PRE PLANNING
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
DI RW IV KELURAHAN BUMIAYU KECAMATAN KEDUNGKANDANG
KOTA MALANG
A. LATAR BELAKANG
Tingginya
angka kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi dimasyarakat serta pertolongan
yang salah dalam penanganannya mengakibatkan komplikasi bagi penderitanya dan
bahkan bisa mengarah kepada kematian, bila hal tersebut tidak ditangani secara
cepat dan tepat.
Angka kecelakaan yang terjadi di Rukun Warga IV
Kelurahan Bumiayu termasuk tinggi, disamping itu cara penangananpun salah. Oleh
karena itu, mendorong kami untuk mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) agar masyarakat setempat mampu memberikan pertolongan yang
cepat dan tepat bila terjadi kecelakaan lalu lintas.
B. TUJUAN
- Tujuan Umum
Untuk memberikan
pengetahuan yang benar tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
- Tujuan Khusus
·
Mampu
memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan secara cepat dan tepat
·
Menggerakkan
partisipasi masyarakat dalam upaya pertolongan pertama pada kecelakaan
·
Menggali
potensi yang ada dimasyarakat dalam upaya pertolongan pertama pada kecelakaan
C. NAMA KEGIATAN
Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
D. WAKTU PENYELENGGARAAN
Hari / Tanggal : Sabtu - Minggu, 16 - 17 April 2005
Pukul : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Balai Kelurahan Bumiayu dan MTs
Hidayatul Mubtadi’in (Jalan Kyai
Parseh Jaya No.37 Malang)
E. PENANGGUNG JAWAB
Pengabdian
Masyarakat Program Studi Keperawatan Malang kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa
(HIMA) dan Korps Sukarela (KSR) PMI Prodi Keperawatan Malang serta Mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan Prodi Keperawatan Malang Rukun Warga IV
F. KEGIATAN
1. Setelah masyarakat berkumpul, panitia memperkenalkan diri dan menjelaskan
tujuan dari pelatihan
2. Menjelaskan tujuan, program kegiatan
pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
3. Memberikan pelatihan pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K)
E. SUSUNAN ACARA
Waktu
|
Kegiatan
|
Sabtu, 16 April 2005
08.00 – 08.10
08.10 – 08.30
08.30 – 10.30
10.30 – 11.00
11.00 – 11.15
|
1. Pembukaan
2. Sambutan - Sambutan
a. Ketua Program Studi Keperawatan Malang
Oleh Ibu Dra.
Susilaningsih M.Kes
b. Kepala Kelurahan Bumiayu Kecamatan
Kedung Kandang oleh Bapak Supardji, SE
3.
Acara Inti Materi Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) oleh
Bapak Budi Susatia, SKp dan Bapak Rudi Hamarno, SKp. Ns.
4. Tanya Jawab
5. Penutup
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Minggu, 17 April 2005
08.00 – 08.15
08.15 – 08.30
08.30 – 10.30
10.30 – 11.00
11.00 – 11.15
|
1. Pembukaan
2. Sambutan – Sambutan :
a. Ketua Panitia Back To Campoeng
b. Ketua HIMA Prodi Keperawatan
Malang
c. Ketua KSR PMI Prodi Keperawatan
Malang
3. Acara Inti Praktek Pelatihan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan
Korps Sukarela (KSR) PMI Program Studi Keperawatan Malang
4. Tanya Jawab
5. Penutup
|
|
|
LAPORAN HASIL
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
DI RW IV KELURAHAN BUMIAYU KECAMATAN KEDUNGKANDANG
KOTA MALANG
1. PENYAMPAIAN MATERI P3K
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Sabtu, 16 April 2005
Pukul : 08.00 - 11.00 WIB
Tempat : Balai Kelurahan Bumiayu
B. Hasil Kegiatan
Pertanyaan
dan jawaban (peserta – penyaji)
- Bagaimana kita tahu orang yang kecelakaan itu mengalami patah tulang?
Jawaban : Dikatakan patah tulang apabila ada tanda-tanda: bengkak, nyeri,
crepitasi (bunyi krek), bagian yang patah tidak lurus dan terdapat sendi palsu.
- Apa yang kita lakukan setelah kita tahu ada tulang yang patah pada daerah tangan atau kaki?
Jawaban : Bagian tangan atau kaki yang patah harus kita imobilisasi (tidak
boleh digerakkan) dengan menggunakan papan kayu dengan prinsip melewati dua
sendi kemudian diikat dengan kain (pembidaian).
- Apakah boleh orang yang kecelakaan dan tidak sadar diberikan minum air putih?
Jawaban : Tidak
boleh, karena orang yang tidak sadar tidak mempunyai reflek untuk menelan
sehingga ditakutkan minuman tersebut masuk ke paru yang dapat menimbulkan
masalah yang lebih parah.
- Kenapa korban kecelakaan yang dibawa ke Rumah Sakit terkesan tidak dilakukan tindakan segera saat di UGD?
Jawaban : Korban
yang masuk UGD setelah dilakukan pertolongan pertama akan dilakukan pemantauan
tentang keadaan fisiknya (diobservasi) dan korban ditolong sesuai dengan
prioritas masalahnya jadi bukan berarti korban di UGD tidak dilakukan tindakan
dengan segara.
- Saat orang bunuh diri (gantung diri) kenapa kita tidak boleh menurunkan korban?
Jawaban : Untuk
memudahkan polisi mengidentifikasi penyebab bunuh diri pada korban tersebut untuk
mengetahui apakah kasus bunuh diri murni atau kasus pembunuhan.
- Transportasi apa yang sebaiknya digunakan untuk mengantar korban kecelakaan ke RS?
Jawaban : Transportasi
yang paling baik digunakan adalah ambulans karena terdapat fasilitas yang
lengkap tetapi apabila tidak ada ambulans sebaiknya transportasi yang digunakan
adalah mobil pick up karena dapat membawa korban dengan posisi terlentang.
- Bagaimana cara menolong korban bunuh diri yang masuk sumur?
Jawaban : Sebaiknya
memanggil bantuan karena dikhawatirkan terdapat zat beracun dalam sumur dan
untuk mengeluarkan zat beracun tersebut dapat dilakukan dengan cara sederhana
yaitu menggunakan payung yang dibuka dan dimasukkan kedalam sumur kemudian
ditarik keatas.
Bagaimana cara
menangani korban gigitan ular?
Jawaban : Cara
menolong korban gigitan ular dapat dilakukan dengan mengikat bagian atas
gigitan dan segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan karena apabila terlalu
lama diikat dapat menyebabkan kematian jaringan.
- Bagaimana cara menolong korban penusukan?
Jawaban :
Apabila benda masih menancap sebaiknya tidak dicabut karena benda tersebut
dapat menutup pembuluh darah yang sobek sehingga tidak terjadi perdarahan hebat
dan segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan. Apabila benda sudah tidak
menancap atasi perdarahan dengan menekan daerah luka untuk mengurangi
perdarahan.
C. Evaluasi
1.
Apa yang kita lakukan ketika ada korban kecelakaan dan
tidak sadar?
2.
Bagaimana cara memindahkan korban kecelakaan?
3.
Apa tanda-tanda dari patah tulang dan bagaimana cara
pertolongan pertamanya?
4.
Kenapa korban yang tidak sadar tidak boleh diberikan
minum?
5.
Siapa yang anda hubungi pertama kali ketika ada
kecelakaan dan bagaimana caranya?
2. PRAKTEK PELATIHAN P3K
A. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Minggu, 17 April 2005
Pukul :
10.00 - 13.00 WIB
Tempat : MTs. Hidayatul
Mubtadi’in RW IV Kelurahan Bumiayu Kecamatan
Kedungkandang Kabupaten Kota
Malang.
B. Hasil Kegiatan
1.
Peserta memperagakan cara pertolongan pertama yang
biasa dilakukan saat terjadi kecelakaan.
2.
Pelatih dari PMI menjelaskan cara memprioritaskan
korban kecelakaan yang harus ditolong terlebih dahulu.
3.
Pelatih dan team KSR memperagakan cara pertolongan
pertama yang benar.
4.
Pelatih memperagakan cara pembidaian pada kaki dan
tangan.
5.
Pelatih memperagakan cara mengeluarkan benda asing.
6.
Pelatih memperagakan cara pacu jantung dan napas
buatan.
7.
Pelatih memperagakan cara pertolongan pada korban
gigitan ular.
8.
Pertanyaan dari peserta :
a.
Apabila korban kecelakaan dalam kondisi telungkup dan
berada dalam got bagaimana cara menolongnya?
Jawaban :
Apabila kondisi korban menyulitkan penolong, sebaiknya korban dipindahkan
dengan memperhatikan prinsip-prinsip pemindahan.
b.
Bagaimana cara menolong korban yang mengalami patah
tulang punggung?
Jawaban : Kita
miringkan korban dengan minimal 3 penolong kemudian imobilisasikan dengan
menggunakan papan datar dibawah punggung.
c.
Bagaimana cara pemasangan bidai pada penderita dengan
patah tulang paha bagian atas?
Jawaban : Untuk
penanganan penderita dengan kasus seperti ini, kita harus menggunakan bidai
panjang mulai dari kaki sampai pada ketiak, yang prinsipnya dari pemasangan ini
adalah imobilisasi atau tidak bergeraknya daerah paha yang terkena trauma,
selaini itu untuk pengikatannya harus kuat tetutama diadaerah atas dan bawah
yang terkena trauma.
C. Evaluasi
Dari Peserta yang datang minatnya
untuk melakukan praktek P3K kurang, tetapi masih ada peserta yang mau melakukan
praktek RJP hanya satu orang saja.
ConversionConversion EmoticonEmoticon