Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEBIDANAN TM III DENGAN KELUHAN KRAM PADA KAKI



ASUHAN  KEBIDANAN  PADA  NY. S  MULTIGRAVIDA  FISIOLOGIS 30 / 31 MINGGU

                                    DAFTAR  ISI

LEMBAR JUDUL                                                                                                  
LEMBAR PENGESAHAN                                                                                     i
KATA PENGANTAR                                                                                             ii
DAFTAR ISI                                                                                                             iii

BAB I          :  PENDAHULUAN
                        A.  Latar Belakang ………………………………………………..   1
                        B.  Tujuan Penulisan ……………………………………………...   2
                        C.  Metode Penulisan ……………………………………………... 2
                        D.  Lokasi dan Waktu ……………………………………………..  2
                        E.   Sistematika Penulisan …………………………………………  3
                       
BAB II         :  LANDASAN TEORI
                        A.  Konsep Dasar Kehamilan ……………………………………..  4
                  1.   Definisi ……………………………………………………  4
                  2.   Ptofisiologi ………………………………………………..   4
            B.  Asuhan Kebidanan pada Kehamilan ………………………….  9
                  1.   Pengkajian Data …………………………………………..   9
                  2.   Diagnosa/ Masalah dan Kebutuhan ………………………   13
                  3.   Diagnosa Potensial ……………………………………….    13
                  4.   Tindakan Segera ………………………………………….   13
                  5.   Rencana Tindakan dan Rasional ………………………….   13
                  6.   Pelaksanaan Rencana Tindakan …………………………..   13
                  7.   Evaluasi …………………………………………………...   13

BAB III       :  TINJAUAN KASUS
                        A.  Pengkajian Data ………………………………………………   14
                        B.  Diagnosa/ Masalah dan Kebutuhan …………………………..   19
                        C.  Diagnosa Potensial ……………………………………………   24
                        D.  Tindakan Segera ………………………………………………  24
                        E.   Rencana Tindakan dan Rasional ………………………………  25
                        F.   Pelaksanaan Rencana Tindakan ……………………………….  25
                        G.  Evaluasi ………………………………………………………..  26

BAB IV       :  PENUTUP
                        A. Kesimpulan …………………………………………………….  28
                        B.  Saran …………………………………………………………... 29

DAFTAR PUSTAKA                                                                                              v





















BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini yaitu sejak berada dalam kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan di kemudian hari. ( Manuaba; 1998 )
Menurut Leimena 1993 kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang sedang hamil atau dalam periode 42 hari setelah terminasi kehamilannya tanpa memandang lama dan lokasi kehamilannya.
Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan salah satu faktor paling sensitif yang menggambarkan kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB di Indonesia masih sangat tinggi, terbukti dengan adanya kematian ibu yang sangat bervariasi antara 5 sampai 100.000 per kelahiran hidup. Dan kematian perinatal yang berkisar antara 25 sampai 750 per kelahiran hidup. Angka kematian ibu tersebut harus dapat ditekan menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi ditekan menjadi 49,8 per 1000 kelahiran hidup.
Maka dari itu pemeriksaan antenatal perlu sekali dilakukan untuk memastikan keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui secara dini apabila ada penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan tujuan agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan  baik dan selamat serta melahirkan bayi dengan sehat.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala yang diikuti secara teknis harus dikuasai oleh setiap pelaksana program KIA di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin. Apabila pada ibu hamil dengan primigravida/ multigravida umumnya banyak masalah yang berhubungan dengan kehamilannya karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil primigravida/ multigravida untuk melakukan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.

B. TUJUAN PENULISAN
     a. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam memecahkan masalah khususnya pada Ny. S Multigravida Fisiologis 30 / 31 Minggu di Poli Kandungan RSUD. Dr. Mohammad Soewandhi.
      b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
1.      Pengkajian dan menganalisa data pada klien dengan kehamilan fisiologis.
2.      Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah pada klien.
3.      Menyusun rencana kebidanan.
4.      Melaksanakan tindakan kebidanan.
5.      Evaluasi asuhan kebidanan.

C. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini adalah :
1.   Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa dan gejala yang terjadi.
2.   Teknik pengumpulan data dan pengidentifikasian data melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumen dan studi kepustkaan.
3.   Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari keluarga dan petugas kesehatan.

D. LOKASI  DAN  WAKTU
a.   LOKASI
   Asuhan Kebidanan ini disusun saat penulis melaksanakan praktek lapangan di Poli Kandungan RSUD Dr. Mohammad Soewandhi Surabaya.
      b.   WAKTU
Penyusunan asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat jam kerja poli yaitu pukul 07.00 s/d 14.00 WIB.

E. SISTEMATIKA  PENULISAN
      Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
      LEMBAR JUDUL
      LEMBAR PENGESAHAN
      KATA PENGANTAR
      DAFTAR ISI
      BAB I       Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, lokasi dan waktu, serta sistematika penulisan.
      BAB II      Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan dan asuhan kebidanan pada kehamilan.
      BAB III    Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/ masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.
      BAB IV    Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
      DAFTAR PUSTAKA
















BAB II
LANDASAN TEORI

A.    KONSEP DASAR KEHAMILAN
1.      Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai  9 bulan. ( Buku Acuan Nasional Maternal dan Neonatal, Sarwono Prawirohardjo: 89 ).

2.      Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur ( ovum ) dari indung telur ( ovulasi ), yang ditangkap oleh umbai- umbai ( fimbriae ) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta- juta sel mani ( sperma ) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak ( oleh rambut getar tuba ) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang ke ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi ( implantasi ). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira- kira 6- 7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat- zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri ( plasenta ).
Pembuahan ( konsepsi = fertilisasi )
      Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopii. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusidadan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta kontraksi tuba. Hasil konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
Nidasi ( Implantasi )
Nidasi adalah masknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi.
Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dalam akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.
Itulah sebabnya, kadang- kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua ( tanda hartman ). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim ( korpus ) dekat fundus uteri.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin ( HCG ).
Pertumbuhan mudigah ( Embriogenesis )
Pertumbuhan mudigah ( embrio ) bermula dari lempeng embrional yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :
·         sel- sel ektodermal
·         sel- sel mesodermal
·         sel- sel entodermal
Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara ruang amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat.


Uri ( plasenta )
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram. Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira- kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
Perubahan- perubahan dan organoganasis yang terjadi pada berbagai periode kehamilan.
Umur kehamilan             Panjang fetus          Pembentukan organ
4 minggu                            7.5-10 mm                Rudimental mata, telinga, dan hidung.
8 minggu                            2.5 cm                       Hidung, kuping, jari- jemari mulai dibentuk. Kepala menekur ke dada.
12 minggu                          9 cm                          Daun kuping lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai berbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.
16 minggu                          16-18 cm                   Genitalia eksterna terbentuk dan dapat dikenak, kulit tipis dan warna merah.
20 minggu                           25 cm                       Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala, dan rambut halus ( lanugo ) tumbuh di kulit.
24 minggu                           30-32 minggu          Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput. Kepala besar. Bila lahir dapat bernapas tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja.
28 minggu                            35 cm                      Kulit warna merah ditutupi verniks kaseosa. Bila lahir dapat bernapas, menangis pelan dan lemah. Bayi imatur.
32 minggu                            40-43 minggu         Kulit merah dan keriput. Bila lahir kelihatan seperti orang tua kecil.
36 minggu                            46 cm                      Muka berseri tidak keriput. Bayi prematur.
40 minggu                            50-55 cm                 Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ- organ baik.

PERUBAHAN FISIOLOGIK WANITA HAMIL
·         Perubahan pada sistem reproduksi
Uterus
-          Ukuran : Untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut- serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua.
-          Berat : Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan ( 40 pekan ).
-          Bentuk dan konsistensi : Pada bulan- bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat dan pada akhir kehamilan seperti bujur telur. Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak ( soft ), disebut tanda hegar.
-          Posisi rahim dalam kandungan :
o   Pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi
o   Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
o   Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati
-          Vaskularisasi : Aa. Uterina dan Aa. Ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan anak- anak cabangnya. Pembuluh darah balik mengembang dan bertambah.
-          Serviks uteri : serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak ( soft ) disebut tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini disebut tanda Chadwick.
Indung telur ( Ovarium )
o   Ovulasi terhenti
o   Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna lipid pada vagina dan portio serviks disebut tanda chadwick.
Dinding perut ( Abdominal Wall )
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.
·         Perubahan pada organ dan sistem lainnya
Sistem Sirkulasi Darah
o   Volume darah : volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira- kira 25%, dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung ( cardiac output ) yang meningkat sebanyak ± 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40%  saat mendekati cukup bulan.
o   Protein darah : Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globulin dan fibrinogen terus meningkat.
o   Hitung jenis dan hemoglobin : Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transpor O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit.
o   Nadi dan tekanan darah : tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua, dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra- hamil. Tekanan vena dalam batas- batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata- ratanya 84 per menit.
o   Jantung : Pompa jantung mulai naik kira- kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu- minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiogram kadangkala memperlihatkan deviasi aksisi ke kiri.
Sistem Pernapasan
   Wanita hamil kadang- kadang mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekanke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernapasan dada.
Saluran Pencernaan
Salivasi meningkat dan pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah. Tonus otot- otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi ( morning sickness ).
Tulang dan Gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen- ligamen melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang- tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium.
Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
o   Muka : disebut masker kehamilan ( chloasma gravidarum )
o   Payudara : puting susu dan areola payudara
o   Perut : linea nigra, striae
o   Vulva
Kelenjar Endokrin
o   Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
o   Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
o   Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh
·         Perubahan metabolisme
   Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
1.      Tingkat metabolik basal pada wanita hamil meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir.
2.      Keseimbangan asam- alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
·         Wanita tidak hamil : 155mEq/ liter
·         Wanita hamil : 145 mEq/ liter
·         Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/ liter
·         Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/ liter
3.      Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
4.      Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadangkala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes mellitus
Payudara ( mammae )
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba noduli- noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena- vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada puting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar air susu jolong ( kolostrum ) berwarna kuning.

LAMA  KEHAMILAN       
Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan dibagi atas 3 triwulan yaitu : kehamilan trimester I antara 0 – 12 minggu,kehamilan trimester II antara 12 – 28 minggu, kehamilan trimester III antara 28 – 40 minggu.

TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
( 1 ) Tanda- tanda presumtif :
·   Amenorhoe ( tidak dapat haid ).
·   Mual dan muntah
·   Mengidam
·   Tidak tahan suatu bau- bauan
·   Pingsan
·   Tidak ada selera makan
·   Lelah
·   Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar montgomery terlihat lebih membesar.
·   Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
·   Konstipasi atau obstipasi karena tonus otot- otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid.
·   Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai dimuka ( chloasma gravidarum ), areola payudara, leher dan dinding perut ( linea nigra = grisea ).
·   Epulis : hipertrofi dari papil gusi.
·   Pemekaran vena- vena ( varices ) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada trimester akhir.
( 2 ) Tanda- tanda kemungkinan hamil :
·   Perut membesar
·   Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim
·   Tanda hegar
·   Tanda Chadwick
·   Tanda piscaseck
·   Kontraksi- kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton- Hicks
·   Teraba ballotement
·   Reaksi kehamilan positif
( 3 ) Tanda pasti ( tanda positif ) :
·   Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian- bagian janin.
·   Denyut jantung janin
·   Terlihat tulang- tulang janin dalam foto- rontgen

DIAGNOSIS BANDING KEHAMILAN
Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan :
( 1 )   Hamil palsu : gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorhoe, perut membesar, mual, muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan  uterus tidak membesar, tanda- tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif.
( 2 )   Mioma uteri : Perut dan rahim membesar, namun pada perabaan, rahim terasa padat, kadang kala berbenjol- benjol. Tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda- tanda kehamilan lainnya.
( 3 )   Kista ovarii : Perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negatif, tanda- tanda kehamilan lain negatif.
( 4 )   Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : Pada pemasangan kateter keluar banyak air kencing.
( 5 )   Hemetometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan himen inperforata, stenosis vagina dan serviks.

TUJUAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN IBU HAMIL
Tujuan umumadalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus antara lain :
a.       Mengenali dan menangani penyulit- penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
b.      Mengenali dan mengobati penyakit- penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin.
c.       Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
d.      Memberikan nasihat- nasihat tentang cara hidup sehari- hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi.

JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN
·         Pemeriksaan pertama kali yang idealadalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan.
·         Periksa ulang 1 x sebulan bulan sampai kehamilan 7 bulan.
·         Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.
·         Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.
·         Periksa khusus bila ada keluhan- keluhan.
PEMERIKSAAN  IBU HAMIL
·         Hubungan tua kehamilan ( bulan ), besar uterus, dan tinggi fundus uteri.
Akhir bulan         Besar uterus                           Tinggi fundus uteri
         1                   Lebih besar dari biasa             Belum teraba ( palpasi )
         2                   Telur bebek                             Di belakang simfisis
         3                   Telur angsa                              1-2 jari di atas simfisis
         4                   Kepala bayi                             Pertengahan simfisis- pusat
         5                   Kepala dewasa                        2-3 jari di bawah pusat
         6                   Kepala dewasa                        kira- kira setinggi pusat
         7                   Kepala dewasa                        2-3 jari di atas pusat
         8                   Kepala dewasa                        Pertengahan pusat- px
         9                   Kepala dewasa                        3 jari di bawah px/ setinggi px
         10                 Kepala dewasa                        sama dengan kehamilan 8 bulan namunmelebar ke samping.

NASIHAT- NASIHAT UNTUK IBU HAMIL
Makanan ( Diet ) Ibu Hamil
Wanita hamil dan menyusui harus betul- betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Zat- zat yang diperlukan: protein, karbohidrat, zat lemak, mineral atau bermacam- macam garam; terutama kalsium, fosfor, dan zat besi (Fe); vitamin dan air.
Semua zat tersebut di atas kita peroleh dari makanan yang kita makan sehari- hari dan pengobatan tambahan yang diberikan bila ada kekurangannya. Yang penting diperhatikan sebenarnya yaitu:
1)      Cara mengatur menu
2)      Cara pengolahan menu makanan


         Kebutuhan makanan sehari- hari ibu tidak hamil, ibu hamil dan menyusui:
Kalori dan zat makanan           Tidak hamil              Hamil               Menyusui
Kalori                                                 2000                      2300                     3000
Protein                                               55 g                        65 g                      80 g
Kalsium (Ca)                                     0.5 g                       1 g                        1 g
Zat besi (Fe)                                      12 g                        17 g                      17 g
Vitamin A                                          5000 IU                 6000 IU               7000 IU
Vitamin D                                          400 IU                   600 IU                 800 IU
Tiamin                                               0.8 mg                    1 mg                    1.2 mg
Riboflavin                                         1.2 mg                    1.3 mg                 1.5 mg
Niasin                                                13 mg                     15 mg                  18 mg
Vitamin C                                          60 mg                     90 mg                  90 mg

         MEROKOK
      Jelas bahwa bayi dari ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil. Karena itu wanita hamil dilarang merokok.

         OBAT-OBATAN
      Prinsip : Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus dipertimbangakan pemakaian obat-obtan tersebut.
     
         LINGKUNGAN
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.

         GERAK BADAN
      Kegunaanya : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang. Dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di tempat :
·         Berdiri – jongkok
·         Terlentang – kaki diangkat
·         Terlentang – perut diangkat
·         Melatih pernapasan
        
         KERJA
·         Boleh bekerja seperti biasa
·         Cukup istirahat dan makan teratur
·         Pemeriksaan hamil yang teratur

         BERPERGIAN
·         Jangan terlalu lama dan melelahkan
·         Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak
·         Berpergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara.

         PAKAIAN
·         Pakaian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut.
·         Pakailah kutang yang menyokong payudara.
·         Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi.
·         Pakaian dalam yang  selalu bersih.

         ISTIRAHAT DAN REKREASI
      Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.


         MANDI
      Mandi diperlukan untuk kebersihan / higiene terutama perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun lembut /ringan. Jangan tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya. Douche dan mandi berendam tidak dianjurkan.
     
         KOITUS
         Koitus tidak dihalangi kecuali biala ada sejarah :
·         Sering abortus/ prematur
·         Perdarahan pervaginam
·         Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati
·         Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
·         Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus – partus prematurus.

         KESEHATAN JIWA
      Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalianan, karena itu dianjurkan bukan saja mealkukan latihan-latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalianan. Walaupun peristiwa kehamilan dan persalianan adalah suatu hal yang fisiologis, namun banyak ibu-ibu yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini. Untuk itu, dokter harus diketahuinya karena kebodohan, rasa takut, dan sebagiannya dapat menyebabkan rasa sakit pada waktu persalinan, ini akan mengganggu jalannya partus, ibu akan menjadi lelah dan kekuatan hilang. Untuk menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjasama pasien-penolong (dokter,bidan) dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
·         Menghilangkan ketidaktahuan
·         Latihan-latihan fisik dan kejiwaan
·         Mendidik cara-cara perawatan bayi
·         Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik


         PERAW ATAN PAYUDRA 
      Buah dada merupakan sumberair susu ibu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada dari bawah suspension, bukan menekan dari depan.
      Dua bulan terakhir dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka puting susu da areola payudara dirawat baik-baik dengan di bersihakan menggunaklan air sabun dan biocrem atau alkohol. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik keluar. Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

B.     ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN
I.             PENGKAJIAN DATA
Meliputi data subjektif ( yang didapatkan dari pernyataan pasien ) dan data objektif ( yang didapatkan dari hasil pemeriksaan ). Yang termasuk data subjektif adalah sebagai berikut :
1.      Informasi biodata ibu dan suami, meliputi :                      
DATA
IBU
SUAMI
Nama
Umur
Agama
Bangsa/ suku
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Telp
No.Register
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........
........


2.      Riwayat kehamilan sekarang, meliputi :
a.       HPHT dan apakah normal
b.      Gerak janin ( kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi )
c.       Masalah atau tanda- tanda bahaya
d.      Keluhan- keluhan lazim pada kehamilan
e.       Penggunaan obat- obatan ( termasuk jamu- jamuan )
f.       Kekhawatiran- kekhawatiran lain yang dirasakan
                           Riwayat kehamilan yang sekarang dapat membantu untuk menentukan umur kehamilan dengan tepat. Setelah mengetahui umur kehamilan, dapat dilakukan konseling tentang keluhan kehamilan yang biasa terjadi dan dapat mendeteksi adanya komplikasi dengan lebih baik.

3.    Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi :
a.       Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan aterm, persalinan prematur, keguguran, persalinan dengan tindakan ( forsep, vakum, operasi seksio sesaria )
b.      Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan atau nifas sebelumnya
c.       Hipertensi disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya
d.      Berat bayi sebelumnya < 2.5 kg atau > 4 kg
e.       Masalah- masalah lain yang dialami
Riwayat kebidanan yang lalu membantu anda mengelola asuhan pada kehamilan ini (konseling khusus, tes, tindak lanjut dan rencana persalinan).

4.      Riwayat kesehatan termasuktermasuk penyakit- penyakit yang  diidap dahulu dan sekarang, seperti :
a.       Masalah-masalah cardiovaskuler
b.      Hipertensi
c.       Malaria
d.      PMS atau HIV/AIDS
e.       Imunisasi tetanus.
Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang dapat membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi baru lahir.
5.      Riwayat sosial ekonomi, meliputi :
a.       Status perkawinan.
b.      Respon orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini.
c.       Riwyat KB.
d.      Dukungan keluarga.
e.       Pengambilan keputusan dalam keluarga.
f.       Kebiasaan makan dan gizi yang di konsumsi dengan fokus pada vitamin A dan zat besi.
g.      Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau alkohol.
h.      Beban kerja dan kegiatan sehari-hari.
i.        Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan.
Riwayat sosial ekonomi ibu dapt membantu mengetahui sistem dukungan terhadap ibu dan pengambilan keputusan dalam keluarga sehingga dapat membantu ibu merencanakan persalinannya dengan lebih baik.

            Sedangkan yang termasuk data objektif adalah :
1.      Pemeriksaan fisik umum
a.       Tinggi badan.
b.      Berat badan.
c.       Tanda-tanda vital :
-    Tekanan darah
-    Denyut nadi
-    Suhu
2.      Kepala dan leher
a.      Edema di wajah.
b.      Ikterus pada mata.
c.    Mulut pucat.
d.      Pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar tiroid.
3.      Tangan dan kaki
a.       Edema di jari tangan.
b.      Kuku jari pucat.
c.       Varices vena.
d.      Reflek-reflek
4.      Payudara
a.       Ukuran, simetris
b.      Puting payudara : menonjol/masuk
c.       Keluarnya kolostrum atau cairan lain.
d.      Retraksi, dimpling.
e.       Massa
f.       Nodus axilla
5.      Abdomen
a.       Luka bekas operasi.
b.      Tinggi Fundus Uteri (TFU), jika lebih dari 12 minggu.
c.       Letak, peresentasi, posisi dan penurunan kepala (kalau > 36 minggu).
d.      Djj (jika > 18 minggu).
6.      Genital luar ( externa )
a.       Varices
b.      Perdarahan
c.       Luka
d.      Cairan yang keluar
e.       Pengeluaran dari uretra dan seken
f.       Kelenjar bartholin : bengkak (massa), cairan yang keluar.
7.      Genital dalam ( interna )
a.       Serviks meliputi : cairan yang keluar, luka ( lesi ), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau membuka.
b.      Vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah
c.       Ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa ( pada trimester pertama )
d.      Uterus meliputi : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa ( pada trimester pertama )

8.      Ekstremitas bawah
a.       Oedema
b.      Varices

9.      Palpasi/ periksa raba, terdiri dari leopold I sampai leopold 4
a.       Leopold I
-          untuk menentukan usia kehamilan dan tinggi fundus uteri
-          untuk mengetahui bagian apa yang terletakdi atas fundus uteri
b.      Leopold 2
-          untuk menentukan batas antra rahim kanan dan rahim kiri
-          pada letak bujur untuk menentukan dimana letak kepala berada, pada letak lintang untuk menentukan dimana punggung berada
c.       Leopold 3
-     untuk mengetahui apakah bagian bawah janin sudah masuk PAP atau belum
d.      Leopold 4
-     untuk menentukan seberapa bagian bawah janin yang sudah masuk PAP, apabila bagian terendah janin belum masuk maka leopold 4 ini tidak perlu dilakukan

II.          DIAGNOSA/ MASALAH DAN KEBUTUHAN
Berdasarkan semua hasil pemeriksaan kemudian dilakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan klien.



III.       DIAGNOSA POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa/ masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan masalah/ diagnosa yang sudah diidentifikasi.

IV.       TINDAKAN SEGERA
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/ dokter, dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi pasien.

V.          RENCANA TINDAKAN DAN RASIONAL
Merencanakan asuhan menyeluruh ynag rasional dengan temuan dari langkah sebelumnya.

VI.       PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN
         Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.

VII.    EVALUASI
Mengevaluasi dari keefektifan asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum diteliti.

  











BAB III
TINJAUAN KASUS

NO. REGISTER : 2507610
RSUD. Dr. Mohamad Soewandhie

I.    PENGUMPULAN DATA
      A.  IDENTITAS/ BIODATA

                  Nama               : Ny. S                         Nama suami       : Tn. MH
                  Umur               : 30 th                          Umur                  : 34 th
                  Agama             : Islam                         Agama                : Islam
                  Bangsa/ suku   : Indonesia/ Jawa        Bangsa/ suku      : Indonesia/ Jawa
                  Pendidikan      : SMA                         Pendidikan         : SMA
                  Pekerjaan         : Swasta                       Pekerjaan            : Swasta
                  Alamat rumah : Kedung Mangu         Alamat rumah    :  Kedung Mangu
                  No. Telp          : -

      B.  ANAMNESA ( DATA SUBYEKTIF )
            Pada tanggal : 27 Juli 2005             Pukul : 07.30 WIB
            1.   Alasan kunjungan ini  :     Pe Pertama               Rutin              Ada keluhan
               2.   Keluhan- keluhan        :  Ibu mengatakan pada kehamilan ini sering mengalami kram pada kaki dan sakit pinggang.
               3.   Riwayat Menstruasi     : 
§  Haid Pertama        : Umur ± 12 tahun                     
§  Siklus/ Lamanya    : 28 hari/ 7 hari
§  Banyaknya            : 2 kotex penuh
§  Sifat darah            : cair, merah
§  Dismenorhoe         : ada, saat hari pertama haid




            4.   Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :                       
No
Tgl. Lahir
Usia kehamilan
Jenis persalinan
Tempat persalinan
Komplikasi
Penolong
Bayi
Nifas

Umur



Ibu
Bayi

PB/BB jenis
keadaan
keadaan
laktasi
1
12/06/04
2.5 bln
Abortus
RS
-
-
dokter
-
-
-
-
2
Hamil ini
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
     
            5.   Riwayat Kehamilan ini :
§  Hari I haid terakhir     :  01 Januari 2005
§  Taksiran persalinan      :  08 Oktober 2005
§  Keluhan- keluhan pada trimester I      :  Mual, muntah, pusing
                                            trimester II    :  Sering karena bisa merasakan gerak janin
                                            trimester III   :  Kram pada kaki dan sakit pinggang
§  Pergerakan anak pertama kali             :  ± saat usia kehamilan 4.5 bln
§  Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak 24 jam terakhir : ibu mengatakan tidak menghitung pergerakan janinnya, tapi merasakan sangant sering.
§  Keluhan yang dirasakan ( bila ada jelaskan ) :                       
      ٱ     Rasa lelah :   Ibu mengatakan sering merasa lelah pada kaki dan punggung jika berdiri atau duduk terlalu lama
      ٱ     Mual dan muntah yang lama : tidak ada
      ٱ     Nyeri perut
      ٱ     Panas, menggigil
      ٱ     Sakit kepala berat/ terus- menerus
      ٱ     Penglihatan kabur
      ٱ     Rasa nyeri/ panas saat BAK
      ٱ     Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya
      ٱ     Pengeluaran cairan pervaginam
      ٱ     Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai
      ٱ     Oedema
§  Diet/ makan
Ibu mengatakan baik sebelum atau saat hamil pola makan dan minum tetap sama, yaitu makan 3x sehari dengan nasi, lauk ( ikan laut, tempe, tahu, telur ), sayur ( bayam, kangkung, kacang- kacangan, wortel ), buah ( pepaya, jeruk ), susu prenagen sehari sekali tiap pagi. Minum air putih ± 5-6 gelas sehari, tidak pernah ngidam.        
§  Pola eliminasi
Ibu mengatakan sebelum hamil BAK ± 2x -3x sehari, BAB 1x sehari, saat hamil BAK ± 5x – 6x sehari, BAB 1x sehari.
§  Aktivitas sehari- hari
Pola istirahat dan tidur : Ibu mengatakan baik sebelum atau saat hamil pola istirahat sama yaitu tidur malam ± 8 jam ( 21.00 – 05.00 ), tidur siang ± 1 jam ( 14.00 – 15.00).
Seksualitas : Ibu mengatakan sebelum hamil melakukan hubungan seksual 2x seminggu sedangkan saat hamil ibu jarang sekali melakukan hubungan seksual karena takut mengganggu kehamilan.
Pekerjaan : Ibu mengatakan baik sebelum atau saat hamil ibu bekerja sebagai karyawati di sebuah pabrik kertas mulai jam 07.00 – 14.00 untuk sip I dan jam 14.00 – 19.00 untuk sip II, selain itu ibu juga melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak, mencuci, dll.
§  Imunisasi I tanggal : 01 Februari 2005    TT 2 tanggal : 08 Maret 2005
§  Kontrasepsi yang pernah digunakan : Ibu mengatakan samapai saat ini belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.

            6.   Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :
                  Jantung                  :  tidak pernah
                  Ginjal                    :  tidak pernah            
                  Asma/ TBC paru   :  tidak pernah
                  Hepatitis                :  tidak pernah
                  D. M                      :  tidak pernah               
                  Hipertensi              :  tidak pernah
                  Epilepsi                 :  tidak pernah
                  Lain- lain               :  tidak pernah

            7.   Riwayat penyakit keluarga :
                  Jantung                  :  tidak ada
                  Hipertensi              :  tidak ada
                  D. M                      :  tidak ada

            8.   Riwayat sosial :
                  Perkawinan : Menikah 1 kali, usia perkawinan 1,5 tahun.
§  Kehamilan ini :    --    Direncanakan                  Tidak direncanakan
                                                                                 Diterima
                                                                                     
                                                                                 Tidak diterima
§  Perasaan tentang kehamilan ini : Ibu mengatakan senang dan menerima kehamilan ini begitu juga dengan suami dan keluarga yang lain.
§  Status perkawinan : Kawin                    Kawin : 1 (satu) kali
§  Kawin I : Umur : 28 tahun, dengan Suami umur : 32 tahun
                Lamanya  : 1,5 tahun,                  anak : Hamil ini

C.    PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)
1.      Status Emosional : Cukup baik, ibu sangat menerima kehamilan ini.
2.      Tanda vital :
      Tekanan darah    : 110/70 mmHg                 Lila   : 23,5 cm
      Denyut nadi       : 86 X/ menit                     TB    : 153 cm
      Pernafasan          : 24 X/ menit                     BB    : sebelum hamil 50 Kg
      Suhu                   : 36 º  C
      BB                      : 59 Kg 

  
3.      Muka         : Oedema        :            Ada                          Tidak
                                       Conjungtiva : Tidak pucat
                           Sklera Mata  : Putih, tidak ikterus.     
4.      Dada : Simetris
      Mammae      :             Ada                             Tidak ada
      Benjolan       :              Ada                            Tidak ada
      Striae            :   striae livida
      Areola          :   mengalami hiperpigmentasi
      Puting susu   :   tidak menonjol ( masuk ), keluar kolostrum
5.      Pinggang (periksa ketuk : Costro-veterba-Angle tendemess)
      Nyeri                                                      Ada                                            Tidak  
 

6.      Extremitas                                               Ada                                           Tidak
      Oedema tangan dan jari                         Ada                                            Tidak
      Oedema tibia dan jari                                                                               
      Betis merah/lembek/keras                      Ada                                            Tidak
      Varices tungkai                                     Ada                                             Tidak
                  Reflek patella     Ka                               Positif                                         Negatif
                                 Ki                                Positif                                         Negatif

7.      Abdomen
      7.1    Bekas luka                :           Ada                             Tidak
               Pembesaran perut     :  sesuai dengan usia kehamilan ( 30- 31 minggu )
               Bentuk perut            :  Bulat lonjong
               Oedema                                Ada                              Tidak
               Acites                                   Ada                              Tidak

            Pemeriksaan Kebidanan
Palpasi Uterus
Tinggi fundus uteri     :  Pertengahan pusat- px
Letak                           :  membujur
Presentasi                    :  Kepala
Punggung                    :  Puka
TBBJ                           :  2867,5 gram
Posisi janin                  :  membujur
Kontraksi                    :           Tidak ada                    Ada
Frekuensi                     :  tidak ada
Kekuatan                     :  tidak ada
Palpasi supra pubik kandung kemih :     kandung kemih kosong
Auskultasi                   : 
DJJ                              :  ada                           tempat :  puka
Frekunsi                      :  ± 140 x/menit, teratur      
8.      Genetalia
      Inspeksi
      Vulva dan vagina                 : Varices   :           Ada                       Tidak
                                                      Luka       :           Ada                       Tidak
 

                                                      Kemerahan   :            Ada                  Tidak
                                                      Nyeri            :           Ya                      Tidak
      Perineum                              :  Bekas luka/luka parut : Ada                     Tidak
                                                                                                                       
                                                      Lain-lain                      : Ada                     Tidak

D.    UJI DIAGNOSTIK
Golongan darah       :  O







II.    INTERPRETASI DATA
            DIAGNOSA :
1.      Ibu hamil GIIP00010 / T/ H 30 – 31 minggu, letkep V, puka, intra uteri, KU ibu dan janin baik.
Dasar :
      DS    :  Ibu mengatakan :
-    sedang hamil anak kedua
-    mulai merasakan pergerakan anak saat usia kehamilan ± 4,5 bulan
-    HPHT : 01 Januari 2005
      DO   :  Hasil pemeriksaan :
                                       - BB : 59 Kg                           TB  : 153 cm
                                       - TFU  : pertengahan pusat – px
                                       - Letkep V, puka
                                       - DJJ : teratur, kuat, frekuensi 140 x/menit ( 12-11-12 )

            MASALAH :
               1.   Ibu kurang pengetahuan tentang perawatan payudara.
                     Dasar :
                           DS    :  Ibu mengatakan :
-    tidak pernah melakukan perawatan payudara
                           DO   :  Hasil pemeriksaan :
-    Payudara terlihat kotor
-    Puting susu masuk







            KEBUTUHAN :
               1.   Ibu membutuhkan HE tentang tanda bahaya kehamilan, pola nutrisi, perawatan payudara, pola hubungan seksual.
                     a.   Tanda bahaya kehamilan
                           Memberitahukan pada ibu tentang 6 tanda bahaya kehamilan, yaitu :
·         Perdarahan pervaginam
Pada awal kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah warna darah merah, banyak dan disertai nyeri.
Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah warna darah merah, banyak, kadang disertai rasa nyeri.
·         Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang hebat yang mnetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
·         Masalah penglihatan
Pandangan kabur dan berbayang, mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat
·         Bengkak pada muka atau tangan
Bengkak tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain.
·         Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri menetap, hebat, dan tidak hilang setelah beristirahat
·         Bayi kurang bergerak seperti biasa
Bayi terus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam.
b.      Pola nutrisi
·         Menjelaskan tentang makanan atau minuman yang mengandung gizi yang dibutuhkan ibu hamil.
·         Menganjurkan pada ibu untuk mencukupi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna sesuai kemampuan.
c.       Perawatan payudara
·         Massase pada payudara saat hamil dapat merangsang kontraksi uterus sehingga tidak dilakukan saat hamil.
·         Membersihkan payudara ibu dengan menggunakan baby oil yang diteteskan pada kapas ± 3-4 tetes.
·         Tempelkan kapas pada payudara ibu selama ± 5 menit.
·         Angkat kotoran pada payudara dengan menggunakan kapas tersebut hingga kotoran yang menempel pada payudara bersih.
·         Lkukan penarikan ringan pada puting susu untuk mengeluarkan puting yang masuk.
d.      Pola hubungan seksual
·         Ibu dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual apabila diinginkan tapi tidak boleh terlalu sering karena dapat menyebabkan kelahiran prematur pada kehamilan trimester II dan III, serta abortus pada kehamilan trimester I. ( ± 1-2 kali seminggu )
·         Posisi hubungan seksual disesuaikan dengan kenyamanan ibu dan suami
e.       Senam hamil
Wanita hamil boleh melakukan senam dengan gerakan tertentu yang dapat membantu dalam proses persalinan nanti, diantaranya adalah gerakan : pernapasan, kegel, bridging, dan pendinginan.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL :
            1.   Potensial terjadi bendungan payudara saat nifas nanti.
                 
IV.             IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI :
Tidak membutuhkan tindakan segera karena sesuai hasil pemeriksaan kondisi ibu dan janin cukup baik.

V.    MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
            1.   Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi therapeutik.
                  Rasional : melakukan pendekatan dengan komunikasi therapeutik akan menumbuhkan rasa percaya pasien kepada petugas dan pasien dapat lebih kooperatif sehingga mudah dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan.
            2.   Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
                  Rasional : dengan memberikan penjelasan pada ibu diharapkan ibu mengetahui kondisinya dan janin saat ini serta dapat mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dari kondisi saat ini.
            3.   Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk memberikan tablet tambah darah dan vitamin
                  Rasional : dengan melakukan kolaborasi untuk memberikan tambahan obat kepada ibu, kesehatan ibu dan janin akan lebih terjamin.
            4.   Anjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur
                  Rasional : dengan menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur, kondisi ibu dan janin akan menjadi lebih baik dan terkontrol.
5.      Anjurkan kepada ibu untuk kontrol 2 minggu lagi.
Rasional :  dengan kontrol tepat pada waktunya kondisi ibu dan janin lebih terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga kemungkinan tanda bahaya kehamilan tidak akan terjadi.

VI. PELAKSANAAN
            1.   Melakukan pendekatan melalui komunikasi therapeutik baik secara verbal maupun non verbal ( sentuhan, kontak mata, dll ), memperkenalkan diri pada ibu, berbicara sopan dan tidak menyinggung pasien, mendengar segala keluhan ibu.
            2.   Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu.
                  a.   memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik
                  b.   memberitahukan posisi janin dalam kandungan
            3.   Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk memberikan tablet tambah darah dan vitamin
                  1.   Inbion ( tablet tambah darah ) 1x1
                  2.   Lycalvit ( vitamin ) 1x1
            4.   Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur
a.   kedua obat tersebut harus diminum tepat pada waktunya, untuk tablet besi sebaiknya diminum pada malam hari menjelang tidur karena dapat menyebabkan mual, sedangkan vitamin diminum pada pagi hari setelah sarapan.
            5.   Menganjurkan kepada ibu untuk kontrol 2 minggu lagi
                  Pada trimester III ini sebaiknya ibu kontrol tiap 2 minggu sekali.

VII.          EVALUASI
1.   Melakukan tindakan melalui komunikasi therapeutik
      Evaluasi : S    : Ibu mengatakan mengerti dan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh petugas
                        O   :  Ibu menyampaikan semua keluhannya pada petugas
                        A   :  Tujuan tercapai
                        P    :  Rencana dilanjutkan
            2.   Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu.
      Evaluasi : S    :  Ibu mengatakan dapat menerima hasil pemeriksaan
                        O   :  Ibu menganggukkan kepala
                        A   :  Tujuan tercapai
                        P    :  Rencana dilanjutkan
            3.   Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk memberikan tablet tambah darah dan vitamin
                  Evaluasi : S    :  Dokter menyarankan kepada ibu untuk meminum obat yang telah diberikan
                                    O   :  Ibu tersenyum dan menganggukkan kepala
                                    A   :  Tujuan tercapai
                                    P    :  Rencana dilanjutkan
                 

            4.   Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur
                  Evaluasi : S    :  Ibu mengatakan akan minum obat secara teratur
                                    O   :  Ibu dapat menyebutkan kembali aturan minum obat dengan benar
                                    A   :  Tujuan tercapai
                                    P    :  Rencana dilanjutkan
            5.   Menganjurkan kepada ibu untuk kontrol 2 minggu lagi
                  Evaluasi : S    :  Ibu mengatakan akan kontrol 2 minggu lagi
                                    O   :  Ibu menganggukkan kepala
                                    A   :  Tujuan tercapai
                                    P    :  Rencana dilanjutkan


























                                                                                                                           









BAB IV
P E N U T U P

A.    KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. S dengan usia kehamilan 30-31 minggu di RS. Dr. MOHAMAD SOEWANDHI      Surabaya. Dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1.      Dalam melakukan pengkajian diperlukan adanya ketelitian, kepekaan dan peranan dari ibu hamil sehingga diperoleh data yang menunjang untuk mengangkat diagnosa kebidanan.
2.      Dalam analisa data dan mengangkat diagnosa kebidanan pada dasarnya mengacu pada tinjauan pustaka & adanya perubahan serta keseimbangan dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi ibu hamil.
3.      Pada dasarnya perencanaan yang ada pada tinjauan pustaka tidak semuanya dapat direncanakan pada tinjauan kasus nyata, karena dalam perencanaan disesuaikan dengan masalah yang ada pada saat itu, sehingga masalah yang ada pada tinjauan pustaka tidak akan direncanakan jika tidak ada tinjauan kasus nyata.
4.      Pada dasarnya pelaksanaan merupakan perwujudan dari perencanaan akan tetapi tidak dilaksanakan seperti perawatan payudara dalam kasus nyata hanya dilakukan penyuluhan saja sehingga klien melakukan sendiri dirumah sesuai petunjuk.
5.      Setelah penulisan mengadakan evaluasi pda Ny. S multigravida kehamilan 30-31 mgg maka sebagian dari semua masalah dapat diatasi. Pada akhirnya klien bersedia untuk kontrol 2 mgg lagi, keberhasilan dalam mengatasi masalah klien didukung oleh beberapa faktor diantranya sarana yang memadai, adanya tindakan yang komperhensif serta adanya kesadaran klien untuk melaukan ANC.





B.     SARAN

1.      Bagi petugas.
Bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana pelayanan kebidanan harus meningkatkan kemampuan & keterampilan yang dimiliki serta harus memiliki kerja  sama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien dan keluarga.

2.      Bagi klien.
Klien harus dapat bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan agar keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua masalah klien dapat terpecahkan.

3.      Bagi pendidikan.
Tenaga kesehatan yang berada disuatu instansi kesehatan supaya lebih memperhatikan & memberikan bimbingan kepada calon tenaga kesehatan pada umumnya serta supaya melengkapi buku-buku yang ada di perpustakaan yang merupakan gudang ilmu bagi para anak didik.
  
4.      Bagi rumah sakit.
Rumah sakit harus berusaha untuk mempertahankan pelayanan yang sudah ada dan selalu berusaha untuk memberikan pelyanan yang terbaik untuk pasien.














DAFTAR PUSTAKA

§  Mochtar, Rustam, “ Sinpsis Obstetri ” , ECG. Jakarta : 1998.
§  Manuaba “ Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan , dan Keluarga Berencana untuk Pendidik Bidan ”, Penerbit buku kedokteran, Jakarta : 1998.
§  Prawirohario, Sarwono, “ Asuhan Maternal dan Nonatal ”, YBPSP, Jakata : 2002.
§  Sastrawinata, Sulaiman, “Obstetri Fisiologi “, Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Bandung : 1993.
§  Varney, Helen, “ Buku Saku Bidan “, Penerbit buku kedokteran, Jakarta : 2001. 
Previous
Next Post »

Translate