SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Hipertensi
Pokok Bahasan :
Hipertensi dan pengobatannya
Sasaran : Lansia yang aktif di
posyandu lansia
Tempat : Posyandu lansia
Kokrosono RW IV Kelurahan Polowijen
Waktu : 02
November 2004
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : lembar balik dan
leaflet
Tujuan Umum :
setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan mampumemahami
tentang penyakit hipertensi dan penanganannya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien mampu untuk ;
·
Peserta dapat memahami
pengertian hipertensi dan klasifikasinya.
·
Peserta dapat mengenal tanda –
tanda dan gejala hipertensi
·
Peserta dapat mengetahui
penyebab hipertensi
·
Peserta dapat mengetahui
komplikasi / bahaya yang dapat ditimbulkan
·
Peserta dapat memahami pencegahannya
dan diet pada hipertensi
Kegiatan pembelajaran
No
|
Tahap kegiatan/ waktu
|
Kegiatan penyuluh
|
Kegiatan peserta
|
Metode
|
1.
2.
3.
|
Pembukaan
5 menit
Penyajian
15 menit
Penutup
5 menit
|
· Mengucapkan salam
· Menyampaikan tujuan penyuluhan
· Menyampaikan pokok-pokok materi yang akan disampaika
· Menjelaskan tentang :
· pengertian hipertensi
· penyebab hipertensi
· Menyebutkan tanda hipertensi
· hal-hal yang dapat meningkatkan hipertensi
· tindakan untuk mengatasi hipertensi
· Menjawab pertanyaan jika ada
· Memberikan evaluasi dan materi yang telah disampaikan
· Menyampaikan kesimpulan
|
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Meyampaikan
pertanyaan dan memperhatikan jawaban yang diberikan
|
Ceramah
Ceramah dan
demonstrasi
Leaflet
|
Materi
Penyuluhan
1.
pengertian
hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang
tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg yang
merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2.
klasifikasi
menurut WHO :
|
Sistolik
|
Diastolik
|
Normal
|
< 140 mmHg
|
< 90 mmHg
|
Tahap I
|
140 – 159 mmHg
|
90 – 99 mmHg
|
Tahap II
|
160 – 179 mmHg
|
100 – 109 mmHg
|
Tahap III
|
180 – 209 mmHg
|
110 – 120 mmHg
|
Tahap IV
|
>210 mmHg
|
> 120 mmHg
|
3.
penyebab hipertensi :
a.
tidak diketahui :
·
keluarga dengan riwayat
hipertensi
·
pemasukan sodium yang
berlebihan
·
konsumsi kalori yang berlebihan
·
kurangnya aktifitas fisik
·
pemasukan alkohol yang
berlebihan
·
kurangnya potasium
b.
diketahui
·
penyakit parenkim dan vaskuler
pada ginjal
·
primary aldosteron
·
chusing sindrome
·
tumor otak
·
Encephalitis
·
Gangguan psikiatrik
·
Kehamilan obat – obatan tertentu : misal;
estrogen, glukokortikoid.
·
Merokok.
4.
Tanda dan gejala hipertensi
·
Kelelahan
·
Confusion
·
Mual
·
Muntah
·
Ansietas
·
Keringat berlebihan
·
Muscle tremor
·
Chest pain
·
Pandangan kabur
·
Telinga berdengin ( trinitus )
5.
Komplikasi / Bahaya yang dapat
ditimbulkan pada penyakit hipertensi
·
Pada mata : penyempitan
pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan
retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
·
Pada jantung : jika terjadi
vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah
pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang
mendadak.
·
Pada ginjal : suplai darah
vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan produk sampah yang
berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
·
Pada otak : jika aliran darah
pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing.
Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh
darah pada otak ( Stroke )
6.
pencegahan pada penyakit
hipertensi
·
pola hidup tenang atau santai,
dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih berkepanjangan
·
olahraga sesuai kemampuan dan
teratur
·
istirahat yang cukup
·
hindari merokok
·
mengurangi makanan yang
mengandung banyak lemak dan garam.
·
Banyak makan buah dan sayuran
·
Berobatlah atau kontrol yang
teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi
·
Periksalah sedini mungkin darah
tinggi
7.
Makanan apakah yang
diperbolehkan
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
·
Beras, ketan, ubi, mie tawar,
maizena, terigu, gula pasir.
·
Kacang – kacangan dan hasil
olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo,
tempe, tahu, oncom.
·
Minyak goreng, margarin tanpa
garam.
·
Semua sayuran dan buah – buahan
tanpa garam
·
Semua bumbu – bumbu segar dan
kering yang tidak mengandung garam dapur.
8.
Makanan yang tidak
diperbolehkan
Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
·
Roti, biskuit, kraker, cale dan
kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
·
Jerohan, dendeng, abon, corned
beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi, udang kering, telur
asin, telur pindang.
·
Keju, keju kacang tanah.
·
Semua sayuran dan buah yang
diawetkan dengan garam dapur.
·
Garam dapur, vetsin soda kue,
kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
·
Coklat.
·
Minuman berkafein, kopi the,
dan bercarbon atau mengandung soda
Referensi :
1.
Sylvia A. Price. 2000.
Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2.
Ignatisius. Donna. 1995.
Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
3.
FKUI/ 1996. Buku Ajar
Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta.
ConversionConversion EmoticonEmoticon