Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “ DE “ GI POOOOO PERSALINAN FISIOLOGIS




ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ DE “ GI POOOOO PERSALINAN FISIOLOGIS




BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini yaitu sejak berada dalam kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan dikemudian hari.
(Manuaba, 1998)
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu faktor sensitif yang menggambarkan kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB di Indonesia masih sangat tinggi. Terbukti dengan adanya kematian ibu yang sangat bervariasi, terbukti dengan adanya variasi antara 5 sampai 100.000 perkelahian hidup dan kematian perinatal yang berkisar antara 25 sampai 75 perkelahian hidup. Angka kematian tersebut harus dapat ditekan menjadi 225/100.000 kehidupan hidup dan kemaltian bagi ditekan menjadi 49,8/100.00 kelahiran hidup
Maka dari itu pemeriksaan antenatal perlu sekali dilakukan untuk memastikan keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui secara dini apabila ada penyimpangan atau kelainan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan serta melahirkan bayi dengan sehat
Pemeriksaan kehamilan secara berkala yang diikuti secara teknis harus dikuasai oleh setiap pelaksana program KB dilapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin. Apabila pada ibu hamil agar primigravida / multigravida umumnya banyak masalah yang berhubungan dengan kehamilannya. Karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil primigravida / multigravida untuk memeriksakan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.

B.     TUJUAN PENULISAN
1.      Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam memecahkan masalah

2.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan adalah mampu melakukan
a.       Pengkajian dan menganalis data pada klien dengan persalinan fisiologis
b.      Merumuskan diagnosa kebidanan data pada klien dengan persalinan masalah pada klien
c.       Menyusun rencana kebidanan
d.      Mengevaluasi asuhan kebidanan

C.    METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusun laporan ini adalah
1.      Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa dan gejala yang terjadi
2.      Teknik pengumpulan data dan pengindentifikasi data melalui observasi wawancara, pemeriksaan fisik, study dokumen dan study kepustakaan
3.      Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari keluarga dan petugas kesehatan

D.    LOKASI DAN WAKTU
1.      Lokasi
Asuhan kebidanan ini disusun oleh penulis melaksanakan praktek lapangan di Rumah Bersalin Bunda Surabaya.
2.      Waktu
Penyusun asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat praktek di Rumah Bersalin Bunda Surabaya
E.     SISTEMATIKA PENULISAN 
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I       : PENDAHULUAN
Meliputi Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Lokasi Dan Waktu, serta Sistematika Penulisan
BAB II      : LANDASAN TEORI
Meliputi konsep dasar kehamilan dan asuhan kebidanan pada kehamilan
BAB III    : TINJUAN KASUS
Meliputi pengkajian data, diagnosa / masalah dan diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi
BAB IV    : PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan sasaran
DAFTAR PUSTAKA


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    PENGERTIAN
Persalinan normal adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah  cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir secara spontan dengan presentasi belakang kepala dan tanpa komplikasi

B.     SEBAB – SEBAB MULAINYA PERSALINAN
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab persalinan ialah :
  1. Penurunan kadar progesteron
Progesterone menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan kerenggangan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesterone dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun sehingga timbul his.
  1. Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
  1. Ketegangan otot-otot
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya terenggang oleh karena isinya.
  1. Pengaruh janin / fetal cortisol
Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan, oleh karena itu pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.
  1. Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua, disangka menjadi salah satu penyebab permulaan persalinan. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara intravena, intra dan ekstra amnial menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap umur kehamilan.
C.    TANDA – TANDA DAN GEJALA INPARTU
Gejala persalinan sebagai berikut :
1.      Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek.
2.      Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :
·         pengeluaran lendir
·         lendir bercampur darah
3.      Dapat disertai ketuban pecah.
4.      pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks :
·         Perlukaan cervix
·         Pendataran cervix
·         Pembukaan cervix

D.    BATASAN BERLANGSUNGNYA PERSALINAN NORMAL
Partus dibagi menjadi 4 kala, yaitu :
1.      KALA I
Batasan
persalinan kala I (satu) dimulai dari pembukaan 1 cm sampai 10 cm (lengkap).
Fase-fase persalinan kala I
v  Kala I fase laten :
·         pembukaan cervix kurang dari 3 cm
·         cervix membuka perlahan selama fase ini
·         fase laten biasanya berlangsung tidak lebih dari 8 jam
v  Kala I fase aktif :
·         pembukaan cervix  4 cm sampai 10 cm.
·         his dalam fase ini lebih kuat dan cervix membuka lebih cepat.
·         Fase aktif tidak boleh berlangsung dari 7 jam
2.      KALA II
Batasan
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan lengkap sampai lahirnya seluruh tubuh janin.
Tanda dan gejala persalinan kala II
Didapatkan hal-hal berikut ini:
·         Ibu ingin meneran
·         Perineum menonjol
·         Vulva dan anus membuka
·         Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir
·         Kepala telah turun di dasar panggul.
Diagnosis pasti persalinan kala II adalah bila saat dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan:
·         Pembukaan cervix lengkap
·         Kepala bayi terlihat pada introitus vagina.

3.      KALA III
Batasan
Persalinan kala III (tiga) dimulai setelah bayi lahir sampai plasenta lahir. Normalnya pelepasan plasenta berkisar ± 15-30 menit setelah bayi lahir.

Fisiologi dan penatalaksanaan kala III
Pada persalinan kala III myometrium akan berkontraksi mengikuti berkurangnya ukuran rongga uterus secara tiba-tiba setelah lahirnya bayi. Pengurangan ukuran uterus ini menyebabkan pula berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan menjadi kecil sedangkan ukuran plasenta tidak berubah, maka plasenta akan terlepas dari dinding uteri setelah plasenta terpisah, ia akan turun ke segmen bawah rahim.

v  Tanda-tanda pelepasan plasenta
·         Bentuk uterus globuler
·         Tali pusat bertambah panjang (tanda afeld)
·         Semburan darah tiba-tiba.


v  Cara pelepasan plasenta ada 2 :
1.      Secara Schultze
Pelepasan dimulai pada bagian tengah dari plasenta dan terjadi hematoma retroplasentair yang selanjutnya mengangkat plasenta dari dasarnya. Plasenta dengan hematoma diatasnya sekarang jatuh kebawah dan menarik lepas selaput janin. Bagian plasenta yang tampak pada vulva adalah permukaan foetal sedangkan hematoma sekarang berada dalam kantong yang berputar balik. Pada pelepasan secara schultze tidak ada perdarahan sebelum plasenta lahir atau sekurang-kurangnya terlepas seluruhnya. Baru seluruh plasenta lahir darah sekonyong-konyong mengalir. Pelepasan secara schultze paling sering kita jumpai.
2.      Secara Ducan
Pelepasan dimulai dari pinggir plasenta. Darah mengalir antara selaput janin dan dinding rahim, jadi perdarahan sudah ada sejak sebagian dari plasenta lepas dan terus berlangsung sampai plasenta lepas secara keseluruhan. Pelepasan secara ducan sering terjadi pada plasenta letak rendah.

4.      KALA IV
Persalinan kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta sampai 1 jam setelah itu.
Pemantauan pada kala IV :
·         kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
·         perkiraan pengeluaran darah
·         laserasi atau luka episiotomi pada perineum dengan perdarahan aktif.
·         Keadan umum dan tanda-tanda vital ibu.


BAB III
TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
I.             PENGUMPULAN DATA
A.    Identitas
Nama               : Ny “ De “                 Nama Suami    :  Tn “ S “
Umur               :  23 tahun                   Umur               :  25 tahun
Agama             : Islam                        Agama             : Islam
Suku/ bangsa   : Indonesia/Jawa        Suku/ bangsa   :  Indonesia/Jawa
Pendidikan      : S1                             Pendidikan      :  S1
Pekerjaan         : Guru                         Pekerjaan         : Swasta
Alamat            : Sememi Jaya            Alamat rumah :  Sememi Jaya
                           Gg V / 50                                            Gg V / 50 
                           Surabaya                                             Surabaya
No. register     :  01394
B.     Anamnesa Data Subyektif
Pada tanggal 11 Juni 2007 Jam 23.00 Wib
1.      Alasan utama masuk kamar bersalin
Ibu mengatakan perut terasa mules dan kenceng – kenceng, serta keluar darah bercampur lendir dari janin lahir 
2.      Perasaan (sejak terakhir datang ke klinik)
Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan
3.      Tanda – tanda persalinan
Kontraksi                       : Sejak jam 20.00 wib tanggal 11 Juni 2007
Frekuensi                        : 2 x 10 dengan lama 30 detik
Kekuatan                        : < kuat
Lokasi ketidaknyaman   : Daerah pinggang dan bagian bawah perut
4.      Pengeluaran pervaginam
Darah lendir    : ada
Air ketuban     : positif
Darah              : ada
5.      Riwayat Kesehatan
a.       Penyakit yang pernah / sedang menderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (hepatitis, TBC, thypoid). Dan ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun (DM, jantung, Asma) dan ibu tidak pernah operasi
b.      Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dari pihak suami dan keluarga tidak pernah menderita penyakit seperti hepatitis, TBC, Thypoid, OM, jantung, asma, dan lain – lain dan tidak ada keturunan kembar
6.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Tanggal lahir umur
Usia kehamilan
Jenis persalinan
Tempat persalinan
Komplikasi
Penolong
Bayi
Nifas
KB
Ibu
Bayi




1
Hamil 
Ini
-
-
-
-


-
-
-
-
-

7.      -     Riwayat Kehamilan sekarang
HPHT : 11/09/06 TP         : 18/06/07
Usia kehamilan                  : 35 – 36 Minggu
Haid bulan sebelumnya     : Teratur Lamanya > Hari
Siklus                                : 28 hari
ANC                                 :  8 x ANC
Keluhan lain                      : Tidak Ada
Imunisasi                           : Lengkap

-     Riwayat menstruasi
Menarche                          : 12 tahun
Siklus                                : 28 hari
Lamanya                           :  + 7 – 8 hari
Banyaknya                        : 3 tella / hari (100 cc)
Warna / bau                       : Merah sebar, bau anyir
Disminorhea                      : Tidak ada
Flour albus                        : Tidak ada

8.      Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir
Ibu mengatakan pergerakan janin masih terasa di dalam kandungan
9.      Makanan – minuman terakhir jam : 17.00 wib
Jenis makanan yang dimakan ibu : nasi, sayur, ikan dan minum air putih
10.  Buang air besar terakhir pada tanggal 11 Juni 2007 jam 08.00 wib
11.  Buang air kecil terakhir jam 22.00 wib
12.  Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil pola istirahat ibu sama yaitu hidup siang + 2 jam / hari dan libur malam + 5 – 6 jam/ hari
13.  Psikologis
Ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan dan ibu selalu berdoa untuk menenangkan diri
14.  Keluhan lain bila ada
Ibu mengatakan tidak ada keluhan 

C.    Pemeriksaan Fisik
1.      Keadaan umum     : baik
Kesadaran             : Composmentis
2.      Tanda vital
TD                         : 120/80 mmHg
S                            :  368 OC
N                           : 84 x/m
R/R                        : 22 x/m
3.      Tinggi badan 150 cm berat badan 49 kg
4.      Muka                     :  Tidak oedema, tidak pucat, tidak ada cloasmagravidarum
Kelopak mata        : Simetris
Konjungtiva          : Merah muda
Sklera                    : Tidak ikterus
Mulut dan gigi      : Bersih, tidak ada caries, tidak ada stomatitis, tidak kering atau pecah – pecah dan tidak ada gigi palsu
Leher                     : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
Dada                     : Normal
Jantung                  :  Normal
Paru                       :  Normal
Payudara               : 
·         Pembesaran     : Ada sesuai dengan usia kehamilan
·         Putting susu    : Menonjol
·         Simetris           : Ya
·         Benjolan          : Tidak ada
·         Pengeluaran     : ASI belum keluar
·         Rasa nyeri       : Tidak ada
·         Lain                 : Tidak ada
Punggung dan pinggang      : Bentuk normal
Posisi tulang belakang          : Normal
Pinggang (nyeri ketuk)         :  Tidak ada
Extermitas bawah dan atas :
·         Odeam                           : tidak ada
·         Kekuatan otot dan sendi : ada
·         Kemerahan                     : tidak ada
·         Varices                           : tidak ada
·         Reflek                            :  +/-

Abdomen :
Pembesaran           : Perut membesar sesuai usia kehamilan sekarang
Benjolan                : Tidak ada
Bekar operasi        : Tidak ada
Kandung kemih    : Kosong

5.      Pemeriksaan kebidanan
a.       Palpasi uterus
Leopod I         : TFU 3 jari g/ Px (30 cm) pada fundus teraba lunak, tidak keras, tidak bundar, dan tidak melenting (bokong)
Leopod II        : Pada bagian kanan perut ibu teraba rintangan yang memanjang, besar dan keras dan dibagian kiri perut ibu teraba bagian janin
Leopod III      : Kepala / bagian terendah janin sudah tidak dapat digoyakan
Leopod IV      : Kepala sudah masuk PAP
Kontraksi        : Baik < kuat

Fetas
Letak               : Membujar persentasi kepala
Posisi               : Kepala dibawah
Pergerakan      : Aktif
TBJ : (30 – 12) x 155
: 2790 gr

b.      Auskultasi
DJJ : + 12-12-12
Frekuensi                     : 144 x/mnt
Punxtum maximum     : Dibagian kanan perut ibu dibawah pusat


c.       Ano – genetalia (inspeksi)
Vulva / vagina :
·         Warna merah kebiruan
·         Luka perineum tidak ada
·         Faries dan gartholinitis tidak ada
Pengeluaran     : Lendir darah warna : merah
Konsistensi      : Lunak
Anus                :  Haemoroid tidak ada

d.      Pemeriksaan dalam
Atas indikasi               : untuk mengetahui pembukaan cervix
Pukul                           : 23.00 wib oleh : bidan
Dinding vagina           : normal
Portio                          : lunak
Posisi portio                : retoflexi
Ketuban                      : (+)
Pembukaan Cx            : 2 cm
Kosistensi                    : lunak
Presentasi fetus           : kepala
Posisi                           : membujur
Lambang feto felvic    : (-)

D.    Uji Diagnostik
Haemoglobin               : 12 gr %
Urine reduksi              : -
Urine albumin             : -
Urine rotgen                : -

II.          INTERPRESTASI DATA
Dx          : Inpartu untuk ibu “ D “ Uk 35 – 36 minggu, aterm, tunggal, hidup, intra uteri, letkep, puka, keadaan ibu dan janin baik, cort (+) 12-12-12, ketuban (+), kala I fase laten
Ds           : Ibu mengatakan perutnya terasa mules dan kenceng – kenceng dan ada pengeluaran darah bercampur lendir dari janin sejak tanggal 11-06-07 jam 20.00 wib
HPHT     : 11-09-2006
TP           : 18-06-2006
Do          : keadaan umum : baik
Kesadaran    : Composmentris
TTV              : TD    : 120/80 mmHg
N      : 84 x/m
S       : 368 OC
RR    : 22 x/m
Inspkesi : Ekspresi wajah ibu merasa cemas menghadapi persalinan
Palpasi       Leopod I         : TFU 3 jari dibawah Px (30 cm) pada fundus teraba lunak, kurang melenting dan melebar (bokong)
Leopod II        : Pada bagian perut sebelah kanan ibu teraba bagian keras, memanjang, mendatar (puka)
Leopod III      : Pada perut bagian bawah ibu teraba bagian yang keras, bulat, melenting dan sudah tidak dapat digoyangkan 
Leopod IV      : Bagian terendah janin sudah masuk PAP (divergent)

Auskultasi
Cortonen (+) 12-12-12 140 x/m
Teratur normal
Perkusi         : Reflex patella +/+
Masalah        : tidak ada
Kebutuhan   : tidak ada 
III.       ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada diagnosa dan masalah potensial

IV.       IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA KOLABORASI
Tidak ada


V.          MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
Tanggal 11-06-2007    jam 23.00 wib
Dx          : Inpartu untuk ibu “ D “ Uk 35 – 36 minggu, aterm, tunggal, hidup, intra uteri, letkep, puka, keadaan ibu dan janin baik, cort (+) 12-12-12, dengan frekuensi 140 x/menit, kala I fase laten
Masalah :   Ibu merasa cemas menghadapi persalinan
Tujuan    : Setelah dilakukan asuhan kebidanan, persalinan dapat berjalan normal sesuai partograf dan tidak ada komplikasi
Kriteria   : K/u ibu dan janin baik
-          His bertambah adekuat (3x10’) dengan frekuensi 25-35 detik, cort (+) 12-12-12 dengan frekuensi 140 x/m
-          Pembukana cervix dan penurunan kepala normal sesuai dengan partograf
-          TTV dalam batas normal
TD    : 120/80 mmHg
N      : 84 x/m
S       : 368 OC
RR    : 22 x/m
-          Ekspresi wajah ibu tenang dan ibu merasa nyaman
Intervensi
1.      Lakukan pendekatan secara terapeutik kepada ibu
Rasional    : Dengan dilakukan pendekatan secara terapeutik dapat membangun rasa percaya diri ibu dan ibu dapat kooperatif dengan petugas
2.      Kaji semua keluhan pasient dan riwayat kesehatan selama kehamilan dan sebelum hamil
Rasional    : Mengevalusi riwayat kehamilan sehingga dapat menentukan asuhan kebidanan
3.      Anjurkan ibu untuk istirahat dengan posisi yang nyaman
Rasional    : Mencegah terjadi komplikasi
4.      Anjurkan ibu mengambil nafas lewat hidung dan mengeluarkannya dari mulut saat terjadi kontraksi
Rasional    : Untuk mengurangi rasa sakit saat ada kontraksi
5.      Observasi kemajuan persalinan sesuai partograf meliputi
·         Djj tiap 30 menit
·         His tiap 30 menit
·         Penurunan tiap 4 jam
·         Vt (pembukaan cervix) tiap 4 jam
Rasional    : Deteksi dini adanya komplikasi dan kemajuan persalinan yang lama
6.      Observasi tanda – tanda vital (T-N-S-R), them rectal 3 jam selama 24 jam
Rasional    : Mengetahui keadaan umum ibu
7.      Bantu segala kebutuhan ibu
Rasional    : Asuhan sayang ibu dan mencegah komplikasi
8.      Anjurkan ibu untuk tidur miring sesuai punggung janin
Rasional    : Dengan tidur miring mempercepat penurunan kepala dan membantu sirkulasi
9.      Jaga privacy pasien selama proses persalinan berlangsung
Rasional    : Agar ibu merasa nyaman dan diperhatikan
10.  Jelaskan kemajuan persalinan
Rasional    : Agar ibu mengerti keadaannya
11.  Persiapan partus set dan heaching set menjelang pembukaan lengkap
Rasional    : Mempercepat proses kala II

12.  Anjurkan ibu mengesan dengan cara yang benar pada saat kontraksi dan pembukaan lengkap
Rasional    : Mempercepat proses kala II
13.  Kolaborasi dengan tim medis untuk pembenaan antibiotik
Rasional    : Mencegah infeksi dan komplikasi




VI.       PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
Tanggal 11-06-2007    jam 23.00 wib
Dx          : Inpartu G1 P00000  A/T/H Uk 35 – 36 minggu, kala I fase laten
1.      Melakukan pendekatan secara terapeutik kepada ibu
2.      Menglkaji keluhan dan riwayat selama kehamilan
3.      Menganjurkan ibu untuk istirahat total dan nyaman serta semua kebutuhan dibantu oleh petugas
4.      Mengobservasi kemajuan persalinan sesuai dengan partograf Djj tiap 30 menit , His tiap 30 menit, Penurunan tiap 4 jam, Vt (pembukaan cervix) tiap 4 jam ibu datang tidak langsung pembukaan lengkap
5.      Mengobservasi tanda – tanda vital ibu
T       : 120/80 mmHg
N      : 84 x/m
S       : 368 OC
RR    : 22 x/m
6.      Membantu segala kebutuhan dasar ibu meliputi BAK / BAB, makan, minum dan sebagainya
7.      Menganjurkan ibu untuk tidur miring kekanan sesuai punggung janin 
8.      Membimbing ibu untuk melakukan relaxasi : saat his ada ibu dianjurkan mengambil nafas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut
9.      Menyiapkan tempat persalinan dengan menjaba privacy dan kenyaman pasien
10.  Jelaskan kepada pasien tentang kemajuan persalinannya
11.  Mempersiapkan partus pack dan heaching pact, menjelang pembukaan lengkap
Isi partus set    : ½ koher (1), gunting episotomi (1), klem tali pusat (2), gunting tali pusat (1), kateter (1) benang / pengikat tali pusat (1), sarung tangan 2 pcs, duc steril, spuit 3cc, kasa + depres steril di dalam BAK instrumen
Heacting set    : Nal fuder (1), pinset (1), jarum (1) gunting (1) sarung tangan 1 pcs, duk berlubang steril (1) spuit scc (1), kasa + depres secukupnya didalam BAK instrumen
12.  Setelah pembukaan lengkap ajarkan ibu cara mengeja yang benar dengan cara ibu dianjurkan untuk merangkul kedua paha dan ditarik sampai kesiku tangan dengan posisi tidur telentang dan kepala diangkat keatas dengan melihat jalan lahir / bayi dengan bantuan petugas, kemudian ibu disuruh mengejan. Bila ada his dengan cara menarik nafas kemudian mengejan seperti akan BAB. Bila tidak ada his ibu dianjurkan istirahat
13.  Melaksanakan kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian anti biotik     

VII.    EVALUASI  
Tanggal 11-06-2007    jam 23.00 wib
Diagnosa : Inpartu GI P0000 A/T/H Uk 35 – 36 minggu, kala I fase laten
S    : Ibu mengatakan perutnya terasa kenceng dan ingin mengejan serta terasa seperti ingin BAB, ibu mengatakan sudah mengerti cara mengejan yang benar
O   : - His bertambah adekuat 3 x 10 selama 55 detik
- Djj (+) 12-12-12 dengan frekuensi 140 x/mnt
-  Dorongan ibu untuk mengejan, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka, VT Ǿ lengkap, eff 100 % ketuban (-) jernih
-  VT jam 05 : 05 Ǿ 10 cm
A   : -  GI P0000 A/T/H Ǿ lengkap, eff 100 %
- Dalam kala II 25 menit dipimpin mengejan bayi lahir spontan B, A – 5 = 7 – 8, PB : 46 cm, BB = 2750 gr, jenis kelamin : ♂, plasenta lahir spontan lengkap 5 menit setelah persalinan
-  Perdarahan : + 300 cc, Uc : baik (keras) TFU : 2 jari bawah pusat T : 120/80 mmHg, S : 368 OC, RR    : 22 x/m
P    : Observasi 2 jam PP (TFU : setinggi pusat, kandung kemih penuh, perdarahan + 25 cc)
TTV : TD : 100/60 S : 368 OC, RR : 22 x/m
·         Merawat bayi dan tali pusat, cegah hipotermi
·         Ajari ibu cara meneteki bayi yang benar dan anjurkan ibu cara menyusui ASI eksklusif
·         Anjurkan ibu untuk mobilisasi dan vulva hygiene
·         Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi beserta bayinya
·         Anjurkan ibu untuk mengimunisasi bayinya dengan teratur


BAB IV
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. De Dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1.      Dalam melakukan pengkajian diperlukan adanya ketelitian, kepekaan dan peranan dari ibu hamil sehingga diperoleh data yang menunjang untuk mengangkat diagnosa kebidanan.
2.      Dalam analisa data dan mengangkat diagnosa kebidanan pada dasarnya mengacu pada tinjauan pustaka & adanya perubahan serta keseimbangan dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi ibu hamil.
3.      Pada dasarnya perencanaan yang ada pada tinjauan pustaka tidak semuanya dapat direncanakan pada tinjauan kasus nyata, karena dalam perencanaan disesuaikan dengan masalah yang ada pada saat itu, sehingga masalah yang ada pada tinjauan pustaka tidak akan direncanakan jika tidak ada tinjauan kasus nyata.
4.      Pada dasarnya pelaksanaan merupakan perwujudan dari perencanaan akan tetapi tidak dilaksanakan seperti perawatan payudara dalam kasus nyata hanya dilakukan penyuluhan saja sehingga klien melakukan sendiri dirumah sesuai petunjuk.
5.      Setelah penulisan mengadakan evaluasi pada Ny. De maka sebagian dari semua masalah dapat diatasi. Pada akhirnya klien bersedia untuk kontrol 1 minggu lagi, keberhasilan dalam mengatasi masalah klien didukung oleh beberapa faktor diantaranya sarana yang memadai, adanya tindakan yang komperhensif serta adanya kesadaran klien



DAFTAR ISI


LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I       PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A.    Latar Belakang ............................................................................. 1
B.     Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
C.     Metode Penulisan ......................................................................... 3
D.    Lokasi Dan Waktu ....................................................................... 3
E.     Sistematika Penulisan ................................................................... 3
BAB II      LANDASAN TEORI ....................................................................... 4
A.    Pengertian ..................................................................................... 4
B.     Sebab mulainya persalinan ........................................................... 4
C.     Tanda dan gejala inpartu .............................................................. 5
D.    Batasan berlangsungnya persalinan normal .................................. 5
BAB III    TINJAUAN KASUS......................................................................... 9
A.    Pengkajian data ............................................................................ 9
B.     Interprestasi data .......................................................................... 15
C.     Antisipasi diagnosa dan masalah potensial .................................. 16
D.    Indentifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi ............................ 16
E.     Intervensi ...................................................................................... 16
F.      Implementasi ................................................................................ 18
G.    Evaluasi ........................................................................................ 19
BAB IV    PENUTUP ........................................................................................ 21
A.    Kesimpulan ................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22

iii
 

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ DE “ GI POOOOO PERSALINAN FISIOLOGIS

Previous
Next Post »

Translate