P E N G A W A S A N
HAKEKAT
Untuk menguji kemungkinan terjadi deviasi
pelaksanaan kegiatan dari rencana
Intruksi Menkes No.648/Men.Kes/Ins/IX/1986 : Pengawasan
Melekat
1. Pengawasan secara fungsional
Þ aparat pengawasan
2. Pengawasan oleh atasan
langsung
Pengawasan Þ fungsi organik manajer
P
O D S
C
|
Pimpinan Atas
|
P
O D S C
|
Menengah
|
P O D S C
|
Bawah
|
DEFINISI
Pengawasan :
Proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya (Siagian P. S.,
1983 ; Gilles 1989)
Dua jenis :
1. “Administrative Control”
2. “Managerial Control”
TUJUAN PENGAWASAN
]
Pelaksanaan tugas sesuai rencana
]
Seseorang ditempatkan pada tempat yang tepat
]
Penggunaan fasilitas hemat
]
Prosedur yang tidak menyimpang
]
Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang dapat dihindari
SYARAT-SYARAT PENGAWASAN
1. Mencerminkan sifat &
kebutuhan kegiatan organisasi Þ “fact finding”
2. Segera disampaikan laporan
penyimpangan Þ prevensi
3. Berorientasi sekarang dan ke
masa datang
4. Bersifat obyektif
5. Fleksibel
6. Ekonomis
7. Mudah dipahami Þ membimbing
8. Mengarah pada tindakan
perbaikan Þ bukan mencari kesalahan
PROSES PENGAWASAN
Menurut Marie Di Vincenti (1972) terdiri dari tiga
elemen :
1. Standar penampilan kerja
2. Perbandingan kenyataan yang
ada & pelaksanaan
3. Tindakan koreksi
TEHNIK-TEHNIK PENGAWASAN
Tehnik pengawasan :
Cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh pembuktian
dalam membandingkan keadaan yang sebenarnya dengan seharusnya
1. Menelaah dan menganalisa
laporan berkala/sewaktu-waktu
2. Membicarakan laporan
perkembangan : rapat staf (tatap muka, telepon)
3. Menelaah hasil kegiatan
pemantauan
4. Inspeksi mendadak
5. Observasi
6. Tanya jawab
7. Melakukan konfirmasi Þ tindakan sesuai dengan akibat
8. Pengujian dan test
9. Analisa Þ diolah Þkeputusan
10. Melakukan verifikasi :
menilai ketelitian
11. Penelitian bukti-bukti
tertulis
Langsung
Pengawasan
Tidak langsung
PENGAWASAN LANGSUNG
Pimpinan langsung melakukan pengawasan terhadap
kegiatan yang sedang berjalan
]
Inspeksi langsung
]
“On the spot observation”
]
“On the report observation”
Pengambilan keputusan langsung
PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG
Pengawasan jarak jauh
]
Tertulis
]
Lisan
PERAN PENGAWAS
1. Koordinasi tugas
2. Tentukan keputusan terhadap
kegiatan perencanaan dan pengorganisasian
3. Beri pengarahan, informasi
penilaian kinerja staf
4. Pelajari laporan, catatan,
pengembangan organisasi dan penggunaan sumber daya
5. Melakukan pemantauan tugas
bawahan
6. Evaluasi dan koreksi
terhadap penyimpangan
BENTUK-BENTUK FORMAT PENGAWASAN
Bentuk I
No.
|
Standar
|
Tercapai
|
Tidak tercapai
|
Tidak diobservasi
|
Saran-saran
|
1.
|
Tujuan jangka panjang yang tercantum pada kardeks
|
Ö
|
-
|
-
|
Perlu dipertahankan selama dua minggu
|
Bentuk II
Standar
|
Sangat Baik
5
|
Baik
4
|
Cukup
3
|
Kurang
2
|
Buruk
1
|
1.
Keterampilan Perawat
|
|
|
|
|
|
Bentuk III
Standar
|
Diatas rata-rata
|
Rata-rata
|
Dibawah rata-rata
|
|
|
|
|
Standar kategori
|
Level I
|
Level II
|
Level III
|
1. Pendidikan
kesehatan
|
Klien tidak diberikan intervensi (pendidikan)
|
Klien diberi
pendidikan namun materi kurang dipahami
|
Klien menerima pendidikan kesehatan dan memahami
materi
|
Laporan Pengawasan
Pengawas :
|
Tanggal :
|
||
Masalah Sekarang
|
Tujuan
|
Masalah yang sudah
dipecahkan
|
Rencana yang akan datang
|
|
|
|
|
Laporan Pengawasan Mingguan
Masalah
|
Rencana Pemecahan Masalah
|
Pemecahan Masalah
|
|
|
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon