Hipertensi esensial
Wanita hamil dengan hipertensi
esensial biasanya hanya menunjukkan gejala hipertensi tanpa gejala- gejala
lain. Gejala – gejala sekunder seperti kelainan jantung, arteriosclerosis umum
dalam otak, penyakit ginjal, perdarahan, atau eksudat retina baru timbul
apabila penyakit nya sudah lanjut.
Meningkat nya tekanan darah
disebabkan oleh meningkatnya hambatan dalam pembuluh – pembuluh darah darah
perifer,terutama akibat vasokonstriksi umum.
Sebagian besar
kehamilan dengan hipertensi esensial berlangsung normal sampai cukup bulan.
Pada kira – kira sepertiga di antara para wanita yang menderita tekanan darah
meningkat setekah kehamilan 30 minggu tanpa disertai gejala- gejala lain. Kira
– kira 20% menunjukkan kenaikan yang lebih mencolok dan dapat disertai satu
gejala pre eklampsi atau lebih, seperti edema, protein uria, nyeri kepala,
nyeri epigastrium, muntah, gangguan visus ( superimposed pre eclampsia ),
bahkan dapat timbul serangn eklampsi dan perdarahan otak.
Hipertensi
esensial sering dijumpai pada multipara dalam usia lanjut, selain factor dan
obesitas merupakan factor predisposisi.
Penanganan
Apabila
penyakit hipertensi esensial tidak berat dan tanpa penyulit, maka kehamilan
dapat ditteruskan. Pengawasan antenatal seperti biasa dengan perhatian khusus pada
istirahat dan pertumbuhan janin.
Istirahat. Wanita harus cukup tidur malam, sekurang kurang
nya 8 – 10 jam, dan waktu siang hari harus tidur sedikit sedikit nya 2 jam .
Pengawasan pertumbuhan janin. Pertumbuhan dan kesehatan janin selama
berlangsung nya kehamilan dan persalinan perlu mendapat pengawasan yang lebih
teliti .pemeriksaan – pemeriksaan dan pengawasan khusus jika diperlukan
seperti: sefalometri ultrasonik, elektrokardiografi fetal dll.
Obat hiposentif. Obet – obat untuk menurunkan tekanan darah perlu
diberikan apabila tensi mencapai 160/110 atau lebih.
Kenaikan BB yang berlebihan sebaiknya
dihindari. Wanita diberi
diet tinggi protein, rendah hidrat arang, rendah lemak, dan rendah garam.
Bahkan wanita yang terlampau gemuk perlu diturunkan BB nya.
Pengakhiran kehamilan, baik yang masih muda maupun yang sudah
lanjut, perlu dilakukan apabila terjadi superimposed pre eklampsia, hipertensi
ganas, atau apabila tekanan darah sudah meningkat mencapai 200/120 atau lebih
dalam kehamilan muda.
Prognosis
Prognosis
ibu dengan hipertensi esensial berat dan kehamilan kurang baik. Kurang baik nya
prognosis bagi janin disebabkan oleh sirkulasi utero plasenteryang kurang baik
pada hiertensi berat. Janin bertumbuh kurang wajar dilahirkan prematur atau
mati dalam kandungan. Sering pula terjadi solutio plasenta yang mempunyai
akibat buruk baik bagi ibu maupun janin.
Diagnosis
Diagnosis
hipertensi sensial dalam kehamilan dibat apabila tekanan darah 140/100 atau
lebih sebelum wanita menjadi hamil, atau menunjukkan kenaikan tekanan darah
sebelum kehamilan mencapai 20 minggu, tanpa diertai gejala –gejala pre
eklempsia, glomerulonefritis, atau pielonefritis
Untuk
menilai keadaan penderita dan prognoosis,perlu pula dilakukan pemeriksaan
jantung, air kencing, faal ginjal dan funduskopi.
- Mengetahui, mengerti dan memahami penenganan penyakit jantung dalam
kehamilan.
-Mengetahui, mengerti dan
memahami tentang Asuhan Kebidanan untuk penyakit jantung
dalam kehamilan.
1.3 Rumusan masalah
1.3.1 Apa etiologi dari penyakit jantung ?
1.3.2 Apa diagnosa dari penyakit jantung Pada kehamilan ?
1.3.3 Apa klasifikasi penyakit jantung pada kehamilan ?
1.3.4 Bagaimana penanganan penyakit jantung pada kehamilan ?
1.3.5 Apa kelainan-kelainan katup jantung yang menyertai kehamilan ?
1.4
Sistematika Penulisan
Makalah ASKEB IV Kehamilan dengan Penyakit Jantung terdiri dari BAB 1
Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan. BAB
2 Tinjauan Teori yang terdiri dari Etiologo Jantung, Diagnisa, Klasifikasi
jantung, Penanganan, Kelainan Jantung. BAB 3 Tinjauan Kasus. BAB 4 Penutup yang
terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
ConversionConversion EmoticonEmoticon