SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik :
Penyakit kardiovaskuler
Pokok Bahasan :
Hipertensi
Sub pokok bahasan : Makanan bagi penderita hipertensi
Sasaran : lansia RW. 8
Tempat : Puskesmas pembantu jln.
Cianjur 4 Malang
Waktu : 2 Oktober
2004
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : leafleat & lembar
balik
Tujuan Umum :
setelah
dilakukan penyuluhan audience diharapkan mampu memahami tentang penyakit
hipertensi khususnya dalam hal pengelolaan makanan.
Tujuan Khusus :
Setelah
dilakukan tindakan penyuluhan;
·
Lansia dapat mengenal tanda – tanda
dan gejala hipertensi
·
Lansia dapat mengetahui penyebab
hipertensi
·
Lansia dapat memahami pencegahannya
dengan cara pengaturan diet
·
Lansia dapat mengetahui jenis –
jenis makanan yang tepat bagi penderita hipertensi
Materi Penyuluhan
1.
Pengertian
Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik
yang tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg
yang merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2.
Klasifikasi Hipertensi
Menurut
WHO hipertensi diklasifikasikan menjadi :
|
Sistolik
|
Diastolik
|
Normal
|
< 140 mmHg
|
< 90 mmHg
|
Tahap I
|
140 – 159 mmHg
|
90 – 99 mmHg
|
Tahap II
|
160 – 179 mmHg
|
100 – 109 mmHg
|
Tahap III
|
180 – 209 mmHg
|
110 – 120 mmHg
|
Tahap IV
|
>210 mmHg
|
> 120 mmHg
|
3.
Penyebab Hipertensi :
a.
Tidak diketahui :
·
Keluarga dengan riwayat hipertensi
·
Pemasukan sodium yang berlebihan
·
Konsumsi kalori yang berlebihan
·
Kurangnya aktifitas fisik
·
Pemasukan alkohol yang berlebihan
·
Kurangnya potasium
b.
Diketahui
·
Penyakit parenkim dan vaskuler pada
ginjal
·
Primary aldosteron
·
Chusing sindrome
·
Tumor otak
·
Encephalitis
·
Gangguan psikiatrik
·
Kehamilan obat – obatan tertentu : misal;
estrogen, glukokortikoid.
·
Merokok.
4.
Tanda dan Gejala Hipertensi
·
Kelelahan
·
Confusion
·
Mual
·
Muntah
·
Ansietas
·
Keringat berlebihan
·
Muscle tremor
·
Chest pain
·
Pandangan kabur
·
Telinga berdengin ( trinitus )
5.
Komplikasi / Bahaya yang dapat
ditimbulkan pada penyakit hipertensi
·
Pada mata : penyempitan pembuluh
darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati,
dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
·
Pada jantung : jika terjadi
vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah
pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang
mendadak.
·
Pada ginjal : suplai darah vaskuler
pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan
dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
·
Pada otak : jika aliran darah pada
otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika
penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah
pada otak ( Stroke )
6.
Pencegahan Pada Penyakit Hipertensi
·
Pola hidup tenang atau santai, dan
berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih berkepanjangan
·
Olahraga sesuai kemampuan dan
teratur
·
Istirahat yang cukup
·
Hindari merokok
·
Mengurangi makanan yang mengandung
banyak lemak dan garam.
·
Banyak makan buah dan sayuran
·
Berobatlah atau kontrol yang
teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
·
Periksalah sedini mungkin
tekanan darah
DIET RENDAH GARAM
Tujuan
Membantu menghilangkan
retensi garam / natrium dan air ke dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan
darah pada hipertensi
Syarat –syarat :
Ø
Cukup kalori, mineral daprotein dan
vitamin
Ø
Bentuk makanan sesuai dengan
keadaan penyakit
Ø
Menyesuaikan jumlah natrium dengan
derajat hipertensi
Macam diit dan indikasi diit rendah
garam
Diberikan
kepada penderita oedema, hipertensi,decomsasi cordis, sirosis hepatis, penyakit
ginjal, toksemia gravidarum dan hipertensi esensiil.
Tingkatan diit rendah garam
Diet
rendah garam I
Tidak
menggunakan garam dapur sama sekali dan menghindari makanan yang mengandung
natrium. Makanan ini diberikan kepada penderita dengan oedema, asites dan
hipertensi berat.
Diet
rendah garam II
Dalam
masakan boleh menggunakan ¼ sendok teh garam dapur ( 1 gr ) , makanan ini
diberikan pada penderita hipertensi sedang atau penderita yang mengalami oedema
Diet rendah garam III
Penggunaan
sama seperti RG II hanya jumlah yang boleh adalah ½ sedok teh ( 2 gr ). Makanan
ini diberikan untuk penderita hipertensi ringan dan yang mengalami odema
ringan.
Cara
memilih makanan rendah garam
Makanan
kita sehari – hari umumnya mengandung natrium sekitar 2800 – 6000 mg yang
ekuivalen dengan 7 – 15 gr natrium klorida. Sebagian besar natrium berasal dari
garam asli selebihnya dari bahan makanan asli. Diet rendah garam membatasi
garam dan makanan yang mengandung natrium tinggi.
Golongan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
Golongan bahan makananan
|
Makanan yang boleh
|
Makanan yang tidak boleh
|
sumber karbohidrat
|
Beras, bulgur, kentang, terigu, tapioka, hunkwee, gula, makanan yang
diolah dari bahan tersebut tanpa memakai soda dan garam dapur seperti :
makaroni, mihun, roti, biskuit, kue dan roti kering
|
Olahan dari sumber yang menggunakan soda dan garam dapur
|
Protein hewani
|
Daging dan ikan maksimal 100gr per hari, telur maksimal 1 btr sehari,
susu maks 200gr perhari
|
Otak, jerohan, lidah, sarden, keju, ian asin, telur asin, sosis,
kornet, abon, dendeng, ikan kaleng, pindang, udang kering dan ebi
|
Protein nabati
|
Semua jenis kacang dan biji-
bijian yang diolah tanpa garam
|
Kacang – kacangan yang diloah dengan garam
|
Sayuran
|
Semua sayuran segar yang tidak diolah dengan garam atau bahan pengawet
|
Sayuran yang diawetkan, acar, asinan, sayur kaleng dan sawi asin
|
Buah – buahan
|
Semua buah segar yang belum diawetkan dengan garam atau natrium benzoat
|
Buah yang sudah diolah atau diawetkan, buah kalengan
|
Lemak
|
Minyak, margarin tanpa garam, mentega tanpa garam
|
Margarin dan mentega biasaa, minyak jelantah
|
Bumbu
|
Semua bumbu yang tidak mengandung garam dapur damn ikatan natrium:
bawang merah, bawang putih, lada, merica, laos, jahe, dll
|
Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, saos, kaldu maggi, terasi, petis,
tauco
|
Minuman
|
Teh, kopi, minuman botol yang tidak berkarbon
|
Coklat
|
Bahan
makanan yang diberikan sehari
- Beras 350 gr s/d 5 gelas nasi
- Daging 100gr s/d 2 potong sedang
- Telur 50 gr s/d 1 btr
- Tempe 100 gr s/d 4 ptg sedang
- Kacang hijau 25 gr s/d 2 ½ sdm
- Sayuran 200 gr s/d 2 gls
- Buah 150 gr s/d 2 buah pisang
- Minyak 25 gr s/d 2 ½ sdm
- Gula pasir 25 s/d 2 ½ sdm
Nilai
gizi makanan sehari
- Kalori 2230
- Protein 75 gr
- Lemak 53 gr
- Kalsium 0, 5 gr
- Besi 24 mg
- Vitamin A 6139 SI
- Thiamin 1, 2 mg
- Vitamin C 87 mg
- Natrium 305 mg
Contoh
menu sehari :
Pagi
Beras 70 gr/ 1 gls
Telur 50 gr / 1 btr
Sayuran 50 gr/ 1 gls
Minyak 5 gr/ ½ sdm
Gula 10 gr/ 1 sdm
|
Siang dan sore
Beras 140 gr/ 2 gls
Daging 50 gr/ 1ptg sdg
Tempe 50 gr/ 2 ptg sdg
Sayur 75 gr / ¾ gls
Buah 75 gr/ 1 buah pisang
Minyak 10 gr/ 1 sdm
|
Makanan tambahan
Kc. Hijau 25 gr/ 2 ½ sdm
Gula pasir 15 gr/ 1 ½ sdm
|
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Judul materi : Osteo arthritis
Saasaran : Kader dan lansia
Waktu : sabtu, 2 Oktober 2004
Tujuan umum :
Setelah dilakukan penyuluhan
diharapkan para kader dan lansia di wilayah RW. 4 Kelurahan Penanggungan
dapat mengerti dan memahami masalah penyakit Osteo Arthritis sehingga angka
kesakitan dawilayah kerja Puskesmas Arjuno dapat di turunkan.
Tujuan khusus :
Para lansia di RW. 4
Penaggungan dapat menjelaskan pengertian Osteo Artritis, penyerbabanya, tanda
dan gejalanya, penatalaksaananya.
Metode penyuluhan : ceramah dan diskusi
Media Penryuluhan : lembar balik
Kegiatan belajar mengajar
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan Tutor
|
Kegiatan Audien
|
1.
|
Pembukaan
|
3 menit
|
1. Perkenalan
2.Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhan
|
1. Mendengarkan
2.Mendengarkan dan
mengerti serta memahami maksud dan tujuan penyuluhan.
|
2.
|
Pelaksanaan
|
15 menit
|
1. Memberikan ceramah
mengenai:
a.pengertian
b.penyebab
c.tanda dan gejala
d. penatalaksanaan
2. membuka diskusi
3. menjawab
|
1. mendengarakan dan
memahami materi ceramah
2. mengikuti diskusi
3. menanyakan hal ,yang
belum di mengerti
|
3.
|
Evaluasi dan Penutup
|
5 menit
|
1. Mengajukan soal post
test
2. mengevaluasi hasil
3. menjelaskan kembali
hal yang belum, dimengerti
4. memberikan saran
menutup diskusi
|
Menerima dan menjawab
soal post test
|
Materi Penyuluhan
- Narasumber: Mahasiswa POLTEKKES Malang
- Metode ceramah dan diskusi
- media : lembar balik
- Kriteria evaluasi:
Ø peserta termotivasi untuk
mencegah terjadinya Osteo Artritis
Ø diharapkan lebih dari 50%
peserta memahami terhadap materi yang disampaikan.
Lampiran Materi
- Pengertian Osteo Artritis
Ø suatu perubahan normal
akibat prorses degeneratif atau kerusakan tulang rawan sendi karena peningkatan
usia, kegemukan dan lemahnya perototan
Ø terjadi pada usia lebih
dari 45 tahun dan sering terjadi pada bagian lutut, tulang belakang dan sendi
jari tangan
- Penyebab
Ø yang pasti belum diketahui
Ø berhubungan dengan proses penuaan, kegemukan
dan trauma
- Tanda dan gejala
a. rasa nyeri dan kaku
setelah istirahat lama
b. nyeri sendi (linu) waktu
melakukan aktifitas seperti berjalan dan naik tangga
c. nyeri lebih sering pada
waktu malam dan pagi hari
d. pada hasil foto rontgen
ada osteofit pada persendian/pengapuran pada kavum sendi
e. pada fase lanjut
didapatkan peruibahan bentuk tulang dan sendi
- Penatalaksanaan
a. Latihan untuk menguatkan
otot secara bertahap dengan pemanasan latihan ringan selama 15-20 menit
b. Latihan untuk mobilisasi
sendi secara perlahan-lahan dengan bantuan orang lain dan digerakkan sampai
titik nyeri sebanyak 1 sampai 2 kali sehari denagn tujuan memperluas gerak
sendi dan mengurangi nyeri serta mencegah perubahan pada sendi tulang
c. Berikan kompres hangat
pada area yang sakit
d. Istirahat harus seimbang.,
yaitu malam ± 6 jam dan siang ± 1 jam
e. Diet makanan, terutama
yang berlebihan berat badan, yaitu
tinggi kalori, tinggi protein dan rendah purin untuk mencegah tekanan
tambahan pada sendi. Contoh makanan tinggi purin : jerohan
(hati,usus,limpha,otak,dll), sarden, daging bebek, angsa, kalkun, puyuh, kaldu,
polong-polongan dan anggur merah.
f. Melatih berjalan dengan
tongkat
g. Olah raga membantu
membebaskan nyeri dan memperbaiki gerakan
Evaluasi penyuluhan
Bahwa peserta penyuluhan memperhatikan dan
mendengarkan materi yang disampaikan dengan baik dan ada beberapa pertanyaan dari peserta:
- mengapa kaki terasa linu pada malam dan pagi?
Jawab: karenqa pada saat
itu tulang dalam keadaan istirahat yang lama sehingga pada pagi hari
sendi-sendi bergesekan dengan zat kapur.
- apa penyebab linu-linu?
Jawab: penyebabnya karena
kurang latihan sendi
- bagaimana supaya linu berkurang?
Jawab: dengan melakukan
latihan secara bertahap.
Dari beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
semua dapat dijawab oleh penyuluh meskipun dengan bahasa yang singkat.
Daftar Pustaka
Suroso, Joesiono. 1998. Pendidikan Keperawatan
Kelanjutan 3: Penatalaksanaan penderita dengan kasus rematologi, Surabaya
Price, Silvia. 2000. Patofisiologi: Konsep KIlinis
Penyakit. Jakarta,
EGC
ConversionConversion EmoticonEmoticon