INTI DAN RADIOAKTIVITAS
1.INTI ATOM
E. RUTHERFORD
Inti bermuatan positif
(mengandung proton saja) dan terkumpul di pusat inti
Tidak
cocok dengan berat atom yang ada
Berat atom menjadi separuh
berat atom yang diamati
Di dalam inti selain
terdapat proton juga terdapat netron (yaitu partikel yang tidak bermuatan dan
massanya mendekati massa proton).
Jadi di dalam inti mengandung PROTON dan NETRON
A
X
z
Dengan A = nukleon (proton + netron), A = Z + N
= nomor massa
= berat atom
Z =
jumlah elektron yang mengelilingi inti
=
jumlah proton
= nomor atom
X = nama unsur / atom
1H 2H
(hidrogen) (deuterium)
3H 4He
(tritium) (helium)
-
: elektron
+ : proton
: netron
Beberapa istilah :
Yaitu atom dengan jumlah proton
(z) sama tapi jumlah netron (N) berbeda
1H 2H 3H
yaitu atom
dengan jumlah netron (N) yang sama
3H 4He
yaitu atom dengan jumlah nukleon A yang sama
3H 3H
Partikel Muatan Massa
Elektron 1,602 x 10-19C 9,109 x 10-31 kg
Proton 1,602 x 10-19C 1,6729 x 10-27 kg
Netron 0 1,6749 x 10-27
kg
INTI
MANTAP
Inti
Mantap ditandai dengan jumlah proton mendekati jumlah netron ( N ¥ Z)
Tinjau
Grafik hubungan antara N terhadap Z di bawah ini :
*. Untuk Z < 20 jumlah
proton sama dengan jumlah netron ( N =
Z)
disebut INTI MANTAP YANG
PALING RINGAN
*. Untuk Z > 20 grafik
menyimpang jauh dari
N = Z
*. Batas inti mantap yaitu Z = 83 dan A = 209
disebut INTI MANTAP TERBERAT
*. Untuk Z > 83 dan A > 209 Inti akan meluruh secara spontan
memancarkan partikel a dan b
Proses
peluruhan terus berlangsung sampai dicapai N ¥ Z sehingga menjadi inti
mantap
60%
NUKLIDE / INTI MANTAP mempunyai Z genap dan N genap disebut NUKLIDE GENAP-GENAP
Contoh
:
Sedangkan yang lainnya adalah :
NUKLIDE
GENAP – GANJIL ( Z genap dan N ganjil
)
ATAU
NUKLIDE
GANJIL – GENAP (Z ganjil dan N genap)
Contoh :
Ada NUKLIDE
GANJIL – GANJIL YANG MANTAP :
Contoh :
2. INTI RADIOAKTIF
Adalah inti yang mempunyai sifat memancarkan sinar alpha (a) , betha ( b) dan gamma (g)
Sinar - a adalah inti Helium ()
Sinar - b adalah elektron (b-) atau positron (b+)
Sinar - g adalah foton berenergi
tinggi
2.1. SIFAT-SIFAT SINAR ALPHA
*. Mempunyai 4 nukleon ( 2
proton dan 2 netron) tak lain
adalah inti helium
*. Daya tembusnya sangat kecil
-.
di udara hanya mampu menembus 4 cm
-.
tak dapat tembus pada selembar kertas
*. Hubungan antara energi dan jarak tembusnya dinyatakan dengan rumus :
E = 2,12 R2/3
Dengan E adalah energi dalam satuan MeV
R adalah jarak tembus dalam
satuan cm
*. Peristiwa peluruhan sinar - a
-. Inti
induk kekurangan 2 proton dan 2 netron
Z
berkurang 2 dan A berkurang 4
-. Inti
induk (P) dan inti anak (D)
Tetap mempertahankan hukum
kekekalan muatan dan nukleon
Contoh :
2.2.
SIFAT-SIFAT SINAR BETHA
*.
Peluruhan sinar ( b), yaitu :
Proses
peluruhan inti menghasilkan inti baru dimana z – nya berubah tetapi A nya tetap
Elektron
(b-)
Partikel - b
Positron
( b+)
*. Peluruhan - b-
Contoh :
*. Peluruhan - b+
u : neutrino ( untuk
mempertahankan hukum kekekalan energi dan momentum)
muatan
listriknya = 0
massa
diamnya = 0
spin = ± ½
kecepatannya = c
*. Daya tembusnya hampir 100 x daya tembus sinar - a
E =
energi
R =
jarak tembus
2.3. SIFAT-SIFAT SINAR GAMMA
*. Peluruhan sinar - g
Inti dalam keadaan tereksitasi bertransisi ke keadaan yang
lebih rendah dengan memancarkan sinar g
n = 2
sinar-g (hf)
n = 1
* Energi Foton sinar-g
hf = Ef - Ei
Ef = energi keadaan akhir
Ei = energi keadaan awal
* Energi foton sinar-g berorde 10 Kev s/d Mev
* Foton sinar-g tidak bermassa sehingga inti baru
yang terbentuk tidak mengalami perubahan
Z
dan A
Contoh:
a
g
X (1,17 M eV)
Jika sinar -g menembus lapisan materi
setebal x maka intensitasnya akan berkurang menurut persamaan
I
= I0 .e -mx
I = intensitas sinar -g setelah menembus materi
setebal x
I0 =
intensitas mula-mula dari sinar-g
m = koefisien serap materi / zat yang dilalui
*. Tebal
materi yang dapat menyerap sinar-g sehingga I = ½ I0
disebut nilai lapisan menengah
(HVL) yang biasa disebut Tebal paruh
2.3 SINAR X
Sumber sinar –x
·
Arus listrik dipakai untuk memanaskan filamen, sehingga filamen dapat
memberikan elektron.
·
Elektron-elektron tersebut akan dipercepat dari katoda menuju anoda
(target logam)
·
Karena perbedaan potensial yang besar antara kedua elektroda
menyebabkan elektron elektron terpancar.
·
Pancaran elektron-elektron itu disebut sinar katoda atau sinar-x.
·
Tabung dihampakan supaya elektron sampai pada target tanpa halangan.
·
Sinar-x sama halnya sinar-g merupakan gelombang
elektromagnetik
·
Istilah HVL pada sinar-x diartikan tebalnya suatu benda yang dapat
menyebabkan intensitas radiasi berkurang separuh dari intensitas mula-mula.
·
Nilai HVL menyatakan energi atau daya tembus radiasi.
·
Makin besar/ tebal HVL berarti semakin besar pula daya tembusnya.
Nilai
HVL untuk Aluminium adalah 2,5 mm
Bandingkan dengan HVL Pb adalah 0,1 mm sehingga bahan Pb baik jika
digunakan sebagai bahan pelindung terhadap radiasi sinar – x.
3. ENERGI ABSORPSI
*. Pada penyinaran akan terjadi
penyerapan energi radiasi oleh materi/ jaringan tubuh yang disinari.
*. Berdasarkan energi radiasi yang diserap maka ada 3 proses absorpsi
radiasi yaitu :
1. Efek foto listrik
2. Efek Compton
3. Pembentukan sepasang
elektron
3.1. EFEK FOTOLISTRIK
Sudah dijelaskan di depan !!!!!!!!
3.2. EFEK COMPTON
Terjadi
perubahan panjang gelombang Dl sebesar :
Dl = l’ - l
3.2. PEMBENTUKAN SEPASANG ELEKTRON
Proses
1 :
Energi
radiasi seluruhnya diubah menjadi materi / partikel (menghasilkan pasangan
elektron – positron ) disebut PRODUKSI PASANGAN
Proses 2 :
Proses
anhilasi pasangan yaitu menghilangnya pasangan positron – elektron
berubah menjadi 2 foton sinar - g
4. IONISASI DAN JENIS RADIASI
Ionisasi :
yaitu
peristiwa pembentukan ion negatif dan
ion positif.
Akibat peristiwa ionisasi ini akan menyebabkan kerusakan pada
jaringan tubuh
Jenis radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi adalah
:
·
sinar alpha (a)
·
sinar betha ( b)
·
sinar gamma (g)
·
Sinar - x
Jika radiasi tersebut mengenai materi / jaringan
akan mengionkan atom-atom dan memecah molekul
Muncul efek yang sangat merusak sel-sel hidup
Merupakan bencana kesehatan bagi orang-orang yang
bekerja dengan bahan radioaktif (para teknisi di bagian radiologi)
Disisi yang lain dapat memberikan manfaat yakni
dapat digunakan untuk membunuh / merusak sel kanker.
5.KECEPATAN PELURUHAN
Kecepatan
peluruhan berbanding langsung dengan jumlah inti N
N= jumlah inti setelah waktu t
N0
= jumlah inti mula-mula
l
= konstanta peluruhan
Kecepatan peluruhan =
aktivitas bahan radioaktif (A)
Satuan A adalah curie (Ci)
1 Ci = 3,7 x 1010
peluruhan / s
WAKTU PARUH
Adalah
waktu yang diperlukan bagi suatu zat radioaktif dimana aktivitasnya menjadi
separuh aktivitas mula-mula.
1. 60Co digunakan sebagai sumber
radiasi dalam ilmu kedokteran. Waktu paruhnya 5,25 tahun. Setelah berapa lama
aktivitas sampel berkurang hingga tinggal 1/8 harga semula ?
2. Waktu paruh 14C
adalah 5730 tahun. Berapa bagian sampel 14C yang tidak meluruh
setelah waktu 5 x T1/2 berlalu ?
3. Berapa waktu yang diperlukan
untuk 5 mg 22Na dengan T1/2 = 2,6 tahun berkurang menjadi
1 mg ?
4. Jika 3 x 10-9 kg
radioaktif 200Au mempunyai aktivitas 58,9 Ci, berapakah waktu
paruhnya ?
(NA = 6,02 x 1026
atom / kmol)
ConversionConversion EmoticonEmoticon