Penghilang Rasa Sakit Pada Persalinan
Mengandung bayi merupakan salah satu pengalaman yang paling
membahagiakan dalalm hidup Anda, sehingga penting bahwa persalinan dan
kelahiran berlangsung aman dan menyenangkan.
Daya tahan terhadap rasa sakit pada persalinan berbeda pada tiap orang, tetapi sangat penting bagi Anda untuk membuka diri terhadap semua metode penghilang rasa sakit. Partisipasi aktif Anda dalam merencanakan kelahiran anak Anda, bersama dengan bantuan dari ahli kandungan, ahli anestesi, bidan dan pasangan Anda, akan menjadikan persalinan Anda nyaman dan berharga.
Daya tahan terhadap rasa sakit pada persalinan berbeda pada tiap orang, tetapi sangat penting bagi Anda untuk membuka diri terhadap semua metode penghilang rasa sakit. Partisipasi aktif Anda dalam merencanakan kelahiran anak Anda, bersama dengan bantuan dari ahli kandungan, ahli anestesi, bidan dan pasangan Anda, akan menjadikan persalinan Anda nyaman dan berharga.
Bagaimana Sebenarnya Rasa Sakit Dalam Persalinan
Itu?
- Tahap pertama
persalinan – Selama tahap ini, kontraksi rahim terjadi dengan interval
biasa. Kontraksi diikuti dengan pembukaan serviks Anda untuk memungkinkan
kepala bayi Anda masuk ke kanal kelahiran. Rasa sakit terasa di perut
bagian bawah dan kadang di punggung Anda.
- Tahap kedua
persalinan – Selama tahapan ini, kontraksi berlanjut. Selain itu, suatu
sensasi atau dorongan yang kuat membantu Anda mendorong kepala bayi Anda
di dalam kanal kelahiran, meregangkan otot dan jaringan vagina.
- Tahap ketiga
persalinan melibatkan pengeluaran plasenta.
Semua sensasi ini dibawa melalui syaraf ke tulang belakang Anda,
dimana pesan dipancarkan ke otak yang kemudian melepaskan sinyal rasa sakit ke
tubuh Anda.
Berapa lama persalinan itu menyakitkan sangat sulit, malah tidak
mungkin, diprediksi. Jangka waktunya dari beberapa jam hingga 12 jam atau
lebih, tetapi penting untuk disadari bahwa rasa sakit dan persalinan penuh
stress yang berkepanjangan tidak diinginkan baik bagi Anda dan bayi.
Mengusahakan metode penghilang rasa sakit selama persalinan bukanlah merupakan
indikasi kegagalan, tetapi berarti suatu cara untuk memperoleh kelahiran yang
menyenangkan, yang merupakan hak setiap calon ibu.
Apa Yang Dapat Dilakukan Untuk Meringankan Rasa
Sakit Pada Persalinan?
Berbagai metode tersedia untuk menghilangkan sakit pada
persalinan. Efektivitasnya berbeda pada tiap orang tetapi sangat membantu untuk
mengenalkan diri Anda dengan metode yang lazim digunakan sebelum Anda masuk ke
proses persalinan, sehingga Anda dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika
diperlukan.
Bernafas Dan Relaksasi:
Kedua hal ini merujuk kepada latihan pernapasan dan teknik relaksasi
yang mungkin telah Anda latih selama kelas antenatal Anda. Ketika proses
persalinan dimulai dan Anda mulai merasa sakit, konsentrasi pada laju
pernapasan Anda dan bernafas dengan keras akan membantu Anda untuk rileks.
Dengan bantuan pasangan Anda, ketidaknyamanan Anda juga bisa
dikurangi dengan pijatan lembut di punggung Anda. Cara ini mungkin cukup bagi
Anda di awal proses persalinan, tetapi banyak ibu yang harus mencari metode
penghilang rasa sakit lain ketika sakit kontraksinya menjadi lebih hebat.
Teknik lainnya:
Teknik-teknik ini mengacu pada metode-metode penghilang rasa sakit
yang melibatkan penggunaan obat.
Gas Nitrogen Oksida
Gas ini, yang lebih dikenal sebagai “gas tawa”, dicampur dengan
oksigen. Untuk menggunakan metode ini, masker atau penutup mulut menghirup gas
dari mesin di samping tempat tidur. Anda perlu mengambil napas yang dalam dan
seimbang sebelum tiap kontraksi terasa menyakitkan karena dibutuhkan waktu
sekitar 20 sampai 30 detik bagi gas menjadi efektif. Karena gas ini tidak akan
terakumulasi di tubuh Anda atau tubuh bayi, metode ini cukup aman. Akan tetapi,
gas ini mungkin akan membuat Anda merasa melayang, mengantuk atau mual, dan
tidak semua ibu berpendapat bahwa metode penghilang rasa sakit ini efektif.
Injeksi Obat
Obat penghilang sakit seperti Pethidine (yang paling sering
digunakan) dapat disuntikkan ke dalam otot untuk mengurangi rasa sakit
persalinan Anda, tetapi kemanjurannya berbeda pada tiap orang. Mereka cenderung
membuat sebagian ibu menjadi mual atau mengantuk dan mengurangi kerjasama ibu
dalam mendorong. Selain itu, obat ini melintasi plasenta menuju bayi dan
membuatnya menjadi mengantuk dan menekan pernapasannya setelah melahirkan. Jika
ini terjadi, obat untuk melawannya dapat diberikan ke bayi Anda untuk membalikkan
efek sampingnya.
Analgesia Epidural
Analgesia berarti penghilang sakit. Anastesiolog akan menempatkan
sebuah tabung plastik yang sangat halus ke dalam ruang epidural Anda melalui
sebuah jarum yang dimasukkan ke punggung Anda setinggi pinggang. Setelah jarum
dipindahkan dan tabung berada di tempatnya, anastesi lokal selanjutnya
disuntikkan untuk menghilangkan rasa sakit. Biasanya dibutuhkan sekitar 10
menit untuk melakukannya dan 10 sampai 15 menit lagi sampai obatnya bekerja.
Setiap dosisnya berakhir sekitar 2 jam sebelum diperlukan suntikan obat lagi ke
dalam tabung plastik. Alternatif lain, kadang digunakan infus bius lokal yang
pelan dan menerus.
Analgesia epidural adalah metode satu-satunya yang sanggup
menghilangkan rasa sakit pada persalinan, dan membuat Anda terjaga terus.
Anastesi lokal cenderung membuat kaki Anda numb tetapi memiliki efek minimum
pada bayi Anda. Dengan bantuan bidan atau ahli kandungan Anda, Anda seharusnya
tetap dapat mendorong pada tahap kedua persalinan. Tabung juga memungkinkan
dimasukkannya anastesi operasi apabila mendadak dibutuhkan operasi Caesar atau
persalina tube juga dapat digunakan untuk manajemen rasa sakit pasca operasi.
Analgesia epidural sangat berguna ketika proses persalinannya panjang dan
sulit.
Analgesia Epidural Spinal Kombinasi (Combined
Spinal Epidural Analgesia, CSE)
Kombinasi dari analgesia epidural spinal menyerupai prosedur
analgesia epidural yang dikemukakan sebelum ini. Akan tetapi, setelah
menempatkan jarum di punggung Anda dan sebelum menempatkan tabung plastik,
anastesiolog Anda akan memasukkan jarum suntik yang lebih kecil lagi melalui
jarum yang pertama untuk menusuk dura (selaput keras yang membungkus
sumsum tulang belakang Anda) untuk menyuntikkan sedikit anastesi. Setelah itu,
jarum ini akan ditarik dan tabung plastik akan dimasukkan ke ruang epidural
seperti yang dikemukakan di atas.
Salah satu kelebihan utama dari analgesia epidural spinal
kombinasi adalah cara ini merupakan salah satu cara yang lebih baik dan lebih
cepat untuk menghilangkan rasa sakit Anda dan Anda tetap dapat memelihara
mobilitas Anda.
Bolehkah mendapat injeksi Pethidine lagi setelah pengaruhnya
hilang?
- Hal ini bisa
dilakukan, tapi hal ini cenderung memperkuat efek samping pada ibu dan
bayi.
Jika menghirup terlalu banyak gas, akankah kehilangan kesadaran?
- Secara teori ini
mungkin saja terjadi, tetapi peralatannya dirancang untuk mencegah hal ini
terjadi.
Akankah epidural (atau kombinasi epidural spinal) melukai sumsum
tulang belakang ?
- Prosedur ini
dilakukan oleh ahli anestesi yang terlatih pada bagian lumbar bawah
Anda, di bawah ujung sumsum tulang belakang Anda. Oleh karena itu,
kemungkinan terjadinya hal ini sangat kecil.
Akankah epidural (atau kombinasi spinal epidural) menyebabkan sakit
punggung?
- Sakit punggung
adalah hal yang umum terjadi setelah persalinan, apakah Anda menggunakan
analgesia epidural atau tidak. Tetapi, selain sedikit rasa sakit yang
dihasilkan jarumnya untuk sehari dua hari, prosedur epidural tidak
memberikan efek yang berbeda.
Akankah merasakan sakit kepala setelah epidural atau CSE?
- Sakit kepala jarang
disebabkan oleh epidural. Jika ini terjadi, biasanya hanya berlangsung
beberapa hari dan dapat disembuhkan dengan pengobatan khusus apa bila
dibutuhkan.
Orang-orang mengatakan bahwa epidural akan memperpanjang proses
persalinan, apakah ini benar?
- Tidak ada jawaban
yang pasti untuk pertanyaan ini. Dengan konsentrasi obat yang lebih
rendah, anastesi epidural persalinan modern dapat mempersingkat tahap
pertama persalinan, tetapi kadang dapat memperpanjang tahap kedua
persalinan.
Kapan akan merasakan kembali kaki setelah bius epidural?
- Hal ini tergantung
pada tipe dan konsentrasi anastesi lokal yang Anda dapatkan. Biasanya
setelah persalinan, tabung plastik akan dicabut dari punggung Anda, dan
sensasi akan kembali normal dalam beberapa jam.
Kapan seharusnya analgesia epidural dimulai?
- Cara ini dapat
dimulai kapan saja selama tahap pertama persalinan. Akan tetapi, dokter
kandungan atau anastesiolog Anda akan dapat membantu Anda menentukan kapan
waktu yang paling tepat untuk menggunakannya.
Bagaimana dengan teknik yang disinyalir bisa
mengurangi/menghilangkan rasa nyeri saat melahirkan?
Menurut salah seorang Ahli kebidanan dan kandungan dari Sam Marie
Family Healthcare, dr. Deradjat M. Sastrawikarta, SpOG.:
Apakah masih banyak wanita yang menggunakan pereda nyeri
persalinan?
Tidak terlampau banyak. Umumnya para wanita sudah mengerti,
persalinan normal selalu menimbulkan rasa nyeri. Meski demikian, dokter tetap
menyediakan pereda nyeri. Yang lazim dikenal adalah teknik epidural atau
spinal. Teknik epidural yang banyak dipakai.
Mengapa timbul nyeri dalam persalinan?
Nyeri menandakan tubuh sedang bekerja keras membuka mulut rahim
agar bayi bergerak turun melewati jalan lahir. Nyeri adalah sensasi, setiap
wanita mempunyai ambang batas yang berbeda terhadap nyeri. Pada setiap
persalinan polanya juga tak sama. Ada ibu yang ambang nyerinya tinggi, ada yang
rendah. Ada ibu di persalinan pertama bisa mengatasi rasanya nyeri, lalu saat
melahirkan anak kedua menjerit kesakitan karena tak mampu mengatasi rasa
nyerinya.
Seperti apa rasa nyeri itu?
Rasa nyeri datang secara perlahan-lahan sesuai pembukaan (kala persalinan)
dan mencapai puncak saat persalinan di ambang pintu. Rasanya berbeda dengan
nyeri yang lain, misalnya nyeri karena luka atau nyeri karena sembelit. Boleh
dibilang nyeri yang “aneh” karena tidak ada yang salah atau luka pada tubuh
Anda.
Apa yang dimaksud dengan pereda nyeri?
Beberapa wanita mengatakan mereka kuat menghadapi rasa nyeri. Yang
lain mengatakan kalau seluruh tubuhnya terasa sakit yang tidak tertahankan.
Mereka inilah yang akan diberikan pereda nyeri. Pereda nyeri membuat nyaman dan
relaks meski nyeri tak langsung hilang sama sekali. Metode tersebut bisa
meningkatkan stamina untuk mengurangi rasa nyeri. Ingat, stres menghadapi
persalinan membuat tegang dan mengurangi kemampuan mengatasi rasa nyeri. Pereda
nyeri ada yang berbentuk obat dan ada yang alami.
Apa saja contohnya?
Untuk yang obat adalah epidural dan spinal. Sedangkan alami bisa
berupa pijatan, hipnotis, akupunktur, teknik mengatur napas, persalinan dalam
air dan lain-lain yang intinya membuat ibu merasa nyaman menghadapi persalinan
karena nyerinya berkurang.
Yang dilakukan oleh dokter adalah epidural dan spinal. Apa itu
epidural?
Bius epidural akan mematikan rasa pada saraf di tulang belakang
yang kemudian menjalar ke perut. Bius lokal dengan dosis rendah akan
disuntikkan ke bagian bawah punggung untuk mematikan rasa melalui kateter
epidural. Efeknya akan terasa terus hingga beberapa jam. Bius tersebut dapat
ditambahkan tiap beberapa jam lewat kateter tersebut.
Apa yang dimaksud dengan teknik spinal?
Spinal berarti tulang belakang. Pada teknik ini, jarum disuntikkan
ke dalam cairan susunan saraf tulang belakang. Bius dosis rendah dimasukkan,
dan jarum dikeluarkan. Efeknya lebih cepat dibanding epidural, dapat bertahan
sampai 4 jam, namun obatnya tak bisa ditambah dosisnya.
Kapan umumnya pereda nyeri ini diberikan?
Pereda nyeri akan diberikan bila ibu memasuki fase persalinan
aktif, yaitu bila pembukaan lebih dari 5 cm dengan his (kontraksi persalinan)
yang adekuat.
Apakah pereda nyeri berpengaruh pada bayi?
Tidak. Tapi ahli anestesi akan selalu stand by untuk
dihubungi. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan juga akan terus memantau.
Intinya, pereda nyeri harus digunakan di rumah sakit dan dalam pantauan dokter.
Apa umumnya pandangan dokter terhadap rasa nyeri selama persalinan.
Ada 2 hal yang dilematis, yaitu rasa nyeri dalam persalinan adalah
kodrat alam. Sudah ditakdirkan wanita bisa survive dengan kondisi
seperti ini. Terbukti toh, tidak ada rasa nyeri persalinan yang berakibat
fatal.
Di sisi lain, ada wanita yang tidak tahan dengan rasa nyeri
sehingga dia berhak juga untuk tidak merasakan sakit. Nah, tentu harus dicari
cara-cara untuk menghilangkan sakitnya pada saat persalinan. Caranya ya lewat
teknik-teknik pereda nyeri itu. Tapi pada intinya, seorang wanita seharusnya
disiapkan untuk menghadapi persalinan. Agar nyaman dan aman, sehingga rasa
nyeri bisa dihadapinya.
Perlukah merencanakan metode pereda nyeri sebelum persalinan?
Sangat dianjurkan. Anda sendiri yang tahu bagaimana ketahanan
menghadapi rasa sakit. Kalau sebelumnya berdiskusi dengan dokter, bisa
direncanakan metode apa yang akan dipakai. Apa kelebihan dan kemungkinan efek
sampingnya. Meskipun akhirnya keputusan berada di tangan Anda, tapi tetaplah
terbuka terhadap segala kemungkinan, sebab persalinan ada kalanya tak berjalan
sesuai rencana. Berbicaralah dari hati ke hati dengan dokter kandungan Anda
tentang segala sesuatunya soal persalinan. Termasuk kalau Anda tipe orang yang
tidak tahan sakit, namun ingin melahirkan secara normal. Jangan malu-malu.
Apa dampaknya bila persalinan dengan pereda nyeri tidak
direncanakan?
Yang paling baik bila direncanakan sejak awal. Jangan sudah
setengah jalan baru minta penghilang rasa sakitnya. Biasanya malah mengganggu
proses persalinan.
Contoh?
Bila bayi sudah turun ke jalan lahir, buat apa minta epidural,
sebab toh Anda harus mengejan juga. Pemberian pereda nyeri juga sering berujung
pada tindakan seperti sesar. Karena pereda nyeri menghilangkan sensasi dan
mematikan rasa sehingga dorongan mengejannya hilang. Padahal persalinan normal
harus selalu dengan mengejan.
Adakah faktor-faktor yang membantu mengurangi nyeri tanpa pereda
nyeri?
Wanita sebenarnya ditakdirkan lebih tahan terhadap sakit.
Kuncinya, ibu harus tenang menghadapi persalinan. Tenang berarti aman dan
nyaman. Karena nyeri itu bisa hebat bila diiringi dengan kecemasan. Karena
cemas, persalinan bisa menjadi panjang. Nyeri yang dirasakan pun jadi lebih
panjang.
Mengendalikan rasa nyeri tergantung dari faktor-faktor yang
memengaruhi. Misal, kecukupan beristirahat sebelum persalinan, asupan makanan;
bergizi atau tidak selama kehamilan, lamanya persalinan, posisi bayi dan
pengetahuan ibu; bahwa sejak awal ia harus diberi tahu, bahwa rasa nyeri
persalinan itu ada. Di atas semuanya adalah kesiapan ibu menghadapi persalinan.
Semakin nyaman dan relaks, semakin banyak dukungan dari keluarga terutama
suami, ibu bisa mengalihkan rasa sakitnya menjadi perasaan bahagia menghadapi
kelahiran buah hati.
Untuk diketahui, kontraksi otot saat persalinan adalah upaya
membantu terbukanya jalan lahir. Karena kontraksi, leher rahim akan menjadi
lunak, menipis, dan mendatar, kemudian menarik leher rahim. Saat itulah kepala
janin menekan mulut rahim sehingga membuka. Bila ibu sudah terbiasa relaksasi,
jalan lahir akan lebih mudah terbuka. Keuntungan lain dari perasaan relaks
adalah mencegah kelelahan yang berlebihan saat persalinan.
AIR untuk Kurangi STRES dan NYERI
Pada awalnya berada di air selama proses persalinan dilakukan
untuk mengurangi nyeri pada tahap pertama persalinan. Jadi bukan sebagai salah
satu cara untuk melahirkan. Namun kini sudah merupakan salah satu metode
persalinan. Air diyakini bisa mengurangi nyeri dan membuat ibu lebih nyaman.
Air juga menyangga tubuh dan bisa mempercepat persalinan yang lambat.
Melahirkan di dalam air juga mengurangi kemungkinan terjadinya robekan karena
berendam di air akan membuat vagina menjadi lebih elastis.
Sayang, masih sangat sedikit rumah sakit dan klinik bersalin yang
memiliki fasilitas untuk melahirkan di air. Jika fasilitasnya tak tersedia,
Anda bisa membawa kolam plastik sendiri ke rumah sakit. Diskusikan dulu dengan
dokter karena persalinan begini tetap membutuhkan penanganan oleh dokter yang
berpengalaman.
METODE PEREDA NYERI ALAMI
Selain metode pereda nyeri dengan obat, dikenal pula metode pereda
nyeri alami. Prinsipnya tetap sama, yaitu mengurangi ketegangan ibu sehingga
bisa merasa nyaman dan relaks menghadapi persalinan. Metode ini juga bisa
meningkatkan stamina untuk mengatasi rasa nyeri dan tidak berdampak pada bayi
yang dilahirkan.
Metode pereda nyeri alami bisa digabungkan dengan metode pereda
nyeri dengan obat. Bila ingin menggunakannya, ada baiknya mendiskusikan
terlebih dulu dengan dokter jauh-jauh hari sebelum menghadapi persalinan.
Dilakukan sendiri atau bersama pasangan
* Metode panas-dingin.
Memang tak menghilangkan keseluruhan nyeri namun setidaknya
memberikan rasa nyaman. Botol air panas yang dibungkus handuk dan dicelup ke
air dingin mengurangi pegal di punggung dan kram bila ditempel di punggung.
Menaruh handuk dingin di wajah juga bisa mengurangi ketegangan.
* Gerakan
Teruslah bergerak agar sirkulasi darah meningkat, nyeri punggung
berkurang, dan perhatian teralih dari rasa nyeri. Cobalah berbagai posisi
persalinan, gunakan bantal untuk menyangga sampai diperoleh posisi paling
nyaman.
* Pijat
Pijatan pada bahu, leher, wajah, dan punggung bisa meredakan
ketegangan otot serta memberi rasa relaks. Sirkulasi darah juga menjadi lancar
sehingga nyeri berkurang.
* Terapi aroma
Mengirup aroma minyak esensial bisa mengurangi ketegangan,
terutama pada persalinan tahap awal. Dapat juga untuk mengharumkan ruang
persalinan karena dapat memberikan efek menenteramkan.
* Teknik bernapas yang benar
Disebut juga psikopropilaksis. Metode ini menekankan teknik bernapas
yang benar selama kontraksi. Berkonsentrasi pada napas dapat mengalihkan Anda
dari nyeri, membuat otot-otot relaks serta ketegangan mengendur.
Agar piawai melakukannya di saat persalinan, rajinlah menghadiri
kelas prenatal. Di sana Anda bisa melatih teknik bernapas yang benar. Ajaklah
suami agar bisa membantu Anda selama persalinan nanti.
Dilakukan oleh ahli/dibantu terapis
Jika ingin menggunakan salah satu metode berikut, Anda harus
meminta bantuan terapis/ahli agar semuanya berjalan baik. Hubungi seorang
terapis dan cobalah dulu sebelum persalinan. Pastikan juga ia bisa mendampingi
Anda selama proses persalinan.
* Akupunktur
Dalam filosofi Cina, rasa sakit dan nyeri terjadi akibat
ketidakseimbangan aliran energi dalam tubuh. Keseimbangan itu dikendalikan
dengan menusukkan jarum-jarum kecil atau menggunakan tekanan jari tangan ke
titik-titik tertentu di tubuh. Banyak wanita hamil yang merasakan manfaatnya
untuk mengatasi keluhan selama hamil, seperti mual atau sakit kepala. Metode
ini kemudian juga dipakai untuk meringankan nyeri persalinan.
* Refleksologi
Menekan titik di kaki untuk mengurangi nyeri. Pijatan lembut di
kaki juga membuat nyaman.
* Hypnobirthing
Hipnotis saat menghadapi persalinan memberi sugesti lewat
relaksasi pikiran. Dengan dibimbing terapis hipnotis, Anda bisa mengontrol
pikiran, rasa nyeri pun akan hilang. Banyaklah berlatih dengan terapis sebelum
Anda memilih metode ini.
Bagi yang sudah menguasai metodenya, hipnotis diri sendiri/self
hypnosis bisa dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan. Caranya,
setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu
titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks, berkedip, dan
pada hitungan ke-5, mata akan menutup. Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan,
kemauan, pikiran) dan raga beristirahat, masukkan pikiran positif yang akan
terekam dalam alam bawah sadar.
Sumber:
Buku “Tanya Jawab Kehamilan” (terjemahan). Dr. Christophe
Lees, Dr. Karina Reynolds, dan Graime Mc. Cartan. Prima Media Pustaka, Jakarta,
2003
LATAR BELAKANGKehamilan
merupakan suatu proses yang
alami dan normal. Selama hamil seorangibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis.Perubahan tersebut adalah
beban perut yang meningkat dan bertambah besar, halini membuat ibu sulit
bergerak dan mencari posisi tubuh yang nyaman (Kasdu, 2005;73). Ibu hamil mencondongkan perut sehingga menambah
lengkungan pada bagianbawah punggung yang menimbulkan rasa nyeri. Gejala nyeri
punggung inidisebabkan oleh hormon estrogen
dan progesteron yang mengendurkan sendi,ikatan tulang dan otot di
pinggul (Tiran, 2007; 108).Dari hasil penelitian oleh Meyer dan rekan (1994)
ditemukan (45%) wanita hamilmengalami nyeri
punggung dan meningkat sampai (69%) pada minggu ke-28(Mander, 2003;
113).Nyeri punggung ini biasanya akan
meningkat intensitasnya seiring bertambahnyausia kehamilan karena nyeri
ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanitadan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang
membesar,membungkuk
yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban (Varney,2006; 542).Data yang diperoleh oleh penulis dari
register ANC di RB Pintan Sari Sukoharjoditemukan data kunjungan ANC (Antenatal Care) Trimester III selama bulan
April2007-Maret 2008
sebanyak 211 orang terdapat 72 (34,12%) ibu hamil dengan nyeripunggung.Peran bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada kehamilan normal diaturdalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III /2007 tentang Standar Profesi Bidan dalam
kompetensi ke- 3: Bidan memberikanasuhan antenatal bermutu tinggi untuk
mengoptimalkan kesehatan selamakehamilan yang meliputi: deteksi dini,
pengobatan atau rujukan dari komplikasitertentu.
Maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul“Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Normal Trimester III Pada Ny. S dengan NyeriPunggung
di RB Pintan Sari Sukoharjo”.C. TUJUAN1.
Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan asuhan kebidanan
padakehamilan normal secara komprehensif kepada ibu hamil khususnya trimester
IIIdengan nyeri punggung.2. Tujuan Khususa. Melaksanakan asuhan
kebidanan ibu hamil pada Ny. S dengan nyeri punggungdan penanganannya untuk
mengurangi nyeri punggung.b. Mendeteksi
secara dini adanya komplikasi-komplikasi yang timbul pada masakehamilan.c.
Mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek.D. MANFAAT1. Bagi
PenulisMampu meningkatkan pola pikir ilmiah
penulis dalam memberikan asuhankebidanan pada ibu hamil normal trimester III dengan nyeri punggung.2. Bagi Tempat Pelayanan
KesehatanDiharapkan dapat sebagai masukan bagi tenaga kesehatan untuk
meningkatkanmutu pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil trimester III
dengan keluhannyeri
punggung.3. Bagi Instansi PendidikanDiharapkan
dapat sebagai bahan referensi untuk menambah sumber kepustakaan.E. METODE DAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA1. Metode PenulisanMetode Deskriptif Metode deskriptif
adalah suatu metode penulisan yang hasilnya berupapenggambaran keadaan obyek
yang diamati tanpa harus memberikan kesimpulanyang berlaku umum
(Taufiqurohman, 2004; 8).2. Teknik
Pengumpulan Dataa. WawancaraWawancara adalah proses interaksi atau
komunikasi secara langsung antarapewawancara dengan responden (Budiarto, 2002;
13).b. ObservasiObservasi adalah mengamati
perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh datatentang masalah
kesehatan dan keperawatan klien (Nursalam, 2001; 30).c. PemeriksaanCara pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik
(Budiarto, 2002; 15).d. Studi DokumentasiStudi
dokumentasi adalah studi yang berkaitan dengan perkembangan yang berupacatatan-catatan
kesehatan pasien (Effendy, 1998; 47).BAB IITINJAUAN TEORIA. TEORI
MEDIS1. Kehamilan Normala.
PengertianKehamilan normal adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnyajanin. Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) atau (9
bulan 7 hari) dihitungdari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002;
89).Lama kehamilan yaitu sekitar 280 hari atau 40 minggu (Mochtar, 1998; 43).
Denganperhitungan sebagai berikut:1) Kehamilan dibawah 28 minggu dengan berat janin
dibawah 1000 gram, bilaberakhir disebut keguguran.2) Kehamilan 28-36 minggu
bila terjadi persalinan disebut prematuritas.3)
Kehamilan 37-40 minggu disebut aterm.4) Kehamilan melebihi 42 minggu disebut
kehamilan lewat waktu atau serotinus.(Mochtar, 1998; 91).b. Proses Kehamilan1) Konsepsi
(pembuahan)Adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di
tuba falopii.Hanya ada satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang
dapatmelintasi zona pelusida dan masuk ke
vitelus ovum. Kemudian, zona pelusidamengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma
lain. Dalambeberapa
jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampaistadium morula. Hasil konsepsi tiba dalam cavum
uteri pada tingkat blastula(Mochtar, 1998; 18-19).2) Nidasi (implantasi)Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi
ke dalam endometrium (Mochtar,1998; 19).3) Plasentasi dan Mukosa
RahimDesidua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terdiri atas:a) Desidua
basalis: terletak antara hasil konsepsi dan dinding rahim, disinilahplasenta terbentuk.b) Desidua kapsularis:
yang meliputi hasil konsepsi ke arah rongga rahim.c) Desidua vera (parietalis):
yang meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya(Mochtar, 1998; 21).c.
Perubahan Anatomis dan Fisiologis pada Wanita Hamil1) Perubahan Fisiologis
selama kehamilana) Perubahan pada sistem reproduksi
(1) Uterus(a) Uterus membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi
otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik (menyerap
cairan). Ukuran pada kehamilancukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas
lebih dari 4000 cc.(b) Berat uterus naik dari 30 gram menjadi 1000 gram pada
akhir kehamilan.(c) Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti
buah alpukat, padakehamilan 4 bulan berbentuk
bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur.(Mochtar, 1998; 35-36).(2)
Indung telur (ovarium)Ovulasi berhenti
masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uriyang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron (Mochtar, 1998; 36).(3)
Vagina dan vulvaAkibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih
merah atau kebiruan(Mochtar, 1998; 36).(4) Dinding perut (Abdominal Wall)Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan
menyebabkan robeknya serabutelastik dibawah kulit, sehingga timbul
striae gravidarum. Kulit perut pada linea albabertambah pigmentasinya dan
disebut linea nigra (Mochtar, 1998; 36).b) Perubahan pada organ dan sistem
lainnya(1) Sistem sirkulasi darah(a) Volume darah total dan volume plasma darah
naik pesat sejak akhir trimesterpertama.
Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknyapada
kehamilan 32 minggu diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak
30%.(b)
Jumlah protein darah, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulanpertama dan meningkat secara bertahap pada akhir
kehamilan.(c) Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif
volume plasma darah.Jumlah eritrosit
cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2yang sangat diperlukan
selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun,walaupun sebenarnya
lebih besar dibandingkan Hb pada organ yang tidak hamil.Leukosit meningkat
10.000 /cc begitu pula dengan produksi trombosit.(d) Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester
keduakemudian akan naik lagi seperti pada pra-hamil. Nadi biasanya naik,
nilai rata-ratanya 84 permenit.Pompa
jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagipada minggu-minggu terakhir kehamilan.(Mochtar,
1998; 37-38).(2) Sistem pernapasanWanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan
pendek napas. Hal ini disebabkanoleh usus yang tertekan ke arah diafragma
akibat pembesaran rahim. Kapasitas vitalparu meningkat sedikit selama hamil.
Wanita hamil selalu bernafas lebih dalam,yang lebih menonjol adalah pernapasan
dada (Mochtar, 1998; 38).(3) Saluran pencernaanSalivasi meningkat, pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah.
Tonusotot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan
akan lebihlama berada dalam saluran makanan. Reabsorbsi makanan baik, namun
akanmenimbulkan obstipasi. Gejala muntah sering terjadi, biasanya pada pagi
hari(Mochtar, 1998; 38).(4) Tulang dan gigiPersendian panggul akan terasa lebih
longgar, karena ligamen-ligamen melunak.Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak
akan kekurangan kalsium (Mochtar, 1998;38).(5) KulitPada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi yaitu pada muka
disebutchloasma gravidarum, puting susu dan aerola mammae, perut liena nigra
dan pada
ConversionConversion EmoticonEmoticon