KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
rahmad dan hidayah-Nya sehingga dapat terlaksananya laporan Asuhan Kebidanan
pada ibu hamil Ny “D” GI P00000, di Poli Hamil RSU HAJI Surabaya sebagai salah
satu pra syarat dalam rangka menyelesaikan kegiatan praktek klinik III
Mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Laporan
ini merupakan tugas individu Mahasiswa Prodi D3 kebidanan Universitas
Muhammadiyah Surabaya pada yang dilaksanakan di RSU HAJI Surabaya pada tanggal19
– 30 november 2008.
Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. DR. Dr. Rochmad Ramdani, Sp.Pd, Sp.Jp (K), FIHA, FASCC,
selaku Direktur Rumah Sakit Haji Surabaya.
2. dr. H. Sukadiono
selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
3. Supatmi, S.Kep. Ns
selaku ketua program studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
4. Suyati. selaku pembimbing ruangan RSU Haji Surabaya.
5. Asta Adyani, SST
selaku pembimbing pendidikan D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
6. Semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan laporan berikutnya.
Surabaya, desember 2008
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
rahmad dan hidayah-Nya sehingga dapat terlaksananya laporan Asuhan Kebidanan pada
ibu hamil Ny “Y” GI P00000 dengan UK 7/8 minggu di Poli Hamil RSU HAJI Surabaya
sebagai salah satu pra syarat dalam rangka menyelesaikan kegiatan praktek
klinik III Mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Laporan
ini merupakan tugas individu Mahasiswa Prodi D3 kebidanan Universitas
Muhammadiyah Surabaya pada yang dilaksanakan di RSU HAJI Surabaya pada
tanggal19 – 30 november 2008.
Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. DR. Dr. Rochmad Ramdani, Sp.Pd, Sp.Jp (K), FIHA, FASCC,
selaku Direktur Rumah Sakit Haji Surabaya.
2. dr. H. Sukadiono
selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
3. Supatmi, S.Kep. Ns
selaku ketua program studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
4. Suyati. selaku pembimbing ruangan RSU Haji Surabaya.
5. Asta Adyani, SST
selaku pembimbing pendidikan D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
6. Semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan laporan berikutnya.
Surabaya, desember 2008
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Angka
kematian ibu ( AKI ) merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu di suatu
negara. Bila ( AKI ) masih tinggi berarti pelayanan ibu masih buruk, sebaliknya
bila ( AKI ) rendah berarti pelayanan kesehatan ibu sudah baik. mortilitas dan
morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang. Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari 580.000 ibu meninggal tiap
tahunnya pada saat hamil dan bersalin di kawasan ASEAN. Indonesia mempunyai AKI
yang paling tinggi yaitu 334/100.000 kelahiran hidup ( survey demografi dan
kesehatan Indonesia tahun 2007 ) sedangkan target yang harus dicapai pada tahun
2010 adalah 125/100.000 kelahiran hidup,
( Depkes RI 2001 )
Emesis Gravidarum adalah keluhan utama dan merupakan
keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan
muda dengan gejala yang biasa ditimbulkan yaitu kepala pusing, terutama
pagi hari disertai mual muntah. Hal ini bisa menghilang dengan sendirinya
sampai usia kehamilan ± 4 bulan.
Pada kasus yang berat Emesis
Gravidarum yang terjadi berlaki-kali ini bisa menimbulkan gangguan kekurangan
cairan elektrolit atau bisa menjadi Hiperemesis Gravidarum.
Untuk pengobatan Emesis gravidarum ini
dapat dengan mengkonsumsi vitamin, zat besi, dan pemeriksaan antenatal secara
rutin, serta untuk menguranginya dengan makan sedikit tapi sering.
(Sarwono Prowirotarjo 99)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan
umum
Mahasiswa dapat
membuat asuhan Kebidanan dengan Emesis Gravidarum.
Khususnya Ny “Y” GI P00000, UK 7/8 MINGGU di RSU HAJI Surabaya
1.2.2 Tujuan
Khusus
1. Mahasiswa
dapat melakukan pengkajian pada ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.
2. Mahasiswa
dapat menentukan diagnosa pada ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.
3. Mahasiswa
dapat menentukan diagnosa potensial pada ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.
4. Mahasiswa
dapat menentukan dan melaksanakan tindakan segera pada ibu hamil dengan Emesis Gravidarum.
5. Mahasiswa
dapat menentukan perencanaan yang telah dirumuskan pada ibu dengan Emesis
Gravidarum.
6. Mahasiswa dapat melaksanakan perencanaan yang
telah dirumuskan pada ibu dengan Emesis Gravidarum.
7. Mahasiswa
dapat mengevaluasi asuhan yang telah diberikan pada ibu hamil dengan Emesis
Gravidarum.
1.3 Sistematika
Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
1.2 Tujuan
1.3 Sistematika
penulisan
BAB 2 LANDASAN
TEORI
2.1 Kehamilan
2.2 Emesis
Gravidarum
2.3 Konsep
Asuhan
BAB 3 TINJAUAN
KASUS
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kehamilan
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami
dan fisiologi yang terjadi pada wanita yang didahului oleh suatu proses
fertilisasi yang membentuk zygot dan akhirnya menjadi janin yang mengalami
proses perkembangan dan pertumbuhan didalam uterus sampai proses persalinan.
Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui
jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit
diketahui sebelumnya apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh
karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor
dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan
normal.
Ibu hamil dianjurkan mengunjungi bidan
atau dokter semenjak ia merasa dirinya hamil, untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal.
Tujuan dilakukan asuhan antenatal
adalah sebagai berikut :
1. Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2. Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan janin.
3. Mengenal
sedini mungkin adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil.
4. Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat.
5. Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
. Standart Asuhan Antenatal
Pelayanan / standart minimal asuahn kebidanan
termasuk 7 T:
1.
Timbang Berat Badan.
2.
Ukur Tekanan Darah.
3.
Ukur tinggi fundus uteri
4.
Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap.
5.
Pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet selama kehamilan
6.
Test PMS
7.
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Pemberian vitamin zat besi dimulai
dengan memberikan zat tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang.
Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat
500 mg. Minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi biasanya tidak diminum
bersama teh atau kopi karena bisa mengganggu penyerapan.
(Manuaba, 1983 )
2.1.1 Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
1. Perubahan
kulit
Pada
kulit terlihat hyperpigmentasi ialah kelebihan pigmen pada tempat-tempat
tertentu
- Pada
muka : Kedua belah pipi dan hidung
sehingga menyerupai topeng atau disebut cloasma gravidarum
- Pada
aerola mammae : Pada daerah yang
warnanya hitam disekitar puting susu, pada kehamilan akan hitam, puting susu
akan menonjol
- Pada
linea alba : Terdapat garis hitam
yang terbentang atas sympisis sampai pusat, warnanya lebih hitam
- Pada
Striae gravidarum : Yaitu
terdapat pigmentsi pada garis-garis pada kulit
2. Perubahan
pada kelenjar
Yang kelihatan adalah kelenjar gondok, menjadi
besar sehingga leher wanita bentuknya seperti leher pria.
3. Perubahan
buah dada
Karena
pada kehamilan perubahan buah dada menyiapkan diri untuk memproduksi menyiapkan
makanan pokok pada anak setelah lahir perubahan terjadi sebagai berikut :
- Buah dada membesar, tegang dan sakit
- Vena dibawah kulit buah dada membesar dan
kelihatan jelas.
- Hyperpigmentasi pada aerda mammae dan puting
susu.
- Kelenjar Montgomery terletak di dalam aerola
membesar dan kelihatan jelas.
- Buah dada mengeluarkan cairan, apabila
dipijat.
4. Perubahan
perut
Perut
kelihatan makin lama makin besar, mulai kehamilan 4 bulan membesarnya belum
kelihatan, membesarnya akan kelihatan setelah kehamilan 5 bulan.
5. Vagina
dan vulva
Akibat
hormon estrogen vagina mengalami hipervaskulasasi sehingga terlihat lebih merah
dan kebiruan disebut “tanda Chadwick”.
6. Perubahan
pada tungkai
Perubahan
pada tungkai ini adalah timbulnya varises pada sebelah atau kedua belah
tungkai. Pada hamil tua sering oedema pada salah satu tungkai. Oedema
disebabkan tekanan uterus yang membesar pada vena femoralis.
7. Bentuk
tubuh penderita pada waktu kehamilan
Bentuk
tubuh menjadi lordose
8. Perubahan
pada alat pencernaan
Alat
pencernaan lebih kendor, peristaltik kurang, sehingga hypersecreti dari
kelenjar alat dalam pencernaan dan menimbulkan rasa mual-muntah, ngidam,
sakvasi dan lain-lain.
9. Sirkulasi
darah
Volume
darah bertambah banyak kira-kira 95%, baik plasma, maupun erytrosit tetapi
penambahan volume plasma disebabkan oleh hydramma lebih menonjol sehingga
biasanya kadar Hb menurun. Batas-batas fisiologis :
- Hb 10 gr %
- Erytrocit 3,5 juta per mm3
- Leukosit 8000 – 10.000 per nm3
10. System
respirasi
Wanita
hamil kadang-kadang menyeluh sesak dan nafas pendek. Hal ini disebabkan oleh
usus yang tertekan diafragma akibat pembesaran rahim.
11. Tractus
Urinaris
Pada
bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing, keadaan ini hilang dengan makin
tuanya kehamilan.
12. Uterus
- Uterus
membesar pengaruh estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran
ini disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus.
- Bentuk
dan konsistensi : pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk rahim seperti buah
alpukat bulat dan diakhir kehamilan seperti bujur telur.
- Tinggi
fundus uteri
Usia kehamilan
|
Dalam On
|
Tinggi fundus menggunakan
petunjuk badan
|
12 minggu
|
-
|
1 – 2 jari di atas sympisis
|
16 minggu
|
-
|
Pertengahan antara sympisis
dan pusat
|
20 minggu
|
-
|
3 jari dibawah pusat
|
24 minggu
|
24,25 cm
|
Setinggi pusat
|
28 minggu
|
26,7 cm
|
3 jari diatas pusat
|
32 minggu
|
29,5-30 cm
|
Pertengahan proxesus
xypoldeus (px)
|
36 minggu
|
32 cm
|
3 jari dbawah proxesus
xipoedeus (px)
|
40 minggu
|
37 cm
|
Pertengahan proxesus
xipoedeus (px)
|
13. Metabolisme
Terjadinya kehamilan metabolisme tubuh mengalami perubahan
yang mendasar dimana kebutuhan utrisi tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI.
Perubahan metabolisme yang terjadi ?
- Kebutuhan
protein meningkat untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan
ibu serta persiapan untuk laktasi
- Kebutuhan
hydrat orang meningkat
- Terjadi
metabolisme lemak, kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg menjadi lebih per
100 cc.
- Metabolisme
mineral
* Kalsium 1,5 gr/hari, 30-40 untuk pembentukan
tulang janin
* Fasfor, rata-rata 2 gr/hari
* Zat besi 800 mg
* Air, wanita hamil cenderung mengalami retensi
air.
- Berat
badan wanita hamil meningkat 6,5 – 16,5 kg.
- Dalam trimester I : ± 1 kg
Dalam
trimester II : ± 5 kg
Dalam
trimester III : ± 0,5 kg
- Perubahan
berat badan disebabkan :
a. Berat janin 3 kg
b. Plasenta 0,5 kg
c. Air ketuban 1 kg
d. Uterus (30 gr – 1000 gr)
e. Lemak 1,5 kg
f. Zat putih telur 2 kg
g. Retensi air 1,5 kg
2.1.2. Diagnosa Banding Kehamilan.
1. Hamil
palsu
2. Mioma
uteri
3. Kista
ovari
4. Kandung
kemih penuh dan terjadi retensi urine
5. Hematometra
2.1.3. Masalah-masalah Yang Timbul Dan Dialami
Ibu Hamil
* Trimester
I
Perdarahan bercak sampai derajat sedang pada
kehamilan muda, hal ini disebut Abortus atau KET.
- Masalah
psikologis
a. Perasaan was-was, takut dan gembira
b. Mudah marah, ketidakstabilan hati
c. Sedih, senang
* Trimester
II
Perasaan
mudah lelah, nafsu makan bertambah, ini yang sering dialami oleh ibu hamil pada
trimester ini.
- Masalah psikologis trimester II
~ Mudah marah, tidak berfikir rasional, cengeng
~ Gembira, takut
~ Pelupa, frustasi, tidak percaya diri
~ Khawatir tentang perhatian suami dan keluarga
berkurang
* Trimester
III
- Masalah psikologis trimester III
~ Perasaan takut akan rasa sakit saat
melahirkan
~ Perasaan cemas membayangkan bagaimana keadaan
nanti yang akan dilahrikan.
~ Perasaan takut akan perubahan bentuk tubuh
karena melahirkan.
2.1.4.Tanda-tanda Bahaya Kehamilan
1. Perdarahan
pervaginam
2. Sakit
kepala menetap dan tidak hilang
3. Bengkak
pada muka dan tangan
4. Nyeri
abdomen yang hebat
5. Janin
tidak bergerak sebanyak biasanya
6. Perubahan
penglihatan mendadak, misalnya mata kabur
2.2 Emesis
Gravidarum
2.2.1 Definisi
Emesis Grovidarum merupakan keluhan
utama dan merupakan keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan muda.
Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat
kenaikan hormon esterogen, progesterone dan dikeluarkannya Human Chorianic
Gonado Hiropine Placenta. Hormon-hormon inilah yang menyebabkan Emesis
Gravidarum.
Sebagian besar Emesis Gravidarum dapat
diatasi dengan berobat jalan, dan ini akan menghilang dengan sendirinya sesuai
tuanya umur kehamilan. Serta bisa juga diberikan obat anti muntah sehingga mual
muntah tidak mengganggu kehidupan sehari-hari serta akan menimbulkan kekurangan
cairan elektrolit dan terganggunya aktifitas ibu.
(Manuaba, 98)
2.1.2 Gejala
Klinis
Gejala klinis pada Emesis Gravidarum
adalah kepala pusing, terutama pada pagi hari disertai mual muntah sampai
kehamilan ± 4 bulan.
2.1.3 Penanganan
yang dapat dilakukan, dengan cara :
1. Komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE) tentang hamil muda yang selalu dapat disertai
dengan Emesis Gravidarum. Emesis Gravidarum akan berangsur-angsur berkurang
sampai umur kehamilan 4 bln.
2. Dinasehatkan
agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur sehingga tercapai adaptasi
aliran darah menuju susunan saraf pusat.
3. Nasehat
diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering makanan yang
merangsang timbulnya muntah atau mual dihindari.
4. Obat-obatan,
pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada Emesis Gravidarum.
a. Vitamin yang diperlukan
- Vitamin B komples
- Mediamer B6, sebagai anti muntah
b. Pengobatan
- Sedativo ringan, luminal 3 x 30 mg, valium
- Anti mual muntah, stimetil.
c. Nasehat pengobatan
- Banyak minum air atau minuman lain.
- Hindari
minuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi lambung.
d. Nasehat kontrol antenatal
- Pemeriksaan hamil lebih sering
- Segera datang bila terjadi keadaan abnormal.
(Manuaba, 1983 )
2.1.4 Akibat
yang ditimbulkan dari Emesis Gravidarum
- Penurunan berat badan ibu
- Lemas dan pucat
- Nafsu makan berkurang
- Aktifitas menurun, dan
- Setiap kali melakukan aktifitas selalu
muntah
- Sering capek karena pemenuhan nutrisi yang
kurang.
(Manuaba, 1983 )
2.3 Konsep
Asuhan Dasar
2.3.1 Data
Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu/Ayah : Untuk
mengenal ibu dan keluarga, memudahkan dalam memberikan asuhan.
Umur : Dicatat dalam hitungan
tahun untuk mengetahui faktor resiko kehamilan
Suku/bangsa
: Untuk
mengetahui kondisi sosial budaya ibu
Agama : Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh agama terhadap kebiasaan
kesehatan
Pendidikan
: Untuk mengetahui tingkat intelektualnya
Pekerjaan
: Untuk mengetahui keadaan ekonomi seseorang
Penghasilan : Untuk
menilai status ekonomi klien
Alamat : Untuk mempermudah hubungan
2. Jenis Kunjungan
Anamnesa
Pada tanggal : Oleh
: Pukul:
Dikaji kunjungan pertama atau kunjungan ulang, untuk menentukan
asuhan yang diberikan
3. Keluhan Utama
Dikaji untuk mengetahui prioritas masalah yang
menjadi faktor pendukung ditegakkanya diagnosa klien
4. Riwayat Menstruasi
- Menarche : Datang haid pertama kali umumnya umur 12-16
tahun
- Siklus : Siklus
haid normalnya 21-35 hari
- Lamanya
: Tergantung
setiap individu, antara 3-8 hari
- Sifat
darah : Encer, merah segar
- Banyaknya : ±
16 cc
5. Riwayat
kehamilan lalu
Dikaji berapa kali ibu hamil ,usia kehamilanya
ketika melahirkan jenis persalinanya ditolong oleh siapa. Dimana tempat
persalinan berlangsung, apakah ada komplikasi pada ibu dan bayi, jenis kelamin
bayi, beratnya, kondisi bayi, sekarang umur berapa bayi tersebut dikaji juga
bagaimana keadaan nifas dan laktasi.
6. Riwayat
kehamilan ini
Dikaji HPHT, TP, Keluhan-keluhan, pola makan,
pola Eliminasi, pola aktifitas sehari-hari (pola istirahat, pola seksual,
aktifitas), pola kebersihan, serta penyuluhan yang didapat dan KB.
7. Riwayat
penyakit/ kesehatan klien dan keluarga
Dikaji apakah klien pernah menderita atau
mempunyai riwayat penyakit kronis atau menular seperti AIDS, Malaria, TBC,
Hipertensi, dan penyakit keturunan seperti Hipertensi, ginjal, jantung, &
OM, & keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun dan
menahun serta tidak ada keturunan kembar.
8. Riwayat
sosial dan psikososial
Dikaji berapa kali ibu menikah, umur menikah,
kehamilan direncanakan atau tidak, perasaan selama hamil, dan lama menikah
serta pola kebiasaan sehari-hari.
2.3.2 Data
Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
·
Kesadaran : composmeatis
·
Keadaan
emosional : baik
·
Tekanan
darah : 170/80 MmHg
·
Denyut Nadi : ± 80x/menit
·
Suhu : 36 °C
·
Berat
badan/tinggi badan : 58 kg/156 cm
·
Lila : ± 23 cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
·
Kepala : Dikaji
kebersihan rambut, kebersihan kulit kepala, rontok/tidak.
·
Muka : Dikaji
apakah ada oedema atau tidak, ada cloasma gravidorum atau tidak, pucat atau
tidak.
·
Mata : Dikaji
kesimetrisan mata, konjungtiva anemis atau tidak, sklera ikterus atau tidak.
·
Hidung : Dikaji
kebersihannya, ada sekret atau tidak, ada polip atau tidak, ada pernafasan
cuping hidung atau tidak.
·
Mulut : Dikaji
mukosa bibirnya, ada stomatitis atau tidak, ada caries atau tidak, ada epulis
atau tidak, ada pembesaran tonsil atau tidak, dan apakah ada pembesaran uvura
palatina atau tidak.
·
Telinga : Dikaji
kebersihannya dan kesimetrisannya.
·
Leher : Dikaji
apakah tampak pembesaran kelenjar limfe atau tidak, apakah ada pembesaran
kelenjar tyroid atau tidak.
·
Dada : Dikaji
kesimetrisan, ada atau tidak tarikan rongga dada, pembesaran payudara, hyperpigmentasi
aerola mammae, putting susu menonjol atau tidak, apakah ada nyeri tekan dan
benjolan.
·
Abdomen : Dikaji
pembesarannya, adanya striae livide dan linea/tidak.
·
Genetalia : Dikaji
kebersihannya, ada infeksi atau oedem/tidak.
Palpasi
·
Leopold I : Mengukur
TFU, dan bagian apa yang ada di Fundus.
·
Leopold II : Menentukan
bagian apa yang berada dikanan/kiri perut ibu.
·
Leopold III : Menentukan
bagian terendah janin
·
Leopold IV : Menentukan
seberapa jauh/masuknya bagian terendah janin sudah masuk PAP.
·
Ekstermitas : Dikaji
apakah oedem atau tidak, dikaji reflek pateksnya
·
Auskultasi
- Djj : Dikaji normalnya 120 – 160 x/mnt
- Dada : Dikaji apakah ada ronchi atau whezzing.
2.3.3 Assessment
1. Identifikasi
Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
- Diagnosa : GPAPIAH,
UK minggu, intra uteri/ekstra uterine, tunggal/ganda, hidup/mati, letak … ,
posisi …, kesan panggul normal/abnormal, KU ibu dan janin baik/ buruk.
- Masalah : Berhubungan
dengan psikososiospirital
- Kebutuhan : Berkaitan
dengan masalah yang dialami pasien.
2. Identifikasi
diagnosa dan masalah potensial
Mengidentifikasi
jika terdapat diagnosa yang menyertai setelah dilakukan pemeriksaan.
3. Identifikasi
tindakan segera atau kolaborasi
Mengidentifikasi
tindakan untuk segera dilakukan kolaborasi dengan tim medis lain.
2.3.4 Plan
- Intervensi
Rencana tindakan yang akan dilakukan
- Implementasi
Sesuai dengan intervensi yang telah
disusun.
- Evaluasi
sesuai dengan intervensi dan implementasi.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA “Ny. Y”
G1P00000 UMUR KEHAMILAN 7/8 MINGGU
DENGAN EMESIS GRAVIDARUM
DI RSU HAJI SURABAYA
No. Register : 404610
I.
SUBYEKTIF
A. IDENTITAS / BIODATA
Nama : Ny. Y
Umur : 22 tahun
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Mleto no 12 A
Telp : –
|
Nama suami : Tn. P
Umur : 25 tahun
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Mleto no 12 A
Telp : –
|
B. ANAMNESE
Pada tanggal : 21 November 2008 pukul 09.30
1. Keluhan utama : muntah
2. Riwayat keluhan : Ibu mengatakan mengalami ± 1 bulan mual muntah
2-3X setiap pagi dengan konsistensi cair seperti air
3. Riwayat menstruasi
Menarche
umur 12 tahun, siklus haid 28 hari, lamanya 7 hari, hari 1s/d 2 jumlahnya
banyak dan ganti koteks ± 3×/hari, hari 1 s/d hari 2 dst biasanya ganti koteks
± 2×/hari, warnanya merah agak kehitaman, bau anyir, dysmenorhoe saat menjelang
haid hari pertama, fluous albus sedikit kira-kira 1-2 hari sebelum menstruasi,
tidak gatal, tidak berbau dan warna putih jernih.
4.
Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
|
Tgl lahir
|
Usia kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Tempat persalinan
|
Komplikasi
|
Penolong
|
Bayi
|
Nifas
|
|||
Umur
|
Ibu
|
Bayi
|
PB/BB
|
Keadaan
|
Keadaan
|
Laktasi
|
|||||
1.
.
|
Hamil
ini 7/8 minggu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
Riwayat
kehamilan sekarang
·
Hari pertama haid terakhir : 10-10-2008
·
Taksiran
persalinan : 17-07-2008
·
Keluhan
Trimester I : ibu mengatakan ANC 1 kali di RSU
HAJI.
·
Pergerakan
anak pertama kali : ibu mengatakan belum merasakan gerakan janin
Pola
kebiasaan sehari-hari
- Pola makan
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan makan 3x sehari teratur dengan
menu satu piring nasi,lauk dan sayur,minum air putih 7-8 gelas/hari.
§ Selama Hamil
Ibu
mengatakan nafsu makan menurun karena muntah yang dialami, Makan 2×/hari dengan
porsi sedikit terdiri dari nasi kurang lebih ± ½ piring, dan sayur ± ½ mangkok.
Dalam 1 minggu makan lauk 2 potong ikan, tempe dan tahu 1-2 potong/hari
- Pola eliminasi
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan BAB teratur 1x / hari, warna
kuning kecoklatan konsistensi padat berbentuk, BAK 5 – 6 x / hari warna kuning
jernih tidak nyeri .
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan BAB tidak teratur 4 kali seminggu
konsistensi padat berbentuk, BAK lebih
sering 7-8 kali sehari, warna kuning jernihtidak nyeri.
- Pola Aktivitas
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan melakukan kegiatan rumah tangga
sendiri sehari-hari, seperti memasak, mencuci baju dan membersihkan rumah.
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan malas beraktifitas seperti
biasanya..
- Pola Istirahat dan tidur
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan tidur malam ± 7– 8 jam sehari,
antara jam 21:00-05:00, tidak pernah tidur siang
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan pola tidur malam sama seperti
biasa,dan tidur siang 1-2 jam sehari antara jam 13:00-15:00
- Pola Seksualitas
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dalam hubungan
suami istri
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan malas dan takut melakukan
hubungan suami istri.
- Imunisasi
TT
Ibu mengatakan sudah mendapat imunisasi TT tetapi
lupa tanggalnya saat mendapatkan imunisasi
TT
- Riwayat penyakir sistemIk yang pernah
diderita
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
menahun dan kronik seperti penyakit jantung, ginjal ,TBC, hipertensi, DM dan
epilepsy.
-
Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan
dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit menular maupun turunan
seperti penyakit jantung, hipertensi dan DM.dan tidak ada keturunan kembar.
- Riwayat sosial
- Perkawinan syah menurut hukum negara dan agama
- Menikah usia 21 tahun dengan suami umur 24 tahun
- Kehamilan ini direncanakan dan diterima dengan
rasa syukur
C. OBYEKTIF
Pemeriksaan umum
keadaan
umum : baik
kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital:
§
Tekanan
darah : 110/70 mmHg
§
Denyut nadi :
88×/menit
§
Pernafasan
: 22×/menit
§
Suhu : 36,5oC
§
BB sebelum
hamil: 43 kg
§
BB saat
hamil : 45 kg
§
Lila : 23,5 cm
§
TB : 156 cm
Pemeriksaan
Fisik
inspeksi
§ Kepala : rambut berwarna hitam, bersih, tidak ronok,
tidak berketombe, tidak kusam. tidak ada benjolan
§ Muka : tidak ada odem, tidak ada cloasma gravidarum
tidak pucat.
§ Mata : simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih.
§ Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada secret, tidak ada polip, kebersihan cukup.
§ Mulut dan gigi :
simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis,
tidak ada epulis, tidak ada pembesaran tonsil, kebersihan cukup.
§ Telinga : simetris, tidak ada serumen, daun telinga
bersih
§ Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar lymfe, tidak ada
bendungan pada vena jugularis.
§ Dada dan payudara : tidak ada retraksi
intercostae, bentuk payudara simetris, kebersihan cukup, tampak payudara
membesar, puting susu menonjol, tidak ada nyeri tekan dan terdapat
hyperpigmentasi pada aerola.
§ Abdomen : terdapat Linea Nigra, bentuk perut sesuai usia
kehamilan, tidak ada luka bekas operasi
§ Genetalia : tidak ada odema, tidak ada varives, tidak ada tumor, tidak ada
kondiloma, kebersihan cukup.
§ Anus : tidak ada hemoroid, bersih
§ Eksteremitas :
a. Atas : tidak ada gangguan dalam pergerakan, simetris
b. Bawah : tidak odema, tidak varices, simetris.
Palpasi
§ Leher : tidak
teraba adanya pembesaran kelenjer tyroid, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
lymfe, tidak teraba adanya bendungan pada vena jugularis.
§ Dada dan payudara : tidak ada nyeri tekan dan
benjolan, colostrums belum keluar.
§ Abdomen :
§ Leopold I
-
TFU belum teraba jelas, ballottement +
§ Leopold II, III, IV: tidak dilakukan karena TFU belum
teraba jelas
Auskultasi
§ Dada : tidak ada ronchi dan wheezing
§ Abdomen :
DJJ blum terdengar
Perkusi
§ Eksteremitas :
-
Bawah : refleks pathela +/+
D.
ASSESMENT
A. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Diagnosa
-
G1P00000
UK 7/8 minggu, teraba ballottement + , Keadaan umum Ibu agak lemah dengan
emesis gravidarum
Data Subyektif : ibu mengatakan pada
usia kehamilan 7/8 minggu mengalami mual muntah 2-3 X
Data Obyektif :
keadaan umum : baik
kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda
vital:
§
Tekanan
darah : 110/70 mmHg
§
Denyut nadi :
88×/menit
§
Pernafasan
: 22×/menit
§
Suhu : 36,5oC
§
BB sebelum
hamil: 43 kg
§
BB saat
hamil : 45 kg
§
Lila : 23,5 cm
§
TB : 156 cm
Masalah
-
turgor
kulit sedikit menurun
Kebutuhan
-
Beristirahat
dan jangan melakukan aktivitas terlalu berat
-
Asupan
nutrisi
-
Penjelasan
tanda bahaya kehamilan
-
Informasi
hasil pemeriksaan
B. Identifikasi diagnosa masalah potensial
-
Hyperemesis
gravidarum.
C. Identifikasi kebutuhan akan tindakan
segara/kolaborasi
–
Memberikan
vitamin B Komplek, B6 Simetil, Primperan, Ematol,
–
Sedativa
ringan : Luminal 3×30 mg (barbiturat), Valius.
E.
PLAN
A. Intervensi
- Penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang
kondisi ibu dan janin
R/ Ibu dan keluarga
memahami penjelasan yang diberikan
- Penjelasan kepada klien tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan
R/ Ibu lebih waspada terhadap kejadian yang bisa
membahagiakan janin
dan
kondisi ibu sendiri.
- Berikan konseling tentang kebutuhan nutrisi
R/ Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin
- Ajarkan latihan distraksi dan relaksasi
R/ Ibu merasa lebih tenang dan lebih nyaman
- Observasi tanda-tanda vital dan dehidrasi
R/ Untuk mengetahui keadaan ibu dan janin secara
menyeluruh
- Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
obat anti muntah, dan kolaborasi dengan ahli gizi (+)
R/ Agar dapat memberikan terapi yang tepat untuk
ibu
B. Implementasi
-Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang
kondisi ibu dan janin
- Menjelaskan
kepada klien tentang tanda-tanda bahaya kehamilan antara lain : nyeri pada
perut, keluar darah sekonyong-konyong, pusing, odem, penglihatan kabur, dan
lain-lain.
-Memberikan
konseling tentang kebutuhan nutrisi, antara lain :
-
Makan
sedikit tapi sering
-
Makan dalam
keadaan hangat
-
Minum air
hangat
-
Menarik dan
bervariasi
-Mengajarkan latihan distraksi dan relaksasi
Destraksi : membaca majalah, surat kabar, dengan berita,
nonton TV dengan santai
Relaksasi : – Menarik nafas dalam pada waktu klien merasa
ingin muntah
–
Duduk/istirahat sejenak ketika kepala mengalami pusing
-Mengobservasi tanda vital dan tanda dehidrasi
Tanda
vital :Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 88×/menit
Pernafasan : 22×/menit
Suhu : 36,5oC
Tanda dehidrasi : Turgor kulit sedikit
menurun
-Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat anti muntah, dan kolaborasi dengan ahli gizi
-
Kolaborasi
dengan tim medis: – Memberikan vitamin B Komplek, B6
Simetil, Primperan, Ematol, Sedativa ringan : Luminal 3×30 mg (barbiturat),
Valius.
-
Kolaborasi
dengan ahli gizi : Diit = TKTP (Tinggi
Kalori Tinggi Protein)
-
C. Evaluasiv
Tanggal 21 Januari 2008 pukul 11.00
S : Ibu mengatakan muntah dan pusingnya sedikit
berkurang
O : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 84×/menit
Pernafasan : 23×/menit
Suhu : 36,7oC
Turgor : sedikit
menurun tidak anemis
K/u : membaik
Muntah : 2×
dengan konsistensi cair
A : G1P00000 UK 7/8 minggu,
teraba ballottement +, keadaan umum ibu membaik.
P :
-
Pemenuhan
kebutuhan nutrisi yang cukup
-
Kolaborasi
dengan ahli gizi
-
Kolaborasi
dnegan dokter/tenaga medis mengenai : Pemerian terapi vitamin B Komplek, B6,
Simetil, Primperan, Emetrol.
-
Sarankan
ibu makan sedikit-sedikit tapi sering
-
Sarankan
ibu menjaga kebersihan mulut.
-
Anjurkan
ibu untuk kontrol 2 minggu lagi atau bila ada keluhan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon