangguan hormon

Contoh  :  1.   Pada orang lumpuh
                 2.   Pada orang yang harus bedrest
3.   Pada orang usia lanjut Þ  otak < (aterosklerosis)
4.   Pada wanita usia lanjut  Þ  organ <


DEGENERASI
Tanda-tanda Degenerasi :
1.      Terdapat pengumpulan air dalam sel
§  Sel bengkak / keruh (mikroskopik)                         Degenerasi hidrofik


2.      Terdapat pengumpulan lemak dalam sel.                       Degenerasi lemak
§  Sering pada hati
§  Akibat alkoholisme


NEKROSIS

 

Autolisis


Enzim yang dihasilkan oleh sel, akan menghancurkan sel yang bersangkutan (dicerna)  Þ Autolisis.










Pemeriksaan Kimia : Enzim-enzim yang keluar dari sel
§  SGOT ­  (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase)
§  SGPT ­   (Serum Glutamic Phospho Transaminase)
§  LDH  ­   (Lactic Dehydrogenase)
§  CPK  ­    (Creatine Phospho Kinase)

Pembagian Nekrosis :
1.      Nekrosis koagulativa : sitoplasma akan mengeras seperti air telur
2.      Nekrosis mencair  (Liquefaction  necrosis)  :  sering terjadi pada infeksi bakteri yang supuratif oleh infeksi kuman TBC
3.      Nekrosis  perkijuan (kaseosa) :  sel-sel yang mati menyerupai kiju dan disebabkanoleh infeksi kuman TBC.

Gangren  :  termasuk nekrosis koagulativa   Þ  akan berwarna hitam
1.      Gangren kering  :  akibat sumbatan pada arteri.
-          Daerah nekrotik berwarna hitamdan kering
-          Pengangkatan jaringan nekrotik (debridemen)
-          Sering pada ekstremitas (anggota gerak)
-          Batasnya jelas


2.      Gangren basah  :
-          Disebabkan terjadi superinfeksi oleh bakteri di jaringan yang nekrotik  Þ  batas tidak jelas.
-          Bau busuk
-          Jaringan yang mati akan mencair
-          Jaringan bengkak,  berwarna kemerahan
-          Angka kematian tinggi
NEKROSIS LEMAK

1.      Nekrosis lemak yang enzimatik :
Pada pankreatitis akut                     cairan masuk kejaringan  sekitarnya

Lipase
Trigliserida  (sel lemak)                      gliserol   +   asam lemak
Pankreas
Ca ++
Plasma


“Calcium Soaps”
2.      Nekrosis lemak yang non-enzimatik :
§  Terjadi pada payudara wanita
§  Jaringan subkutan
§  Abdomen               dihubungkan dengan trauma = Traumatic fat necrosis

Nekrosis Fibrinoid
§  Terjadi pada jaringan penunjang, terutama oleh karena pengaruh auto-imun (SLE, Rhematic Fever, Polyarteritis Nodosa)
§  Khusus mengenai jaringan ikat kolagen + otot polos tunika media pembuluh darah

Gejala-gejala akibat nekrosis :
1.   Fungsi tidak normal  : pada infark myocard                      lemah jantung
2.   Infeksi bakteri  : Pada daerah nekrosis akan menyebar melalui pemb. Darah + Limfe
3.      Pelepasan produk dari  sel nekrotik enzim masuk ke aliran – darah                ­­­
4.      Sistemik, sering timbul demam karena pelepasan pyrogen dan terjadi netrofil lekositosis karena imflamasi.
5.      Lokal  : Ulserasi, bengkak/oedema
§  Jaringan yang telah nekrotik akan diabsorbsi
§  Bila tidak diabsorbsi, terjadi perkapuran (kalsifikasi)                     Kalsifikasi distrofik.

Kalsifikasi :
1.      Kalsifikasi Distrofik  : yaitu kalsifikasi / pengendapan kalsium pada jaringan yang nekrotik
2.      Kalsifikasi Metastatik   :  Yaitu  kalsifikasi karena Hypercalcemia  ( kadar kalsium dalam darah ­­ ).


KEMATIAN TUBUH
(“SOMATIC DEATH”)
Kematian tubuh   ¹  kematian sel
Tanda-tanda kematian tubu                 ?

Perubahan-perubahan “Post Mortem”

Dahulu orang dinyatakan  mati apabila:
§  Nafasnya berhenti
§  Jantung  tidak lagi berdenyut
§  Nadi tidak lagi berdenyut
§  Badan menjadi dingin
Sekarang, sudah ada alat-alat :
§  Alat bantu pernafasan
§  Alat bantu jantung
§  Selimut pemanas
Saat ini, yang dipakai sebagai patokan :
§  Rekaman otak (EEG)
Apabila EEG sudah mendatar                  aktifitas otak sudah berhenti                kehidupan sudah berakhir.
Tanda-tanda tubuh yang sudah mati  :
1.      Algor Mortis  : Suhu badan menjadi dingin, sama dengan suhu di luar tubuh karena metabolisme berhenti.
2.      Livor Mortis  : yaitu lebam mayat.
Pada tubuh timbul warna ungu kebiru-biruan, terutama di bagian tubuh yang terletak lebih rendah.                      Þ 2-3 jam setelah kematian karena darah merembes keluar di dalam jaringan tubuh  Þ lisis.
3.      Rigor Mortis  : Yaitu Kaku mayat.
Hal ini disebabkan karena aglutinasi Protein (penggumpalan) di dalam otot.
Þ  6 – 8 jam setelah kematian dan dapat bertahan selama 2 – 3 hari.


Apabila sebelum Meninggal :
§  Aktifitas otot ­                         Kaku mayat lebih cepat
§  Demam ­
§   Cachexia                                 Kaku mayat lebih lambat
§  Sakit lama                 

PIGMENTASI

Penimbunan pigmen dalam jaringan tubuh.
Daridalam tubuh  :  Endogen
Dari luar tubuh    :  Eksogen

Endogen   :  Hemosiderin                 Hb
                        Bilirubin                       cairan empedu                                                           
                        Hematin                       Hb
                        Melanin
Eksogen :      Debu karbon
                     Perak
                     Tanda rajah ( tatto )

Melanin :      Pigmen yang berwarna kuning – coklat ® Hitam
                     Pembentukannya dirangsang oleh
§  Sinar ultra violet
§  MSH ( Melanocyte Stimulating Hormon )
                     Melanin  ® warna kulit, retina mata
§  Menyerap penyinaran ultra violet
§  Menyerap panas

Debu karbon : ® penimbunan di dalam paru yang menyebabkan gangguan pernafasan ® batuk dan           sesak nafas
                     = Anthracosis ® paru berwarna hitan karena debu karbon

Siderosis : penimbunan debu besi di paru
Argyria : penimbunan perak dalam jaringan
Tatto : kulit diberi zat warna

BILIRUBIN

Ikterus : pengumpulan/peningkatan kadar bilirubin darah
a.       Hemolytic jaundice oleh karena pecahnya eritrosit
b.      Hepatocelluler jaundice oleh karena gangguan pada sel hati
c.       Obstruktive jaundice oleh karena sumbatan pada saluran empedu

Kern icterus : bilirubin mengumpul di basal ganglia otak. Sering terjadi pada bayi prematur dan neonatus atau pada neonatal hemolysis.
Previous
Next Post »

Translate