Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEPERAWATAN


ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
A.          Data Demografi
·               Umur
·               Jenis kelamin
·               Ras dan etnik
Penyakit ginjal umumnya di temukan pada laki-laki, umumnya penyakit congenital seperti polikistik terjadi pada usia 40-50 tahun.
B.           Riwayat Kesehatan Masa lalu
a)            Pernakah menderita penyakit hipertensi DM, gangguan kardiovaskuler, gangguan hormone, kangker dan arthritis. Penyakit-penyakit tersebut erat hubungannya dengan kelaianan ginjal.
b)            Adakah riwayat tumor ginjal, infeksi batu ginjal atau intervensi bedah urologi.
c)            Riwayat konsumsi obat yang mungkin mempengaruhi fungsi
Contoh : antibiotic, vitamin dan mineral, laxative, analgosik, NSAID.
C.          Riwayat kesehatan keluarga
Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit-penyakit ginjal bawaan / keturunan
D.          Riwayat Diet
·               Perubahan selera makan di akibatkan mual dan muntah.
·               Frekuensi dan jumlah intake cairan.
·               Jenis makanan
E.           Setatus Sosisl Ekonomi
Tingkat pendidikan dan ekonomi mempengaruhi tindakan pengobatan, cepatnya penanganaan
F.           Riwayat Penyakit Sekarang
Ø   Bagaimana riwayat kencing :
·                     Warna kencing, bau, konsistensi, adakah hematuria atau proteinnuria
·                     Frekuensi kencing normal atau tidak
·                     Bangun di malam hari untuk kencing
·                     Terjadi penurunan atau peningkatan folume
·                     Kesulitan kencing
·                     Apayang di rasakan saat kencing : nyeri, sensasi terbakar
Ø   Adakah rasa nyeri
·                     Bagaimana sifatnya : tejam, tumpul
·                     Lamanya
·                     Sekala nyeri
·                     Adakah pengaruh aktifitas
Ø   Adakah gejala keracunan urea
·                     Anoreksia
·                     Mual dan muntah
·                     Gatal-gatal
·                     Kelemahan
·                     Kelelahan
G.          Pemeriksaan Fisik
Ø   Pemeriksaan di lakukan mulai dari
·                     Pemeriksaan dalam keadaan umum
·                     Pemeriksaan keseluruhan system tubuh
·                     Pemeriksaan yang difokuskan pada organ dan fungsi dari ginjal dan system perkemihan
Ø   Kaji warna kulit adakah warna kekuningan, adanya ekimosis dan perubahan warna kulit
Ø   Kaji adanya edema
Ø   Kaji adanya cairan di paru-paru
Ø   Kaji level kesadaran, proses memori, dan kewaspadaan



Pemeriksaan Pada Ginjal, Ureter Dan Vesika Urinary.
a)            Inspeksi
Priksa abdomen dan pinggang, posisikan dalam supine dan duduk. Kaji ketidak simetrisan atau perubahan warna di pinggang yang disebut area CVA ( costo vertebral angle). Area CVA terletak di bawah rusuk ke 12 dan tulang vertebral. Kaji uretra adakah sekresi, darah, caiaran purulenta, bagaimana keadaan kulit sekrotum adakah lesi atau iritasi. Gunakan sarung tangan saat memeriksa uretra.
b)           Auskultasi
Kaji adanya bunyi bruit di daerah midclaviculas line. Bunyi bruit di hasilkan oleh perbandingan antara volume darah dan diameter arteri yang tidak seimbang.
c)            Palpasi
Ø   Kaji adanya distensi abdomen dan distensi kandung kemih
Ø   Kaji nyeri tekan di pinggang dan obdomen bawah, di mungkinkan terjadi kolik ginjal. Nyeri akan nyebar ke daerah skrotum atau labra
Palpasi ginjal memerlukan keahlian khusus dan ada teknik tersandiri karena ginjal terletak di dalam dan saat normal hanya ujung bawah saja yang teraba teknik polpasinya adalah dangan memposisikan supine, tempatkan tangan kanan di bawah rusuk dan tangan kiri di pinggang. Tangan yang di bawah mendorong keatas dan tangan yang di atas perut menulusuri ke daerah bawah tulang rusuk, saat itu klien harus menarik nafas dalam ginjal yang normal teraba rata dan lunak, jika membesar korna polikistik atau berbagai gangguan ginjal maka palpasi menimbulkan rasa tidak nyaman.
d).     Perkusi
Ketika terjadi distansi kandung kemih maka akan terdengar suara dulnes
H.          Riwayat Psiko sosisl
Terjadi ganguan psikologis : Putus asa, marah, sedih, dan kecemasan.
Kaji apakah terjadi gangguan body image, perasaan takut untuk berhubungan seksual dan takut mati.

I.             Pemeriksaan Penunjang
a)            Tes darah
Ø   Serum tcreatinin
Normal pada pria 0,6-1,2 Mg / DL
                                             Normal pada wanita 0,5-1,1 Mg/DL
                                             Paling di butuhakan untuk menunjukan kelainan fungsi ginjal
Ø   Blood Urea Nitrogen
Normalnya 10-20 Mg/DL.
Menunjukan jumlah sisa metabolisme di dalam darah
Ø   Rasio BUN dengan serum kreatinin
10 : 1 sampai dengan 20 : 1
menunjukan perfusi ginjal
b)            Tes Urine
Ø   Warna, bau, kekeruhan PH antara 5,5-6
Ø   Spesifik gravity
Ø   Glukosa (normalnya tidak ada)
Ø   Keton
Ø   Protein (normalnya <300 Mg / 24 jam)
Ø   Sediment : adanya sel, bakteri, dan kristal
Ø   Sel darah
c)            Tes Radiology
Ø   KUB, X- ray (krdney, ureter, bloder)
Ø   Intra vennouse pyelography
Ø   CT scan
Ø   USG
Ø   Cystography dan cystoscopy
Ø   VCUG (vording cysto urethrography)
d).     Endoeurologi
Ø   Sistoskopi
Ø   Biopsy ginjal dan uretra
Ø   Endoskopi renal (nefroskopi)
e).     Urodinamik
Ø  Uroflowmetri
Ø  Sistometogram
Ø  Tekanan uretra
Ø  Sistouretrogram
Ø  Elektromiographi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
  1. Nyeri yang berhubungan dengan adanya kista ginjal
*      kaji sifat, intensitas, lokasi, sifat, durasi, dan factor pencetus dan penghilang nyeri, gunakan sekla rentang nyeri
*      kaji tanda non ferbal terhadap nyeri
beri tindakan untuk rasa nyaman tanpa pemberian obat Bantu pasien mendapat posisi yang nyaman, ajarkan teknik relaksasi, ajarkan dan Bantu dalam bimbingan imajinasi beri aktifitas hiburan
beri lingkungan yang tenang
*      kaji terhadap efek yang di harapkan dan efeksamping pemberian obat
konsultasi dengan dokter jika tindakan mengatasi nyeri gagal, atau jika dosis, atau interval pemberian obat nyeri perlu di ubah.
Hasilnya yang di harapkan/ efaluasi
Dilaporkan nyeri menurun , ekspresi wajah dan posisi tubuh pasien tanpak relaks
  1. potensial terhadap kelebihan atau kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan ginjal tidak kompeten
*      pantau dan lapor tanda kekurangan cairan (hipotensi, turgor kulit buruk, haluaran urin sedikit, haus, mukosa membrane kering, berat badan menurun)
*      pantau dan lapor tanda kelebihan cairan (GJK,hipertensi, berat badan naik, edema, menurunnya haluaran unine, S3,S4, distensi vena leher)
*      pantau elektrolit darah dan urin serta osmolalitasnya ; lapor hasil nilai laboratorium abnormal pada dokter.
*      Pantau dan lapor tanda dan gejala ketidak seimbangan elektrolit
Ukur dan catat masukan dan haluaran tiap 48 jam
Timbang berat badan pasien tiap hari pada waktu, pakaian dan alat timbang yang sama
Hindari dehidrasi cairan; pantau pemberian cairan peroral dan parenteral dengan cermat
Hindari kelebihan cairan; jika cairan di batasi, berikan obat-obatan pada waktu makan dan perhitungkan waktu pemberian cairan sepanjang hari
Pertahankan pembatasan diet sesuai petunjuk (rendah natrium dan rendah protein)
Hasil yang di harapkan / evaluasi
Masukan dan haluaran seimbang, Berat badan setabil dan dalam batas normal, Tanda fital dalam batas normal
Urin kuning jernih
  1. potensial terhadap infeksi (ISK,local sistemik) yang berhubungan dengan proses penyakit, defrensi system imun, dan/atau rupture kista dan kista berisi caiaran
*      pantau dan lapor tanda dan gejala infeksi (suhu meningkat ; kulit kemerahan ; sakit tenggorok ; bunyi nafas adventisius ; batuk ; sputum kental dan berwarna ; luka kemerahan ; nyeri tekan, bengkak, atau drainase)
*      periksa suhu tiap 4 jam dan lapor jika lebih dari >38, 5°C
*      perhatikan karakter urine, lapor jika keruh dan berbau busuk
*      hindari pemakaian alat dan atau kateterisasi pada saluran perkemihan
*      jika kangker uretral ada, pertahankan system gravitasi drein tertup
*      pantau dan lapor tanda dan gejala ISK, dan lakukan tindakan pencegahan ISK (lihat infeksi saluran kemih [ISK], hal. 545)
*      anjurkan bentuk dan nafas dalam
*      gunakan teknik cuci tangan yang baik, ajarkan dan anjurkan pasien untuk melakukan hal yang sama
*      instruksiskn pasien untuk menghindari orang terinfeksi lakukan tindakan pencegahan kerukan kulit anjurkan pasien untuk ambunasi dini
Hasil yang di harapkan / evaluasi
Suhu dan batasan normal, Bunyi nafas bersih, Urine berwarna kuning jernih sampai kuning sawo
  1. Berduka yang berhubungan dengan kehalangan fungsi system organ utama, perubahan pola hidup, keputusan tidak mempunyai anak, dan prognosa yang mengancam hidup
*      Barsifat sensitive terhadap perunahan dan batasan dalam pola hidup pasien
*      Anjurkan pasien untuk mengekspresikan perasaan frustrasi, marah takut dan ragu
*      Dengarkan pasein dengan aktif
*      Kaji perilaku dan dan tanda emosi terhadap kehilangan (menangkal, marah, menangis, tergantung, menarik, diri, tidak rela, dll)
*      Bersikap sabar dan empati terhadap perubahan pengalaman emosi pasien dan pengembangan mekanisme koping
*      Buat batasan pada mekanisme koping maladaptive jika hal itu mengganggu kesehatan pasien
*      Dukung perilaku adaptif yang meningkatkan progresi dan resolusi ses kehilangan
*      Dukung harapan yang realistic ; dan jawab pertanyaan dengan jujur, beri informasi yang di inginkan
*      Ajarkan dan ulangi penjelasan tentang penyakit dan penangannanya
*      Libatkan keluarga dan proses belajar
*      Anjurkan dan berikan konseling genetic
Hasil yang di harapkan / evaluasi
Mulai menerima proses kehilangan yang progresif di buktikan dengan mengekspresikan perasaan pada pemberi perawatan atau orang terdekat, Mmenggunakan sistem pendukungan dan mekanisme koping yang adaptif, Memenuhi rencana pengobatan, Berpatisipasi dalam aktivitas perawatan diri
  1. Potensisl terhadap perubahan perfusi jaingan yang berhubungan dengan resiko krisis hipertensi
*      Pantau dan lapor tanda dan gejala krisis hipertensi tiap 8 jam (hipertensi, takikardia, kacau mental, penurunan tingkat kesadaran, sakit kepala, tinnitus, mual, kejang, disrithmia, cedera serebrovaskular [CSV])
*      Pantau TD dan Fj tiap 4 jam; lapor TD sistolik lebih besar dari 160 dan TD diastolic lebih besar dari 90 pada dokter
*      Kaji efektivitas pemberian obat antihipertensi pertahankan tempat tidur dengan posisi rendah dan pagar tempat tidur terpasang
Hasil yang di harapkan / evaluasi
Tanda fital setabil, Pasien sadar dan berorientasi tanpa tanda-tanda kejang atau CSV
  1. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurang informasi tentang proses penyakit dan perawatan di rumah seta evaluasi
*      Instruksikan pasen untuk mempertahankan diet dan pembatasan caiaran, berikan petujuk tertulis
*      Instruksikan pasin untuk mengoabservasi karakter urine tiap habis berkemih
*      Ajarkan untuk mencegah ISK
*      Instruksikan pasien untuk latihan yang dapat di leransi, merencanakan waktu istirahat dan tidur 6-8 jam / malam
*      Instruksikan pasien untuk menjaga agar tetap hangat dan kering
*      Ajakkan pasien untuk lapor gejala penyakit yang progresif
*      Ajarkan pasien nama obat, dosis, jadwal pemberian, tujuan dan efek samping obat
*      Ajarkan pentingnya koseling genetik sebelum mempunyai anak
*      Instruksikan pasien untuk menghindari minum obat yang berlebih tanpa sepengetahuan dokter.
*      Ajarkan pentingnya rawat jalan terus menerus.


Hasil yang di harapkan / evaluasi
Pasien memmatuhi rencana pengobatan dan berpatisipasi dalam aktivitas perawatan diri, Pasien dan atau orang terdekat mengungkapkan gejala yang harus di laporkan pada dokter, perawatan di rumah dan instruksi evaluasi.



























Daftar Pustaka

Alatas Husein, 2002, Buku Ajar Neurologi Anak. Ikatan Dokter Anak. Indonesia. Jakarta.
Caspenito Lj, 1998, Dragnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klisis, EGC, Jakarta.
Ignatavicius DD, 1991, Medrcal Surgrcal Nursing Edition, WB, Saunders, Phrladelpra. USA.
Soeparman, 1990, Ilmu Penyakit Dalam II. Balai Penerbit, FKUI. Jakarta.
Tueker S.M dkk, 1998, Standar Perawatan Pasien, Proses Keperawatan dan Evaluasi, EGC, Jakarta.
Previous
Next Post »

Translate