SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.
TOPIK
PENYULUHAN : Gangguan Sistem Neurologis
2.
POKOK
BAHASAN : Nyeri
3.
SUB
POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang Nyeri
4.
SASARAN : pasien dan
keluarga pasien ruang 22 RSSA MALANG
5. WAKTU PERTEMUAN :
HARI : Sabtu
TANGGAL : 11
september 2004
PUKUL : 10.00 WIB
6. Tujuan
6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan ttg Nyeri
diharapkan Tn. Th mampu mengerti, memahami
tanda dan mengenal nyeri yang timbul.
6.2 Tujuan khusus :
- Klien mengetahui tentang pengertian dari nyeri.
- Klien mengetahui penyebab dari nyeri.
- Klien mengetahui tipe dan klasifikasi dari nyeri.
- Klien mengetahui faktor yang mempengaruhi nyeri.
- klien mampu menyebutkan tindakan untuk mengatasi nyeri.
Tahap
Kegiatan
|
Kegiatan
perawat
|
Kegiatan
klien
|
Media
|
Pembukaan
(5 menit)
|
Salam pembuka
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan
tujuan
Membagikan leaflet
|
Mendengarkan keterangan
penyaji
|
Ceramah / leaflet
|
Penyajian
( 15 menit )
|
Menyampaikan materi :
1.
Menjelaskan pengertian Nyeri
2.
Menjelaskan penyebab Nyeri
3.
Menjelaskan tipe dan klasifikasi nyeri
4.
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi nyeri
5.
Menjelaskan tindakan untuk mengatasi nyeri.
|
Memperhatikan dan
mendengarkan keterangan penyaji
|
Ceramah
|
Penutup
( 10 menit )
|
Melakukan tanya jawab
Menutup pertemuan
|
Mendengarkan dan bertanya
|
Ceramah
|
Buku Sumber
1.
Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit
Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI
2.
S. Heru Adi.
1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC
3.
Mansjoer,
Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :
Media Aesculapius
Materi
1. Pengertian Nyeri
Adalah peristiwa yang tidak
menyenangkan pada seseorang dan menimbulkan penderitaan.
2. Penyebab Nyeri
Adanya
jaringan tubuh yang rusak. Contoh : Patah tulang, luka, pusing sakit gigi.
3. Tipe Nyeri
a. Derajat ringan
·
Kecemasan
·
Berlangsung singkat < 6 bulan.
·
Gejala : berkeringat, tensi
meningkat, dan pucat.
·
Mengeluh dan menangis (bervariasi).
b. Derajat kronis
·
Berkembang perlahan.
·
Berlangsung lama > 6 bulan.
·
Sulit diingat kapan mulai serangan.
·
Memberi perlawanan atau menganggap
seolah-olah nyeri tsb. tidak ada.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
nyeri.
- Usia.
·
Anak :
kesulitan mengemukakan perasaan nyeri.
·
Dewasa : tidak
melaporkan nyeri dengan alasan :
-
Sesuatu yang
harus dialami dlm. kehidupan
-
Mengingkari.
-
Takut.
-
Tidak perlu dikemukakan.
- Jenis kelamin.
- Mekanisme pertahanan diri.
- Kecemasan.
- Pengalaman masa lalu
- Dukungan orang-orang terdekat.
- Lingkungan.
5.
Tindakan
untuk mengatasi Nyeri
·
Umum
-Penggunaan alat tenun yang kering.
-Mengganti
balutan secara teratur.
-Atur posisi
yang nyaman.
-Kompres
hangat/dingin.
-Mengalihkan perhatian pasien sehingga lupa terhadap nyeri
-Mendengarkan musik, berdoa, menonton televisi dan
lingkungan tenang.
-Latihan nafas dalam saat nyeri timbul.
-Memberikan
informasi penyebab, lokasi dan berat nyeri.
·
Obat-obatan.
(ponstan, antalgin dsb.)
NYERI
Oleh :
Tri Nurhudi S.
011908
Departemen Kesehatan RI
Politeknik Kesehatan Malang
Program Studi Keperawatan Malang 2004
Apa nyeri itu ?
Adalah peristiwa yang tidak menyenangkan pada
seseorang dan menimbulkan penderitaan.
Penyebab nyeri :
Adanya jaringan tubuh yang rusak. Contoh :
Patah tulang, luka, pusing sakit gigi.
Tanda dan gejala :
a. Derajat ringan
·
Kecemasan
·
Berlangsung singkat < 6 bulan.
·
Gejala : berkeringat, tensi
meningkat, dan pucat.
·
Mengeluh dan menangis (bervariasi).
b. Derajat berat.
·
Berkembang perlahan.
·
Berlangsung lama > 6 bulan.
·
Sulit diingat kapan mulai serangan.
·
Memberi perlawanan atau menganggap
seolah-olah nyeri tsb. tidak ada.
Faktor nyeri
a.
Usia.
·
Anak :
kesulitan mengemukakan perasaan nyeri.
·
Dewasa : tidak
melaporkan nyeri dengan alasan :
-
Sesuatu yang
harus dialami dlm. kehidupan
-
Mengingkari.
-
Takut.
-
Tidak perlu dikemukakan.
b.
Jenis kelamin.
c.
Mekanisme pertahanan diri.
d.
Kecemasan.
e.
Pengalaman masa lalu
f.
Dukungan orang-orang terdekat.
g.
Lingkungan.
Tindakan u/ Nyeri :
·
Umum
- Penggunaan alat tenun yang
kering.
-
Mengganti
balutan secara teratur.
-
Atur
posisi yang nyaman.
-
Kompres
hangat/dingin.
- Mengalihkan perhatian pasien
sehingga lupa terhadap nyeri
- Mendengarkan musik, berdoa,
menonton televisi dan lingkungan tenang.
- Latihan nafas dalam saat
nyeri timbul.
-
Memberikan
informasi penyebab, lokasi dan berat nyeri.
·
Obat-obatan. (ponstan, antalgin dsb.)
ConversionConversion EmoticonEmoticon