PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
|
Sebagian besar pasien yang akan menjalani operasi sectio
caesaria dengan persiapan atau sudah direncanakan, dimana klien sudah
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keperluan-keperluan selama
dan setelah operasi. Tetapi sebagian lagi klien masuk tanpa persiapan dan tanpa
perencanaan sebelumnya. Meskipun dengan cara apapun klien akan menjalani
operasi, ia akan merasa takut dan cemas. Fenomena
seperti ini bagi perawat adalah hal yang biasa, tetapi bagi klien dan
keluarganya sangat menakutkan dan aneh. Oleh karena itu menerima penderita baru
khususnya yang akan menjalani tindakan operasi perlu dilakukan orientasi.
Melihat keadaan diatas, perawat sebagai lini terdepan
dari pelayanan kesehatan diharapkan untuk terus memgembangkan profesionalisme,
agar dapat menimalkan respons yang negative bagi pasien dan keluarganya. Salah
satu upaya untuk meminimalkan respons psikososial negatif tersebut adalah
pemberian penyuluhan kepada pasien dan keluarganya. Dalam konteks keperawatan,
orientasi berarti mengenalkan segala sesuatu tentang Rumah Sakit meliputi
lingkungan Rumah Sakit, tenaga kesehatan, peraturan, prosedur dan pasien lain (Barbara
C. Long, 1999). Perawat dan klien bekerja sama untuk
menganalisa situasi sehingga mereka dapat mengenali, memperjelas dan menentukan
eksistensi sebuah masalah. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kecemasan klien
dan keluarga, sertabklien dapat bersosialisasi dengan lingkungannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
tentang pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan klien yang akan menjalani
operasi sectio caesaria di ruang operasi Rumah Sakit Mitra Keluarga
Surabaya.
1.1 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah tingkat kecemasan
pasien sebelum dilakukan orientasi?
2.
Bagaimanakah tingkat kecemasan
pasien sesudah dilakukan orientasi?
3.
Bagaimanakah pengaruh orientasi
terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani operasi sectio
caesaria di RS Mitra Keluarga Surabaya?
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mempelajari pengaruh orientasi terhadap tingkat
kecemasan pasien yang akan menjalani operasi sectio caesaria di RS Mitra
Keluarga Surabaya.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.
Mengidentifikasi tingkat
kecemasan pasien pre operasi sectio caesaria sebelum dilakukan orientasi
di RS Mitra Keluarga Surabaya.
2.
Mengidentifikasi tingkat
kecemasan pasien pre operasi sectio caesaria sesudah dilakukan orientasi
di RS Mitra Keluarga Surabaya.
3.
Menganalisis pengaruh orientasi
terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesaria di RS
Mitra Keluarga Surabaya.
4.6 Pengumpulan dan Analisis Data
4.6.1 1nstrumen
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan kuisioner, untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan klien
dengan menggunakan hamilton anxiety
ranting scale (HARS).
4.6.2 Lokasi
dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di ruang operasi Rumah Sakit
Mitra Keluarga Surabaya mulai awal bulan Juli 2007.
4.6.3 Prosedur
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti
mendapat rekomendasi dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammdiyah Surabaya untuk melakukan pengumpulan data. Sebelum dilakukan
penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meminta ijin kepada Direktur Rumah
Sakit Mitra Keluarga Surabaya untuk melakukan penelitian di Ruang operasi.
Kemudian peneliti menyeleksi responden sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi. Selanjutnya peneliti membagikan kuesioner kepada responden untuk
mengetahui tingkat kecemasan pasien baru dengan alat ukur skala HARS. Kemudian
pasien diorientasikan selama 15–20 menit yang meliputi : ruang perawatan,
tenaga kesehatan di ruang operasi, prosedur tindakan, memperkenalkan dengan
pasien lain, peraturan RS dan biaya perawatan. Setelah diorientasikan tingkat kecemasan
pasien dievaluasi kembali dengan skala HARS.
4.6.4 Analisis
Data.
Berdasarkan kuisioner tersebut selanjutnya
dilakukan tabulasi dan analisis data dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon
Signed Rank Test untuk mengetahui variabel dependen dapat diprediksi
melalui variabel independen. Analisis statistik hasil kuesioner diskoring dan
kemudian dilakukan pembandingan nilai antara sebelum perlakuan dan sesudah
perlakuan dengan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat
signifikansi a<0.05 bila hasil analisis p<0.05
berarti Ho ditolak atau ada pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan.
4.7 Etik Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian harus mengajukan
permohonan ijin dari direktur Rumah Saki Mitra Keluarga Surabaya untuk
mendapatkan persetujuan, kemudian tindakan dilakukan terhadap subyek
(responden) dan observasi mulai dilakukan oleh peneliti pada responden yang
akan diteliti dengan menekankan masalah etik yang meliputi :
4.7.1 Lembar persetujuan menjadi responden
Lembaran persetujuan sebagai peserta diberikan
pada saat pengumpulan data. Tujuanya adalah agar responden mengtahui magsud dan
tujuan penelitian serta dampak yang akan terjadi selama penelitian. Jika
responden bersedia maka responden menandatangani lembar persetujuan tersebut.
Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti menghargai hak-hak
tersebut.
4.7.2 Anonimity (tanpa nama)
Responden
tidak perlu mencantumkan nama pada lembar untuk mengetahui keikutsertaan
responden peneliti cukup memberikan kode pada lembar jawaban yang dikumpul.
4.7.3 Convidentiallity (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari
responden dijaga kerahasiaanya oleh peneliti. Penyajian atau pelaporan hasil
riset hanya terbatas pada kelompok data tertentu yang terkait dengan masalah
peneliti.
4.8 Keterbatasan
Keterbatasan
adalah kelemahan atau
hambatan dalam penelitian
yang terdiri :
1. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
hanya terbatas pada pasien pre operasi sectio caesaria di RS Mitra
Keluarga Surabaya.
2. Pengumpulan data dengan kuesioner memiliki
jawaban lebih banyak dipengaruhi oleh harapan-harapan pribadi yang bersifat
subyektif, sehingga hasilnya kurang mewakili secara kwalitatif.
PROPOSAL PENELITIAN PERAWATAN
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP
TINGKAT KECEMASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO
CAESARIA
DI RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA
SURABAYA
Oleh :
RACHMAD KURNIAWAN
NIM : 0560032
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
S U R A B A Y A
2 0 0 7
ConversionConversion EmoticonEmoticon