SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.
TOPIK
PENYULUHAN : Gangguan Sistem Imun.
2.
POKOK
BAHASAN : Penyakit Leukimia.
3.
SUB
POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang Leukimia
4. SASARAN :
Keluarga dan klien Ny. M penderita leukimia di Ruang 28 RSSA
Malang.
5. WAKTU PERTEMUAN :
HARI : Rabu.
TANGGAL : 24 Maret 2004.
PUKUL : 08.00 –
08.30
6. TUJUAN
6.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat
mengetahui tentang penyakit Leukimia.
6.2 Tujuan khusus :
Sasaran dapat mengetahui pemahaman yang salah meliputi :
- Apakah benar Leukimia itu disebabkan karena sakit turunan ?
- Tanda dan gejala penyakit dan prognosis leukimia.
- Diit yang diperbolehkan dalam penyakit leukimia.
- Pengobatan dan perawatan dirumah klien leukimia.
Tahap Kegiatan
|
Kegiatan perawat
|
Kegiatan klien
|
Media
|
Pembukaan
(5 menit)
|
Salam pembuka
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan
Membagikan leaflet
|
Mendengarkan keterangan penyaji
|
Ceramah
|
Penyajian
( 15 menit )
|
Menyampaikan materi
|
Memperhatikan dan mendengarkan keterangan penyaji
|
Ceramah
|
Penutup
( 10 menit )
|
Melakukan tanya jawab
Menutup pertemuan
|
Mendengarkan dan bertanya
Evaluasi
|
Ceramah
|
Materi.
Apa itu Leukimia ?
Suatu gangguan atau kelainanan darah yang diturunkan dengan
ditandai anemia, perdarahan dan infeksi.
Penyebab Leukimia :
Ø
Faktor genetik (turunan).
Ø
Kurangnya zat kekebalan.
Ø
Rusaknya sistem pembentukan darah.
Ø
Virus.
Tanda dan Gejala :
·
Lemah / keletihan.
·
Pucat.
·
BB kurang.
·
Muntah.
·
Penyakit tulang.
·
Perut membuncit.
·
Pembesaran limfa dan hati.
·
Anemia berat dan lama.
Perawatan di Rumah :
·
Mendukung klien tetap beraktivitas.
·
Monitor reaksi klien setelah
beraktivitas.
Berikan
makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan, sayuran, berwarna hijau, daging),
vitamin C.
·
Ijinkan penderita untuk terlibat
dalam persiapan dan pemilihan makanan.
·
Perbaiki gizi saat selera makan
penderita meningkat.
Tindakan saat terjadi kekambuhan :
Pada
umum nya serangan yang timbul adalah pusing, pucat dan sesak nafas, hal-hal
yang perlu diperhatikan :
·
Segera ambil posisi nyaman dengan
tinggikan kepala di tempat tidur.
·
Hindari kerumunan orang.
·
Sirkulasi udara yang cukup.
Buku
Sumber
1.
Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit
Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI
2.
S. Heru Adi. 1995. Kesehatan
Masyarakat. Jakarta. : EGC
3.
Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Materi
1. Apa benar DM disebabkan konsumsi
gula berlebih.
Setelah DM terjadi
konsumsi gula yang berlebihan
akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Masalah ini bukan disebabkan
karena konsumsi gula yang berlebih. Ini lebih cenderung kepada tipe DM itu
sendiri pada DM tipe 1 faktor yang berperan adalah faktor genetik, kebocoran
pada pertahanan tubuh atau faktor dari luar virus yang menyebabkan kerusakan
sel pembuat insulin.
2. Benarkah gula hanya ditemukan pada
makanan pencuci mulut dan camilan
Ada beberapa tipe gula yang dapat meningkatkan kadar gula
darah. Tidak hanya pada makanan pencuci mulut dan camilan saja melainkan semua
makanan yang mengandung sumber gula mis : buah dan jus buah juga mengandung
gula alami yang bisa menyebabkan gula darah naik. Untuk lebih diperhatikan
bahwa pengecekan label sangatlah perlu guna mengetahui sumber-sumber gula mis :
sirup jagung, dekstrosa, gula aren, madu.
3. Apakah satu-satunya perubahan dalam
diit DM adalah stop gula
Tindakan menghilangkan sumber gula dari makanan bukanlah
tindakan yang tepat (bahkan tidak dianjurkan). Riset mutakhir memperlihatkan peningkatan jumlah gula sederhana
(gula pasir) yang masih diperbolehkan dalam rencana menu DM tidak menimbulkan
efek yang merugikan untuk gula darah.
4. Pengobatan DM (apakah insulin bisa
menyebabkan kebutaan)
Insulin merupakan hormon alami yang dalam tubuh setiap
orang yang membantu mengontrol kadar
gula darah dan tidak akan menimbulkan komplikasi diabetes jangka panjang termasuk kebutaan.
Dan kebutaan disini dimaksudkan pada tipe 2 yang tidak terkontrol.
5.
Apakah Insulin disuntikkan ke
pembuluh darah
Ketika kita mengetahui bahwa insulin disuntikkan (salah
satunya) di lengan mungkin beranggapan bahwa langsung mengenai pembuluh darah
seperti pada pengambilan darah. Sebenarnya insulin disuntikkan ke dalam
jaringan lemak menggunakan jarum yang berukuran lebih pendek dari pada untuk
penyuntikan pembuluh darah vena.
6.
Apakah gelembung udara dalam jarum
suntik berbahaya untuk DM
Gelembung udara berbahaya bukan karena masuk pembuluh darah
tetapi lebih berbahaya lagi karena akan mempengaruhi (membiaskan) dosis yang
seharusnya.
Referensi
:
1.
Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal bedah.vol 2. Jakarta : EGC
Pengertian
Tujuan perawatan tali pusat
F Mencegah
perdarahan
F Mencegah
dan mengetahui sedini mungkin bila ada infeksi
F Mempercepat
tali pusat kering dan terlepas
Alat – alat
yang dibutuhkan pada perawatan tali pusat
F Alkohol
70 %
F Betadin
10 %
F Kassa
F Lidi
kapas / cotton bud
F Aquadest
( air steril )
F Gurita
Cara perawatan tali pusat
F Cuci
tangan
F Kasa
pembungkus ditetesi aquadest
F Kasa
pembungkus kemudian di buka
F Bersihkan
tali pusat dengan alkohol 70 % mulai
ujung sampai pangkal tali usat dan daerah sekitarnya dengan diameter kurang
lebih 2 cm
F Olesi
tali pusat dengan betadin dengan cara seperti diatas
F Tali
pusat dibungkus kassa steril
F Pembungkus
dikencangkan dengan gurita agar tidak mudah lepas
F Pakaian
bayi dirapikan kembali
F Mencuci
tangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
F Tali
pusat dirawat setiap hari atau setiap waktu bila diperlukan
F Sekitar
tali pusat harus bersih dan kering untuk adanya infeksi
F Sebaiknya
tidak menggunakan plester karena ada beberapa bayi yang peka dengan plester
F Perhatikan
adanya nanah atau adanya perdarahan
F Bila
ada tanda –tanda infeksi segera bawa
ke petugas kesehatan terdekat
Tanda tanda infeksi:
· Adanya nanah pada tali pusat
·
Nyeri ( bayi menagis saat tali pusat
disentuh )
ConversionConversion EmoticonEmoticon