BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN
I.
DATA SUBJEKTIF
·
Biodata
Digunakan
untuk mengidentifikasi dan membedakan antara pasien yang satu dengan yang lain,
terdiri dari nama, umur, suku/bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat,
nomor telepon dan identitas suami.
·
Keluhan utama
Ibu
mengatakan memeriksakan kehamilannya dengan keluhan adanya perubahan warna
kulit pada kulit wajahnya, perubahan itu dirasakannya sudah sejak …… hari yang
lalu, tetapi tidak sampai mengganggu aktifitas ibu.
·
Riwayat menstruasi
-
Menarche : normal 12 – 16 tahun
-
Siklus : normal 21 – 35 hari
-
Lama : tergantung setiap individu normal 3 – 8 hari
-
Warna : normal merah segar, encer
-
Jumlah : sedikit/banyak
·
Riwayat obstetri yang lalu
Hamil
berapa kali, usia kehamilan, saat bersalin, jenis persalinan, tempat
persalinan, komplikasi pada ibu dann bayi, penolong, jenis kelamin bayi,
kondisi bayi tidak ada komplikasi pada saat nifas.
·
Riwayat kehamilan ini
Dikaji : HPHT…..HPL….
-
Pola makan : Sebelum hamil
2-3 x/hari, selama hamil 2-3 x/hari.
-
Pola eliminasi : Sebelum hamil,
BAK 5-6 x/hari, BAB 1x//hari
Selama hamil, BAK 5-6 x/hari, BAB 1x/hari
-
Pola aktifitas : Mengerjakan
pekerjaan rumah sendiri.
-
Pola isthirahat : tidur siang 1-2
jam, tidur malam 6-7 jam.
-
Pola seksual :
- Kontrasepsi
yang digunakan sebelum hamil……
·
Riwayat penyakit/kesehatan yang
lalu
Ibu mengatakan tidak pernah
mempunyai penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, paru-paru, hipertensi, DM,
Hep.B.
·
Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak
ada yang mendeerita penyakit jantung, ginjal, paru-paru, hipertensi, TBC, DM,
Hep.B, dan riwayat keturunan kembar.
·
Riwayat social
- Kawin ke : 1x
- Usia saat kawin :…..
- Lama kawin :…..
- Kehamilan direncanakan
- ibu merassa senang dengan
kehamilannya.
II.
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan umum
Keaadaan umum : baik
Kesadaran : compos
mentis.
TTV : TD : 110/70-130/90 mmhg.
N :
80-100 x/mnt.
Rr :
18-24 x/mnt.
S :
36,5-37,5 c.
LILA : 23-26 cm.
TB : > 145
cm.
BB penambahannya : - TM I
: 1 kg.
- TM II
: 5 kg
- TM III : 5 kg.
Pemeriksaan khusus
- Kepala
Inspeksi : Kulit kepala
bersih, rambut bersih, rambut tidak rontok.
- Muka
Inspeksi : Tidak oedem,
terdapat chloasma gravidarum.
- Mata
Inspeksi : Simetris,
conjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan tidak kabur.
Palpasi : Tidak oedem
pada kelopak mata.
- Hidung
Inspeksi : Bersih, tidak
ada polip, tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping hidung.
- Telinga
Inspeksi :
bersih, simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi.
- Mulut
Inspeksi : Warna bibir
tidak pucat, mukosa bibir lembab, tidak ada caries, tidak ada epulis,tidak ada
stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil.
- Leher
Palpasi : Tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar lymphe.
- Dada
Inspeksi : Simetris, tidak
ada tarikan rongga dada, payudara bersih, putting menonjol, hiperpigmentasi
pada aerola mammae.
Palpasi : payudara tidak
ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan wheezing dan ronchi.
- Abdomen
Inspeksi : terdapat linea
nigra, terdapat strie albican, tidak ada luka bekas operasi, pembesaran perut
sesuai usia kehamilan.
Palpasi :
Leopold I : Menentukan TFU dan bagian apa yan ada di
fundus.
Leopold II : Menentukan bagian apa yang ada di sampng,
bila panjang, datar,
Keras seperti papan berarti punggung.
Leopold
III : Menentukan bagian terendah janin,
bila bulat, keras, melenting berarti
kepala, bila bulat, tidak keras, lembek bearti bokong dan apakah bagian
tersebut sudah masuk PAP.
Leopold
IV : Menentukan seberapa jauh presentasi
janin yang sudah masuk PAP.
Auskultasi : Djj normal 120-160
x/ mnt, teratur.
- Ekstremitas
Inspeksi : Ekstremitas atas: tidak oedem.
Ekstremitas bawah : oedem, tidak ada varises, tidak terdapat gangguan pergerakkan.
Palpasi : Ekstremitas
atas : tidak oedem.
Ekstremitas bawah : tidak oedem.
Perkusi : Reflek patella
ka/ki : +/-
- genetalia
Inspeksi : Rambut pubis bersih, tidak ada varises, tidak ada jaringan
parut.
Anus tidak hemoroid.
Pemeriksaan panggul :
- Distantia spinarum : normalnya 23-26 cm.
- Distantia critarum : normalnya 26-29 cm.
- Conjugata eksterna : normalnya 18-20 cm.
- Lingkar panggul : normalnya 80-90 cm.
III. ASSESMENT
·
Diagnosa : G…p…uk…tunggal, hidup, intra uteri, Let.kep, puka/ puki, kesan
jalin lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan oedem pada kaki.
·
DS : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya dengan oedem
pada kaki
·
DO : K.U :
baik
Kesadaran :
compos mentis.
TTV :
TD : 110/70- 130/90 mmhg.
N :
80-100 x/mnt.
Rr :
18-24 x/mnt.
S :
36,5-37,5 c.
LILA :
23-26 cm
TB :
> 145 cm.
BB penambahan :- TM I : 1 kg
- TM II
: 5 kg.
- TM III : 5 kg.
-pada kaki terdapat
oedem
Masalah : ibu merasa cemas dengan oedem pada
kakinya
Kebutuhan :
HE tentang penanganan keluhan.
·
Identifikasi masalah dan
diagnosa potensial.
tidak ada
·
Identifikasi terhadap tindakan
segera atau kolaborasi.
tidak ada.
IV. PLANNING
Intervensi
1.
Lakukan pendekatan therapeutic dengan klien.
R/ membina hubungan dengan klien sehingga klien lebih kooperatif.
2.
Berikan penjelasan pada klien tentang kondisi kehamilannya.
R/ mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh pasien.
3.
Berikan konseling tentang pengaturan posisi tidur.
R/ mengurangi keluhan yang dirasakan oleh pasien.
4.
Sarankan pada ibu untuk mengurangi makanan yang banyak mengandung garam.
R/ mengurangi oedem pada kaki
5. berikan konseling tentang tanda-tanda
kehamilan
R/ mengantisipasi adnya tanda bahaya pada kehamilan
6.
Berikan therapy pada klien
R/ fungsi interdependent
Implementasi
Tanggal:
…. jam ….
1. melakukan pendekatan therapeutic dengan
klien.
2.
memberikan penjelasan pada
klien tentang kondisi yang sedang di alaminya, bahwa oedem yang tejadi pada ibu
merupakan hal normal, karena hamper 50% ibu hamil akan mengalami oedem pada
daerah mata kaki, dan paling sering paada tungkai bawah, biasanya oedem ini
timbul ketika usia kehamilan menjelang aterm.
3.
Memberikan konseling pada
pasien untuk meninggikan kakinya ketika tidur, sehingga posisis kaki lebih
tinggi dari kepala dan sarankan pada ibu untuk lebih banyak istirahat.
4.
Menyarankan pada ibu untuk
mengurangi makanan yang banyak mengandung garam.
5.
memberikan konseling tentang
tanda bahaya pada kehamilan :
a.
perdarahan pervaginam
b.
sakit kepala yang luar biasa
c.
nyeri pada perut bagian bawah
d.
oedem pada tangan dan wajah
e.
gerakan janin tidak seperti
biassa
f.
gangguan penglihatan
6.
Memberikan therapy pada ibu :
B 6, Licokalk.
Evaluasi
Tanggal…..jam….
S : ibu mengatakan sudah mengerti tentang
penjelasan yang dijelaskan oleh petugas.
O : ibu dapat menjelaskan kembali atas apa
yang sudah dijelaskan oleh petugas.
Obsevasi TTV : TD :
110/70- 130/90 mmhg.
N :
80-100 x/mnt.
Rr :
18-24 x/mnt.
S :
36,5-37,5 c.
LILA :
23-26 cm
TB :
> 145 cm.
BB penambahan :- TM I : 1 kg
- TM II
: 5 kg.
- TM III
: 5 kg.
A :
G…P…uk…,tunggal, hidup, intruteri, let.Kep, puka/puki, kedaan jalan lahir
normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan oedem pada kaki.
P :Anjurkan
pada ibu untuk control ulang 2 minggu lagi atau bila sewaktu-waktu ada keluhan.
TINJAUAN KASUS
MANEJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal : 20 mei 2008 jam 18.15
I.
DATA SUBJEKTIF
Nama : Ny.A Nama
Suami : Tn. A
Umur : 26 tahun Umur : 28tahun
Suku/Bangsa : jawa/Indonesia Suku/bangsa :
jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat
rumah : Kedanyang, Gresik.
·
Anamnesa
Alasan kunjungan : Periksa
kehamilan.
Keluhan utama
: ibu merasa cemas dengan adanya bengkak pada kaki, keluhan itu
dirasakannya sejak 1 mgg yang lalu, tetapi hal itu tidak sampai mengganggu
aktifitas ibu.
Riwayat menstruasi
-
Menarche : umur 12 tahun
-
Siklus : 30 hari
-
Lama : 7 hari
-
Warna : merah segar, encer, bau anyir
-
Jumlah : 1 pembalut penuh (sehari ganti 2x)
-
Dysmenorhea: Dysmenorhoe
-
Teratur/ tidak: teratur
·
Riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas yang lalu.
NO
|
Anak ke
|
U.K
|
Jenis kelamin
|
Penolong
|
BB/PB
|
Bayi
|
Menyusui
|
Lama
|
HAMIL
|
INI
|
·
Riwayat kehamilan ini.
HPHT : 15 oktober 2007
HPL : 22 juli 2008
Pergerakan anak pertama kali usia kehamilan 4 bulan.
Periksa hamil pada TM I :
3x
TM II :
3x
TM III :
sekarang
Penyuluhan yang pernah didapat
: kebutuhan istirahat tidur.
Personal hygine.
Perawatan payudara
Kebutuhan nutrisi
·
Pola kebiasaan sehari-hari
o
Pola makan
Sebelum hamil : ibu mengatakan makan 3x/ hari,porsi cukup ( nasi,
lauk, sayur), minum 6-7 gelas/hari.
Selama hamil : ibu mengatakan makan 2x/hari dengan porsi sedikit
(nasi, lauk, sayur), minum 8 gelas air putih dan 1 gelas susu.
o
Pola eliminasi
Sebelum hamil : ibu mengatakan
BAK 5-6x/hari, BAB 1x/hari
Selama hamil :
ibu mengatakan BAK 7-8x/hari, BAB 1x/hari
o
Pola istirahat tidur
Sebelum
hamil : ibu mengatakan tidur
siang 2 jam, tidur malam jam 09.30-05.00
Selama hamil : ibu mengatakan tidur siang 1
jam, tidur malam jam 09.30-05.00
o
Pola aktifitas
Sebelum hamil : ibu mengatakan
melakukan pekerjaan rumah sendiri
Selama hamil :
ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah sendiri
o
Pola seksualitas
Sebelum hamil : ibu mengatakan
melakukan hubungan seksual 3x/minggu
Selama hamil :
ibu mengatakan selama hamil melakukan hubungan seksual 1minggu sekali.
o
Pola personal hygine
Sebelum hamil :
mandi 2x/hari, keramas 3x/minggu, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari,
Selama hamil :
mandi 2x/hari, keramas 3x/minggu, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari.
o
Kontrasepai yang digunakan
Ibu mengatakan sebelum hamil menggunakan alat kontrasepsi suntik 1
bulan.
·
Imunisasi TT
Ibu mengatakan imunisasi TT 2x, TT I pada waktu CPW , TT II pada
kehamilan ini
·
Rwayat perkawinan
- Kawin ke : 1x
- Usia saat kawin : 25 tahun
- Lama kawin : ± 1tahun
- Kehamilan direncanakan
- ibu merasa senang dengan
kehamilannya.
·
Riwayat penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular/ kronis
seperti DM, hipertensi, jantung,, Hep.B, asma, paru-paru,
·
Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti DM, hipertensi, jantung, hep.B,
asma,dan riwayat keturunan kembar.
II.
DATA OBJEKTIF.
Pemeriksaan umum
Keaadaan umum : baik
Kesadaran : compos
mentis.
TTV : TD : 120/80 mmhg.
N :
82 x/mnt.
Rr :
20 x/mnt.
S :
36,4 c.
LILA : 25 cm.
TB : 160cm.
BB sebelum hamil : 52 kg
BB selama hamil : 58 kg
Pemeriksaan khusus
1. Kepala
Inspeksi : Kulit kepala
bersih, rambut bersih, rambut tidak rontok.
- Muka
Inspeksi : Tidak oedem,
tidak terdapat chloasma gravidarum.
- Mata
Inspeksi : Simetris,
conjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan tidak kabur.
Palpasi : Tidak oedem
pada kelopak mata.
- Hidung
Inspeksi : Bersih, tidak
ada polip, tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping hidung.
- Telinga
Inspeksi :
bersih, simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi.
- Mulut
Inspeksi : Warna bibir
tidak pucat, mukosa bibir lembab, tidak ada caries, tidak ada epulis, tidak ada
stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil.
- Leher
Palpasi : Tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar lymphe.
- Dada
Inspeksi : Simetris, tidak
ada tarikan rongga dada, payudara bersih, putting menonjol, hiperpigmentasi
pada aerola mammae.
Palpasi :
payudara tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, colustrum belum
keluar.
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan wheezing dan ronchi.
- Abdomen
Inspeksi : terdapat linea
nigra, tidak terdapat strie albican, tidak ada luka bekas operasi, pembesaran
perut sesuai usia kehamilan.
Palpasi :
Leopold
I : TFU 23 cm, pada fundus teraba
bagian bulat, tidak melenting, lembek,
yaitu bokong.
Leopold II : pada bagian kanan ibu teraba bagian yang
panjang, datar,
Keras
seperti papan berarti punggung, dan bagian kiri janin teraba bagian kecil
janin.
Leopold
III :
pada bagian terendah janin teraba bulat, keras, melenting berarti kepala, dan dapat digoyangkan
Leopold
IV : tidak dilakukan
Auskultasi : pada bagian kanan ibu dibawah
pusat terdengar Djj 139x/ mnt, teratur.
- Ekstremitas
Inspeksi : Ekstremitas atas: tidak oedem.
Ekstremitas bawah : oedem, tidak ada varises,
tidak ada gangguan pergerakan.
Palpasi : Ekstremitas
atas : tidak oedem.
Ekstremitas bawah : oedem.
Perkusi : Reflek patella
ka/ki : +/+
- genetalia
Inspeksi : Rambut pubis
bersih, tidak ada varises, tidak ada jaringan parut, tidak ada luka bekas
jahitan.
Anus tidak hemoroid.
Pemeriksaan panggul :
- Distantia spinarum : 26 cm.
- Distantia critarum : 28 cm.
- Conjugata eksterna : 20 cm.
- Lingkar panggul : 83 cm.
III.
ASSESMENT
·
Diagnosa : G1p00000 Uk 31 mgg, tunggal, hidup, intra uteri, Let.kep U , puka, kesan
jalin lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan oedem paada kaki.
·
DS : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya dengan
keluhan oedem pada kaki
·
DO : K.U :
baik
Kesadaran :
compos mentis.
TTV :
TD : 120/80 mmhg.
N :
82 x/mnt.
Rr :
20 x/mnt.
S :
36,4 c.
LILA :
25 cm
TB :
160 cm.
BB :
58 kg.
Pada kaki ibu terdapat
oedem
Masalah :
ibu merasa cemas dengan oedem pada kakinya.
Kebutuhan :
HE tentang penanganan keluhan
·
Identifikasi masalah dan
diagnosa potensial.
tidak ada
·
Identifikasi terhadap tindakan
segera atau kolaborasi.
tidak ada
IV.
PLANNING
Intervensi
1.
Lakukan pendekatan therapeutic dengan klien.
R/ membina hubungan dengan klien sehingga klien lebih kooperatif.
2.
Berikan penjelasan pada klien tentang kondisi kehamilannya.
R/ mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh pasien.
3.
Berikan konseling tentang pengaturan posisi tidur.
R/ mengurangi keluhan yang dirasakan oleh pasien.
4.
Sarankan pada ibu untuk mengurangi makanan yang banyak mengandung garam.
R/ mengurangi oedem pada kaki
5. berikan konseling tentang tanda-tanda
kehamilan
R/ mengantisipasi adnya tanda bahaya pada kehamilan
6.
Berikan therapy pada klien
R/ fungsi interdependent
Implementasi
Tanggal:
20 mei 2008 , jam 18.15
1. melakukan pendekatan therapeutic dengan
klien.
7.
memberikan penjelasan pada
klien tentang kondisi yang sedang di alaminya, bahwa oedem yang tejadi pada ibu
merupakan hal normal, karena hamper 50% ibu hamil akan mengalami oedem pada
daerah mata kaki, dan paling sering paada tungkai bawah, biasanya oedem ini
timbul ketika usia kehamilan menjelang aterm.
8.
Memberikan konseling pada
pasien untuk meninggikan kakinya ketika tidur, sehingga posisis kaki lebih
tinggi dari kepala dan sarankan pada ibu untuk lebih banyak istirahat.
9.
Menyarankan pada ibu untuk
mengurangi makanan yang banyak mengandung garam.
10.
memberikan konseling tentang
tanda bahaya pada kehamilan :
a.
perdarahan pervaginam
b.
sakit kepala yang luar biasa
c.
nyeri pada perut bagian bawah
d.
oedem pada tangan dan wajah
e.
gerakan janin tidak seperti
biassa
f.
gangguan penglihatan
11.
Memberikan therapy pada ibu :
B 6, Licokalk.
Evaluasi
Tanggal
20 mei 2008 jam 18.25
S : ibu mengatakan sudah mengerti tentang
penjelasan yang dijelaskan oleh petugas.
O :
ibu dapat menjelaskan kembali atas apa yang sudah dijelaskan oleh petugas
Observasi TTV :
TD :
120/80 mmhg
N :
82 x/mnt.
Rr :
20 x/mnt.
S :
36,4 c.
LILA : 25 cm.
TB : 160 cm.
BB selama hamil : 58kg
TFU :
3 jari diatas pusat (16cm)
DJJ :
138x/mnt, teratur.
A :
G1P00000 uk 31 mgg, tunggal, hidup, intruteri, let.Kep U, puka, kedaan jalan
lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan oedem pada kaki.
P :Anjurkan
pada ibu untuk control ulang 2 minggu lagi atau bila sewaktu-waktu ada keluhan.
Bab IV
PENUTUP
4. 1 Simpulan
Oedem paling sering
timbul pada kaki dan tungkai bawah. Kalau di sebabkan oleh tekanan dari rahim
yang membesar pada vena-vena panggul. Maka hilang dengan istirahat, jadi ada
pada malam hari dan hilang pada pagi hari. Penanganannya : Kaki ditinggikan
saat tidur.
4.2 Saran
Dalam laporan
asuhan kebidanan saya ini. Baik dari
segi maupun Tulisannya masi ada kesalahaan dan kekuranggannya. oleh karena itu,
Saya harapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menilai dan mengoreksi
Laporan suhan kebidanan saya. Agar dalam
pembuatan selanjutnya dapat Lebih baik.
OEDEM
PADA KAKI
·
Pengertian
Oedem pad kaik ketika hamil itu
merupakan hal yang normal, kurang lebih 50% ibu hamil akan mengalami oedem
ringan didaerah mata kaki.
Paling sering oedem timbul pada kaki
dan tunkai bawah, biasanya timbul keetika usia kehamilan menjelang aterm.
·
Etiologi
-
Oedem pada kaki disebabkan
karena adanya retensi air dan garam karena gestosis.
-
Oedem pada kaki bisa jugaa
disebabkan oleh tekanan dari rahim yang membesar pada vena-vena panggul, maka
oedem ini akan hilang dengan istirahat, jadi nyata pada malam hari dan hilang
pad pagi hari.
·
Manifestasi klinis
-
Berat badan bertambah.
-
Adanya oedem/ pembengkakan pada
kaki atau tungkai bawah.
-
Jika ada oedem, jika terdapat
lekukan dan kembalinya lama jika dilakukan penekanan paada daerah yang oedem.
·
Pentalaksanaan
-
Anjurkaan untuk banyak
istirahat tidur dan kurangi makan garam.
-
Anjurkan pada ibu untuk
meninggikan kaki ketika tidur.
-
Jangan bekerja terlalu keras.
-
Anjurkan untuk olah raga ringan
atau senam hamil.
-
Jangan sering duduk pada waktu
yang lama.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny “A” GIP00000 UK
31 minggu
KEHAMILAN FISIOLOGIS
dengan OEDEM PADA KAKI
Di BPS. Ny. HJ. Muslimatul hurriyah
GRESIK
OLEH :
SRI SUNINGSIH
(06.630.050)
PRODI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
ConversionConversion EmoticonEmoticon