BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal 8 februari 2007, jam 19.00 WIB
3.1.1 DATA
SUBYEKTIF
1.
Identitas
Nama Istri
|
Ny. S
|
Nama Suami
|
Tn. M
|
|
Umur
|
28 tahun
|
Umur
|
30 tahun
|
|
Status kawin
|
Kawin
|
Perkawinan
|
Ke 1
|
|
Suku/Bangsa
|
Jawa /Indonesia
|
Suku/Bangsa
|
Jawa /Indonesia
|
|
Agama
|
Islam
|
Agama
|
Islam
|
|
Pendidikan
|
SMA Tamat
|
Pendidikan
|
SMA Tamat
|
|
Pekerjaan
|
Ibu Rumah Tangga
|
Pekerjaan
|
Swasta
|
|
Alamat
|
Bogo Babadan
Karangbinangun Lamongan
|
|||
No Reg.
|
28782
|
|
|
|
2.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan badan terasa lemas dan
perut terasa mulas
3.
Riwayat Menstruasi
Menarche
|
13 tahun
|
Sifat darah
|
Cair, tidak bergumpal
|
Siklus
|
28 hari
|
Fluor Albus
|
Ada,sebelum mens
|
Lama
|
7 hari
|
HPHT
|
Lupa
|
Dismenorhoe
|
Hari pertama
|
|
|
4.
Riwayat Obstetri
a.
Kehamilan
G.P.A :
G1P0000
Umur Kehamilan :
9 bulan
Imunisasi TT :
2 kali, TT1 Umur kehamilan 5 bulan, TT2 umur
kehamilan 8
bulan
A.N.C :
3 kali di bidan
Trimester
I : 1 x umur kehamilan 2 bulan
Trimester
II : 1 x umur kehamilan 5 bulan
Trimester
III : 1 x umur kehamilan 8 bulan,
mendapatkan
vitamin
Penyuluhan yang diperoleh : Ibu mendapatkan penyuluhan tentang makanan sehat dan dan perawatan payudara
b.
Riwayat Persalinan
KALA I
Tanggal 8 Februari 2007, Pukul 01.10 WIB
-
Ketuban merembes, jam
01.10 jernih, bau anyir.
-
Pengobatan yang diberikan drip synto 2 amp/RL
-
Lama kala I 11 jam
KALA II
Tanggal 8 Februari 2007, Pukul 12.10
-
Dilakukan episiotomi
medialis 3 cm
-
Bayi lahir jam 12.15 WIB
Keadaan bayi normal, perempuan, BB 2700 gram, PB 48 cm, AS 7-8
-
Pengobatan yang diberikan
Injeksi Synto 1 amp IV
-
Lama Kala II 10 menit
KALA
III
Tanggal
8 Februari 2007, Pukul 12.30
-
Plasenta lahir spontan,
lengkap, berat 500 gram, ukuran 18 x 20 x 2 cm, tidak ada kelainan
-
Perdarahan 200 cc
-
Lama kala III 15 menit
KALA
IV
Tanggal
8 Februari 2007, Pukul 12.40
-
TFU 2 jari bawah pusat, Uterus
kontraksi baik, Tensi 140/100 mmHg, Nadi
88x/menit, suhu 36.5oC
c.
Riwayat Kehamilan , Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Hamil ini
d.
Riwayat Kontrasepsi
Sebelum Hamil : Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
Rencana KB yang akan digunakan : Ibu belum
merencanakan KB
e.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada keturunan kembar,
tidak ada yang menderita penyakit
menurun seperti DM, Asma, Hipertensi, dan tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti TBC, Hepatitis, penyakit menular seksual
f.
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Selama kehamilan tidak pernah
mengalami sakit yang harus MRS. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit
menular seperti seperti TBC, Hepatitis, penyakit menular seksual serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM, Asma, Hipertensi
g.
Riwayat Psikososial Budaya
-
Ibu, suami dan keluarga sangat
senang dengan kelahiran anak pertamanya karena memang direncanakan
-
Ibu akan merawat sendiri
bayinya dibantu oleh suami dan keluarganya.
-
Ibu mengatakan belum dapat
melakukan perawatan genetalia secara benar
-
Ibu tinggal satu atap bersama
suami, kedua orangtuanya dan adiknya
-
Dalam keluarga ibu tasyakuran
pemberian nama dilakukan setelah tali pusat bayi lepas.
-
Kebiasaan yang dianjurkan oleh
keluarga, ibu dilarang untuk tidur siang
dan berpantang untuk makan ikan bandeng.
h.
Pola Kesehatan Fungsional Sehari-hari
a.
Pola Nutrisi
Sebelum dan selama hamil : Ibu tiap makan habis 1 piring sedang dengan
komposisi nasi, sayuran hijau dan lauk pauk bervariasi. Ibu minum air putih 5-6
gelas setiap hari ditambah teh pada pagi hari
Nifas hari ke-1 (8jam post partum) :
Diet TKTP RG 1x sore hari, habis ¾ porsi. Minum air putih 3-4 gelas
b.
Pola Eliminasi
Sebelum dan selama hamil : ibu BAK
5-6x/hari berwarna jernih dan BAB 1x/ hari konsistensi lembek
Nifas hari ke-1 (8jam post partum) : Ibu BAK
2x, berwarna jernih, BAB belum
c.
Pola Istirahat
Sebelum dan selama hamil : Ibu tidur
siang ±1-2 jam dan malam ±8 jam
Nifas
hari ke-1 (8jam post partum) : Ibu tidur ±2
jam
d.
Pola Aktifitas
Sebelum dan selama hamil : Ibu
mengatakan setiap harinya hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti
biasa
Nifas hari ke-1 (8jam post partum) :
Ibu turun dari tempat tidur dengan bantuan keluarga
e.
Pola Personal Higiene
Sebelum dan selama hamil : Ibu mandi 2x
sehari, gosok gigi tiap habis makan dan sebelum tidur, ganti baju 2x sehari,
ganti celana dalam 2x sehari
Nifas hari ke-1 (8jam post partum) :
Ibu diseka, ganti baju dan ganti kotek 2x masih dengan bantuan keluarga
B. DATA OBYEKTIF
1.
Keadaan Umum
Kesadaran
|
Composmentis
|
- GCS
|
4-5-6
|
Tekanan Darah
|
140/100 mmHg
|
- RR
|
24x/menit
|
Nadi
|
:80 x/menit
|
- Suhu
|
36.5 oC
|
2.
Pemeriksaan Fisik
Kulit kepala
|
Bersih, rambut warna hitam, tidak berketombe, pendek 40 cm, ikal,
tidak mudah rontok
|
Muka
|
Bentuk oval, finger print kembali dalam detik pertama
Kadang ibu mendesis dan
menyeringai menahan sakit
|
Mata
|
Conjungtiva merah muda, sclera berwarna putih terdapat gambaran
tipis pembuluh darah, pupil isokor
|
Hidung
|
Penafasan spontan, tidak ada polip, hidung bersih
|
Mulut
|
Bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih, lidah tidak
berslag, tidak ada karang gigi dan tidak ada caries
|
Telinga
|
Pendengaran baik, bersih, tidak ada serumen
|
Leher
|
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada ada
pembesaran kelenjar tiroid. Tidak terdapat bendungan vena jugularis
|
Dada
|
Simetris, Tidak ada retraksi intercosta
|
Payudara
|
Bentuk simetris, Hiperpigmentasi pada areola mammae, putting susu
menonjol keluar, bersih tidak ada kotoran, tidak teraba benjolan abnormal,
kolostrum sudah keluar
|
Abdomen
|
Tidak terdapat luka bekas
operasi, TFU 2 jari bawah pusat, uterus kontraksi baik, teraba keras,
kandung kemih tidak teraba fluktuasi
|
Genetalia
|
Vulva tidak ada odem/ varises, perineum Hc jelujur bekas episiotomi masih basah,
tidak odem, Lokhea rubra, bau anyir, konsistensi cair
|
Anus
|
Tidak ada hemorroid
|
Ekstremitas
Atas
Bawah
|
Tidak ada oedem, ekstremitas kiri terpasang infuse RL flash ke-1
Syntocynon drip dengan tetesan 20x/menit
Tidak ada odem, tidak ada varises, reflek patella kanan/kiri +/+
|
3.
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal
06 Februari 2007 Albumin +
3.2 INTERPRETASI DATA DASAR
Diagnosa : P1001
Post Partum Hari Pertama dengan PreEklamsi Ringan
Data subyektif Ibu mengatakan habis melahirkan badan
masih lemah, perut terasa mules
Ibu mengatakan belum dapat melakukan perawatan genetalia
secara benar
Data
obyektif : Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, Tensi 140/100 mmHg, Suhu 36,5 OC, Nadi
80x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, Uterus kontraksi baik, konsistensi uterus
keras, kandung kemih tidak teraba
fluktuasi, lokhea rubra, luka jahitan masih basah.
Masalah Nyeri pada Rahim
Kebutuhan Penyuluhan tentang :
-
Diet TKTPRG dan cairan
-
Istirahat yang cukup
-
Personal hygiene
-
Perawatan luka perineum
-
Pemberian ASI
II.
IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi PEB
Potensial infeksi
genetalia
III.
KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
IV.
INTERVENSI
Diagnosa :
P1001 Post Partum hari Pertama dengan PreEklamsi Ringan
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5-6
hari diharapkan
PER teratasi dengan kriteria
-
Ibu dapat menyebutkan tanda dan
cara mengatasi pre eklamsi
-
Ibu dapat menyebutkan penyebab nyeri dan cara mengatasi
-
Ibu bersedia melakukan teknik
relaksasi
-
Tiap nyeri ibu melakukan teknik
relaksasi
-
Ibu bersedia untuk diet TKTP RG
-
Tiap makan ibu mengkonsumsi
diet TKTP RG
-
Tekanan Darah 110/70—120/80 mmHg
-
Nadi 60-100 x/menit
1.
Jelaskan pada ibu tanda
dan cara mengatasi preeklamsi
R/ Dengan pengetahuan yang
adekuat ibu akan kooperatif dalam pemberian asuhan kebidanan
2.
Jelaskan pada ibu tentang
penyebab nyeri dan cara mengatasi
R/ Dengan pengetahuan yang
adekuat ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
3.
Ajarkan teknik relaksasi
R/ Teknik
relaksasi dapat menurunkan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah dan
membantu mengurangi nyeri
4.
Lakukan observasi tanda-tanda
vital tiap 4 jam
R/ Peningkatan
nadi dan tekanan darah tanda peningkatan nyeri
5.
Lakukan observasi involusi
uteri tiap 8 jam
R/ Uterus lunak
tanda subinvolusi
6.
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
diet TKTP RG
R/
Asupan nutrisi TKTP untuk memulihkan tenaga, produksi ASI,
RG akan mencegah retensi cairan dalam sel
7.
Anjurkan ibu untuk istirahat
yang cukup
R/ Istirahat
mengurangi kelelahan setelah melahirkan
8.
Lanjutkan program terapi dokter
untuk pemberian Asam mefenamat dan Nifedipin
R/
Fungsi interdependent mengurangi rasa nyeri dan menurunkan tekanan darah
Potensial :
Infeksi Genetalia
Tujuan : Setelah
dilakukan asuhan kebidanan diharapkan dalam waktu
3x24 jam infeksi dapat dicegah, dengan kriteria
-
Ibu dapat menyebutkan
tanda-tanda infeksi dan cara
mengatasi
-
Ibu bersedia melakukan
perawatan perineum dengan benar
-
Tiap habis BAK/BAB/ mandi
merawat perineum dan ganti kotek
-
Luka perineum secara bertahap kering
1.
Jelaskan pada ibu tanda-tanda
infeksi dan cara mengatasi
R/ Dengan pengetahuan adekuat ibu kooperatif dalam pemberian asuhan
kebidanan
2.
Lakukan observasi Tanda-tanda
vital tiap 4 jam
R/ Suhu > 38oC
dan nadi>100 x/menit merupakan tanda
tanda infeksi
3.
Lakukan observasi involusi
uteri dan pengeluaran lokhea tiap 4 jam
R/ Subinvolusi dan pengeluaran
lokhea berbau merupakan tanda-tanda infeksi
4.
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan seimbang TKTPRG
R/
Asupan nutrisi TKTP dibutuhkan untuk perbaikan sel-sel yang rusak
5.
Anjurkan dan ajarkan tentang
perawatan perineum yang benar
R/ Perawatan perineum yang benar
mencegah berkembang biaknya mikroorganisme kedalam luka genetalia
6.
Lanjutkan program terapi untuk
pemberian Amoksilin
R/ Fungsi
interdependent guna mencegah timbulnya
infeksi
V.
IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam
|
I M P L E M E N T A S I
|
PARAF
|
8 Februari 2007
20.00
20.10
|
Menjelaskan pada ibu tentang keadaan ibu, tanda dan bahaya
preeklamsi
-
Ibu bersedia mendengarkan dan mengerti keadaan yang dialaminya. Dan
mampu menyebutkan tanda bahaya
preeklamsi
Memantau tingkatan nyeri
pada ibu
- Ibu tampak
menyeringai dan mendesis
Menjelaskan pada ibu tentang penyebab rasa nyeri, kembalinya otot
rahim ke keadaan semula dan mengajarkan
teknik relaksasi
-
Ibu kooperatif dan mampu
teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang, berhenti sejenak, dihembuskan
lewat mulut
|
|
9 Feb 2007
01.00
05.00
05.10
06.00
06.15
06.30
10.00
12.15
13.00
14.00
16.00
17.30
|
-
Instruksi dokter memberikan injeksi Ampisilin 1 gr/IV
Melakukan observasi Tanda-tanda vital
-
Tensi 140/100 mmHg, Nadi 80
x/menit, Suhu 36,5 0C
Melakukan observasi
involusi uteri dan lokhea
-
TFU 2 jari bawah pusat ,
uterus kontraksi baik, teraba keras, lokhea rubra, luka masih basah
Infus habis jam 06.00,
Instruksi aff infus
Mengajarkan perawatan perineum yang benar, membersihkan dari arah
depan kebelakang, membersihkan dengan air sabun, mengeringkan setelah BAK
serta ganti kotek minimal 2-3x/hari.
Menyajikan diit TKTPRG pada ibu
-
Ibu makan habis ¾ porsi,
minum habis 2-3 gelas
Dr Visit lanjutkan program terapi amoksilin 3x 500mg, asam
mefenamat 3x1 dan nifedipin 3x10 mg
Menyajikan diit TKTPRG
- Ibu makan habis ¾ porsi
Melakukan observasi Tanda-tanda vital, involusi uteri dan lokhea
-
Tensi 140/90 mmHg, Suhu 36OC,
Nadi 84 x/menit
-
TFU 2 jari bawah pusat,
uterus contraksi baik, keras, lokhea rubra, luka masih basah
Memantau nyeri perut ibu
- Wajah ibu lebih rileks
- Ibu mengatakan nyeri
perut sudah berkurang
Menyajikan diit TKTPRG
-
Ibu makan habis ¾ porsi
Melakukan observasi Tanda-tanda vital, involusi uteri dan lokhea
-
Tensi 140/100 mmHg, Suhu 36.7OC,
Nadi 84 x/menit
-
TFU 2 jari bawah pusat,
uterus contraksi baik, keras, lokhea rubra, luka masih basah, tidak terlihat
tanda-tanda infeksi
|
|
10 Feb 2007
05.00
06.30
07.00
09.30
10.00
10.00
|
Melakukan observasi Tanda-tanda vital, involusi uteri dan lokhea
-
Tensi 140/100 mmHg, Suhu 36.3OC,
Nadi 88 x/menit
-
TFU 2 jari bawah pusat,
uterus contraksi baik, keras, lokhea rubra, luka masih basah, tidak terlihat
tanda-tanda infeksi
Menyajikan diit TKTPRG
- Ibu makan habis 1 porsi
Memantau nyeri perut ibu
-
Ibu mengatakan nyeri perut
berkurang, ibu lebih rileks
Dr visit, instruksi :
-
Lanjutkan program terapi
amoksilin, asam mefenamat dan nifedipin
-
Pasien dipulangkan
Memberikan HE :
Ibu
-
Nutrisi ; Nutrisi seimbang
mengandung cukup kalori, protein (lauk hewani dan nabati), tinggi serat,
mengurangi garam dan minum air putih 2 liter/ hari
-
Istirahat yang cukup mencegah
kelelahan yang berlebihan, anjurkan tidur siang atau beristirahat selagi bayi
tidur
-
Perawatan payudara sebelum
mandi ; menjaga payudara tetap bersih
dan kering, menggunakan BH yang menyokong, bila payudara bengkak akibat
bendungan ASI dilakukan kompres hangat, urut payudara dari arah pangkal
menuju putting dan kompres dingin.
-
Perawatan Diri, menjaga kebersihan seluruh tubuh,
Menganjurkan cara cebok yang benar, membersihkan daerah vulva dari arah depan
kebelakang, mengeringkan setiap BAB/BAK/ mandi, ganti kotek minimal 2 kali
dalam sehari.
-
Aktifitas tidak boleh kerja
berat, melakukan kegiatan rumah tangga secara berlahan-lahan.
-
Tanda bahaya : perdarahan yang banyak dan tiba-tiba,
nyeri hebat, pengeluaran lokhia berbau, panas tinggi. menganjurkan segera
control jika terdapat tanda-tanda bahaya
-
Rencana KB, menganjurkan ibu
menggunakan kontrasepsi
-
Anjurkan control 1 minggu
kemudian
Bayi
-
Perawatan tali pusat; tidak
mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke tali pusat.
-
ASI Eksklusif, pemberian ASI
saja selama 6 bulan.
-
Lingkungan hangat, tempatkan
bayi di lingkungan yang hangat,
-
Tanda-tanda bahaya ;
Bayi menyusu/mengisap lemah, demam,
muntah terus menerus, BAB sangat cair. Segera control jika terdapat
tanda-tanda bahaya
-
Imunisasi
-
Anjurkan control 1 minggu
kemudian
|
-
|
VI.
EVALUASI
Hari, Tgl
|
Diagnosa
|
Catatan Perkembangan
|
9 Feb 2007
|
P1001 Post Partum Hari pertama dengan PER
|
S Ibu mampu menyebutkan
tanda bahaya
preeklamsi
Ibu mengatakan nyeri perut berkurang
dan mampu teknik relaksasi
O Wajah ibu tampak lebih rileks . Ibu makan
habis ¾ porsi. Infus aff .Tensi
140/100 mmHg, Suhu 36OC, Nadi
84 x/menit
TFU 2 jari bawah pusat, uterus contraksi baik, keras,
lokhea rubra, luka masih basah
A P1001 Post Partum hari pertama
dengan PER
P Lanjutkan program
terapi dokter
Lakukan observasi tanda-tanda vital,
involusi dan lokhea
Pantau tingkatan
nyeri ibu
|
Hari, Tgl
|
Diagnosa
|
Catatan Perkembangan
|
9 Feb 2007
Pukul 13.00
|
Infeksi Genetalia dapat dicegah
|
S Ibu
memahami penjelasan tentang perawatan
genetalia
Ibu dapat menyebutkan cara cebok yang
benar
O Tensi
140/100 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,5 0C
TFU 2 jari bawah pusat , uterus kontraksi
baik, teraba keras, lokhea rubra, luka masih basah
A Infeksi
Genetalia dapat dicegah
P Lanjutkan
program terapi pemberian antibiotic
Observasi
tanda-tanda vital, involusi dan lokhea
Anjurkan
merawat perineum yang benar
|
10 Feb 2007 Pukul 10.00 WIB
|
P10001 PostPartum
Hari kedua
dengan PER
|
S Ibu
mengatakan nyeri berkurang
O
Wajah ibu tampak lebih rileks. Ibu makan habis 1 porsi. Tensi 140/100
mmHg, Suhu 36.3OC, Nadi
88 x/menit. TFU 2 jari bawah pusat, uterus contraksi baik, keras,
lokhea rubra, luka masih basah. Dr
Visit instruksi pasien dipulangkan
A P10001 Post Partum hari kedua
dengan PER
P Hentikan
rencana terapi
Berikan HE
pulang
Anjurkan
ibu minum obat teratur
Anjurkan ibu untuk tetap
mengkonsumsi makanan seimbang TKTP RG
|
Hari, Tgl
|
Diagnosa, Masalah
|
Catatan Perkembangan
|
10 Feb 2007 Pukul 10.00 WIB
|
Infeksi Genetalia dapat dicegah
|
S -
O Tensi
140/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 36,3 0C TFU 2 jari bawah pusat
, uterus kontraksi baik, teraba keras, lokhea rubra, luka masih basah. Dr
Visit instruksi, pasien dipulangkan
A Infeksi
Genetalia dapat dicegah
P Hentikan
program terapi
Anjurkan
ibu minum obat teratur
Anjurkan
tidak pantang makanan
Anjurkan
ibu control 1 minggu kemudian dan segera kontrol jika lokhea berbau atau
nyeri hebat
|
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC.
Jakarta
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis
Obstetri Jilid I. EGC. Jakarta
Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
Wiknjosastro, Hanifa. Dkk. 2005. Ilmu
Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono prawirohardjo. Jakarta.
RSUD DR Soetomo. 1994. Pedoman
Diagnosis dan Terapi Lab/UPF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
ConversionConversion EmoticonEmoticon