Salam Sehat dan Harmonis

-----

HASIL PENDATAAN STATUS KESEHATAN DI RW 02 KELURAHAN TUNJUNG SEKAR DISAJIKAN DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT RW (MMRW)


HASIL PENDATAAN STATUS KESEHATAN DI RW 02 KELURAHAN TUNJUNG SEKAR
DISAJIKAN DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT RW
(MMRW)
SENIN, 14 JUNI 2004


A.    DATA DEMOGRAFI

Dari survey dan pengumpulan data yang kami lakukan pada tanggal 2 Juni 2004  sampai dengan 5 Juni 2004 di RW 02 Kelurahan TunjungSekar didapatkan bahwa di RW II terdiri dari 534 KK dengan jumlah jiwa 2125 orang,  dengan jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan  sebesar 1082 orang (50,92%) dan hampir setengahnya adalah laki-laki, yakni 1043 orang (49,08%).

     Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Penduduk RW 02
Pendidikan terakhir
Frekuensi
%
Tidak sekolah
108
5,08
Belum sekolah
211
9,93
SD
726
34,16
SMP
408
19,20
SMA
462
21,74
PT
210
9,88
JUMLAH
2125
100
      Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004                                            

Interpretasi :
Berdasarkan tabel 1 didapatkan data bahwa sebagian besar tingkat pendidikan penduduk RW 02 Kelurahan Tunjungsekar adalah SD 726 orang (34.16%), SMP 408 orang (19,20), SMA 462 orang (21,74%), sebagian kecil tidak sekolah 108 orang (5,08%), belum sekolah 211 orang (9,93%), Perguruan tinggi 210 orang (9,88%)

Tabel 2 Distribusi Frekunsi Agama yang dianut warga RW 02
Agama
Frekuensi
%
Islam
1916
90,17
Katolik
104
4,39
Kristen
82
3,86
Hindu
-
-
Budha
23
1,08
Jumlah
2125
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004                                    



Interpretasi:
      Berdasarkan tabel 2 didapatkan bahwa hampir seluruh penduduk  RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar memeluk agama Islam 1916 orang (90,17%) dan sebagian kecil memeluk agama Katolik 104 orang (4,39%) agama Kristen 82 orang (3,86%), agama Budha 23 orang (1,08%).

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Warga RW 02
Kelompok umur
Frekuensi
%
Bayi (0-1 thn)
36
1,69
Balita (1-5 thn)
137
6,44
Pra sekolah (5-6 thn)
68
3,2
Sekolah (7-12 thn)
173
8,14
Remaja (12-18 thn)
214
10,07
Produktif (19-55thn)
1323
62,25
Lansia (56-70 thn)
136
6,4
Lansia resti (>70 thn)
38
1,78
Jumlah
2125
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi:
Berdasarkan tabel 3 didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RW II Kelurahan Tunjungsekar berusia 19 – 55 tahun (produktif) yaitu 1323 orang (62,25%).

v Tabel 4. Distribusi Frekuensi Jenis Suku / etnis Penduduk RW 02 Tunjung sekar

Suku/etnis
Frekuensi
%
Jawa
1944
91,48
Madura
14
0,66
Lain-lain
167
7,86
Jumlah
2125
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi :
     Hampir seluruhnya penduduk RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar 1944 orang ( 91,48 %) adalah suku jawa.







DATA SOSIAL EKONOMI
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Jenis Pekerjaan Warga RW 02 Kelurahan Tunjung sekar Malang Berdasarkan Usia Produktif (135 orang)
Jenis pekerjaan
Frekuensi
%
            PNS
34
2,37
TNI / POLRI
2
0,14
Petani
9
0,63
Swasta
362
25,34
Buruh
248
17,35
Pengrajin
178
12,46
Pensiunan/purna
7
0,49
Lain-lain
165
11,55
Tidak bekerja
424
29,67
Jumlah
1429
100
        Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004
Interpretasi:
Berdasarkan tabel 4, didapatkan data bahwa sebagian besar penduduk  RW II Kelurahan Tunjungsekar memiliki jenis pekerjaan swasta 362 orang (25,34%) dan tidak bekerja 424 orang ( 29,67%).

Tabel 6. Distribusi Frekunsi Tingkat penghasilan keluarga di RW 02
Tingkat penghasilan keluarga
Frekuensi
%
Bawah garis Kemiskinan
52
9,74
Atas Garis Kemiskinan
482
90,26
Jumlah
534
100
        Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004
Interpretasi:
Berdasakan tabel 6, didapatkan data bahwa seluruh keluarga RW II Kelurahan Tunjung sekar berada diatas Garis Kemiskinan 482 Keluarga (90,26%).

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Jenis Sumber Informasi Kesehatan Warga RW 02 Kelurahan Tunjungsekar.
No
Sumber Informasi
Yang menggunakan
Yang tidak menggunakan
Jumlah
Prosentase yang menggunakan (%)
Prosentase yang tidak menggunakan (%)
Jumlah
(%)
1
RS
33
1787
1820
1,81
98,99
100
2
Puskesmas
228
1592
1820
12,52
87,48
100
3
Posyandu
104
1716
1820
5,71
94,29
100
4
TV
811
1009
1820
44,56
55,44
100
5
Radio
282
1538
1820
15,49
84,51
100
6
Koran
233
1587
1820
12,80
87,2
100
7
Lain-lain
22
1798
1820
1,20
98,8
100
8
Tidak Pernah
107
1713
1820
5,88
94,12
100
Sumber : Survey Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jurusan Keperawatan Malang 2004


Interpretasi :
Hampir seluruh 811 (44,56%) warga RW 02 mendapatkan informasi kesehatan dari TV.


B.STATUS KESEHATAN

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Keluhan saat ini warga RW 02
Keluhan saat ini
Jumlah yang mengeluh
Jumlah
Yang tidak mengeluh
Jumlah total
% keluhan
% yang tidak mengeluh
Total %
Sesak nafas
19
356
375
5,07
94,93
100
Jantung berebar
1
374
375
0,26
99,74
100
Cepat lelah
26
349
35
6,93
93,07
100
Batuk
73
306
375
19,47
80,53
100
Nyeri kepala
105
270
375
28
72
100
Nyeri sendi
95
280
375
25,33
74,67
100
Kurang nafsu makan
7
368
375
1,87
98,13
100
Diare
10
365
375
2,67
97,33
100
Sembelit
0
375
375
0
100
100
Perih pada lambung
18
357
375
4,8
95,2
100
Sulit kencing
0
375
375
0
100
100
Sulit tidur
2
373
375
0,53
99,47
100
Gatal gatal
14
361
375
3,73
96,27
100
Bengkak
0
375
375
0
100
100
Lain-lain
5
370
375
1,33
98,67
100
    Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interprestasi:
            Berdasarkan tabel 8, didapatkan data bahwa Keluhan yang paling sering dirasakan oleh warga RW 02 adalah nyeri kepala 105 orang (28 %).













Tabel 9.Frekuensi Distribusi Keluhan dalam Satu Tahun Terakhir Warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Keluhan saat ini
Jumlah yang mengeluh
Jumlah
Yang tidak mengeluh
Jumlah total
% keluhan
% yang tidak mengeluh
Total %
Sesak nafas
26
362
388
6,7
93.3
100
Jantung berebar
8
380
388
2,06
91,94
100
Cepat lelah
17
371
388
4,38
95,62
100
Batuk
78
310
388
20,1
79,9
100
Nyeri kepala
106
282
388
27,32
72,68
100
Nyeri sendi
75
313
388
19,33
80,67
100
Kurang nafsu makan
3
385
388
0,77
99,23
100
Diare
11
377
388
2,84
97,16
100
Sembelit
4
384
388
1,03
98,97
100
Perih pada lambung
36
350
388
9,79
90,21
100
Sulit kencing
5
383
388
1,29
98,71
100
Sulit tidur
0
388
388
0
100
100
Gatal gatal
16
372
388
4,12
95,88
100
Bengkak
1
387
388
0,26
99,74
100
Lain-lain
0
388
388
0
100
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004
    Interpretasi:
        Dari tabel 9 didapatkan data dalam satu tahun terakhir keluhan yang paling sering dialami oleh warga  RW 02 adalah nyeri kepala 106 orang (27,32%).

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit yang diderita warga RW 02 Saat ini (Sekarang)
Jenis Penyakit
Jumlah yang menderita
Jumlah
Yang tidak menderita
Jumlah total
%
yang menderita
% yang tidak menderita
Total  %
Hipertensi
44
127
171
25,73
74,27
100
Jantung
2
169
171
1,17
98,83
100
Kencing Manis
6
165
171
2,92
97,18
100
Typhus
7
164
171
4,09
95,91
100
Diare
4
167
171
2,34
97,66
100
Demam Berdarah
3
168
171
1,75
98,25
100
Asma
9
162
171
5,26
94,74
100
Paru Kronis
2
169
171
1,17
98,83
100
Liver
1
170
171
0,58
99,42
100
Stroke
5
166
171
2,92
97,08
100
Ginjal
4
167
171
2,33
97,67
100
ISPA
67
104
171
39,18
60,82
100
Kurang Darah
1
170
171
0,58
99,42
100
Kulit
4
167
171
2,34
97,66
100
Gondok
0
171
171
0
100
100
Jiwa
0
171
171
0
100
100
Gastritis
3
168
171
1,75
98,25
100
Lain-lain
10
161
171
5,85
94,15
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keper171awatan Malang  2004

Interpretasi :
Dari tabel 10 didapatkan data saat ini  penyakit yang paling sering diderita warga RW 02 adalah Infeksi Saluran Napas Atas ( ISPA) 67 0rang (39,18%)

Tabel 11.Distribusi Frekuensi Penyakit Yang Diderita Warga RW 02 Dalam Satu Tahun Terakhir
Jenis Penyakit
Jumlah yang menderita
Jumlah
Yang tidak menderita
Jumlah total
%
yang menderita
% yang tidak menderita
Total  %
Hipertensi
42
317
359
11,70
88,3
100
Jantung
3
356
359
0,84
99,16
100
Kencing Manis
5
354
359
1,39
98,61
100
Typhus
9
350
359
2,51
97,49
100
Diare
6
353
359
1,67
98,33
100
Demam Berdarah
2
357
359
0,56
99,44
100
Asma
13
346
359
3,62
96,38
100
Paru Kronis
5
350
359
1,39
98,61
100
Liver
4
355
359
1,11
98,89
100
Stroke
5
354
359
1,39
98,61
100
Ginjal
3
356
359
0,83
99,17
100
ISPA
199
160
359
55,43
44,57
100
Kurang Darah
1
358
359
0,28
99,72
100
Kulit
6
353
359
1,67
98,33
100
Gondok
0
359
359
0
100
100
Jiwa
0
359
359
0
100
100
Gastritis
7
352
359
1,94
98,06
100
Lain-lain
49
310
359
13,65
86,35
100

     Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interprestasi:
      Berdasarkan tabel 11, didapatkan data bahwa dalam satu tahun terakhir penyakit yang paling sering dialami oleh warga RW 02 Tunjung Sekar adalah ISPA ( Infeksi Saluran Napas Atas 199 orang (55,43%).






C.    PERILAKU KESEHATAN


POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Pola makan warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Pola makan
Frekuensi
%
Kurang
144
6,78
Cukup/ normal
1833
86,26
Berlebih
148
6,96
Jumlah
2125
100
     Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004         

     Interpretasi:
      Berdasarkan tabel 12, didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 1833 orang (86,26%) penduduk  RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar mempunyai pola makan yang Cukup/Normal.           
v Kualitas Makanan
Berdasarkan angket dan wawancara mahasiswa Prodi Keperawatan Malang didapatkan bahwa didapatkan bahwa hampir seluruhnya 2052 orang (96,56%) warga RW 02 Kelurahan Tunjungsekar mempunyai kualitas makan yang baik.

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Makanan warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Kebiasaan makanan
Jumlah
Yang tinggi
Jumlah yang  normal
Jumlah Total
%  Yang Tinggi
% Yang Normal
Total %
Diit Tinggi garam
191
1934
2125
29,07
70,93
100
Diit Tinggi Lemak
167
1958
2125
25,42
74,58
100
Diit Tinggi Purin
150
1975
2125
11,42
88,58
100
Diit Tinggi Gula
149
1976
2125
22,68
77,32
100
   Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi :
           Dari tabel 13 didapatkan bahwa 191 orang (29,07%) Warga RW 02 memiliki kebiasaan diit tinggi garam.

v Penggunaan Garam Beryodium
Berdasarkan angket dan wawancara Mahasiswa Prodi Keperawatan didapatkan bahwa seluruhnya penduduk RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar menggunakan garam beryodium yaitu 534 KK (100%), namun hampir seluruhnya 464 Keluarga (86,89%) Salah dalam penyimpanan maupun pemakaian.

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Pola Minum Penduduk RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar

Kualitas

Jumlah

Prosentase (%)

Baik
191
8,99
Cukup
1427
67,15
Kurang
507
23,86
Jumlah
2125
100
      Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi :
      Berdasarkan tabel 14 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 1427 orang (67,15%) penduduk RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar memiliki pola minum  dengan kualitas yang cukup.

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Pola BAK Warga RW 02
Pola BAK
Frekuensi
%
Normal
2111
99,34
Sulit kencing
5
0,24
Sering kencing
9
0,42

Jumlah

2125
100
              Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi:
         Berdasarkan tabel 15 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 2111 orang (99,34%) penduduk RW 02 memiliki pola BAK yang normal.
v  Pola BAB
      Berdasarkan angket mahasiswa Politeknik Kesehatan Malang 2004  didapatkan data bahwa hampir seluruh penduduk  RT 04 RW 02 mempunyai pola BAB normal yaitu 223 orang (97%) dan sebagian kecil 7 orang (3%) memiliki kelainan BAB yaiti Konstipasi.

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Pola Aktivitas/Olah Raga Warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Pola Aktivitas/Olahraga
Frekuensi
%
Baik
273
14,03
Cukup
676
34,4
Kurang
1007
51,75
Jumlah
2125
100
Sumber :Survey Mahasiswa Politeknik kesehatan Juni 2004

Interpretasi :
            Dari  tabel 16 didapatkan data bahwa warga RT 04 RW 02 KelurahanTunjung sekar lebih dari  setengahnya 1007 orang (51,75%) memiliki pola aktivitas olahraga yang kurang.
POLA KEBERSIHAN DIRI                      
Berdasarkan hasil survey mahasiswa didapatkan data bahwa Hampir seluruhnya 1893 (89,08%)  warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar kualitas kebersihan dirinya baik (baik dari pala mandi, cuci rambut, gosok gigi ) dan sebagian kecil 32 orang (1,52 %) memiliki kualitas kebersihan diri yang kurang.

POLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
v  Pola Pembuangan Sampah Keluarga
Buang Sampah
Frekuensi
Prosentase
Tempat sampah
509
95,32
Sembarangan
3
0,56
Dibakar
22
4,12
Jumlah
534
100
Sumber :Survey Mahasiswa Politeknik kesehatan Juni 2004

Interpretasi:
Dari Tabel 17 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 509 (95,32%) keluarga di RW 02 kelurahan Tunjung Sekar membuang sampah di tempat sampah.

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Pengurasan Bak Mandi Warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Frekuensi Pengurasan
Jumlah
Prosentase
1 kali seminnggu
421
78,84
> 1 kali seminggu
103
19,29
Tidak pernah
10
1,87
Jumlah
534
100%
   Sumber :Survey Mahasiswa Politeknik kesehatan Juni 2004

Interpretasi:
Dari Tabel 17 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 421 (78,84%) keluarga di RW 02 kelurahan Tunjung Sekar menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali.

Tabel 18.Distribusi Frekuensi Pola Pengelolaan Kaleng/Botol Bekas di RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Pengeloaan
Frekuensi
Prosentase
Disimpan di gudang
64
11,99
Berserakan
24
4,49
Di timbun
125
23,41
Dibuang
321
60,11
Jumlah
534
100
Sumber :Survey Mahasiswa Politeknik kesehatan Juni 2004



Interpretasi:
Dari tabel 18 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 321 keluarga (60,11%) warga RW 02 pengelolaan botol dan kaleng bekasnya dengan cara dibuang di tempat sampah.
v  Pola Penggunaan Air Bersih
Berdasarkan survey dan hasil wawancara mahasiswa poltekkes malang juni 2004 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 485 keluarga (90,82%) di RW 02 menggunakan sumur sebagai sumber air bersih dan hanya sebagian kecil 49 keluarga (9,18%) yang menggunakan PAM sebagai sumber air bersih.

Tabel 19. Distribusi Frekuensi Pola penggunaan Obat Warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar

Penggunaan obat

Frekuensi
%
Tanpa Resep
570
31,42
Dengan Resep
1185
65,32
Tidak Pernah
59
3,25
Jumlah
1814
100
Sumber : survey mahasiswa Poltekkes Juni  2004

Interpretasi :          
        Berdasarkan tabel 19 didapatkan data bahwa sebagian besar  1185 orang (65,32%) penduduk dari RW 02 menggunakan obat dengan resep dokter.

     Tabel 20 Disrtibusi Frekuensi Pola Penggunaan Layananan Kesehatan Bila Sakit Warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Jenis Layanan Kesehatan
Yang Menggunakan
Yang Tidak Menggunakan
Jumlah Total
%
yang menggunakan
% yang tidak menggunakan
Total %
Dokter
794
1135
1929
41,16
58,84
100
Perawat
59
1870
1929
3,06
96,94
100
Bidan
316
1613
1929
16,38
83,62
100
Dukun
8
1921
1929
0,41
99,59
100
Puskesmas
520
1409
1929
27
73
100
RS/ Klinik
150
1779
1929
7,77
92,23
100
Tidak pernah
82
1847
1929
4,25
95,75
100
Sumber : survey mahasiswa Poltekkes Juni 2004

     Interpretasi:
Dari tabel 20 didapatkan data bahwa sebagian besar 794 orang (41,16%) warga  RW 02 datang ke Dokter terdekat untuk mendapat layanan kesehatan saat sakit.
 





D.    KESEHATAN IBU DAN ANAK


v  Ibu Hamil
      Dari survey yang dilakukan terhadap warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar diketahui bahwa jumlah ibu hamil 8 orang dengan usia kehamilan trimester 3 dengan 7 orang ibu dan trimester 2 dengan 1 orang ibu.
      Dan hasil wawancara pada kedua ibu hamil tersebut pemeriksaaan kehamilan  dilakukan secara rutin 87,5% dan sisanya tidak rutin. Tempat pemeriksaan kehamilan yang digunakan adalah klinik (12,5 %), PKM (25%), Dokter (12,5%), Bidan (50 %).Dimana 75% persalinan lalu secara spontan dan selebihnya melalui persalinan buatan. Dari ibu hamil yang ada 75 % telah mendapatkan imunisasi TT lengkap. Keluhan yang dirasakan pusing (25 %), dan masing-masing 12,5 % untuk keluhan mual, sesak kram dan bengkak.
v Balita
        Dari survey yang dilakukan terhadap warga RW 02 diketahui bahwa jumlah balita yang ada 179 orang dimana sebagian besar 92 orang (51,35%) adalah laki-laki dan hampir setengahnya 87 orang (48,61%) adalah perempuan.
        Dan didapatkan pula bahwa status gizi balita di RW 02 sebagian besar  167 balita (93,3%) status gizinya baik dan sebagian kecil 11 balita (6,15%) status gizinya kurang serta 1 balita (0,56%) berstatus gizi lebih. Hampir seluruhnya 178 balita (99,44%) status tumbuh kembangnya normal dan hanya 1 balita (0,56%) yang tumbuh kembangnya abnormal. Dan sebagian besar 154 balita (86,03%) status imunisasinya lengkap serta sebagian kecil 25 balita (13,97%) status imunisasinya belum lengkap.
Untuk kunjungan ke Posyandu sebagian besar 136 balita (75,98%) rutin, 26 balita (14,53%) tidak pernah ke posyandu dan sebagian kecil  17 balita (9,49%) jarang. Alasan  mereka tidak rutin mengunjungi Posyandu 57,9% menganggap tidak perlu. Sedangkan alasan lainnya yaitu 34,61% karena jauh dan 7,69 karena tidak ada yang mengantar.
        Dan hampir seluruhnya 113 balita (63,13%) mendapat  ASI 0-2 tahun ,49 balita (27,37%) mendapat ASI eksklusif. Sebagian kecil 9 balita (5,03%) mendapat ASI sampai lebih dari 2 tahun , dan 8 balita (4,47%) tidak mendapatkan ASI. Dan sebagian besar 110  balita (61,45%) mendapat makanan penambah ASI (MP-ASI) setelah usia 4 bulan dan sebagian kecil 69 balita (38,55%) mendapat MP-ASI sebelum umur 4 bulan.
        Hampir seluruhnya 162 balita (90,5%) rutin mendapat vitamin A, dan sebagian kecil 17 balita (9,5%) tidak rutin mendapatkan vitamin A.

E.    KESEHATAN REMAJA

Dari hasil survey yang dilakukan terhadap RW 02 diketahui bahwa jumlah remaja 236 orang. Dan sebagian besar 122 orang (51,7%) adalah perempuan dan sebagian kecil 114 orang (48,3%) adalah laki-laki.
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pendidikan Remaja Penduduk RW 02
Pendidikan terakhir
Frekuensi
%
Tidak sekolah
1
0,42
SD
50
21,19
SMP
93
39,41
SMA
88
37,29
PT
4
1,69
JUMLAH
236
100
      Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004                                            
Interpretasi :
Tingkat pendidikan Remaja sebagian besar 93 orang (39,41%) berpendidikan SMP, dan sebagian kecil  1 orang (0,42%) berpendidikan tidak bersekolah.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Remaja Penduduk RW 02
Pekerjaan
Frekuensi
%
Pengrajin
8
3,39
Buruh
8
3,39
Tidak kerja
220
93,22
JUMLAH
236
100
      Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004  
                                         
Interpretasi :
Hampir seluruh remaja di RW 2 tidak bekerja (93,22%) dan sebagian kecil (3,39%) bekerja sebagai buruh dan pengrajin.

Tabel 21.Distribusi Frekuensi Kegiatan Waktu luang remaja di RW 02
Jenis Kegiatan
Ya
Tidak
Jumlah
Prosentase Ya
Prosentase Tidak
Total
%
Olahraga
99
137
236
28,7
71,3
100
Kegiatan Agama
86
150
236
24,93
75,07
100
Interaksi Sosial
59
177
236
17,1
82,9
100
Kesenian
47
189
236
13,62
86,38
100
Lain-lain
44
192
236
12,75
87,25
100
Tidak ada
10
226
236
2,9
97,1
100
              Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi :
Dari tabel 21 didapatkan data bahwa sebagian besar 99 orang (28,7%) waktu luang yang digunakan untuk olahraga.

    MASALAH REMAJA
        Dari hasil pengumpulan data yang kami peroleh dari 236 remaja seluruhnya (100%) tidak ditemukan masalah kenakalan remaja.

F. KESEHATAN LANSIA
        Berdasarkan hasil survey terhadap warga RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar  diketahui jumlah lansia 172 orang terdiri dari laki-laki 82 orang (47,67%) dan perempuan 90 (52,33%).
Tabel 22. Distribusi frekuensi tingkat pendidikan Lansia di RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Prosentase(%)
Tidak Sekolah
43
25
SD/SR
100
58,14
SMP
14
8,14
SMA
9
5,23
PT
6
3,49
Jumlah
172
100
              Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004
Interpretasi:
Dari tabel 22 didapatkan data bahwa sebagian besar 100 orang (58,14%) Lansia di RW 02 berpendidikan SD/SR
v  Status Pekerjaan
        Dari hasil pendataan yang dilakukan dengan cara wawancara dan Survey didapatkan bahwa sebagian besar 91 orang (52,9%) tidak bekerja.
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Keluhan Lansia Di  RW 02 saat Ini.
Keluhan saat ini
Jumlah yang mengeluh
Jumlah
Yang tidak mengeluh
Jumlah total
% keluhan
% yang tidak mengeluh
Total %
Sesak nafas
5
167
172
4,72
95,28
100
Jantung berebar
0
172
172
0
100
100
Cepat lelah
0
172
172
0
100
100
Batuk
11
161
172
10,38
89,62
100
Nyeri kepala
30
142
172
28,3
71,7
100
Nyeri sendi
49
123
172
46,23
53,77
100
Kurang nafsu makan
0
172
172
0
100
100
Diare
1
171
172
0,94
99,06
100
Sembelit
0
172
172
0
100
100
Perih pada lambung
4
168
172
3,77
96,33
100
Sulit kencing
1
171
172
0,94
99,06
100
Gatal gatal
2
170
172
1,89
98,11
100
Bengkak
0
172
172
0
100
100
Lain-lain
2
170
172
1,89
98,11
100
              Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasti:
Dari tabel 23 didapatkan dsata bahwa keluhan yang paling sering dirasakan oleh lansia saat ini adalah nyeri sendi 49 orang (46,73%)

Tabel 24. Distribusi Frekuensi Keluhan Lansia Di RW 02 Dalam Satu Tahun Terakhir Ini
Keluhan saat ini
Jumlah yang mengeluh
Jumlah
Yang tidak mengeluh
Jumlah total
% keluhan
% yang tidak mengeluh
Total %
Sesak nafas
5
167
172
5,38
100
100
Jantung berebar
2
170
172
2,15
95
100
Cepat lelah
1
171
172
  1,08
95
100
Batuk
9
163
172
9,68
85
100
Nyeri kepala
31
141
172
33,33
50
100
Nyeri sendi
33
139
172
35,48
70
100
Kurang nafsu makan
0
172
172
0
100
100
Diare
0
172
172
0
100
100
Sembelit
1
171
172
1,08
95
100
Perih pada lambung
4
168
172
4,3
90
100
Sulit kencing
1
171
172
1,08


Sulit Tidur
1
171
172
1,08
95
100
Gatal gatal
2
170
172
2,15
95
100
Bengkak
1
171
172
1,08
100
100
Lain-lain
3
169
172
3,23
100
100
              Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi:
         Dari tabel 24 didapatkan data bahwa keluhan yang paling sering dialami lansia pada satu tahun terakhir adalah nyeri kepala, nyeri sendi dan batuk.
v  Jenis Penyakit Yang diderita Lansia Saat Ini
Dari pendataan didapatkan bahwa penyakit yang diderita lansia saat ini hanya Hipertensi yang saat ini diderita oleh 2 orang lansia (10% dari seluruh jumlah lansia yaitu 20 orang).

Tabel 25. Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit Yang Diderita Lansia di RW 02 Dalam Satu Tahun Terakhir.
Jenis Penyakit
Jumlah yang menderita
Jumlah
Yang tidak menderita
Jumlah total
%
yang menderita
% yang tidak menderita
Total  %
Hipertensi
23
37
60
38,33
61,67
100
Jantung
1
59
60
    1,67
98,33
100
Kencing Manis
1
59
60
1,67
98,33
100
Kulit
7
53
60
11,67
88,33
100
Diare
1
59
60
1,67
98,33
100
Asma
1
59
60
1,67
98,33
100
Stroke
4
56
60
6,67
93,33
100
Ginjal
1
59
60
1,67
98,33
100
ISPA
17
43
60
28,33
71,66
100
Anemia
(kurang darah)
1
59
60
1,67
98,33
100
Lain-lain
3
57
60
5
95
100
              Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004
Interpretasi:
Dari Tabel 25 didapatkan data bahwa penyakit yang  sering diderita lansia di RT 04 RW 02 dalam satu tahun terakhir adalah Hipertensi (38,33%) dan ISPA (28,33%).
Tabel 26. Distribusi Frekuensi Penggunaan waktu luang oleh Lansia
Jenis Kegiatan
Yang Melakukan
Yang Tidak Melakukan
Jumlah Total
% Yang Melakukan
% yang tidak melakukan
Total %
Membantu Rumah Tangga

60
250
310
19,35
80,65
100
Mengasuh Cucu
58
252
310
18,71
81,29
100
Menonton TV
161
149
310
51,94
48,06
100
Lain-lain
16
294
310
5,16
94,84
100
Tidak ada kegiatan
15
295
310
4,84
95,16
100
      Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi:
Dari tabel 26 didapatkan data untuk penggunaaan waktu luang oleh lansia hampir sebagian besar 161 orang (51,94%) menggunakan waktu luang untuk  menonton TV.

v  Status Nutrisi Lansia
Dari pendataan didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 155  orang (90,12%) lansia frekuensi makannya normal dan sebagian kecil  16 orang (9,3%) frekuensi makannya kurang dan 1 orang (0,58%) mempunyai status nutrisi yang lebih. Dengan kualitas makan hampir seluruhnya 162 orang (94,19%) kualitas makannya baik dan  sebagian kecil 10 orang (5,81%) mempunyai kualitas makan kurang.

Tabel 27. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Makan Lansia di  RW 02
Jenis Makanan
Ya
Tidak
Jumlah
Prosentase Ya
Prosentase Tidak
Total%
Tinggi Garam
34
61
95
35,79
64,21
100
Tinggi Lemak
25
70
95
26,32
73,68
100
Tinggi Gula
16
79
95
16,84
83,16
100
Tinggi purin
20
75
95
21,05
78,95
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004

Interpretasi:
Dari tabel 27 dapat dilihat bahwa kebiasaan makan yang paling sering dilakukan oleh lansia adalah makan makanan tinggi garam (35,79%)

.Tabel 28. Distribusi Frekuensi Status Gizi Lansia di RW 02 berdasarkan IMT

Status Gizi

Frekuensi

Prosentase

Lebih
12
6,97
Normal
147
85,47
Kurang
13
7,56
Jumlah
172
100
Sumber : Survey mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang  2004
Interpretasi:
Dari tabel 28 didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 147 orang (85,47%) status gizi lansia normal.

PSIKOSOSIAL  LANSIA
v  Pola Komunikasi
Berdasarkan hasil pendataan didapatkan data hampir seluruhnya 161 orang (93,6%) lansia komunikasi sosialnya baik dan sebagian kecil 11 orang (6,4%) komunikasinya kurang.
v  Kestabilan Emosi Lansia
Berdasarkan hasil wawancara dan Survey sebagian besar 114 orang (66,26%) lansia memiliki kondisi emosi yang stabil dan hampir setengahnya 58 orang (33,72%) kondisi emosinya kurang stabil.
v  Kontak Sosial
Dari hasil pendataan didapatkan hampir seluruhnya 154 orang (89,53%) kontak sosialnya baik dan sebagian kecil 18 orang (10,47%) kontak sosialnya kurang.
v  Perubahan Peran
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 135 orang (78,49%) tidak mengalami perubahan peran dan sebagian kecil 37 orang (21,51%) mengalami perubahan peran
v  Kesedihan
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa hampir seluruh lansia 162 orang (94,19%) tidak mengalami kesedihan dan hanya ada 10 lansia (5,81%) yang mengalami kesedihan.

v  Kegelisahan Agama
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa hampir seluruh  lansia 170 orang (98,84%) tidak mengalami kegelisahan agama dan hanya 2 orang yang mengalami kegelisahan agama (1,16%)
v  MMSE
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 151 orang (87,8%) tidak mengalami gangguan kognitif dan sebagian kecil 21 orang (12,2%) mengalami gangguan kognitif sedang.
v  SPMSQ
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa seluruhnya 144 orang (83,73%) fungsi intelektualnya utuh,sebagian kecil 25 orang (14,53%) kerusakan intelektual ringan dan sebagian kecil 3 orang (1,74%) mengalami kerusakan intelektual sedang. .
v  Bartle Indeks
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa hampir seluruhnya 156 orang (90,7%) mampu melakukan aktivitas secara mandiri, sebagian kecil 15 orang (8,72%) mengalami ketergantungan sebagian dan sebagian kecil 1 orang (0,58%) mengalami ketergantungan total.
POSYANDU LANSIA
Dari hasil pendataan didapatkan data bahwa hampir setengahnya lansia 84  orang (48,84%) jarang ke posyandu lansia dan 65  orang (37,79%) tidak pernah ke posyandu lansia, 23 orang (13,37%) yang rutin ke posyandu lansia. Dan alasan tidak pernah datang hampir setengahnya 33 orang (34,74%) adalah karena tidak tahu jadwal, 14,74% tidak ada yang mengantar (14 orang),24 orang (25,26%) malas, 2 orang (2,1%) karena tidak ada biaya, 5 orang (5,26%) karena sakit, 1 orang (1,06%) karena bosan dengan kegiatan.

G. KESEHATAN LINGKUNGAN
        Dari hasil survey yang dilakukan terhadap warga RW 02 dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan hal – hal yang mengenai kesehatan lingkungan tergolong baik .
Dari data didapatkan hasil :
v  Jenis rumah : hampir seluruhnya 518 keluarga (97%) memiliki jenis rumah yang permanen dan sebagian kecil  12 keluarga (2,25%) memiliki rumah semi permanen, dan 4 keluarga (0,75%)non permanen.
v  Jenis lantai  : hampir seluruhnya 504 rumah (94,38%) jenis lantainya kedap air dan hampir setengahnya 30 rumah (5,62%) tidak kedap air.
v  Ventilasi rumah : Hampir seluruhnya 440 rumah (82,40%) ventilasi rumah > 10 % dari luas lantai dan sebagian kecil 94 rumah (17,60%) ventilasi rumah < 10% dari luas lantai.
v  Pencahayaan sinar: Hampir seluruhnya 443 rumah (82,96%) pencahayaan sinar matahari dalam rumah baik  dan sebagian kecil 91 rumah (17,04%) kurang baik.
v  Kebersihan Rumah : sebagian besar 300 rumah (56,18%) kebersihan baik dan hampir setengahnya 194 rumah (36,33%)cukup dan sebagain kecil 40 rumah (7,49%) kebersihan kurang.     
v  Kamar mandi dan WC : Hampir seluruhnya 524 keluarga (98,13%) mempunyai kamar mandi dan WC sendiri
v  Jenis WC, Hampir seluruhnya  459 keluarga (85,96%) warga RW 02 Kelurahan Tunjungsekar memiliki jenis WC leher angsa dan sebagian kecil 11 keluarga (2,06%) memakai cemplung dan sebgian kecil 64 keluarga (11,98%) memakai plengsengan sungai.
v  Kondisi kamar mandi / WC: Hampir seluruhnya 452 keluarga (84,64%) kondisi kamar mandi/WC bersih atau tidak licin dan sebagian kecil 82 kamar mandi (15,36%) kurang bersih.
v   Kualitas air : Hampir seluruhnya 515 keluarga (96,44%) kualitas airnya baik (tidak berbau , tidak berasa , tidak berwarna ) dan sebagian kecil 19 keluarga (3,56%) kurang baik.
v   Pembuangan limbah: hampir seluruhnya 509 keluarga (95,32%) pembuangan limbah disaluran mengalir / got dan sebagian kecil 25 keluarga (4,68%) got tergenang
v   Kandang ternak: hampir seluruhnya 404 keluarga (75,66%) warga RW 02 tidak mempunyai kandang ternak. Dan yang punya kandang ternak memiliki kondisi kandang ternak cukup bersih.
















ANALISA DATA

Pernyataan Masalah : Penggunaan garam beryodium yang tidak benar di masyarakat RW 02 Kelurahan Tunjungsekar
Korelasi masalah
Kaitan korelasi pada masalah
Data penunjang
Kurang pengetahuan mengenai cara penggunaan gram beryodium yang tepat (Penggunaan garam beryodium saat masakan mendidih dan saat menghaluskan bumbu)

Norma-norma masyarakat
Penggunaan garam beryodium saat masakan mendidih dapat menurunkan kadar iodium yang akan dikonsumsi






Kebiasaan masyarakat dalam menggunakan garam dihaluskan dulu bersama dengan bumbu lain sebelum dicampurkan dalam masakan
 bahwa seluruhnya penduduk RW 02 Kelurahan Tunjung Sekar menggunakan garam beryodium 100%, namun hampir seluruhnya 464 Keluarga (86,89%) Salah dalam penyimpanan maupun pemakaian.


Berdasarkan hasil pendataan di RW 02 hampir seluruh keluarga di RT 04 mengatakan bahwa didalam menggunakan garam beryodium dihaluskan dulu dengan bumbu lain sebelum dicampur dalam masakan













Pernyataan Masalah : Gangguan fungsi  respirasi ISPA (batuk)
Korelasi masalah
Kaitan korelasi pada masalah
Data penunjang
Angka kejadian penyakit ISPA di RT 04 RW 02



Tingginya jumlah keluhan batuk pada keluarga



Jenis pekerjaan (usaha meubel)









Kebiasaan/pola penggunaan obat bebas





Angka kejadian penyakit ISPA menunjukkan seberapa besar gangguan respirasi di RW 02


Keluhan batuk sebagai salah satu indikator terhadap penyakit ISPA



Tidak adanya pelindung pada saat bekerja dapat berkontribusi terhadap masalah pernafasan (batuk)







Penggunaan obat-obat bebas (obat flu) merupakan salah satu upaya yang dilakukan masyarakat untuk menangani penyakit ISPA

                                

Berdasarkan angket mahasiswa didapatkan bahwa angka tertinggi penyakit yang diderita dalam satu tahun terakhir sebanyak 199 orang (55,42%) yaitu ISPA
Berdasarkan angket mahasiswa didapatkan bahwa angka tertinggi keluhan yang dirasakan satu tahun terakhir adalah batuk yakni 78 orang (20,10%)
Sebagian besar dari penduduk RW 02 pekerjaan KK adalah swasta/usaha meubel 362 orang  (25,349%) dan pengrajin 178 orang (12,46%) . Dan hasil  wawancara yang dilakukan hampir seluruh  KK yang bekerja/usaha meubel saat bekerja tidak menggunakan masker
Berdasarkan angket mahasiswa penggunaan obat-obat bebas diRW 02 diperoleh bahwa sebagian besar 570 orang (31,42%) menggunakan obat tanpa resep

                                                                                      

Pernyataan Masalah : Gangguan sirkulasi (Hipertensi) pada lansia
Korelasi masalah
Kaitan korelasi pada masalah
Data penunjang
Angka kejadian hipertensi pada lansia



Kebiasaan pantangan  makanan yang tidak adekuat



Hipertensi merupakan penyakit yang sering diderita oleh lansia



Diit rendah garam, rendah lemak/kolesterol, rendah purin memberi kontribusi terhadap penyakit hipertensi



Berdasarkan angket mahasiswa didapatkan bahwa penyakit yang paling sering diderita lansia 1 tahun terakhir adalah hipertensi yaitu 23 orang (38,33%)

Berdasarkan angket mahasiswa didapatkan bahwa kebiasaan yang paling sering dilakukan lansia di RT 04 RW 02 adalah makan makanan tinggi garam 34 orang (35,79%) dan tinggi lemak 25 orang (26,32%).


 


Pernyataan masalah : Pelaksanaan posyandu lansia yang tidak efektif
Korelasi masalah
Kaitan korelasi pada masalah
Data yang menunjang
Program kerja yang tidak efektif / monoton


Sosialisasi yang kurang




Kader lansia



Menurunnya frekuensi kunjungan lansia
Program kerja yang monoton menyebabkan rasa enggan para lansia untuk datang


Sosialisasi yang kurang menyebabkan lansia tidak tahu manfaat dari posyandu lansia
    

Kurangnya jumlah kader lansia  dapat mempengaruhi keefektifan posyandu lansia

Kurangnya motivasi atau minat lansia

Rendahnya tingkat pendidikn lansia dan juga menurunnya tingkat pengetahuan trntang pentingnya posyandu lansia
Kegiatan posyandu lansia di RW 02 hanya meliputi penimbangan , pengukuran tekanan darah dan pemberian obat – obatan .

34,74% lansia mengatakan tidak tahu jadwal posyandu lansia, meskipun demikian hampir seluruhnya mengatakan posyandu perlu di adakan.
   
Di RW 02 terdapat 8 kader lansia, tetapi yang aktif hanya 2 orang

Dari hasil pendataan lansia :
-          sebanyak 84 lansia (48,84 %) jarang datang ke posyandu lansia
-          sebanyak 65 lansia (37,79 %) tidak pernah datang ke posyandu lansia
-          hanya 23 lansia (13,37 %) rutin datang ke posayandu lansia
-          tingkat pendidikan SD/SR sebanyak 100 orang (58,14 %)
-          alasan tidak pernah datang karena malas 24 orang (25,26 %)



Pernyataan masalah : kepemilikan lingkungan ( got yang tidak mengalir)

-            Berdasarkan hasil wawancara sebagian kecil dari warga Rt 05 (gang 15), terdapat masalah mengenai pengaliran limbah rumah tangga yang tergenang   ( tidak mengalir). Dimana tergenangnya limbah tersebut menyebabkan keresahan beberapa warga setempat.

-            Berdasarkan hasil wawancara sebagian kecil arga Rt 06 terdapat masalah mengenai pengaliran limbah rumah tangga yang tidak dapat mengalir dikarenakan got yang telah dibangun ditututp kembali karena warga setempat khawatir saat hujan turun dari arah gottersebut banyak bermunculan ular, sedangkan jika ditutup (kondisi saat ini) bila musim hujan menyebabkan air tidak bisa mengalir dan kadang menyebabkan banjir di daerah setempat.


-            Berdaarkan hasil wawancara sebagian kecil warga Rt 08 ( daerah ikan nus I) mengeluhkan tentang tidak mengalirnya air karena alirannya trsumbat (ditutup).


Previous
Next Post »

Translate