Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS 1-48 JAM POST PARTUM


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (AKI) merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu di suatu Negara.bila angka kematian ibu masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu masih banyak.sebaliknya bila angka kematian ibu rendah berarti pelayanan kesehatan ibu sudah baik.mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di Negara berkembang dinegara miskin sekitar 25-30 % kemudian wanita subur di sebabkan hal berkaitan dengan kehamilan.kematian saat melahirkan biasanya menjadi factor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivias.
Saat ini angka kematian maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 334/100.000 kelahiran hidup dan 21,8/1000 kelahiran hidup.Salah satu factor penting dalam upaya menurunkan angka kemmatian terseebut yaitu penyediaan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas dekat dengan masyarakat belum terlaksana dengan baik.
Tahun 1996 : WHO memperkirakan lebih dari 580.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin di kawasan ASEAN.indonesia mempunyai AKI yang paling tinggi.Adapun penyebab kematian ibu berkaitan langsung dengan kehamilan,persalinan dan post partum di Indonesia seperti halnya Negara lain adalah di sebabkan “Trias Klasik” yaitu perdarahan (30-35 %),Infeksi (20-25%) dan Eklamsi (15-17 %) hanya kematian ibu yang disebabkan penyakit yang memperburuk akibat kehamilan misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis.       (Manuaba,1998 : 19)

1.2  TUUAN
1.2.1        Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan Asuhan Kebidanan pada post partum secara komperhensif
1.2.2        Tujuan Khusus
Setelah di lakukan Asuhan Krbidanan,Mahasiswa dapat menerapkan:
1.      dapat melakukan Asuhan Kebidanan pada ibu nifas 1-48 jam post partum
2.      dapat menentukan dan menegakkan dignosa dengan cepat da segera ditangani
3.      dapat menentukan rencana tindakan sesuai denagn diiagnosa yang sudah di tegakkan.
4.      dapat melaksanakan tindakan yang telah di buat sesuai dengan keadaan klien.



























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP DASAR NIFAS
   2.1.1 PENGERTIAN
1. Puerperium adala h masa sesudah persalinan yang di perlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu ( Obstetri fisiologi 1983 :315)
2. Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat  kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas berlangsung selama kira-kira  6 minggu (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal ,2002 :122)
3. Masa post partum (puerperium) di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah alat-alat kandunagn kembali seperti keaadaan  sebelum hamil.masa post partum berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Sarwono,2001)
   2.1.2 Pembagian masa pot partum
            Masa pos partum di bagi dalam tiga kelompok menurut Rustam Mochtar (1998,115) yaitu :
1.      Puerperium Dini yaitu kepulihan telah di perbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.Dalam agama islam di anggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2.      Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3.      Remote puerperium yaituwaktu yang di perlikan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selam hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu,bulanan atau tahuanan.
   2.1.3 Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa nifas
            Perubahan yang terjadi pada masa post partum meliputi perubahan fisik atau
            Psikologis.
1.      Involusi alat-alat kandungan:
a.       Uterus
Tinggi fundus dan berat uterus menurut masa involusi

INVOLUSI
TINGGI FUNDUS UTERI
BERAT UTERUS
Bayi Lahir
Uri lahir
1 minggu
2 minggu
6 minggu
8 minggu
Setinggi pusat
2        jari bawah pusat
pertengahan pusat dan sympisis
tidak teraba di atas sympisis
bertambah kecil
Sebesar normal
1000 gram
750 gram
500 gram
350 gram
50 gram
30 gram

b.      Bekas Implantasi plasenta
Mengecil karena kontraksi dan menonjol ke Cavum uteri dengan diameter > 5 cm sesudah 2 minggu menjadi 3,5 c.pada minggu ke-6 2,4 cm dan akhirnya pulih.      
c.       Perubahan pembuluh darah
Dalam kehamilan uterus mempunyai banyak pembuluh-pembuluh darah yang besar,tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang banyak,maka arteri harus mengecil lagi dalam masa nifas.
d.      Luka-luka jalan lahir
Luka-luka pad jalan lahir bila di sertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
e.       Rasa sakit
Disebabkan kontraksi rahim,biasanya berlangsun 2-4 hari pasca persalinan.
f.       Lochea
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari Cavum uteri dan vagina dalam masa nifas
-          Lochea Rubra adalah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,sel-sel desisua,Verniks keseosa,lanugo,dan mekonium selama 2 hari post partum
-          Sangulena adalah warna merah kuning berisi darah dan lendir hari ke-3-7 post partum.
-          Lochea Serosa adalah warna kuning ,cairan tidak berdarah lagi.hari ke-7 – 14 post partum.
-          Lochea alba adalah warna cairan putih,setelah 2 minggu
 purulenta adalah terjadi infeksi,keluar cauran seperti nanah dan berbau busuk.
g.      Serviks
Setelah persalinan,bentik serviks agak mengagah seperti corong berwarna merah kehitaman.konsistensinya lunak,kadang terdapat perlikaan-perlukaan kecil.
h.      Vagina dan perineum
-          keadaan distensi yang tinggi,dinding vagina yang lembut secara bertahap akan kembali ke keadaan sebelum ha mildalam -8 minggu post partum
-          Rugae akan tampak kembali setelah 3-4 minggu
-          Introitus vagina akan eritem dan edem terutam pada daerah episiotomi/laserasi.
i.        Ligamen-ligamen
Ligamen,fasia dan diagfragma pelvis meregang pada waktu persalinan setelah bayi lahir,secara berangsur-angsur menjadi ciut dan akan pulihkembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retro fleksia karena ligamentum retundum menjadi kendor.
j.        Dinding perut dan peritoneum
Setelah persalinan dinding longgar terlalu lama tetapi biasanya pulih kembali dalam 6 minggu
k.      Saluran kencing
Buang Air kencing sering sulit selam 24 jam pertama,kemungkinan terdapat spesme stingter dan odem leher,buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompensasi antara kepala Janin dan tulang pubis selama persalinan.Urine dalam jumlah yang besar akan di hasilkan dalam 12-36 jam waktu nifas.setelah plasenta dilahirkan kadar hormon esterogen yang bersifat menahan air akkan mengalami penurunan yang mencolok,keadaan ini menyebabkan deuresis uterus berdilatasi akan kembali normal dalam tempo 6 minggu.
l.        Payudara
Payudara akan mengalami maturitas yang penuh selam masa post partum kecuali jika laktasi di suspensi payudara akan menjadi lebih besar,lebih kencang dan mula-mula lebih nyeri tekan sebagi reaksi terhadap perubahan status hormonal serta di mulainya laktasi.
m.    Topangan alat panggul
Relaksasi panggul berhubungan dan pemanjangan dan melemahnya topangan permukaan struktur panggul.struktur panggul ini terdiri atas uterus,dinding vagina poterior atas,uretra,kandung kemih dan rectum. Walaupun relaksasi dapat terjadi pada setiap wanita biasanya merupakan komplikasi langsung yang timbul terlambat akibat melahirkan.
n.      Sistem kardiovaskuler
Kehamilan menyebabkan hipervolemia sehingga terjadi peningkatan sirkulasi volume darah yang mencapai 50 %.keaadaan ini memungkinkan ibu untuk mentoleransi kehilangan darah pada saat ibu melahirkan
Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar hemoglobin kembali normal pada hari ke-5
o.      Sistem gastrointestinal
Kerap kali di perlukan waktu 3- 4 hari sebelum faal usus kembali normal,meskipun kadar progesteron menurun setelah melahirkan,namun asupan makanan juga mengalami penurunan selama satu atau dua hari gerak tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering kosong jika sebelum melahirkan di berikan enema.rasa sakit di daerah perineum dapat menghalangi keinginan ke belakang.
2.Perubahan psikologis
a.       Taking In
      Terjadi pada hari 1-2 setelah melahirkan.ibu biasanya sering menceritakan pengalaman melahirkan,perhatian ,masih berpusat pada dirinya bukan bayinya.
b.      Taking hold
      Di meulai hari ke-3 setelah melahirkan dan berakhir pada minggu ke-4 sampai minggu ke-5,fase ini merupakan ibu siap untuk peran barunya.
c.       Letting go
      Di mulai sekitar minggu ke-5 sampai minggu ke- 6 kelahiran anggota keluarga telah menyesuaikan diri fengan anggotanya yang baru,tubuh ibu yelah sembuh,perasaan-perasaan rutin telah kembali dan keinginan hubungan seksual te;ah di lakukan kembali.secara fisik ibu mampu untuk menerima tanggung jawab normal dan tidak lagi menerima ”peran sakit” tahap ini di sebut ”letting go” dan berlanjut terus sampai tergantung oleh periode ketergantungan.
·         Nifas Blues
Sering kali emosi yang tinggi menurun,ibu kelelahan karena persalinan mengalamai nyeri perineum.pembekuan payudara dan after pain kurang istirahat,merasa tertekan dan mungkin menangis untuk hal-hal yang tidak mereka pahami.Depresi ini di sebut ”post partum Blues”    
2.1.4 Tujuan Asuhan post partum
            1. pencegahan,deteksi dini,penaganan komplikasi pada ibu
            2. Merujuk ibu bila perlu
            3. Mendukung dan meningkatkan kepercayaan diri dalam melaksanaan peranan ibu
4. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara pencegahan perdarahan,mengenali tanda-tanda bahay,menjaga gizi yang baik serta mempraktikan kebersihan yana aman.
5. Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi
6. Mendorong ibu untuk memberikan makanan terbaik untuk bayi (ASI).
      2.1.5 Perawatan Post Partum
                     1. Manajement Asuhan awal puerperium
§  Kontak dini dan sesering mungkin dengan bayi
§  Mendampingi ibu dalam proses menyusui
§  Mobilisasi atau istirahat di tempat tidur
§  Pengaturan gizi atau diet
§  Perawatan puerperium
§  BAK spontan atau cateter
§  Obat analgesik bila di perlukan
§  Obat pencahar bila diperlukan
2.      Asuhan Lanjutan
§  Berikan vitamin atau zat besi
§  Bebas dari ketidaknyamanan post partum
§  Perawatan payudara
§  Pemerikasaan laboraturium terhadap komplikasi
§  Rencana KB
§  Antisipasi tanda-tanda bahaya
§  Menjelaskan kebiasaan rutin tang tidak bermanfaat bahkan membahayakan.
3        perawatan post partum
a.       Early mobilization
Kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidur dan membimbing selekas mungkin berjalan.sekarangtidak di anggap perlu lagi menahan penderita terlentang di tempat tidurnya selam 7-14 hari.setelah melahirkan penderita sudah di perbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-28 jam post partum:
-          8 jam post partum boleh miring ke kaanan dan kekiri untuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli.
-          Pada hari ke -2 di perbolehkan duduk.
-          Pada hari ke -3 di perbolehkan jalan-jalan
-          Pada hari ke -4 di perbolehkan pulang.
Mobilisasi ini sangat bervariasi tergantung pada komplikasi persalinan,nifas dan sembuhnya luka.
-          penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat dengan early mobilization
-          usus dan kandung kemih lebih baik
-          Early mobilization memungkinkan kita mengajarkan pada ibu memelihara ambulation selama ibu masih di rumah sakit
-          Lebih sesuai dengan sosial ekonomi
b.      Diet
c.       Miksi
d.      Defekasi
e.       Kebersihan diri
f.       Perawatan perineum
g.      Mendi berendam
h.      Penghangatan kering
i.        Perawatan hemorroid
j.        Afterpain
k.      Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi sejak dini kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar memmae
-          keluar cairan susu dari duktus laktiferus disebut kolostrum berwarna kuning-putih susu.
-          Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam,dimana vena berdilatasi sehingga tampak jelas.
-          Setelah persalinan,pengaruh suspensi esterogen dan progesteron menghilang,maka timbul pengaruh hormon laktogenik (LH) atau prolaktin yang akan merangsang air susu.di samping itu pengaruh oksitosin menyebabkan miopitel kelenjar susus berkontraksi sehingga air susu tawar,produksi akan banyak sesudah 2-3 hari post partum.
·         Perawatan peyudara
Perawatan payudara sudah di mulai sejak wanita supaya susu lemas,tidak keras dan kering sebagai persiapan menyusul bayinya.bila bayinya meninggal laktasi harus di hentikan dengan cara :
-          pembalutan mammae sampai tertekan
-          pemberian obat esterogen untuk suspensi LN seperti tablet lynoral.
·         Puting susu harus di perhatikan kebersihannya dan jika pecah harus segera di obati,karena kerusakan puting susu merupakan post de early dan dapat menimbulakn mastitis.
l.        Senam masa post partum
Senam masa post partum sangat baik di lakukan oleh ibu sehabis melahirkan yang normal tanpa ada kelainan ketika kekuatan klien sudah kembali.melaksanakan senam post partum melaluibeberapa tahapan di mulai dari yang paling singkat,prsiapan –persiapn hingga pada gerakkan yang agak berat,tetapi sebelum pelaksanaa senam post partum harus di lihat dulu mengenai keadaan umum ibu dan memeriksa tanda-tanda vital.(seminem,2003)
m.    Kulit
Striae yang di akibatkan karena tegangan kulit abdomen mungkin akan tetap bertahan lama setelah kelahiran,tetapi akan menghilang menjadi bayanganyang lebih terang.bila terjadi nigra atau topeng (cloasma) biasanya akan memutih dan kelamaan akan menghilang.
n.      Hubungan seksual
Hubungan seksual dapat dilakukan sengan aman,jika luka perineum /  episiotomi telah sembuh dan lochea telah berhenti.karena tingkat esterogen yang rendah dalam seminggu setelah sel-sel pensesekresi dalam vagina mungkin hanya sedikit membentuk pelumas alamiah.oleh karena itu pengguna lubriman sangat membantu.beberapa wanita menjalani “let down ASI” bagi respon terhadap seksual.
2.1.6 Pemeriksaan fisik
2.1.6.1 pemeriksaan fisik post partum pada 2 jam post partum : pada 1 jam pertam di laksanakan sekitar 15 menit,pada 1 jam kedua dilaksanakan setiap 30 menit.
            Pemerikasaan yang dilakukan,meliputi :
1.      keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital
2.      keadaan khusus (tinggi fundus uteri,kontraksi uetrus)
3.      perdarahan
4.      kandung kemih
      2.1.6.2 Pemeriksaan fisik post partum pada 6 jam post partum,meliputi :
                  1. keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital
                  2. keadaan uterus (TFU,kontraksi uetrus)
                  3. lochea (warna,bau,banyaknya)
                  4. Keadaan perineum (jahitan,pembengkakan)
                  5. Keadaan payudara (kadaan puting susu,pembengkakan payudara,pengeluaran ASI dan kelainana pada payudara)
                  6. kandung kemih
                  7. Keadaan psikologis
      2.1.7 Tanda-tanda Bahaya pada ibu nifas
                  1. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (pergantian pembalut 2 kali dalam ½ hari)
                  2. pengeluaran cairan dari vagina yang baunya membusuk
                  3. Rasa sakit di bagian bawah abdomen atau punggung
                  4. sakit kepala yang terus menerus nyeri pada ulu hati atau masalah penglihatan
                  5. Pembengkakan di wajah atau tangan
                  6. Demam,muntah,rasa sakit waktu BAB
                  7. Payudara yang berubah menjadi merah,panas atau tersa sakit
                  8. Kehilangan nafsu makan dalam wajtu lama
                  9. Rasa sakit,merah,lunak, dan pembengkakan pada kaki
                  10. `           merasa sangat letih atau nafas sangat terengah-engah

      2.1.8 Program dan Kebijakaan Teknis
Kunjungan
Waktu
Tujuan
1
6-8 jam setelah
Melahirkan
1.      Mencegah perdarahan masa posst partum keran atonia uteri
2.      Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan,rujuk bila perdarahan berlanjut
3.      Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan post partum karena atonia uteri.
1
6-8 jam
Post partum
4.      Mencegah perdarah masa post partum karena atonia uteri
5.      Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan,rujuk bila perdarahan berlanjut
6.      Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga pad ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan post partum karena atonia uteri
7.      Pemberian ASI awal
8.      Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
9.      Menjaga bayi tetap hangat dengan cara mencegah hipotermia.
2
6 hari
Setelah persalinan
10.  mempastikan involusi uterus berjalan normal,uterus berkontraksi,fundus umbikulus tidak ada perdarahan,abnormal tidak ada.
11.  Menilai adanya tanda-tanfa demam infeksi atau perdarahan abnormal
12.  Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,cairan dan istirahat
13.  Memastikan ibu menyusui dengan baik,dan tidak memeperlihatkan tanda-tanda penyakit
3
2 minggu
Setelah persalinan
Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan)
4
6 minggu
setelah persalinan
14.  Menanyakan pada ibu tentang penyakit yang ibu atau bayi alami
15.  Memberikan konseling untuk KB secara dini.


2.1.9 Landasan teori Nyeri Luka Jahitan
Nyeri pada luka jahitan di perineum merupakan masalah yang dijadapi oleh ibu nifas.nyeri tersebut dapat disebabkan oleh infeksi karena kurangnya kebersihan dalam merawat luka jahitan di perineum.kebersihan ibu membantu mengurangi sumber inffeksi dan meningkatkan perasaan kesejahteraan mereka.
Perawatan perineum bagi wanita setelah melahirkan anak mengurangi rasa sakitnya,ketidaknyamanan,kebersihan,mencegah infeksi dan meningkatkan penyembuhan.walaupun prosedurnya bervariasidari rumah sakit ke rumah sakit yang lain.
·         Prinsip dasar perawatan perineum
-          Mencegah konyaminasi dari rektum
-          Menagani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma
-          Bersihkan semua keluaran yang menjadi bakteri dan bau     
·         Perawatan luka perineum
-          mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelamin
-          Mengisi botolplastik yang dimiliki dengan iar hangat
-          Buan pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke bawah mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam plastik.
-          BAB dan BAK ke toilet
-          Semprotkan keseluruhan perineum dengan air
-          Keringkan perineum dengan menggunakan tisue dari depan ke belakang.
-          Pasang pembalut dari depan ke belakang.









DAFTAR PUSTAKA

Prawihardjo,2002,Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
 Prawihardjo
Rustam,1998.Sinopsis Obstetri jilid 1 edisi 2.Jakarta :EGC
Manuaba,1998. Ilmu kebidanan penyakit kandunagan dan keluarga Berencana
 untuk pendidikan Bidan.Jakarta : EGC
Mochtar,Rustam.Prof.Dr.1998.Ilmu kebidanan.YBD.Jakarta.
Alimul H.Azis,2006.Pengantar kebutuhan Dasar Manusia.Surabaya : Salemba
Medika
Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan  Neonatal.2002,YBD.Sp,Jakarta.



















2.2 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN
2.2.1 DEFINISI
                        Asuhan kebidanan adalah aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh bidan kepada klien membutuhkan atau mempunyai permasalahan dalam  idang pengetahuan.
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien bidan menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses yang sistematik dan analisis.Dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan 7 langkah manejement kebidanan menurut Varney yang disederhanankan dalam bentuk SOAP yaitu:
I.       SUBYEKTIF
1.      Identitas
a.       Nama ibu dan suami
b.      Umur ibu ( 16 – 35 tahun) dan suami
c.       Suku/bangsa
d.      Agama
-    Islam
-    Kristen
-    Hindhu
-    Budha
-    katolik
-     
e.       Pendidikan
f.       Pekerjaan
g.      Penghasilan
h.      Alamat
i.        No.telp
j.        No.register
2.      Anamnase
A.    Keluhan utama
·         Masalah potensial
-          nyeri pada luka bekas episiotomi
-          nyeri pada kepala
-          mulas
-          putting susu lecet
-          menyusui belum efektif
B.     Tempat persalinan
Tempat melahirkan :
-    Rumah sakit
-    Rumah bersalin
-    Puskesmas
-    Dll
Ditolong oleh :
-    Dokter
-    Bidan
-    Dukun
Jenis persalinan :
-    Spontan B
-    Vacuum
-    SC
Lama persalinan :……

C.     Riwayat obstetric yang lalu
D.    Pola aktivitas sehari-hari
b.      pola nutrisi
Selama hamil         : makan 3x/hari dengan menu cukup dan seimbang
            Minum 7-8 gelas/hari
Setelah persalinan : makan 3x/hari dengan menu cukup dan seimbang
            Minum 7-8 gelas/hari
c.       pola eliminasi
Selama hamil         : BAB 1X/hari dg konsistensi agak keras,warna   kehitaman,bau khas,tidak nyeri,
                                  BAK 5-6X/hari,warna kuning,jernih,bau khas,tidahk nyeri
Setelah persalinan : BAB belum bisa
                                BAK 5-6X/hari,warna kuning,jernih,bau khas,tidak nyeri
d.      Pola aktivitas
            Selama hamil         : aktivitas kerja,melakukan pekerjaan rumah
      Setelah persalinan : melakukan pekerjaan ringan
e.       pola istirahat
            Selama hamil         : Siang hari 1-2 jam,malam hari 8-10 jam
      Setelah persalinan : Siang hari 1-2 jam,malam hari 8-10 jam
f.       pola seksual
            Selama hamil         : seminggu 2x
      Setelah persalinan : melakukan setelah 40 hari
g.      pola kebiasaan
            Selama hamil dan setelah persalinan         :
                        ibu tidak merokok,tidak minum-minuman alkohol,tidak mengkonsumsi obat-obatan dan narkoba,tidak minum jamu dan tidak memiliki hewan peliharaan.
h.      personal hygine
            Selama hamil         : Mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti pakaian 2x/hari.
            Setelah persalinan : Mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti pakaian 2x/hari.
E.     Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes Mellitus,epilepsi dll
F.      Riwayat kesehatan dan penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes Mellitus,epilepsi,keturunan gemelli dll
G.    Riwayat sosial
·   Status perkawinan
-                kawin :..............kali
-                suami ke..........
kawin I...............umur...........tahun
lamanya.......tahun
kawin II...............umur..............tahun
                              lamanya.......tahun
·   Kehamilan ini
Direncanakan atau tudak direncanakan
H.    Riwayat psikospiritual
-                      status emosional
-                       Religius
-                        Tradisi
II.    OBYEKTIF
1.      Riwayat Persalinan
IBU
KALA I............jam.............menit
KALA II..........jam..............menit
Dipimpin meneran..............jam........menit
KALA III.........jam..............menit
Ketuban pecah :
            Warna jernih,bau anyir,banyaknya 50-100 cc
Komplikasi      :
            Tidak ada
Plasenta           :
            Maternal : 15-20 kotiledon
            Fetal       :
            Insersi tali pusat          : Lateralis,sentralis,marginalis
Perdarahan      : KALA I.......cc
                          KALA II......cc
                          KALA III.....cc
                          Selama Operasi :...........cc
                        BAYI
                        Lahir                : Normal,tanggal.............jam.............
                        BB/PB/AS                  : BB tidak boleh <2 kg dan >4 kg
                        Cacat bawaan              : tidak ada
                        Masa gestasi    :
                        Komplikasi      : KALA I  : tidak ada
                                                              KALA II : tidak ada
                        Air ketuban     :
                        Pecah tanggal/jam       : ……………jam…………
                        Warna                          : jernih
                        Banyak                        : 50-100 cc
                        Bau                              : Anyir            

2.      Pemeriksaan umum
Keadaan emosional     : Baik
Kesararan                    : Compos mentis
Tekanan Darah            : 110/70-130/90 mmHg
Nadi                            : 60-100 x/menit
Suhu                            : 36,5-37,2 0 C
Pernafasan                   : 16-25 x/menit
                        BB sebelum hamil       : ............kg
                        BB sebelumnya           : ............kg
                        BB selam hamil           :.............kg
                                    Trimester I       :1 kg
                                    Trimester II     : 5 kg
                                    Trimester III    : 5 ½ kg
                        TB                               : >145 cm
                        Lila                              : 24-26 cm
3.      Pemeriksaan fisik
a.       INSPEKSI
Kepala                   : Bentuk bundar,lonjong,oval,
Rambut                 : hitam,tidak kering,pucat,tidak rontok,halus,bersih
Muka                     : tidak pucat,tidak odem,chloasma gravidarum tidak  ada
Mata                      : konjungtiva tidak pucat,sklera tidak kuning
Hidung                  : simetris,tidak ada sekret,tidak ada polip
Mulut                    : simetris,bibir tidak kering,tidak ada stomatitis,gigi bersih,tidak ada caries.
Telinga                  : simetris,tidak ada gangguan pada pendengaran
Leher                     : tidak ada perbasaran pada keelnjar tyroid
Kulit                      : tidak odem,tidak kering,turgor normal
Payudara               : puting susu menonjol,hyperpigmentasi pada aerola mammae
Abdomen              : TFU sesuai masa nifas
Genetalia              
Vulva              : tidak ada varices,tidak ada odem,tidak ada kelainan
      Lochea                        : keluar lochea rubra
      Perineum         : tidak ada luka bekas operasi,tidak bengkak,tidak   odem
      Kelenjar bartholohi :
      Kandung kemih       : kosong
      Anus                : tidak ada hemorroid
Ekstermitas           : tidak ada kelainan,tidak ada varices,tidak ada odem,tidak ada gangguan pada pergerakkan.
b.      PALPASI
Kepala                   : tidak teraba benjolan pada kepala
Leher                     : tidak ada massa pada kelenjar lymfe,kelenjar tyroid dan vena jugularis
Payudara               : tidak ada massa di sekitar payudar dan axilla
Abdomen              : TFU setinggi 2 jari bawah pusat
c.       AUSKULTASI
Dada                     : wheezhing dan ronchi tidak ada
d.      PERKUSI
Ekstermitas atas dan bawah          : Reflek patella +/+
4.      Pemeriksaan laboraturium
a.       Darah
-          Hb
Tidak anemi       : 11 gr %
Anemi ringan     : 9-10 gr %
Anemi sedang    : 7-8 gr %
Anemi berat       : < 7 gr %
-                Golongan darah
A,B,AB, dan O
-                Hb SA
b.      Urine
- Reduksi yaitu pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya gula dalam urine
§  Biru/hijau jernih                                              : Negative
§  Hijau agak kekuningan                                   : +
§  Kuning kehijauan,ada endapan kuning           : + +
§  Kuning kemerahan endapan kuning merah     : + + +
§  Merah jingga sampai merah bata                     : + + + +
- Albumin yaitu
1. untuk mengetahui ada tidaknya albumin adalm urine
2. untuk mengetahui berapa kadar albumindalam urine
§  Urine tidak keruh                                            : Negative
§  Urine keruh                                                     : +
§  Kekeruhan mudah dilihat dan ada endapan
halus                                                                : + +
§  Kekeruhan midah dilihat,endapan lebih
jelas terlihat                                                     : + + +
§  Urine sangat keruh disertai endapan
menggupal                                                       : + + + +
III. ASSESMENT
1.      INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa     :Ny ”......”P...........Nifas normal hari ke...........
b. Masalah       : Nyeri pada luka jahitan
c. Kebutuhan   :
- Beritahu pada ibu tentan keadaan ibu saat ini
- Beritahu pada ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
- Ajarkan pada ibu cara perawatan perineun dan Vulva Hygine
- Anjurkan pada ibu untuk mobilisasi sedini mungkin.
2.      ANTISIPASI TERHADAP DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Diagnosa potensial      :
-          Infeksi pada perineum
Masalah potensial
-          nyeri pada perineum
3.      IDENTIIKASI KKEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
IV. PLAN
TUJUAN        :
Dalam melakukan implementasi ini masalah yang dihadapi pasien dapat terselesaikan dengan baik.
            KRITERIA     :
-          Rasa nyeri pada perineum berkurang
-          Ibu mengerti bahwa Nyeri pada perineum merupakan keluhan fisiologis
-          Ibu dapat merawat perineum dengan benar dan selalu melakukan Vulva Hygiene
-          Ibu dapat berjalan dengan melakukan mobilisasi sedini mungkin
  1. Intervensi

NO
INTERVENSI
RASIONAL
1.

2.


3

4

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

-          Beritahu pada ibu tentang kondisi ibu saat ini
-          Beritahu ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
-          Ajarkan pada ibu cara perawatan perineum dan Vulva Hygiene
-          Ajarkan pada ibu mobilisasi sedini mungkin
-          Beritahu pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif
-          Ajarkan pada ibu cara perawatan payudara
-          Beritahu pada ibu untuk pemenuhan nutrisi yang bergizi
-          Beritahu pada ibu untuk istirahat yang cukup
-          Beritahu ibu tanda bahaya ibu nifas
-          Ajarkan pada ibu cara perawatan bayi baru lahir
-          Berikan terapi sesuai dengan advis dokter
-          Memberikan kelegahan dan mengurangi kecemasan pada ibu
-          Memberikan kelegahan pada ibu


-          Menghindari terjadinya infeksi pad perineum
-          Membantu pemulihan dalam masa nifas

-          Menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi
-          Merilekskan payudara dan menunjanng produksi ASI
-          Baik untuk pemenuhan nutrisi ASI

-          Memmbantu memepercepat pemulihan tubuh post partum
-          Deteksi dini adnya komplikasi

-          Memberikan kemudahan

-          Menjalankan fungsi independent






2.Implementasi
NO
WAKTU
KEGIATAN
1

-          Menjelaskan pada ibu tentang kondisi ibu saat ini baik
-          Memberitahu pada ibu bahwa ASI belum keluar merupakan keluhan fisiologis .karena asi belum bisa keluar karena ada penyumbatan pada puting susu,seperti terdapat kotoran yang dapat menyumbat  celah-celah pada puting.
-          Beritahu pada ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya.proses keluarnya ASI di tinjau dari beberapa factor dengan sesering mungkin menyusiui bayinya makaakan merangsang hormone oxytocin atau pembuatan ASI.
-          Mengajarkan pada ibu caara menyusui dengan benar
§  Bayi menghadap pada ibu
§  badanbayi menempel pada perut ibu
§  telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus
§  hidung bayi menghadap dengan puting ibu
§  dagu bayi menempel pada bagian bawah payudara ibu
§  mulut bayi membuka lebar
§  sebagian aerola mammae masuk kedalam mulut bayi
§  puting susu tidak terasa nyeri
§  kepala tidak mengeadah
-          Mengajarkan pada ibu cara perawatan pada payudara
  • Payudara dikompres dengan air hangat
  • Melakukan urut secara perlahan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah secar memutar disekitar payudara
  • Melakukan pijat leher dan punggung belkang sejajar dengan payudara
  • Membersihkan puting dengan air hangat sampai bersih sebelum dan sesudah menyusui,dan tidak diperbolehkan menggunkan sebun.
-          Memberitahu pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan,ASI diberikan tanpa cairan apapun hanya ASI saja.boleh diberikan cairan lain sepertiobat-obatan dan vitamin
-          Beritahu pada ibu untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi yang bergizi,dengan makan maknan 4 sehat 5 sempurna maka sangat baik untuk pemenukan kebutuhan ASI srta pemulihan perineum
-          Memberitahu  pada ibu untuk istirahat yang cukup,maka akan memulihkan kesehatan ibu
-          Memberitahu pada ibu tanda bahaya ibu nifas
  • Pembengkakan pada muka,tangan dan kaki
  • Pandangan kabur
  • Pusing yang hebat
  • Perdarahan tiba-tiba dari vagina
  • Rasa nyeri di bagian bawah abdomen
  • Payudara tampak merah,panas dan nyeri
  • Demam,muntah dan sakit ketika BAB
  • Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama
  • Rasa sakit,merah,lunak,dan pembengkakan pada kaki
  • Merasa sangat sedih atu tidak mampu mengasuh sendiri bayinya atau dii senditi
  • Merasa sangat letih atau nafas sangat terengah-terengah
-          Mengajarkan pada ibu tentang perawatan perineum dan vulva hygine
  • Membersihkan perineum denagn air hangat,sabun dan bilas dengan air hangat dari arah depan ke belakang
  • Mengeringkan dengan handuk bersih kering
  • Mengganti pembalut setelah BAB,BAK,jika terasa penuh
  • Mobilisasi sedini mungkin
-          Memberikan terapi sesuai denggan advis dokter
  • Amox yaitu antibiotik
  • Antac yaitu analgesik untuk menghilangkan rasa nyeri
  • Yodiol yaitu yodium menghingdari terjadi gondok
  • Kalk yaitu kalsium untuk pertumbuhan tulang ibu serta janin
  • B.complex yaitu vitamin menabah suplemen
  • Ferrum yaitu zat besi penambah darah,mencegah terjadi anemia pada masa nifas

3.Evaluasi
NO
HARI/TGL
EVALUASI


S : Ibu mengatakan senag karena ASI sudah sedikit keluar
O : Ibu dapat enjelaskan kembali apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan dan ibu mulai menerapkan apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan
Keadaan umum : baik
Kesadaran          : Compos mentis
Tekanan Darah           : 110/70-130/90 mmHg
Nadi                           : 60-100 x/menit
Suhu                           : 36,5-37,2 0 C
Pernafasan                 : 16-25 x/menit
Payudara                : ASI sudah keluar,puting susu sudah bersih
A : Ny ”.......” P ............. Nifas Normal hari ke..........
Masalah sudah teratasi sebagian
P : Rencana di lanjutkan dengan pemberian HE  tentang :
a. perawatan payudara
b. kebutuhan nutrisi yang bergizi
c. kebersihan
d. tanda bahaya ibu nifas
e. cara menghubungi petugas kesehatan
f. perawatan perinium
- melanjutkan terapi sesuai dengan advis dokter
- Follow up


























        BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY ”F”10001  NIFAS NORMAL HARI KE-2
DI PUSKESMAS JAGIR

I.DATA SUBYEKTIF
    1. Identitas                 
      Nama               :Ny.Sumarni                            Nama               :Tn.Kartono
      Umur               :35 tahun                                 Umur               :38 tahun
      Suku/bangsa    :jawa/indonesia                       Suku/bangsa    :jawa/indonesia
      Agama             :islam                                       Agama             : islam 
Pendidikan      :SMU                                      Pendidikan      : SMU
Pekerjaan         :IRT                                         Pekerjaan         :Swasta
           Alamat             :Bratang gedhe 6D/14A           Alamat                        : Bratang gedhe
                                                                                                               6d/14A
No.telp                        :0317713526                           No.telp                        : 0317713526 
No.register      :L 502                                      No.register      : L 502
2.Anamnase
A.    Keluhan utama
Ibu mengatakan merasakan ASInya masih belum keluar
B.     Riwayat persalinan
Tempat melahirkan      : BPS
Ditolong oleh              : Bidan           
Jenis persalinan           : Spontan B
Lama persalinan          :
C.     Riwayat obstetric yang lalu
D.    Pola aktivitas sehari-hari
b.      pola nutrisi
Selama hamil         : makan 3x/hari dengan menu cukup dan seimbang
            Minum 6-8 gelas/hari
Setelah persalinan : makan 3x/hari dengan menu cukup dan seimbang
            Minum 6-8 gelas/hari
c.       pola eliminasi
Selama hamil         : BAB 1X/hari dg konsistensi agak keras,warna   kehitaman,bau khas,tidak nyeri,
                                  BAK 5-6X/hari,warna kuning,jernih,bau khas,tidahk nyeri
Setelah persalinan : BAB masih belum bisa
                                  BAK masih sedikit nyeri
Pola aktivitas
            Selama hamil         : aktivitas kerja,melakukan pekerjaan rumah
      Setelah persalinan : melakukan pekerjaan ringan
d.      pola istirahat
            Selama hamil         : Siang hari 1-2 jam,malam hari 8-10 jam
      Setelah persalinan : Siang hari 1-2 jam,malam hari 7- 8 jam
e.       pola seksual
            Selama hamil         : seminggu 1x
      Setelah persalinan : tidak melakukan setelah 40 hari
f.       pola kebiasaan
            Selama hamil dan setelah persalinan         :
                        ibu tidak merokok,tidak minum-minuman alkohol,tidak mengkonsumsi obat-obatan dan narkoba,tidak minum jamu dan tidak memiliki hewan peliharaan.
g.      personal hygine
            Selama hamil         : Mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti pakaian 2x/hari.
            Setelah persalinan : Mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali,ganti pakaian 2x/hari.
I.       Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes Mellitus,epilepsi dll
J.       Riwayat kesehatan dan penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada memiliki penyakit jantung,ginjal,asma,TBC,hepatitis,hipertensi,Diabetes Mellitus,epilepsi,keturunan gemelli dll
K.    Riwayat sosial
·   Status perkawinan
-                kawin : 1 kali
-                suami ke-1
kawin I...............umur          : 23 tahun
lamanya :12 tahun
kawin II              umur..............tahun
                              lamanya.......tahun
·   Kehamilan ini                       :   Direncanakan
L.     Riwayat psikospiritual
-          status emosional
-          Religius
-           Tradisi
II.    OBYEKTIF
1.      Riwayat Persalinan
IBU
KALA I        2  jam 10    menit
KALA II           jam  10    menit
KALA III         jam    5    menit
Dipimpin meneran       15  menit
Ketuban pecah :
            Warna              :jernih
Banyak            :50 cc
Bau                  :Anyir
Komplikasi      : tidak ada
Plasenta           :
            Maternal : 15-20 kotiledon
            Fetal       :
            Insersi tali pusat          : sentralis
Perdarahan      :
KALA I          : 10  cc
KALA II         : 100cc
KALA III       : 140cc
Selama Operasi : -
                        BAYI
                        Lahir                : Normal,pada tanggal 30 november 2008 Jam 16.00 WIB
                        BB/PB/AS      :3000gr/50 cm/6-7
                        Cacat bawaan  : tidak ada
                        Masa gestasi    :
                        Komplikasi      :
                                    KALA I  : tidak ada
                                    KALA II : tidak ada
                        Air ketuban     :
                  Pecah tanggal/jam       : 30 November 2008,Jam 17.15
                  Warna                          : jernih
                  Banyak                        : 50 cc
                  Bau                              : Anyir            

2.      Pemeriksaan umum
Keadaan emosional     : Cukup
Kesararan                    : Compos mentis
Tekanan Darah            : 110/60 mmHg
Nadi                            : 80 x/menit
Suhu                            : 37 0 C
Pernafasan                   : 24 x/menit
                        BB sebelum hamil       : 48  kg
                        BB sebelumnya           : 47,5kg
                        BB selama hamil         : 52  kg
                        TB                               : 156 cm
                        Lila                              :   26 cm
3.      Pemeriksaan fisik
a.                                                                                                                                                                               INSPEKSI
Kepala                   : Bentuk bundar
Rambut                 : hitam,tidak kering,tidak rontok,halus,bersih
Muka                     : tidak pucat,tidak odem,chloasma gravidarum tidak  ada
Mata                      : konjungtiva tidak pucat,sklera tidak kuning
Hidung                  : simetris,tidak ada sekret,tidak ada polip
Mulut                    : simetris,bibir tidak kering,tidak ada stomatitis,gigi bersih,tidak ada caries.
Telinga                  : simetris,tidak ada gangguan pada pendengaran
Leher                     : tidak ada perbasaran pada keelnjar tyroid
Kulit                      : tidak odem,tidak kering,turgor normal
Payudara               : puting susu menonjol,hyperpigmentasi pada aerola mammae,ASI belum keluar
Abdomen              : TFU sesuai masa nifas
Genetalia              
Vulva              : tidak ada varices,tidak ada odem,tidak ada kelainan
      Lochea                        : keluar lochea rubra
      Perineum         : tidak ada luka bekas operasi,tidak bengkak,tidak   odem
      Kelenjar bartholohi :
      Kandung kemih       : kosong
      Anus                : tidak ada hemorroid
Ekstermitas           : tidak ada kelainan,tidak ada varices,tidak ada odem,tidak ada gangguan pada pergerakkan.
b.      PALPASI
Kepala                   : tidak teraba benjolan pada kepala
Leher                     : tidak ada massa pada kelenjar lymfe,kelenjar             tyroid dan vena jugularis
Payudara               : tidak ada massa di sekitar payudar dan axilla
Abdomen              : TFU setinggi 2 jari bawah pusat
c.                                                                                                                                                                               AUSKULTASI
Dada                     : wheezhing dan ronchi tidak ada
d.                                                                                                                                                                              PERKUSI
Ekstermitas atas dan bawah          : Reflek patella +/+
4.      Pemeriksaan laboraturium
a.                                                                                                                                                                               Darah
- Hb                             : 11.5 gr %
- Golongan Darah       : O
- Hb SA
b.                                                                                                                                                                              Urine
-    Reduksi
- Albumin
III. ASSESMENT
1.      INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa     :Ny ”F”P 10001 Nifas normal hari ke-2
b. Masalah       : ASI belum keluar
c. Kebutuhan   :
- Beritahu pada ibu tentan keadaan ibu saat ini
- Beritahu pada ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
- Ajarkan pada ibu cara perawatan perineun dan Vulva Hygine
- Anjurkan pada ibu untuk mobilisasi sedini mungkin.
2.      ANTISIPASI TERHADAP DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Diagnosa potensial      :
-          Infeksi pada perineum
Masalah potensial
-          nyeri pada perineum
3.      IDENTIFIKASI KKEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
IV. PLAN
TUJUAN        :
Dalam melakukan implementasi ini masalah yang dihadapi pasien dapat terselesaikan dengan baik.
            KRITERIA     :
-          Rasa nyeri pada perineum berkurang
-          Ibu mengerti bahwa Nyeri pada perineum merupakan keluhan fisiologis
-          Ibu dapat merawat perineum dengan benar dan selalu melakukan Vulva Hygiene
-          Ibu dapat berjalan dengan melakukan mobilisasi sedini mungkin


















  1. Intervensi
NO
INTERVENSI
RASIONAL
1.

2.


3

4

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

-          Beritahu pada ibu tentang kondisi ibu saat ini
-          Beritahu ibu bahwa Nyeri luka jahitan merupakan keluhan fisiologis
-          Ajarkan pada ibu cara perawatan perineum dan Vulva Hygiene
-          Ajarkan pada ibu mobilisasi sedini mungkin
-          Beritahu pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif
-          Ajarkan pada ibu cara perawatan payudara
-          Beritahu pada ibu untuk pemenuhan nutrisi yang bergizi
-          Beritahu pada ibu untuk istirahat yang cukup
-          Beritahu ibu tanda bahaya ibu nifas
-          Ajarkan pada ibu cara perawatan bayi baru lahir
-          Berikan terapi sesuai dengan advis dokter
-          Memberikan kelegahan dan mengurangi kecemasan pada ibu
-          Memberikan kelegahan pada ibu


-          Menghindari terjadinya infeksi pad perineum
-          Membantu pemulihan dalam masa nifas

-          Menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi
-          Merilekskan payudara dan menunjanng produksi ASI
-          Baik untuk pemenuhan nutrisi ASI

-          Memmbantu memepercepat pemulihan tubuh post partum
-          Deteksi dini adnya komplikasi

-          Memberikan kemudahan

-          Menjalankan fungsi independent







2.Implementasi

NO
WAKTU
KEGIATAN
1
31 Nov 08
Pk 20.00







Pk.21.10









Pk.21.20













Pk.21.30





Pk.21.40




















Pk.21.50
-          Menjelaskan pada ibu tentang kondisi ibu saat ini baik
-          Memberitahu pada ibu bahwa ASI belum keluar merupakan keluhan fisiologis .karena asi belum bisa keluar karena ada penyumbatan pada puting susu,seperti terdapat kotoran yang dapat menyumbat  celah-celah pada puting.
-          Beritahu pada ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya.proses keluarnya ASI di tinjau dari beberapa factor dengan sesering mungkin menyusiui bayinya makaakan merangsang hormone oxytocin atau pembuatan ASI.
-          Mengajarkan pada ibu cara menyusui dengan benar
§  Bayi menghadap pada ibu
§  badanbayi menempel pada perut ibu
§  telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus
§  hidung bayi menghadap dengan puting ibu
§  dagu bayi menempel pada bagian bawah payudara ibu
§  mulut bayi membuka lebar
§  sebagian aerola mammae masuk kedalam mulut bayi
§  puting susu tidak terasa nyeri
§  kepala tidak mengeadah
-          Mengajarkan pada ibu cara perawatan pada payudara
  • Payudara dikompres dengan air hangat
  • Melakukan urut secara perlahan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah secar memutar disekitar payudara
  • Melakukan pijat leher dan punggung belkang sejajar dengan payudara
  • Membersihkan puting dengan air hangat sampai bersih sebelum dan sesudah menyusui,dan tidak diperbolehkan menggunkan sebun.
-          Memberitahu pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan,ASI diberikan tanpa cairan apapun hanya ASI saja.boleh diberikan cairan lain sepertiobat-obatan dan vitamin
-          Beritahu pada ibu untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi yang bergizi,dengan makan maknan 4 sehat 5 sempurna maka sangat baik untuk pemenukan kebutuhan ASI srta pemulihan perineum
-          Memberitahu  pada ibu untuk istirahat yang cukup,maka akan memulihkan kesehatan ibu
-          Memberitahu pada ibu tanda bahaya ibu nifas
  • Pembengkakan pada muka,tangan dan kaki
  • Pandangan kabur
  • Pusing yang hebat
  • Perdarahan tiba-tiba dari vagina
  • Rasa nyeri di bagian bawah abdomen
  • Payudara tampak merah,panas dan nyeri
  • Demam,muntah dan sakit ketika BAB
  • Kehilangan nafsu makan dalam waktu lama
  • Rasa sakit,merah,lunak,dan pembengkakan pada kaki
  • Merasa sangat sedih atu tidak mampu mengasuh sendiri bayinya atau dii senditi
  • Merasa sangat letih atau nafas sangat terengah-terengah
-          Mengajarkan pada ibu tentang perawatan perineum dan vulva hygine
  • Membersihkan perineum denagn air hangat,sabun dan bilas dengan air hangat dari arah depan ke belakang
  • Mengeringkan dengan handuk bersih kering
  • Mengganti pembalut setelah BAB,BAK,jika terasa penuh
  • Mobilisasi sedini mungkin
-          Memberikan terapi sesuai denggan advis dokter
  • Amox yaitu antibiotik
  • Antac yaitu analgesik untuk menghilangkan rasa nyeri
  • Yodiol yaitu yodium menghingdari terjadi gondok
  • Kalk yaitu kalsium untuk pertumbuhan tulang ibu serta janin
  • B.complex yaitu vitamin menabah suplemen
  • Ferrum yaitu zat besi penambah darah,mencegah terjadi anemia pada masa nifas

3.Evaluasi
NO
HARI/TGL
EVALUASI
1
01 Des 2008
S : Ibu mengatakan senag karena ASI sudah sedikit keluar
O : Ibu dapat enjelaskan kembali apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan dan ibu mulai menerapkan apa yang telah di jelaskan oleh petugas kesehatan
Keadaan umum : baik
Kesadaran          : Compos mentis
Tekanan Darah           : 110/60 mmHg
Nadi                           : 80 x/menit
Suhu                           : 36,5 0 C
Pernafasan                 : 24 x/menit
Payudara                : ASI sudah keluar,puting susu sudah bersih
A : Ny ”F” P 10001 Nifas Normal hari ke-3
Masalah sudah teratasi sebagian
P : Rencana di lanjutkan dengan pemberian HE  tentang :
a. perawatan payudara
b. kebutuhan nutrisi yang bergizi
c. kebersihan
d. tanda bahaya ibu nifas
e. cara menghubungi petugas kesehatan
f. perawatan perinium
- melanjutkan terapi sesuai dengan advis dokter
- Follow up




























           
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
            -Masa nifas adalah masa pulihnya kembali alat kandungan dari peralihan sampai alat kandungan kembali seperti sebelum hamil selama 6-8 minggu
                                                                                                ( Sinopsis,obstetri : 115 )
·         KOMPOSISI ASI
-          Kolostrum / susu jolong
Keluarhari ke-1 s/d ke-4/ke-7,warna keemasan /jernih menyerupai darh,kandungan protein dan antibodi 10-17 x lebih banyak di banding ASI,kadar lemak dan karbohidrat rendah.Volume 150-300 ml/24 jam,harus di berikan kepada bayi.
-          ASI transisi / peralihan
Keluar hari ke-4/ke-7 s/d ke-10/ke-14,kadar protein makin rendah,karbohidrat dan lemak makin tinggi.volume semakin meningkat.
-          Air susu matang / mature
Keluar setelah hari ke-14 dan seterusnya,komposisi relatif konstan,bla produksi cukup.ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.
·         PROSES PENGELUARAN ASI
Dari isapan bayi akan ke Hipofise Posterior intuk merangsang hormon Oxytocin kemudian menuju pabrik susu lalu ke duktus laktiferus dan ke sinus laktiferus dan keluarlah ASI
·         PERAWATAN PAYUDARA
a.       payudara di kompres dengan air hangat
b.      di bersihkan puting susu dengan air hangat dan tidah boleh menggunakan sabun
c.       Melakukan urut secara perlahan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah secar memutar disekitar payudara
d.      Melakukan pijat leher dan punggung belkang sejajar dengan payudara
e.       Istirahat payudara
f.       Dalam kurun waktu 1 x 24 jam
4.2 SARAN
      Demi penyususnan tugas askeb ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan oleh karena itu kami selaku penulis meminta saran dan kritik yang membangun kepada pembaca agar dalam penyusunan tugas berikutnya bisa lebih baik.

Previous
Next Post »

Translate