BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (AKI) merupakan
barometer pelayanan kesehatan ibu di suatu Negara.bila angka kematian ibu masih
tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu masih banyak.sebaliknya bila angka
kematian ibu rendah berarti pelayanan kesehatan ibu sudah baik.mortalitas dan
morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara
berkembang dinegara miskin sekitar 25-30 % kemudian wanita subur di sebabkan
hal berkaitan dengan kehamilan.kematian saat melahirkan biasanya menjadi factor
utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivias.
Saat ini angka kematian maternal dan
neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 334/100.000 kelahiran hidup dan
21,8/1000 kelahiran hidup.Salah satu factor penting dalam upaya menurunkan
angka kemmatian terseebut yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal yang berkualitas dekat dengan masyarakat belum terlaksana dengan baik.
Tahun 1996 : WHO memperkirakan lebih
dari 580.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin di kawasan
ASEAN.indonesia mempunyai AKI yang paling tinggi.Adapun penyebab kematian ibu
berkaitan langsung dengan kehamilan,persalinan dan post partum di Indonesia
seperti halnya Negara lain adalah di sebabkan “Trias Klasik” yaitu perdarahan
(30-35 %),Infeksi (20-25%) dan Eklamsi (15-17 %) hanya kematian ibu yang
disebabkan penyakit yang memperburuk akibat kehamilan misalnya penyakit jantung
dan infeksi yang kronis. (Manuaba,1998
: 19)
1.2
TUUAN
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan
Asuhan Kebidanan pada post partum secara komperhensif
1.2.2
Tujuan Khusus
Setelah di lakukan Asuhan
Krbidanan,Mahasiswa dapat menerapkan:
1. dapat melakukan Asuhan Kebidanan pada ibu
nifas 1-48 jam post partum
2. dapat menentukan dan menegakkan dignosa
dengan cepat da segera ditangani
3. dapat menentukan rencana tindakan sesuai
denagn diiagnosa yang sudah di tegakkan.
4. dapat melaksanakan tindakan yang telah di
buat sesuai dengan keadaan klien.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 KONSEP DASAR NIFAS
2.1.1
PENGERTIAN
1. Puerperium adala h masa sesudah persalinan yang di perlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu ( Obstetri fisiologi 1983
:315)
2. Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal ,2002 :122)
3. Masa post partum (puerperium) di mulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir setelah alat-alat kandunagn kembali seperti keaadaan sebelum hamil.masa post partum berlangsung
selama kira-kira 6 minggu (Sarwono,2001)
2.1.2
Pembagian masa pot partum
Masa pos partum di bagi
dalam tiga kelompok menurut Rustam Mochtar (1998,115) yaitu :
1. Puerperium Dini yaitu kepulihan telah di
perbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.Dalam agama islam di anggap bersih dan
boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan
menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3. Remote puerperium yaituwaktu yang di
perlikan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selam hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa
berminggu-minggu,bulanan atau tahuanan.
2.1.3
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas
Perubahan
yang terjadi pada masa post partum meliputi perubahan fisik atau
Psikologis.
1. Involusi alat-alat kandungan:
a. Uterus
Tinggi fundus dan berat uterus menurut masa involusi
INVOLUSI
|
TINGGI FUNDUS UTERI
|
BERAT UTERUS
|
Bayi Lahir
Uri lahir
1 minggu
2 minggu
6 minggu
8 minggu
|
Setinggi pusat
2
jari
bawah pusat
pertengahan pusat dan sympisis
tidak teraba di atas sympisis
bertambah kecil
Sebesar normal
|
1000 gram
750 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram
|
b. Bekas Implantasi plasenta
Mengecil karena kontraksi dan menonjol ke Cavum
uteri dengan diameter > 5 cm sesudah 2 minggu menjadi 3,5 c.pada minggu ke-6
2,4 cm dan akhirnya pulih.
c. Perubahan pembuluh darah
Dalam
kehamilan uterus mempunyai banyak pembuluh-pembuluh darah yang besar,tetapi
karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang
banyak,maka arteri harus mengecil lagi dalam masa nifas.
d. Luka-luka jalan lahir
Luka-luka
pad jalan lahir bila di sertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
e. Rasa sakit
Disebabkan kontraksi rahim,biasanya berlangsun 2-4 hari pasca persalinan.
f. Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari Cavum uteri dan vagina dalam
masa nifas
-
Lochea
Rubra adalah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,sel-sel desisua,Verniks
keseosa,lanugo,dan mekonium selama 2 hari post partum
-
Sangulena
adalah warna merah kuning berisi darah dan lendir hari ke-3-7 post partum.
-
Lochea
Serosa adalah warna kuning ,cairan tidak berdarah lagi.hari ke-7 – 14 post
partum.
-
Lochea
alba adalah warna cairan putih,setelah 2 minggu
purulenta adalah terjadi
infeksi,keluar cauran seperti nanah dan berbau busuk.
g. Serviks
Setelah
persalinan,bentik serviks agak mengagah seperti corong berwarna merah
kehitaman.konsistensinya lunak,kadang terdapat perlikaan-perlukaan kecil.
h. Vagina dan perineum
-
keadaan
distensi yang tinggi,dinding vagina yang lembut secara bertahap akan kembali ke
keadaan sebelum ha mildalam -8 minggu post partum
-
Rugae
akan tampak kembali setelah 3-4 minggu
-
Introitus
vagina akan eritem dan edem terutam pada daerah episiotomi/laserasi.
i.
Ligamen-ligamen
Ligamen,fasia
dan diagfragma pelvis meregang pada waktu persalinan setelah bayi lahir,secara
berangsur-angsur menjadi ciut dan akan pulihkembali sehingga tidak jarang
uterus jatuh ke belakang dan menjadi retro fleksia karena ligamentum retundum
menjadi kendor.
j.
Dinding
perut dan peritoneum
Setelah
persalinan dinding longgar terlalu lama tetapi biasanya pulih kembali dalam 6
minggu
k. Saluran kencing
Buang
Air kencing sering sulit selam 24 jam pertama,kemungkinan terdapat spesme
stingter dan odem leher,buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompensasi
antara kepala Janin dan tulang pubis selama persalinan.Urine dalam jumlah yang
besar akan di hasilkan dalam 12-36 jam waktu nifas.setelah plasenta dilahirkan
kadar hormon esterogen yang bersifat menahan air akkan mengalami penurunan yang
mencolok,keadaan ini menyebabkan deuresis uterus berdilatasi akan kembali
normal dalam tempo 6 minggu.
l.
Payudara
Payudara
akan mengalami maturitas yang penuh selam masa post partum kecuali jika laktasi
di suspensi payudara akan menjadi lebih besar,lebih kencang dan mula-mula lebih
nyeri tekan sebagi reaksi terhadap perubahan status hormonal serta di mulainya
laktasi.
m. Topangan alat panggul
Relaksasi
panggul berhubungan dan pemanjangan dan melemahnya topangan permukaan struktur
panggul.struktur panggul ini terdiri atas uterus,dinding vagina poterior
atas,uretra,kandung kemih dan rectum. Walaupun relaksasi dapat terjadi pada
setiap wanita biasanya merupakan komplikasi langsung yang timbul terlambat
akibat melahirkan.
n. Sistem kardiovaskuler
Kehamilan
menyebabkan hipervolemia sehingga terjadi peningkatan sirkulasi volume darah
yang mencapai 50 %.keaadaan ini memungkinkan ibu untuk mentoleransi kehilangan
darah pada saat ibu melahirkan
Setelah
terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar hemoglobin kembali normal
pada hari ke-5
o. Sistem gastrointestinal
Kerap
kali di perlukan waktu 3- 4 hari sebelum faal usus kembali normal,meskipun
kadar progesteron menurun setelah melahirkan,namun asupan makanan juga
mengalami penurunan selama satu atau dua hari gerak tubuh berkurang dan usus
bagian bawah sering kosong jika sebelum melahirkan di berikan enema.rasa sakit
di daerah perineum dapat menghalangi keinginan ke belakang.
2.Perubahan psikologis
a. Taking In
Terjadi pada hari 1-2 setelah
melahirkan.ibu biasanya sering menceritakan pengalaman melahirkan,perhatian
,masih berpusat pada dirinya bukan bayinya.
b. Taking hold
Di meulai hari ke-3 setelah melahirkan dan
berakhir pada minggu ke-4 sampai minggu ke-5,fase ini merupakan ibu siap untuk
peran barunya.
c. Letting go
Di mulai sekitar minggu ke-5 sampai minggu
ke- 6 kelahiran anggota keluarga telah menyesuaikan diri fengan anggotanya yang
baru,tubuh ibu yelah sembuh,perasaan-perasaan rutin telah kembali dan keinginan
hubungan seksual te;ah di lakukan kembali.secara fisik ibu mampu untuk menerima
tanggung jawab normal dan tidak lagi menerima ”peran sakit” tahap ini di sebut
”letting go” dan berlanjut terus sampai tergantung oleh periode ketergantungan.
·
Nifas
Blues
Sering
kali emosi yang tinggi menurun,ibu kelelahan karena persalinan mengalamai nyeri
perineum.pembekuan payudara dan after pain kurang istirahat,merasa tertekan dan
mungkin menangis untuk hal-hal yang tidak mereka pahami.Depresi ini di sebut
”post partum Blues”
2.1.4
Tujuan Asuhan post partum
1. pencegahan,deteksi dini,penaganan
komplikasi pada ibu
2. Merujuk ibu bila perlu
3. Mendukung dan
meningkatkan kepercayaan diri dalam melaksanaan peranan ibu
4.
Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara pencegahan
perdarahan,mengenali tanda-tanda bahay,menjaga gizi yang baik serta
mempraktikan kebersihan yana aman.
5. Memfasilitasi
hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi
6.
Mendorong ibu untuk memberikan makanan terbaik untuk bayi (ASI).
2.1.5
Perawatan Post Partum
1.
Manajement Asuhan awal puerperium
§ Kontak dini dan sesering mungkin dengan
bayi
§ Mendampingi ibu dalam proses menyusui
§ Mobilisasi atau istirahat di tempat tidur
§ Pengaturan gizi atau diet
§ Perawatan puerperium
§ BAK spontan atau cateter
§ Obat analgesik bila di perlukan
§ Obat pencahar bila diperlukan
2. Asuhan Lanjutan
§ Berikan vitamin atau zat besi
§ Bebas dari ketidaknyamanan post partum
§ Perawatan payudara
§ Pemerikasaan laboraturium terhadap
komplikasi
§ Rencana KB
§ Antisipasi tanda-tanda bahaya
§ Menjelaskan kebiasaan rutin tang tidak
bermanfaat bahkan membahayakan.
3
perawatan
post partum
a. Early mobilization
Kebijaksanaan
untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidur dan
membimbing selekas mungkin berjalan.sekarangtidak di anggap perlu lagi menahan
penderita terlentang di tempat tidurnya selam 7-14 hari.setelah melahirkan
penderita sudah di perbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-28 jam post
partum:
-
8 jam
post partum boleh miring ke kaanan dan kekiri untuk mencegah terjadinya
trombosis dan tromboemboli.
-
Pada
hari ke -2 di perbolehkan duduk.
-
Pada
hari ke -3 di perbolehkan jalan-jalan
-
Pada
hari ke -4 di perbolehkan pulang.
Mobilisasi ini sangat
bervariasi tergantung pada komplikasi persalinan,nifas dan sembuhnya luka.
-
penderita
merasa lebih sehat dan lebih kuat dengan early mobilization
-
usus
dan kandung kemih lebih baik
-
Early
mobilization memungkinkan kita mengajarkan pada ibu memelihara ambulation
selama ibu masih di rumah sakit
-
Lebih
sesuai dengan sosial ekonomi
b. Diet
c. Miksi
d. Defekasi
e. Kebersihan diri
f. Perawatan perineum
g. Mendi berendam
h. Penghangatan kering
i.
Perawatan
hemorroid
j.
Afterpain
k. Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi
sejak dini kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar memmae
-
keluar
cairan susu dari duktus laktiferus disebut kolostrum berwarna kuning-putih
susu.
-
Hipervaskularisasi
pada permukaan dan bagian dalam,dimana vena berdilatasi sehingga tampak jelas.
-
Setelah
persalinan,pengaruh suspensi esterogen dan progesteron menghilang,maka timbul
pengaruh hormon laktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu.di
samping itu pengaruh oksitosin menyebabkan miopitel kelenjar susus berkontraksi
sehingga air susu tawar,produksi akan banyak sesudah 2-3 hari post partum.
·
Perawatan
peyudara
Perawatan payudara sudah di
mulai sejak wanita supaya susu lemas,tidak keras dan kering sebagai persiapan
menyusul bayinya.bila bayinya meninggal laktasi harus di hentikan dengan cara :
-
pembalutan
mammae sampai tertekan
-
pemberian
obat esterogen untuk suspensi LN seperti tablet lynoral.
·
Puting
susu harus di perhatikan kebersihannya dan jika pecah harus segera di
obati,karena kerusakan puting susu merupakan post de early dan dapat
menimbulakn mastitis.
l.
Senam
masa post partum
Senam masa post partum sangat
baik di lakukan oleh ibu sehabis melahirkan yang normal tanpa ada kelainan
ketika kekuatan klien sudah kembali.melaksanakan senam post partum melaluibeberapa
tahapan di mulai dari yang paling singkat,prsiapan –persiapn hingga pada
gerakkan yang agak berat,tetapi sebelum pelaksanaa senam post partum harus di
lihat dulu mengenai keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda
vital.(seminem,2003)
m. Kulit
Striae yang di akibatkan
karena tegangan kulit abdomen mungkin akan tetap bertahan lama setelah
kelahiran,tetapi akan menghilang menjadi bayanganyang lebih terang.bila terjadi
nigra atau topeng (cloasma) biasanya akan memutih dan kelamaan akan menghilang.
n. Hubungan seksual
Hubungan seksual dapat
dilakukan sengan aman,jika luka perineum /
episiotomi telah sembuh dan lochea telah berhenti.karena tingkat
esterogen yang rendah dalam seminggu setelah sel-sel pensesekresi dalam vagina
mungkin hanya sedikit membentuk pelumas alamiah.oleh karena itu pengguna
lubriman sangat membantu.beberapa wanita menjalani “let down ASI” bagi respon
terhadap seksual.
2.1.6
Pemeriksaan fisik
2.1.6.1
pemeriksaan fisik post partum pada 2 jam post partum : pada 1 jam pertam di
laksanakan sekitar 15 menit,pada 1 jam kedua dilaksanakan setiap 30 menit.
Pemerikasaan yang dilakukan,meliputi
:
1. keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital
2. keadaan khusus (tinggi fundus
uteri,kontraksi uetrus)
3. perdarahan
4. kandung kemih
2.1.6.2
Pemeriksaan fisik post partum pada 6 jam post partum,meliputi :
1.
keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital
2. keadaan uterus (TFU,kontraksi uetrus)
3.
lochea (warna,bau,banyaknya)
4.
Keadaan perineum (jahitan,pembengkakan)
5.
Keadaan payudara (kadaan puting susu,pembengkakan payudara,pengeluaran ASI dan
kelainana pada payudara)
6. kandung kemih
7. Keadaan psikologis
2.1.7 Tanda-tanda Bahaya pada ibu nifas
1.
Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak
(pergantian pembalut 2 kali dalam ½ hari)
2.
pengeluaran cairan dari vagina yang baunya membusuk
3.
Rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung
4. sakit kepala yang terus menerus nyeri
pada ulu hati atau masalah penglihatan
5.
Pembengkakan di wajah atau tangan
6. Demam,muntah,rasa sakit waktu BAB
7.
Payudara yang berubah menjadi merah,panas atau tersa sakit
8. Kehilangan nafsu makan dalam wajtu lama
9.
Rasa sakit,merah,lunak, dan pembengkakan pada kaki
10. ` merasa
sangat letih atau nafas sangat terengah-engah
2.1.8
Program dan Kebijakaan Teknis
Kunjungan
|
Waktu
|
Tujuan
|
1
|
6-8 jam setelah
Melahirkan
|
1. Mencegah perdarahan masa posst partum
keran atonia uteri
2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan,rujuk bila perdarahan berlanjut
3. Memberikan konseling pada ibu atau salah
satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan post partum karena atonia
uteri.
|
1
|
6-8 jam
Post partum
|
4. Mencegah perdarah masa post partum
karena atonia uteri
5. Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan,rujuk bila perdarahan berlanjut
6. Memberikan konseling pada ibu atau salah
satu anggota keluarga pad ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan post partum karena atonia uteri
7. Pemberian ASI awal
8. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi
baru lahir
9. Menjaga bayi tetap hangat dengan cara
mencegah hipotermia.
|
2
|
6 hari
Setelah persalinan
|
10. mempastikan involusi uterus berjalan
normal,uterus berkontraksi,fundus umbikulus tidak ada perdarahan,abnormal
tidak ada.
11. Menilai adanya tanda-tanfa demam infeksi
atau perdarahan abnormal
12. Memastikan ibu mendapatkan cukup
makanan,cairan dan istirahat
13. Memastikan ibu menyusui dengan baik,dan
tidak memeperlihatkan tanda-tanda penyakit
|
3
|
2 minggu
Setelah persalinan
|
Sama seperti di atas (6 hari setelah
persalinan)
|
4
|
6 minggu
setelah persalinan
|
14. Menanyakan pada ibu tentang penyakit
yang ibu atau bayi alami
15. Memberikan konseling untuk KB secara
dini.
|
2.1.9 Landasan teori Nyeri Luka Jahitan
Nyeri pada luka jahitan di perineum merupakan
masalah yang dijadapi oleh ibu nifas.nyeri tersebut dapat disebabkan oleh
infeksi karena kurangnya kebersihan dalam merawat luka jahitan di
perineum.kebersihan ibu membantu mengurangi sumber inffeksi dan meningkatkan
perasaan kesejahteraan mereka.
Perawatan perineum bagi wanita setelah melahirkan
anak mengurangi rasa sakitnya,ketidaknyamanan,kebersihan,mencegah infeksi dan
meningkatkan penyembuhan.walaupun prosedurnya bervariasidari rumah sakit ke
rumah sakit yang lain.
·
Prinsip
dasar perawatan perineum
-
Mencegah
konyaminasi dari rektum
-
Menagani
dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma
-
Bersihkan
semua keluaran yang menjadi bakteri dan bau
·
Perawatan
luka perineum
-
mencuci
tangan sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin
-
Mengisi
botolplastik yang dimiliki dengan iar hangat
-
Buan
pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke rectum dan
letakkan pembalut tersebut ke dalam plastik.
-
BAB
dan BAK ke toilet
-
Semprotkan
keseluruhan perineum dengan air
-
Keringkan
perineum dengan menggunakan tisue dari depan ke belakang.
-
Pasang
pembalut dari depan ke belakang.
DAFTAR PUSTAKA
Prawihardjo,2002,Ilmu Kebidanan.Jakarta
: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo
Rustam,1998.Sinopsis Obstetri jilid 1 edisi 2.Jakarta :EGC
Manuaba,1998. Ilmu kebidanan penyakit
kandunagan dan keluarga Berencana
untuk pendidikan Bidan.Jakarta : EGC
Mochtar,Rustam.Prof.Dr.1998.Ilmu
kebidanan.YBD.Jakarta.
Alimul H.Azis,2006.Pengantar
kebutuhan Dasar Manusia.Surabaya : Salemba
Medika
Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.2002,YBD.Sp,Jakarta.
2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN
2.2.1 DEFINISI
Asuhan kebidanan adalah
aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh bidan kepada klien membutuhkan atau
mempunyai permasalahan dalam idang pengetahuan.
Dalam
memberikan asuhan kebidanan pada klien bidan menggunakan metode pendekatan
pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses yang sistematik dan
analisis.Dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan 7 langkah
manejement kebidanan menurut Varney yang disederhanankan dalam bentuk SOAP
yaitu:
I.
SUBYEKTIF
1.
Identitas
a.
Nama ibu dan suami
b. Umur ibu ( 16 – 35 tahun) dan suami
c.
Suku/bangsa
d.
Agama
-
Islam
-
Kristen
-
Hindhu
-
Budha
-
katolik
-
e.
Pendidikan
f.
Pekerjaan
g.
Penghasilan
h.
Alamat
i.
No.telp
j.
No.register
2.
Anamnase
A.
Keluhan utama
·
Masalah potensial
-
nyeri pada luka bekas
episiotomi
-
nyeri pada kepala
-
mulas
-
putting susu lecet
-
menyusui belum efektif
B.
Tempat persalinan
Tempat melahirkan :
-
Rumah sakit
-
Rumah bersalin
-
Puskesmas
-
Dll
Ditolong oleh :
-
Dokter
-
Bidan
-
Dukun
Jenis persalinan :
-
Spontan B
-
Vacuum
-
SC
Lama persalinan :……
C.
Riwayat obstetric yang lalu
D.
Pola aktivitas sehari-hari
b.
pola nutrisi
Selama
hamil : makan 3x/hari dengan menu
cukup dan seimbang
Minum 7-8 gelas/hari
Setelah
persalinan : makan 3x/hari dengan menu cukup dan seimbang
Minum 7-8 gelas/hari
c.
pola eliminasi
Selama hamil : BAB 1X/hari dg konsistensi agak
keras,warna kehitaman,bau khas,tidak
nyeri,
BAK 5-6X/hari,warna kuning,jernih,bau khas,tidahk nyeri
Setelah persalinan : BAB belum bisa
BAK 5-6X/hari,warna kuning,jernih,bau
khas,tidak nyeri
d.
Pola aktivitas
Selama hamil : aktivitas kerja,melakukan pekerjaan
rumah
Setelah persalinan : melakukan pekerjaan ringan
e.
pola istirahat
Selama hamil : Siang hari 1-2 jam,malam hari 8-10
jam
Setelah persalinan : Siang hari 1-2 jam,malam hari 8-10 jam
f.
pola seksual
Selama hamil : seminggu 2x
Setelah persalinan : melakukan setelah 40 hari
g.
pola kebiasaan
Selama hamil dan setelah
persalinan :
ibu tidak
merokok,tidak minum-minuman alkohol,tidak mengkonsumsi obat-obatan dan
narkoba,tidak minum jamu dan tidak memiliki hewan peliharaan.
h.
personal hygine
Selama
hamil : Mandi 2x/hari,gosok gigi
2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti pakaian 2x/hari.
Setelah
persalinan : Mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti
pakaian 2x/hari.
E. Riwayat penyakit sistemik yang pernah
diderita
Ibu mengatakan tidak pernah
memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes
Mellitus,epilepsi dll
F. Riwayat kesehatan dan penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak
ada memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes
Mellitus,epilepsi,keturunan gemelli dll
G. Riwayat sosial
· Status perkawinan
-
kawin
:..............kali
-
suami
ke..........
kawin
I...............umur...........tahun
lamanya.......tahun
kawin
II...............umur..............tahun
lamanya.......tahun
· Kehamilan ini
Direncanakan
atau tudak direncanakan
H. Riwayat psikospiritual
-
status
emosional
-
Religius
-
Tradisi
II. OBYEKTIF
1. Riwayat Persalinan
IBU
KALA I............jam.............menit
KALA
II..........jam..............menit
Dipimpin
meneran..............jam........menit
KALA
III.........jam..............menit
Ketuban pecah :
Warna jernih,bau anyir,banyaknya 50-100 cc
Komplikasi :
Tidak ada
Plasenta :
Maternal : 15-20 kotiledon
Fetal :
Insersi tali pusat :
Lateralis,sentralis,marginalis
Perdarahan : KALA I.......cc
KALA
II......cc
KALA III.....cc
Selama Operasi :...........cc
BAYI
Lahir :
Normal,tanggal.............jam.............
BB/PB/AS :
BB tidak boleh <2 kg dan >4 kg
Cacat bawaan : tidak ada
Masa
gestasi :
Komplikasi : KALA I
: tidak ada
KALA II : tidak ada
Air
ketuban :
Pecah
tanggal/jam : ……………jam…………
Warna : jernih
Banyak : 50-100 cc
Bau :
Anyir
2. Pemeriksaan umum
Keadaan emosional : Baik
Kesararan : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/70-130/90 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
Suhu : 36,5-37,2 0 C
Pernafasan : 16-25 x/menit
BB
sebelum hamil : ............kg
BB
sebelumnya : ............kg
BB
selam hamil :.............kg
Trimester
I :1 kg
Trimester
II : 5 kg
Trimester
III : 5 ½ kg
TB : >145 cm
Lila : 24-26 cm
3. Pemeriksaan fisik
a. INSPEKSI
Kepala : Bentuk bundar,lonjong,oval,
Rambut : hitam,tidak kering,pucat,tidak rontok,halus,bersih
Muka : tidak pucat,tidak
odem,chloasma gravidarum tidak ada
Mata : konjungtiva tidak pucat,sklera tidak kuning
Hidung : simetris,tidak ada sekret,tidak ada polip
Mulut : simetris,bibir tidak
kering,tidak ada stomatitis,gigi bersih,tidak ada caries.
Telinga : simetris,tidak ada gangguan pada pendengaran
Leher : tidak ada perbasaran pada keelnjar tyroid
Kulit : tidak odem,tidak kering,turgor normal
Payudara : puting susu
menonjol,hyperpigmentasi pada aerola mammae
Abdomen : TFU sesuai masa nifas
Genetalia
Vulva : tidak ada varices,tidak ada
odem,tidak ada kelainan
Lochea :
keluar lochea rubra
Perineum :
tidak ada luka bekas operasi,tidak bengkak,tidak odem
Kelenjar bartholohi :
Kandung kemih :
kosong
Anus :
tidak ada hemorroid
Ekstermitas : tidak ada kelainan,tidak ada
varices,tidak ada odem,tidak ada gangguan pada pergerakkan.
b. PALPASI
Kepala : tidak teraba benjolan pada kepala
Leher : tidak ada massa pada kelenjar lymfe,kelenjar
tyroid dan vena jugularis
Payudara : tidak ada massa di sekitar
payudar dan axilla
Abdomen : TFU setinggi 2 jari bawah pusat
c. AUSKULTASI
Dada : wheezhing dan ronchi tidak ada
d. PERKUSI
Ekstermitas atas dan bawah : Reflek patella +/+
4. Pemeriksaan laboraturium
a. Darah
-
Hb
Tidak anemi : 11 gr %
Anemi ringan : 9-10 gr %
Anemi sedang : 7-8 gr %
Anemi berat : < 7 gr %
-
Golongan
darah
A,B,AB, dan O
-
Hb SA
b. Urine
- Reduksi
yaitu pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya gula dalam urine
§ Biru/hijau jernih : Negative
§ Hijau agak kekuningan : +
§ Kuning kehijauan,ada endapan kuning : + +
§ Kuning kemerahan endapan kuning merah : + + +
§ Merah jingga sampai merah bata : + + + +
- Albumin yaitu
1. untuk
mengetahui ada tidaknya albumin adalm urine
2. untuk
mengetahui berapa kadar albumindalam urine
§ Urine tidak keruh : Negative
§ Urine keruh : +
§ Kekeruhan mudah dilihat dan ada endapan
halus :
+ +
§ Kekeruhan midah dilihat,endapan lebih
jelas
terlihat :
+ + +
§ Urine sangat keruh disertai endapan
menggupal :
+ + + +
III. ASSESMENT
1. INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa :Ny ”......”P...........Nifas normal hari
ke...........
b. Masalah : Nyeri pada luka jahitan
c. Kebutuhan :
- Beritahu
pada ibu tentan keadaan ibu saat ini
- Beritahu pada ibu bahwa
Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
- Ajarkan pada ibu cara perawatan
perineun dan Vulva Hygine
- Anjurkan pada ibu untuk
mobilisasi sedini mungkin.
2. ANTISIPASI TERHADAP DIAGNOSA DAN MASALAH
POTENSIAL
Diagnosa potensial :
-
Infeksi
pada perineum
Masalah potensial
-
nyeri
pada perineum
3. IDENTIIKASI KKEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
IV. PLAN
TUJUAN :
Dalam melakukan implementasi
ini masalah yang dihadapi pasien dapat terselesaikan dengan baik.
KRITERIA :
-
Rasa
nyeri pada perineum berkurang
-
Ibu mengerti
bahwa Nyeri pada perineum merupakan keluhan fisiologis
-
Ibu
dapat merawat perineum dengan benar dan selalu melakukan Vulva Hygiene
-
Ibu
dapat berjalan dengan melakukan mobilisasi sedini mungkin
- Intervensi
NO
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
2.
3
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
|
-
Beritahu
pada ibu tentang kondisi ibu saat ini
-
Beritahu
ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
-
Ajarkan
pada ibu cara perawatan perineum dan Vulva Hygiene
-
Ajarkan
pada ibu mobilisasi sedini mungkin
-
Beritahu
pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif
-
Ajarkan
pada ibu cara perawatan payudara
-
Beritahu
pada ibu untuk pemenuhan nutrisi yang bergizi
-
Beritahu
pada ibu untuk istirahat yang cukup
-
Beritahu
ibu tanda bahaya ibu nifas
-
Ajarkan
pada ibu cara perawatan bayi baru lahir
-
Berikan
terapi sesuai dengan advis dokter
|
-
Memberikan
kelegahan dan mengurangi kecemasan pada ibu
-
Memberikan
kelegahan pada ibu
-
Menghindari
terjadinya infeksi pad perineum
-
Membantu
pemulihan dalam masa nifas
-
Menunjang
pertumbuhan dan perkembangan bayi
-
Merilekskan
payudara dan menunjanng produksi ASI
-
Baik
untuk pemenuhan nutrisi ASI
-
Memmbantu memepercepat
pemulihan tubuh post partum
-
Deteksi dini adnya komplikasi
-
Memberikan kemudahan
-
Menjalankan fungsi
independent
|
2.Implementasi
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
1
|
|
-
Menjelaskan pada ibu tentang
kondisi ibu saat ini baik
-
Memberitahu pada ibu bahwa
ASI belum keluar merupakan keluhan fisiologis .karena asi belum bisa keluar
karena ada penyumbatan pada puting susu,seperti terdapat kotoran yang dapat
menyumbat celah-celah pada puting.
-
Beritahu pada ibu untuk
sesering mungkin menyusui bayinya.proses keluarnya ASI di tinjau dari
beberapa factor dengan sesering mungkin menyusiui bayinya makaakan merangsang
hormone oxytocin atau pembuatan ASI.
-
Mengajarkan
pada ibu caara menyusui dengan benar
§ Bayi menghadap pada ibu
§ badanbayi menempel pada perut ibu
§ telinga dan lengan bayi berada dalam
satu garis lurus
§ hidung bayi menghadap dengan puting ibu
§ dagu bayi menempel pada bagian bawah
payudara ibu
§ mulut bayi membuka lebar
§ sebagian aerola mammae masuk kedalam
mulut bayi
§ puting susu tidak terasa nyeri
§ kepala tidak mengeadah
-
Mengajarkan
pada ibu cara perawatan pada payudara
-
Memberitahu
pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan,ASI diberikan tanpa
cairan apapun hanya ASI saja.boleh diberikan cairan lain sepertiobat-obatan
dan vitamin
-
Beritahu
pada ibu untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi yang bergizi,dengan makan maknan 4
sehat 5 sempurna maka sangat baik untuk pemenukan kebutuhan ASI srta
pemulihan perineum
-
Memberitahu pada ibu untuk istirahat yang cukup,maka
akan memulihkan kesehatan ibu
-
Memberitahu
pada ibu tanda bahaya ibu nifas
-
Mengajarkan
pada ibu tentang perawatan perineum dan vulva hygine
-
Memberikan
terapi sesuai denggan advis dokter
|
3.Evaluasi
NO
|
HARI/TGL
|
EVALUASI
|
|
|
S : Ibu mengatakan senag karena ASI sudah
sedikit keluar
O : Ibu
dapat enjelaskan kembali apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan
dan ibu mulai menerapkan apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan
Keadaan
umum : baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan
Darah : 110/70-130/90 mmHg
Nadi : 60-100 x/menit
Suhu : 36,5-37,2 0
C
Pernafasan : 16-25 x/menit
Payudara : ASI sudah keluar,puting
susu sudah bersih
A : Ny ”.......” P ............. Nifas Normal
hari ke..........
Masalah sudah teratasi
sebagian
P : Rencana di lanjutkan dengan pemberian
HE tentang :
a. perawatan payudara
b. kebutuhan nutrisi yang bergizi
c. kebersihan
d. tanda bahaya ibu nifas
e. cara menghubungi petugas kesehatan
f. perawatan perinium
- melanjutkan terapi sesuai dengan advis dokter
- Follow up
|
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY ”F”10001 NIFAS NORMAL HARI KE-2
DI PUSKESMAS JAGIR
I.DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama :Ny.Sumarni Nama :Tn.Kartono
Umur :35
tahun Umur :38 tahun
Suku/bangsa :jawa/indonesia Suku/bangsa :jawa/indonesia
Agama :islam Agama : islam
Pendidikan :SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Swasta
Alamat :Bratang gedhe 6D/14A Alamat : Bratang gedhe
6d/14A
No.telp :0317713526 No.telp : 0317713526
No.register :L 502 No.register : L 502
2.Anamnase
A.
Keluhan utama
Ibu mengatakan merasakan
ASInya masih belum keluar
B.
Riwayat persalinan
Tempat melahirkan : BPS
Ditolong oleh : Bidan
Jenis
persalinan : Spontan B
Lama
persalinan :
C.
Riwayat obstetric yang lalu
D.
Pola aktivitas sehari-hari
b.
pola nutrisi
Selama
hamil : makan 3x/hari dengan menu
cukup dan seimbang
Minum 6-8 gelas/hari
Setelah
persalinan : makan 3x/hari dengan menu cukup dan seimbang
Minum 6-8 gelas/hari
c.
pola eliminasi
Selama hamil : BAB 1X/hari dg konsistensi agak
keras,warna kehitaman,bau khas,tidak
nyeri,
BAK 5-6X/hari,warna kuning,jernih,bau khas,tidahk nyeri
Setelah persalinan : BAB masih belum
bisa
BAK masih sedikit nyeri
Pola aktivitas
Selama hamil :
aktivitas kerja,melakukan pekerjaan rumah
Setelah persalinan : melakukan pekerjaan ringan
d.
pola istirahat
Selama hamil : Siang hari 1-2 jam,malam hari 8-10
jam
Setelah persalinan : Siang hari 1-2 jam,malam hari 7- 8 jam
e.
pola seksual
Selama hamil : seminggu 1x
Setelah persalinan : tidak melakukan setelah 40 hari
f.
pola kebiasaan
Selama hamil dan setelah
persalinan :
ibu tidak
merokok,tidak minum-minuman alkohol,tidak mengkonsumsi obat-obatan dan
narkoba,tidak minum jamu dan tidak memiliki hewan peliharaan.
g.
personal hygine
Selama
hamil : Mandi 2x/hari,gosok gigi
2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti pakaian 2x/hari.
Setelah
persalinan : Mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti
pakaian 2x/hari.
I. Riwayat penyakit sistemik yang pernah
diderita
Ibu mengatakan tidak pernah
memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes
Mellitus,epilepsi dll
J. Riwayat kesehatan dan penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak
ada memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes
Mellitus,epilepsi,keturunan gemelli dll
K. Riwayat sosial
· Status perkawinan
-
kawin
: 1 kali
-
suami
ke-1
kawin I...............umur :
23 tahun
lamanya :12
tahun
kawin II umur..............tahun
lamanya.......tahun
· Kehamilan ini :
Direncanakan
L. Riwayat psikospiritual
-
status
emosional
-
Religius
-
Tradisi
II. OBYEKTIF
1. Riwayat Persalinan
IBU
KALA I 2
jam 10 menit
KALA II jam
10 menit
KALA III
jam 5 menit
Dipimpin meneran 15
menit
Ketuban pecah :
Warna :jernih
Banyak :50 cc
Bau :Anyir
Komplikasi : tidak ada
Plasenta :
Maternal : 15-20 kotiledon
Fetal :
Insersi tali pusat :
sentralis
Perdarahan :
KALA I : 10 cc
KALA II : 100cc
KALA III : 140cc
Selama Operasi : -
BAYI
Lahir : Normal ,pada tanggal 30 november 2008 Jam
16.00 WIB
BB/PB/AS :3000gr/50 cm/6-7
Cacat bawaan : tidak ada
Masa
gestasi :
Komplikasi :
KALA
I : tidak ada
KALA
II : tidak ada
Air ketuban :
Pecah
tanggal/jam : 30 November 2008,Jam 17.15
Warna :
jernih
Banyak : 50 cc
Bau : Anyir
2. Pemeriksaan umum
Keadaan emosional : Cukup
Kesararan : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37 0 C
Pernafasan : 24 x/menit
BB
sebelum hamil : 48 kg
BB
sebelumnya : 47,5kg
BB selama hamil : 52 kg
TB : 156 cm
Lila : 26 cm
3. Pemeriksaan fisik
a.
INSPEKSI
Kepala : Bentuk bundar
Rambut : hitam,tidak kering,tidak rontok,halus,bersih
Muka : tidak pucat,tidak
odem,chloasma gravidarum tidak ada
Mata : konjungtiva tidak pucat,sklera tidak kuning
Hidung : simetris,tidak ada sekret,tidak ada polip
Mulut : simetris,bibir tidak
kering,tidak ada stomatitis,gigi bersih,tidak ada caries.
Telinga : simetris,tidak ada gangguan pada pendengaran
Leher : tidak ada perbasaran pada keelnjar tyroid
Kulit : tidak odem,tidak kering,turgor normal
Payudara : puting susu
menonjol,hyperpigmentasi pada aerola mammae,ASI belum keluar
Abdomen : TFU sesuai masa nifas
Genetalia
Vulva : tidak ada varices,tidak ada
odem,tidak ada kelainan
Lochea :
keluar lochea rubra
Perineum :
tidak ada luka bekas operasi,tidak bengkak,tidak odem
Kelenjar bartholohi :
Kandung kemih :
kosong
Anus :
tidak ada hemorroid
Ekstermitas : tidak ada kelainan,tidak ada
varices,tidak ada odem,tidak ada gangguan pada pergerakkan.
b. PALPASI
Kepala : tidak teraba benjolan pada kepala
Leher : tidak ada massa pada kelenjar
lymfe,kelenjar tyroid dan
vena jugularis
Payudara : tidak ada massa di sekitar
payudar dan axilla
Abdomen : TFU setinggi 2 jari bawah pusat
c.
AUSKULTASI
Dada : wheezhing dan ronchi tidak ada
d.
PERKUSI
Ekstermitas atas dan bawah : Reflek patella +/+
4. Pemeriksaan laboraturium
a.
Darah
- Hb : 11.5 gr %
- Golongan Darah : O
- Hb SA
b.
Urine
- Reduksi
-
Albumin
III. ASSESMENT
1. INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa :Ny ”F”P 10001 Nifas normal hari
ke-2
b. Masalah : ASI belum keluar
c. Kebutuhan :
- Beritahu
pada ibu tentan keadaan ibu saat ini
- Beritahu
pada ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
- Ajarkan pada ibu cara perawatan
perineun dan Vulva Hygine
- Anjurkan pada ibu untuk
mobilisasi sedini mungkin.
2. ANTISIPASI TERHADAP DIAGNOSA DAN MASALAH
POTENSIAL
Diagnosa potensial :
-
Infeksi
pada perineum
Masalah potensial
-
nyeri
pada perineum
3. IDENTIFIKASI KKEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
IV. PLAN
TUJUAN :
Dalam melakukan implementasi
ini masalah yang dihadapi pasien dapat terselesaikan dengan baik.
KRITERIA :
-
Rasa
nyeri pada perineum berkurang
-
Ibu mengerti
bahwa Nyeri pada perineum merupakan keluhan fisiologis
-
Ibu
dapat merawat perineum dengan benar dan selalu melakukan Vulva Hygiene
-
Ibu
dapat berjalan dengan melakukan mobilisasi sedini mungkin
- Intervensi
NO
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
2.
3
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
|
-
Beritahu
pada ibu tentang kondisi ibu saat ini
-
Beritahu
ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
-
Ajarkan
pada ibu cara perawatan perineum dan Vulva Hygiene
-
Ajarkan
pada ibu mobilisasi sedini mungkin
-
Beritahu
pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif
-
Ajarkan
pada ibu cara perawatan payudara
-
Beritahu
pada ibu untuk pemenuhan nutrisi yang bergizi
-
Beritahu
pada ibu untuk istirahat yang cukup
-
Beritahu
ibu tanda bahaya ibu nifas
-
Ajarkan
pada ibu cara perawatan bayi baru lahir
-
Berikan
terapi sesuai dengan advis dokter
|
-
Memberikan
kelegahan dan mengurangi kecemasan pada ibu
-
Memberikan
kelegahan pada ibu
-
Menghindari
terjadinya infeksi pad perineum
-
Membantu
pemulihan dalam masa nifas
-
Menunjang
pertumbuhan dan perkembangan bayi
-
Merilekskan
payudara dan menunjanng produksi ASI
-
Baik
untuk pemenuhan nutrisi ASI
-
Memmbantu memepercepat
pemulihan tubuh post partum
-
Deteksi dini adnya komplikasi
-
Memberikan kemudahan
-
Menjalankan fungsi
independent
|
2.Implementasi
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
1
|
31 Nov 08
Pk 20.00
Pk.21.10
Pk.21.20
Pk.21.30
Pk.21.40
Pk.21.50
|
-
Menjelaskan pada ibu tentang
kondisi ibu saat ini baik
-
Memberitahu pada ibu bahwa
ASI belum keluar merupakan keluhan fisiologis .karena asi belum bisa keluar
karena ada penyumbatan pada puting susu,seperti terdapat kotoran yang dapat
menyumbat celah-celah pada puting.
-
Beritahu pada ibu untuk
sesering mungkin menyusui bayinya.proses keluarnya ASI di tinjau dari
beberapa factor dengan sesering mungkin menyusiui bayinya makaakan merangsang
hormone oxytocin atau pembuatan ASI.
-
Mengajarkan
pada ibu cara menyusui dengan benar
§ Bayi menghadap pada ibu
§ badanbayi menempel pada perut ibu
§ telinga dan lengan bayi berada dalam
satu garis lurus
§ hidung bayi menghadap dengan puting ibu
§ dagu bayi menempel pada bagian bawah
payudara ibu
§ mulut bayi membuka lebar
§ sebagian aerola mammae masuk kedalam
mulut bayi
§ puting susu tidak terasa nyeri
§ kepala tidak mengeadah
-
Mengajarkan
pada ibu cara perawatan pada payudara
-
Memberitahu
pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan,ASI diberikan tanpa
cairan apapun hanya ASI saja.boleh diberikan cairan lain sepertiobat-obatan
dan vitamin
-
Beritahu
pada ibu untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi yang bergizi,dengan makan maknan 4
sehat 5 sempurna maka sangat baik untuk pemenukan kebutuhan ASI srta
pemulihan perineum
-
Memberitahu pada ibu untuk istirahat yang cukup,maka
akan memulihkan kesehatan ibu
-
Memberitahu
pada ibu tanda bahaya ibu nifas
-
Mengajarkan
pada ibu tentang perawatan perineum dan vulva hygine
-
Memberikan
terapi sesuai denggan advis dokter
|
3.Evaluasi
NO
|
HARI/TGL
|
EVALUASI
|
1
|
01 Des 2008
|
S : Ibu mengatakan senag karena ASI sudah
sedikit keluar
O : Ibu
dapat enjelaskan kembali apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan
dan ibu mulai menerapkan apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan
Keadaan
umum : baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan
Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 0
C
Pernafasan : 24 x/menit
Payudara : ASI sudah keluar,puting
susu sudah bersih
A : Ny ”F” P 10001 Nifas Normal hari
ke-3
Masalah sudah teratasi
sebagian
P : Rencana di lanjutkan dengan pemberian
HE tentang :
a. perawatan payudara
b. kebutuhan nutrisi yang bergizi
c. kebersihan
d. tanda bahaya ibu nifas
e. cara menghubungi petugas kesehatan
f. perawatan perinium
- melanjutkan terapi sesuai dengan advis dokter
- Follow up
|
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
-Masa nifas adalah masa
pulihnya kembali alat kandungan dari peralihan sampai alat kandungan kembali
seperti sebelum hamil selama 6-8 minggu
(
Sinopsis,obstetri : 115 )
·
KOMPOSISI
ASI
-
Kolostrum
/ susu jolong
Keluarhari ke-1 s/d ke-4/ke-7,warna keemasan
/jernih menyerupai darh,kandungan protein dan antibodi 10-17 x lebih banyak di
banding ASI,kadar lemak dan karbohidrat rendah.Volume 150-300 ml/24 jam,harus
di berikan kepada bayi.
-
ASI
transisi / peralihan
Keluar hari ke-4/ke-7 s/d ke-10/ke-14,kadar
protein makin rendah,karbohidrat dan lemak makin tinggi.volume semakin
meningkat.
-
Air
susu matang / mature
Keluar setelah hari ke-14 dan seterusnya,komposisi
relatif konstan,bla produksi cukup.ASI merupakan makanan satu-satunya yang
paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.
·
PROSES
PENGELUARAN ASI
Dari isapan bayi akan ke Hipofise Posterior intuk
merangsang hormon Oxytocin kemudian menuju pabrik susu lalu ke duktus
laktiferus dan ke sinus laktiferus dan keluarlah ASI
·
PERAWATAN
PAYUDARA
a. payudara di kompres dengan air hangat
b. di bersihkan puting susu dengan air hangat
dan tidah boleh menggunakan sabun
c. Melakukan urut secara perlahan dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah secar memutar disekitar payudara
d. Melakukan pijat leher dan punggung belkang
sejajar dengan payudara
e. Istirahat payudara
f. Dalam kurun waktu 1 x 24 jam
4.2 SARAN
Demi penyususnan tugas askeb ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan oleh karena itu kami selaku penulis meminta saran dan kritik yang
membangun kepada pembaca agar dalam penyusunan tugas berikutnya bisa lebih
baik.
ConversionConversion EmoticonEmoticon