MAKALAH
TENTANG
KONSEP ISLAM
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah S.W.T, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia –
Nya sehingga makalah yang berjudul “Konsep Islam” dapat diselesaikan.
Sebagai mahasiswa
keperawatan, kita wajib tahu dan mengerti tentang apa jenis dan karakteristik konsep islam. Walaupun
demikian, dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan serta kemajuan di
masa yang akan datang.
Surabaya
15 Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………
Daftar Isi
……………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang penulisan …………………………………………………………
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………..
1.3 Tujuan
Masalah…………………………………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Islam …………………………………………………………
2.2 Tujuan Berislam
………………………………………………………………….
2.3. Makna penting berislam dalam masyarakat
……………………………………..
BABA 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
………………………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………..………….
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………….
Sumber ………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Islam adalah sebuah agama yang lengkap dan
paripurna. Ia mencakup segala aspek kehidupan mulai dari doa bangun tidur di
pagi hari sampai tata cara dan adab tidur pada malam hari. Dari ide tentang
penciptaan manusia hingga hukum dan filosofi pemerintahan dan hubungan antar
negara. Bahkan, isam berkembang dalam perbandingan yang lurus dengan logika dan
ilmu pengetahuan. Maka sepantasnya seseorang yang mengaku sebagai umat Islam
yag baik juga adalah seorang ideologis dan berilmu karena Islam tidak bisa
diterapkan tanpa ilmu. Baik dalam aspek ibadah maupun muamalah, sama-sama tidak
bisa diterapkan tanpa ilmu pengetahuan. Karenanya, Islam selalu memiliki
rasionalisasi ats segala ajarannya dan selalu bisa dihadapkan dengan oposisi
biner baik dalam bentuk agama lain ataupun ilmu pengetahuan sekuler.
Sebagai agama, Islam menuntut untuk dipahami
dan diimplementasikan dengan kaaffah atau lengkap. Sehingga Ia tidak
bisa hanya menjadi kepercayaan dan rasionalisasi, melainkan harus juga mencakup
praktik ritual ibadah dan penyembahan dalam lingkup hablun minal Laah
(hubungan dengan Allah) dan tata cara bermasyarakat dengan segala aspeknya
dalam lingkup hablun minan naas (hubungan dengan manusia).
1.2
Rumusan Masalah
1 Apa pengertian dari konsep islam?
2.
Apa tujuan dari berislam?
3.
Apa makna penting berislam dalam masyrakat?
1.3
Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata
Kuliah Pendidikan Agama
2. Untuk dijadikan acuan dalam penilaian
3. Untuk menambah wawasan khususnya
mahasiswa dan umumnya para pembaca
4. Menumbuhkan motivasi bagi para pembaca untuk terus mencari
informasi tentang pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Konsep Islam
Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau
berserah diri. Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan
berada pada dua pengertian yaitu:
1.pertama
Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman,
maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’
(cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, keyakinan, perkataan dan
perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan bahwa Islam adalah mengakui dengan
lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas
semua yang telah di-tentukan dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhana
wa Ta’ala tentang Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam.
2. kedua
Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman,
maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang
dengannya terjaga diri dan harta-nya baik dia meyakini Islam atau tidak.
Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati.
2.2 Tujuan Berislam
Tujuan berislam adalah untuk membimbing, menuntun, dan
menolong manusia agar ia bisa mengetahui asal-usulnya, makna keberadaannya di
tengah-tengah alam semesta, dan tujuan akhirnya yang sebenarnya.
1). Islam mengajarkan bahwa manusia barasal dari Allah, berada dalam kekuasaan Allah, dan kembali kepada Allah. Sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kepada-Nyalah kita kembali (QS Al-Baqarah [2] 156).
Berasal dari Allah artinya kita diciptakan Allah, berada dalam kekuasaan Allah berarti kita tidak pernah terpisah dari Allah, terlepas dari Allah, dan berdiri sendiri diluar Allah.
Sedangkan kembali kepada Allah berarti kembali ke asal mula, kembali kepada Yang Mutlak, Tak Terbatas, dan Yang Esa, yaitu Allah, karena memang tiada sesuatu pun yang berada di luar Yang Mutlak.
2). Islam mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta, Pemilik, Penguasa, Pengatur, Pemelihara, Penjaga, dan Yang Mengurus segala sesuatu yang ada di alam semesta (QS Al Faatihah [1] : 2). Oleh sebab itu, juga tiada sesuatu pun yang terlepas dari pengaturan, pemeliharaan, dan penjagaan allah.
1). Islam mengajarkan bahwa manusia barasal dari Allah, berada dalam kekuasaan Allah, dan kembali kepada Allah. Sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kepada-Nyalah kita kembali (QS Al-Baqarah [2] 156).
Berasal dari Allah artinya kita diciptakan Allah, berada dalam kekuasaan Allah berarti kita tidak pernah terpisah dari Allah, terlepas dari Allah, dan berdiri sendiri diluar Allah.
Sedangkan kembali kepada Allah berarti kembali ke asal mula, kembali kepada Yang Mutlak, Tak Terbatas, dan Yang Esa, yaitu Allah, karena memang tiada sesuatu pun yang berada di luar Yang Mutlak.
2). Islam mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta, Pemilik, Penguasa, Pengatur, Pemelihara, Penjaga, dan Yang Mengurus segala sesuatu yang ada di alam semesta (QS Al Faatihah [1] : 2). Oleh sebab itu, juga tiada sesuatu pun yang terlepas dari pengaturan, pemeliharaan, dan penjagaan allah.
3). Islam mengajarkan bahwa Allah itu memberi manusia petunjuk, bimbingan, tuntunan, pertolongan, dan perlindungan. Petunjuk Allah itu ada yang langsung dan tidak langsung. Petunjuk Allah yang tidak langsung itu melalui para malaikat-Nya kitab suci-Nya, para rasul, nabi, dan wali-Nya.
Sedangkan bimbingan Allah secara langsung itu melalui hidayah, ilham dan wahyu khusus untuk nabi dan rasul-Nya.
4). Islam mengajarkan bahwa Allah itu menurunkan hujan, memberi manusia rezeki, menyembuhkan penyakit (yang bisa menyembuhkan bukan dokter, dokter hanya bisa memberi resep), dan menyelamatkan manusia, dan yang selain Allah itu tidak bisa mendatangkan mudarat dan manfaat tanpa seizing allah.
5). Islam mengajarkan bahwa allah itu dekat dengan manusia Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang AKU, maka (jawablah) bahwa AKU dekat (QS Al-Baqarah [2]
2.3
Makna Penting Berislam
Manusia adalah khalifah di muka bumi. Islam
memandang bahwa bumi dengan segala isinya merupakan amanah Allah kepada sang
khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. Untuk
mencapai tujuan suci ini, Allah memberikan petunjuk melalui para rasul-Nya.
Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia baik akidah,
akhlak, maupun syariah.
Dua komponen pertama, akidah dan akhlak,
bersifat konstan. Keduanya tidak mengalami perubahan apapun dengan berbedanya
waktu dan tempat. Adapun syariah senantiasa berubah sesuai dengan kebutuhan dan
taraf peradaban umat, yang berbeda-beda sesuai dengan masa rasul masing-masing.
Hal ini diungkapkan dalam Al’Qur’an Surah Al-Maa’idah ayat 48 yang artinya “Untuk
tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang“
Juga oleh Rasulullah saw, dalam suatu hadits, HR Bukhari, Abu Dawud,
dan Ahmad yang artinya :
“Para rasul tak ubahnya bagaikan saudara sebapak, ibunya
(syariahnya) berbeda-beda sedangkan dinnya (tauhidnya) satu “.
Oleh karena itu, syariah Islam sebagai suatu
syariah yang dibawa oleh rasul terakhir, mempunyai keunikan tersendiri. Syariah
ini bukan saja menyeluruh atau komprehensif, tetapi juga universal.
Karakter istimewa ini diperlukan sebab tidak akan ada syariah lain yang datang
untuk menyempurnakannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø Pengertian konsep islam adalah Islam
secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Adapun
menurut syari’at (terminologi), Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan
kata iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal
hati.
Ø Tujuan dari berislam adalah Tujuan
berislam adalah untuk membimbing, menuntun, dan menolong manusia agar ia bisa
mengetahui asal-usulnya, makna keberadaannya di tengah-tengah alam semesta, dan
tujuan akhirnya yang sebenarnya.
Ø Makna penting dari islam dalam masyrakat yaitu Manusia adalah
khalifah di muka bumi. Islam memandang bahwa bumi dengan segala isinya
merupakan amanah Allah kepada sang khalifah agar dipergunakan sebaik-baiknya
bagi kesejahteraan bersama. Untuk mencapai tujuan suci ini, Allah memberikan
petunjuk melalui para rasul-Nya. Petunjuk tersebut meliputi segala sesuatu yang
dibutuhkan manusia baik akidah, akhlak, maupun syariah.
3.2 Saran
Ø Semoga makalah ini dapat memberi
atau menambah wawasan, serta manfaat bagi kita semua terutama kami selaku
pembuat makalah.
Ø Apabila makalah yang kami buat belum
sempurna kami selaku pembuat makalah sangat mengharapkan kritik dan saran guna
untuk kesempurnaan makalah yang kami buat.
Daftar Pustaka
1.
Mohammad Daud Ali, 1993, Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 5.
2. Sumiyati, 1981, Asas-asas Hukum Islam, Shinta Yogyakarta, Hal. 7-8.
3. Nasr, 1981, Islam dalam Cita dan Fakta, Leppenas, Jakarta, Hal. 19.
4. Ibid., Hal 14.
5. Rasjidi, 1972, Kuliah Hukum Islam I, Bulan Bintang, Jakarta, Hal. 21.
6. Mohammad Daud Ali, 1993, Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 21
7. Mohammad Daud Ali, 1993, Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 21
8.Abddul Ghofur Anshori, 2008, Hukum Islam Dinamika dan Perkembangannya di Indonesia, Kreasi Total Media, Yogyakarta, Hal. 13.
2. Sumiyati, 1981, Asas-asas Hukum Islam, Shinta Yogyakarta, Hal. 7-8.
3. Nasr, 1981, Islam dalam Cita dan Fakta, Leppenas, Jakarta, Hal. 19.
4. Ibid., Hal 14.
5. Rasjidi, 1972, Kuliah Hukum Islam I, Bulan Bintang, Jakarta, Hal. 21.
6. Mohammad Daud Ali, 1993, Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 21
7. Mohammad Daud Ali, 1993, Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal. 21
8.Abddul Ghofur Anshori, 2008, Hukum Islam Dinamika dan Perkembangannya di Indonesia, Kreasi Total Media, Yogyakarta, Hal. 13.
ConversionConversion EmoticonEmoticon