PROPOSAL
PELATIHAN
PENERAPAN
TEHNIK RELAKSASI
DALAM
MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN
PADA
KLIEN PRE OPERATIP DIRUANG BEDAH
RSUD
Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
A. Latar belakang
Kecemasan merupakan respon psikologis
terhadap stress yang mengandung komponen fisiologik dan psikologis, berupa
perasaan takut yang sumbernya tidak diketahui. Kecemasan terjadi ketika
seseorang merasa terancam baik fisik maupun fsikologik seperti : harga diri,
gambaran diri, identitas diri (long, 1989). Komponen psikologik dapat berupa
kekhawatiran, gugup, tegang, rasa tidak aman, takut, lekas terkejut, sedangkan
fisiologiknya (somatiknya) misalnya palpitasi, keringat dingin pada telapak
tangan, tekanan darah dan pernapasan serta peristaltik meningkat. Bagi setiap
orang kecemasan itu sangat menggangu homeostatis dari fungsi individu karna itu perlu
dihilangkan dengan beberapa cara penyesuaian diri (maramis, 1995)
Pembedahan merupakan suatu bentuk
terapi medis yang cendrung mendatangkan stress berupa kecemasan karena terdapat
ancaman terhadap tubuh, integritas dan terhadap jiwa seseorang sehingga perawat
yang berada pada posisi yang lebih dekat dengan pasien dituntut untuk memberi
bantuan agar pasien bisa menyesuaikan diri dengan stressor.
Terdapat berbagai cara yang digunakan
untuk mengatasi kecemasan yang telah diketahui secara umum didunia kesehatan
antara lain : salah satunya adalah dengan metode tehnik relaksasi yang
merupakan bentuk latihan yang lebih menekankan kepada pengaturan pernapasan sehingga
menimbulkan perasaaan sedasi (Martha Dalis 1995). Latihan relaksasi
dikembangkan dari konsep ketika stress dengan kecemasan tidak terjadi bila otot
–otot tubuh berelaksasi (long 1989).
Berdasarkan wawancara langsung dengan
perawat di RSUD Dr Doris Sylvanus Palangka Raya, 95 % perawat mengatakan bahwa
belum dilaksanakan tehnik relaksasi ini, hal ini disebabkan oleh rendahnya
pemahaman perawat terhadap metode tehnik relaksasi.
Dengan kondisi tersebut diatas
diperlukan suatu bentuk latihan dalam meningkatkan pemahaman perawat tentang
metode tehnik relaksasi dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan pada pasien
yang akan dilakukan operasi.
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat menerapkan
tehnik –tehnik relaksasi dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien pre
operatif.
2.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu :
Memahami tentang konsep cemas, memahami tentang
tehnik-tehnik relaksasi, melaksanakan tehnik –tehnik relaksasi, mulai dari
mempersipkan alat-alat dan bahan serta lingkungan yang diperlukan, mengajar dan
membimbing pasien dalam merapkam tehnik – tehnik relaksasi dengan baik dan
benar.
C. Peserta Pelatihan.
Peserta pelatihan ini adalah perawat yang berkerja dan
berdinas di Unit perawatan Bedah dan kamar operasi, semuanya berjumlah 20
perawat dengan latar belakang pendidikan 8 orang perawat lulusan AKPER dan 12
orang perawat lulusan SPK.
D. Pengajar dan Pembimbing.
1.
Ibu Jenta Saha, Mkes. Dosen
AKPER DepKes Palangka Raya.
2.
Bapak Marselinus, S.Kep Dosen AKPER
Palangka Raya
3.
Ibu cristina, S.Kep Dosen AKPER Ekaharap.
4.
Dr. Made dari kepala diklat RSUD Dr. Doris sylvanus
Palangka Raya.
5.
Bapak Waja Dulin, Bsc. Perawat RSUD Dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.
E. Planning of Action
No
|
Uraian
|
April
I II III
IV
|
Mei
I II III
IV
|
Juni
I II III
IV
|
Juli
I II III
IV
|
||||||||||||
1.
2.
3.
|
Persiapan
ï Pembuatan Proposal
ï Pengesahan proposal
ï Desiminasi
ï Menghubungi pengajar/pembimbing
ï Pengadaan makalah & penjadwalan
ï Persiapan ruangan
Pelaksanaan
Evaluasi :
ï Evaluasi proses
ï Evaluasi berkala
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
F.
Materi
1.
Konsep dasar kecemasan.
2.
Konsep dasar tehnik-tehnik
Relaksasi.
3.
Peran dan fungsi perawat dalam
asuhan keperawatan pre operatip.
4.
Menjelaskan pengaruh kecemasan
terhadap proses pembedahan
G.
Metode :
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Simulasi
4.
Praktek lapangan.
G. Tempat kegiatan
1.
Tempat kegiatan dibagi menjadi
tiga, yaitu ;
2.
Aula RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
3.
Laboratorium keperawatan Akper
DepKes PalangkaRaya.
4.
Bangsal Bedah RSUD Dr. Doris
Sylvanus PalangkaRaya.
H. Waktu kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 8 januari sampai
dengan 11 januari 2002 dengan pembagian alokasi waktu meliputi :
- Pelaksanaan
- Teori : 1 hari (7 jam /hari)
- Praktek : 1 hari (7 jam /hari)
- Evaluasi : 1 hari (7 jam /hari)
I.
Fasilitas sarana dan Prasarana.
1.
Gedung AULA RSUD Dr. Doris Sylvanus PalangkaRaya..
2.
Sound system.
3.
Satu Unit Mobil RSUD Dr.
Sylvanus palangkaraya.
4.
Panthom dan set perawatan.
5.
OHP
6.
Slide
7.
Ruang Bedah RSUD Dr. Doris
Sylvanus palangkaRaya
8.
Buku modul dan Materi Pelatihan
= 20 eksemplar
9.
Ruang Laboratorium Keperawatan
AKPER DepKes PalangkaRaya.
J.
Rincian Dana.
Sumber dana seluruhnya dari Rumah Sakit RSUD Dr. Doris
Sylvanus PalangkaRaya.
Rincian dana yang diperlukan :
1.
Konsumsi sehari @ Rp 10.000 X
2.
(20 peserta + 7 panitia dan
pembicara) selama 3 hari) : Rp
810.000
3.
Pembicara / pembimbing @ Rp
100.000 X 12 sesion : Rp 1.200.000
4.
ATK : Rp 150.000
5.
Dekorasi : Rp
25.000
6.
Dokumentasi : Rp 60.000
7.
HR panitia @ Rp 100.000 x 4 : Rp 400.000
8.
Transport pembicara @ Rp 50.000
x 6 : Rp 300.000
9.
Tenaga Kasar : Rp
30.000
10.
Pengeluaran terduga : Rp 50.000
Jumlah Rp. 3.025.000
JADWAL KEGIATAN
NO
|
HARI/TGL
|
JAM
|
KEGIATAN
|
TEMPAT
|
PEMBICARA
|
1
|
selasa
8 januari 2002
|
08.00-09.00
09.00-09.15
09.15-12.00
12.00-13.00
13.00-15.00
|
Pembukaan
Istirahat
Materi
ISOMA
Materi
|
AULA RSUD
-
AULA RSUD
-
AULA RSUD
|
Direktur RSUD
-
dr. Made Msc
-
Jentasaha, Mkes.
|
2
|
Rabu,
9 januari 2002
|
08.00-10.00
10.00-10.15
10.15-10.30
10.30-12.00
12.00-13.00
13.00-15.00
|
Materi
Istirahat
Pembagian kelompok
Demontrasi
ISOMA
Praktekpd pasien
|
AULA RSUD
-
AULA RSUD
AULA RSUD
-
OK/Bangsal
|
Marselinus,
S.Kep.
-
PANITIA
1.
Cristina, S.Kep
2.
Marselinus,S.Kep.
-
1.
Cristina, S.Kep
2.
Marselinus, S.Kep.
|
3
|
Kamis,
10 januari 2002
|
07.00-11.00
11.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
|
Praktek pd pasien
ISOMA
Evaluasi
Penutupan
|
OK/Bangsal
-
AULA RSUD
AULA RSUD
|
1.
Cristina, S.kep
2.
Marselinus, S.Kep.
-
1.
Cristina, S.Kep.
2.
Marselinus, S.Kep.
Direktur RSUD
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon