Salam Sehat dan Harmonis

-----

KEBUTUHAN BELAJAR PADA LANSIA


PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR

I.  PENGKAJIAN FAKTOR PREDISPOSISI
  1. Pengkajian Riwayat Keperawatan
☼ Struktur dan Sifat Keluarga

1. Data Umum

            Nama   KK                  : Tn. H

            Alamat            KK                 : RT 02 RW 01 , Polowijen
            Pekerjaan KK              : Pensiunan PNS
            Pendidikan KK           :  SMA
2. Komposisi keluarga :          


































 
No.

Nama
JK
Hub
Dg
KK

Umur

Pend

BCG
POLIO
DPT
HEP B

Campak

Keterangan
1    2   3     4
1  2   3
1  2   3
1
2
3
4
Ny. W
Tn.T.H.
Sdr.Y
Sdr.S
P
L
P
L
Istri
Anak
Anak
Anak
54
24
22
19
SMP
STM
-
STM
-
+
+
+

-    -     -    -  
-    -    -         
-     -   -
      -
-
+
-
+
Tidak imunisasi
HEP tidak perna
Hanya imun BCG



3. Genogram :








           
             









4. Persepsi Keluarga Tentang Kesehatan
Keluarga Tn H kurang mampu mengenal kesehatan dan kurang mampu mengambil keputusan dan tindakan yang tepat untuk kesehatan serta kurang mampu merawat anggota keluarga dengan gangguan kesehatan

5. Kepercayaan keluarga tentang kesehatan
keluarga masih mempunyai keyakinan bahwa selain kemedis jika sakit masih dibawah keorang pintar atau alternatif lain

6. Keadaan ekonomi keluarga
Tuan H mendapat penghasilan dari negara berupa pensiun Rp 600.000,- perbulan dan dibantu Ny. W jualan dirumah ( toko ) dengan penghasilan + Rp 1.200.000 perbulan . jadi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi atau kebutuhan tiap hari dirasa sudah cukup ( terutama makan dan sandang )

7. Pendidikan
Anggota kelurga Tuan H tidak ada yang pernah mengikuti pendidikan diluar pendidikan format. Tuan H lulusan SMU. Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai ketrampilan khusus.

8. Sistem Pendukung keluarga
Hal yang dapat menunjang kesehatan adalah keyakinan bahwa berobat merupakan salah satu usaha untuk sembuh dan dukungan moril dari tetangga atau masyarakat sangat baik terbukti kelurga tuan H ikut anggota Dana Sehat walaupun sudah mempunyai askes. Untuk menjangkau puskesmas sarana yang dipakai sudah banyak, bisa mikrolet, becak bahkan jalan kaki pun tidak jauh ( mudah dijangkau )  

B. Pengkajian Fisik
a.       Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga dari tuan H tidak ada riwayat penyakit keturunan maupun penyakit menular, dari kelurga Ny W banyak yang menderita penyakit hipertensi terutama ditemukan pada orang tua Ny W kedua nya meninggal dunia karena hipertensi begitu juga saudara dari Ny W yang masih hidup ada tiga penderita hipertensi dan dua penderita asma.
B. Pengkajian Fisik 
Pemeriksaan Fisik
Tn. H
Ny. W
Sdr. T.H.S
Nn. Y
Sdr.J.R.
A.      Tanda Vital
        - Tekanan darah
        - Suhu
        - Nadi
        - Pernafasan

140/90 mmHg
360C
78 x/menit
18 x/menit

200/120 mmHg
362 0C
80 x/menit
20 x/menit

120/80 mmHg
360C
80 x/mnt
20 x/mnt

90/60 mmHg
363oC
80 x/mnt
18 x/mnt

120/80 mmHg
360C
80 x/mnt
x/mnt
B.Kepala dan leher
      Rambut


        - amemis/icterus
        - telanga dan hidung

        - leher

Bersih, tidak rontok

Tidak ada
Bersih tidak ada serumen
Tidak ada pembesaran vena jugularis

Bersih tidak rontok

Tidak ada
Bersih,ada serumen
Tidak ada pembesaran vena jugularis


Bersih,pendek,tidak ada ketombe
Tidak ada
Bersih tidak ada serumen
Tidak ada pembesaran vena jugularis

Bersih,ada bekas luka diepala + 2cm
Tidak ada bersih tidak ada serumen
Tidak ada pembesaran vena jugularis

Bersih


Tidak ada
Bersih,ada serumen
Tidak ada pembesaran vena jugularis

C.Dada dan torak
        - Bentuk dada
        - Bunyi jantung 1&II
        - Pembesaran jantung

Simetris
Reguler
Tidak ada

Simetris
Reguler
Tidak ada

Simetris reguler
Tidak ada

Simetris reguler
Tidak ada

Simetris reguler
Tidak ada
D.Abdomen
        - Hepar


        - Peristaltik usus

Tidak ada pembesaran
Nyeri tekan(-)
Baik15x/menit

Tidak ada pembesaran
Nyeri takan (-)
Baik 12x/mnt


Tidak ada pembesaran
Nyeri tekan(-)
Baik12x/mnt

Tidak ada pembesaran
Nyeri tekan(-)
Baik,18x/mnt 

Tidak ada pembesaran
Nyeri tekan(-)
Baik,14x/mnt 
E.Ekstremitas
        - Atas

        - Bawah

  Kekuatan otot

Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
5

Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
5

Tidak ada kelainan
Tidak ada
Kelainan
5

Hemiplegia dan mengecil
Hemiplegia dan mengecil
1


Tidak ada kelainan
Tidak ada
Kelainan
5
F.       Integumen
        - Turgor

        - Akral
        - Tekstur

Baik,kembali,1 detik
Hangat
Halus/lembut

Baik kembali,1detik
Hangat
Lembut

Baik,kembali < 1 detik
Hangat
Lembut

Baik,kembali < 1 detik
Hangat
Lembut

Baik,kembali < 1 detik
Hangat
Lembut
G.      Neurologi
        - Oedema
        - Paristesia
        - Reflek patologis
        - Hemiplegia

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
lumpuh

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
C.     Pengkaian Kesiapan Klien untuk Belajar
1. Kesiapan Emosi
Keluarga Tn.H secara emosi siap untuk belajar,terbukti saat pengkajian semua anggota keluarga berkumpul dan mendampingi keluarga. Respon merasa bangga jika salah satu anggota kelurga berhasil dan merasa sedih dan apabila kehilangan.
2.      Status kognitif
Dalam mengambil suatu keputusan Tn.H lahyang merupakan pengambil keputusan yang utama .Walaupun terjadi perbedaan pendapat antara anggota keluarga Tn.h berusaha menyatukan antara yang satu degan yang lainnyadan berusaha jangan sampai terjadi konflik antar keluarga.
3.      Kesiapan Berkomunikasi
Cara komunikasi yang paling sering diharapkan dalam keluarga adalahkomunikasi langsung dan bersifat terbuka.Adapun bahasa yabg digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa.

D. Pengkajian Motivasi
Keluarga Tn H mempunyai kemampuan untuk mengetahui pengertian, tanda dan gejala serta faktor –faktor terjadinya hipertensi secara keseluruhan. Selain itu pula keluarga Tn H ingin mengetahui bagaimana prasyarat lingkungan yang sehat. Motivasi ini dipengaruhi oleh ketidak tahuan dan keterbatasan pendidikan kesehatan yang dimiliki keluarga Tn H mereka tetap bertahan hidup apa adanya sesuai dengan kemampuan keluarga dan tidak mengharapkan sesuatu yang tidak dijangkau oleh keluarga. Misalnya apabila ada anggota keluarga yang sakit segera pergi berobat kedokter atau orang pintar atau alternatif lainnya.    







II. PENGKAJIAN FAKTOR PEMUNGKIN
Keluarga mengatakan bahwa fasilitas kesehatan dekat atau mudah dijangkau oleh keluarga tetapi untuk periksa atau kontrol secara rutin keluarga tersebut enggan alasannya karena tidak ada keluhan apa-apa meskipun tensi tinggi. Dan keluarga pergi kontrol apabila ada keluhan saja.

III. PENGAJIAN FAKTOR PENGUAT
Keluarga mengetahui bahwa Ny. W menderita sakit tekanan darah tinggi keluarga berusaha mengingatkan kepada Ny. W agar tetap kontrol, tetapi Ny. W menganggap bahwa penyakitnya merupakan hal yang biasa dan bila tidak ada keluhan tidak mau kontrol secara rutin.
Tn H sebagai kepala keluarga  merupakan tulang punggung keluarga dan sebagai pengambil keputusan pertama dalam keluarga sedangkan Ny. W membantu atau mendukung setiap keputusan suami asalkan tidak bertentangan dengan keluarga.



















SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Topik                                   :  Penyakit tekanan darah tinggi
II  Pokok Bahasan                  : Resiko Hipertensi
III Sub pokok bahasan            : Pencegahan dan perawatan Hipertensi
IV Saaran Didik                      : Keluarga Tn.H
V. Waktu dan tempat Penyuluhan:
                                    Hari       : selasa
                                    Tanggal : 17 desember 2002
                                    Tempat  : RT02 RW 01 Polowijen, Malang
                                    Waktu    : +35 menit
VI. Metode                                : Ceramah
VII Tujuan
a.Tujuan Umum
Adapun tujuan dari penyuluhan ini adalh agar keluarga Tn.H mengerti dan memahami penyakit hipertensi serta menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
b.Tujuan khusus
Keluarga Tn H diharapkan dapat:
1.Menyebutkan atau menjelaskan kembali pengertian tekanan darah tinggi(hipertensi).
2.Menyebabkan atau mengetahui tanda gejala hipertensi
4.                Menyebutkan atau mengetahui penyebab hipertensi
5.                Menyebutkan atau mengetahui cara pencegahan
6.                Menyebutkan atau mengetahui perawatan hipertensi







Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan
waktu
Kegiatan Keperawatan
Kegiatan Klien
Media
Pendahuluan
5 menit
-          Salam dan Perkenalan
-          Memotivasi untuk menarik perhatian
-          Menyatakan tujuan
-          Mengemukakan tujuan dari ruang lingkup penyuluhan

-          memperhatikan dan memperhatikan dengan seksama
-          bertanya mengenai perkenalan dan tujuan
Ceramah
Penyajian
20 menit
-          pembahasan materi
-        menjelaskan masalah hipertensi
-        menjelaskan tanda + Gp Ht
-        menjelaskan penyebab hipertensi
-        memberitahukan cara pencegahan
-        menjelaskan dampak dari hipertensi
-        memberitahu cara perawatan hipertensi
-          memperhatikan dengan seksama
-          bertanya mengenai hal yang belum mengerti
Ceramah
Penutup
10 menit
-          memberikan kesimpulan dari materi yang disampaikan
-          melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
-          menyampaikan hasil evaluasi umpan balik
-          tindak lanjut dan harapan setelah kegiatan

-          memperhatikan dengan perasaan puas dan mengerti
-          menjawab soal evaluasi
Ceramah


    





MATERI PENYULUHAN

1.     PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana didapatkan tekanan darah > 150/90 mmHg pada orang yang berusia >45 tahun dan atau lebih dari 130/90 mmHg pada orang yang berusia kurang dari 45 tahun . tinggi rendahnya tekanan darah ditentukan oleh dua faktor yaitu curah jantung ( cardiac output ) dan tekanan resistensi pembuluh darah perifeer. Tekanan darah ini selalu berubah-ubah tergantung waktu dan keadaan si penderita.
  
2.     TANDA DAN GEJALA
Biasanya klien baru berobat apabila  :
1.      Adanya kenaikan dari tekanan darah itu sendiri
2.      Sudah ada penyakit yang menyertai ( penyakit jantung, penyakit kencing manis, dan lain-lain )
Tanda atau keluhan yang dialami :
1.      Sakit kepala ( pusing)
2.      Tekanan darah melebihi ukuran normal
3.      Cepat lelah
4.      Nyeri dada kadang sesak napas
5.      Telinga berdenging
6.      Rasa berat ditengkuk
7.      Susah tidur
8.      Mata kadang berkunang-kunang ( kabur )
9.      Kadang mimisan.

3.     PENYEBAB
1.      Faktor psikologis ( strees )
2.      Genetik /keturunan ( riwayat keluarga )
3.      Kebiasaan minum alkohol
4.      Kebiasaan merokok atau kopi
5.      Obesitas / kegemukan
6.      Pola makan / diet
7.      Aktivitas

4.     PENCEGAHAN
1.      Menurunkan berat badan ( untuk yang obesitas )
2.      Menghindari strees ( faktor psikologis )
3.      Diet yang sesuai
4.      Olah raga secara teratur
5.      Menghindari minuman yang beralkohol
6.      Berhenti merokok
7.      Mengurangi kosumsi garam

5.     DAMPAK HIPERTENSI
Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain :
1. Mata       : spasme fokal, penyempinan arteri okule, perdarahan
2. Otak       : pecahnya pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan kematian
3. Jantung   : gagal jantung
4. Ginjal      : gagal ginjal kronik
  
6.     PERAWATAN HIPERTENSI
1.      Sebaiknya cek kesehatan satu tahun sekali
2.    Bila diketahui ada tekanan darah tinggi sebaiknya harus kontrol rutin tidak perlu menunggu bila ada keluhan
3.    Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
4.    Benar-benar mematuhi diet dengan sebaik mungkin
5.    Pasien dengan tekanan darah lebih dari 200 /120 mmHg Harus diberikan terapi dengan segera dan jika terdapat gejala kerusakan organ harus dirawat dirumah sakit.




DAFTAR  PUSTAKA

Moerdowo FRSA, Prof dr, Masalah Hipertensi ( Tekanan darah tinggi ) BHRATARA KARYA AKSARA. JKT 1984.
Mesinem. Askep Keluarga Pada Tn H. dengan Resiko Tinggi Hipertensi. Malang 2002
Departemen Kesehatan RI, Tata Laksana Perawatan Kesehatan Masyarakat , Jakarta, 1997. 
















KERANGKA KERJA PRECEDE
DAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN



PADA KELUARGA Tn.H DENGAN RESIKO HIPERTENSI
DI KELURAHAN POLOWIJEN BLIMBING MALANG




DISUSUN OLEH:
IRMA NINGTYAS (0201100100)





DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PRODI KEPERAWATAN MALANG
2003






Previous
Next Post »

Translate