ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. M GIP00000 USIA KEHAMILAN
33 – 34 MINGGU DENGAN VERTIGO
DI RUANG BKIA PUSKESMAS JAGIR
Disusun oleh :
MUHIMMATUL FIRDAH
06.630.025
PROGRAM STUDI D3
KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam setiap daur kehidupan waktu,
kehamilan merupakan suatu peristiwa fisiologi, selama kehamilan itu tidak
menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu maupun janin yang di
kandungnya namun apabila kehamilan itu menyebabkan suatu komplikasi maka
penanganannya secara cepat dan tepat sangat diperlukan dalam upaya
menyelematkan ibu dan jani yang dikandungnya.
Salah satu keluhan pada ibu hamil
adalah pusing, biasanya timbul pada hamil muda dan sukar menentukan sebabnya,
pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang dengan sendirinya. Sakit
kepala pada trimester akhir dapat merupakan gejala preklamasi berat sehingga
harus waspadai biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
I.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat membuat asuhan
kebidanan pada wanita hamil dengan pusing.
1.2.2 Tujuan Khusus
·
Mahasiswa dapat melakukan
pengkajian data pada ibu hamil
·
Mahasiswa dapat melakukan
interpretasi data kepada ibu hamil
·
Mahasiswa dapat menentukan
diagnosa potensial pada ibu hamil
·
Mahasiswa dapat
mengidentifikasi kebutuhan segera
·
Mahasiswa dapat menentukan
rencana tindakan
·
Mahasiswa dapat melaksanakan
rencana tindakan
·
Mahasiswa dapat mengevaluasi
asuhan yang telah di berikan
I.3 Sistematika Penulisan
1.3.1 Bab I : Pendahuluan
·
Latar Belakang
·
Tujuan
·
Sistematika Penulisan
·
Pelaksanaan
1.3.2 Bab II : Landasan Teori
·
Definisi kehamilan
·
Masalah-masalah dalam kehamilan
·
Konsep dasar asuhan kebidanan
1.3.3 Bab III : Tinjauan Kasus
·
Pengkajian
-
Data subyetif
-
Data obyektif
·
Intervensi
-
Diagnosa masalah dan kebutuhan
-
Diagnosa dan masalah potensial
-
Indentifikasi tindakan segera
·
Implementasi
·
Evaluasi
Daftar Pustaka
I.4 Pelaksanaan
1.4.1 Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan praktek klinik
mahasiswa D3 Kebidanan Muhammadiyah Surabaya di Puskesmas Jagir Surabaya .
1.4.2 Tanggal Pelaksanaan
Dimulai tanggal 21 Januari 2008 sampai 16 Februari 2008
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1
Pengertian
Kemahilan adalah suatu masa dimana
dimulai dari terjadinya perubahan (konsepsi) sampai dimana sperma perbuahan
terjadi setelah hubungan badan, dimana sperma cair masuk dari suami akan
membuahi (sel telur) istri, telur yang sudah dibuahi menempel dinding rahim
kemudian tambah berkembang sampai mencapai 9 bulan (40 minggu)
(Depkes RI, 1995)
Kemahilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
pengeluaran (persalinan)
(IBG. Manuaba 1998 : 121)
2.1.2
Tanda-Tanda Kehamilan
2.1.2.1
Tanda-tanda pasti
§ Mendengar denyut jantung janin
§ Melihat rangka janin dengan USG
§ Adanya pergerakan janin
2.1.2.2
Tanda-tandan mungkin
§ Pembesaran, perubahan dan kosistensi rahim
§ Perubahan pada cerviks
§ Kontraksi grakton hiks
§ Ballotement
§ Meraba bagian anak
§ Pembesaran perut
§ Keluar colostrum
2.1.2.3
Tanda-tanda tidak pasti
§ Aminorhe
§ Pusing
§ Mual-muntah
§ Pengidam
§ Pingsan
2.1.3
Perubahan fisiologis pada
kehamilan dalam sistem tubuh.
Biasanya terjadi apda sistem tubuh sehingga dapat
menunjang perkembangan-perkembangan dan pertumbuhan janin.
1.
Sistem Respirasi
Menyebabkan desakan pada diafragma
sering dengan bertambahnya usia kehamilan yaitu karena dorongan rahim yang
membesar sehingga kompensasi dari desakan yaitu kebutuhan O2 yang
mengikat maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam.
2.
Sistem Kardiovaskuler
Meningkatkan kebutuhan sirkulasi
darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin,
berhubungan langsung antara sirkulasi arteri dan vena pada sirkulasi retro
plasenta.
3.
Sistem Urinaria
a.
Pengaruh desakan rahim pada ibu
hamil muda dan turunnya kepada pada hamil tua menyebabkan gangguan sering
kencing.
b.
Terjadinya hemodislice
menyebabkan metabolisme air bertambah lancar sehingga pembentukan air seni
semakin bertambah.
4.
Sistem Muskuluskletal
Pada tulang ibu hamil sering terjadi
kekurangan calsium dikarenakan kebutuhan janin di ambil dari ibu sehingga dapat
menyebabkan caries pada ibu hamil dan linu-linu.
5.
Sistem metabolisme
Dengan kehamilan metabolisme tubuh
mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi sering
diperlukan untuk pertumbuhan janin dan perisapan pemberian ASI.
6.
Sistem Reproduksi
Setiap kehamilan akan di pengaruhi
seluruh sistem genetika wanita
§ Utorus
Dengan bertambahnya usia kehamilan rahim akan mengalami
hyperlasia dan hypertropi menjadi lunak besar dan dapat mengikuti pembesaran
rahim karena pertumbuhan janin.
§ Vagina
Vagina dan vulva akan mengalami peningkatan pembuluh
darah karena pengarauh hormon t strogen sehingga tampak kebiru-biruan atau
tanda chadwick, getah dalam vagina bertambah reaksi pit 3.5 – 6,0 Reaksi ini
disebabkan karena terbentuknya asidum-asidum sebagai hasil dari penghancuran
oksigen yang berada dalam sel-sel epitel vagina dan reaksi asam ini bersifat
bacterisida.
§ Ovarium
Ovarium yang mengandung cerpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16
minggu itu mengisut.
§ Endomelrism
Merupakan lapisan bagian dalam uterus atau lapisan
permukaan cavum uteri merupakan bagian sasaran utama dari estrogen yang
diproduksi oleh corpus luteum, pengaruh estrogen membuat eridometrium menjadi
poliferasi dan pengaruh hormon progesteron menyebabkan endometrium menjadi
sekresi bila terjadi konsepsi, maka endometrium akan terus tumbuh tebal yang
disebut corpus luteum gravidarum.
§ Payudara
Payudara akan mengalami pertumbuhan dan pergerakan
sehingga persiapan untuk memberikan ASI saat laktasi, perkembangan ini tidak
dapat terlepas dari hormon estrogen, sematomanutripis progesteron.
§ Pada tungkai
Pada ibu hamil tua sering terjadi oeden karena tekanan
janin pada daerah kaki (tungkai) sehingga menghambat sistem peredaran darah
pada anggota gerak bawah.
2.1.4
Fisiologi kehamilan
Umur kehamilan aterem : 280 hari
§ Kehamilan 3 bulan (12 minggu) :
TFU symp-pusat
§ Kehamilan 4 bulan (16 minggu) :
3 jari dan pusat
§ Kehamilan 5 bulan (20 minggu) :
TFU sehingga pusat
§ Kehamilan 6 bulan (24 minggu) :
TFU 3 jari atas pusat
§ Kehamilan 7 bulan (28 minggu) :
TFU ½ pusat – pasien
§ Kehamilan 8 bulan (32 minggu) :
TFU setinggi pasien
§ Kehamilan 9 bulan (36 minggu) :
TFU 3 jari bawah pasien
2.1.5
Psikologi kehamilan
1.
Pada trimester 1 (1-3 bulan)
Merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa
ia hamil, sebagian besar wanita bersikap ambivalen karena hal tersebut
bertentangan dengan apa yang dianggap harus dirasakan.
2.
Pada trimester II (4-6 bulan)
Sebagai periode kesehatan karena selama trimester ini,
wanita umumnya merasa sehat dan terutama bebas darai ketidaknyamanan meskipun
demikian wanita tidak merasakan fase batinia kehamilan.
3.
Pada trimester III (7-9 bulan)
Sering disebut sebagai periode menggunakan waspada
karena wanita sadar akan kehadiran bayinya terdapat rasa gelisah dan ia akan
mengurusi tanda-tanda serta gejala persalinan.
2.1.6
Penatalaksana pemeriksaan
kehamilan
§ Kunjungan
-
Ke I
-
Ke II
-
Ke III
-
Ke IV
-
Ke V
|
§ Kehamilan
-
16 minggu
-
20-24 minggu
-
36 minggu
-
> 36 minggu
|
2.2
Masalah-masalah dalam kehamilan (vertigo –
pusing)
2.2.1
Definisi
Yaitu kepala terasa berat yang di alami ibu hamil yang
biasa terjadi pada trimester ke dua dan ketiga, yang di akibatkan perubahan
sikap yang secara cepat sehingga sistem sirkulasi darah kesulitan untuk
adaptasi.
2.2.2
Etiologi
1.
Adanya peningkatan tuntutan
darah ke tubuh sehingga sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
2.
Genangan darah di dalam
pembuluh tungkai yang mengurangi aliran balik vena dan mengurangi output
cardiak serta tekanan darah dengan tegangan autoksis yang meningkat.
3.
Adanya pembesaran dari rahim,
menekan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
2.2.3
Pencegahan
1.
Istirahat yang cukup dan relaks
2.
Makan-makanan sedikit tapi
sering
3.
Perpindahan posisi perlahan-lahan
atau bertahap seperti bangun tidur duduk dulu, untuk mengurangi perubahan
tekanan darah.
4.
Hindari berdiri terlalu lama,
lingkungan yang hangat dan sesak
5.
Hindari berbaring dalam posisi
suspine
6.
Pejamkan mata beberapa detik
setiap kali pusing datang.
2.2.4
Tanda-tanda bahaya
1.
Jika kehilangan kesadaran atau
jauh
2.
Jika dibarengi dengan
tanda-tanda gejala Anemia
2.3
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan ialah aktifitas
atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan pada klien yang mempunyai
kebutuhan atau permasalahan khususnya dalam KIA dan KB dalam memberikan asuhan
kebidanan pada kilen. Bidan menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah
yang disebut manajemen kebidanan.
(Depkses RI, 1996)
Antenatal care (ANC) ialah cara
penting untuk memenuhi dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan meneliti
ibu dengan mendukung kesehatan kehamilan normal dan ibu dianjurkan
sebaik-baiknya mengunjungi bidan / dokter sedini mungkin semenjak ibu merasakan
dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
2.3.1
Tujuan ANC
1.
Mengenal dan menangani penyakit
yang mungkin terjadi dan dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
2.
Menyiapkan seoptimal mungkin
fisik dan mental ibu, bayi dalam kehamilan persalinan dan nifas.
3.
Mengenal dan mengobati penyakit
yang di derita pasien
4.
Memberikan nasehat tentang KB
kehamilan dan persalinan
2.3.2
Kebijakan program ANC
Kunjungan antenatal dilakukan paling sedikit 4 kali
yaitu :
1.
1 kali pada trimester I
2.
1 kali pada trimester II
3.
2 kali pada trimester III
2.3.3
Langkah-langkah manajemen
kebidanan varney
1.
Pengkajian
Merupakan langkah awal dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil di lakukan kegiatan ini ialah mengumpulkan data dari hasil
anamnessa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang lainnya. Data yang
dikumpulkan berupa data subyektif dan data obyektif.
2.
Data sunyektif
§ Anamnessa
Merupakan tanya jawab antar klien dengan petugas
kesehatan sehingga dapat mengetahui keluhan dan masalah yang dirasakan klien.
1.
Identias Biodata
§ Nama ibu dan suami
Dikaji untuk mengetahui identitas pasien
§ Usia
Dikaji karena semakin tua usia ibu (> 35 th) atau
terlalu muda (< 20 th) mempunyai resiko perdarahan lebih banyak dan karena
organ reproduksi belum / tidak mencapai titik maksimal dalam menjalankan fungsi
fungsionalnya.
§ Suku bangsa
Untuk mengetahui asal daerah dan juga adat kebiasaan
§ Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat intelektualnya, tingkat
pendidikan seseorang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang.
§ Pekerjaan
Menggambarkan keadaan sosial ekonomi sehingga ikut
menentukan intervensi yang disesuaikan dengan kemampuan klien secara ekonomi.
§ Agama
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap
kebiasaan kesehatan klien dengan diketahuinya agama klien akan memudahkan bidan
melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
§ Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah mengetahui alamat jika
keadaan mendesak dan untuk mengetahui tempat tinggal.
2.
Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan klien saat ini atau yang
menyebabkan klien datang ke RS atau Puskesmas setempat.
3.
Riwayat Obstetric
a.
Riwayat Haid
Untuk mengetahui menarche, siklusnya teratur atau tidak
ada nyeri atau tidak dan kapan hari pertama haid terakhirnya .
b.
Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui dan menentukan prognosa kehamilan dan
keluhan sebagai dasar pemberian pelayanan kesehatan dalam kebidanan dan
pengobatan.
c.
Riwayat kehamilan persalinan
dan nifas yang lalu
No
|
Suami ke
|
|
Jenis
persalinan
|
Penolong
|
BB/TB
L/P
|
Usia
Sekarang
|
Intenetek
|
KB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pertanyaan ini sangat mempengaruhi prognosa kehamilan
dan pimpinan persalinan karena persalinan yang lampau adalah hasil ujian-ujian
dari segala faktor yang mempengaruhi persalinan.
d.
Riwayat KB
Untuk mengetahui pernah ikut KB atau tidak, metodenya
dan alasan memakai metodenya itu.
e.
Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah di derita klien
baik yang kronis atau menular ex : TBC, Hepaditis, jantung dll
f.
Riwayat kesehatan keluarga
Apakah terdapat faktor penyakit keturunan (asma, alergi
DM) dan faktor gemelli dan bila dalam keluarga terdapat penyakit tersebut maka
dapat dilakukan tindakan preventif dan kuratif bila di perlukan.
g.
Keadaan psikososial
Segi psikososial tidak akan pernah lepas dari fisik,
karena memang saling berpengaruh dengan mengetahui budaya sebagai dasar untuk
memberikan KIE.
h.
Pola prilaku
1.
Nutrisi
Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas makanan dari
klien
2.
Eliminasi
Bagaimana BAB dan BAK nya teratur atau tidak
3.
Kebersihan (personal hygiene)
Kebersihan diri sangat penting apalagi daerah genetilia
karena kemungkinan masuknya kuman yang mudah.
4.
Aklinitas
Pada ibu hamil biasanya cepat lelah, mengalami kesulitan
bila sedang berjalan karena kepala sudah masuk rongga panggul
5.
Istirahat dan tidur
Ibu hamil sangat memerlukan tidur dan istirahat cukup
karena sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
B. Data Obyektif
- Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan umum biasanya menggunakan alat pemeriksaan
baik alat ukuran timbang atau lainnya, pemeriksaan ini mencakup :
o
Keadaan umum penderita, kedaan
gizi, kelainan bentuk-bentuk badan, kesadaran.
o
Mengukur tinggi badan
Ibu hamil yang tinggi badanya < 145 cm, terlebih pada
kehamilan pertama tergolong resiko tinggi karena kemungkinan besar memiliki
panggul sempit, pengukuran tinggi badan cukup 1 kali yaitu pada pemeriksaan
pertama.
o
Mengukur Berat Badan
Pengukuran BB pada ibu hamil perlu di kontrol secara
teratur paling tidak setiap kali kunjungan pemeriksaan kehamilan pada trimester
pertama biasanya belum menunjukkan peningkatan bahkan kadang-kadang menurun
selama trimester kedua dan ketiga. Pertambahan BB dari ½ kg perminggu. Pertambahan
lebih dari ½ kg per minggu pada trimester ketiga harus diwaspadai kemungkinan
adanya preklamasi hingga akhir kehamilan, pertambahan BB yang normal sekitar
9-13,5 kg.
(Depkes RI 1993 : 67)
o
Mengukur Tekanan Darah
Tekanan darah harus diukur setiap kali pemeriksaan
kehamilan. Adanya kenaikan sistolik melebihi 30 mmHg dan kenaikan distolik 15
mmHg atau tekanan darah melebihhi 140/90 mmHg di waspadai sebab keadaan ibu
merupakan salah satu gejala preeklamasi.
o
Menghitung nadi ; normalnya
o
Menghitung pernafasan :
normalnya (16-24 x/menit)
o
Mengukur suhu : normalnya (355oC
– 375oC)
(Depkes RI 1993, 68-69)
- Pemeriksaan Umum
Ø Infeksi
Periksa pandang dimulai semenjak bertemu dengan pasien
di perhatikan bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung dan cara berjalannya.
Pemeriksaan dilakukan berurutan dari rambut hingga kaki.
o
Rambut dan kulit kepala
Dikaji untuk mengetahui kebersihan diri
o
Muka
Terdapat cloasma gravidarum / tidak. Keadaan selaput
mata pucat / merah adalah oedem pada muka, bagaimana keadaan lidah dan gigi.
o
Mata
-
Dikaji untuk mengetahui bengkak
atau tidak dan jika itu terjadi maka waspadai preeklamasi.
-
Amati jarak kantus dan bentuk
mata simetris / tidak
o
Hidung
Dikaji untuk mengetahui apakah ada gangguan jalan nafas
atau tidak
o
Mulut
Dengan mengkaji mulut dan gigi akan dapat mengetahui
keadaan kebersihan dari klien.
o
Leher
-
Adakah vena terbendung di leher
misal pada penyakit jantung
-
Apakah kelenjar gondok
membengkak / membesar
Leher dikaji untuk mengetahui kelainan-kelainan pada
klien.
o
Payudara
Dikaji untuk mempersiapkan laktasi klien
o
Perut
-
Banyak perut membesar kedepan
atau kesamping (pada asites misalnya membesar kesamping)
-
Keadaan pusat, pigmentasi dari
linea alba
-
Nampakkah gerakan anak atau
kontraksi rahim, adakah stire gravidarum atau bekas luka.
o
Valuata
Keadaan valuta dan anus merupakan suatu pemeriksaan
untuk mengetahui keadaan jalan lahir.
o
Tungkai
Oedem pada tungkai dapat sebagai gejala preeklamasi
(Sulaiman S, 1983 : 160)
Ø Yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan meraba bagian tubuh klien
yang menunjang kehamilannya.
o
Leopald I
Dilakukan untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian
janin yang berada di fundus
o
Leopald II
Dilakukan untuk menentukan letak punggung janin pada
letak membujur atau letak lintang.
o
Leopald III
Dilakukan untuk menyimpulkan bagian janin yang berada di
bawah rahim.
o
Leopald IV
Dilakukan untuk mengetahui apakah bagian terdepan sudah
masuk pintu atas panggul atau belum, biasanya di lakukan untuk klien primi
gravida.
(Rustam
Muchtar, 1998 50-51)
Ø Auskultasi
Pemeriksaan yang dilakukan dengan mendengar pemeriksaan
ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya denyut jantung
janin, frekuensi dan keteraturannya dengan kesimpulan periksa dengar digunakan
untuk mengkaji kesahteraan janin, selain itu untuk menentukan adanya kehamilan
dan letak janin dengan jantung janin (djj) ukuran normal yaitu 120-160 x/menit.
Ø Perkusi
Dilakukan untuk mengetahui apakah klien menderita
kelainan kekurangan vitamin B1 apa tidak di lakukan pada pattela
kanan dan kiri.
(Sahlan, 1999)
- Interpretasi data
a.
Interpretasi data
Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa, masalah dan kebutuhan ibu hamil, melakukan
identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa berdasarkan interpretasi
data yang telah dikumpulkan.
o
Diagnosa wanita hamil normal
G.PADiAH, umur kehamilan, letak kepala, intra uterine,
tinggal , keadaan jalan lahir normal, keadaan umum baik.
o
Masalah
Masalah yang dialami ibu saat ini
o
Kebutuhan
Menyangkut pemenuhan kebutuhan ibu untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi.
b.
Identifikasi diagnosa potensial
dan masalah potensial
Merupakan uraian tentang kondisi pasien serta
masalah-masalah yang akan terjadi sebagai deteksi dini untuk mencegah
terjadinya komplikasi.
c.
Identifikasi kebutuhan akan
tindakan segera atau kolaborasi
Merupakan uraian tentang tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah yang terjadi pada ibu jika terdapat komplikasi baik
secara mandiri atau kolaborasi.
- Intervensi
Merupakan uraian tentang tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh ibu.
- Implementasi
Implementasi yang komprehensif merupakan pengeluaran dan
perwujudan dan rencana yang telah disusun pada tahap-tahap perencanaan.
- Evaluasi
Adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan
untuk mengukur pelaksanaan serta di dasarkan atas tujuan dan kriteria. Dalam evaluasi menggunakan format SOAP yaitu
S = Data subyektif
Data dari klien yangt didapat setelah implementasi
O = Data obyektif
Hasil
pemeriksaan fisik beserta pemeriksaan diagnosis dan pendukung lain juga catatan
medik lain.
A = Assesment
Analisa
dari interpretasi data terkumpul dan dibuat kesimpulan yang mencakup
-
Diagnosa
-
Antisipasi diagnosa dan masalah
potensial
-
Perlunya tindakan segera
P = Planning / perencanaan
Gambaran
pendokumentasian dari tindakan (implementasi) evaluasi rencana di dalamnya
termasuk :
-
Asuhan mandiri
-
Kolaborasi
-
Konseling
BAB III
TINJUAN KASUS
I.
Pengkajian
Tanggal : 31 Januari 2008 jam : 08.00 wib
II.
Data Subyetif
a.
Biodata
Nama
Umur
Status
Suku/ bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
|
: Ny M
: 21 th
: Kawin
: Jawa /
: Islam
: SMA
: IRT
: -
: Pw.w 4/19 sby
|
Nama suami
Umur
Status
Suku/ bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
|
: Tn.K
: 21 th
: Kawin ix
: Jawa /
: Islam
: SMA
: Swasta
: -
: Pw.w 4/19 sby
|
b.
Keluhan Utama
Ibu mengatakan pusing-pusing (biasa dalam kehamilan)
c.
Riwayat Kebidanan
1.
Riwayat menstruasi
- Siklus menstruasi : 28 hari
- Lama : 7 hari
- Warna : merah seger
- Flor albus : tidak
- Disminorhe : tidak
- Menarche : 12 tahun
- HPHT : 15 Juni 2007
- TP :
22 maret 2008
2.
Riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas yang lalu
No
|
Suami ke
|
|
Jenis
persalinan
|
BB/PB
|
Penyakit
|
P / L
|
Intenetek
|
KB
|
|
Hamil
|
ini
|
|
|
|
|
|
|
3.
Riwayat kehamilan ini
Ibu mengatakan periksa kehamilan rutin, ibu mendapat
imunisasi TT 2x, pada trimester ini ibu mengeluh pusing-pusing ® biasa dalam kehamilan.
d.
Riwayat kesehatan
1.
Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit berat /
kronis menular (hepatitis, TBC), menahun (epilepsi, gangguan jiwa), menurun
(DM, jantung, hipertensi).
2.
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan tidak ada keturunan kembar atau penyakit
menular (hepatitis, TBC), menahun (epilepsi, gangguan jiwa), menurun (DM,
jantung, hipertensi).
3.
Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak minum alkohol, tidak minum jamu,
tidak mengkonsumi obat-obatan terlarang dan ibu tidak merokok.
e.
Riwayat psikologis
Ibu mengatakan kehamilan ini diinginkan oleh suami dan
juga keluarga
f.
Pola kebiasaan sehari-hari
No
|
Sebelum hamil
|
Sesudah hamil
|
1.
|
Pola nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedang (nasi, lauk,
sayur, kadang-kadang daging minum air putih + 5 gelas /hari)
|
Ibu mengatakan makan 4x sehari dengan porsi sedang (nasi, lauk,
sayur, kadang-kadang daging) ibu minum air putih + 6 gelas /hari
ditambah 2 gelas susu /hari
|
2.
|
Pola eliminasi
Ibu mengatakan BAB 1x/hari konsistensinya lunak, tidak ada darah,
BAK 3-4 x/hari, cair dan tidak ada darah
|
Ibu mengatakan BAB 2x/hari konsistensinya lembek, tidak ada darah,
BAK 7-8 x/hari, cair dan tidak ada darah
|
3.
|
Pola istirahat
Ibu mengatakan tidur siang + 1 jam (13.oo-14.oo)
dan tidur malam + 6 jam (22.oo-04.oo)
|
Ibu mengatakan tidur siang + 1½ jam (13.30-15.oo) dan
tidur malam + 7-8 jam (21.oo-05.oo)
|
4.
|
Pola seksualitas
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksualitas 2x dalam seminggu
|
Ibu mengatakan selama hamil jarang melakukan hubungan seksual
|
III. Data Obyektif
a.
Pemeriksaan Umum
o
Kesadaran : composmetis
o
Ku : baik
o
Tanda-tanda vital
- Tensi : 120/20
mmHg
- Suhu : 36oC
- Nadi : 80
x/mnt
- RR : 20 x /
mnt
o
BB sebelum hamil : 48 kg
o
BB saat hamil : 53 kg
o
TB : 154 cm, lila : 24 cm
b.
Pemeriksaan fisik
1.
Inspeksi
o
Kepala : tidak ada benjolan dan tidak rontok rambutnya
o
Muka : - tidak ada cloasma gravidarum
- Conjugtiva tidak anemis
- Sklera tidak icterus
o
Mulut : - tidak ada stomatilis
- gigi tidak carie
- mukosa bibir lembab
o
Leher : - tidak ada pembesaran kelenjar limfa
- tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- tidak ada distensi vena jugularis
o
Dada : simetris
o
Payudara : - Bentuk simetris
- terdapat hiperpigmentasi areola
- keluaran : belum ada
- Strie : tidak ada
o
Perut : - Strie livede
- livia nigra
- Pembesaran perut sesuai dengan usia
kehamilan
- Tidak ada luka dan bekas operasi
o
Vulva : - warna kebiruan
- tidak ada luka perut
- tidak ada keluaran
- tidak ada varices
- tidak ada oedem
o
Anus : - tidak ada hemoroid
- tidak ada varices
o
Ekstremitas atas dan bawah : -
varice : tidak ada
- oedema : tidak
ada
2.
Palpasi
o
Leopold I : - TFU : 30 cm
- Uk : 33 / 34 minggu
- Pada tundus teraba bulat, lunak, tidak
melencing atau teraba bokong
o
Leopold II : - situs janin membujur
- punggung teraba sebelah kanan
o
Leopold III : Pada perut bawah ibu teraba bagian keras,
bulat, melenting atau teraba bagian kepala.
o
Leopold IV : Bagian kepala belum masuk pintu atas
panggul
3.
Auskultasi
o
Djj + baik
o
Frekuensi 140 x / menit
4.
Perkusi
Reflex patela baik + / +
IV. Assesment
I.
Interpretasi data
a.
Diagnosa
Dx : 61 pooooo primi gravida dengan
usia kehamilan 33-34 minggu, janin tunggal, hidup, kehamilan intra uterine,
letak kepala U keadaan jalan lahir baik, keadaan ibu dan janin baik.
Ds : - Ibu mengatakan hamil anak
pertama
- Ibu mengeluh pusing
- Ibu mengatakan HPHI ; 15 Juni 2007
Do : - Keadaan umum ibu : baik
- Kesadaran ibu : compos melis
- Ts 120/80
mmHg, N : 80 x/mnt, S 36oC RR ; 20 x/mnt
b.
Masalah : tidak ada
c.
Kebutuhan : tidak ada
II.
Identifikasi diagnosa masalah
potensial : tidak ada
III.
Identifikasi kebutuhan segera
dan kolaborasi : tidak ada
V. Planning
I.
Melakukan Asuhan yang
menyeluruh
a.
Diagnosa
G1poooo primi gravida dengan uk 33-34 minggu, janin tunggal
hidup kehamilan intra uterine, keadaanjalan lahir baik, keadaan ibu dan janin
baik.
b.
Tujuan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan klien mengerti
tentang penjelasan dari petugas kesehatan.
c.
Kriteria
Klien mengerti penjelasan petugas
II.
Intervensi
1.
Lakukan pendekatan terapeaulik
pada ibu
Rasional : diharapkan ibu merasa diperhatikan, percaya
pada petugas sehingga ibu dapat menyampaikan keluhannya.
2.
Lakukan pemeriksaan
Rasional : untuk mengetahui kondisi ibu dan janin
3.
Jelaskan hasil pemeriksaan
Rasional : dengan menjelaskan hasil
pemeriksaan diharapkan ibu mengetahui kondisi dirinya dan juga janin yang
dikandungnya.
4.
Anjurkan ibu untuk :
-
Relaks dan istirahat cukup
-
Pejamkan mata beberapa detik
setiap kali pusing menyerang
-
Perpindahan posisi
perlahan-lahan atau bertahap seperti bagun tidur duduk dulu.
Rasional : untuk mengurangi rasa pusing dikepala dan
kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi.
III.
Pelaksanaan
Tanggal : 31 Januari 2008 Jam : 08.15
Jam
|
Implementasi
|
08.20
08.30
08.55
09.00
|
§ Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu
§ Melakukan pemeriksaan
§ Menjelaskan hasil pemeriksaan
§ Menganjurkan ibu untuk :
-
Relaks dan istirahat cukup
-
Pejamkan mata beberapa detik
setiap kali pusing menyerang
-
Perpindahan posisi
perlahan-lahan atau bertahap seperti bagun tidur duduk dulu.
|
IV.
Evaluasi
Tgl : 31 Januari 2008 jam
: 09.15
S :
- Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan petugas
- Ibu sudah tidak banyak bertanya
O :
- Ibu sudah tampak lebih tenang dan rileks
- Ibu bisa mengulang dan menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan
petugas.
A : G1 pooooo primi gravida dengan usia
kehamilan 33-34 minggu dengan
P : * Berikan HE pada ibu tentang
-
tanda bahaya kehamilan
-
tanda-tanda persalinan
-
kebutuhan istirahat
-
kebutuhan nutrisi dan personal
hygiene
* Berikan terapi
obat – obatan
-
Fe 1 x 1 per hari sebelum tidur
-
Bcomp + Kall 2 x1 perhari pagi
dan sore
* Anjurkan ibu untuk kembali kontrol 2
minggu sekali
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sastrawinata, Sulaiman, 1983,
Obstetri Fisiologi. Bandung
UNPAD
2.
Suririnah, 2006, Beberapa
Perubahan pada Ibu Hamil Retreived 31 Januari 2008. from http// achiza, blogsom
com / www.info ibu.com.
3.
Manuaba, 1999. Reproduksi
Wanita. Jakarta
: Arsan
4.
Prawira, 2004. Perubahan Ibu
Hamil Retreived 25 Januari 2008 from http // www.angel
fire.com.id
5.
Sritari, 2001. Pusing pada ibu
hamil. Retreived 25 Januari 2008 from http // www.sehat
group. Web. id.
ConversionConversion EmoticonEmoticon