Salam Sehat dan Harmonis

-----

makalah INFEKSI YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN PERSALINAN “SYPILIS”


INFEKSI YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN PERSALINAN
“SYPILIS”














Penyusun :
Kelompok 5
Sulaimah                          (09.630.092)
Masriatul Maslamah  (2010.0661.076)
Munawaroh                 (2010.0661.079)
Nevi Vilanti                (2010.0661.082)




D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2011-2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan  makalah Askeb 4 “paatologi” untuk memenuhi tugas yang telah di berikan oleh, Ibu  Rahmawati Ika S, S.ST  M.Kes tentang  “infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan syfilis”
Kami berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memahami serta mendapat pengetahuan yang lebih baik, sebagaimana isi yang ada dalam makalah ini, sehingga dapat diaplikasikan  untuk mengembangkan kompetensi dalam bidang kebidanan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, maka kami menerima berbagai kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini di waktu mendatang. Dan mohon maaf  jika sekiranya masih terdapat kesalahan dalam penulisan. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.


Surabaya, 06 Maret 2012



             Penulis











DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………                 1
KATA PENGANTAR .................................................................................      2
DAFTAR ISI ................................................................................................      3
BAB I    PENDAHULUAN ........................................................................      4
               1.1    Latar Belakang.......................................................................      4
               1.2    Rumusan Masalah..................................................................      4
               1.3    Tujuan Masalah......................................................................      5
BAB II   PEMBAHASAN............................................................................      6
               2.1 Definisi ....................................................................................      6
               2.2 Etiologi.....................................................................................      6
               2.3 Patofisiologi..............................................................................      6
2.4 Tanda dan Gejala ……………………………………………...    7
2.5 Komplikasi…………………………………………………….      8
2.6 Efek Samping…………………………………………………      8
BAB III ........................................................................................................ PENUTUP.. …………………………………………………...........................................      10
                 3.1 Kesimpulan ..............................................................................      10
                  3.2 Saran ………………………………………………………....      10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................      11











BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
 Dalam zaman sekarang ini banyak sekali, infeksi- infeksi yang menyertai pada kehamilan dan persalinan hal ini dapat terjadi akibat pengaruh dari luar(lingkungan) dan dari dalam(konginental).
Sudah diketahui secara umum bahwa syphilis mempunyai pengaruh buruk pada janin: dapat menyebabkan kematian janin, partus immaturus, dan partus prematurus.  Dalam hal demikian dapat dijumpai gejala-gejala syphilis kongenita, diantaranya pemfigus syfilitikus, deskwamasi pada telapak kaki dan tangan, serta rhagade di kanan-kiri mulut.  Pada persalinan tampak janin atau plasenta yang hidropik.
Dengan demikian kami bermaksud untuk membahas tentang infeksi yang menyertai pada kehamilan dan persalinan terkhususnya pada infeksi sifilis. Semoga dapat dijadikan referensi dalam pengobatan dan penanggulangan klien yang bersangkutan.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa definisi dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis?
1.2.2        Apa etiologi  dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis?
1.2.3        Apa  patofisiologi dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis?
1.2.4        Apa tanda dan gejala dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis?
1.2.5        Apa komplikasi dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis?
1.2.6        Apa efek samping dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis?


1.3  Tujuan Masalah
1.3.1   Untuk mengetahui dan memahami  definisi dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis
1.3.2   Untuk mengetahui dan memahami  etiologi  dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis
1.3.3   Untuk mengetahui dan memahami  patofisiologi dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis
1.3.4   Untuk mengetahui dan memahami  tanda dan gejala dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis
1.3.5   Untuk mengetahui dan memahami  komplikasi dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis
1.3.6   efek samping dari infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan tentang syphilis




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1             Definisi
(Infeksi yang menyertai Kehamilan dan Persalinan Pada Ibu Hamil) – Infeksi syphilis (lues) adalah infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum, baik yang sudah lama maupun yang baru diderita oleh ibu dapat ditularkan kepada janin. 
Syphilis kongenita merupakan bentuk penyakit syphilis yang terberat.  Infeksi pada janin dapat terjadi setiap saat dalam kehamilan, dengan derajat risiko infeksi yang tergantung jumlah spiroketa (treponema) di dalam darah ibu.
Sudah diketahui secara umum bahwa syphilis mempunyai pengaruh buruk pada janin: dapat menyebabkan kematian janin, partus immaturus, dan partus prematurus.  Dalam hal demikian dapat dijumpai gejala-gejala syphilis kongenita, diantaranya pemfigus syfilitikus, deskwamasi pada telapak kaki dan tangan, serta rhagade di kanan-kiri mulut.  Pada persalinan tampak janin atau plasenta yang hidropik.

2.2            Etiologi.........................................................................
a)      Penyebab
Treponema palidum. Masa tunasnya 2 – 6 minggu, kadang-kadang sampai 3 bulan sesudah masuknya kuman ke dalam tubuh.
b)       Jenis
Sifilis ada dua yaitu :
1.      Sifilis congenital yaitu sifilis yang dibawa bayi sejak lahir
2.      Sifilis akuisita yaitu sifilis yang ditularkan melalui hubungan seks dengan pasangan penderita sifilis
c)      Cara penularan
1.      Secara Langsung
-          Melalui kontak langsung dengan lesi yang mengandung triponema.
-          Melalui hubungan seksual.
-          Dari darah ibu ke janin melalui plasenta saat kehamilan.
2.      Secara Tidak Langsung
-          Melalui transfusi darah.
-          Melalui alat-alat yang terkontaminasi dengan virus triponema.
d)     Pemeriksaan
1.      Pemeriksaan lapangan gelap (Direct Fluorescent Antibody Test)
2.       Tes skrining serologis ® Test Slide VDRL (Venerial Disease Research) Laboratory) / RPR (Rapid Plasma Readgin)
3.      FTA-ABS (Fluorescent Trepnemal Antibody Absorption Test)
4.      Tes antibodi HIV

Bagan etiologi
 


















2.3            Patofisiologi
Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan lesi yang mengandung treponema pallidum. Treponema dapat masuk melalui selaput lendir yang utuh atau kulit dengan lesi, kemudian masuk ke perdarahan darah dan semua organ dalam tubuh. Infeksi bersifat sistemik dan manifestasinya akan tampak kemudian. Perkembangan penyakit sifilis berlangsung dari satu stadium ke stadium berikutnya. 10 sampai 90 hari (umumnya 3-4 minggu) setelah terjadi infeksi. Pada tempat masuk T. Pallidum timbul lesi primer yang bertahan 1-5 minggu dan kemudian hilang sendiri. Kurang lebih 6 minggu (2-6 minggu). Setelah lesi primer terdapat kelainan kulit dan selaput lendir yang pada permulaan menyeluruh, kemudian mengadakan konfluensi dan berbentuk khas. Kadang-kadang kelainan kulit hanya sedikit atau sepintas lalu.
a)    Stadium sifilis dibagi menjadi :
1.        Lues primer :
Luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri, biasanya tunggal. Terdapat pada mulut, dubur atau alat kelamin. Luka dapat berupa bintik dan dapat berkembang menjadi borok yang mengeluarkan cairan tanpa warna (tetapi bukan darah), teraba bundar atau oval dan keras.
2.        Lues sekunder
bintil / bercak merah ditubuh, masa laten tanpa gejala klinis yang jelas. Pada tahap ini orang merasa tidak sehat, muncul gangguan pada kulit yang berupa ruam merah gelap. Ruam tersebut muncul pada bagian belakang kaki, dan dibagian muka lengan dan sering juga pada tubuh, wajah, tangan dan kaki bagian bawah. Kelenjar seluruh tubuh dapat menjadi bengkak. pada stadium ini luka sangat mudah menular.
3.        Lues laten
Dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai bertahun-tahun, tanpa gejala.
4.        Tersier
Kelainan saraf, jantung, pembuluh darah dan kulit. Hal ini dapat menyebabkan kematian, kebutaan, kelumpuhan.

b)      Klasifikasi
Pembagian sifilis secara klinis ialah sifilis kongenital dan sifilis didapat atau dapat pula digolongkan berdasarkan stadium I, II, III sesuai dengan gejala-gejalanya :
1.    Sifilis Stadium I
Tiga minggu (10-90 hari) setelah infeksi timbul lesi, berukuran beberapa mm sampai 1-2 cm, berbentuk bulat atau bulat lonjong, merah, dan bila diraba seperti ada pengerasan (indurasi), kelainan ini tidak ada nyeri.
2.    Sifilis Stadium II
Pada umumnya bila gejala sifilis II muncul, sifilis stadium I sudah sembuh. Waktu antara sifilis stadium I dan II umumnya 6-8 minggu. Sifat yang khas pada sifilis ialah jarang ada rasa gatal, terdapat nyeri pada kepala, demam subfebril, anoreksia, nyeri pada tulang, nyeri leher biasanya mendahului, kadang-kadang bersamaan dengan kelainan pada kulit (berupa makula, papul, pustul dan rupia).
3.    Sifilis Stadium III
Lesi yang khas adalah guma yang dapat terjadi 3-7 tahun setelah infeksi. Guma umumnya satu, dapat multipel, ukuran miliar sampai berdiameter beberapa centimeter, berbentuk nekrosis sentral. Guma mengalami supurasi dan memerah serta meninggalkan suatu ulkus dengan dinding curam dan dalam.
Sifilis stadium ini dapat merusak semua jaringan, tulang rawan pada hidung dan palatum. Guma juga dapat ditemukan di organ dalam, yakni lambung, hepar, lien, paru, testis dan lain-lain.

 Bagan patofisiologi :
Rounded Rectangle: Masa inkubasi
 

                 
 







Berdasarkan gejala
 







Berdasarkan waktu penularan
Right Arrow: 6 – 8 minggu
 













2.4            Tanda dan Gejala
Gejala yang timbul pada penyakit sifilis adalah sebagai berikut:
1.      Penderita akan merasa demam
2.      Malaise (lemah, lesu, tidak bergairah)
3.      Limfadenitis (radang pada kelenjar getah bening)
4.      Kondilomata (terdapat benjolan pada labia mayora)
2.5             Komplikasi
a.       Infeksi pada janin terjadi setelah 16 minggu kehamilan, dimana treponema telah dapat menembus barier plasenta
b.      Akibat yang timbul : kematian janin, partus prematurus, gangguan pertumbuhan intra uteri atau dapat berupa cacat bawaan (sirosis hepatic, spenomegali, pankreatitis congenital)
c.        Therapi :
1.      Benzatin Penisilin 4,8 juta unit IM setiap minggu hingga 4 kali pemberian Doksisiklin 200 mg oral dosis awal. dilanjutkan dengan 2 x 100 mg oral hingga 20 hari
2.      Seftriakson 500 mg IM selama 10 hari
Pada bayi :
Setiap bayi dengan dugaan atau terbukti menderita sifilis congenital, hendaknya dilaksanakan pemeriksaan cairan serebrospinalis dan uji serologic tiap bulan sampai negative. Beri salah satu antibiotic berikut :
3.      Benzatin penisilin 300.000 iu/kgBB per minggu hingga 4 kali pemberian
4.      Seftriakson 50 mg/kgBB dosis tunggal per hari hingga 10 hari
5.      Terapkan prinsip pencegahan infeksi pada persalinan dan penggunaan instrument
6.      Lakukan konseling preventif, pengobatan tuntas dan asuhan mandiri
7.      Pastikan pengobatan lengkap dan control terjadwal
8.      Pantau lesi kronik atau gejala neurologik yang menyertai
Beberapa pengaruh penyakit sifilis terhadap kehamilan:
1.      Komplikasi pada kehamilan lanjut dan infeksi intra uteri dapat menyebabkan: prematuritas, pertumbuhan janin terhambat, stillbirth, dan kematian neonatal.
2.      Dapat terjadi sifilis congenital apabila terjadi kegagalan terapi, PNC yang kurang, dan skrining prenatal tidak ade kuat.

2.6             Efek Samping
Infeksi ibu dapat mengakibatkan penularan transplasenta ke janin pada setiap umur gestasi. Ibu dengan sifilis primer dan sekunder akan lebih mungkin untuk menularkan infeksi dengan manifestasi lebih berat yang terjadi pada janin. Angka penularan untuk penyakit primer dan sekunder adalah antara 50-80% terdapat tingkat respon janin yang luas terhadap infeksi dan infeksi bawaan laten. Komponen infeksi sifilis bawaan dini antara lain hidrops yang tidak imun, hepatosplenomegali, anemia dan trombositopenia yang hebat, lesi kulit, ruam, osteitis dan periositis, pneumonia dan hepatitis. Angka kematian parenatal akibat sifilis bawaan ± 50%. Sifilis bawaan pada masa-masa akhir (di diagnosis setelah umur 2 tahun) merupakan penyakit multisistem yang ditandai dengan kelainan gigi (gigi Hutchinson, “mulberry molars”) “sabershins” (tulang kering pedang), kerusakan pada septum masal, yang mengakibatkan suatu hidung – sadek, keratitis interstisial, tuli saraf ke VIII dan kegagalan pertumbuhan.



ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI
 PADA IBU HAMIL
SYPHILIS
Data Subyektif
1.      Identitas
Nama :Ny. K
Umur :26 tahun
Alamat : Jl. Sutorejo No 5, Surabaya
2.      Keluhan utama
adanya keluhan demam, lemah, lesu, tidak bergairah, terdapat benjolan pada kemaluan dan terasa perih.

Data Obyektif
1.    Pemeriksaan umum
        k/u : lemah
        ttv : suhu meningkat > 36.5-37.5 C
2.    Pemeriksaan fisik
a.       Terdapat nyeri tekan pada pemeriksaan kalenjar limfa.
b.      Terdapat benjolan pada labia mayora
3.    Pemeriksaan penunjang
a.       Pemeriksaan kelenjar limfa didapatkan paradangan (limfadenitis)
b.      Terdapat kondiloma acuminata
c.       Pemeriksaan serologis: reaksi wasermann dan VDRL.

ASSESMENT
a.     Diagnosa         : 
1.    Luka primer di daerah genital/ tempat lain seperti di mulut.
2.    Lues sekunder timbul kandilomaakuminata.
3.    Kelahiran mati
4.    lues kongenital pada bayi
b.      Masalah           :
gangguan rasa nyaman, rasa nyeri
c.       Kebutuhan      :
personal hiegine, makan makanan yang bergizi, terapi pengobatan infeksi syfilis
Intervensi
1.    melakukan terapi obat
 Therapi :
Pada ibu
a.       Benzatin Penisilin 4,8 juta unit IM setiap minggu hingga 4 kali
b.      pemberian Doksisiklin 200 mg oral dosis awal. dilanjutkan dengan 2 x 100 mg oral hingga 20 hari
c.       Seftriakson 500 mg IM selama 10 hari
Pada bayi :
Setiap bayi dengan dugaan atau terbukti menderita sifilis congenital, hendaknya dilaksanakan pemeriksaan cairan serebrospinalis dan uji serologic tiap bulan sampai negative. Beri salah satu antibiotic berikut :
a.    Benzatin penisilin 300.000 iu/kgBB per minggu hingga 4 kali pemberian
b.    Seftriakson 50 mg/kgBB dosis tunggal per hari hingga 10 hari
2.     Terapkan prinsip pencegahan infeksi pada persalinan dan penggunaan instrument
3.     Lakukan konseling preventif, pengobatan tuntas dan asuhan mandiri
4.     Pastikan pengobatan lengkap dan control terjadwal
5.     Pantau lesi kronik atau gejala neurologik
Evaluasi
S  : klien mengerti tentang penjelasan yang diberikan tenaga kesehatan seperti minum obat cegah penularannya, kontrol ulang atau jika sewaktu-waktu ada keluhan.
O : k/u baik, ttv (terutama pada suhu tubuh menjadi normal 36-37 C), pada pemeriksaan penunjang menunjukkan perbaikan fungsi kalenjar limfa, benjolan mulai berkurang.
A  :  GII P10001, UK 32 minggu, ATH, letak kepala, intra uteri, jalan lahir normal, dengan syphilis
P : motivasi ibu tentang cara merawat diri baik dari segi personal hiegine, kebutuhan eliminasi, mobilisasi, nutrisi serta kebutuhan bersosial dengan keluarga dan masyarakat sekitar.
       Memotivasi ibu tetang keadaan janinnya dan tetap memantau perkembangan janin.
Soal syifilis

1.      Infeksi yang disebabkan oleh treponema palidum baik yang sudah lama maupun yang masih baru. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari penyakit…
a.       Rubella
b.      HIV
c.       Hepatitis
d.      Syphilis
e.       Varicella

2.      Penyakit syphilis yang dibawa sejak lahir adalah infeksi sifilis jenis…
a.       Syphilis akuisita
b.      Malaise
c.       Syphilis congenital
d.      Kondilomata
e.       Syphilis sekunder

3.      Yang merupakan macam-macam stadium syphilis, kecuali…
a.       Lues sekunder
b.      Lues tersier
c.       Lues laten
d.      Akuisita
e.       Primer

4.      yang bukan merupakan tanda gejala syphilis adalh…
a.       malaise
b.      limfadenitis
c.       penderita merasa demam
d.      nyeri pada perut
e.       kondilomata

5.      virus treponema pallidum merupakan penyebab dari penyakit…
a.       cytomegalo virus
b.      HIV/AIDS
c.       Syphilis
d.      Rubella
e.       Hepatitis

6.      Masa inkubasi penyakit syphilis berlangsung selama…
a.       10 – 90 hari
b.      2 – 6 minggu
c.       10 – 20 minggu
d.      2 – 6 bulan
e.       7 – 8 bulan

7.      Pengaruh infeksi syphilis terhadap kehamilan adalh…
a.       Janin lahir normal
b.      Tidak terjadi penularan terhadap janin
c.       Partus prematurus
d.      Tidak bahaya terhadap kehamilan
e.       Syphilis congenital sangat jarang terjadi

8.      Yang bukan termasuk Penatalaksanaan terhadap klien yang menderita syphilis adalah…
a.       Prinsip PI pada persalinan & penggunaan instrument
b.      Lakukan konseling preventif
c.       Pastikan pengobatan lengkap
d.      Perbaiki K/U ibu
e.       Segera lakukan SC

9.      Penyebab terjadinya syphilis dalam kehamilan adalah akibat infeksi bakteri…
a.       Treponema pallidum
b.      Human papilloma virus
c.       Neisseria gonnorrhoe
d.      Chlamidia trachomatis
e.       Trichomonas vaginalis

10.  tanda dan gejala pada penderita syphilis adalah dibawah ini, kecuali…
a.       penderita akan merasa demam
b.      malaise
c.       limfadenitis
d.      kondilomata
e.       diare berkepanjangan

11.  syphilis yang ditularkan melalui hubungan seksual dengan penderita syphilis merupakan jenis dari syphilis…
a.       syphilis congenital
b.      syphilis malaise
c.       limfadenitis
d.      syphilis akuisita
e.       lues

12.  bakteri yang menyebabkan infeksi syphilis adalah bakteri…
a.       rubella
b.      treponema pallidum
c.       trikomonas
d.      candida albicans
e.       e. colli


13.  yang termasuk stadium syphilis dibawah ini adalah, kecuali…
a.       lues primer
b.      lues sekunder
c.       lues laten
d.      tertier
e.       akuisita

14.  tanda dan gejala yang timbul pada penyakit syphilis kecuali…
a.       penyempitan saluran nafas
b.      penderita akan merasa demam
c.       malaise
d.      limfadenitis
e.       kondilomata

15.  komplikasi yang dapat terjadi terhadap janin pada ibu yang menderita syphilis , kecuali…
a.       kematian janin
b.      partus premature
c.       kelainan bawaan
d.      distosia
e.       spenomegali

16.  perjalanan penyakit syphilis dari stadium satu ke stadium lainnya berlangsung selama
a.         10 – 90 hari
b.         20 – 100 hari
c.         2 – 6 minggu
d.        1 – 6 minggu
e.         3 – 4 minggu

17.  Terjadi kelainan syaraf, jantung, pembuluh darah dan kulit, dan dapat menyebabkan kematian, kebutaan dan kelumpuhan merupakan stadium syphilis …
a.       Lues laten
b.      Lues primer
c.       Lues sekunder
d.      Tersier
e.       Semua benar

18.  Penyakit syphilis dapat terjadi syphilis ongenital apabila terjadi kegagalan, kecuali…
a.       Terapi
b.      PNC yang kurang
c.       Personal hygiene
d.      Screening prenatal yang tidak ade kuat
e.       Semua benar
19.  Konseling untuk mencegah penularan penyakit syphilis yang lebih lanjut adalah,kecuali…
a.       Tidak perlu pemberian pendidikan karena syphilis tidak menular.
b.      Bahaya PMS dan komplikasinya
c.       Cara – cara menghindari infeksi PMS dimasa datang
d.      Pentingnya mengetahui dan mematuhi pengobatan yang diberikan
e.       Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom bila tidak bisa menghindari hubungan seksual.
20.  Infeksi yang disebabkan oleh treponema pallidum baik yang sudah lama maupun yang baru diderita oleh ibu yang dapat ditularkan kepada janin merupakan pengertian dari…
a.       CMV
b.      Syphilis
c.       Rubella
d.      Varicella
e.       HIV/AIDS




























BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sifilis merupakan salah× satu penyakit menular seksual dan penyakit infeksi yang disebabkan oleh treponema pallidum dengan perjalanan penyakit yang kronis, dapat menyerang semua organ dalam tubuh terutama pada sistem kardiovaskuler, otak dan susunan saraf serta dapat terjadi sifilis kongenital.
1.      Pada kehamilan, infeksi ibu dapat mengakibatkan penularan transplarental ke janin pada setiap umur gestasi. Sedangkan pada persalinan infeksi dapat muncul beberapa minggu (3 minggu) setelah bayi dilahirkan.
2.      Penularan umum dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi yang mengandung treponema pallitum.
3.      Pengobatan terhadap wanita baik yang hamil maupun tidak adalah sama, demikian juga bagi mereka yang terinfeksi dan yang tidak terinfeksi HIV. Selain pengobatan secara medik, petugas kesehatan perlu memberikan pendidikan atau konseling untuk mencegah penularan sifilis lebih lanjut, antara lain :
1.      Bahaya PMS dan komplikasinya
2.      Pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan.
3.      Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan tetapnya.
4.      Hindari hubungan seksual sebelum sembuh, dan memakai kondom jika tidak dapat menghindarkan lagi.
5.      Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa datang.
6.      Diharapkan dengan pemberian pendidikan/ konseling pada generasi muda/ masyarakat, penularan PMS dapat dicegah.

3.2  Saran
3.2.1   Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat di pergunakan dengan baik
3.2.2   Apabila ada kesalahan dari penulisan kami, kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Varney, Hellen, 1997. “Varney’s Midwifery”, London Jones and Bartlett Publisher
Fakultas Kedokteran UI, 2000. “Kapita Selekta Kedokteran Jilid II” Jakarta: Media Lous Aesculapius
Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. “Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Kb untuk Pendidikan Kebidanan”, Jakarta: EGC.Fakultas Kedokteran UI, 1987. “Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi III”, Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Catzel, Pincus, 1990. “Kapita Selekta Pediatri”, Jakarta: EGC
Bobak, 2004. “Keperawatan Maternitas”, Jakarta: EGC






















SOAL : SYPHILIS
21.  Infeksi yang disebabkan oleh treponema palidum baik yang sudah lama maupun yang masih baru. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari penyakit…
f.       Rubella
g.      HIV
h.      Hepatitis
i.        Syphilis
j.        Varicella

22.  Penyakit syphilis yang dibawa sejak lahir adalah infeksi sifilis jenis…
f.       Syphilis akuisita
g.      Malaise
h.      Syphilis congenital
i.        Kondilomata
j.        Syphilis sekunder

23.  Yang merupakan macam-macam stadium syphilis, kecuali…
f.       Lues sekunder
g.      Lues tersier
h.      Lues laten
i.        Akuisita
j.        Primer

24.  yang bukan merupakan tanda gejala syphilis adalh…
f.       malaise
g.      limfadenitis
h.      penderita merasa demam
i.        nyeri pada perut
j.        kondilomata

25.  virus treponema pallidum merupakan penyebab dari penyakit…
f.       cytomegalo virus
g.      HIV/AIDS
h.      Syphilis
i.        Rubella
j.        Hepatitis

26.  Masa inkubasi penyakit syphilis berlangsung selama…
f.       10 – 90 hari
g.      2 – 6 minggu
h.      10 – 20 minggu
i.        2 – 6 bulan
j.        7 – 8 bulan

27.  Pengaruh infeksi syphilis terhadap kehamilan adalh…
f.       Janin lahir normal
g.      Tidak terjadi penularan terhadap janin
h.      Partus prematurus
i.        Tidak bahaya terhadap kehamilan
j.        Syphilis congenital sangat jarang terjadi

28.  Yang bukan termasuk Penatalaksanaan terhadap klien yang menderita syphilis adalah…
f.       Prinsip PI pada persalinan & penggunaan instrument
g.      Lakukan konseling preventif
h.      Pastikan pengobatan lengkap
i.        Perbaiki K/U ibu
j.        Segera lakukan SC

29.  Penyebab terjadinya syphilis dalam kehamilan adalah akibat infeksi bakteri…
f.       Treponema pallidum
g.      Human papilloma virus
h.      Neisseria gonnorrhoe
i.        Chlamidia trachomatis
j.        Trichomonas vaginalis

30.  tanda dan gejala pada penderita syphilis adalah dibawah ini, kecuali…
f.       penderita akan merasa demam
g.      malaise
h.      limfadenitis
i.        kondilomata
j.        diare berkepanjangan

31.  syphilis yang ditularkan melalui hubungan seksual dengan penderita syphilis merupakan jenis dari syphilis…
f.       syphilis congenital
g.      syphilis malaise
h.      limfadenitis
i.        syphilis akuisita
j.        lues

32.  bakteri yang menyebabkan infeksi syphilis adalah bakteri…
f.       rubella
g.      treponema pallidum
h.      trikomonas
i.        candida albicans
j.        e. colli


33.  yang termasuk stadium syphilis dibawah ini adalah, kecuali…
f.       lues primer
g.      lues sekunder
h.      lues laten
i.        tertier
j.        akuisita

34.  tanda dan gejala yang timbul pada penyakit syphilis kecuali…
f.       penyempitan saluran nafas
g.      penderita akan merasa demam
h.      malaise
i.        limfadenitis
j.        kondilomata

35.  komplikasi yang dapat terjadi terhadap janin pada ibu yang menderita syphilis , kecuali…
f.       kematian janin
g.      partus premature
h.      kelainan bawaan
i.        distosia
j.        spenomegali
36.  perjalanan penyakit syphilis dari satu stadium ke stadium lainnya berlangsung selama
f.       10 – 90 hari
g.      20 – 100 hari
h.      2 – 6 minggu
i.        1 – 6 minggu
j.        3 – 4 minggu
37.  Terjadi kelainan syaraf, jantug, pembuluh darah, dan kulit dan dapat menyebabkan kematian, kebutaan, dan kelumpuhan merupakan stadium syphilis yang…
a.       Lues laten
b.      Lues primer
c.       Lues sekunder
d.      Tersier
e.       Semua benar
38.  Penyakit syphilis dapat terjadi syphilis congenital apabila terjadi kegagalan kecuali
a.       Terapi
b.      PNC yang kurang
c.       Personal hygien
d.      Screening prenatal yang tidak ade kuat
e.       Semua benar
39.  Konseling untuk mencegah penularan syphilis yang lebih lanjut adalah, kecuali…
a.       Tidak perlu pemberian pendidikan karena syphilis tidak menular
b.      Bahaya PMS dan komplikasinya
c.       Cara – cara menghindari infeksi PMS di masa datang
d.      Pentingnya mengetahui dan mematuhi pengobatan yang diberikan
e.       Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat menghindari
40.  Infeksi yang disebabkan oleh treponema pallidum baik yang sudah lama maupun yang baru diderita oleh ibu yang dapat ditularkan kepada janin merupakan pengertian dari…
a.       CMV
b.      Syphilis
c.       Rubella
d.      Varicella
e.       HIV/AIDS
Previous
Next Post »

Translate