BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang kegiatan penyuluhan
Glaukoma merupakan salah satu dari penyebab kebutaan kronis.
Terdapat predisposisi genetik dan insidens lebih tinggi pada orang amerika.
Glaukoma merupakan kondisi yang ditandai oleh tekanan intra
okuler yang tinggi yang merusak saraf optik.
Glaukoma kronis merupakan bentuk gangguan paling umum, mempengaruhi
kira- kira 2 % orang Amerika dengan usia lebih dari 35 tahun.
Galukoma juga terjadi pada neonatus dan anak karena
abnormalitas kongenital atau obstruksi yang didapat.
Pada masyarakat awam banyak yang menganggap bahwa glukoma
disebabkan karena tekanan darah tinggi saja.
Maka dengan ini, penulis mengambil masalah ini sebagai bahan
penyuluhan, yang akan diberikan sebagai suatu informasi kesehatan kepada
masyarakat.
. Tujuan
b.1. tujuan umum.
Setelah
dilaksanakan penyuluhan mengenai GLUKOMA sasaran dapat mengerti dan memahaminya
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari.
b.2. tujuan khusus
setelah
dilaksanakan penyuluhan sasaran mampu :
p
Menjelaskan pengertian tentang
glukoma
p
Menyebutkan pembagian glukoma
berdasarkan klinis..
p
Menyebutkan penyebab dari glukoma
-
faktor predisposisi
-
faktor presipitasi
p
Menyebutkan tanda dan gejala dari
glukoma.
p
Menjelaskan tentang perawatan pada
klien dengan glukoma.
BAB II
PERENCANAAN PENYULUHAN.
A. Sasaran
F Klien yang dirawat di ruang 20 ( Mata ) RSSA Malang
F Keluarga dari
klien yang dirawat di ruang 20 ( Mata ) RSSA Malang.
B. Metode
Metode
yang digunakan dalam penyuluhan adalah :
Ø Metode ceramah yang digunakan untuk penyampaian materi
Ø Metode tanya jawab untuk mengevaluasi dan mengetahui sejauh mana
sasaran mengetahui tentang glukoma.
C Media.
Media
yang digunakan adalah :
-
lembar balik
-
leaflet
D Waktu dan tempat
Waktu : hari
Sabtu, 19 Juli 2003.
Tempat : Ruang 20 ( Mata ) RSSA Malang.
E Langkah- langkah dalam
penyuluhan.
p
Tahap I : Pembukaan
Dilaksanakan selama + 5
menit dengan cara memperkenalkan nama, asal institusi dan tujuan penyuluhan.
p
Tahap II : Penyajian materi
Dilaksanakan selama + 15 menit. Menggunakan metode ceramah
dan materi yang disajikan adalah :
-
pengertian glukoma
-
pembagian glukoma berdasarkan
klinis
-
faktor predisposis
-
faktor presipitasi
-
tanda dan gejala glukoma
-
perawatan pada klien dengan
glukoma.
Kegiatan
penyuluhan yaitu menyajikan materi sesuai denga urutan penyampaian.
Kegiatan
peserta yaitu mendengarkan dan bertanya.
p
Tahap IV : penutup
Dilaksanakan + 5 menit. Materi yang disampaikan adalah
pemberian kesimpulan, meyampaiakan ajakan. Kegiatan penyuluhan yaitu penegasan
kembali materi yang dibahas dan menanyakan kembali kepada para peserta.
Sedangkan kegiatan peserta adalah mendengarkan dan bertanya.
BAB III
PELAKSANAAN PENYULUHAN
A.Penggalian pengetahuan
peserta dan perkenalan.
Pengenalan dan penggalian materi dari peserta diperluakan waktu 5
menit untuk menyakan kepada peserta seputar glukoma.
-
apa yang mereka ketahui tentang
glukoma.
-
apa penyebab glukoma
-
bagaimana perawatan pada klien
dengan glukoma.
dari
kesimpulan pertanyaan diatas dapat diambil suatu kesimpulan yaitu sejauh mana
sasaran mengetahui tentang glukoma.
B.Penyajian materi
Dalam melaksanakan penyajian materi dibutuhkan waktu 15 menit.
1.
Pengertian glukoma.
F
Kelainan mata ( Kerusakan
penglihatan ) akibat tekanan intra okuler yang tinggi karena ketidak seimbangan
dalam produksi dan ekskresi aques humor.
2.
Secara klinis glukoma dibagi
menjadi :
Ø Glukoma primer yang terbagi menjadi 2 :
a.
glukoma sudut tertutup/ glukoma
akut.
Merupakan penyakit mata dengan gangguan
integritas struktur dan fungsi yang mendadak akibat peningkatan TIO yang sangat
mendadak karena sudut bilik mata depan mendadak tertutup akibat blok pupil.
b.
glukoma sudut terbuka/ glukoma
kronik
merupakan penyakit mata dengan gangguan
integritas struktur dan fungsi berupa papil saraf optik dan gangguan lapang
pandang sebagai akibat dari peningkatan TIO karena hambatan pembuangan aques
humor pada saluran pembuangan. Dan terjadi kerusakan anatomi dan fungsi mata
yang permanen.
Ø Glaukoma sekunder
Sebagai akibat dari adanya penyakit primer
lain dan trauma.
Dibagi menjadi beberapa macam, antara lain :
a.
glukoma fakamorfik
b.
glukoma fakolitik
c.
glukoma neovaskuler
Ø Glukoma kongenital
Terjadi pada usia pertumbuhan.
3.
Faktor predisposisi
a.
pemakaian obat- obatan
medriatik
b.
berdiam lama ditempat yang
ditempat gelap
c.
gangguan emosional
4.
Faktor presipitasi
a.
hambatan pupil
b.
dilatasi pupil.
5.
Tanda dan gejala
·
Glukoma kronik
-
mata merah, silau, berair dan
nyeri.
-
Visus menurun
-
Hiperemi perlimbal.
-
Pupil miosis, reflek lambat
-
TIO tinggi
-
Sudut bilik mata depan terbuka.
·
Glukoma akut
-
mata merah, silau, berair,
nyeri
-
visus menurun
-
hiperemi perlimbal
-
pupil sinekia posterior total.
-
Iris bombans.
-
TIO tinggi
-
Sudut bilik mata depan
tertutup.
·
Glukoma fakormorfik
-
tiba- tiba mata merah dan nyeri
disertai visus menurun.
-
Huperemia silier.
-
Edema kornea
-
Lensa katarak matur.
-
TIO sangat tinggi
-
Sudut bilik mata depan
tertutup.
·
Glukoma fakolitik
-
tiba- tiba mata merah dan nyeri
-
visus menurun sudah sangat
lama.
-
Hiperemia silier dan
konjunktiva
-
Edema kornea.
-
Lensa katarak matur/
hipermatur.
-
TIO sangat tinggi
-
Sudut bilik mata depan terbuka.
6.
Perawatan
v Berikan obat tetes mata.
v Hindari situasi yang menyebabkan peningkatan TIO, seperti :
-
batuk atau muntah yang lama
-
kekecewaan emosional, khawatir,
takut atau marah.
-
Keletihan seperti mendorong,
mengangkat benda berat.
v Penggunaan mata yang tidak berlebihan.
v Masukan cairan tidak dibatasi.
v Segera mencaru pertolongan medis jika tanda dan gejala peningkatan
TIO terjadi.
Pembedahan dilakukan jika ada kehilangan lapang pandang progesif
dengan kerusakan saraf optik. Pembedahan dilakukan jika TIO sudah turun 30
mmHg.
C. Penilaian
Memerlukan waktu 10 menit
Menanyai
kembali tentang materi yang disampaikan kepada sasaran
Memberikan
kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal- hal yang kurang dimengerti dan
masih membingungkan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya masyarakat masih sangat membutuhkan informasi yang
adekuat tentang ASI
·
bagi penyuluh persiapan materi
, mental ,fisik serta penguasaan bahasa sangat diperlukan dalam keberhasilan
penyuluhan
·
penggunaan media yang sesuai
sangat mendukung
·
sebelum dilakukan penilaian
dengan tanya jawab dapat disimpulkan bahwa sudah dapat mengerti dari isi materi
·
keberhasilan penyuluhan
terwujud atas kerjasama penyuluh dengan sasaran
B. Saran
·
hendaknya kegiatan penyuluhan
dimasyarakat ini perlu ditingkatkan mengingat pentingnya informasi dan
menghilangkan persepsi yang salah akibat informasi yang tidak adekuat
·
diharapkan sasaran dapt
mengambil hikmah dari materi yang diberikan dan menerapkannya dalam perilaku
sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Dra Suryanah ,1993. Ilmu keperawatan anak sakit untuk SPK . Jakarta.
EGC
Hellen farrer, 2001. Perawatan maternitas. Jakarta> EGC
Pusdiknakes RI , 1993. Asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam konteks
keluarga. Jakarta.
Ds. Soejatingsih DSAK, 1997.
Asi petunjuk untuk tenaga kesehatan. Jakarta. EGC>
Prof dr Ida bagoes DSPOG, 1998.ilmu kebidanan dan kandungan serta
KB. Jakarta. EGC.
ConversionConversion EmoticonEmoticon