BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Suatu yang melekat pada perkembangan manusia adalah
pertumbuhannya yang terus meningkat dari tahun ke tahun . Berdasarkan laporan
kependudukan 1996 yang bertema “Dunia Semakin Kecil “menyatakan meskipun
pertumbuhan jumlah penduduk terus menurun , namun setiap tahun lebih 86 bayi di
lahirkan . Menurut proyeksi PBB ,jumlah ini terus bertahan sampai tahun 2015 .
Hal lain
yang juga merupakan masalah rumit yang terkait lansung dengan pertumbuhan
penduduk dunia di atas adalah masalah distribusi penduduk yang sangat tidak
merata . Secara geografis luas daratan yang merupakan habitat manusia , hanya
sekitar seperempat dari seluruh permukaan bola bumi . Dari jumlah tersebut
rempat yang layak di huni manusia juga sangat terbatas sekali .
Asana
gejala di atas nampaknya tidak terlepas dari masalah ekonomi dan faktor-faktor
yang berkaitan dengan ekonomi. Tujuan yang paling umum menjadi sasaran
perpindahan adalah perkotaan ( urbanisasi ). Faktor-faktor pendorong urbanisasi
antara lain,makin berkurangnya sumber-sumber alam,di samping itu juga ada
faktor-faktor penarik di perkotaan yang menyebabkan urbanisasi.Faktor tersebut
antara lain,asana kesempatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan tempat
pendidikan dan lapangan pekerjaan serta tersedianya tempat-tempat hiburan dan
pusat kebudayaan.
Migrasi
penduduk desa kota akan menyebabkan jumlah penduduk kota mencapai 40
persen.berdasarkan proyeksi PBB,pada tahun 2025 Tokyo akan menjadi kota
terpadat di Dunia dengan 28 penduduk.bombay menduduki posisi kedua dengan 27
juta penduduk.Lagos,Shanghai,Jakarta,Sau Paolo,Karachi,Dakha dan Mexico City
menenpati urutan ketiga sampai kesepuluh dengan jumlah penduduk lebih dari 18
juta.Tantangan yang cukup besar adalah kemiskinan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3
Maksud dan Tujuan Makalah
1.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Mobilitas
Mobilitas penduduk adalah
gerakan atau arus perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.
Peranan mobilitas penduduk
terhadap laju pertumbuhan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain
berbeda-beda.Untuk Indonesia secara keseluruhan tingkat pertumbuhan penduduknya
lebih di pengaruhi oleh tinggi rendahnya sifat fertilitas dan mortalitas,karena
migrasi netto hampir dikatakan nol,tidak banyak orang Indonesia yang pindah
keluar negeri,begitu juga orang luar negeri pindah ke Indonesia.
Mobilitas penduduk di bagi menjadi dua macam yaitu:
1.Mobilitas permanen atau
migrasi
Migrasi adalah perpindahan
penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di
daerah tujuan.
2.Mobilitas non permanen
atau mobilitas serkuler
Adalah gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain
dengan tidak ada niatan untuk menetap di daerah tujuan.
2.2 Migrasi
Secara garis besar migrasi dapat dibagi menjadi dua,yaitu :
1.Migrasi internasionalyang dapat di bedakan atas migrasi masuk
(imigrasi) dan
migrasi keluar (emigrasi).
Imigrasi adalah masuknya penduduk suatu negara ke negara
lain baik untuk maksud berkunjung, bekerja ataupun kepentingan lain dalam waktu
tertentu atau untuk selamanya, seperti datangnya orang Eropa yang masuk ke
Amerika.
Emigrasi
adalah perpindahan penduduk
dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk menetap atau
bekerja(penduduk yang keluar dari suatu negara lain untuk menetap atau
bekerja).
Contoh: perginya orang Indonesia (TKI
atau TKW) ke timur tengah untuk bekerja.
2.Migrasi internal yang disebut juga Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain dalam suatu wilayah negara.
Contoh:pindahnya
penduduk dari jawa kedaerah daerah di Sumatra, Kalimantan, Irian jaya dsb.
Tujuan
Transmigrasi:
1.Mengusahakankekayaan
alam di luar pulau jawa.
2.Supaya
terjadi asimilasi antar suku, sehingga perasaan kesukuan hilang. Dan ini
merupakan salah satu realisasi dari Sumpah Pemuda.
3.Untuk
peertahanan keamanan dan ketahanan nasional.
4.penyebaran
penduduk supaya merata,sehingga program pembangunan dapat merata ke seluruh
pelosok tanah air.
Faktor
faktor penghambat dan usaha mengatasi transmigrasi
Faktor
yang menghambat Transmigrasi umumnya tradisi dan adat istiadat, rakyat petani
umumnya sangat terikat pada tanah dan kampung halamannya.Sangat terkenal
pepatah jawa yang berbunyi “makan tak makan asal kumpul”.
Usaha
usaha untuk mengatasinya:
1.Meningkatkan
kelancaran komonikasi antara daerah asal dan daerah transmigrasi sekurang
kurangnya melalui hubungan pos.
2.mengadakan
persiapan yang intensip bagi calon transmigran baik fisik maupun mental melalui
penerangan pendidikan dan latihan.
3.Perlu
ditingkatkan koordinasi dan singkronisasi antara daerah pengirim dan daerah
penerima transmigrasi.
2.3 Hubungan antara Mobilitas
Penduduk dan Perkembangan Jaringan Perhubungan dan Pengangkutan
Jaringan
perhubungan dan pengangkutan yang luas dan lancar merupakan syarat penting bagi
perkembangan suatu negara.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
terbukti memberikan banyak kemudahan manusia dalam berhubungan dengan
sesamanya.Kenyataannya, faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu negara
adalah tersedianya sisitem transportasi dan telekomunikasi (pengangkutan dan
perhubungan).Transportasi dan telekomunikasi merupakan sarana dan prasarana
perhubungan yang besar pengaruhnya terhadap aspek sosial ekonomi dan mobilitas
penduduk. Dengan asana sistem transportasi dan telekomunikasi yang baik dan
lancar akan mempermudah dalam melakukan aktivitas dan mobilitasnya.
Manfaat perhubungan dan pengangkutan adalah
untuk :
1.Memperlancar persebaran
penduduk agar merata yang akhirnya dapat menjamin keamanan wilayah.
2.Memperlancar hubungan
antar daerah sehingga rasa persatuan dan kesatuan lebih terjalin.
3.Mempermudah penyaluran
barang dari produsen ke konsumen.
4.Memperlancar roda
pemerintahan dan meningkatkan pembangunan karena hubungan antar daerah semakin
dekat.
5.Menjaga stabilitas
nasional.
Sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia
maka dapat di laksanakan perhubungan darat,air,udara dan pos, serta
telekomunikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Mobilitas penduduk adalah gerakan atau arus
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.Mobilitas penduduk dibagi
menjadi dua macan yaitu:mobilitas permanen atau migrasi dan mobilitas non
permanen atau mobilitas sekuler.Secara garis besar mugrasi dapat di bagi
menjadi dua, yaitu migrasi internal yang di sebut transmigrasi , dan migrasi
internasional yang dapat di bedakan atas migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi
keluar (emigrasi ).Ada faktor-faktor yang menghambat kelancaran transmigrasi
dan usaha mengatasinya serta tujuan dari transmigrasi.
3.2 Saran
Setelah mengetahui mobilitas penduduk diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan pembaca terhadap mobilitas penduduk.
Dengan demikian kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon