PRE PLANNING PEMBENTUKAN
DAN PELATIHAN KADER POSYANDU
RW 05 KELURAHAN BUMIAYU
KEC. KEDUNG KANDANG
MALANG
A. Tujuan
·
Tujuan umum:
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat RW 05 dan
mengaktifkan kembali kader-kader Posyandu di RW 05.
·
Tujuan Khusus
1.
Kader mampu melakukan
administrasi Posyandu meliputi: KMS, buku registrasi, buku kegiatan harian,
buku kegiatan bulanan, buku tamu, buku pemberian makanan, buku pengobatan, dan
lain-lain.
2.
Kader mampu memberikan
informasi kesehatan pada ibu dan anak di RW 05 kelurahan Bumiayu.
3.
Kader mampu melakukan kegiatan
Posyandu sesuai dengan system kegiatan 5 meja.
B. Sasaran
Kader Posyandu RW 05
kelurahan Bumiayu.
C. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005
Waktu : 08.00 WIB.
Tempat : di rumah Bu Suswati RT
08 RW 05
D. Kegiatan
1.
Setelah para kader berkumpul,
mahasiswa menjelaskan tujuan pembentukan dan pelatihan kader Posyandu RW 05
kelurahan Bumiayu.
2.
Mahasiswa mendemonstrasi
kegiatan Posyandu sesuai sistem 5 meja.
3.
Mahasiswa bersama kader Posyandu
menerapkan kegiatan Posyandu sesuai sistem 5 meja.
4.
Mahasiswa memberikan penyuluhan
kepada kader dan masyarakat sesuai materi yang telah ditentukan yaitu
imunisasi.
E. Penanggung Jawab
1.
Dafid Prawito
2.
Siti Khusnul Khotimah.
3.
Siti Juwariyah
F. Langkah-langkah
Pelaksanaan Posyandu Sistem 5 Meja
·
Meja 1
Pendaftaran balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
1.
Bila anak sudah punya KMS maka
KMSnya diminta lalu namanya diminta pada secarik kertas dan deselipkan pada
KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju ketempat penimbangan.
2.
Bila anak belum punya KMS
berarti ia baru mengikuti penimbangan bulan ini, maka ambil KMS baru dan
kolomnya diisi secara lengkap. Nama anak dicatat pada secarik kertas lalu
diselipkan pada KMS
3.
Ibu hamil didaftar dalam
formulir cacatam untuk ibu hamil dan jika tidak membawa balita langsung menuju
meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas di
meja 5.
4.
Ibu yang belum menjadi peserta
Keluarga Berencana dicatat namanya pada secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas di meja 5.
·
Meja 2
Penimbangan balita
1.
Jika dacin sudah siap, kemudian
anak ditimbang.
2.
Hasil penimbangan berat anak
dicatat pada secarik kertas. Selipkan kertas selanjutnya ke dalam KMS.
3.
Selesai ditimbang ibu dan anak
dipersilahkan menuju ke meja 3.
·
Meja 3
Pencatatan hasil penimbangan:
1.
Buka KMS balita yang
bersangkutan.
2.
Pindahkan hasil penimbamgan
anak dari secarik kertas ke KMSnya.
3.
Kader menyerahkan KMS kepada
ibu, dan kemudian menuju ke meja 4.
·
Meja 4
Penyuluhan hasil penimbangan, pelayanan gizi kepada ibu
balita dan ibu hamil:
1.
Kader di meja 4 menerima KMS
anak dari ibunya. Kader membaca dan menjelaskan data KMS tersebut.
2.
Kader memberikan penyuluhan
pada ibu, baik dengan mengacu pada data KMS maupun pada hasil pengamatan
terhadap anaknya.
3.
Apabila tidak ada petugas
kesehatan di meja 5, kader dapat melakukan rujukan ke tenaga kesehatan, bidan,
PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana), atau Puskesmas, apabila ditemukan
masalah pada balita, ibu hamil atau ibu menyusui.
4.
Selain itu, kader juga
memberikan penyuluhan gizi atau pertolongan dasar misalnya pemberian makanan
tambahan (PMT), tablet tambah darah atau pil besi, vitamin A, oralit dan
sebagainya.
·
Meja 5
Pelayanan kesehatan dan KB:
Khusus di meja 5 hanya dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan, bidan atau PLKB yang memberikan layanan antara lain: imunisasi, KB,
pemberian tablet tambah darah, vitamin A, dan obat-obatan lainnya.
G. Saran-saran untuk Kader
agar Kegiatan 5 Meja Berjalan dengan Baik
·
Di Meja 1: balita biasanya
tidak sabar menunggu giliran apabila peserta yang datang banyak, maka selama
menunggu, berikan makanan tambahan (PMT) pada balita agar mereka bisa menunggu
dengan tenang.
·
Di Meja 2: bayi atau balita
biasanya menangis apabila ditimbang, , maka kader sebaiknya mengusahakan agar
penimbangan ini seperti kegiatan bermain yang gembira sehingga anak tidak
merasa takut dan mintalah ibu untuk terlibat dalam penimbangan.
·
Di Meja 3: kader sering kali
kerepotan mencatat hasil penimbangan ke dalam KMS apabila pesertanya banyak,
maka kader sebaiknya saling membantu, apabila tugas di mejanya telah selesai
bantulah kader lain yang masih sibuk melayani peserta.
·
Di Meja 4 (penyuluhan):
merupakan proses yang paling sulit karena kader harus melayani penyuluhan
perorangan secara bergantian, sedangkan ibu-ibu dan balita biasanya tidak sabar
menunggu dan ingin segera pulang, sehingga dalam melakukan penyuluhan, kader
mengutamakan perserta yang keadaan balitanya memang perlu diberi saran-saran
atau penyuluhan, selain itu kader juga bisa melaksanakan penyuluhan kelompok
sebelum pendaftaran atau penimbangan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon