ASUHAN KEBIDANAN
PADA
NY. T G1 Po-o UK 23 MINGGU DENGAN GASTRITIS
DI
POLI KANDUNGAN IRJ HAJI SURABAYA
21
JANUARI 2008 – 01 FEBRUARI 2008
Oleh :
Ira Purwati
( 06.630.016 )
PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA
2008
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan berjudul “Asuhan Kebidanan pada
Ny. T dengan Gastritis di Poli Kandungan IRJ RSU Haji Surabaya.
Disusun oleh:
Nama : Ira Purwati
Nim : 06.630.016
Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada hari Senin tanggal
4 Februari 2008.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Prodi DIII Kebidanan
Umi Ma’rifah, S.ST
NIP.
|
Pembimbing Praktek
Poli Kandungan RSU Haji
Amirul Holky, Amd.Keb
NIP.
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat terlaksananya laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan
pada Ny. T dengan Gastritis” sebagai salah satu persyaratan dalam rangka
menyelesaikan kegiatan praktek mahasiswa.
Laporan ini merupakan tugas individu mahasiswa program
DIII Kebidanan Muhammadiyah Surabaya yang dilaksanakan di Poli Kandungan IRJ
Haji Surabaya, pada tanggal 21-01-2008 s/d 02-02-2008.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Prof. Dr. dr. Rachmad
Ramdhanio, SpPD, SpjP (k) FIHA AFOC, selaku direktur RSU Haji Surabaya.
2.
dr Sukadiono, selaku Rektor
fakultas ilmu kesehatan Universitas Muahammadiyah Surabaya
3.
Supatmi, S.Kep,Ns, selaku
pemimpin prodi DIII kebidanan Muhammadiyah Surabaya.
4.
Amirul Holky, Amd, Keb selaku
pembimbing ruangan di Poli Kandungan IRJ Haji Surabaya.
5.
Umi Ma’rifah, S.ST, selaku
pembimbing Akademik DIII Kebidanan Muhammadiyah Surabaya.
6.
Semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharap saran dan kritik yang sifatnya
membangun.
Surabaya, 2008
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2.
Tujuan ................................................................................................. 1
1.3.
Manfaat ............................................................................................... 1
1.4.
Pelaksanaan ......................................................................................... 1
BAB II LAPORAN PENDAHULUAN ................................................................ 2
2.1.
Konsep Dasar Kebidanan ................................................................... 2
2.2.
Gastritis ............................................................................................... 5
2.3.
Konsep Asuhan Kebidanan ................................................................ 7
BAB III KONSEP ASUHAN ................................................................................. 12
3.1.
Data Subyektif .................................................................................. 12
3.2.
Data Obyektif ................................................................................... 14
3.3.
Assesment ......................................................................................... 16
3.4.
Planning ............................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Lebih dari separuh ibu hamil
merasakan panas di Ulu hati (Gastritis), suatu sensasi yang tidak nyaman/tidak
menyenangkan yang disebabkan oleh naiknya aliran asam lambung dari usus ke
esophagus saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke perut anda. Rasa panas
di ulu hati dapat terjadi setiap saat kehamilan tetapi bisaanya paling terasa
pada trimester ketiga. Dari otot saluran cerna dan juga karena rahim yang
semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam
lambung naik ke kerongkongan.
1.2.
Tujuan
1.2.1.
Tujuan umum
Mahasiswa dapat membuat asuhan kebidanan dengan
gastritis.
1.2.2.
Tujuan khusus
1.
Mahasiswa dapat melakukan
pengkajian pada ibu hamil dengan gastritis.
2.
Mahasiswa dapat menentukan
diagnosa pada ibu hamil dengan gastritis.
3.
Mahasiswa dapat merumuskan
perencanaan tindakan pada ibu hamil dengan gastritis.
4.
Mahasiswa dapat melakukan
rencana yang telah dirumuskan pada ibu hamil dengan gastritis.
5.
Mahasiswa dapat mengevaluasi
asuhan yang telah diberikan pada ibu hamil dengan gastritis.
1.3.
Manfaat
Untuk mahasiswa dapat
mendokumentasikan diagnosa gastritis dalam bentuk asuhan kebidanan.
1.4.
Pelaksanaan
1.4.1.
Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan praktik klinik mahasiswa DIII
Kebidanan Muhammadiyah Surabaya di Poli Kandungan IRJ RSU Haji Surabaya.
1.4.2.
Tanggal pelaksanaan
21 Januari 2008 – 01 Pebruari 2008.
BAB 2
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTRITIS
2.1.
Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1 Pengertian
·
Kehamilan adalah suatu
peristiwa alamia dan fungsiologis yang terjadi pada wanita yang didahului oleh
suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin
yang mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan da dalam uterus sampai
proses persalinan.
·
Kehamilan adalah proses yang
terjadi mulai dari ovulasi kemudian terjadi konsepsi sampai partus yang lamanya
kira-kira 280 hari (Sarwono Prawirohardjo, 1999)
·
Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan,
yaitu :
1.
Triwulan I (dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan)
2.
Triwulan II (dimulai dari bulan
ke-4 sampai bulan ke-6)
3.
Triwulan III (dimulai dari
bulan ke-7 sampai bulan ke-9)
·
Kehamilan adalah mata rantai
yang kesinambungan yang terditi dari ovulasi, pelepasan ovum, terjadi migrasi
spermatozoa dan ovum, terjadi nidasi (implantasi). Pada uterus terjadi
pembentukan plasenta dan tumbuh kembang konsepsi sampai aterm (Manuaba,
1998)
2.1.2
Tanda dan Gejala
Kehamilan :
1.
Tanda Tidak Pasti :
-
Amenorea
-
Mual dan muntah
-
Mengidam
-
Pingsan
-
Anoreksia
-
Lelah
-
Payudara membesar
-
Miksi sering
-
Konstipasi /obstipasi
-
Pigmentasi kulit
-
Epulis
-
Varises
2.
Tanda Kemungkinan
-
Perut membesar
-
Uterus membesar
-
Tanda hegar
-
Tanda chadwick
-
Tanda piskacek
-
Kontraksi-kontraksi kecil
-
Teraba ballotement
-
Reaksi kehamilan positif
3.
Tanda Pasti:
-
Gerakan janin
-
Denyut jantung janin
-
Terlihat tulang-tilang janin
dalam foto rontgen
2.1.3
Diagnosa Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadang kala harus di bedakan dengan penyakit atau
keadaan dalam pemeriksaan yang meragukan :
a.
Hamil palsu
b.
Mioma uteri
c.
Kista ovarii
d.
Hematometra
2.1.4
Perubahan Yang Terjadi Pada Kehamilan :
Uterus
Uterus bertambah besar dari yang awalnya mempunyai berat 30 gram
menjadi 1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-oto
rahim, tetapi pada kehamilan muda terbentuk juga sel-sel yang baru. Peredaran
darah rahim juga bertambah sesuai dengan kebutuhan atau bertambah besarnya
rahim.
Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertyambah , hingga warna selaput
lendirnya membiru (tanda chadwik).
Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemui corpus luteum graviditatis,
tetapi setelah bulan ke IV corpus luteum ini mengisut.
Dinding perut
Pada kehamilan lanjut pada primi sering ditemukan adanya striae
gravidarum yang berwarna biru disebut striae livide, jika berwarna putih maka
disebut striae albicans. Ini ditemukan pada seorang multigravida.
Buah dada
Buah dada membesar dalam kehamilan ini dipengaruhi oleh hormon
somatomamotropin. Pada usia kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat
keluar cairan putih agak jernih disebut kolostrum. Papila mammae akan membesar,
lebih tegak, dan tampak lebih hitam seperti seluruh areola mammae karena
hiperpigmentasi.
Sirkulasi darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya
sirkulasi ke plasenta. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara
fisiologis dengan adanya pencairan darah yang disebut hidraemia. Eritropoesis
juga mengalami peningkatan untuk memenuhi keperluan transpor zat asam yang di
butuhkan sekali dalam kehamilan.
Respirasi
Sreorang wanita hamil pada kehamilan yang lanjut tidak jarang
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini dikarenakan usu-usus
tertekan ke uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang
leluasa bergerak.
Traktus digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek. Tonus
otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus
digestivus juga berkurang. Tidak jarang juga ibu hamil muda mengeluh muntah
(emesis) biasanya terjadi dipagi hari. Salivasi juaga mengalami peningkatan
atau berlebihan dari biasanya.
Traktus urinarius
Pada bulan-bulan pertama kandung kencing tertekan oleh uterus yang
membesar, sehingga sering kencing. Keadaan ini menhilang dengan makin tuanya
kehamilan, namun pada akhir kehamilan, bila kepala janin milai turun ke bawah
pintu atas panggul keluhan ini akan timbul lagi karena kandng kemih tertekan
kembali oleh kepala janin.
Kulit
Pada kehamilan melanophore Stimulating hormone (MSH) akan meningkat
dan mempengaruhi timbulnya hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi bisa kita temukan
didaerah pipi, dahi, hidung, yang dikenal dengan kloasma gravidarum, juga
ditemukan di areola mammae, linea alba menjadi hitam yang dikenal linea grisea.
Terdapat juga kulit perut seolah-olah retak berwarna agak kebiru-biruan
dinamakn striae livide, setelah partus striae ini akan memutih dinamakan striae
albican
2.2.
Gastritis
2.2.1
Definisi
Gastritis adalah rasa nyeri atau panas di dada bagian bawah atau
perut bagian atas tapi tidak ada hubungannya dengan jantung. Perasaan ini
timbul pada wanita hamil pada trimester ketiga. (Saliman,2005).
2.2.2
Gastritis Kronik
Radang
kronik dari mukosa lambung. Dikenal 3 bentuk, yaitu :
1. Gastritis kronik superfisialis
2. Gastritis kronik hipotrofik dan
atrofi gaster.
3. Gastritis kronik hipertrofikans
Sebab-sebab
belum jelas, mungkin berhubungan dengan factor-faktor ras, herediter, psikik
dan makanan (misalnya alcohol).
Pemeriksaan kadar asam lambung
dilakukan karena berhubungan dengan pengobatan. Pada gastritis kronik
hipotrofik dan atrofi gaster, kadar asam lambung menurun, sedang pada gastritis
kronik hipotropik dan atrofi gaster, kadar asam lambung menurun, sedang pada
gastritis kronik superfisialis atau hipertrofikans, kadar asam lambung normal
atau meninggi. Foto Rontgent dapat membantu yaitu dengan melihat gejala
tanda-tanda sekunder yaitu hipersekresi, mukosa yang tebal dengan
lipatan-lipatan tebal dan kasar dan lain-lain. Tetapi hal ini tidak memastikan
diagnosis.
Diagnosis tepat dapat dicapai dengan
gastroskopi
Patologis
Pada gastritis kronik superfisialis :
mukosa hiperemikm edema dan rapuh, mungkin terlihat bercak-bercak perdarahan
kecil-kecil dan ulserasi. Pada gastritis kronik hipertrofik dan atrofi gaster :
mukosa tipis dan warna berubah menjadi abu-abu kehijauan, pembuluh-pembuluh
darah tampak jelas di daerah yang menipis. Sering ada perdarahan-perdarahan.
Pada gastritis kronik hipertrofikans
: mukosa suram, agak membengkak, longgar dan seperti spons : biasanya dengan
nodulus yang granuler yang bila besar menyerupai polip. Sering terdapat erosi
dan ulsera kecil-kecil.
Sebagai pegar gan untuk membedakan
dengan ulkus peptikum ialah : rasa sakit tidak hilang setelah makan makanan
yang tidak merangsang (“pain-food-fain”, sedangkan pada ulkus peptikum
“pain-food-relief”).
Penatalaksanaan :
1.
Diet lunak, diberikan
sedikit-sedikit tetapi lebih sering.
Hindari bahan-bahan yang merangsang seperti alcohol,
bumbu dapur dan lain-lain.
2.
Berikan antacid, kecuali pada
gastritis hipotrofik dan atrofi gaster.
Kini gastritis hipotrofik dan atrofi gaster dihubungkan
dengan proses autoimun dan adanya anemia pernisiosa, karena itu pada kasus ini
diberikan kortikosteroid dan vitamin B12. pada gastritis atrofik
dapat diberi asam seperti asam glutamate, HCl, Julapium, enzim-enzim lambung.
3.
Bila rasa nyeri tidak hilang
dengan antacid, berikan oksitosin tablet 15 menit sebelum makan.
4.
Berikan obat antikolinergik
bila sekresi asam berlebihan
2.2.3
Etiologi
1.
Asam lambung naik ke
kerongkongan.
2.
Hormore pregesteron meningkat
yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna.
3.
Pembesaran rahim yang mendorong
bagian perut ke atas, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
4.
Konstipasi.
5.
Banyaknya gas di ulu hati
sehingga menimbulkan panas dan nyeri akibat dari lambannya proses pencernaan.
2.2.4
Penanganan
1.
Makan lebih sering dalam porsi
yang kecil untuk menggantikan dua atau tiga kali makan dalam porsi besar.
2.
Makan secara perlahan-lahan,
meskipun makanan dengan posi kecil.
3.
Hindari makanan yang dapat
memicu terjadinya panas pada ulu hati seperti, gorengan, alcohol, coklat,
permen mint, bawang merah, bawang putih.
4.
Banyak minum air putih.
5.
Jangan tidur dua sampai tiga
jam setelah makan.
6.
Waktu tidur tinggikan posisi
kepala sehingga asam lambung tidak dapat naik ke esophagus.
2.3.
Konsep Asuhan Kebidanan
2.3.1.
Data Subyektif
1.
Biodata
Digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan antara
pasien yang satu dengan yang lain. Terdiri dari nama, umur, suku/bangsa, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat, no telp, dan identitas suami.
2.
Keluhan Utama
Dikaji
untuk mengetahui prioritas masalah yang menjadi faktor pendukung ditegakkannya
diagnosa klien. Pada gastritis ibu merasakan panas/nyeri pada bagian perut
atas.
3.
Riwayat Menstruasi
Menarche :
datang haid pertama kali umumnya 12-16 tahun
Siklus :
siklus haid normal 21-35 hari
Lama :
tergantung setiap individu antara 3-8 hari
Warna :
normal merah segar
Jumlah :
sedikit/banyak
4.
Riwayat Obstetri yang lalu
Dikaji berapa kali ibu hamil, usia kehamilan, saat
bersalin, jenis persalinan, tempat persalinan, ada komplikasi pada ibu dan
bayi, atau tidak, penolong, jenis kelamin bayi, kondisi bayi, ada komplikasi
pada ibu saat nifas atau tidak.
5.
Riwayat Kehamilan ini
Dikaji HPHT, TP, keluhan utama, pola makan, pola
eliminasi, aktivitas, istirahat, seksual, pekerjaan, penggunaan KB.
6.
Riwayat Penyakit/Kesehatan
Klien dan Keluarga
Dikaji apakah pernah menderita penyakit jantung, ginjal,
asma/TBC paru, hepatitis, DM, hipertensi, epilepsy.
7.
Riwayat Sosial
Dikaji perkawinan keberapa, kehamilan direncanakan atau
tidak, perasaan tentang kehamilan ini, lamanya pernikahan.
8. Keadaan Psikologi :
Dikaji
keadaan psikologi ibu apakh ibu menerima janin yang dikandungnya atau tidak.
2.3.2.
Data Obyektif :
(pemeriksaan fisik)
1.
Pemeriksaan umum
ü Keadaan umum klien baik atau buruk
ü Keadaan emosional klien stabil atau tidak
ü Tanda-tanda Vital dikaji tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan.
2.
Pemeriksaan fisik
a.
Kepala
Inspeksi : Dikaji
kebersihan rambut, kebersihan kulit kepalanya.
b.
Muka
Inspeksi : Kloasma
Gravidarum, oedema atau tidak
c.
Mata
Inspeksi :
kesimetrisan mata, jarak kantusnya, oedema pada kelopak mata atau tidak.
Palpasi : konjungtiva
anemis atau tidak, sclera ikterus atau tidak
d.
Hidung
Inspeksi :
kebersihannya, ada pernapasan cuping
hidung atau tidak
Palpasi : adanya
sekret atau tidak, adanya polip atau tidak
e.
Telinga
Inspeksi :
kebersihannya
Palpasi : adanya
sekret atau tidak
f.
Mulut
Inspeksi :
kebersihannya, warna bibir pucat/tidak,
mukosa bibir lembab atau kering, adanya caries/tidak, adanya epulis atau tidak,
stomatitis/tidak, adanya pembesaran tongsil/tidak.
Palpasi : pemeriksaan
rongga mulut dengan tounge spatel
g.
Leher
Palpasi : adanya
pembesaran kelenjar tiroid, adanya distensi vena jugularis, adanya pembesaran
kelenjar limfe/tidak.
h.
Dada
Inspeksi :
kesimetrisnya, adanya tarikan rongga
dada, kebersihan payudara, bentuk payudara simetris/tidak, adanya pembengkakan
atau tidak, adanya hipergimentasi/tidak, kolestrum sudah keluar atau belum,
puting susu menonjol atau tidak.
Palpasi : ada
benjolan/tidak, nyeri tekan atau tidak.
Auskultasi : adanya
suara tambahan ronchi atau wheezing atau tidak
i.
Abdomen
Inspeksi :
adanya striae, cikatrik, linea,
pembesaran sesuai dengan usia kehamilan dalam minggu.
Palpasi : Leopod
1: tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan atau tidak, bagian yang
abadi fundus.
Leopod 2 : menentukan posisi janin, bila teraba keras seperti papan, panjang
berarti punggung.
Leopod 3 : menentukan bagian terendah janin, bila teraba bulat, keras,
melenting berarti kepala bila teraba lunak, tidak melenting, bulat berarti
bokong.
Leopod 4 : menentukan seberapa jauh presentasi janin sudah masuk PAP. Leopod 4
tidak perlu dilakukan apabila presentasi pelum masuk PAP.
Auskultasi
: DJJ : normal 120-160 x/menit,
tempatnya dimana, frekuensi teratur atau tidak.
TBJ: tafsiran berat badan janin dihitung
dengan rumus TFU – (11/12/13 ) x 155.
j.
Ekstremitas
Inspeksi : esktremitas atas : adanya
oedema/tidak.
estremitas bawah : adanya oedema/tidak, varises
atau tidak.
Palpasi : ekstremitas
atas : adanya oedema/tidak.
ekstremitas bawah : adanya
oedema/tidak.
Auskultasi : refleks
pafella kanan-kiri (+)/(-).
k.
Genetalia
Inspeksi : kebersihannya, rambut
pubisnya, labia mayora (kebersihannya, dan perlekatan, infeksi, luka atau
tidak), klitoris (kebersihannya, ada luka, infeksi atau tidak), urethra
(kebersihannya, adanya infeksi, luka atau tidak, kelenjar skin bagaimana), labia
minora (kebersihannya, adanya luka, infeksi, perlekatan atau tidak) vagina
(kebersihannya, adanya tanda chad wick, keputihan, varises, luka, infeksi atau
tidak). Pada perineum adanya jaringan perut, luka episiotomi atau tidak
kebersihannya, pada anus adanya hemorroid atau tidak.
Palpasi : adneksa
kanan-kiri tidak ada nyeri tekan, massa. Keregangannya (lunak/tidak)
l.
Pemeriksaan panggul
Distansia Spinarum :
normal 23 cm
Distansia Cristarum :
normal 26 cm
Lonjugata Externa :
normal 18 cm
Ukuran Lingkar panggul :
normal 80 cm
2.3.3.
Assement
Diagnosa : Gi Po-o UK 23 minggu,
tunggal, hidup, intra uterine, letak kepala, punggung kanan, jalan lahir
normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
2.3.4.
Planning
1.
Melakukan pemeriksaan pada ibu
dan janin secara menyeluruh.
2.
Menjelaskan hasil pemeriksaan
pada ibu.
3.
Menjelaskan penyebab gastritis
dan penanganannya.
4.
Menjelaskan 6 tanda bahaya
selama kehamilan perdarahan, sakit kepala hebat, bayi bergerak kurang dari
bisaa.
5.
Memberikan KIE tentang nutrisi
ibu hamil, pola istirahat, personal hygiene, perawatan payudara, pola hubungan
seksual.
6.
Memberikan tablet Fe dan
Vitamin B complek.
7.
Menganjurkan untuk kontrol 1
bulan lagi pada tanggal 23 Februari 2008.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
MANEJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
No. Register : 463216
3.1.
Data Subyektif
3.1.1.
Biodata
Nama : Ny. T Nama
Suami : Tn.
S
Umur : 22 tahun Umur : 25
tahun
Suku : Jawa/Indonesia Suku : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : STM
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Medoan Semampir Alamat : Medoan
Semampir
05 05
Telp : - Telp. : -
3.1.2.
Anamnesa
Oleh : Ira Purwati
Tempat : Poli Kandungan RSU Haji Surabaya
Tanggal : 23 Januari 2008
Jam : 10.00 WIB
Kunjungan : periksa
kehamilan
Keluhan utama : ibu
mengatakan nyeri pada perut bagian atas selama ± I minggu ini.
3.1.3.
Riwayat menstruasi
1.
Menarche : umur 11 tahun
2.
Teratur/tidak : teratur
3.
Siklus : 28 hari
4.
Lamanya : 7 hari
5.
Banyaknya : 1-2 koteks/hari
6.
Sifat darah : merah segar
7.
Dysmenorche : Dysmenorche
3.1.4.
Riwayat kehamilan lalu
No
|
Tgl lahir
|
Usia kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Tempat persalinan
|
Komplikasi
|
Penolong
|
Bayi
|
Nifas
|
|||
Umur
|
Ibu
|
Bayi
|
PB/BB
|
Keadaan
|
Keadaan
|
Laktasi
|
|||||
1.
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.1.5.
Riwayat Kehamilan ini
1.
HPHT : 20 – 08 – 2007
2.
TP : 27 – 05 – 2008
3.
Pergerakan anak pertama kali : bulan ke 5
4.
Pergerakan anak 24 jam terakhir : 10 – 20 kali
5.
Pola makan :
Sebelum hamil : ibu
mengatakan makan 2-3 x/hari, minum 7-8 gelas/hari dengan porsi cukup.
Selama hamil : ibu
mengatakan makan 2-3 x/hari, minum 8-9 gelas/hari dengan porsi sedikit.
6.
Pola eliminasi :
Sebelum hamil : ibu
mengatakan BAK 5-6 x/hari, BAB 1 x/hari
Selama hamil : ibu
mengatakan tidak ada perubahan
7.
Pola aktifitas :
Sebelum hamil : ibu
mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga
Selama hamil : ibu
mengatakan tidak ada perubahan
8.
Pola istirahat :
Sebelum hamil : ibu mengatakan istirahat/tidur 7-8 jam sehari
Selama hamil : ibu mengatakan istirahat ± 5 jsm karena malam hari sering terbangun.
9.
Pola seksual :
Sebelum hamil : ibu
mengatakan hubungan seks 2-3 x seminggu
Selama hamil : ibu
mengatakan semenjak hamil tidak pernah melakukan hubungan seks.
10.
Kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan
tidak menggunakan alat kontrasepsi
11.
Imunisasi TT
Ibu mengatakan suntik TT 2 kali
selama hamil
3.1.6.
Riwayat Penyakit klien dan
keluarga
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung,
ginjal, Asma, hepatitis, DM, hipertensi, Epilepsi.
3.1.7.
Riwayat Sosial
Perkawinan pertama
Kehamilan ini direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini ibu mengatakan senang
akan kehamilannya, menikah sudah 5 bulan.
3.1.8.
Pola Kebiasaan
Ibu
merokok, minum alkohol, narkoba, obat-obatan, jamu-jamuan, pijat, memakai hak
tinggi
3.1.9 Keadaan Psikologi :
Keadaan psikologi ibu terhadap janin yang dikandungnya sangat baik karena
ibu sangat mendambakan bayinya, sangat menyayangi bayinya dan ibu sangat
bahagia terhadap kehamilannya.
3.2.
Data Obyektif
(Pemeriksaan Fisik)
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan Umum : baik
Keadaan Emosional : stabil
Tanda-tanda Vital : TD :
110/70
RR :
180 x/menit
N :
80 x/menit
Suhu :
36oc
Lila : 25 cm
TB : 156 cm
BB sebelum hamil :
47 kg
BB :
50 kg
2.
Pemeriksaan fisik
a.
Kepala
Inspeksi : rambut bersih, kulit rambut bersih.
b.
Muka
Inspeksi : tidak ada kloasma gravidarum, tidak ada
oedema.
c.
Mata
Inspeksi : mata
simetris, jarak kontus normal, tidak ada oedema pada kelopak mata.
Palpasi : konjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterus.
d.
Hidung
Inspeksi : hidung
bersih, tidak ada pernapasan cuping hidung.
Palpasi : tidak
ada sekret, tidak ada polip.
e.
Telinga
Inspeksi : telinga
bersih.
Palpasi : tidak
ada sekret.
f.
Mulut
Inspeksi : warna
bibir tidak pucat, mukosa bibir lembab, tidak ada caries, epulis, stomatitis
dan tidak ada pembesaran tongsil.
Palpasi : tidak
ada sekret.
g.
Leher
Palpasi : tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distansia vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe.
h.
Dada
Inspeksi : dada
simetris, tidak ada tarikan rongga dada, payudara bersih, bentuk payudara
simetris, tidak ada pembengkakan, hiperpigmentasi pada puting dan areola,
puting susu menonjol.
Palpasi : payudara
tidak ada benjolan, dan tidak ada nyeri tekan. kolostrum sudah keluar.
Auskultasi : tidak ada suara tambahan ronchi atau
wheezing.
i.
Abdomen
Inspeksi : ada
striae livide, tidak ada bekas luka operasi, pembesaran perut sesuai dengan
usia kehamilan 28 minggu.
Palpasi : Leopod 1 : TFU 23 cm setinggi pusat sesuai dengan usia
kehamilan, difundus teraba bulat, tidak melenting, lunak berarti bokong.
Leopod 2 : bagian
kanan ibu teraba panjang, keras seperti papan berarti punggung. (puka), bagian
kiri ibu teraba bagian-bagian kecil berarti esktremitas.
Leopod 3 : bagian
terendah janin teraba keras, bulat, melenting berarti kepala.
Leopod 4 : tidak
dilakukan
Auskultasi : DJJ : 130 x/menit, dikuadran kanan bawah, frekuensi
teratur.
TBJ : 1550 gram.
j.
Ekstremitas
Inspeksi : ekstremitas
atas : tidak ada oedema
ektremitas
bawah : tidak ada oedema dan tidak ada
varises
Palpasi : ekstremitas
atas : tidak ada oedema
ekstremitas bawah : tidak ada oedema
Perkusi : refleks
patella kanan-kiri (+)
k.
Genetalia
Inspeksi : labia
mayora bersih, tidak ada perlekatan, tidak ada infeksi, tidak ada luka.
Klitoris bersih, tidak ada
luka dan infeksi
Urethra bersih, tidak ada
infeksi, luka
Labia minora bersih, tidak
ada luka, infeksi dan perlekatan.
Vagina bersih, tidak membiru,
tidak ada keputihan, tidak ada varises, luka, infeksi kelenjar bartholini dan
skene tidak ada, tidak ada fluxus, tidak ada kondilo matalata, tidak ada
kandiloma akuminata. Pada perineum tidak ada jaringan parut, tidak ada luka
episiotomi. Pada anus bersih, tidak hemorrhoid.
Palpasi : adneksa
kanan-kiri tidak ada nyeri dan tidak ada massa. keregangan perineum lunak.
3.
Pemeriksaan panggung
Distansia spinarum :
26 cm
Distansia cristarum :
27 cm
Conjugata eksterna :
18 cm
Ukuran lingkar panggung :
90 cm
4. Pemeriksaan
Penunjang :
Tidak Dilakukan
3.3.
Assesment
Diagnosa : G1 Po-o UK 23
minggu, tunggal, hidup, intra uterine, letak kepala, punggung kanan, kesan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan gastritis.
3.4.
Planning
1.
Melakukan pemeriksaan pada ibu
dan janin secara menyeluruh.
Rasional : Dapat
mengetahui kemungkinan yang buruk terjadi pada klien.
Evaluasi : Ibu
kooperatif
2.
Menjelaskan hasil pemeriksaan
pada ibu
Rasional : Ibu
dapat mengerti dengan kondisinya saat ini.
Evaluasi : Ibu
mengerti mengenai kondisinya.
3.
Menjelaskan penyebab gastritis
dan penanganannya
Rasional : Ibu
dapat mengerti penyebab dan cara penanganannya.
Evaluasi : Ibu
mengerti mengenai penyebab dan penanganan gastritis.
4.
Menjelaskan bahaya selama
kehamilan perdarahan, sakit kepala hebat, bengkak wajah dan lengan, penglihatan
kabur, sakit perut hebat, bayi bergerak kurang dari bisaa.
Rasional : Ibu
bisa mendeteksi sendiri jika ada komplikasi dan tahu harus segera meminta
bantuan ke dokter/bidan terdekat.
Evaluasi : Ibu
mengerti dan mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan.
5.
Memberikan KIE tentang nutrisi
ibu hamil, pola istirahat, personal hygiene, perawatan payudara, pola hubungan
seksual.
Rasional : Untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin
serta untuk mencegah terjadinya komplikasi
Evaluasi : Ibu mengerti dan mampu mengulang kembali
penjelasan yang diberikan.
6.
Memberikan tablet Fe dan
Vitamin B complex
Rasional : Untuk
meningkatkan kadar Hb dalam darah dan menjaga kondisi ibu.
Evaluasi : Ibu menerima tablet Fe dan Vitamin B
complex.
7.
Menganjurkan untuk kontrol 1
bulan lagi pada tanggal 23 Februari 2008
Rasional : Untuk
memantau kesehatan ibu dan janin
Evaluasi : Ibu mengatakan akan kontrol pada tanggal 23
Februari 2008
DAFTAR PUSTAKA
Ida Saputra, 2001, Perubahan pada Ibu Hamil,
Retrieved 27 Januari 2008, From http//www.sehatgroup.web.id.
Junaidi Kurnawan, 1977., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius : Jakarta.
Suriring, 2005, Rasa Nyeri di Ulu Hati pada Ibu
Hamil. Retrieved 27 Januari 2008. From http//www.bibilung word press.com.
Saliman, 2006, Ketidak Nyamanan Ibu Hamil,
Retrieved 27 Januari 2008, From http//www.banjarmasin post.co.id.
ConversionConversion EmoticonEmoticon