Salam Sehat dan Harmonis

-----

MAKALAH BAYI PREMATUR


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sebagian besar bayi lahir prematur tumbuh dengan kesehatan yang baik dan fungsi reproduksi yang normal. Namun, para peneliti menemukan terjadinya peningkatan risiko dibandingkan dengan bayi prematur yang lahir mulai 1967-1988. Ditemukan juga bahwa kondisi terbanyak yang dialami bayi prematur adalah masalah lambung, cacat, gangguan mental, dan terlambatnya usia sekolah.
Angka rata-rata kelahiran prematur di Amerika Serikat meningkat sepanjang dua puluh tahun terakhir. Puncaknya, pemerintah menduga 12,8 persen dari angka kelahiran pada 2006. Lebih dari 540.000 bayi dilahirkan secara prematur pada 2006. Sebagai perbandingan, angka kelahiran premature di Noorwegia pada tahun yang sama hanya sekitar 7 persen.

1.2. Tujuan Umum
           Untuk melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada bayi baru lahir prematur.

1.3. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidan, diharapkan mahasiswa mampu:
1            Melakukan pengkjian data pada pasien
2             Mampu mendiagnosa data pada pasien
3             Mamapu mengidentifikasi masalah potensial pada bayi prematur
4             Mampu meberikan asuhan pada bayi prematur









BAB II
TINJAUAN KASUS

2.1 KONSEP DASAR BAYI PREMATUR
1. Pengertian
  • Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir melalui persalinan normal (spontan) dengan apear score 7-10, berat badan lahir antara 2500-4000 gram. Dari kehamilan 37-42 minngu dan tanpa cacat bawaan atau kongenital. (depkes RI. 1993 :7)
  • Asuhan segera bayi baru lahir adalahasuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran, sebagian besar bayi yang lahir akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau penanganan spontan dengan sedikit bantuan atau penaganan segera setelah bayi lahir
    1. Secara cepat menilai pernafasanya. Letakkan bayi dengan handuk di atas permukaan perut ibu
    2. Dengan kain bersih kering atau kassa kebersihan darah dan lendir dari wajah bayi. (sebagian besar bayi akan menangis atau bernafas secara spontan dalam waktu 30 detik setelah lahir)
    3. Bila bayi itu menangis atau bernafas (terlihat pergerakan dada paling sedikit 30 kali per detik
    4. Bila bayi tersebut tidak bernafas selama 30 detik segeralah cari bantuan dan mulailah resusitasi bayi.

2. Ciri-Ciri Bayi Sehat
  1. Menangis spontan setelah lahir (dalam 30 detik pertama)
  2. Lahir dari kehamilan 37-42 minggu
  3. Berat badan lahir 2500-3500 gram
  4. Lingkar kepala 35 cm. Lingkar dada 34 cm.
  5. Lingkar lengan atas > 9.5 cm.

3. Reflek Taktasi
  1. Rooting Reflek           : Bayi akan menoleh ke arah di mana terjadi reaksi       
                                            sentuhan pada pipinya
  1. Sucking Reflek           : Reaksi menghisap putting di sertai reaksi morelan.
  2. Tonick neek Reflek     : Gunakan mengangkat leher.
  3. Moro Reflek                : Gerakan tangan yang semestris apabila kepala tiba-tiba di
                                            gerakkan.
  1. Graf Reflek                 : Gerakan menggenggam.

4. Pemeriksaan Fisik Pada Bayi
  1. Mata                            : Tanda – tanda infeksi
  2. Hidung dan Mulut      : Bibir dan langit – langit, periksa adanya sombing, Reflek
                                            hisap di nilai dengan mengamati bayi pada saat menyusu.
  1. Telinga                        : Periksa dalam hubungan letak dengan mata dan kepala
  2. Leher                           : Pembengkakan
  3. Dada                           : Bentuk, putting,  bayi nafas, bunyi jantung.
  4. Bahu,lengan, tangan   : Gerakan normal jumlah bayi.
g.      Sistem saraf                 : Adanya reflek moro lakukan rangsangan dengan suara
                                            keras, memeriksa bertepuk tangan.             
  1. Perut                            : Bentuk penonjolan sekitar tali pusar pada saat menangis,
                                            pendarahan tali pusar.
  1. Kelamin pd laki-laki    : Testis berada dalam scrotum, penis berlubang dan pada
                                            ujung letak lubang ini.
  1. Kelamin perempuan    : Vagina berlubang, ureta berlubang, labia mayor dan labia
                                            minor.
  1. Tungkai dan kaki        : Gerakan normal, tampak normal, jumlah jari.
  2. Punggung dan anus     : Pembtngkakan atu ada sekungan ada anus.
  3. Kulit                            : Vernik ( tidak perlu di bersihkan karena menjaga kehangatan tubuh bayi ) warna : pembengkakan atau bercak – bercak hitam, tanda-tanda lahir

 5.Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir
A.PENCEGAHAN INFEKSI
            Bayi baru lahir sangat rentang terhadap infeksi yang di sebabkan oleh paparan atau kontominasi mikrooganisme selama proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir, sebelum menangani bayi baru lahir pastikan penolong telah melakukan upaya pencegahan infeksi berikut.
Ø  Cuci tangan dengan seksama sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi.
Ø  Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan .
Ø  Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan terutama klem, gunting, pengisap lendir dan benang tali ppusar tekah di infeksi tingkat tinggi atau steril.
Ø  Pastikan semua pakaian , handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi sudah dalam keadaan bersih.

B.PENILAIAN AWAL
            Segera dilakukan penilaian awal pada BBL secara cepat dan tepat ( 0-30 detik)evaluasi data terkumpul. Buat diagnosa dan tentukan rencana untuk asuhan atau perawatan BBL, keadaan umum bayi di nilai 1 menit setelah lahir dengan menggunakan APGAR SCORE

No
Macam-macam
0

1
2
1
Warna kulit
Biru, pucat
Badan kemerahan oxtrimitas biru
Seluruh tubuh merah jambu
2
Pernafasan
Tidak ada

Lambat
Menangis kuat
3
Tonos otot
Lumpuh
Extrimitas flexi sedikit
Gerakan aktif
4
Reaksi rangsagan
Tidak ada
Gerakan sedikit

Reaksi melawan
5
Denyut jantung
T idak ada
< 100 / menit

> 100 / menit

v  Catatan
·         A – 5   I Menit > 7    ( bayi normal 7-10 ) – tidak perlu resusitasi
·         A – 5   I Menit 4 – 6 ( asfiksia sedang ) – bag and mask ventilation
·         A – 5   I Menit 0 – 3 ( asfiksia barat )  lakukan inkubasi.

C. PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS
            Mikanisme pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir belum berfungsi sempurna, oleh karena itu jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan kehilangan panas tubuh maka bayi baru lahir dapat mengalami hipotermi. Cara mencegah terjadinya kehilangan panas melaului upaya sebagai berikut:
  1. Keringkan bayi dengan seksama
  2. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
  3. Selimuti bagian kepala bayi
  4. Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
  5. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi yang baru lahir
  6. Tempatkan bayi dilingkungan yang hangat

D. RANGSANGAN TAKTIL
            Mengeringkan tubuh bayi merupakan tindakan yang benar untuk bayi dalam kondisi sehat. Hal ini biasanya cukup untuk merangsang terjadinya pernafasan spontan. Apabila bayi tidak menunjukkan respon dan menunjukkan tanda-tanda kegawatan segera lakukan tindakan untuk membantu pernafasan.

E. MERAWAT TALI PUSAT
  • Mengikat Tali Pusat
Setelah placenta lahir dan kondisi ibu dinilai sudah stabil maka lakukan
pengikatan puntum tali pusat atau jepit dengan plastik tali pusat
    1. Celupkan tangan (masih paki sarung tangan) ke dalam larutan klorin 0.5% untuk membersihkan darah dan cekresi lainya
    2. Bilas tangan dengan air disinfeksi tingkat tinggi
    3. Keringkan tangan tersebut menggunakan handuk atau kain bersih dan kering
    4. Ikat puntum tali pusat dengan jarak sekitar 1 cm dinding perut bayi (pusat)
    5. Jika pengikatnya dilakukan dengan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling puntum tali pusat dan ikat untuk kedua kalinya dengan simpul mati di bagian yang berlawanan.
    6. Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan letakkan didalam larutan klorin 0.5%
    7. Selimuti kemballi tubuh dan kepala bayi dengan kain bersih dan kering.

  • Nasehat Dalam Merawat Taplus
    1. Lipat popok dibawah puntum tali pusat
    2. Jika puntum tali pusat kotor bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun. Segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih
    3. Jelaskan pada ibu ia harus mencari bantuan jika pusat lemah, bernanah, berdarah atau berbau
    4. Jika pangkal tali pusat menjadi merah, mengeluarkan nanah atau darah, segera rujuk bayi  ke fasilitas yang lengkap perawatan untuk bayi baru lahir.

F. PEMBERIAN ASI
            Rangsangan isapan bayi pada puting susu ibu akan diteruskan oleh serabut syaraf kehipofise anterror untuk mengekuarkan hormon prolaktininilah yang memacu payudara untuk menghasilkan asi. Semakin sering bayi menghisap puting susu akan semakin banyak prolaktin dan asi yang dikeluarkan.
  • Keuntungan poemberian asi
    1. Mempromosikan keterikatan emosional ibu dan bayi
    2. Memberikan kekebalan pasif yang segera kepada bayi melalui colostum.
    3. Merangsang kontraksiuterus.
  • Memulai pemberian asi
      Prinsip pemberian asi adalah sedini mungkin dan eksklusif. Bayi baru lahir harus mendapat asi dalam waktu satu jam setelah lahir, Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan mencoba segera menyusukan bayi setelah tli pusar di klem dan di potong melalui pemberian Asi secara dini akan :
a.       Merangsang produksi asi
b.      Memperkuat reflek menghisap bayi.
·         Pedoman Menyusui WHO / UNICEF
    1. Mulai menysui segera setelah lahir dalam waktu satu jam
    2. Jangnan berikan makanan atau minuman lain kepoada bayi misal ; Air, Madu, larutan air gula dan pengganti susu ibu
    3. Berikan asi eksklusif selama enam bulan pertama hidupmya dan baru di anjurkan untuk memulai pemberian Asi makanan pendamping asi setelah periode eksklusif tersebut.
    4. Berikan Asi pada bayi sesuai dorongan alamiah baik siang maupun malam 8 – 10kali atau lebih dalam 24 jam selama bayi menginginkannya.

G. PROFILAKSIS PENDARAHAN BBL
            semua bayi baru lahir harus diberikan vitamin K injeksi 1mg intramuskuler di paha kiri sesegera mungkin untuk mencgah pendarahan bayi baru lahir akibat defisiensi vitamin K yang dapat di alami oleh sebagian BBL.

H. PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B
            Imunisasi hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi hepatitis B terhadap bayi terutama jalur penularan ibu dan bayi.

2.3   KONSEP DASAR DOKUMEN H. VARNEY
I.        Pengkajian Data
A.     Data objektif
1.      Biodata
a.       Nama bayi
Nama bayi dicantumkan pada alat atau gelang dan alat pengenal di tempat tidur
b.      Umur dan tanggal lahir
Untuk mengetahui tanggal lahir dan mengetahui perkembangan bayi serta  pedoman pemberian terapi
c.       Jenis kelamin
Untuk mengetahui jenis kelamin pasien dan sebagai alat pengenal yang tercantum pada gelang atau tempat tidur
d.      Nama orang tua
Ditanyakan nama ibu dan ayah untuk memanggil mereka agar tidak keliru dengan pasien yang lain.
e.       Umur
Untuk mengetahui usia orang tua
f.       Agama
Berhubungan dengan perawatan pasien yang berkaitan dengan ketentuan agama dan mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan klien
g.       Suku / bangsa
Untuk mengetahui adat istiadat atau budaya
h.      Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat intelektual, tingkat pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang
i.        Pekerjaan
Untuk mengetahui taraf hidup dan sosial ekonomi keluarga
j.        Alamat
Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada nama yang sesuai dengan klien yang lain.
2.      Anamnase Khusus
a.       Riwayat penyakit kehamilan
-          Pendarahan atau tidak, -  pre-eklamasi atau tidak, -  eklamasi atau tidak, -  penyakit kelamin ada atau tidak
b.      Kebiasaan waktu hamil
-          Makanan, -  obat-obatan yang dikunsumsi, -  merokok atau tidak
c.       Riwayat persalinan sekarang
-          Jenis persalinan spontan atau tidak, -  ditolong oleh bidan atau tidak


-          Lama persalinan,
-          Kala I    : - premi  : +  12 jam
             : - multi   : + 8   jam
-          Kala II : - premi  : + 2   jam
             : - multi   : + 1   jam
-          Kala III : - premi : + 30 menit
             : - multi   : + 15 menit
-          Kala IV : 2 jam PP
-          Ketuban pecah spontan atau amniotomi, warna, bau, jumlah
-          Komplikasi persalinan, ibu dan bayi
-          Keadaan bayi baru lahir – nilai Apar Scor, BB lahir, panjang lahir.
d.      Resusitasi
-          Penghisapan lendir ya / tidak, rangsangan ya / tidak
-          Ambubag ya / tidak
-          Masase jantung ya / tidak
-          Oksigen ya / tidak

B.     Data objektif
1.      Pemeriksaan Umum
a.       Keadaan Umum
Untuk mengetahui keadaan umum bayi baik / cukup
b.      TTU
-          Nadi normal             : 120 – 140 x/menit
-          Suhu normal             : 36,5 – 37,5 oC
-          Pernafasan normal   : 30-60 x/menit
-          BB normal                : 2500 – 400 gr
2.      Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi adalah periksa pandang
-          Kepala        : untuk menilai jumlah dan warna rambut
-          Ubun-ubun : untuk mengetahui apakah ada kelainan
-          Muka          : untuk menulai adanya pembengkakan pada daeraha wajah
-          Mata           :  untuk menilai adanya strabismus
-          Telinga        :  untuk menilai adanya gangguan pendengaran
-          Mulut          :  untuk melihat adanya kista yang ada pada mukosa mulut
-          Hidung        :  untuk melihat pola pernafasan bayi
-          Leher          :  untuk melihat pergerakan dan kelainan pada tulang leher
-          Dada           :  untuk menilai adanya kelainan bentuk
-          Tali pusat    :  untuk menilai ada tidaknya kelainan tali pusat
-          Punggung    :  untuk melihat adanya kelainan
-          Extrimetas   :  untuk melihat pergerakan apakah terjadi kelemahan atau cacat bawaan
-          Genetalia    :  untuk mengetahui keadaan pada genetalian
-          Anus           :  untuk menilai adanya kelainan pada bayi

3.      Reflek
a.       Reflek moro
Bila di beri rangsangan yang mengagetkan akan terjadi reflek lengan dan tangan terbuka kemudian diakhiri dengan aduksi lengan.
b.      Reflek rooting
Bila diberi rangsangan pada pipi bayi kepala akan mencari arah rangsangan.
c.       Refleks graphs/plantar
Bila diberi rangsangan pada telapak tangan bayi, maka telapak tangan bayi akang menggenggam.
d.      Refleks sucking
Bila diberi rangsangan pada ujung mulut kepala akan mencari arah rangsangan sehingga mulut akan menghisap ujung jari.
4.      Antropometri
a.       Lingkar kepala
-          Untuk menafsirkan pertumbuhan otak
-          Normal : 34 – 35 cm
b.      Lingkar dada
-          Untuk mengetahui kelainan khusus seperti cacat bawaan
-          Normal : 30 – 32 cm
c.       Lingkar lengan atas
-          Untuk menilai keadaan gizi
-          Normal : 10 – 11 cm
5.      Eliminasi
-          Miksi : sudah apa belum warna
-          Meconium : sudah apa belum warna

II.  Interpretasi Data Dasar
Dx             :  -   hasil analisa data sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pemberian HE dan terapi/tindakan yang akan dilakukan.
                    -   bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah.
Ds             :  -   data yang berasal dari keluarga yang dapat membantu diagnosa.
Do             :  -   data yang berasal dari hasil pemeriksaan sehingga dapat mendukung diagnosa.
Masalah     :  suatu keadaan dimana pasien mempunyai keluhan-keluhan yang membutuhkan pemecahan.
Kebutuhan:  Kebutuhan yang sangat di perlukan oleh pasien untuk mengatasi masalah.

III. Identikfikasi Diagnosa/Masalah Potensial
-          Mengidentifkasi masalah potensial yang mungkin terjadi berdasarkan masalah yang berkelanjutan.
-          Mengidentifikasi diagnosa potensial lain berdasarkan diagnosa yang ada.

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Mengidentifikasi seger yang dibutuhkan oleh pasien untuk menghindari hal-hal yang dapat mengancam jiwa pasien sehingga harus dilakukan tindakan kolaborasi atau rujukan.
V. Instrumen
Berdasarkan doagnosa yang telah ditegakkan, bidan menyusun rencana tindakan pada pasien atau kliennya, sesuai dengan kebutuhan pasien atau klien tersebut.
VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi yang telah di susun, tindakan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang telah di lakukan.
VII. Evaluasi
Bidan melibatkan evaluasi sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan didalam rencana yang dilakukan. Hasil evaluasi dapat di gunakan untuk kegiatan asuhan lebih lanjut. Bila diperlukan sebagai bahan peninjauan terhadap langkah-langkah dalam proses manajemen kebidanan sebelumnya oleh karena itu tindakan yang dilakukan kurang berhasil.


2.3    KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR PREMATUR
1. Pengertian
            Bayi yang lahir dengan usia kehamilan  28-36 minggu dengan berat badan kurang dari 2500 gr.
v  Ciri – ciri aktivitas bayi dengan berat badan lahir rendah berbeda – beda sehingga perlu di perhatikan gambaran umum kehamilan .
Ø  Ingat hari pertama menstruasi
Ø  Denyut jantung terdengar pada minggu 18 sampai 22
Ø  Fetal qurcning minggu 16 sampai 18
Ø  Pemeriksaan tinggi fundus uteri
Ø  Penilaian secara klinik : berat badan lahir, panjang badan, lingkar dada, lingkar kepala.
2. faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya prematur
a. Faktor ibu
·         Umur ibu kurang dari 20 tahun atau di atas 35 tahun
·         Gizi saat hamil yang kurang
·         Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
·         Penyakit menahun ibu : hipertensis, jantung, perokok
·         Faktor bekerja terlalu keras
       b Faktor kehamilan
·         Hamil dengan hidramnion
·         Hamil ganda
·         Pendarahn antepartum
·         Komplikasi hamil : pre-Eklamsia/ eklamsia ketuban pecah dini
    c. Faktor janin
·         Cacat bawaan
·         Infeksi dalam rahim
3. Masalah Yang Harus Di Perhatikan Untuk Bayi Preterm
a. Suhu tubuh
·         Pusat mengatur nafas badan masih belum senpurna
·         Was badan baayi relatif besar sehingga penguapannya bertambah
·         Otot bayi masih lemah
·         Lemak kulit dan lemak coklat kurang, sehingga cepat kehilangan panas badan
·         Kemampuan metabolisme panas masih rendah , sehingga bayi dengan berat badan lahir rendah perlu di perhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badan dan dapat di perhatikan sekitar 36 c sampai 37 c

b. pernafasan
ü  Pusat pengatur pernafasan belum sempurna
ü  Sulfaktan paru – paru masih kurang, sehingga cepat kehilangannya tidak sempurna
ü  Otot pernafasan dan tulang iga lemah
ü  Dapon disertai penyakit hialin membran mudah infeksi paru – paru gagal pernafasan
c. Alat pencernaan makanan
Ø  Belum berfungsi sempurna sehingga penyerapan makanan dengan lemah atau kurang baik
Ø  Aktifitas pencernaan makana masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung berkurang
Ø  Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi preumonia .
d. Hepar yang belum matang
·   Mudah menimbukan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi hiperbilirun ( kuning )
e. Ginjal Masih Belum Matang  ( immatur )
·         Kemampuan mengatur pembangunan sisa metabolisme dan air masih belum sempurna sehingga mudah terjadi edemi.
f. Perdarahan Dalam Otak
Ø  Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah pecah
Ø  Sering mengalami gangguan pernafasan, sehingga memudakan terjadinya perdarahan dalam otak
4. Gambaran Bayi Proterm
v  Karakteristik bayi berat badan lahir
o   Berat badan kurang dari 2500 gram
o   Panjang kurang dari 45 cm
o   Lingkaran dada kurang dari 30 cm
o   Lingkaran kepala kurang dari 33 cm
o   Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
o   Kepala relatif lebih besar
o   Kulit, tipis, transpran, rambut lanodu banyak, lemak kulit kurang
o   Oto hipotonik lemah
o   Pernafasan tidak teratur dapat terjadi apnea
o   Kepala tidak mampu tegak
o   Pernafasan sekitar 45 sampai 50 kali perdetik
o   Frekuensi nodi 100 sampai 140 kali per detik.
5. Penatalaksanaan
a.       Perawatan bayi berat badan lahir rendah
v  Jaga bayi tetap hangat
§  Kontak kulit
§  Selimuti bayi dengan kain
§  Tutp kepala bayi
§  Jangan mandikan bayi sebelum 6 jam atau suhu stabil
§  Dorong ibu untuk menyusui segera mungkin
§  Beri vitamin K
§  Beri salep mata
§  Suhu < 36,5 c
§  Sarankan keluarga cuci tangan sebelum memegang bayi
6. Tanda –tanda Prematur yang telah cukup menyusui
a.       Bayi akan tidur pulas sebelum menyusui
b.      Bayi sering BAK setelah menyusui
c.       BAB bayi agak padat 1 – 5 setiap hari secara teratur.
d.      Berat badan semakin bertambah.

























BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI PREMATUR
PADA BAYI NY.”S”

3.1.Pengkajiaan Data Tanggal 18 Desember 2009 Jam:10.00 WIB
     A. Data Subyektif

   1. Biodata

 Nama Bayi              : By. Ny “S”
 Umur                       : -
 Tgl/jam/ lahir           : 09-08-2009
 Jenis kelamin           : Laki – laki
 No. Registrasi         :

 Nama Ibu                : Ny.”S”                                  Nama Ayah     :Tn “M”
 Umur                       : 20 Thn                                   Umur               : 25 Thn
 Suku Bangsa           : Madura/ Indo                                    Suku Bangsa :Madura/Indon
Agama                      : Islam                                     Agama             : Islam
 Pendidikan              : SD                                         Pendidikan      : SD
 Pekerjaan                 : Tani                                       Pekerjaan         : Tani
 Penghasilan             : -                                            Penghasilan     : -
 Alamat                    : Pragaan                                 Alamat            : Pragaan        
               Telp                          : -
            2  Anamnesa khusus
                Tanggal : 18-12-2009          jam : 10.00
            a) Riwayat penyakit kehamilan
1)      Perdarahan                  : Tidak ada
2)      Pre eklamsia                : Tidak ada
3)      Eklamsia                      : Tidak ada
4)      Penyakit kelamin         : Tidak ada
5)      Lain – lain                   : Tidak ada
            b) Kebiasaan waktu hamil   :
1)      Mkanan                       : Makanan seimbang
2)      Obat – obatan                         : Tidak pernah
3)      Merokok                      : Tidak pernah            
4)      Lain – lain                   : Tidak ada
             c) Riwayat Persalinan Sekarang :
1.      Jenis Persalinan    : spontan
2.      Ditolong Oleh        : bidan
3.      Lama Persalinan    : 30 menit
§          kala I              :  1   jam - menit
§          kala II             :  ½  jam- menit
§          kala III           :   -   jam 10 menit
§          kala IV           :   2  jam - menit
4.  ketuban pecah          : spontan/ amniotomi, warna: jernih, bau: anyis,
                                        jumlah: 200cc
5.  komplikasi persalinan:
§    ibu                   : tidak ada
§    bayi                 : tidak ada
6.  keadaan bayi baru lahir:
§   Nilai apgar         : 1 menit: 7.       5 menit: 8
§   Berat badan lahir: 1900 gram
§   Panjang lahir      : 45 cm.
d) Resusitasi
            Penghisapan lendir      : ya.     Rangsangan : ya.
            Ambubag                     : tidak.  Lamanya     : -  menit
            Massage jantung          : tidak.  Lamanya     : -  menit
            Oksigen                        : tidak.  Lamanya     : -  menit
            Therapi                         : -
            Keterangan                   : -
B. Data Obyektif
            1. Pemeriksaaan umum
a)      Keadaan umum           : Baik
b)      Suhu                            : 36,5  c, Axilla/ rectal, pukul -
c)      Pernafasan                   : 45  x/ menit, teratur/ tidak, pukul -
d)     HR                              : 125  x/ menit, teratur/ tidak, pukul -
e)      BB sekarang                : 1900  gram

  1. Pemeriksaan fisik
Ø  Inspeksi
a)    Kepala                            : Tidak ada caput, tidak ada maulage
b)   Ubun – ubun                  : Belum menutup
c)    Muka                              : Berwarna merah muda
d)   Mata                               : pupil (+) terhadap reflek cahaya
e)    Telinga                           : Tidak ada serumen
f)    Mulut                             : Tidak terdapat palato labio sceleeces
g)   Hidung                           : Tidak terdapat pernafasan cupinghidung
h)   Leher                              : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i)     Dada                              : Bentuk silindis
j)     Tali pusat                       : Tidak ada perdarahan, tali pusat baik
k)   Punggung                       : Tidak lordosis
l)     Ekstremitas                    : Pergerakan baik, tidak ada kelemahan
m) Genetalia                        : tidak ada kelainan
n)   Anus                              : Tidak terdapat atresia Ani

           3. Reflek
a)    Reflek Moro                  : Positif
b)   Reflek Rooting              : Positif
c)    Reflek Graphs/ piantar   : Positif
d)   Reflek sucking               : Positif
e)    Reflek Tonic Neck         : Positif

            4. Antropometri
a)    Lingkar kepala               : 33 cm
b)   Lingkar Dada                 : 32 cm
c)    Lingkar lengan atas        : 8 cm



            5. Eliminasi
a)    Miksi                  : sudah  warna: kuning jernih, pukul10.17, 1 kali   

b)   Meconium          : sudah warna: hijau kehitaman, pukul 11.00, 1 kali

           6. Pemeriksaan Penunjang
a.    Darah                 : Tidak dilakukan
b.    Urine                  : Tidak dilakukan
3.2 DIAGNOSA/MASALAH
      DX : Bayi baru lahir hari pertma dengan prematur
DS : ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 18 Desember 2009
        Ibu mengatakan melahirkan dengan umur kehamilan 8 bulan
      DO : - keadaan umum : Baik
               - TTV               :- Penafasan : 45x/menit
                                         - Suhu         : 36 C
                                         - Nadi         : 125x/menit
                                         - A-S          :7-8
                - Antropometri : - BB         :1900 gr
                                           - PB          : 47 cm           
                            - Lika        : 30 cm
                            - Lida        : 31 cm
                            - Lila         : 8  cm                       
3.3 IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
o   Asfiksia
o   Hipotermia
o   Infeksi
o   Hipoglikemi
3.4 IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
o   Pemantauan suhu
o   Perawatan tali pusat
o   Konsultasi dengan dokter
o   Rujuk
o    

3.5 INTERVENSI
      1. Lakukan penanganan awal
          R/ :Untuk menimalisir kedaruratan pada bayi
      2. Perhatikan nutrisi yang akan di berikan pada bayi (ASI)
          R/: agar nutrisi bayi terpenuhi
      3. Berikan HE :
          a. Cara memberikan ASI
              R/ : Agar nutrisi bayi terpenuhi
          b. Cara menjaga kehangatan bayi
              R/:Agar bayi tidak hipotermi
          c. Tanda-tanda bahaya bayi prematur
              R/:Agar ibu waspada terhadap bayinya
          d. Perawatan bayi sehari-hari
              R/:Agar bayi tidak infeksi
       4. Anjurkan pada ibu untuk control bayinya ke tenaga kesehatan
            R/: Agar kesehatan bayi terkontrol

3.6 IMPLEMENTASI
      Tanggal  18 - 12-2009                Jam :10.00 WIB
1.      lakukan penanganan awal pada bayi
-        Membersihkan jalan nafas, yakni mulut dan hidung dari lendir darah dan air ketuban dengan kasa steril
-        Membersihkan dan mengeingkan tubuh bayi dengan kain lunak yang bersih dan kering
-        Menjepit, memotong dan merawat tali pusat dengan benar yaiti membungkus tali pusat dengan kasa steril.
-        Membungkus bayi dengan kain yang bersih, kering dan cukup tebal.
-        Meletakkan bayi diruangan yang hangat.
2.      Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saja tanpa makanan tambahan    lain
       3. Memberikan HE tentang :
·         Cara menjaga kesehatan dan kehangatan prematur, yaitu :
                  -  Bayi tidak boleh diletakkan ditempat yang banyak angin.
                  -  Ganti pakaian dan kain pembungkus bayi bila basah
                  -  bayi harus sering dipeluk di dada untuk mendapatkan kehangatan.
                  -  jangan dimandikan terlebih dahulu sampai keadaan bayi stabil.
·         Cara memberikan ASI pada bayi prematur                                  
- Bayi disusui sesering mungkin
                  -  Setiap slesai menyusui, bayi dipangku dan ditegakkan sambil ditepuk-tepuk punggungnya agar udara dalam perut dapat keluar.
                  -  Sisa-sisa ASI dimulut bayi dibersihkan dengan kapas atau kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.
·         Tanda-tanda bahaya bayi prematur, yaitu :
            - Bayi menjadi lemah
            - Bayi tiba-tiba kurang mau minum, tidak sepeti biasanya
            - Bayi kejang-kejang
            - Tali pusat berdarah, kmerahan, berabau atau brnanah.
           - Bayi demam
           - Bayi mencret atau muntah-muntah, dll.
·         Perawatan bayi sehari-hari
            - Cara merawat tali pusat dengan benar untuk mencegah infeksi
            - Memberikan lampu 5 watt di ruangan bayi dengan jarak 1 meter
            - Tidak memandikan bayi sebelum BB bayi mencapai 2500 gram
            - Tidak boleh memberikan makanan tambahan apapun pada bayi

3.7. EVALUSI
        Tanggal 18-12-2009
         S : - Ibu megatakan bayi lahir kurang bulan
        O : - Keadaan umum baik
              - TTV : - Nadi            : 125 x/menit
                           - Suhu           : 36 ‘C
                           - Pernafasan : 45 x/menit
                           - A-S            : 7-8
       A: Bayi Ny.”S” dengan prematuritas
       P: - Berikan HE tentang perawatan tali pusat
           - Berikan HE tentang pemberian kehangatan pada bayi
           - Berikan  HE tentang ASI
           - Observasi pernafasan dan suhu dan TTV dan BB.
TUGAS DOKUMENTASI KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY.”S” USIA 1 JAM Dengan
BAYI BARU LAHIR PREMATUR
DI PUSKESMAS GULUK-GULUK






Disusun oleh:
SITI ROHMAH      ( 89 )
FIRDA ANISA .N ( 61 )
IDA HAYATI        ( 65 )



AKADEMI KEBIDANAN AIFA HUSADA
PAMEKASAN-MADURA
Desember 2009
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Askeb dengan judul “ BAYI BARU LAHIR PREMATUR “

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memberi bimbingan dan memberi dorongan sehingga askeb ini dapat terselesaikan. Terutama direktur akademik berserta dosen akademik dan para pembimbing puskesmas
  1. dr. Hj. Handria erlina selaku kepala puskesmas guluk-guluk
  2. vivin varianti. Amd. Keb selaku koordinator puskesmas guluk-guluk
  3. hj. Suprapti. Sst.MM selaku direktur AIFA HUSADA
  4. Nurul Hikmawati selaku dosen pengajar
  5. dan semua pihak yang telah membntu menyelesaikan askeb ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami berharap semua askeb ini bermanfaat pada periode  selanjutnya. Oleh karena itu, dengan kerndahan hati kami mengaharap saran dan kritik yang sifatnya membangun pada para pembaca guna kebaikan askeb selanjutnya.






pamekasan 26 agustus 2009








DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................
KATA PENGANTAR…………………………………………………….….
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………........….
1.2. Tujuan Umum………………………………………………........…
1.3. Tujuan Khusus…………………………………........…..
1.4 Manfaat………………………………………………………
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
            2.1 Konsep Dasar Bayi prematur  ……………...….……
2.2. konsep dasar Helent Varney…………………………….......…..
2.3.Konsep Dasar Bayi prematur........................................
BAB III: TINJAUAN KASUS......................................................................
         3.1  Pengkajian atau Pengumpulan Data ................................................     
         3.2  Interpretasi Data atau Diagnosa ......................................................     
         3.3  Indentifikasi masalah potensial ........................................................     
         3.4 Indentefikasi kebutuhan yang memerlukan  penanganan
               segera atau konsultasi atau kolaborasi...............................................      
         3.5  Merencanakan asuahan menyeluruh atau planning ..........................
         3.6 Melaksanakan perencanaan atau implementasi .................................
3.7  Evaluasi                   
BAB IV:PENUTUP..........................................................................................
        4.1 Kesimpulan…………………………………………………..……....
        4.2 Saran……………………………………………………….….…......
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...………….








DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Prof. dr. Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : YBP-SP
Prawirohardjo, Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP – SP
Hartanto, hanafi. 2004. keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta: pustaka sinar harapan.
Saifuddin, abdul bari. 2003. buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: YBP-SP







Previous
Next Post »

Translate