BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejumlah studi
mengungkapkan bahwa deteksi dini Kanker Payudara serta terapi dini dapat
meningkatkan harapan hidup dan memberikan pilihan terapi lebih banyak pada
pasien. Diperkirakan 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal Kanker
Payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah diagnosis, sehingga
disarankan oleh banyak dokter agar para wanita menjalani SARARI (Periksa
Payudara Sendiri) secara rutin di rumah.
Payudara memiliki
bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas
agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar.
Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian
di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang
ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada
tiap wanita.
1.2 TUJUAN
Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Epidemiologi serta untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pembaca pada
umumnya serta penyusun pada khusunya.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
uraian yang dijelaskan diatas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian SARARI ?
2. Apa tujuan dari SARARI ?
3. Bagaimana langkah-langkah SARARI ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
- SARARI
merupakan pemeriksaan payudara sendiri secara manual.
- Tujuan
dari pemeriksaan ini adalah untuk membantu wanita melakukan deteksi dini
adanya kelainan pada payudara (Suddarth & Brunner, 2003).
- Tujuan : Untuk mengevaluasi apakah ada
perubahan dini yang mencurigakan ke arah kanker, dimana:
a. Keganasan payudara menempati peringkat ke
dua terbanyak yang menyebabkan kematian
pada wanita di Indonesia, setelah kanker leher rahim
b.
Semakin awal kelainan
diketahui, hasil pengobatan semakin baik
c. Payudara kita jarang diperiksa secara
rutin oleh dokter
d.
Tanpa biaya
·
Rutin
dilakukan tiap bulan pada hari ke 7 dari hari pertama menstruasi atau rutin
tiap bulan pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause
·
Dapat dilakukan dimanapun
·
Dilakukan oleh setiap wanita
yang memiliki payudara
2.2 TAHAP PERSIAPAN :
- Ruangan tertutu
- Penerangan yang cukup
- Cermin
yang memperlihatkan leher sampai pinggang
- Pakaian diatas pinggang dilepaskan
- Kertas
dan ballpoint untuk mencatat hasil pemeriksaan
2.3 LANGKAH-LANGKAH SARARI :
I. Pertama adalah inspeksi payudara dengan bantuan cermin
1) 2) 3)
A. Inpeksi Payudara pada
cermin dengan posisi lengan menggantung bebas di samping tubuh.
1) Inpeksi Payudara pada
cermin dengan lengan menggantung bebas di samping tubuh dari arah depan :
a. Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua
tangan menggantung bebas di samping tubuh
b. Periksa kedua payudara dan area sekitarnya
c.
Bandingkan
payudara kanan dan kiri, (normal ada sedikit perbedaan ukuran). Perbedaan
ukuran ini bersifat menetap. Payudara yang menyusui umumnya sedikit lebih besar. Perhatikan apakah tampak ada benjolan
d.
Perhatikan perubahan pada kulit
seperti :
§ Bengkak
§ Kulit yang berbintik seperti kulit jeruk
§ Kemerahan
§ Kulit yang tertarik, berlekuk atau terdapat
gambaran atau cetakan pembuluh darah
§ Luka
§ Perhatikan perubahan pada areola (area kemerahan di sekitar puting
susu) dan puting susu :
ü Posisi areola dan puting susu kedua
payudara, apakah sama tinggi?
ü Posisi areola dan puting susu, apakah
tertarik ke arah tertentu atau tertarik ke dalam?
ü Mengeluarkan cairan atau darah?
ü Luka
2) Inpeksi
Payudara kanan pada cermin dengan lengan menggantung bebas di samping tubuh
dari arah samping kiri
Mengevaluasi
Inspeksi payudara sebelah kanan. Dengan cara tetap berdiri tegak dengan kedua
tangan tergantung di samping badan, putar badan 90 derajat ke kiri. Perhatikan
sisi samping kanan payudara apakah terdapat kelainan seperti yang telah
dijelaskan di atas
3) Inpeksi
Payudara kiri pada cermin dengan lengan menggantung bebas di samping tubuh dari
arah samping kanan
Mengevaluasi
Inspeksi payudara sebelah kiri. Dengan cara tetap berdiri tegak dengan kedua
tangan tergantung di samping badan, putar badan 90 derajat ke kanan. Perhatikan
sisi samping kiri payudara apakah terdapat kelainan seperti yang telah
dijelaskan di atas
B. Inpeksi Payudara pada cermin dengan posisi
kedua lengan diangkat ke atas kepala
1)
2) 3)
1) Inpeksi Payudara kiri pada cermin dengan posisi kedua lengan diangkat ke
atas dari arah depan:
a. Perhatikan
saat menggerakkan kedua lengan ke atas, apakah kedua payudara ikut bergerak
terangkat secara bersamaan atau salah satu tertinggal.
b. Perhatikan apakah ada kelainan pada
payudara seperti telah dijelaskan pada point A, terutama bagian payudara bawah.
c. Tetap
angkat kedua tangan ke atas kepala, putar badan 90 derajat ke kiri dan ke
kanan, kemudian perhatikan sisi kanan dan kiri payudara serta area ketiak
apakah terdapat kelainan seperti telah dijelaskan pada point A.
2) Inpeksi Payudara kiri pada cermin dengan lengan menggantung bebas di
samping tubuh dari arah samping kanan.
ü Tetap angkat kedua tangan ke atas kepala,
putar badan 90 derajat ke kiri, kemudian perhatikan sisi kanan payudara serta
area ketiak apakah terdapat kelainan seperti telah dijelaskan pada point A.
3) Inpeksi Payudara kiri pada cermin dengan lengan menggantung bebas di
samping tubuh dari arah samping kanan
ü Tetap angkat kedua tangan ke atas kepala,
putar badan 90 derajat ke kanan, kemudian perhatikan sisi kiri payudara serta
area ketiak apakah terdapat kelainan seperti telah dijelaskan pada point A.
C. Inspeksi Payudara pada cermin dengan
posisi kedua tangan berkacak pinggang:
1) 2) 3)
1) Inspeksi
payudara pada cermin dari arah depan dengan posisi kedua tangan berkacak pinggang
dan dengan dada yang dibusungkan
ü Perhatikan apakah tampak tonjolan masa/
benjolan pada payudara.
2) Inspeksi
payudara pada cermin dari arah samping kanan dengan posisi kedua tangan
berkacak pinggang dan dengan dada yang dibusungkan
ü Tetap dengan posisi tangan pada pinggang
dengan dada yang dibusungkan, putar badan 90 derajat ke kiri, kemudian
perhatikan apakah apakah tampak tonjolan masa/ benjolan pada payudara
3) Inspeksi
payudara pada cermin dari arah samping kiri dengan posisi kedua tangan berkacak
pinggang dan dengan dada yang dibusungkan
ü Tetap dengan posisi tangan pada pinggang
dengan dada yang dibusungkan, putar badan 90 derajat ke ke kanan, kemudian
perhatikan apakah apakah tampak tonjolan masa/ benjolan pada payudara
II. Kedua adalah
palpasi ketiak
1) 2)
A. Palpasi ketiak kanan menggunakan tangan kiri :
Periksa ketiak
·
Periksa
ketiak kanan. Posisikan tangan kanan menggantung bebas di samping tubuh.
Kemudian dengan menggunakan ujung jari ke dua, tiga dan empat tangan kiri
telusuri ketiak dan lengan kanan bagian dalam dari tepi lengan hingga ke puncak
ketiak.
·
Perhatikan apakah ada benjolan
pada area tersebut.
B. Palpasi ketiak kiri menggunakan tangan kanan
Periksa ketiak
·
Periksa
ketiak kiri. Posisikan tangan kiri menggantung bebas di samping tubuh. Kemudian
dengan menggunakan ujung jari ke dua, tiga dan empat tangan kanan telusuri
ketiak dan lengan kiri bagian dalam dari tepi lengan hingga ke puncak ketiak.
·
Perhatikan apakah ada benjolan
pada area tersebut.
III. Ketiga
adalah memencet puting susu menggunakan kedua tangan
1) 2)
A. Memencet puting susu kanan dengan kedua tangan :
§ Periksa apakah puting susu mengeluarkan
cairan
§ Dengan kedua tangan lakukan gerakan
mengurut payudara dari pangkal sampai ujung (puting susu)
§ Perhatikan
ü Keluar cairan atau darah
ü Warna cairan
ü Lubang tempat keluarnya cairan
B. Memencet puting kiri dengan kedua tangan
Periksa apakah puting mengeluarkan cairan
§ Dengan kedua tangan lakukan gerakan
mengurut payudara dari pangkal sampai ujung (puting susu)
§ Perhatikan
ü Keluar cairan atau darah
ü Warna cairan
ü Lubang tempat keluarnya cairan
IV. Keempat adalah palpasi payudara dengan posisi
berbaring
1) 2)
A. Palpasi payudara kanan dengan posisi berbaring
menggunakan tangan kiri
Ambil posisi
berbaring
·
Periksa
payudara kanan dengan meletakkan bantal kecil di bawah punggung kanan dan
mengangkat lengan kanan ke atas.
·
Menggunakan
telapak jari ke dua, tiga dan empat tangan kiri, raba payudara dengan sedikit
tekanan dan gerakan memutar.
·
Periksa
seluruh permukaan payudara dari dalam (dari ujung puting) ke arah luar
·
Perhatikan
apakah teraba benjolan atau massa, kemudian perhatikan:
1) Letak
2) Ukuran
panjang dan lebar serta ketebalan
3) Permukaan
rata atau tidak (berdungkul)
4) Konsistensi
padat/kenyal/lunak
5) Batas
dengan jaringan di sekitarnya tegas atau tidak
6) Dapat
digerakkan atau melekat pada jaringan di sekitarnya
7) Nyeri
tekan area sekitar benjolan
B. Palpasi Payudara kiri dengan posisi berbaring
menggunakan tangan kanan
Masih dengan posisi berbaring
·
Periksa
payudara kiri dengan meletakkan bantal kecil di bawah punggung kiri dan
mengangkat lengan kiri ke atas.
·
Menggunakan
telapak jari ke dua, tiga dan empat tangan kanan, raba payudara dengan sedikit
tekanan dan gerakan memutar.
·
Periksa
seluruh permukaan payudara dari dalam (dari ujung puting) ke arah luar
·
Perhatikan
apakah teraba benjolan atau massa, kemudian perhatikan:
1) Letak
2) Ukuran panjang dan lebar
serta ketebalan
3) Permukaan rata atau tidak
(berdungkul)
4) Konsistensi
padat/kenyal/lunak
5) Batas dengan jaringan di
sekitarnya tegas atau tidak
6) Dapat digerakkan atau
melekat pada jaringan di sekitarnya
7) Nyeri tekan area sekitar
benjolan
V. Catat hasil SARARI
·
Ambil
kertas dan ballpoint yang telah disiapkan sebelumnya kemudian lakukan
pencatatan dari hasil SARARI bulan ini. Beri tanda pada hal-hal tertentu yang
perlu diperhatikan pada kondisi payudara bulan ini.
·
Gunakan
catatan tersebut untuk mengamati perubahan pada payudara dari bulan ke bulan.
·
Konsultasikan
dengan dokter bila ada hal-hal tertentu yang mencurigakan
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
SARARI yang
merupakan kependekan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri. Akan tetapi tidak
sedikit pula yang mengetahui tata cara pelaksanaan dari SARARI itu sendiri.
Sebelumnya kita sendiri perlu tahu mengenai apakah itu SARARI, tujuan apa yang
hendak dicapai dengan pelaksanaan SARARI dan yang paling penting adalah step by
step pelaksanaan SARARI itu sendiri.
SARAN
a.
Bagi Instansi : Lebih
meningkatkan mutu pelayanan dan sikap tanggap terhadap kesehatan ibu khususnya
pada deteksi dini payudara
b.
Bagi Mahasiswa : Lebih
meningkatkan pengetahuan dan keaktifan dalam penerapan ilmu kesehatan khususnya
SARARI.
c.
Bagi Masyarakat : Lebih menjaga
kesehatan dan lebih waspada dengan cara menerapkan SARARI dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://creasoft.wordpress.com/2009/04/19/periksa-payudara-sendiri-sadarisarari/
ConversionConversion EmoticonEmoticon