SATUAN ACARA PENYULUHAN
A.
Latar Belakang.
Salah satu indikator tingkat
kesejahteraan dan derajat kesehatan suatu negara adalah dengan menghitung angka
kematian dan kesakitan bayi dan anak.
Dalam upaya
mengontrol dan menghilangkan penyakit menular, sekaligus menurunkan angka
kematian bayi dapat dilakukan dengan cara, yaitu :
- Mengendalikan dan memusnahkan sumber infeksi penderita dan carrier (pembawa kuman).
- Memotong mata rantai penularan penyakit.
- Meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit menular melalui imunisasi.
Seperti diketahui
bahwa pada anak kecil terutama bayi sangat rentan terhadap penyakit-penyakit
menular dan infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum berkembang.
Untuk itu, salah satu cara yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh
anak adalah melalui imunisasi.
B.
Tujuan.
1.
Umum.
Setelah
dilakukan penyuluhan, sasaran mengerti dan memahami tentang imunisasi.
- Khusus.
a.
Sasaran mampu menyebutkan pengertian imunisasi.
b.
Sasaran mengetahui siapa saja yang harus mendapatkan
imunisasi.
c.
Sasaran mengetahui kapan imunisasi harus diberikan.
d.
Sasaran mampu menyebutkan tujuan dari pemberian
imunisasi.
e.
Sasaran mampu menyebutkan macam dari imunisasi.
C.
Materi.
Imunisasi pada anak dan balita.
D.
Metode.
Ceramah dan tanya jawab.
E.
Sasaran.
Pengunjung poli anak (BKA).
F.
Waktu.
25 menit.
G.
Tempat.
Poli anak (BKA).
H.
Rencana pelaksanaan.
No
|
Kegiatan |
Waktu |
Keterangan |
1.
2.
3.
|
Pembukaan
Pelaksanaan
Penutup
|
5 menit
15 menit
5 menit
|
-
Perkenalan.
-
Penyampaian tujuan.
-
Kaji tingkat pengetahuan.
-
Penyampaian materi.
-
Tanya jawab dan diskusi.
-
Validasi penjelasan.
-
Evaluasi kegiatan.
|
I.
Materi.
IMUNISASI.
1)
Pengertian.
Imunisasi adalah
suatu tindakan yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada tubuh bayi dan
anak.
2)
Tujuan.
- Untuk melindungi
dan mencegah terhadap penyakit menular yang berbahaya bagi anak dan bayi.
3)
Macam imunisasi.
- BCG.
·
adalah imunisasi yang diberikan kepada bayi untuk
melindungi dari penyakit TBC.
·
Diberikan pada bayi usia kurang dari 2 bulan.
·
Sebanyak 1 kali.
·
Reaksi yang timbul setelah imunisasi BCG :
pembekakan kecil merah ditempat penyuntikan setelah 1-2 minggu kemudian sembuh
spontan dalam 8-12 minggu dengan meninggalkan scar.
- Polio.
·
Untuk melindungi bayi dan anak dari penyakit
poliomyelitis.
·
Diberikan pada bayi usia 0-11 bulan.
·
Sebanyak 4 kali.
·
Interval minimal 4 minggu.
·
Diberikan per-oral sebanyak 2 tetes.
- DPT.
·
Untuk melindungi anak dari penyakit difteri,
pertusis, dan tetanus.
·
Diberikan pada anak usia 2-11 bulan.
·
Sebanyak 3 kali.
·
Interval minimal 4 minggu.
·
Diberikan secara suntik intra muskuler sebanyak 0,5
cc.
·
Reaksi yang timbul :
a.
Demam 1-2 hari.
b.
Sakit didaerah suntikan.
c.
Peradangan yang terjadi setelah 1 minggu atau lebih
vaksinasi.
d.
Kejang.
- Campak.
·
Untuk mencegah penyakit campak atau gabagan (jawa).
·
Diberikan pada usia 9 bulan.
·
Diberikan secara suntik sub cutan pada lengan kiri
sebanyak 0,5 cc.
·
Reaksi yang timbul :
a.
Diare.
b.
Demam.
c.
Kemerahan (ruam) kulit.
- Hepatitis B.
·
Melindungi anak dari penyakit radang hati (hepatitis
B / sakit kuning).
·
Diberikan sedini mungkin, yaitu usia :
a.
0 bulan = bayi lahir di RS.
b.
2 bulan = bayi yang datang ke puskesmas.
·
Diberikan secara suntik intra muskuler sebanyak
3x0,5 cc.
·
Reaksi yang timbul umumnya tidak ada.
Umur
|
|
|
Jenis vaksin
|
|
|
0 bulan
|
Hepatitis B 1
|
BCG
|
Polio 1
|
-
|
-
|
2 bulan
|
Hepatitis B 2
|
-
|
Polio 2
|
DPT 1
|
-
|
3 bulan
|
-
|
-
|
Polio 3
|
DPT 2
|
-
|
4 bulan
|
-
|
-
|
Polio 4
|
DPT 3
|
-
|
9 bulan
|
Hepatitis B 3
|
-
|
-
|
-
|
Campak
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon