MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI
” TOKSOPLASMOSIS ”
![](file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
Disusun oleh kelompok 10 :
o
Dwi Novianti 2010.0661.060
o
Firdawati 2010.0661.064
o
Lilis Nurul Husna 2010.0661.074
o
Siti Mariyah 2010.0661.093
DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2011 – 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kehamilan
dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Sekarang ini
secara umum bahwa kehamilan membawa resiko bagi ibu. WHO memperkirakan bahwa
sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi
yang berkaitan dengan kehamilannya, serta mengancam jiwanya. Dari 5.600 juta
wanita hamil di Indonesia ,
sebagian besar akan mengalami komplikasi atau masalah yang bisa menjadi fatal.
Survey Demografi dan kesehatan yang akan dilaksanakan pada tahun 1997
menyatakan bahwa dari tahun 1992-1997, 26% wanita dengan kelahiran hidup
mengalami koplikasi. Kita sebagai bidan akan menemukan wanita hamil dengan
mengalami komplikasi yang mungkin dapat mengancam jiwanya.
Kelahiran
bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang ibu dan keluarganya.
Sebagai Bidan,kita beruntung dapat berbagai peristiwa ini dengan keluarga. Kita
juga berada pada posisi yang unuk untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam
melahirkan, sebagaimana juga kemampuan menemani ibu dalam proses kelahiran
untuk memberikan dukungan dan dorongan.
Sangat
penting untuk diingat bahwa persalinan merupakan proses yang normal, serta
merupakan suatu kejadian yang sehat, akan tetapi potensi komplikasi dan infeksi
yang menyertai kehamilan dan persalinan yang mengancam nyawa jugs akan selalu
ada sehingga Bidan harus mengamati ibu dan bayi dengan ketat sepanjang
persalinan.
Jika
dilihat dari data-data di atas maka sangat penting bagi kita (Bidan) untuk
mengetahui bagaimana penyakit yang meryertai penyakit kehamilan dan persalinan,
sebagai upaya menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi.
1.2 Rumus
Masalah
1. Apa
definisi dari Toxoplasmosis ?
2. Apa
saja komplikasi dari Toksoplasmosis ?
3. Apa
saja tanda dan gejala dari Toksoplasmosis ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui
definisi dari Toksoplasmosis sehingga ibu lebih memahami penyakit tersebut.
2.
Agar ibu bisa menangani
lebih awal dari Toksoplasmosis.
3.
Agar ibu lebih
mengetahui lebih awal tanda dan gejala dari Toksoplsmosis sehingga ibu lebih
dini tahu cara penanganannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Toksoplasmosis
adalah suatu protozoa yang disebabkan oleh Toxoplasma
gondii. Infeksi ini ditularkan oleh organisme berkista dengan memakan daging
mentah atau kurang makan yang terinfeksi atau kontak dengan kotoran makan yang
terinfeksi.
2.2 Patofisiologi
Parasit toksoplasma cenderung untuk
masuk ke dalam sel organ ( intrasel ) tubuh manusia dan terdapat dalam tiga
bentuk, yaitu bentuk trofozoit yang beredar dalam darah, bentuk ookista yang
dikeluarkan dalam tinja kucing, dan bentuk kista yang menetap dalam jaringan
tubuh seperti paru, jantung, otot, dan otak. Bentuk kista berupa sebuah kantung
yang di dalamnya berisi beribu-ribu trofozoit T gondii. Kucing adalah tempat
hidup utama parasit toxoplasma, parasit ini dapat berkembang biak secara
seksual maupun aseksual. Adapun dalam tubuh manusia, unggas dan hewan ternak
lain sebagai hospes perantara, parasit ini berkembang biak secara aseksual,
yaitu kemampuan untuk berkembang biak dengan cara membelah diri.
Di tanah yang tercemar, ookista
(toxoplasma) dapat dibawa oleh lalat, kecoak, semut atau cacing tanah ke
berbagai tempat di kebun. Ookista dapat menempel di sayuran, buah-buahan atau
termakan oleh hewan ternak seperti ayam, kambing, anjing, sapi, dan menembus
epitel usus, berkembang biak dengan membelah diri serta menetap dalam bentuk
kista pada organ hewan tersebut.
Bentuk parasit T gondii seperti
batang melengkung dengan ukuran lebih kecil dari sel darah merah (3-6 mm)
bergerak dengan gerakan aktinomisin di bawah membran plasma, dapat menembus sel
secara aktif masuk ke berbagai jaringan seperti otot, otak, mata, dan usus.
Kucing yang menderita toksoplasmosis akan mengeluarkan beribu-ribu ookista yang
tetap infektif selama berbulan-bulan di tanah yang tidak terkena sinar
matahari.
Ookista yang tertelan akan
membentuk trofozoit dan ikut aliran darah serta memasuki sel berinti organ
tubuh atau membentuk kista. Manusia dapat terinfeksi bila menelan ookista atau
makan daging ternak seperti ayam, kambing atau sapi yang mengandung kista dan
tidak dimasak matang.
2.3 Manifestasi Kinik
1. Infeksi
pada ibu hamil
a. Sebagian
besar asimtosik.
b. Limpadenopati
disertai malaise, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, nyeri otot, dan kelelahan
tanpa disertai demam.
2. Infeksi
pada bayi
Diagnosis
infeksi Toxo congenital biasanya baru
dipikirkan bila pada bayi baru lahir tampak hidrosefalus,retardasi mental,
choriorentitis,hepatitis, pneumonia, myiositis, dan limpadenopati.
2.4 Tanda
dan Gejala
Tanda dan gejala
dari Toksoplasmosis dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Toksoplasmosis Limfatik Ringan.
Bisa menyerupai mononukleosis
infeksiosa.
Gejalanya berupa
pembsaran kelenjar getah bening leher dan ketiak, merasa tidak enak badan,
nyeri otot dan demem ringan yang naik-turun, yang biasa berlangsung selama
beberapa minggu atau beberapa bulan tetapi pada akhirnya menghilang.
Terdapat anemia
ringan, tekanan darah rendah, peningkatan jumlah limfosit dan hasil pemeriksaan
fungsi hati yang agak abnormal.
Tetapi biasanya penderita hanya menunjukkan gejala pembesaran kelenjar getah bening leher.
Tetapi biasanya penderita hanya menunjukkan gejala pembesaran kelenjar getah bening leher.
2. Toksoplasmosis Kronis.
Terjadi peradangan di dalam mata.
Gejala lainnya seringkali tidak jelas.
Terjadi peradangan di dalam mata.
Gejala lainnya seringkali tidak jelas.
3. Toksoplasmosis Diseminata Akut.
Bisa menyebabkan ruam kulit, demam tinggi, menggigil dan kelelahan yang luar biasa.
Jenis toksoplasmosis in terutama terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada beberapa penderita terjadi peradangan otak dan selaputnya (meningoensefalitis), peradangan hati (hepatitis), peradangan paru-paru (pneumonitis) atau peradangan jantung (miokarditis).
Bisa menyebabkan ruam kulit, demam tinggi, menggigil dan kelelahan yang luar biasa.
Jenis toksoplasmosis in terutama terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada beberapa penderita terjadi peradangan otak dan selaputnya (meningoensefalitis), peradangan hati (hepatitis), peradangan paru-paru (pneumonitis) atau peradangan jantung (miokarditis).
2.5 Efek
Samping dari Toksoplasmosis pada Kehamilan
1. kegagalan
kehamilan
2. abortus
3. lahir
premature
4. IUGR
5. lahir
mati
6. lahir
dengan cacat bawaan seperti:
·
kebutaan
(retinokoroiditis)
·
hidrosefalus
·
meningoencephalitis
(radang otak)
·
tuli
·
pengapuran otak
·
retardasi mental
·
kejang-kejang, dan
·
gangguan neurologis
lainnya.
2.6 Pencegahan
Meskipun terapi yang efektif tersedia untuk toksoplasmosis, semua perlakuan mempunyai efek samping dan mungkin tidak melindungi anak yang belum lahir. Itu sebabnya pendekatan yang terbaik adalah pencegahan.
Meskipun terapi yang efektif tersedia untuk toksoplasmosis, semua perlakuan mempunyai efek samping dan mungkin tidak melindungi anak yang belum lahir. Itu sebabnya pendekatan yang terbaik adalah pencegahan.
Tindakan
pencegahan ini dapat membantu Anda tetap aman:
1.
Pakailah sarung tangan
jika anda berkebun atau menangani tanah. Berkebun dapat santai dan memuaskan,
tetapi juga dapat mengekspos anda dengan toksoplasmosis. Pakailah sarung tangan
setiap kali anda bekerja di luar rumah, dan kemudian cuci tangan dengan bersih
dengan sabun dan air, terutama sebelum makan atau menyiapkan makanan.
2.
Jangan makan daging mentah
atau kurang matang. Daging. terutama daging domba, babi dan sapi, dapat
menularkan toxoplasma organisme. Jangan mencicipi daging sebelum benar-benar
matang. Hindari daging mentah.
3.
Cuci peralatan dapur
secara menyeluruh. Setelah menyiapkan daging mentah, benar-benar mencuci
talenan, pisau dan peralatan dapur lainnya dalam air panas, sabun untuk
mencegah kontaminasi silang dari makanan lain. Cucilah tangan Anda dengan
hati-hati setelah memegang daging mentah.
4.
Cucilah atau kupas
semua buah-buahan dan sayuran. Jika memungkinkan, gunakan sabun untuk mencuci
sayuran buah-buahan dan sayuran, terutama jika Anda memakannya mentah. Jika
tidak, kupas dengan hati-hati.
5.
Jangan minum susu yang
tidak dipasteurisasi. Susu dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi
dapat mengandung parasit toxoplasma.
6.
Tutup kotak pasir
anak-anak. Jika Anda mempunyai anak, pastikan untuk menutupi kotak pasir setiap
kali mereka selesai bermain. Kucing bisa buang air besar di bak pasir terbuka.
2.7 Diagnosa
Toksoplasma
dapat ditegakkan dengan mengidentifikasi parasit di sekresi jaringan, cairan
tubuh atau adanya peninggian titer antibodi yang sangat tinggi sampai delapan
kali. Pada kasus-kasus terbatas dan hanya menggunaan test tunggal dengan
peninggian titer antibodi IgM, seseorang sudah dikatakan terinfeksi akut
toksoplasma . Walaupun secara klinis diagnosis penyakit ini sulit ditegakkan,
tetapi dapat mudah diketahui apakah seseorang bebas dari penyakit, sedang sakit
atau telah kebal, melalui pemeriksaan darah terhadap antibodi.
Pemeriksaan darah seperti ini dapat dilakukan
di banyak laboratorium kesehatan, sayangnya biayanya cukup mahal, sehingga
pemeriksaan ini benar-benar dilakukan pada kelompok wanita yang berisiko
tinggi, seperti kelompok wanita yang memelihara kucing, suka makan daging tidak
matang, dan adanya abortus ataupun ada riwayat kematian janin dalam rahim.
2.8 Pemeriksaan Penunjang
IgG (+)
dan IgM (+)
2.9 Komplikasi
1. Komplikasi
dari wanita hamil menjadi baru terinfeksi toksoplasmosis:
2. Janin
atau bayi baru lahir komplikasi dari wanita hamil dengan toksoplasmosis:
ü Kongenital
toksoplasmosis - diteruskan ke bayi
yang baru lahir dengan ibu yang terinfeksi oleh lintas plasenta tertular.
ü Bayi
otak gangguan
ü Baru
lahir mata gangguan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Toksoplasmosis adalah suatu protozoa yang
disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Infeksi ini ditularkan oleh organisme berkista dengan memakan daging mentah
atau kontak dengan kotoran makan yang terinfeksi.
Efek
Samping dari Toksoplasmosis pada Kehamilan : kegagalan kehamilan, abortus, lahir
premature, IUGR, lahir mati.
DAFTAR PUSTAKA
Ferdiananto,
Achmad,dkk.2011.Asuhan Kebidanan
Patologis.Jakarta:Salemba Medika
Holmes,
Debbie,dkk.2011.Buku Ajar Ilmu Kebidanan.Jakarta:EGC
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN
KEBIDANAN PATOLOGI MELALUI METODE SOAP
Ny. “S”
27 tahun G3 P10011 UK 24 minggu, jalan
lahir normal, dengan Toxoplasmosis
DATA
SUBJEKTIF
Ibu hamil dengan umur kehamilan 24
minggu mengeluh merasa lemah, mudah capek, dan merasa pusing tapi tidak demam, sampai
mengganggu aktivitasnya serta ibu mengatakan suka makan makanan setengah matang
seperti sate dan sushi. ibu juga memelihara kucing tetapi jarang merawatnya.
DATA OBYEKTIF
Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos Mentis
Status emosional : stabil
Tanda vital :
Tekanan
darah : 110 / 80 mmHg Nadi : 78 kali / menit
Pernafasan : 19 kali / menit Suhu : 36,6 °C
BB/TB : 59 kg / 155 cm
Pemeriksaan
fisik : secara umun tidak ada kelainan.
ASSESMENT
q
Diagnosa Kebidanan
Ny ‘S’ umur 27 tahun G3P10011 UK :
24 minggu jalan lahir normal dengan toxoplasmosis
q
Masalah
Gngguan
rasa nyaman, gangguan pola aktivitas
q
Kebutuhan
HE
tentang personal hgyne
HE tentang pola hidup sehat
HE tentang Pola istirahat
q
Diagnosa Potensial
Kehamilan
dengan toxoplasmosis berpotensi terjadinya abortus pada janin, serta lahir
prematur, IUGR, lahir mati dan lahir dengan cacat bawaan seperti kebutaan
(retinokoroiditis), hidrosefalus,
meningoencephalitis
(radang otak), tuli, pengapuran otak,retardasi mental, kejang-kejang, dan
gangguan neurologis pada janin.
q
Masalah Potensial
terjadi abortus, kelahiran prematur,
IUGR, serta cacat bawaan (kebutaan)
q
Kolaborasi/rujukan:
Untuk pemberian terapi obat dan
penanganan selanjutnya dirujuk ke dr Sp.Og
PLANNING
1. Memberitahu ibu bahwa kondisinya saat ini baik
namun menurut hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ibu terkena infeksi toxoplasmosis
- Ibu
mengerti kondisinya saat ini
2. Menganjurkan
keluarga agar memberi dukungan pada ibu
-
Keluarga berjanji untuk memberikan bantuan psikologis pada ibu
3.
Memberikan ibu rasa aman dan nyaman pada ibu
- Ibu
mengatakan sudah merasa lebih aman dan nyaman
4.
Mengajurkan ibu untuk menenangkan pikiran dan perasaannya
- Ibu
mengatakan pikiran dan perasaannya sudah lebih tenang.
5. Memberitahu ibu
bahwa kondisi janinnya saat ini baik, namun perlu pemantauan
yang ketat karena kemungkinan bisa
terjadi abortus, lahir prematur, IUGR, lahir mati, lahir dengan
cacat bawaan.
-Ibu mengerti kondisi yang dialami dan kemungkinan
yang akan terjadi pada janinnya
6. Menganjurkan
ibu untuk merubah pola hidup
-Ibu bersedia merubah pola
hidupnya
7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
mengurangi aktifitas yang berhubungan dengan hewan peliharaannya.
- Ibu bersedia mengurangi aktifitas yang berhubungan
dengan hewan peliharaannya
8. Menganjurkan ibu untuk menghindari makan makanan
yang dimasak mentah atau setengah matang.
Ibu bersedia untuk menuruti saran bidan yaitu:
-
Menghindari makanan yang dimasak mentah atau setengah matang.
9. Menganjurkan ibu untuk membersihkan dan mencuci
buah-buahan atau sayuran sebelum dimakan dengan baik.
Ibu bersedia mengikuti saran bidan, yakni :
- Membersihkan dan mencuci buah-buahan atau sayuran
sebelum dimakan dengan baik
10. Menganjurkan
ibu bila membersihkan sampah /tempat sampah, dan mengerjakan pekerjaan kebun jangan
lupa menggunakan sarung tangan, dan mencuci tangan atau serahkan tugas ini
kepada anggota keluarga lainnya, karena ibu sedang hamil.
- Ibu dan keluarga bersedia untuk melakukan saran
bidan
11. Karena ibu memelihara kucing Serahkan tugas membersihkan
kotoran kucing kepada anggota yang
lainnya dan mencuci tangan setiap selesai membersihkan.
- Ibu dan keluarga bersedia untuk melakukan saran
bidan
12.
menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan penunjang dilayanan kesehatan yang
memadai
-ibu bersedia melakukan saran dari bidan
Lembar Soal :
1. bentuk parasite toxoplasma gandi seperti batang dan melengkung dengan
ukuran …
a.
3-6 mm
b. 3-6 cm
c. 1-3 mm
d. 3-7 mm
e. 1-3 cm
2. dibawah ini yang merupakam tanda gejala dari toksoplasmosis pada ibu
hamil adalah…kecuali…
a. nyeri
kepala
b. nyeri
tenggorokan
c. nyeri otot
d.
limpadenopati tanpa disertai malaise
e. kelelahan
tanpa disertai demam
3. salah satu efek samping dari toxoplasmosis pada persalinan adalah
terjadi kebutaan pada bayi, nama lain dari kebutaan adalah …
a. pneumonitis
b.
retinokoroiditis
c. retikokoroidisis
d. choriorentitis
e. sklerakoroditis
4. Efek samping dari toksoplasma dalam kehamilan antara lain…kecuali…
a. abortus
b.
oligohidramnion
c. lahir premature
d. IUGR
e. lahir cacat
5. untuk mencegah terjadinya penularan toksoplasmosis dapat dilakukan
tindakan sbb…
a. pakailah sarung
tangan jika anda berkebun/menangani tanah
b. jangan makan daging
mentah /kurang matang
c. cucilah/kupas semua
buah dan sayuran
d. semua jawaban salah
e.
semua jawaban benar
6. toxoplasmosis dapat ditularkan oleh organisme berkista dengan cara….
a. makan daging yang sudah
dimasak dengan suhu 100 º C
b. makan daging setengah
matang
c. makan sayur / buah
yang sudah dicuci bersih
d. memelihara kucing
yang setiap 3 bulan dibawa kesalon
e. semua benar
7 Diagnosa
pranatal pada kasus toxoplasma dilakukan dengan
a.
Amniosentesis
b.
Pemeriksaan elisa
c.
Histeroskopi
d.
Laporoskopi
e.
Tes darah
8. Salah satu terapi obat yang digunakan untuk ibu
hamil pada kasus toxoplasma adalah
a.
Spiramisin
b.
Antibiotika eritromisin
c.
Antasida
d.
Klorpromazin
e.
Vasopresor
9.
Salah satu upaya tindakan pencegahan pada ibu hamil, ialah memasak daging
dengan suhu..
a.
Pemanasan 90®
C selama 30 menit
b.
Pemanasan 100® C selama
90 menit
c.
Pemanasan 210® C selama
90 menit
d.
Pemanasan 220® C selama
120 menit
e.
Pemanasan 220® C selama
180 menit
10. Toxoplasma disebabkan oleh…
a.
Protozoa
b.
Virus
c.
Bakteri
d.
Fungi
e.
Mikroba
11. gejala-gejala dibawah ini yang merupakan tanda gejala dari toxo
congenital pada BBL adalah…
a. retardasi mental
b. hepatitis
c. atresia ani
d.
jawaban a & b benar
e. caput cuccedanium
12. Pada toxoplasmosis diberikan terapi sulfadoazin dan piremitamin
dengan dosis …
a. 40-80 mg/kg/hari
& 0.5-0.1 mg/kg
b. 50-100 mg/kg/hari –
0.5-1 mg/kg
c. 50-100 mg/kg/hari
& 0.5-1 mg/kg setiap 7-14 hari selama 30 hari
d. 40-80 mg/kg/hari
& 0.5-1 mg/kg setiap 2-4 hari selama 30 hari
e.
50-100 mg/kg/hari & 0.5- 1mg/kg setiap 2-4 hari selama 20 hari
13
menyadari besarnya dampak toxoplasmosis congenital pada janin, bayi serta
anak-anak pada ibu hamil maka para klinisi atau obtetrikus memperkenalkan
metode baru yang merupakan koneksi atas dasar pengobatan. Selanjutnya segera
dilakukan pemeriksaan spesifik dan rumit yang sifatnya boimolekular upaya yang
dikenal dengan…
a. diagnostic prenatal
b. scrining serologi
c. diagnostig congenital
d. IGM
e. IGG
14. berdasarkan hasil pemeriksaan otopsi neonatus yang meninggal dengan
toxoplasmosis congenital, infeksi diperoleh janin dalam uterus terjadi melalui…
a.
aliran darah ibu
b.
aliran darah dan infeksi plasenta
c.
tali pusat serta plasenta
d.
amnion
e.
aliran darah, amnion dan tali pusat
15. ookista yang terlelan akan membentuk……dan ikut
dalam darah.
a. trofozoit
b. gondii
c. protozoa
d. toxo
e. kista
16. Bagaimanakah cara penularan parasit tosoplasmsis masuk ke dalam
tubuh?
a. dari hewan ternak
yang makan sayuran yang di hinggapi lalat
b. dari tanah yang
tercemar dapat menyebabkan ookista
c. dari buah-buahan yang
tidak di cuci terlebih dahulu
d.
semua jawaban benar
e. semua jawaban salah
17. sebutkan jenis protozoa yang terdapat pada toksoplasmosis:
a.
toksoplasma gondii
b. toksoplasmosis
trofozoit
c. tokso congenital
d.tokso gondi
e. tokso asimtosik
18. Dibawah ini adalah tanda gejala toksoplasmosis limfatik ringan,
kecuai:
a. anemia
b. hipotensi
c.
hipertensi
d. peningkatan jumlah
limfosit
e. nyeri otot
19.Dibawah ini adalah hasil pemeriksaan pada penderita toksoplasmosis,
kecuali:
a. tes IGM (+)
b. pemeriksaan sero
positif
c. pada tes elisa titer
IgG >1/1024
d.semua jawaban salah
e. semua jawaban benar
20. Komplikasi yang terjadi pada ehamilan TM 1 pada ibu penderita
toksoplasmsis adalah:
a. spontan aborsi
b. IUFD
c. IUGR
d.
jawaban AB benar
e. semua jawaban benar
ConversionConversion EmoticonEmoticon