Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DECOMP.CORDIS


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.P DENGAN
DECOMP. CORDIS  FC IV DI RUANG RAWAT INAP KARDIO
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO
SURABAYA

Tempat/ tanggal pengkajian: Ruang rawat inap kardio / senin, 8 Oktober 2001.
I.         Biodata
a.         Identitas klien:
1.    Nama                                       : Tn. P
2.    Usia                                         : 54 th
3.    Jenis kelamin                           : Laki-laki
4.    Suku/ bangsa                           : flores/ Indonesia
5.    Agama                                     : Islam
6.    Status marital                          : Menikah
7.    Pendidikan/ pekerjaan             : SLTA/ Swasta
8.    Bahasa yang di gunakan         : Indonesia
9.    Alamat                                     : Surabaya

b.        Penanggung jawab klien
1.    Nama                                       : Ny. S
2.    Hubungan dengan klien          : Istri
3.    Umur                                       : 50 th
4.    Pendidikan/ pekerjaan             : SD/ -
5.    Alamat                                     : Surabaya



II.      Alasan masuk rumah sakit
a.         Alasan di rawat:
Nyeri dada sebelah kiri dan  sesak selama 1 hari ini ( 22/10/01). Klien MRS pada tgl 23-10-2001.
b.        Keluhan utama:
1.    Pada saat di kaji klien mengungkapkan sesak pada saat beristirahat dan dada terasa nyeri pada saat bernafas sudah berkurang.
2.    Klien mengatakan bahwa rasa nyeri di rasakan di dada kiri menyebar ke punggung dan tangan.
3.    Klien mengatakan bahwa saat ini rasa sesak dan nyeri dada akan datang jika ia beraktivitas secara berlebihan.
III.   Riwayat kesehatan
a.         Riwayat kesehatan sebelum sakit ini
1.    Penyakit yang pernah di alami: Hipertensi sejak + 1 th yang lalu dan DM 4 th.
2.    Penyebab penyakitnya                        : Merokok, diet yang tidak seimbang.
3.    Pernah di rawat/ tempat          : Pernah di Ruang kardio RSUD Dr. Soetomo
4.    Tindakan yang dilakukan        : Echo dan ECG
5.    Lamanya di rawat                   : + 20 hari
6.    Riwayat alergi obat/ makanan : -
b.        Riwayat kesehatan sekarang
Menurut Ny. S istri klien, klien mulai merasakan rasa sesak dan dadanya terasa berat sejak + 2 hari yang lalu (sebelum MRS), dan keadaan itu semakin memburuk karena klien mengatakan sesak yang di rasakan semakin hebat sejak 1 hari sebelum MRS (22-10-2001), lalu oleh keluarga dibawa ke RSUD Dr. Soetomo (IRD) pada malam hari sekitar pukul 23.00, lalu klien di sarankan untuk rawat inap di ruang kardio.

c.         Riwayat kesehatan keluarga
Di dalam keluarga klien menurut Tn. P tidak ada yang menderita penyakit keturunan atau penyakit menular seperti TBC, liver, jantung, kencing manis dan ginjal.

 
Genogram:








 






Keterangan:

 
                 : Laki-laki.
                 : Perempuan

 
                 : Klien
                 : Meninggal
                 : Tinggal dalam satu rumah.

IV.   Pola aktivitas hidup sehari-hari
Aktivitas sehari-hari
Sebelum MRS
Di rumah sakit
A.  Makan & minum
1.    Nutrisi
a.    Pola makan
b.    Makanan yang disukai
c.    Makanan pantangan


3 x sehari bebas.
Sayur dan buah.
-


3 x sehari menu sesuai diet.
Sayur dan buah
Rendah garam.


Aktivitas sehari-hari
Sebelum MRS
Di rumah sakit
2.    Minum
a.    Jenis minuman
b.    Banyaknya/ 24 jam
c.    Minuman kesukaan

Air putih, teh & kopi.
+ 8 gelas/ hari
teh & kopi.

Air putih
3 gelas/ 24 jam
air putih & kacang hijau
B.  Eliminasi BAB & BAK
1.    BAB
a.    Frekwensi
b.    Banyaknya
c.    Warnanya
d.   Kelainan dan bau
2.    BAK
a.    Frekwensi
b.    Banyaknya
c.    Warnanya
d.   Kelainan dan bau
3.    Keringat
a.    Banyaknya
b.    Kelainan & bau


1x/ 2 hari.
Sedikit
Kuning kecoklatan
Bau khas faeces

2x sehari
Sedikit
Kuning jernih
Khas urine

Cukupan
-


1x/ 2 hari
Sedikit
Coklat
Bau khas faeces

4 kali perhari
Cukupan
Kuning
Khas urine

Cukupan
-
C.  Istirahat tidur
1.    Istirahat
a.    Siang
2.    Tidur
a.    Siang
b.    Malam
c.    Kesulitan tidur


-

Tidak pernah tidur siang
Pukul 24.00-05.30
Rasa sesak dan nyeri dada.


Klien bed rest

13.00-14.00
22.00-05.00
-

Aktivitas sehari-hari
Sebelum MRS
Di rumah sakit
D.  Aktivitas
1.    Pekerjaan yang dilakukan tiap hari
2.    Pernah bekerja
3.    Sedang bekerja
4.    Sebagai
5.    Jumlah jam kerja dalam 24 jam

Selama menderita sakit pasien tidak bekerja
Ya, Swasta.
-
pekerja.
10 jam


Klien bed rest dengan aktivitas yang terbatas karena sesak yang di alami.

E.   Kebersihan diri
1.    Mandi
2.    Gosok gigi
3.    Cuci rambut
4.    Potong kuku
5.    Hambatan untuk melakukan HP

2x/ hari
2x/ hari
3x/ seminggu
Kalau panjang
Sesak dan nyeri dada


Seluruh kebutuhan HP terpenuhi dengan bantuan dari keluarga dan petugas.
Rasa sesak yang di alaminya
F.   Rekreasi
1.    Mendengarkan radio
2.    Menonton TV
3.    Olah raga
4.    Ke tempat hiburan

Jarang
Setiap sore bila senggang
Kadang-kadang
-

Tidak pernah
Tidak
Tidak pernah
-






V.      Psikososial
a.    Psikososial
Klien mengatakan bahwa penyakit yang di alaminya saat ini adalah akibat kebiasaan merokoknya pada waktu muda dulu. Klien tampak sering  berkomunikasi dengan teman sebangsal.
b.    Spiritual
Klien mengatakan di rumah melaksanakan sholat 5 waktu tetapi di rumah sakit tidak dilakukannya karena sesak jika beraktivitas.
VI.   Pemeriksaan fisik
a.    Keadaan Umum
Klien memakai iva cath pada tangan kanan, klien menggunakan otot bantu nafas saat respirasi. Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, nadi 100 x/mnt, respirasi 24 x/mnt, tensi 130/90 mmHg.
b.    Head to toe
1.    Kepala dan rambut:
Kepala simetris, rambut agak berombak, banyak yang rontok.
2.    Penglihatan :
Sklera putih, konjungitva merah muda, pupil isokor, reflek cahaya +/+, strabismus (-), klien menggunakan kaca mata.
3.    Hidung:
Bentuk normal, tidak ada sekret, tidak ada epistaksis, polip (-).
4.    Telinga:
Klien masih mampu mendengarkan dengan baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada perdarahan atau peradangan.
5.    Mulut dan gigi:
Tidak ada perdarahan maupun peradangan pada cavum oris, tidak ada stomatitis, ada caries gigi. Tidak ada bengkak atau kemerahan pada faring.
6.    Leher:
Tidak terdapat peningkatan tekanan vena jugular (JVP 7), tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada nyeri telan.
7.    Thorax/ fungsi pernafasan:
Pada inspeksi pengembangan dada simetris, pergerakan dada sedikit mengembang, pada perkusi terdengar suara sonor, fremitus vokal (+), pada auskultasi suara nafas vesikuler.
Suara jantung S1 dan S2 tunggal, ictus cordis bergeser ke ICS VI MCL sinistra.
8.    Abdomen:
Tidak terdapat pembesaran hepar, acites (-), bising usus (+) lemah.
9.    Ektrimitas:
Tidak terdapat oedema, klien mampu menggerakkan seluruh ekstrimitas dengan baik.
10.    Integumen :
Wajah tampak pucat, tidak ada lecet pada seluruh tubuh, terdapat luka tusukan iv cath pada tangan kiri.
VII.Pemeriksaan penunjang
-   Thorax foto: Kesimpulan: CTR 51 %.
-   ECG: Kesimpulan: PJK Old Myocard Infarct anteroseptal
-   Echo: EF 50 % (FC IV)
-   Hasil Blood Gas tgl 30/9/01: pH 7,322; PCO2 31,3; PO2 75,3; HCO3 15,8,       BE –10,2, Kalium 4,2; Natrium 142.
-   Hasil pemeriksaan lab tgl 1/10/01:
Hb 11,7; Leko 8,6; Thrombo 176; Srum Creatinin 2,61;SGOT 51



Masalah yang mungkin timbul antara lain
1.    Perubahan dalam kardiak output.
2.    Perubahan dalam perfusi jaringan.
3.    Intoleransi aktivitas.
4.    Tidak efektifnya pola pernafasan.
5.    Perubahan dalam volume cairan.
6.    Gangguan pertukaran gas.
7.    Kurangnya perawatan diri.
8.    Kurangnya pengetahuan.


ANALISA DATA
NO
DATA
MASALAH
ETIOLOGI
1.
S:

O:
Klien mengungkapkan sesak saat ber-aktivitas..
-   Nadi 100 x/mnt.
-   Respirasi 24 x/mnt.
-   Hasil thorax foto: CTR 51 %.
-   Hasil Echo: EF 51 %
 Penurunan kardiak output
(resiko)
Kegagalan jantung dalam melakukan pemompaan mekanik
2.
S:




O:
-   Klien mengungkapkan segala ke- butuhan dibantu oleh petugas dan keluarga.
-   Klien mengungkapkan bila ber- aktivitas timbul rasa sesak.
-   Klien bed rest.
-   ADL dilakukan diatas tempat tidur.
Defisit self care
Ketidak simbangan antara kebutuhan dan suplai O2
3.
S:

O:
-   Klien mengungkapkan kakinya tidak bengkak saat ini.
-   Tidak terdapat oedem pada ekstrimitas.
-   Natrium 142, Kalium 4,62.
-   Intake cairan 3 gls/ 24 jam.
-   Produksi urine cukupan.
-   Klien mendapatkan obat lasix.
Resiko terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (excess)
Peningkatan SVR di daerah perifer

Pengembalian cairan ke jantung menurun

Retensi cairan oleh jaringan

Oedem

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.    Resiko terjadinya Penurunan kardiak output berhubungan dengan kegagalan jantung dalam melakukan pemompaan.
2.    Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kegagalan jantung melakukan pemompaan.
3.    Defisit self care berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2 yang ditandai dengan klien mengungkapkan segala kebutuhan dibantu oleh petugas dan keluarga, klien mengungkapkan bila beraktivitas rasa sesak bertambah, dada terasa berat, klien bed rest.

RENCANA DAN PELAKSANAAN
TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
8/10/01
Resiko terjadinya Penurunan kardiak output berhubungan dengan kegagalan jantung dalam melakukan pemompaan.
Tidak terjadi penurunan kardiak output selama dalam perawatan, dengan kriteria:
-   Klien mengungkapkan sesak berkurang/ tidak sesak saat beraktivitas.
-   Respirasi dalam batas normal 20 x/mnt.
-   Nadi < 100 x/mnt.
-   Tensi dalam batas normal.
-   Wajah tidak pucat, sianosis.
1.  Jelaskan pada klien tentang pen-tingnya istirahat jika dada terasa berat atau sesak atau pusing.

2.  Anjurkan pada pasien untuk beristirahat dalam posisi ½ duduk.
3.  Kolaborasi dalam pemberian obat digitalis.
4.  Observasi KU pasien, TTV dan keluhan klien.
1.  Menjelaskan pada klien bahwa istirahat jika terasa sesak akan mengurangi kerja jantung yang berlebihan.
2.  Menata bantal tinggi agar klien dapat istirahat setengah duduk.

3.  Memberikan obat pagi 1 tablet ISDN 5 mg.
4.  Mengamati KU pasien, menghitung frekwensi pernafas- an, mengukur tekanan darah, menanyakan keluhan klien tentang rasa sesak.
Tanggal 10/10/01
Klien pulang:
S: -
O: pasien tidak pucat, nadi 96 x/mnt, tensi 130/90 mmHg, respirasi 20 x/mnt.
A: Masalah keperawatan tidak terjadi.
P: Rencana perawatan di hentikan.

TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
8/10/01
Resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (excess) berhubungan dengan kegagalan jantung melakukan pemompaan
Tidak terjadi peningkatan retensi cairan dan elektrolit yang berlebihan selama dalam perawatan dengan kriteria:
-   Klien mengungkapan tubuh tidak ada yang bengkak.
-   Oedem (-).
-   Natrium dan Kalium da-lam batas normal.
-   Produksi urine dalam batas normal.
1.  Jelaskan pada klien tentang pen-tinnya pembatasan minum dan diet rendah garam
.
2.  Berikan diet TKTPRG.



3.  Kolaborasi dalam pemberian diuretika: Furosemid.

4.  Observasi TTV, keluhan, keadaan umum dan oedem.
1.  Menjelaskan pada klien dan keluarga agar minum sesuai dengan instruksi dokter dan me-ngurangi makanan yang asin.
2.  Menyajikan makanan dan meng- anjurkan klien untuk menghabis kan makanan yang telah disedia-kan.
3.  Memberikan obat Furosemid 1 tablet pada pagi hari sesudah makan.
4.  Melihat penampilan umum klien, mengukur tensi, nadi dan suhu, menanyakan keluhan klien.
Tanggal 10/10/01
Klien pulang,
S: pasien mengungkap kan pagi sudah kencing.
O: Tidak ada oedem.
A: masalah keperawatan tidak terjadi.
P: Rencana perawatan di hentikan.

TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
8/01/01
Defisit self care ber- hubungan dengan ke- tidakseimbangan antara suplai dan kebutuha O2 yang ditandai dengan klien mengungkapkan se-gala kebutuhan dibantu oleh petugas dan keluarga klien mengungkapkan bi-la beraktivitas rasa sesak bertambah, dada terasa berat, klien bed rest.
Klien mampu melakukan aktivitas secara bebas se-telah mendapat perawatan 2 x 24 jam dengan kriteria:
-   Klien mengungkapkan sesak berkurang saat melakukan aktivitas.
-   Klien mampu melaku-kan aktivitas secara mandiri. 
-   Klien mampu meme nuhi kebutuhan dengan bantuan yang minimal.
1.  Jelaskan pada klien tentang pe-nyebab dari aktivitas yang ter-batas.
2.  Anjurkan pada klien untuk me-lakukan aktivitas secara ber- tahap.
3.  Bantu klien dalam melakukan aktivitas.
4.  Observasi TTV sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
1.  Menjelaskan pada klien pe- ningkatan aktivitas dapat mem-perhebat rasa sesak.
2.  Menganjurkan pada klien agar tidak melakukan aktivitas yang berat terlebih dahulu.
3.  Membantu memenuhi kebutuh- an klien.
4.  Melakukan pengukuran tekanan darah, nadi dan respirasi se- belum dan sesudah melakukan aktivitas.
Tanggal 10/10/01
Klien pulang
S: Pasien mengungkap kan sudah beraktivitas cukup tanpa ada sesak.
O: pasien nampak berjalan di dalam ruangan.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan di hentikan.


CATATAN PERKEMBANGAN
TGL
NO DP
SOAPIE
9/10/01
I













II












III
S:
O:



A:
P:
I:

E:




S:
O:


A:
P:
I:


E:



S:
O:

A:
P:
Klien mengungkap sesak berkurang saat beraktivitas
-   Pernafasan 20 x/mnt.
-   Pola nafas normal.
-   KU baik.
-   Pasien tidak nampak pucat.
Masalah teratasi sebagian.
Rencana perawatan dilanjutkan.
-   Mengobservasi KU, TTV dan keluhan klien.
-   Mengobservasi produksi urine.
Jam 19.30
-   Klien mengungkapkan tidak sesak lagi, pernafasan 20 x/mnt, produksi urine cukupan.
-   Tensi 130/80 mmHg, nadi 92 x/mnt.

-   Ny. S mengatakan kaki Tn. P Tidak bengkak selam di RS.
-   Oedem (-).
-   Intake cairan 2 gls.
-   Urine sedikit.
Masalah tidak terjadi.
Rencana perawatan dilanjutkan.
-   Menganjurkan klien untuk mengurangi konsumsi garam.
-   Menghitung balance cairan.
-   Mengobservasi adanya oedem dan TTV.
Jam 19.30
-   Tidak ada oedem, pasien menghabiskan makan yang di hidang kan dengan diet rendah garam, produksi urine + 450 cc.

-   Klien mengatakan sudah bisa melakukan mandi di belakang.
-   Kebutuhan klien masih ada yang dibantu oleh keluarga dan petugas.
Masalah teratasi.
Rencana dihentikan.

Penyuluhan yang di berikan pada saat pasien pulang:
1.    Lakukan aktivitas secukupnya dan beristirahat jika terasa sesak atau nyeri
2.    Minum obat secara teratur.
3.    Kurangi konsumsi garam dan minuman.
4.    Kontrol dokter secara teratur.
5.    Bila sesak atau nyeri tidak berkurang dengan istirahat segera bawa ke rumah sakit.

TGL
NO DP
SOAPIE
3/10/01
I












II










III
S:
O:



A:
P:
I:

E:



S:
O:


A:
P:
I:


E:

S:
O:
A:
P:
I:
E:
Klien mengungkapkan masih terasa sesak.
-   Pernafasan 30 x/mnt.
-   Pola nafas cepat dan dangkal.
-   Menggunakan otot bantu pernafasan.
-   Klien masih menggunakan O2 nasal 3 lt/mnt.
Masalah belum teratasi.
Rencana perawatan dilanjutkan.
-   Mengatur posisi setengah duduk.
-   Mengobservasi TTV dan keluhan klien.
Jam 13.30
-   Klien mengungkapkan sesak, pernafasan 28 x/mnt, cepat dan dangkal.

-   Tn. Nmengungkapkan kaki masih bengkak.
-   Oedem (+).
-   Intake cairan 3 gls.
-   Urine sedikit.
Masalah belum teratasi.
Rencana perawatan dilanjutkan.
-   Menganjurkan klien untuk mengurangi konsumsi garam.
-   Menghitung balance cairan.
-   Mengobservasi oedem dan TTV.
-   Jam 13.30 kaki dan tangan masih oedem.

-    
-   Kebutuhan klien masih dibantu oleh keluarga dan petugas.
Masalah belum teratasi.
Rencana dilanjutkan.
-   Membantu memenuhi kebutuhan klien.
Jam 13.30 klien belum mampu melakukan aktivitas secara mandiri.

TGL
NO DP
SOAPIE
4/10/01
I












II










III
S:
O:



A:
P:
I:

E:



S:
O:


A:
P:
I:


E:

S:
O:
A:
P:
I:
E:
Klien mengungkapkan masih terasa sesak.
-   Pernafasan 32 x/mnt.
-   Pola nafas cepat dan dangkal.
-   Menggunakan otot bantu pernafasan.
-   Klien masih menggunakan O2 nasal 3 lt/mnt.
Masalah belum teratasi.
Rencana perawatan dilanjutkan.
-   Mengatur posisi setengah duduk.
-   Mengobservasi TTV dan keluhan klien.
Jam 13.30
-   Klien mengungkapkan sesak, pernafasan 26 x/mnt, cepat dan dangkal.

-   Ny. I mengatakan kaki Tn. N masih bengkak.
-   Oedem (+).
-   Intake cairan 3 gls.
-   Urine sedikit.
Masalah belum teratasi.
Rencana perawatan dilanjutkan.
-   Menganjurkan klien untuk mengurangi konsumsi garam.
-   Menghitung balance cairan.
-   Mengobservasi oedem dan TTV.
-   Jam 13.30 kaki dan tangan masih oedem.

-    
-   Kebutuhan klien masih dibantu oleh keluarga dan petugas.
Masalah belum teratasi.
Rencana dilanjutkan.
-   Membantu memenuhi kebutuhan klien.
Jam 13.30 klien belum mampu melakukan aktivitas secara mandiri.

DAFTAR KOMPETENSI

Nama               : Arief Widya Prasetya
NIM                : 019930010-B
Ruangan          : Kardio
No.
Tgl
Kompetensi
1.
8-10-‘01
-   Melakukan perekaman EKG.
2.
9-10-‘01
-   Memasang infus
3.
10-10-‘01
-   Treadmill.
4.
11-10-‘01
-   Observasi Echocardiografi
5.
12-10-‘01
-   Membaca hasil EKG.





Surabaya, 17 Oktober 2001
Pembimbing Ruangan kardio


Obet sugiono
NIP.
Previous
Next Post »

Translate