KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN
Pendahuluan
Ka.Ru
Perawatan adalah piminn keperawatan yang
menggunakan proses manajemen untuk mencapai tujuan institusi/organisasi yang
telah ditentukan mealui orang lain.
Pimpinan
Perawatan,
* Perlu
memiliki ketrampilan kepemimpinan :
è
Sehingga efektif dalam mengelola pelayanan Askep.
è
Perkembangan IPTEK untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
·
Menjalin hubungan yang efektif èdengan kerampilan berkomunikasi sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja.
Pengertian Kepemimpinan
1.
Hubungan yang tercipta dari adanya
pengaruh yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain
tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan ( Gregory – Terry )
2. Kepemimpinan
adalah Proses interpersonal yang mempengaruhi kegiatan orang lain dalam memilih
dan mencapai tujuan ( Farland, 1984 )
Kepemimpinan dalam Keperawatan :
Kemampuan dan Ketrampilan
Pimpinan Perawat
Mempengaruhi
Memberikan pelayanan dari ASKEP
Tujuan keperawatan tercapai
Peran Pemimpin Terhadap Kelompok
1.
Sebagai penghubung interpersonal
2.
Sebagai inovator/pembaharu
3.
Sebagai penginformasi
4.
Sebagai pengambil keputusan
Tugas Pimpinan :
1.
Merencanakan dan mengorganisasikan
2.
Menyediakan informasi
3.
Membuat penugasan, memberi
pengarahan dan Bimbingan dsb
Kriteria dengan HAM :
1.
Memberi dorongan
2.
Mendamaikan/ mempertemukan pendapat
yang berbeda
3.
Memperlancar / Memfasilitasi
Management Skills
( Hellriegel & Slocum, 1993 )
1.
Technical Skills :
Kemampuan menerapkan metode, prosedur, dan teknik-teknik
khusus dalam bidang tertentu.
2.
Interpersonal Skills :
Kemampuan untuk memimpin, memotivasi, mengelola konflik dan
bekerjasama dengan orang lain merupakan kemampuan kunci yang harus dimiliki
manager keperawatan.
3.
Conceptual Skills :
Ketrampilan ini menyangkut kemampuan melihat organisasi
secara menyeluruh. Diperlukan kemampuan untuk melihat arah organisasi.
Communication Skills :
Kemampuan untuk berkomunikasi secara baik dan jelas, baik
tulisan, lisan, maupun nonverbal.
Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Karakteristik Pribadi
Pemimpin :
Ø
Intelegen
Ø
Berdaya analisa , kreatif
Ø
Konsisten, motivasi tinggi
Ø
Komunikasi baik
ØDewasa
sosial dan emosional, menghargai orang lain
ØJujur
Kelompok yang dipimpin :
Ø
Jumlah anggota kelompok
Ø
Kemampuan & Pengalaman anggota kelompok
Ø
Pola komonikasi dalam kelompok
Ø
Kebutuhan anggota kelompok akan kemandirian
Situasi yang dihadapi
Situasi yang
dihadapi akan mengubah gaya kepemimpinan seseorang
Gaya Kepemimpinan
- Perilaku :
a.
Kepemimpinan Positif
b.
Kepemimpinan Negatif
- Kekuasaan dan Wewenang
a.
Otoriter (otokratik)
b.
Demokratik
c.
Partisipatif
d.
Laissez- faire
- Situasi yang dihadapi
a.
Memberi pengarahan atau perintah
dan memberi dukungan
b.
Memecahkan masalah
Gaya Kepemimpinan
Suau pola periaku yang ditampilkan pimpinan saat mencoba
mempengaruhi orang lain
Klasifikasi Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Beberapa Aspek :
1.
Perilaku ( + ) & ( - ) :
a.
Kepemimpinan positif “ Orang dapat
bekerja baik bila diberikan kesempatan dan dorongan yang cukup. Pimpinan
memotivasi, memfasilitasi, memperhatikan beban kerja. “
b.
Kepemimpinan negatif “ Orang harus dipaksa untuk bekerja karena
malas ; pemimpin memotivasi dengan menciptakan takut “.
2.
Kekuasaan & Wewenang :
a.
Otokratik
-
berorientasi pada pekerjaan
-
Menetukan semua tindakan
pengambilan keputusan
-
Informasi diberikan hanya sekedar
menjalankan tugas
b.
Demokratik
-
Menghargai individu & kemampuan
setiap staf
-
Mendorong setiap staf menentukan
tujuan sendiri, merencanakan & melakukan kontrol atas penerapannya.
-
Informasi diberikan seluas-luasnya
& terbuka
3.
Partisipatif :
Kombinasi antara otoriter & demokratik :
-
Pimpinan memberi analisa masalah
& asuhan tindakan pada anggota kelompok
-
Mengundang kritik- saran dari
anggota kelompok
-
Membuat keputusan berdasar hasil
kelompok
4.
Laissez Faire / Lepas
-
Merupakan pimpinan offisial
-
Staf menentukan sendiri kegiatan
tanpa pengarahan supervisi dan koordinasi
-
Staf mengevaluasi dengan caranya
sendiri
-
Pimpinan sebagai sumber informasi
& pengendalian minimal
Tipe
1 efektif untuk keadaan kriis & situasi yang sangat mobil ; mendorong
dependen ; penekanan kuantitas
Tipe
2 mendorong independen ; penekanan kualitas
Tipe
3 meningkatkan kebutuhan independen; nilai otoritas tetap ada
Kegunaan Gaya Kepemimpinan
-
Kepemimpinan gaya otoriter hanya
tepat diterapkan dalam organisasi yang sedang menghadapi keadaaan darurat
kerena sendi-sendi kelangsungan hidup organisasi terancam, apabila keadaan
darurat telah selesai gaya ini harus segera ditinggalkan.
-
Penerapan kepemimpinan gaya
demokratis dapat mendatangkan keuntungan antara lain berupa keputusan serta
tindakan yang lebih obyektif, tumbuhnya rasa ikut memiliki, serta terbinanya
moral yang tinggi.
Sedang kelemahan gaya ini antara lain
keputusan serta tindakan kadang-kadang
lamban, rasa tanggung jawab kurang,keputusan yang dibuat bukan merupakan
keputusan yang terbaik.
-
Penerapan pimpinan gaya liberal
dapat mendatangkan keuntungan antara lain para anggota atau bawahan akan dapat
mengembangkan kemampuan dirinya.
Tetapi kepemimpinan jenis ini membawa
kerugian bagi organisasi antara lain berupa kekacauan karena tiap pejabat
bekerja menurut selera masing-masing.
Perbedaan Gaya Otoriter ,
Gaya Cemokratis dan Gaya Liberal
Uraian
Kegiatan
|
Otoriter
|
Demokratis
|
Liberal
|
-
Pembuat perencanaan
-
Yang memecahkan
Masalah
-
Pembuat Keputusan
-
Arah Komunikasi
-
Yang merasa tanggung jawab/ prestasi
-
- Siapakah yang sebenarnya memikul tanggung jawab pada akhirnya
-
- Kepercayaan pemimpin pada
-
bawahan.
-
- Hubungan pemimpin dengan bawahan
-
- Banyaknya pelimpahan wewenang oleh pimpinan
-
- Manajemen krisis
-
- Manajemen Perubahan
|
Pemimpin
Pemimpin
Pemimpin
Kebawah
Pemimpin
Pemimpin
Tidak ada
Rendah
Tidak ada
Baik
Buruk
|
Pemimpin dan kelompok
Pemimpin dan kelompok
Pemimpin dan kelompok
Kebawah, keatas & menyilang
Pemimpin & kelompok
Pemimpin
Tinggi
Tinggi
Banyak
Buruk
Baik
|
Perorangan/kelompok
Perorangan/kelompok
Perorangan/kelompok
Menyilang
Tidak dirasakan
Pemimpin
Tinggi
Diragukan
Banyak
Kacau
Tidak efektif
|
|
Gaya kepemimpinan dikaitkan dengan
Situasi Yang Dihadapi
|
mendorong
Rendah tinggi
mengarahkan
Gaya Kepemimpinan dikaitkan dengan
tahap Perkembangan Bawahan
|
dorongan
Rendah tinggi
|
Keterangan: D4
: Bawahan yang mampu dan mau
D3 :
Bawahan yang mampu dan tak mau
D2 :
Bawahan yang tak mampu dan mau
D1 :
Bawahan yang tak mampu dan tak mau
Hubungan Kepemimpinan Situasionel
Dengan Pendekatan Pengambilan Keputusan
Dan Tingkat Kematangan Bawahan
Tinggi
Prilaku
Hubungan
Rendah tinggi
belum
Matang
tingkat kematangan belum
matang
bawahan
Hubungan Kepemimpinan Situasionel dengan
Tingat Kebutuhan Maslow dan Kematangan Bawahan
|
Prilaku
Hubungan
rendah tinggi
telah belum
matang matang
tingkat kematangan bawahan
Teori X dan Y dari ( Mc
Gregor )
Teori X
Orang :
·
Menghindarkan pekerjaan
·
Tidak bertanggungjawab
·
Harus kontrol
·
Dipaksa
Pimpinan :
·
Gunakan ancaman
·
Pendelegasian ê
·
Ajakan partisipasi ê
Tidak
menemukan dan memakai potensi karyawan secara utuh
Teori Y
Manusia :
·
Suka bekerja
·
Dapat mengatur diri
·
Bertanggung jawab
·
Punya imajinasi, kreatif , cerdik
·
Kemampuan intelektual mantap
Pimpinan
Memberi :
·
Pujian
·
Penghargaan
·
Kesempatan individu untuk
berkembang
KETRAMPILAN
MANAJERIAL
(Katz )
|
Atas Direktur
Menengah supervisor
Bawah Ka
ruang/ unit
KEBIASAAN
MENDASAR DAN TINGKAH LAKU PEMIMPIN YANG ISTIMEWA
Menantang Proses
1.
Mencari kesempatan
2.
Percobaan dan mengambil resiko
Memberi Inspirasi Visi Bersama
3.
Menggambarkan Masa depan
4.
Membantu orang lain
Memungkinkan orang lain bertindak
5.
Mempererat kerja sama
6.
Memperkuat orang lain
Membuat model pemecahan
7.
Memberi contoh
8.
Merencanakan keberhasilan kecil
Memberi semangat
9.
Mengakui kontribusi Individu
10. Merayakan
Prestasi Kerja
(Sumber ; James M.Kauzes &
Barry Z Posner, The leadership Chalengge ; How to get Extraordinary things done
in Organizations ( San-Franciscon ;Jossey-Bass, 1987 )
TUGAS
MANAJER KEPERAWATAN ;
·
Merencanakan
·
Mengkoordinasikan
·
Mengorganisasikan
·
Mengarahkan
·
Mengendalikan
Sumber Daya
Keuangan, material, dan manusia untuk askep yang efektif untuk :
·
Kelompok
·
Klien dan
·
Keluarga
KEPEMIMPINAN
MODEL SITUASIONAL
TINGKAH
LAKU PEMIMPIN
|
TINGKAH
LAKU HUBUNGAN
(memberikan tingkah laku
untuk
mendukung )
RENDAH
Tinggi
( Rendah)
Tingkah Laku Tugas
( Memberikan Pedoman )
Sumber :
Diadaptasi dari paul Hersey dan Kenneth H. Blanched, Management og
Organizational behavior: Utilizing Human Resources, edisi ke 5, p, 173.
GAYA KEPEMIMPINAN YANG DIPELAJARI DI OHIO STATE
|
Pertimbangan
(Rendah)
(Rendah) (Tinggi)
Struktur
Memprakarsai
CARA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAWAHAN
1.
Perintahkan apa yang anda inginkan
2.
Tunjukkan apa yang diharapkan
3.
Biarkan mereka mencoba
4.
Amati penampilan dan hasil kerja
5.
Tangani akibat yang mungin timbul
Kesimpulan
:
Untuk
pemimpin yang sukses harus memahami peran dan fungsinyaè, tahu
keadaan bawahan, è
cukup luwes untuk merubah gaya kepemimpinan è situasi dan kondisi yang ada.
Pimpinan
harus mampu èmemotivasi,
è
mengarahkan, è
membimbing dan memberi dorongan.
SEKIAN AND TERIMA KASIH
ConversionConversion EmoticonEmoticon