Salam Sehat dan Harmonis

-----

MAKALAH AL ISLAM



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
      Untuk mengarahkan dan memberitahukan kepada seluruh umat Islam tentang ajaran Al-Islam.dan menjalankan perintah Allah SWT. Menjadikan AL-QURAN, AL-SUNAH dan IJTIHAD sebagai sumber ajaran Islam.
      AL-QURAN diturunkan bukan untuk memppersempit gerak hidup manusia atau memberi beban yang menyulitkannya.Nilai-nilai AL-QURAN membimbing dan mengarahkan manusia supaya bergerak selaras dengan fitrohnya.
      Menyalini kebenaran dan keagungan AL-QURAN.Serta memahami dan mengamalkan-nya merupakan keselamatan hidup manusia di dunia dan akhirat.ada pula pedoman lain yang dianut atau digunakan umat manusia sebagai pembimbing hidup as-sunah dan ijtihad.

1.2 TUJUAN PENULISAN
            1. Untuk lebih mengenal tentang ajaran agama Islam yaitu AL-ISLAM.
            2. Mempelajari sistematika dan hubungan sumber ajaran agama dan kedudukan AL-                      QURAN sebagai pedoman umat manusia.
            3. Mempelajari arti dan fungsi As-sunnah sebagai bentuk penjelasan AL-QURAN dan                  peranannya  sebagai petunjuk kehidupan umat.

1.3  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari Al-Islam
2.      Apa tujuan berIslam
3.      Apa saja sumber ajaran agama Islam


1.4  METODE PENULISAN
Metode yang biasa digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah browsing.Metode browsing adalah metode dengan mencari data yang di perlukan dengan menggunakan layanan internet.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penulisan karya tulis ini.

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang penulisan
1.2 Tujuan penulisan
1.3 Rumusan Masalah
1.4 MetodePenulisan
1.5 Sistematika penulisan


BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian AL-ISLAM
2.2 Tujuan Berislam
2.3 Sumber Ajaran Islam
2.4 Pentingnya berIslam dalam masyarakat

BAB 3 PENUTUP
3.1  Kesimpulan



BAB 2
 PEMBAHASAN

2.1  PENGERTIAN AL-ISLAM

      Pengertian Al Islam .Islam (Arab: al-islām, الإسلامdengarkan "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Secara istilah Al-Islam ialah suatu ajaran dimana manusia harus tunduk pada wahyu-wahyu Allah yang diturunkan melalui nabi-nabinya terutama Rasulullah saw.
Adapun pengertian al islam yan lain :
1.   Tunduk patuh, berserah diri

ِذْقَالَلَهُرَبُّهُأَسْلِمْقَالَأَسْلَمْتُلِرَبِّالْعَالَمِينَ
[2:131] Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Berserah dirilah!" Ibrahim menjawab: "Aku berserah diri kepada Tuhan semesta alam".




2. Islam sebagai wahyu Allah

قَالَتِالْأَعْرَابُآمَنَّاقُللَّمْتُؤْمِنُواوَلَكِنقُولُواأَسْلَمْنَاوَلَمَّايَدْخُلِالْإِيمَانُفِيقُلُوبِكُمْوَإِنتُطِيعُوااللَّهَوَرَسُولَهُلَايَلِتْكُممِّنْأَعْمَالِكُمْشَيْئاًإِنَّاللَّهَغَفُورٌرَّحِيمٌ

[49:14] Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."


3. Agama para nabi dan Rasul

إِنَّالدِّينَعِندَاللّهِالإِسْلاَمُوَمَااخْتَلَفَالَّذِينَأُوْتُواْالْكِتَابَإِلاَّمِنبَعْدِمَاجَاءهُمُالْعِلْمُبَغْياًبَيْنَهُمْوَمَنيَكْفُرْبِآيَاتِاللّهِفَإِنَّاللّهِسَرِيعُالْحِسَابِ

[3:19] Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab189 kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.


وَوَصَّىبِهَاإِبْرَاهِيمُبَنِيهِوَيَعْقُوبُيَابَنِيَّإِنَّاللّهَاصْطَفَىلَكُمُالدِّينَفَلاَتَمُوتُنَّإَلاَّوَأَنتُممُّسْلِمُونَ

[2:132] Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

ُلْآمَنَّابِاللّهِوَمَاأُنزِلَعَلَيْنَاوَمَاأُنزِلَعَلَىإِبْرَاهِيمَوَإِسْمَاعِيلَوَإِسْحَاقَوَيَعْقُوبَوَالأَسْبَاطِوَمَاأُوتِيَمُوسَىوَعِيسَىوَالنَّبِيُّونَمِنرَّبِّهِمْلاَنُفَرِّقُبَيْنَأَحَدٍمِّنْهُمْوَنَحْنُلَهُمُسْلِمُونَ

[3:84] Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka.Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."

4. Jalan yang lurus


ثُمَّجَعَلْنَاكَعَلَىشَرِيعَةٍمِّنَالْأَمْرِفَاتَّبِعْهَاوَلَاتَتَّبِعْأَهْوَاءالَّذِينَلَايَعْلَمُونَ

[45:18] Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
َنَّهَـذَاصِرَاطِيمُسْتَقِيماًفَاتَّبِعُوهُوَلاَتَتَّبِعُواْالسُّبُلَفَتَفَرَّقَبِكُمْعَنسَبِيلِهِذَلِكُمْوَصَّاكُمبِهِلَعَلَّكُمْتَتَّقُونَ

[6:153] dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)521, karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

5. Keselamatan dunia dan akhirat

[5:3] Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah394, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya395, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah396, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.Pada hari ini397 orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.Maka barang siapa terpaksa398 karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2.2  TUJUAN BERISLAM

      adalah untuk membimbing, menuntun, dan menolong manusia agar ia bisa mengetahui asal-usulnya, makna keberadaannya di tengah-tengah alam semesta, dan tujuan akhirnya yang sebenarnya.

1). Islam mengajarkan bahwa manusia barasal dari Allah, berada dalam kekuasaan Allah, dan kembali kepada Allah. Sesungguhnya kita berasal dari Allah dan kepada-Nyalah kita kembali (QS Al-Baqarah [2] : 156).
Berasal dari Allah artinya kita diciptakan Allah, berada dalam kekuasaan Allah berarti kita tidak pernah terpisah dari Allah, terlepas dari Allah, dan berdiri sendiri diluar Allah.
Sedangkan kembali kepada Allah berarti kembali ke asal mula, kembali kepada Yang Mutlak, Tak Terbatas, dan Yang Esa, yaitu Allah, karena memang tiada sesuatu pun yang berada di luar Yang Mutlak.

2). Islam mengajarkan bahwa Allah itu Pencipta, Pemilik, Penguasa, Pengatur, Pemelihara, Penjaga, dan Yang Mengurus segala sesuatu yang ada di alam semesta (QS Al Faatihah [1] : 2). Oleh sebab itu, juga tiada sesuatu pun yang terlepas dari pengaturan, pemeliharaan, dan penjagaan allah.

3). Islam mengajarkan bahwa Allah itu memberi manusia petunjuk, bimbingan, tuntunan, pertolongan, dan perlindungan. Petunjuk Allah itu ada yang langsung dan tidak langsung.Petunjuk Allah yang tidak langsung itu melalui para malaikat-Nya kitab suci-Nya, para rasul, nabi, dan wali-Nya.
Sedangkan bimbingan Allah secara langsung itu melalui hidayah, ilham dan wahyu khusus untuk nabi dan rasul-Nya.

4). Islam mengajarkan bahwa Allah itu menurunkan hujan, memberi manusia rezeki, menyembuhkan penyakit (yang bisa menyembuhkan bukan dokter, dokter hanya bisa memberi resep), dan menyelamatkan manusia, dan yang selain Allah itu tidak bisa mendatangkan mudarat dan manfaat tanpa seizin allah.

5). Islam mengajarkan bahwa allah itu dekat dengan manusia......... Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang AKU, maka (jawablah) bahwa AKU dekat (QS Al-Baqarah [2] : 186). Allah itu selalu bersama kita dimana pun kita berada........., "Dan DIA bersama kamu dimana saja kamu berada" (QS Al Hadiid [57] : 4).

6). Islam mengajarkan bahwa Allah itu berada dimana-mana, sehingga kita bisa menyaksikan Allah dimana pun kita berada. "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah" (QS Al Baqarah [2] : 115). Wajah Allah itu jangan dibayangkan secara fisik berupa mata, hidung, mulut, dan telinga seperti manusia, karena Allah bukanlah benda fisik seperti manusia, tetapi dipahami sebagai wujud Allah, sehingga kita bisa menemukan wujud Allah dimana pun kita berada.

7). Islam mengajarkan bahwa Allah itu berbicara (berfirman), mengajak kita berbicara, mendengarkan doa, mengabulkan doa kita dan memerintahkan kita berdoa. Dan Tuhan-mu berfirman, "Berdoalah kepada-KU, niscaya KU-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembah-KU (tidak mau berdoa kepada-KU) akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina (QS Al-Mu'min/Ghaafir [40] : 60).
Neraka Jahannam itu juga bisa dipahami sebagai simbol azab, siksa, dan penderiaan, sehingga orang yang tidak mau berdoa itu pasti selalu tersiksa dan menderita.

8). Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi ini milik Allah. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang ada di bumi(QS An-Nisa' [4] : 126; QS Al Baqarah [2] : 255).
Sebagai pemilik sagala yang ada, Allah mengatur, menentukan dan menggunakansegala apa yang dimiliki-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, sesuai dengan ilmu-Nya dan juga sesuai dengan sunatullah yang ditetapkan-Nya.

9). Islam mengajarkan bahwa segala yang ada itu wujudnya bergantung pada Allah. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(QS Al Ikhlaash [112] : 2).
Jika segala sesuatu bergantung pada Allah, maka dengan sendirinya juga tiada sesuatu pun selain Allah itu yang berdiri sendiri terpisah dan terlepas dari Allah, berada diluar Allah, dan berhadap-hadapan dengan Allah.


2.3  SUMBER AJARAN ISLAM
2.3.1 AL-QURAN
      Al-Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang utama.Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya sebagai berikut:
”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al=Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS 15:9)
      ”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an.Kalau sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS 4:82)

2.3.2 AS-SUNAH
      Sunnah dalam bahasa berarti tradisi, kebiasaan adat-istiadat. Dalam terminologi Islam, sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW (af’al, aqwal, dan taqrir).
Dalam mengukur keotentikan suatu hadits (As-Sunnah), para ahli telah menciptakan suatu ilmu yang dikenal dengan ”musthalah hadits”. Untuk menguji validitas dan kebenaran suatu hadits, para muhadditsin menyeleksinya dengan memperhatikan jumlah dan kualitas jaringan periwayat hadits tersebut yang dengan sanaad.

2.3.3 IJTIHAD
      Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan pikiran atau bekerja semaksimal mungkin.Sedangkan ijtihad sendiri berarti mencurahkan segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil syara, yaitu Alquran dan hadist.Hasil dari ijtihad merupakan sumber hukum ketiga setelah Alquran dan hadist.Ijtihad dapat dilakukan apabila ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat di dalam Alquran maupun hadist, maka dapat dilakukan ijtihad dengan menggunakan akal pikiran dengan tetap mengacu pada Alquran dan hadist.

2.3.4 HADIST
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
















BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
            Daru ulasan yang dibahas di atas kami menyimpulkan beberapa kesimpulan yang dapat kami ambil antara lain bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna, yang tidak memberatkan pemeluknya. Serta sumber-sumber hokum yang pasti dalam agama Islam membuat kita lebih yakin dengan agama Islam yang kita peluk ini.serta agama islam tidak bersifat memaksa.



Previous
Next Post »

Translate