BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Asuhan
antenatal pada ibu hamil bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian maternal dan perinatal. Asuhan diberikan kepada ibu primi dan multi gravida.
Dengan asuhan antenatal diharapkan mampu menyiapkan ibu sebaik-baiknya secara
fisik, mental, financial serta menyiapkan ibu dan anak dalam kehamilan dan
nifas.
(Sarwono Prowirotarjo 99 : 54)
Jadwal pemeriksaan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan pertama
Dilakukan
segera setelah diketahui amenorrhoe
2. Pemeriksaan kedua
- Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 sampai
7 minggu
- Setiap 2 bulan sampai umur kehamilan berumur
8 bulan
- Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan
sampai partus
3. Pemeriksaan khusus
Dilakukan
bila terdapat keluhan tertentu
Kehamilan
sebagai keadaan fisiologi dapat di ikuti proses portologis yang mengancam
keadaan ibu dan janin. Bidan harus mengenal perubahan yang mungkin terjadi
sehingga kelainan yang ada dapat dikenal lebih dini. Tujuan pemeriksaan
antennal adalah menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan
anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas agar sehat dan normal setelah
ibu melahirkan.
Antennal
care harus diusahakan agar :
1. Wanita hamil sampai akhir kehamilan
sekurang-kurangnya harus sama sehatnya / lebih sehat.
2. Adanya kelainan fisik / psikologi harus
ditemukan dini dan di obati.
3. Wanita hamil tanpa kesulitan dan bayi yang
dilahirkan sehat pula fisik dan mental.
Dijelaskan
kepada ibu tersebut perlunya diadakan pemeriksaan teratur, makin tua kehamilan
makin cepat pemeriksaan harus diulang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan
kebidanan pada Ny R GIII P20002 UK 37/38 MINGGU dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan.
1.2.1 Tujuan khusus
- Melakukan pengumpulan data dari ibu hamil
multi gravida trimester III
- Menggunakan data-data subyektif dan obyektif
dengan cara
melakukan pengkajian
dan anamnesa terhadap pasien.
- Mendiagnosa masalah dari data-data yang telah didapat.
- Mengidentifikasi masalah-masalah potensial yang akan terjadi.
- Menentukan kebutuhan segera untuk mengatasi masalah tersebut.
- Menyusun perencanaan tindakan yang akan
dilakukan.
- Melakukan tindakan yang sudah direncanakan.
- Mengevaluasi hasil tindakan tersebut
1.3. Manfaat
Mahasiswa
dapat menyusun Asuhan Kebidanan dengan baik dan benar sesuai dengan yang
diharapkan.
1.4. Sistematika
Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Manfaat
1.4. Sistematika Penulisan
BAB 2 Tinjauan
Pustaka
2.1. Teori
2.2. Konsep dasar manajemen asuhan kebidanan ibu
hamil.
BAB 3
Tinjauan Kasus
3.1. Subyektif
3.2. Obyektif
3.3. Assesment
3.4. Plan
BAB 4 Penutup
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
1.5. Pelaksanaan
1.5.1. Tempat
pelaksanaan praktek klinik mahasiswa Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Surabaya dalam laporan ini adalah di ruang Poli hamil RSU Haji Surabaya.
1.5.2. Tanggal
pelaksanaan
17
November – 30 November 2008
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Konsep
Dasar Multigravida Trimester III
2.1.1 Pengertian Multigravida
Multigravida
adalah wanita yang sudah beberapa kali hamil
(Sulaiman,
83 : 156)
Multigravida
adalah wanita yang pernah hamil dan melahirkan bayi aterm.
(Manuaba,
1983 )
Pada
multigravida dilakukan pernyataan tentang persalinan yang lampau, sebagai
gambaran kerjasama antara 3P yaitu Power (kekuatan his dan mengejan) Passanger
(besar dan beratnya janin dan plesenta) Passage (jalan lahir tulang dan lunak).
Bila persalinan yang lampau spontan B, hidup, anterin, memberikan petunjuk
kerja sama ketiga P berjalan baik. Berarti tidak dihadapi kesempitan panggul,
bila besar dan beratnya janin pada kehamilan ini sama dengan keadaan normal.
(Manuaba, 98 – 140)
Ciri-ciri
pada Multigravida :
- Lembek menggantung
- Putting susu tumpul
- Perut lembek dan tergantung
- Striae livide dan striae albicans
- Perinium terparut
- Vulva mengangah
- Vagina
longgar, selaput lendir licin
- Porsio
tumpul dan terbagi dalam bibir dan bibir belakang
(Unpad
Bandung, 83: 182)
Gerakan janin pada primigravida dapat
dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida
pada 16 minggu oleh karena sudah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Dalam
triwulan terakhir gerakan janin lebih gesit. Bunyi jantung janin baru dapat
terdengar pada kehamilan 18 – 20 minggu. Bagian-bagian besar janin ialah kepala
dan bokong dan bagian-bagian kecil dan lengan di raba dengan jelas. Pada primi
gravida kepala janin mulai turun pada kehamilan kira-kira 36 minggu, sedang
pula multigravida pada kira-kira 38 minggu, kadang-kadang baru pada permulaan
partus.
2.1.2 Pengertian
trimester III
Trimester
III kehamilan yang mempunyai usia kehamilan antara 28 sampai 40
(Sarwono P, 99 : 125)
Pemeriksaan
USG pada kehamilan trimester III
1. Letak dan presentasi janin
Kadang-kadang
letak presentasi janin dengan pemeriksaan leopold sulit ditentukan, misalnya
pada pasien gemuk, kehamilan preterm, hidramnion dan sebagainya. Pada situasi
demikian pemeriksaan USG sangat membantu diagnosis, disamping juga untuk
mencari kemungkinan faktor penyebab
kelainan letak / presentasi janin. Pada akhirnya trimester III, bagian terendah
janin mulai memasuki pintu atas panggul sehingga letak dan presentasi janin
biasanya tidak berubah lagi.
2. Kelainan yang sering di jumpai pada trimester
III truktus urogenitalis, banyaknya cairan amnion, terutama pada kehamilan
trimester III, sangat di tentukan oleh banyaknya urine yang diproduksi janin.
(Sarwono, 2002 : 144)
2.2 Fisiologi
Janin
Pada
kehamilan volume darah itu bertambah, agaknya untuk memenuhi kebutuhan adanya
sirkulasi plasentanya, uterus, dan mamae yang membesar dengan pembuluh-
pembuluh darahnya yang membesar pula. Volume tersebut mulai bertambah jelas
pada minggu ke-16 dan mencapai puncaknya pada minggu ke 32±25 % dan mulai
menurun sedikit pada hampir aterm.
(Sarwono,
2002 : 77-78)
2.2.1 Pernapasan
Janin dalam kandungan telah mengadakan
gerakan-gerakan pernapasan yang dapat di pantau dengan ultrasonografi akan
tetapi liquor Amnii tidak sampai masuk ke dalam alveoli paru-paru pusat
pernapasan ini dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen dan karbondioksida didalam
tubuh janin itu. Apabila saluritas oksigen meningkatkan hingga melebihi 50%
maka terjadi Apnea, tidak tergantung pada konsentrasi karbondioksida. Bila
salurasi oksigen menurun,maka pusat pernapasan menjadi sensitif terhadap
rangsangan karbondioksida. Pusat itu menjadi lebih sensitif bila kadar oksigen
turun dan saluran oksigen mencapai 25%
(Sarwono,
2002 : 78)
2.2.2 Sirkulasi
Pada
janin masih terdapat fungsi :
1. Foramen ovale
2. Duktus arteriosus botali
3. Arteria umbilikalis lateralis
4. Duktus venosus arantii
Oksigen
dan nutrisi dari plasenta, masuk kedalam tubuh janin melalui vena umbilikalis.
Sebagian besar darah mengalir ke vena kafa
inferior melalui duktus venosus aranti. Diatrium dekstra sebagian besar
mengalir ke atrium sinistra, melalui foramen ovale diantara atrium dekstra dan
atrium sinistra. Dari atrium sinistra darah mengalir ke ventrkel kiri kemudian di
pompa ke aorta. Sebagian kecil darah atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan
bersama-sama yang berasal dari vena kava superior. Karena terdapat tekanan dari
paru-paru yang belum berkembang, sebagian besar darah dari ventrikel kanan
mengalir melalui duktus bottali ke aorta. Sebagian kecil akan menuju ke paru-paru,
keatrium sinistra melalui vena pulmonalis. Darah dari aorta akan mengalir
keseluruh tubuh.
(Sarwono,
2002, 80)
2.2.3 Truktus Urinarius
Glomerulus
di ginjal mulai dibentuk dalam koteks renalis pada janin umur 8 minggu.
Jumlahnya pada kehamilan 20 minggu diperkirakan 350.000 pada akhir kehamilan
820.000 kapasitas kandung kencing pada bayi baru lahir diperkirakan 44 ml dan
produksi air kencing rata-rata 0,05 – 0,10 ml per menit.
2.2.4 Urat Syaraf
Dalam
triwulan terakhir hubungan antara urat syaraf dan fungsi otot-otot menjadi
lebih sempurna, sehingga janin yang dilahirkan sesudah kehamilan 32 minggu
dapat hidup di luar kandungan.
(Sarwono,
2002 : 84)
2.3 Perubahan
Anatomik dan Fisiologik pada Wanita Hamil
Pada
kehamilan terdapat perusahaan pada seluruh tubuh wanita. Khususnya pada alat
genetalia eksterna dan pada payudara. Dalam hal ini hormon somato mamotropin,
estrogen dan progesterone mempunyai peranan penting.
2.3.1 Uterus
Berat
uterus normal lebih kurang 30 gram, pada akhir kehamilan 40 minggu, berat
uterus ini menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih kurang 20 cm dan dinding
lebih kurang 2,5 cm, dinding uterus terdiri atas-atas lapisan otot. Lapisan
otot longitudinal paling luar, lapisan otot sirkuler paling dalam, dan lapisan
otot yang terbentuk duduk diantara kedua lapisan otot luar dan dalam. Pada
kehamilan 28 minggu kundus arteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat
(sepertiga jarak antara pusat ke possessus xifoideus. Pada kehamilan 32 minggu
fusdus uteri terletak diantara setengah jarak pusat dan prossessus xipoideus.
Pada kehamilan 40 minggu fundus uteri turun kembali dan terletak kira-kira 3
jari di bawah prosossus xifadeus.
Pada triwulan terakhir ismus lebih nyata
menjadi bagian korpus uteri, dan berkembang menjadi segmen bawah uterus. Pada
kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian atas uterus, segmen bawah
uterus menjadi lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata antara bagian
atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.
2.3.2 Serviks uteri
Pada
multi para dengan porsio yang bundar, porsio tersebut mengalami cedera berupa
lecet dan robekan, sehingga post partum tampak adanya porsio yang terbelah 2
dan menganga.
2.3.3 Vagina dan vulva
Akibat
hormon estrogen mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan
vagina dan vulva tampak lebih merah. Agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini
disebut tanda Chadwick warna porsio pun tampak livide.
2.3.4 Ovarium
Dalam
dasawarsa terakhir ini di temukan pada awal ovulasi hormon relaxin, suatu
immunoreactive inhibun dalam sirkulasi maternal. Diperkirakan korpus loteum
adalah tempat sintesis dari relaxin pada awal kehamilan. Kadar relaxin
disirkulasikan maternal dapat menentukan dan meningkatkan dalam trimester
pertama.
2.3.5 Mamma
Mamma
akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin estrogen dan
progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Papila mamma akan
membesar, lebih tegak dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma
karena hiperpigmentasi. Glandula mont gomery tampak lebih jelas menonjol
dipermukaan aerola mamma.
2.3.6 Sirkulasi darah
Volume
darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac
output yang meninggal sebanyak kira-kira 30 %. Akibat hemodilusi tersebut, yang
mulai timbul pada kehamilan 16 minggu, ibu yang mempunyai penyakit jantung
dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis.
2.3.7
Sistem Respirasi
Seorang
wanita hamil pada kelanjutan kehamilanya tidak jarang mengeluh tentang rasa
sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu keatas oleh
karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma, sehingga
diafragma kurang leluasa bergerak.
2.3.8
Traktus unnarius
Pada
akhir kehamilan, bila kepala janin turun ke bawah pintu atau panggul, keluhan
sering kencing akan timbul lagi karena kandung kenang mulai tertekan kembali.
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesteron.
Akan tetapi ureter kanan lebih membesar dari pada ureter kiri, karena mengalami
banyak tekanan dibandingkan dengan ureter kiri.
2.3.9 Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan
hiperpigmentasi alat-alat tertentu pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh
Melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini adalah salah satu
homone yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang- kadang
terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung dikenal sebagai kiosma
gravidarum.
2.3.10
Metabolisme
Pada wanita hamil basal Metabolic Rate
(BMR) meninggi, sistemen dokrin juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjar
gondoknya (gladula tireoidea). BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnya
ditemukan pada triwulan
terakhir. Kenaikan berat badan dalam kehamilan disebabkan oleh :
1.
Hasil konsepsi, Fetus, plasenta dan liquoramnii
2. Ibu sendiri uterus dan mamma yang membesar
volume darah yang meningkat, lemak dan protein lebih banyak dan akhirnya adanya
retensi air.
2.4
Keadaan Ibu dan janin yang penting diperhatikan
2.4.1 Berat badan dan tinggi ibu
Barat
badan itu hamil bertambah 0,5kg perminggu 16,5 kg sampai 16 kg selama
kehamilan. Bila peningkatan berat badan kurang dari 0,5 kg perminggu,
perhatikan apakah ada malnutrisi, malabsorbsi, atau pemakaian alkohol,
obat-obatan / rokok. Sebaliknya, bila peningkatan berat badan lebih dari 0,5 kg
perminggu, perhatikan adanya diabetes melitus ,kehamilan ganda, hidramnion,
atau edema.
2.4.2 Tekanan Darah
Apabila
kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg atau mencapai >140 mmHg /
kenaikan tekanan darah sictolik lebih dari 15 mmHg atau mencapai >90
pertimbangan adanya preeklamasia, eklomsia/hipertensi dalam kehamilan.
2.4.3 Tinggi Fundus
Tinggi
Fundus uteri meningkatkan sesuai usia kehamilan. Peningkatan tinggi fondues
uteri terutama pada kehamilan trimester III
2.4.4 BJJ (Bunyi Jantung Janin)
Keadaan
normal frekuensi BJJ berkisar antara 120 – 160 / menit. BJJ yang tidak teratur
dan variabilitas yang menurun serta adanya mekonium dalam air ketuban juga
merupakan tanda gawat janin. Sebaiknya BJJ didengar segera setelah fase terkuat
his lewat.
2.4.5 Edema
Edema
tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis. Namun,
bila disertai edema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan. Terutama bila
diikuti peningkatan tekanan darah, curigai adanya preeklamasia.
2.4.6 Besar dan letak janin
Ukuran
uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dapat disebabkan oleh
terhambatnya pertumbuhan janin / kematian janin intrauterine. Setelah kehamilan
34 minggu, letak janin yang normal adalah memanjang dengan kepala bawah.
2.4.7 Pendarahan
Pendarahan
pada trimester pertama merupakan hal fisiologis tapi juga bisa merupakan hal patologis
yaitu abortus, kehamilan ektopik/ molahidatidosa.
(Sarwono Prawirahardjo, 1998)
2.5 Patofisiologi
Proses kehamilan disebabkan terjadinya
fertilisasi sel telur dan spermatozoa.
BAGAN 2.5.1 Proses kehamilan
2.5.3
2.5.4
2.5.5
2.5.6
2.5.7
2.5.8
(Sarwono Prawirahardjo, 1998)
2.6 Konsep
dasar Asuhan Kebidanan pada ibu hanil Multi gravida trimester III
2.6.1 Pengkajian Data
2.6.1.1 Subjektif
1. Identitas
Nama
Ibu/Ayah : Untuk mengenal ibu dan keluarga, memudahkan dalam memberikan
asuhan.
Umur : Dicatat dalam hitungan
tahun untuk mengetahui faktor resiko kehamilan
Suku/bangsa
: Untuk
mengetahui kondisi sosial budaya ibu
Agama : Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh agama terhadap kebiasaan
kesehatan
Pendidikan
: Untuk mengetahui tingkat intelektualnya
Pekerjaan
: Untuk mengetahui keadaan ekonomi seseorang
Penghasilan : Untuk
menilai status ekonomi klien
Alamat : Untuk mempermudah hubungan
2. Anamnesa
Pada
tanggal : Oleh : Pukul
:
1. Kunjungan
2. Keluhan Utama : Sering kencing karena penurunan bagian terendah
janin yang menekan kandung kemih, sesak napas jika tidur terlentang, obstipasi,
oedem pada varises, gerak janin semakin sering, tanda-tanda persalinan.
3. Riwayat
menstruasi
Menarche : 10-16
tahun
Siklus :
28-35 hari
Banyaknya : 33,2 cc
Lamanya
:
3-5 hari
Sifat darah : encer, merah
Teratur/tidak
: teratur
Disminorrhoe
: ya/tidak (sebelum, selama, sesudah)
Flour
Albus : sedikit/sedang/banyak, tidak gatal, tidak bau,
warna (putih bening) kekentalan.
4. Riwayat obstetric yang lalu
|
|||||||||||||||
Kehamilan
|
persalinan
|
nifas
|
anak
|
KB
|
ket
|
||||||||||
No
|
Suami Ke
|
Umur
|
penyuluhan
|
penolong
|
jenis
|
penyuluhan
|
Jk
|
BB
|
Mati
|
Hidup
|
laktasi
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
5.1 Keluhan
Pada
Trimester I : Mual, Muntah dipagi hari, sering kencing
Trimester
II : Nafsu
makan bertambah
Trimester
III : Sering
kencing, obstipasi, sesak napas, sakit punggung, oedem, varises.
5.2 Pergerakan anak pertama kali
Primigravida
minggu ke 20
Multi
gravida ke 18
Pergerakan janin normalnya rat-rata 34
kali perhari apabila kurang dari 15 kali perhari dikatakan gerakan rendah.
5.3 Penyuluhan
yang sudah didapat
Persiapan
persalinan
Tanda
bahaya
Gizi
bagi ibu hamil
5.4 Imunisasi
Imunisasi
yang dianjurkan adalah imunisasi TT, Imunisasi ini diberikan untuk mencegah
tetanus pada bayi baru lahir dan ibu bersalin.
Antigen
|
Interval
sedang waktu minimal
|
Lama
perlindungan
|
%
Perlindungan
|
TT
I
TT
II
TT
III
TT
IV
TT
V
|
Pada kunjungan I
4 mg setelah TT I
6 bulan setelah TT II
1 Tahun setelah TT III
1 Tahun setelah TT IV
|
-
3 Tahun
5 Tahun
10
Tahun
20
Tahun/seumur hidup
|
80
95
99
99
|
6. Pola aktivitas sehari-hari
6.1 Pola Nutrisi
Frekuensi, komposisi dan porsi makan perhari
sebelum dan jenis cairan yang dikonsumsi sebelum dan selama hamil. Ibu hamil
membutuhkan tambahan kalori 300 kalori perhari. Ibu juga membutuhkan makanan
yang mengandung zat-zat seperti karbohidrat, zat lemak, mineral dan
bermacam-macam garam terutama kalsium, fosfor dan zat besi, vitamin dan air
dengan pengaturan menu 4sehat 5 sempurna. makanan tersebut antara lain nasi,
sayuran, buah, lauk-pauk dan susu.
6.2 Pola Eliminasi
Frekuensi
miksi dan defeksi tiap hari sebelum dan selama hamil.
6.3 Pola istirahat
Waktu
tidur pada siang dan malam hari sebelum dan selama hamil Rata-rata 8 jam pada
malam hari dan 2 jam pada siang hari
6.4 Pola aktivitas
Mengkaji
kegiatan yang dilakukan ibu selama hamil
6.5 Pola Seksual
Hubungan
seksual selama hamil tidak dilarang kecuali ada riwayat sering abortus,
perdarahan pervaginam, dilarang bila ketuban sudah pecah, orgasme pada hamil
tua dapat menyebabkan kontraksi uterus.
6.6 Personal hygiene
Kebiasaan
ibu dalam menjaga kebersihan diri dan daerah genetlia frekuensi mandi dan gosok
gigi dalam, sehari, sebelum dan selama hamil
6.7 Pola kebiasaan
Merokok,
jamu-jamuan, binatang peliharaan Alkohol, Narkoba, Obat-obatan
6.8 Pola kehidupan spiritual
Aktivitas
spiritual ibu
7. Riwayat Penyakit
sistematik yang pernah diderita
7.1 Jantung
Tandanya
mudah lelah, jantung berdebar, sesak napas, pembesaran vena jugularis, oedem,
tangan berkeringat, hepato megalli, takikardi
7.2 Ginjal
Ditandai
dengan fatigue, malaire, gagal lumbuh, pucat, lidah kering, poliguria,
hipertensi, proteinura, nokturia
7.3 Asma
Ditandai
dengan nafas pendek, berbunyi diafragma, batuk-batuk, nafas/dada seperti
tertekan
7.4 TBC
Tanda-tanda
penarikan paru, diafragma, batuk yang lama pembesaran kelenjar limfe.
7.5 Hepatitis
bila
terdapat anoreksia, mual, muntah, ikhterus
7.6 DM
sering
haus, sering kencing dan sering lapar.
7.7 Hipertensi
Hipertensi
esensial tensi : 140/90-100/100 mmHg
Hipertensi
ganas tekanan darah systole dapat lebih dari 200 mmHg
8. Riwayat kesehatan dan penyakit keluarga
Jantung,
Hepatitis, Hipertensi, Asma
TBC,
DM,Ginjal, Gemoli
9. Riwayat Sosial
Perkawinan
: Kawin
……. Kali.
Kawin
I …… Tahun.
Lamanya
…. Tahun.
Kehamilan ini : Direncanakan/tidak
direncanakan
2.6.1.2 Objektif
(1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran
: Compermentis
KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
N : 84-88/ mnt
RR : 12-20/mnt
S : 36,5-37,5 C
BB
sebelum hamil :
Bb
selama hamil : Naik ± 6,5- 16,5 kg rata-rata 12,5 kg
tidak ada, mulut bersih, gigi tidak caries, tidak
berlubang.
Leher : Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan bendungan vena jugularis.
Dada : Payudara
lembek dan menggantung, hyperpigmentasi pada putting susu dan areola, putting
tumpul, bersih dan menonjol, tidak ada massa, colostrums, kelenjar montgometri
terlihat jelas.
Abdomen : Linea nigra dan striae albicans
Ekstrimitas : Atas
kanan : tidak ada oedem
Atas
kiri : tidak ada oedem
Bawah
kanan : tidak ada oedem
Bawah
kiri : tidak ada oedem
Genetalia : Vulva
mengangah, tidak ada oedem dan varices, infeksi bartholini, kelenjar skene.
Perineum : tidak
ada jaringan parut
Anus : tidak
ada hemoroid
(2.2) Palpasi
Leopold I : Untuk
menentukan tuanya usia kehamilan dan bagian apa yang terdapat pada fundus.
Leopold
II : Untuk
menentukan bagian janin apa yang ada di kanan/kiri perut ibu dan bagian kecil
dari janin
Leopold
III : untuk
menentukan bagian terendah janin
Leopold IV : Seberapa
banyak bagian terendah janin masuk PAP.
(2.3) Auskultasi
DJJ
no-160 /menit. DJJ dapat didengar pada akhir bulan kelima, dengan ultra sound
bulan ke 3 tempat terdengar jelas pada punctum maximum (punggung).
(2.4) Perkusi
Refleks
patella +/+
2.6.2 Menginterpretasikan diagnosa dan masalah
Identifikasi diagnosa,
masalah dan kebutuhan
2.6.2.1 Diagnosa
G PAPIAH, usia kehamilan (24 – 40 minggu),
anak hidup, tunggal, letak kepala, letak punggung, intrauterine, keadaan
panggul luar normal, keadaan ibu dan bayi baik.
2.6.2.2Masalah
Berhubungan dengan
psikososiospirital
2.6.2.3Kebutuhan
Berkaitan dengan masalah yang dialami pasien
2.6.3 Mengidentifikasi diagnosa dan masalah
potensial
Mengidentifikasi
jika terdapat diagnosa yang menyertai setelah
dilakukan
pemeriksaan.
2.6.4 Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
2.6.5 Planning
2.6.5.1 Menjalin komunikasi teurapetik dengan ibu
R/ : komunikasi
terapeuktik mempermudah dalam memberikan asuhan.
2.6.5.2 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ : Jika
ibu tahu keadaan janinnya akan mempengaruhi prilaku kesehatan ibu
2.6.5.3 Mendeskusikan dengan ibu tentang persiapan
persalinan
R/ : Dengan adanya persiapan yang direncanakan
dengan matang, ibu akan siap menghadapi persalinan.
2.6.5.4 Berikam HE tentang :
- 6 tanda bahaya selama kehamilan
- tanda persalinan
- personal hygiene
- istirahat dan aktivitas
- hubungan seksual
R/ : Deteksi dini dan pencegahan komplikasi
2.6.5.5 Mengajarkan ibu untuk mengatasi masalah yang
biasa muncul
Selama hamil trimester III seperti yang sering
kencing, sakit pinggang, obstipas, sesak nafas, varises, oedem
R/ : Informasi akan membantu ibu mengurangi masalah
tersebut
2.6.5.6 Atur kunjungan ulang dan pesan bila ada
kunjungan ulang
R/ : Mengevaluasi asuhan yang telah kita berikan
2.6.6 Pelaksanaan
2.6.6.1 Melakukan komunikasi terapeutik
2.6.6.2 Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaan
2.6.6.3 Mendiskusikan dengan ibu sehubungan dengan
persiapan persalinan
2.6.6.4 Menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan
yaitu kontraksi uterus yang semakin kuat dan mengakibatkan penipisan dan
pembukaan serviks, keluarnya lendir bercampur darah
2.6.7 Evaluasi
2.6.7.1 Ibu mengerti dan memahami penjelasan yang
diberikan
2.6.7.2 Fallow up untuk kuroungan berikutnya
- Melakukan
pemeriksaan
- Menanyakan
pada ibu apakah masalah sudah teratasi
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “R” GIII P 20002 UK 37/38 MINGGU FISIOLOGIS
DI RSU HAJI SURABAYA
SUBYEKTIF
A. BIODATA
Nama : Ny.R Nama Suami : Tn. T
Umur : 34 tahun Umur : 40 tahun
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Suku/bangsa :Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat
: jl.karang rejo VIII / 9D
NO. Reg
: 351734
B. ANAMNESA
Pada tanggal 20 november 2008 ,pukul 10.00 WIB
1. Alasan Kunjungan ini
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan
sakit pinggang bagian bawah
3. Riwayat menstruasi
- Haid pertama :
umur 12 tahun
- Siklus :
Teratur 28-30 hari
- Banyaknya :
3 kotek / hari
- Lamanya :
5-6 hari
- Sifat darah :
Merah encer, bau amis
- Nyeri Haid :
hari pertama saat haid
4. Riwayat kehamilan lalu
1. Aterm/Tunggal/Hidup/Spt B/Laki2/3000gr/7thn
2. Aterm/Tunggal/Hidup/Spt B/Laki2/3100gr/4thn
3. Hamil Ini
5. Riwayat Kehamilan ini
- HPHT :
Tanggal 29-02-2008
- HPL :
Tanggal 06-12-2008
- Usia kehamilan :37/38 minggu
- Keluhan pada Trimester I : mual muntah di pagi hari
Trimester II : nafsu makan
bertambah
Trimester III : sakit pinggang sejak 2 minggu yang lalu.
- Pergerakan anak pertama kali
Ibu mengatakan merasakan gerakan janin sejak
usia kehamilan 4 bulan
- Penyuluhan yang sudah didapat : gizi dan nutrisi
ibu hamil saat kunjungan.
- Imunisasi TT 2 kali,ibu mengatakan lupa
tanggalnya
- Pola makan
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan makan 3x sehari teratur dengan
menu satu piring nasi habis dengan lauk
dan sayur ,minum air putih 7-8 gelas/hari.
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan
makan 3-4x sehari dengan menu
satu piring nasi habis dengan lauk dan sayur, minum 8-9 gelas air putih/hari
dan minum susu untuk ibu hamil 2X sehari.
-Pola
eliminasi
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan BAB teratur 2x / hari, warna
kuning kecoklatan konsistensi padat berbentuk, BAK 5 – 6 x / hari warna kuning
jernih tidak nyeri .
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan BAB tidak teratur 3 kali seminggu
konsistensi padat berbentuk, BAK
seperti biasa 4-5 kali sehari,tidak nyeri.
- Pola Aktivitas
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan melakukan kegiatan rumah tangga
sendiri sehari-hari, seperti memasak, mencuci baju dan membersihkan rumah.
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan tetap melakukan aktivitas
pekerjaan rumah dengan dibantu keluarga.
- Pola Istirahat dan tidur
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan tidur siang 1- 2 jam sekitar jam
13:00-14:00, tidur malam5-6 jam mulai pukul 22:00- 04:00
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan tidur siang 2 jam sekitar jam
13:00-15:00, tidur malam 7 jam mulai pukul 21:00- 05:00
- Pola Seksualitas
§ Sebelum Hamil
Ibu mengatakan tidak ada keluhan dalam hubungan
suami istri 2 kali
dalam seminggu.
§ Selama Hamil
Ibu mengatakan tidak pernah berhubungan, takut
melukai janin.
- Pola personal hygiene
§ Sebelum hamil : ibu mengatakan mandi 2 X sehari,
gosok gigi 2X
sehari,
mengganti celana 2 X sehari, mencuci rambut
3X seminggu.
§ Selama hamil : ibu mengatakan mandi 2 X sehari,
gosok gigi 2X sehari,
Mengganti celana
3 X sehari, mencuci rambut 2X
seminggu.
6.
Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
menahun dan kronik
seperti penyakit jantung, ginjal ,TBC,
hipertensi, DM dan epilepsy.
7. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan
dalam keluarga tidak ada yang mengalami penyakit menular maupun turunan
seperti penyakit jantung, hipertensi dan DM.dan tidak ada keturunan kembar.
8. Riwayat sosial
- Perkawinan syah menurut hukum negara dan agama
- Menikah usia 27 tahun dengan suami umur 33 tahun
- Kehamilan ini direncanakan dan diterima dengan
rasa syukur
C. OBYEKTIF
- Pemeriksaan Umum : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda
vital : tekanan darah : 120/80 mmhg
denyut
Nadi : 88/menit
berat
badan sebelum hamil :55 kg
berat
badan selama hamil :73 kg
LiLa :
24,5 cm
- Pemeriksaan Fisik
inspeksi
§ Kepala : rambut berwarna hitam, bersih, tidak rontok,
tidak berketombe, tidak kusam, tidak ada benjolan
§ Muka : tidak ada odem, tidak ada cloasma gravidarum, tidak
pucat.
§ Mata : simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih.
§ Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada secret, tidak ada polip, kebersihan cukup.
§ Mulut dan gigi :
simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis,
tidak ada epulis, tidak ada pembesaran tonsil, kebersihan cukup.
§ Telinga : simetris, tidak ada serumen, daun telinga
bersih
§ Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar lymfe, tidak
ada bendungan pada vena jugularis.
§ Dada dan payudara : tidak ada retraksi
intercostae, bentuk payudara simetris, kebersihan cukup, tampak payudara
membesar, puting susu menonjol, tidak ada nyeri tekan dan terdapat
hyperpigmentasi pada aerola.
§ Abdomen : terdapat Linea Nigra, striae albicans, bentuk
perut sesuai usia kehamilan, tidak ada luka bekas operasi
§ Genetalia
Vulva dan vagina:Vulva mengangah, tidak ada
oedem dan varices, tidak ada condiomalata, akuminata, infeksi batolini.
Perineum :tidak
ada jaringan parut
Anus :tidak ada hemoroid
Ekstremitas
a. Atas : tidak ada gangguan dalam pergerakan, simetris
b. Bawah : tidak odema,
tidak varices, simetris.
Palpasi
§ Leher : tidak
teraba adanya pembesaran kelenjer tyroid, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar
lymfe, tidak teraba adanya bendungan pada vena jugularis.
§ Dada dan payudara : tidak ada nyeri tekan dan
benjolan, colostrums blum keluar.
§ Abdomen .
Leopold I : 3 jari dibawah px, pada fundus teraba bagian
janin yang bulat,
tidak melenting,
tidak keras.
Leopold II : Pada bagian perut sebelah kiri teraba bagian
keras, panjang
seperti papan memanjang
dan teraba bagian kecil di sebelah kanan ibu.
Leopold III:Bagian terendah
perut ibu teraba bagian bulat, keras dan melenting
Leopold IV : bagian terendah janin belum masuk PAP.
Auskultasi :
DJJ 12-11-12 Teratur 136X/menit pada punctum max sebelah kiri ± 6
cm dibawah pusat.
Perkusi :
Ekstremitas :
Reflek patella ka/ki +/+
D. ASSESMENT
1. Interpretasi Data Dasar
-Diagnosa
GIII P20002
usia kehamilan 37/38 minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak belakang
kepala, puki, kesan jalan lahir normal,
keadaan ibu dan janin baik
Data
Subyektif : ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga.
Data Obyektif : Pemeriksaan Umum : Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital : tekanan darah : 120/80
mmhg
denyut nadi :
88/menit
LiLa : 25 cm
BB sebelum hamil :55 kg
BB selama hamil :73 kg
-Masalah : tidak ada
-Kebutuhan : tidak ada
2. Identifikasi Diagnosa dan Maslah Potensial
-
Diagnosa potensial : tidak ada
- Masalah Potensial : tidak ada
3. Identifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi
tidak ada
E. PLANNING
1. Rencana
/ Intervensi
Tanggal 20-11-2008, pukul 10:00 WIB
- Informasikan keadaan ibu dan janin dalam kondisi
sehat / baik
R/ibu mengetahui
keadaan kondisi janin dan kehamilannya
- Berikan penjelasan pada ibu tentang makanan yang
bergizi seimbang
R/ Memenuhi asupan
nutrisi ibu dan janin
-Berikan penjelasan
tentang cara merawat kebersihan gigi dan mulut
R/ Ibu mengetahui
cara merawat kebersihan mulut dan gigi
- Berikan informasi tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan
R/ Ibu mengetahui
tanda-tanda bahaya kehamilan
-Saranakan ibu
untuk kontrol 1 bulan lagi
R/ Memantau tumbuh
kembang janin dan kondisi ibu
- Berikan terapi obat inbion (1x1) dan vitamin B1
(3x1)
R/ mencegah anemi
dan kekurangan vitamin B1
2. Implementasi
Tanggal 20-11-2008,
pukul 10:35 WIB
- Menginformasikan keadaan ibu dan janin dalam
kondisi sehat / baik
- Memberikan penjelasan pada ibu tentang makanan
yang bergizi seimbang
-Memberikan penjelasan tentang cara merawat kebersihan gigi dan mulut
- Memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan,meliputi:
- Pendarahan pervagiinan
- Gerakan janin berkurang
- Pusing terus menerus
- Nyeri pada abdomen
- Oedema pada tangan dan kaki
-Menyarankan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi
- Memberikan terapi obat inbion (1x1) dan vitamin
B1 (3x1)
3. Evaluasi
Tanggal 20-11-2008,
pukul 10:45 WIB
S = ibu mengatakan
sudah mengerti tentang semua penjelasan yang telah
diberikan oleh dokter
- O = Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos
mentis
Tanda-tanda vital : tekanan darah : 120/80 mmhg
denyut
Nadi : 88/menit
berat
badan selama hamil :73 kg
DJJ Teratur 136X/menit
TFU 3 jari dibawah px
A
= G111P20002 usia kehamilan 37/38minggu Tunggal, Hidup, Intra uteri, let
belakang kepala, puki, kesan jalan lahir normal ,keadaan ibu dan janin baik.
P
=
1. Memberikan HE tentang kebutuhan
nutrisi, personal hygiene dan
istirahat yang cukup.
2.Memberikan HE tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan,meliputi:
- Pendarahan pervagiinan
- Gerakan janin berkurang
- Pusing terus menerus
- Nyeri pada abdomen
-
Oedema pada tangan dan kaki
3. Anjurkan ibu untuk control 2 minggu lagi
atau sewaktu – waktu jika ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo,Sarwono,2005,Ilmu Kebidanan,Jakarta,YPB.
Mochtar, Rustam, 1998, Synopsis Obstetric, Jakarta,
EGC.
Sastra, Winata, Sulaiman, 1983, Obstetric Fisiologi,
Bandung FK UNPAD.
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan Dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mansyur, arief dkk. 2001. Kapita Selekta
Kedokteran. Jakarta, FK UI.
ConversionConversion EmoticonEmoticon