SATUAN
ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN SEKSUAL (SEX EDUCATION)
DI MTs HIDAYATUL
MUKTADI’IN RUKUN WARGA IV
KELURAHAN BUMIAYU KECAMATAN KEDUNG
KANDANG
KOTA MALANG
A. Topik
Penyuluhan
Pendidikan seksual pada remaja
B. Pokok
Bahasan
Kesehatan reproduksi remaja
C. Sasaran
Remaja yang memasuki
usia pubertas (siswa-siswi kelas I sampai kelas III) MTs Hidayatul
Mubtadi’in di RW IV Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
D.
Waktu dan Tempat
Kamis, 14 April 2005 di MTs Hidayatul
Mubtadi’in di RW IV Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
F. Media
Papan tulis, Lembar
balik
G. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta
penyuluhan dapat mengerti dan memahami tentang dan memahami tentang pendidikan
seksual serta dampak yang diakibatkan
oleh perilaku seksual yang tidak sehat.
2.
Tujuan Khusus
a. Peserta penyuluhan menegerti tentang
pengertian pendidikan seksual (sex education)
b. Peserta penyuluhan mengerti tentang dampak
dari perilaku seksual yang tidak sehat (pre married sexuality)
G. Jadwal Rencana Kegiatan
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Kegiatan Penyuluh
|
Kegiatan Peserta
|
1
|
5 menit
|
Pekenalan
|
v Memperkenalkan diri
v Menyampaikan tujuan penyuluhan.
|
Mendengarkan
|
2
|
15 menit
|
Penyampaian materi.
|
Penyampaian materi penyuluhan
|
Mendengarkan
|
3
|
10 menit
|
Tanya jawab
|
Tanya jawab
|
Bertanya dan mendengarkan
|
4
|
5 menit
|
Evaluasi dan penutup
|
Menyimpulkan masalah
|
Mendengarkan
|
MATERI PENYULUHAN
PENDIDIKAN SEKSUAL (SEX EDUCATION)
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
A.
Pengertian
Kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan
sehat secara menyeluruh mencangkup fisik, mental dan kehidupan social yang
berkaitan dengan alat, fungsi, serta proses reproduksi.
Remaja merupakan segmen perkembangan
individu yang sangat penting, diawali dengan matangnya organ-organ fisik
(seksual) sehingga mampu bereproduksi, dan masa remaja merupakan suatu periode
yang ditandai dengan minat terhadap lawan jenis.
Hubungan diantara 2 remaja yang berbeda
jenis kelamin mendorong remaja ke arah percintaan (pacaran). Perasaan cinta
diantara 2 remaja dapat dikatakan sebagai perasaan yang bergairah. Perasaan ini
diperkuat oleh ,fantasi-fantasi yang menyenangkan dengan partner pacarannya.
B.
Fungsi Pendidikan Seksual
1. Pendidikan seks membantu anak untuk
menerima setiap bagian tubuhnya dan setiap bagian pertumbuhannya secara wajar.
2. Membantu anak mengerti dan puas
dengan peranannya dalam hidup.
3. Pendidikan seks berarti pendidikan
seksualitas manusia. Bimbingan diberikan kepada anak-anak supaya anak mempunyai
sikap dan tingkah laku seksual yang sehat yang dapat membahagiakan dirinya dan
juga bias diterima masyarakat.
C.
Organ-Organ Seksual / Alat Kelamin
Wanita:
1. Bagian Luar:
·
Klentit
(Klitoris)
·
Bibir
vagina bagian dalam (Labia minora)
·
Bibir
vagina baguian luar (Labia mayora)
·
Mulut
vagina
2. Bagian Dalam
·
Saluran
vagina
·
Bibir
rahim (Serviks)
·
Rahim
(Uterus)
·
Saluran
telur (Tuba fallopi)
·
Indung
telur (Ovarium)
Laki-laki:
1. Bagian luar
·
Alat
kelamin laki-laki (Penis)
·
Buah
pelir (Testis)
2. Bagian dalam
·
Saluran
kencing (uretra)
·
Kelenjar
prostate
·
Saluran
vasdeferens
·
Saluran
epididimis
D. Menstrurasi
Darah
keluar dari kemaluan perempuan setiap bulan karena meluruhnya lapisan dinding
rahim.
Tanda
Menstrurasi :
·
Nyeri
pinggang
·
Pembesaran
buah dada
·
Pusing,
mual
·
Emosi
tinggi
E. Mimpi Basah
Mimpi
basah adalah pengeluaran air mani pada saat tidur. Terjadi pada umur 10 sampai dengan 15 tahun. Merupakan tanda
kedewasaan.
Sunat ; dilakukan agar penis
lebih mudah dibersihkan dan terhindar dari infeksi.
F. Proses
Terjadinya Kehamilan
Apabila seseorang yang
sudah menikah atau belum menikah, melakukan hubungan seksual dengan memasukkan alat
kelamin laki-laki (penis) ke dalam alat kelamin perempuan (vagina)
dan mengalami ejakulasi yang disertai dengan pengeluaran sel mani (sperma),
selanjutnya sperma tersebut bertemu dengan sel telur yang sudah matang kemudian
sperma bersatu dengan sel telur dan menempel di dinding rahim / kandungan, maka
terjadilah proses kehamilan itu.
Tanda-Tanda
Kehamilan:
● Haid berhenti
● Mual muntah
● Payudara membesar
● Sering kencing
● Daerah sekitar puting susu (Aerola)
menghitam
Bahaya
Kehamilan Remaja:
· Keguguran
· Bayi lahir sebelum waktunya (Prematur)
· Berat bayi lahir rendah
· Kematian ibu
Dampak
Psikologis Bahaya Kehamilan Remaja
· Stres berat
· Putus sekolah
· Pengguguran kandungan yang tidak aman
G.
Perilaku Seksual Remaja
Perilaku seksual remaja
ditandai dengan adanya dorongan seksual atau tertarik dengan lawan jenis.
Cara Mengendalikan
Dorongan Seksual
·
Jauhi
hal-hal yang dapat merangsang birahi (baca buku porno, nonton film porno)
· Menghindari hubungan dengan lawan
jenis yang berlebihan
· Lakukan kegiatan yang bermanfaat
· Mempertebal iman dan amalkan ajaran
agama.
H. Penyakit Menular Seksual
Penyakit
menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual,
biasanya terjadi pada perilaku seks bebas, sering ganti pasangan, penjaja seks.
Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual:
1. Tidak melakukan hubungan seks
sebelum nikah
2. Setia pada pasangan bila sudah
menikah
3. Hindari hubungan seks bebas dengan
cara:
·
Perkuat
iman dan takwa.
·
Pengawasan
serta kontrol dari orang tua dan masyarakat.
·
Hindari
alkohol dan obat-obat terlarang.
·
Sibukkan
diri dengan kegiatan positif.
·
Hindarkan
diri dari pergaulan yang terlalu bebas.
·
Peran
serta berbagai pihak akan memberikan perhatian pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Propinsi Jawa
Timur, 2002 “Kesehatan Reproduksi Remaja”
Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan
World Health Organisation, 1999. “Kesehatan Reproduksi Remaja (Usia
14-19 tahun)”
ConversionConversion EmoticonEmoticon