Salam Sehat dan Harmonis

-----

pengertian humanistik


Pengertian Humanistik
Humanistik adalah suatu teori yang tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri.
Pendapat lain menyatakan bahwa humanistik adalah teori belajar yang menganggap bahwa belajar bertujuan untuk memanusiakan manusia.
Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
Tujuan Teori Huanistik
Tujuan utama pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
“Manusia dengan potensi yang dimilikinya harus mampu bertindak positif”
Metode dalam teori humanistik
  • Merumuskan tujuan belajar yang jelas.
  • Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas, jujur dan positif.
  • Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri.
  • Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri.
  • Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
  • Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya.
  • Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa.
  • Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan.
Peran Guru
Peran guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa dan dengan memberi motivasi, kesadaran bagi siswa, membimbing dan memfasilitasi siswa.
Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pambelajarannya (Student Centered Learning).
Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :
  • Merespon perasaan siswa.
  • Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang.
  • Berdialog dan berdiskusi dengan siswa.
  • Menghargai siswa.
  • Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan.
  • Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera dari siswa).
  • Tersenyum pada siswa.
 Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar. Ruang kelas lebih terbuka dan mampu menyesuaikan  pada perubahan.
  Sedangkan guru yang tidak efektif adalah guru yang memiliki rasa humor yang rendah, mudah menjadi tidak sabar, suka melukai perasaan siswa dengan komentar ysng menyakitkan, bertindak agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.
Prinsip dasar humanistik
  • Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami.
  • Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud-maksud sendiri.
  • Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri yang diangap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.•Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar.
  • Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami.
  • Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud-maksud sendiri.
  • Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri yang diangap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.•Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar.
  • Kepercayaan terhadap diri sendiri, kemerdekaan, kreativitas, lebih mudah dicapai terutama jika siswa dibiasakan untuk mawas diri dan mengritik dirinya sendiri dan penilaian dari orang lain.
  • Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar mengenai proses belajar, suatu keterbukaan yang terus menerus terhadap pengalaman dan penyatuannya ke dalam diri sendiri mengenai proses perubahan itu.

Previous
Next Post »

Translate