ASUHAN
KEBIDANAN
PADA NY
“K” G4 P20012 USIA KEHAMILAN 31 MINGGU
DENGAN
KEHAMILAN PLACENTA PREVIA
DI KAMAR
BERSALIN RSU BHAKTI RAHAYU SURABAYA
DISUSUN OLEH :
DIANA
NI’MATUL JANNAH
P
27824307047
DEPARTEMEN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM
STUDI KEBIDANAN BANGKALAN
2009
LANDASAN TEORI
- DEFINISI
Placenta previa adalah keadaan dimana implantasi
placenta terletak pada atau di dekat serviks.
(Maternal neonatal 2002)
Dibagi menjadi 3 yaitu :
- placenta letak rendah : placenta terletak di bagian bawah cavum uteri
- placenta previa parsial : placenta menutupi sebagian daerah sumbu bawah rahim
- placenta previa total : placenta menutup seluruh daerah SBR
- MANIFESTASI KLINIK
Terdapat pengeluaran darah segar baik sedikit maupun
banyak melalui jalan lahir tanpa disertai rasa nyeri.
(Maternal neonatal 2002)
- PEMERIKSAAN
v Pemeriksaan inspekulo secara hati-hati, dapat menentukan sumber
perdarahan berasal dari kanalis servikalis atau sumber lain (servisitis, polip,
keganasan atau trauma). Meskipun demikian adanya kelainan diatas tidak
menyingkirkan diagnosis placenta previa.
v Tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dalam pada perdarahan
antepartum sebelum tersedia persiapan untuk SC.
(Maternal neonatal 2002)
- TERAPI EKSPEKTATIF
v Bertujuan supaya janin tidak terlahir premature dan upaya diagnosis
dilakukan secara non invasive.
-
perbaiki kekurangan
cairan/darah dengan memberikan infuse cairan IV (NaCl atau RL)
-
lakukan penilaian jumlah
perdarahan
·
jika perdarahan banyak dan
berlangsung lama maka persiapkan SC tanpa memperhitungkan usia
kehamilan/prematuritas
·
jika perdarahan sedikit dan
berhenti dan fetus hidup tetapi premature, pertimbangkan terapi ekspektatif
sampai persalinan atau terjadi perdarahan banyak.
v Syarat terapi ekspektatif
-
kehamilan preterm dengan
perdarahan sedikit yang kemudian berhenti
-
belum ada tanda inpartu
-
keadaan ibu cukup baik
-
janin masih hidup
v Rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotika profilaksis
v Pemeriksaan USG untuk menentukan implantasi placenta, usia
kehamilan, profil biofidik, letak dan presentasi janin
v Perbaiki anemia ibu dengan pemberian sulfas ferosus atau ferosus
fumarat per oaral 60 mg selama 1 bulan.
v Pastikan tersedianay sarana untuk melakukan transfuse
v Jika perdarahann berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu masih
lama pasien dapat dirawat jalan atau pasien dapat segera kembali ke rumah sakit
jika terjadi perdarahan.
v Jika perdarahan berulang pertimbangkan manfaat dan resiko ibu dan
janin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dibandingkan dengan terminasi
kehamilan.
(Maternal neonatal 2002)
- KONFIRMASI DIAGNOSIS
v ULTRASONOGRAFI
- Pemeriksaan USG untuk menetukan implantasi placenta
dan jarak tepi placenta terhadap ostium. Jika diagnosis placenta previa telah
ditegakkan dan janin matur, rencanakan persalinan.
- Jika pemeriksaan USG tidak memungkinkan dan kehamilan
kurang dari 37 minggu, lakukan penanganan placenta previa smapai kehamilan 37
minggu.
v Pemeriksaan dalam di meja operasi
·
Jika USG tidak tersedia dan
usia kehamilan lebih dari 37 minggu diagnosis definitive placenta previa
dilakukan dengan melakukan perabaan placenta secara langsung melalui pembukaan
serviks. Untuk tindakan ini diperlukan :
-
infuse terpasang dan tersedia
darah
-
dilakukan di ruang operasi
dengan tim operasi yang telah siap
-
periksa serviks dengan
menggunakan speculum yang telah disinfeksi tingkat tinggi
·
Jika telah terjadi pembukaan
serviks dan tampak jaringan placenta, diagnosis pasti placenta previa,
rencanakan terminasi persalinan
·
Jika belum ada pembukaan serviks
dan :
-
teraba jaringan lunak pada
forniks, diagnosis sebagai placenta previa dan rencanakan terminasi kehamilan
-
teraba kepala janin yang keras,
singkirkan diagnosis placenta previa dan lanjutkan ke persalinan dengan induksi
(Maternal neonatal 2002)
ASKEB TEORI
I.
PENGKAJIAN
- DATA SUBJEKTIF
1.Biodata
Ø Placenta previa biasa terjadi pada multiparitas
Ø Placenta previa terjadi pada ibu yang pernah mengalami SC sebelumnya
Ø Placenta previa terjadi pada usia reproduksi yaitu 15-45 tahun
2. Keluhan utama
Ø Ibu mengatakan keluar darah bercak atau darah segar
Ø Ibu mengatakan tidak nyeri
3. Riwayat
penyakit ibu
Meliputi penyakit yang pernah dialami yaitu apakah
ibu pernah mengalami operasi cysta /
myoma sebelumnya, memiliki jumlah anak lebih dari 3
4. Riwayat
penyakit keluarga
Riwayat penyakit keluarga memberikan informasi
tentang seluruh anggota keluarga, baik yang masih hidup ataupun yang telah
meninggal. Ditanya mengenai latar belakang kesehatan keluarga terutama ;
5. Riwayat
Menstruasi
Anamnesis haid memberikan kesan kepada kita tentang
faal alat kandungan
a. Menarche
Adalah haid pertama kali, untuk mengetahui tingkat
kesuburan. Menarche terjadi pada usia pubertas yaitu sekitar 12 – 16 tahun (Rustam
Moechtar : 1998)
b. Siklus/
lama
Siklus haid setiap wanita tidak sama, siklus haid
yang normal adalah 28 hari tetapi variasinya cukup luas. Panjang siklus yang
biasa pada manusia adalah 25 – 35 hari
c. Jumlah
dan warna
Jumlah perdarahan sekitar 50 cc, tanpa terjadi
bekuan darah karena mengandung banyak himer. Pada wanita yang lebih tua
biasanya darah yang keluar banyak
d. Dysmenorhea
Adalah nyeri pada waktu haid. Sewaktu haid
kebanyakan wanita merasa kurang tenang, merasa gelisah, sakit punggung, dll
e. Flour
albus
Adalah cairan atau secret yang putih dan kental dari
vagina dan rongga uterus
f. HPHT
Untuk mengetahui usia kehamilan dan menghitungkan
tanggal perkiraan persalinan. Rumus neagle yaitu hari +7, bulan – 3, tahun +1
untuk siklus haid ± 28 hari
Untuk siklus haid 35 hari, perkiraan partus : hari +
14, bulan – 3, tahun + 1
(obstetric fisiologi FKUI Unpad : 154)
6. Riwayat
Kehamilan Sekarang
Ø GPAPIAH
: Gravida, partus, aterm, premature, imatur, abortus hidup. (Depkes RI
Pusdiknakes 1995 : 17)
Ø Dengan
kehamilan sekarang ini ibu harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas
Ø Ibu
sering mengalami flek darah sedikit-sedikit
Ø Ibu
harus konsisten untuk memeriksakan kehamilannya
7. Riwayat
perkawinan
Ditanyakan kepada ibu :
-
Kawin atau tidak
-
Usia saat menikah
-
Berapa lama menikah
Ditanyakan karena dapat menunjang tingkat kesuburan
dan membantu menentukan bagaimana keadaan alat kelamin dalam ibu
8. Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas yang lalu apakah ibu pernah hamil
dengan placenta previa sebelumnya atau melahirkan dengan section caesarea
9. Riwayat
KB
Hal-hal yang perlu ditanyakan pada ibu :
-
Pernah ikut kontrasepsi
apa, apa keluhanya dan beberapa lama
-
Riwayat KB dapat
menentukan kesuburan
-
Metode KB yang dapat
digunakan
10. Riwayat
psikososial dan spiritual
a. Suami
dan keluarga harus betul-betul mengerti, menerima dan member bantuan moril yang
besar-besarnya demi kebahagiaan keluarga. Kewajiban keluarga adalah membesarkan
hati ibu, bila ia mengeluarkan isi hatinya tentang apa yang dikhawatirkan.
(cristina S Ibrahim ,
perawatan kebidanan.1993 : 172 – 173)
b. Ketenagaan
jiwa penting dalam menghadapi persalinan. Untuk itu dokter atau bidan harus
menambahkan kepercayaan kepada ibu dan menerangkan apa yang harus diketahunya
karena rasa takut dan sebagainya dapat menyebabkan rasa sakit sewaktu
persalinan untuk menghilangkan rasa cemas, (Roestam Moectar, Sinopsis Obstetri,
1998 : 62)
11. Pola
aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
·
Makanan wanita hamil
harus lebih diperhatikan dari pada di luar kehamilan karena dipergunakan
-
Untuk mempertahankan
kesehatan dan kekuatan badan
-
Untuk tumbuhnya janin
-
Supaya luka-luka
persalinan lekas sembuh dalam nifas
-
Guna mengadakan
cadangan untuk laktasi
Yang diperlukan adalah
Zat putih telur, zat tepung, zat lemak, garam-garam
terutama garam-garam terutam garam dapur, fosfor, besi, vitamin dan air.
(Sulaiman sastraminata, Obstetri fisiologi. 1983 :
205)
a. Eliminasi
·
Perubahan hormonal
mempengaruhi aktivitas usus halus dan usus besar sehingga mengalami abstruse,
sembelit disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil atau tekanan rahim atau
kepala janin terhadap usus besar dan pangkal anus rectum. Untuk mengatasi
sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak atau aktivitas jasmani dan banyak
makan makanan berserat
(Manuaba, Ilmu ilmu kandungan dan KB, 1998 : 96)
b. Aktivitas
·
Pekerjaan rumah tangga
dapat dilaksanakan, bekerjalah sesuai dengan kemampuan dan makin dikurangi
dengan semakin tua kehamilan
·
Jadwal istirahat dan
tidur perlu diperhatikan dengan baik
Karena istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan
pertumbuhan janin. Pada ibu hamil dengan placenta previa harus mengurangi
aktivitas berat, karena dapat mebebani kerja tubuh. Bila perlu lakukan bedrest
total.
(Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit kandungan &
KB, 1998 : 140)
c. Personal
Higiene
·
Kebersihan yang harus
dijaga adalah kebersihan tubuh setiap wanita hamil harus mendapatkan nasihat
mulai pentingnya kebersihan. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan dan
mempertinggi kesehatan ibu untuk mencegah komplikasi. (Cristina S. Ibrahim,
Perawat kebidanan 158 – 160)
·
Mandi diperlukan untuk
kebersihan / hygiene terutama perawatan kulit karena ekskresi dan keringat
bertambah
·
Perawatan buah dada
merupakan sumber ASI yang akan menjadi makanan utama bayi karena itu sebelumnya
harus sudah dirawat. Dua bulan terakhir lakukan massase, kolostrum di keluarkan
untuk mencegah penyumbatan untuk
mencegah putting susu lecet dibersihkan menggunakan air sabun.
·
Kebersihan pakaian,
harus longgar, tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut. Pakailah kutang
yang menyongkong payudara dan memakai pakaian dalam yang bersih.
·
Perawatan gigi
Saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan
dengan emesis, hiperemesis gravidarum dan hipersalivasi sehingga menimbulkan
timbunan kalsium di sekitar gigi
·
Kebersihan vulva juga
sangat penting karena merupakan merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak
(Manuaba, Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan dan KB
1998 : 96)
d. Seksualitas
-
Coitus sebaiknya
dilarang karena dapat menyebabkan partus prematurus pada kehamilan dengan
plscenta previa
A. DATA
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan
Umum
Pemeriksaan yang lengkap dari penderita untuk
mengetahui keadaan atau kelainan, membantu dalam dalam penetapan diagnose dan
pengobatan (cristina S. Ibrahim , perawatan
kebidanan, 1993 : 90)
a. Keadaan
umum : lemah, buruk,cukup baik
1. Postus
tubuh : gemuk/ kurus, tinggi/ pendek, pertampak lebih besar/ tidak
2. Gerakan
tubuh : cara berjalan , berdiri, duduk, berbicara, posisi, anggota badan,
lemah,menggigil, sesak
3. Ekspresi
wajah : gembira, sedih, kesakitan, ketakutan pucat, ketuaan
(manajemen kebidanan Vaney hal 19)
b. Kesadaran
·
Composementis :
kejernian pikiran, waras (Kamus darland : 251)
·
Confusion: orientasi
yangterganggu dalam hal waktu , tempat/ orang di sertai gangguan kesadaran
(Darland : 254)
·
Delirium : gangguan
mental yang berlangsung singkat di tandai ilusi, halusinasi, kegairahan, kurang
istirahat (darland : 295)
·
Stupor : tingkat
kesadaran menurun, penurunan respon civites 9Dorland : 1095)
·
Koma : keadaan
ketidaksadaran diri di mana penderita tidak dapat di bangun (Dorland : 247)
·
Apatis : tidak ada
paksaan atau emosi (Darland : 71
2. Pemeriksaan
tanda Tanda Vital
a. Tekanan
darah
Tekanan darah harus diukur setiap kali melakukan
pemeriksaan kehamilan. Adanya kenaikan
sistolik melebihi 30 mmHg dan kenaikan diastolic melebihi 140/ 90 harus
di waspadai karena keadaan itu merupakan gejala pre – eklansi
( Pusdiknakes : 68)
b. Nadi
·
Nadi yang normal adalah
sekitar 80 kali permenit. Bila nadi lebih dari 120 kali permenit maka hal ini
menunjukkan adanya kelainan
(Depkes RI 1994 hal . 11)
c. Suhu
Suhu tubuh ibu hamil melebihi 37,50c
dikatakan demam, berarti ada infeksi dari kehamilan. Hal merupakan penambahan
beban bagi ibu dan harus dicari penyelesaiannya
(Depkes
RI : II)
d. Pernafasan
Frekuensi pernapasan normal harus 16 – 24 kali
permenit, bila pernapasan lebih dari 24 kali menandakan adanya tasiknea
(Rustan Muoechtar, Smopsis Obsetri1998 : 162)
ANTROPOMETRI
1. Berat
badan
Penambahan berat badan antara 6,5 -15 kg selama
hamil kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari 0,5 kg perminggu
( ida bagus Gde Manuaba. Ilmu Kandungan. 1998 : 195)
2. Tinggi
badan
Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari rata rata
(<145 cm) kemungkinan panggulnya sempit
3. Lila
Lila kurang dari 23,5 cm merupakan indicator kuat
untuk status gizi ibu yang kurang sehingga ia beriko untuk melahirkan BBLR
(Depkes
RI : 10)
Pemeriksaan
khusus
a. Inspeksi
Muka : tidak pucat, tidak odem, tidak ada hperpigmentasi
Mata : ibu tidak anemis, sklera tidak ikterus
Mamae : puting menonjol, hiperpigmentasi areola, payudara
membesar
Abdomen : terdapat linea nigra, tidak ada striae, tidak ada luka
bekas operasi
Genetalia : simetris, tidak odem, terdapat
pengeluaran darah
- Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran limfe, typoid dan vena jugularis
Axilla : tidak ada pembesaran limfe
Mamae : tidak terdapat massa abnormal
Abdomen
·
Leopold I
Tujuanya untuk menentukan tuanya kehamilan dan
bagian apa yang terdapat pada fundus uteri. Normalnya di fundus terdapat bokong
(bag.obstetri & ginekologi FK UNPAD 1983 : 162)
·
Leopold II
Tujuanya untuk menentukan batas rahim kanan kiri
juga pada letak lintang menentukan di mana kepala janin
-
Variasi menurut Budin
Menentukan letak punggung dengan satu tangan mereka
di fundus
-
Variasi menurut alfeld
Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri
di letakka tegak di tengah perut
(Roestam Moectar. Sinopsis Obsteri Jilid 1. 1998 :
50)
·
Leopold III
Tujuan untuk menentukan apa yang terdapat di bagian
bawah dan apakah bagian bawah ini sudah atau belum terpegang PAP
(Bag. Obsteri & gmekologi FK UNPAD 1983 : 165)
c. Auskultasi
·
Diterjemahkan dengan
periksa dengan dengan melalui dinding perut ibu dapat di dengarkan detak
jantung anak. Detak jantung anak ini mulai terdengar antar 18 – 20 minggu.
Auskultasi turut menentukan posisi letak punggung anak. Pada kehamilan placenta
previa DJJ bayi dapat distress.
(Pusdiknakes Depkes RI 1993 : 75)
d. Perkusi
·
Reflek patella
Dengan menggunakan reflek hammer di lakukan
pengetukan pada lotot bagian depan. Bila reflek lutut negative, kemungkinan
pasien mengalami kekurangan vitamin B1
(pusdiknakes Depkes
RI 1993 : 68)
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan
HB
Pemeriksaan HB pada ibu hamil dengan placenta previa
adalah anemia. Bilakadar HB ibu kurang dari 10 GR % berarti ibu dalam keadaan
anemia, terlebih lagi jika kadar tetapi biasanya pada trimester II, HB ibu akan
menjadi lebih rendah dari pada trimester I dan II sekitar 10,8 gr%
(PUSDIKNAKES depkes RI 1993 : 81 )
Pemeriksaan HB minimal 2 kali selama hamil yaitu
pada trimester I dan trimaster III
( ida bagus Gde Manuaba. Ilmnu kebidanan 1998 : 30)
II.
INTERPRETASI
DATA DASAR
Dx : GPAPIAH uk....minggu, tunggal, hidup, letak kepala,
intrauterin, keadaan janin baik, keadaan ibu baik dengan kehamilan placenta
previa
Ds : - ibu mengatakan keluar darah segar sejak jam....
-
ibu
mengatakan ini hamil keempat dan usia keahamilannya.... bulan
Do : k/u baik
Kesadaran composmentis
TTV : TD : Rr :
N : S :
Leopold I :
fundus uteri sesuai usia kehamilan
Leopold
II : teraba punggung pada sisis sebelah kanan atau kiri
Leopold
III : bagian bawah teraba kepala atau bokong
Leopold IV: bagian bawah sudah atau belum masuk PAP
DJJ
11-12-12 (140 x/menit) dan regular
Dilakukan pemeriksaan USG, placenta menutupi SBR
Perdarahan sedang warna merah segar berupa cairan
Masalah : ibu merasa cemas
terhadap keadaan bayinya
Kebutuhan : memberi penjelasan
pada ibu tentang terapi yang diberikan dan memberi dukungan
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
-
Prolaps
placenta
-
Partus
prematurus
-
IUFD
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter SPOG
V.
INTERVENSI
1.Berikan penjelasan pada ibu tentang keadaan
janin dan dirinya saat ini dan memberikan inform consent
R : agar ibu mengetahui keadaan diri dan janinnya
2. Lakukan perbaikan k/u dan pasang oksigen
R : memperbaiki kondisi umum ibu
3. Lakukan kolaborasi dengan dokter SPOG
R ; agar mendapat advice selanjutnya
4. Berikan terapi sesuai advice dokter obgin
R : agar tidak terjadi komplikasi lanjutan dan k/u
ibu baik
5. Observasi DJJ dan perdarahan
R : mengetahui keadaan janin dan ibu apakah dalam
keadaan baik atau tidak
6. Menganjurkan ibu miring kiri
R : untuk memperlancar asupan O2 ke janin
7. Pindahkan ke rawat inap dan anjurkan bedrest
total
R : memperbaiki keadaan ibu
VI. IMPLEMENTASI
Setelah menyusun perencanaan tindakan, langkah
selanjutnya adalah implementasi atau pelaksanaan tindakan. Tindakan yang
dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan pada ibu primigravida trimester II
sesuai dengan rencana yang telah disusun berdasarkan pada diagnose dan masalah
yang timbul
VII.
EVALUASI
Langkah terakhir dari proses manajemen kebidanan
adalah evaluasi. Evaluasi adalah tindakan pengukuran antara keberhasilan dan
rencana bidan. Bidan melakukan evaluasi sesuai dengan criteria yang telah
ditetap dalam rencana kegiatan. Tujuan evaluasi adalah untuk kegiatan asuhan
lebih lanjut bila diperlukan atau sebagai bahan peninjauan terhadap
langkah-langkah di dalam proses manajemen. Kebidanan sebelumnya oleh karena
tindakan ynag dilakukan kurang berhasil (Depkes RI 1998 : 24 – 27)
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY ‘’K’’ G IV P 200 12 UK =31 MINGGU KEHAMILAN DENGAN
PLACENTA PREVIA DI RSU BAKTI RAHAYU
Hari / Tanggal :
Senin 23 – 11- 2009
Jam :
13.00 WIB
I . PENGKAJIAN
A . DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama ibu : Ny “K” Nama Suami :
Tn “W”
Umur : 33 Tahun Umur : 34 Tahun
Agama : Hindu Agama : Hindu
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Kontraktor
Alamat : Kebonsari II/8 Alamat :
Kebonsari II/8
Keluhan Utama
v Ibu mengatakan keluar darah segar sejak
tanggal 23-11-2009 jam 11.45 WIB
v Ibu mengatakan gerakan bayinya sangat
aktif
2. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
yang lalu
NO
|
Suami
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
KET
|
|||||
Kehamilan
|
UK
|
Penolong
|
jenis
|
JK
|
BB/TB
|
Menyusui
|
Cacat/Tidak
|
|||
|
1
|
1
2
3
4
|
9 bln
9 bln
3 bln
Hamil ini
|
Dokter
Dokter
abortus
|
SC
SC
|
P
|
3300 gr
3200 gr
|
|
|
7 th
4 th
|
3. Riwayat obstetri
v Menarche : 12 tahun
v Siklus/lama : 28 hari/7 hari
v Dysmenorea : tidak
v Flour albus : tidak
v Jumlah/warna : sedang/merah segar
v HPHT : 18-4-2009
v TP : 25-1-2010
Riwayat Kehamilan Sekarang
v Usia kehamilan : 7 bulan
v ANC : Tempat : praktek dokter
Berapa kali : 8x
Terapi : Fe, penguat kandungan
TT : -
Keluhan hamil muda : mual
Keluhan hamil tua : sering timbul flek
Gerakan anak dirasakan sejak
usia kehamilan 5 bulan
4. Riwayat penyakit ibu
ü Ibu tidak pernah menderita penyakit akut /
kronis seperti : TBC, Hipertensi, Jantung
ü Ibu tidak pernah menderita penyakit
menular seperti : HIV / AIDS, Hepatitis.
ü Ibu tidak pernah menderita penyakit
keturunan seperti : DM, Asma
5. Riwayat penyakit keluarga
ü Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit
akut / kronis seperti : TBC, Hipertensi, Jantung
ü Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit
menular seperti : HIV / AIDS, Hepatitis
ü Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit
keturunan seperti DM, Asma.
6. Riwayat perkawinan
ü Status :
Kawin
ü Lama :
10 Tahun
ü Usia saat kawin : 23 Tahun
7. Riwayat KB
Jenis : suntik 1 bulanan
Lama : 3 bulan
Keluhan : tidak ada
8. Riwayat Psikososial
ü Ibu, suami dan keluarga cemas akan keadaan yang dihadapi ibu saat ini
ü Pengambil keputusan adalah suami
9. Pola kebiasaan sehari – hari
|
Sebelum di Rumah Sakit
|
Selama di Rumah Sakit
|
Nutrisi
Eliminasi
Istirahat
Personal Hygine
Aktivitas
|
- Makan 3x/Hari dengan porsi sedang, terdiri
dari nasi, lauk pauk, sayur dan minum ± 7 – 8 gelas / hari.
- BAK : ± 6 – 7 x/hari, warna jernih dan tidak
ada ketuban, BAB 1x/hari konsisten lunak
- Ibu tidur siang ± 7 – 8 jam/ hari dan malam
- Ibu mandi 2x/ hari, ganti celana dalam tiap
mandi
- Melakukan aktivitas seperti memasak
|
- Porsi makan dan minum sesuai dengan diit yang
disarankan tim gizi RS
Ibu BAK dan BAB memerlukan bantuan keluarga
Ibu bisa tidur
- Mandi 2x/ hari
dibantu suami, ganti celana dalam sehari 4x
Ibu hanya berbaring di tempat tidurnya
|
DATA OBYEKTIF
1. k/u : baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD : 100/70 mmhg Rr
: 20 x/menit
N : 88 x/menit S : 36,5 °C
4. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Muka : tidak pucat, tidak odem, tidak
ada hperpigmentasi
Mata : ibu tidak anemis, sklera
tidak ikterus
Mamae : puting menonjol,
hiperpigmentasi areola, payudara membesar
Abdomen :
terdapat linea nigra, tidak ada striae, tidak ada luka bekas operasi
Genetalia : simetris, tidak odem, terdapat
pengeluaran darah
b. Palpasi
- Perut
Leher : tidak ada pembesaran limfe, typoid dan vena
jugularis
Axilla : tidak ada pembesaran limfe
Mamae : tidak terdapat massa abnormal
Abdomen :
Leopold I : TFU pertengahan px-pusat
Leopold II : punggung
kiri
Leopold III : letak
kepala
Leopold IV: kepala belum
masuk PAP
c. Auskultasi
DJJ 11-12-12 (140 x/menit) dan
regular
d. Perkusi : reflek patela kanan/kiri = +/+
3. Pemeriksaan Penunjang
USG : letak placenta menutupi
seluruh sumbu bawah rahim
Hb : 9.8 gr%
II.
INTERPRETASI
DATA DASAR
Dx : G4P20012 uk 31 minggu, tunggal, hidup, letak kepala,
intrauterin, keadaan janin baik, keadaan ibu baik dengan kehamilan placenta
previa
Ds : - ibu mengatakan keluar darah segar sejak jam 11.45
-
ibu
mengatakan ini hamil keempat dan usia keahamilannya 7 bulan
Do : k/u baik
Kesadaran composmentis
TTV : TD : 100/70 mmhg Rr : 20
x/menit
N : 88 x/menit S : 36,5 °C
Leopold I :
TFU pertengahan px-pusat
Leopold
II : punggung kiri
Leopold
III : letak kepala
Leopold IV: kepala belum masuk PAP
DJJ
11-12-12 (140 x/menit) dan regular
Dilakukan pemeriksaan USG, placenta menutupi SBR
Perdarahan sedang warna merah segar berupa cairan
Masalah : ibu merasa cemas
terhadap keadaan bayinya
Kebutuhan : memberi penjelasan
pada ibu tentang terapi yang diberikan dan memberi dukungan
III.
IDENTIFIKASI
DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
-
Prolaps
placenta
-
Partus
prematurus
-
IUFD
IV.
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter SPOG
V.
INTERVENSI
1.Berikan penjelasan pada ibu tentang keadaan
janin dan dirinya saat ini dan memberikan inform consent
R : agar ibu mengetahui keadaan diri dan janinnya
2. Lakukan perbaikan k/u dan pasang oksigen
R : memperbaiki kondisi umum ibu
3. Lakukan kolaborasi dengan dokter SPOG
R ; agar mendapat advice selanjutnya
4. Berikan terapi sesuai advice dokter obgin
R : agar tidak terjadi komplikasi lanjutan dan k/u
ibu baik
5. Observasi DJJ dan perdarahan
R : mengetahui keadaan janin dan ibu apakah dalam
keadaan baik atau tidak
6. Menganjurkan ibu miring kiri
R : untuk memperlancar asupan O2 ke janin
7. Pindahkan ke rawat inap dan anjurkan bedrest
total
R : memperbaiki keadaan ibu
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 22-11-2009 Jam: 13.30 wib
1.Memberikan penjelasan pada ibu bahwa perdarahan
yang dialami saat ini karena placenta dibawah dan janinnya dalam keadaan baik
serta memberikan inform consent
2. Melakukan perbaikan k/u yaitu dengan memasang
infus dan pasang oksigen
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter SPOG
4. Memberikan terapi sesuai advice dokter obgin
yaitu :
Ø Dexamethasone 2x4 ampul/IV
Ø Vicillin 2x1
gram/IV
Ø Bricasma 1
ampul/ drip (20 tpm)
5. Melakukan observasi DJJ dan perdarahan
Ø 13.00 DJJ
142x/menit perdarahan banyak berupa cairan, terdapat sedikit gumpalan
Ø 13.10 DJJ
164x/menit perdarahan sedang berupa cairan
Ø 13.00 DJJ
156x/menit perdarahan sedang berupa cairan
6. Menganjurkan ibu miring kiri
7. Memindahkan ke rawat inap dan anjurkan bedrest
total
VII. EVALUASI
Tanggal : 22-11-2009 Jam: 18.00 wib
S : - Ibu mengerti dengan keadaannya saat ini
-
ibu mengerti dengan penjelasan dari bidan
-
ibu mau mengikuti saran dari dokter yaitu bedrest total
O : TTV :
TD : 100/70 mmhg Rr
: 20 x/menit
N : 88
x/menit S : 36,5 °C
Muka : tidak pucat, tidak odem, tidak
ada hiperpigmentasi
Mata : ibu tidak anemis, sklera tidak ikterus
Genetalia : simetris, tidak odem, terdapat
pengeluaran darah
DJJ
11-12-12 (140 x/menit) dan regular
A : G4P20012 uk 31 minggu, tunggal, hidup, letak
kepala, intrauterin, keadaan janin baik, keadaan ibu baik dengan kehamilan
placenta previa
P : - pindahkan pasien ke ruang perawatan
-
lanjutkan advice dokter obgin
-
sarankan pasien untuk bedrest total dan miring kiri
ConversionConversion EmoticonEmoticon