BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Tanaman kelapa yang disebut juga dengan pohon kehidupan merupakan
tanaman serba guna, karena dari setiap bagian tanaman dapat diambil hasilnya
untuk memenuhi sebagai kebutuhan hidup manusia. Disamping itu tanaman kelapa
juga merupakan komoditi sosial mengingat tanaman ini dibudidayakan oleh jutaan
petani perkebunan yang mampu menompang kehidupan puluhan juta keluarganya.
Karena tanaman kelapa merupakan komoditi sosial, dengan demikian tiap kali
terjadi perubahan harga terhadap komoditi kelapa, maka akan secara langsung
mempengaruhi tingkat kehidupan petani perkebunan dari seluruh keluarganya.
Menurut FAO (Food and Agriculture Organization) dalam Suhardiono
(1988) Pada tahun 1976 Negara-negara di Asia dan Pasifik menghasilkan 82% dari
produksi kelapa dunia, sedangkan sisanya dihasilkan oleh negara di Afrika dan
Amerika selatan.
Dewasa ini salah satu produk dari komoditi kelapa yakni minyak
kelapa mendapatkan saingan yang kuat dari minyak nabati lainnya, seperti minyak
jagung, minyak kedelai, harga minyak kelapa selalu berfluktuasi, tergantung
pada persediaannya minyak nabati yang menyainginya terutama di pasaran
Internasional.
Dengan adanya pesaing yang potensial ini, maka cara yang harus
ditempuh adalah meningkatkan efisiensi pengelolahan budidaya tanaman dan
penganekaragaman produk-produk kelapa, mengingat kelapa tidak dibuat untuk
minyak kelapa saja melainkan dapat diolah menjadi produk-produk yang tidak
dapat disaingi oleh minyak nabati lainnya.
Buah kelapa yang terdiri atas sabut, tempurung, daging, buah, dan
air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat untuk menghasilkan produk
industri, antara lain sabut kelapa dapat dibuat keset, sapu dan matras. Daging
buah kelapa dapat di pakai sebagai bahan baku untuk menghasilkan kopra, minyak
kelapa, santan dan kelapa parutan kering, sedangkan air kelapa dapat dibuat
nata de coco. Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan. Dari
batang kelapa dapat di hasilkan bahan-bahan bangunan baik untuk kerangka bangunan
maupun untuk dinding serta atap. Daun kelapa dapat diambil lidinya yang dapat
di pakai sebagai sapu serta barang-barang anyaman. Disamping produk-produk
utama ini limbah kelapa juga dapat dikembangkan untuk menghasilkan bahan baku
industri maupun pangan misalnya air kelapa.
Merurut Suhardiani (1988: 160) Air kelapa karena pemanfaatannya
masih terbatas maka seringkali air kelapa ini di buang begitu saja, baik
kesungai atau keparit pembuangan. Sebagai akibat pembuangan ini dapat terbentuk
endapan berwarna hitam dan berbau tajam yang tidak sedap. Untuk itu maka
diperlukan usaha – usaha penyelamatan sekaligus memanfaatkan limbah yang ada.
Sehingga air kelapa yang merupakan limbah kemungkinan akan dapat
dijadikan bahan makanan bernilai sebagai sumber makanan. Bahan makanan yang
memanfaatkan air kelapa, yang kami tawarkan disini adalah cuka. Cuka merupakan
bahan penyedap rasa asam pada acar, bakso, sambal dan sebagainya.
Atas dasar itu penulis ingin melakukan penelitian untuk memanfaatkan
air kelapa sebagai bahan baku cuka.
- Pertanyaan penelitian
Dari uraian latar belakang masalah tersebut diatas dapat dirumuskan
suatu pertanyaan penelitian sebagai berikut :
- Dapatkah air kelapa digunakan sebagai bahan baku pembuatan cuka ?
- Bagaimana cara memanfaatkan air kelapa sebagai bahan baku untuk pembuatan cuka ?
- Tujuan penelitian
- Mendiskripsikan apakah air kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku industri cuka
- Mendiskripsikan cara pembuatan cuka dari air kelapa
- Menguji kadar asam asetat pada cuka yang terbuaAt dari bahan baku air kelapa
- Batasan masalah
1.Bahan yang digunakan adalah air kelapa yang sudah tua
- Manfaat penelitian
Ditinjau dari segi praktis, penelitian ini memberi manfaat dalam
membantu mengurangi persoalan limbah dan menangulangi masalah pencemaran lingkungan
yang merupakan limbah serta memberi masukan dalam masalah mengolah limbah
menjadi bahan yang berguna.
Manfaat lain bila penelitian ini berhasil ialah ditemukannya bahan
baku alternatif bagi pembuatan asam cuka. Temuan ini diharapkan dapat mengganti
bahan baku yang sering digunakan seperti ( ketela, gandum ) sehingga bahan ini
biasa digunakan untuk memproduksi bahan lain yang lebih bermanfaat dan dibuat
dari air kelapa.
ConversionConversion EmoticonEmoticon