Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASKEB KOMPRE BBL NORMAL


BAB  I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

          Dewasa ini penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian terjadi dalam  periode neonatal. Oleh karena  itu, upaya pembinaan kesehatan bayi dimulai dari pemenuhan kebutuhan primer sejak dalam  kandungan. Kurang baiknya penanganan BBL akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat berakibat fatal bagi bayi. Misalnya hipotermi pada BBL yang selanjutnya menyebabkan hipotisemia dan hipoglekemia. Dan yang tak kurang pentingnya adalah  pencegahan  terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui tali pusat pada waktu memotong tali pusat.
          Ditinjau dari pertumbuhan dari perkembangan bayi, periode neonatal adalah  periode yang paling rentan akan banyak hal, seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya rendah saat melahirkan. Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi untuk  membantu bayi dalam  keadaan sehat dan menurunkan angka kematian bayi. Manajemen yang baik pada waktu masih dalam  kandungan, selama persalinan, segera sesudah melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang sehat.

B. Tujuan
     1.  Tujuan Umum
          Setelah penulis mempelajari tentang perkembangan dan pertumbuhan bayi penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan menerapkan manajemen Kebidanan Varney selama praktek di lapangan.
     2.  Tujuan Khusus
          a.  Melakukan pengkajian (pengumpulan data)
          b.  Mengidentifikasi masalah/diagnosa
          c.  Mengantisipasi masalah potensial
          d.  Mengidentifikasi kebutuhan segera
          e.  Intervensi dan rasionalisasi
          f.  Implementasi
          g.  Mengevaluasi keefektifan Asuhan Kebidanan yang dilakukan

C. Metode Penulisan

     Studi kepustakaan, praktek langsung, bimbingan dan konsultasi

D. Sistematika Penulisan

     Dalam  penyusunan masalah ini dibuat garis besar sebagai  berikut:
     BAB I        PENDAHULUAN
                            A.   Latar Belakang
                            B.    Tujuan
                                    1.    Tujuan Umum
                                    2.    Tujuan Khusus 
                            C.    Pelaksana
                            D.   Sistematika Penulisan
     BAB II           LANDASAN TEORI
                            A.   Pengertian
                            B.    Ciri-ciri Bayi Normal
                            C.    Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir
                            D.   Pemberian Nutrisi pada bayi
                            E.    Penatalaksanaan pada bayi baru lahir
                            F.    Konsep Asuhan  Kebidanan
     BAB III                 TINJAUAN KASUS
                            I.     Pengumpulan Data
                            II.   Identifikasi Masalah/Diagnosa
                            III.  Masalah Potensial
                            IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
                            V.   Intervensi
                            VI.  Evaluasi
     BAB IV                 KESIMPULAN 
     DAFTAR PUSTAKA

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian

              Bayi baru lahir normal adalah  bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat lahir 2.500 gram sampai 4000 gram.
(Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta)

B. Ciri-ciri Bayi Normal

     1.    BB 2.500-4000 gram
     2.    PB 48-52 cm
     3.    Lingkar dada 30-38 cm
     4.    Lingkar kepala 33-35 cm
     5.    Bunyi jantung dalam  menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai 120-110 x/menit
     6.    Pernafasan pada menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun setelah tenang 40x/menit
     7.    Kulit kemerah-merahan dan licin karena  jaringan subcutan cukup terbentuk dan diliputi vernik caseosa
     8.    Rambut kepala biasanya telah sempurna
     9.    Kuku agak panjang atau melewati jari –jari
     10.  Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora (pada anak perempuan), testis sudah turun (pada anak laki-laki).
     11.  Reflek hisap dan menelan baik          
     12.  Reflek suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk.
     13.  Reflek menggenggam sudah baik
     14.  Eliminasi baik, urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama, meconium berwarna hitam kecoklatan.


C. Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir

     1.  Perubahan metabolisme karbohidrat
     2.  Perubahan suhu tubuh
          Ketika bayi lahir berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu di dalam  rahim ibu. Apabila bayi dibiarkan dalam  suhu 25°C, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi dan evaporasi sebanyak 200 kkal/KgBB/menit, sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya 1/10 nya, sehingga menyebabkan suhu tubuh turun, akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan oksigen pun meningkat. 
     3.  Perubahan pernafasan
          -    Selama dalam  uterus janin mendapat O2 dari pernafasan gas melalui placenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi. Rangsangan untuk  gerakan pernafasan pertama ialah:
              a.  Tekanan metabolisme dan toraks sewaktu melalui jalan lahir
              b.  Penurunan O2 dan kenaikan CO2 merangsang kemoreseptor yang terletak di sinus karotis
              c.  Rangsangan dingin didaerah muka dapat merangsang permukaan pernafasan. 
     4.  Perubahan sirkulasi
          Dengan perkembangan paru mengakibatkan tekanan O2 naik dan tekanan CO2 menurun, sehingga menurunkan resistensi pembuluh darah paru sehingga aliran darah meningkat. Hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan ductus arteriosus menutup. Dengan menciutnya arteri dan vena umbilicalis kemudian tali pusat dipotong aliran darah dari placenta melalui vena cava inferior dan foramen oval atrium kiri terhenti. Sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup diluar badan ibu.

     5.  Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal, alat lainnya mulai berfungsi. 
              Setelah anak lahir harus segera mendapat perawatan dan pengawasan agar tidak terjadi kelainan-kelainan. Adapun perawatan dan pengawasan bayi meliputi:
     a.  Menghisap lendir
     b.  Memotong tali pusat
     c.  Menetesi/memberi salep mata
     d.  Memberi injeksi Vit. K
     e.  Mengukur panjang badan dan menimbang berat badan bayi
     f.  Mengukur lila (lingkar lengan atas), LD (lingkar dada), LK (lingkar kepala)
     g.  Mengukur suhu tubuh
     h.  Memandikan setelah 6 jam PP
              Hal-hal yang diawasi pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan metode APGAR. Aspek-aspek yang termasuk APGAR dan harus dinilai dan dicatat ialah: 
TANDA
SKOR
0
1
2
1.  Appereance / warna kulit
Seluruh tubuh biru atau putih
Badan merah, kaki dan tangan biru
Seluruh tubuh kemerah-merahan
2.  Pulse /
     Bunyi jantung
Tidak ada
< 100
> 100
3.  Grimace / Refleks
Tidak ada
Perubahan mimik
Bersin, batuk, menangis kuat
4.  Activity / Aktivitas
Tidak ada
Ekstremitas sedikit fleksi
Gerakan aktif, ekstremitas fleksi
5.  Respiratory
     Effart
Tidak ada
Lambat, tidak teratur atau lambat
Menangis keras atau kuat.
(Obstetry Fisiology, UNPAD, 1983)
              Dalam  merawat bayi kebutuhan yang harus dipenuhi antara  lain:
     a.  Kebutuhan rasa hangat
     b.  Makanan pokok yaitu ASI
     c.  Cairan
     d.  Istirahat dan tidur
     e.  Udara yang bersih
     f.  Latihan gerakan badan
     g.  Kasih sayang ibu
     h.  Perlindungan
     i.   Kebersihan dan sterilisasi
              Kebutuhan diatas bersifat terus menerus selama pertumbuhan dan perkembangan bayi.

D. Pemberian Nutrisi Pada Bayi

     1.  Kebutuhan Energi (Kalori)
          -    110-120 kkal/kg BB selama beberapa bulan pertama kehidupan
          -    100 kkal/kg BB pada waktu ia mencapai usia 1 tahun
     2.  Kebutuhan Cairan
          -    Hari I     :    60 cc/kg BB/hari
          -    Hari II   :    90 cc/kg BB/hari
          -    Hari III :    120 cc/kg BB/hari
          -    Hari IV :    150 cc/kg BB/hari
          Frekuensi pemberian cairan tergantung pada berat badan bayi:
          -    Berat badan < 1.250 gr : 24 x/hari ® tiap 1 jam
          -    Berat badan 1.250 gr- < 2.000 gr : 12x/hari ® tiap 2 jam
          -    Berat badan > 2000 gr = 8 x/hari ® tiap 3 jam

E. Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir

     1.  Membersihkan jalan nifas dan sekaligus menilai APGAR Score menit pertama dengan cara menghisap lendir bayi dari mulut dan hidung dengan memutar, jangan lakukan terus menerus tetapi beri kesempatan pada bayi untuk  bernafas, lakukan penghisapan hingga bayi menangis keras.
     2.  Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain halus.
     3.  Memotong dan mengikat tali pusat dengan dibungkus kasa steril (perhatikan teknik aseptik dan antiseptik)
     4.  Memperhatikan suhu tubuh bayi dengan dibungkus kain hangat dan tidak memandikan  bayi terlebih dahulu.
     5.  Mendekatkan bayi ke ibu dan menetekkan segera setelah lahir
     6.  Membersihkan daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, punggung, kaki dengan kapas yang diberi baby oil (setiap kali usapan kapas harus diganti).
     7.  Memberikan obat mata untuk  mencegah terjadinya infeksi pada mata dengan menggunakan salep eritromisan 0,5% atau tetrasiklin 1% untuk  pencegahan penyakit mata karena  klamedia (penyakit menular sexual).
     8.  Memberikan injeksi Vit. K

F. Konsep Asuhan Kebidanan

          Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara:
-    Bertahap dan sistematis
-    Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan 

*   Manajemen Kebidanan menurut Varney, 1997
     1.  Pengertian
Ø Proses pemecahan masalah 
Ø Digunakan sebagai  metode untuk  mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah. 
Ø Penemuan-penemuan keterampilan dalam  rangkaian atau tahapan yang logis. 
Ø Untuk  pengambilan suatu keputusan
Ø Yang berfokus pada klien. 
     2.  Langkah-langkah 
          I.         Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk  memulai keadaan klien secara keseluruhan.
          II.        Menginterpretasikan data untuk  mengidentifikasi diagnosa atau masalah.
          III.      Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya.
          IV.      Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien. 
          V.        Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya.
          VI.      Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman.
          VII.     Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali manajemen proses untuk  aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.

          *   Langkah 1: Tahap Pengumpulan Data Dasar
                        Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah  yang menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa.  Yang termasuk data subjektif antara  lain biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopskologi spiritual, pengetahuan klien.
                   Data objektif adalah  yang menggambarkan  pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain yang dirumuskan dalam  data fokus. Data objektif terdiri dari pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi), pemeriksaan penunjang (laboratorium, catatan baru dan sebelumnya).

          *   Langkah II : Interpretasi Data Dasar

                        Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.

          *   Langkah III: Mengidentifikasi Diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
                   Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.

          *   Langkah IV: Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, untuk  melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien
                   Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk  dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. 

          *   Langkah V :  Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh

                   Pada langkah ini direncanakan usaha yang ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.

          *   Langkah VI : pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman

                      Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukan sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk  mengarahkan pelaksanaannya. 

          *   Langkah VII: Evaluasi

                   Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam  diagnosa dan masalah. Rencana tersebut dianggap efektif jika memang benar dalam  pelaksanaannya.
    



















BAB III
TINJAUAN  KASUS

A. Pengkajian tanggal 13-Juli-2008           Jam : 09.00      Di Hj. Suprapti
1.  Data Subjektif
     1.1.    Bayi 
               Nama bayi      :    bayi Ny. “N” 
              Umur              :    2 jam
              Tgl/jam/lahir    :    13-Juli-2008
              Jam                 :    06.30 WIB
              Jenis kelamin :    Laki-laki
              Register          :    -
     1.2     Orangtua
Nama Ibu        :    Ny. “N”
Umur               :    23 tahun 
Suku/Bangsa   :    Jawa/Indonesia
Agama            :    Islam 
Pendidikan      :    SMP
Pekerjaan        :    IRT
Alamat Rumah:   Sembayat Timur RT.14 RW. 04  Manyar Gresik
Nama Ayah     :    Tn. “A”
Umur               :    35 tahun 
Suku/Bangsa   :    Jawa/Indonesia
Agama            :    Islam 
Pendidikan      :    Akademi
Pekerjaan        :    Guru
Alamat Rumah:   Sembayat Timur RT.14 RW. 04  Manyar Gresik

2.    Anamnesa Khusus
     Tanggal  : 13 Juli 2008                   Jam : 09.00 WIB
a)    Riwayat Penyakit Kehamilan
1.    Pendarahan                   :    tidak ada
2.    Pre-eklamsi                   :    tidak ada
3.    Eklamsia                       :    tidak ada
4.    Penyakit kelamin          :    tidak ada
5.    Lain-lain                        :    tidak ada


b)   Kebiasaan waktu hamil
1.    Makan                           :    nasi, lauk, sayur, buah kadang
2.    Obat-obatan atau jamu      :  vitamin dari bidan atau jamu (-)
3.    Merokok                       :    tidak
4.    Lain-lain                        :    tidak

4.  Nutrisi Selama Hamil
     Ibu mengatakan selama hamil makan lebih banyak ± 3-4 x/hari. Minum air putih 8-10 gelas/hari.

5.  Data Psikososial dan Spiritual
     Ibu mengatakan senang dengan kehamilan yang ke-4 dan mengharapkannya.

6.  Aktivitas Ibu Selama Hamil
     Ibu sebagai  pedagang selain itu juga melakukan kegiatan IRT seperti memasak, mencuci dan menyapa.

7.  Riwayat Persalinan
     Ibu mengatakan  melahirkan jam 22.30 WIB,  anak laki-laki, lahir spontan B segera menangis. AS > -10, BB : 3300 gr, PB:50 cm ditolong bidan di BPS ini.

8.  Riwayat Post Natal
     Ibu mengatakan bayi dirawat diruang BPS dan bayi dalam  keadaan sehat di dalam  box atau bergabung dengan ibunya di dalam  suatu ruangan (rooming in).

9.  Status Nutrisi Bayi
     Ibu mengatakan bayi belum menetek ibu karena  ASI belum keluar, untuk  sementara bayi diberi PASI.

10. Pola Eliminasi
       Ibu mengatakan bayinya belum BAB atau BAK

11. Pola Istirahat Tidur
          Ibu mengatakan bayi sering tidur.


12.  Pola Aktivitas
          Ibu mengatakan bayi sering menendang-nendang kakinya, bayi sering menangis.

B. Data Objektif
     1.  Pemeriksaan Umum
          Keadaan umum                                                       :    baik
          BB lahir                                                                   :    3300 gr
          PB lahir                                                                   :    50 cm
          Circum ferensia suboccipito bregmatika                 :    32 cm   
          Circum ferensia fronto occipito                              :    34 cm
          Circum ferensia mento occipito bregmatika            :    36 cm
          Lingkar lengan                                                        :    6 cm
          Lingkar dada                                                           :    34 cm
          Suhu                                                                             :             36°C
          Nadi                                                                        :    114x/menit
          Pernafasan                                                               :    40x/menit
     2.  Pemeriksaan Fisik
          -    Kepala :
              *   Caput succadeneum                                       :    tidak ada
              *   Cephal hematom                                            :    tidak ada
              *   Frontanela mayor dan minor                          :    terbuka
          -    Hidung                :    bentuk normal, fistula (-)
          -    Mulut                   :    labioskisis (-)
                                               labiopalatoskisis (-)
          -    Telinga                 :    bentuk simetris
                                               keluaran (-)
                                               fistula (-)
          -    Leher                   :    pembengkakan (-)
          -    Dada                        :    bentuk simetris
                                               puting tidak  ada keluaran
                                               bunyi nafas (-)
                                                retraksi (-)
                                               bunyi jantung teratur
                   -    Perut          :    Massa (-)
                                               Perdarahan tali pusat (-)
                   -    Genetalia    :    laki-laki
                                               epispadi / hipospadi (-)
                                               skrotum sudah turun
                                               herma  saciolatis (-)
                                               hidrocel (-)
                   -    Anus          :    (+)
                   -    Ekstrimitas atas / bawah:
                        Gerakan     :    simetris
                        Polidaktili  /sindaktili  : (-)
                   -    Reflek – reflek
                        *   Moro (+)
                        *   Rooting (+)
                        *   Sacking (+)

C.      Identifikasi Masalah/Diagnosa
No.
Data Dasar
Diagnosa/Masalah

DS    :    -
DO    :    BBL tanggal 25-9-2006
              Jam 22.30 Spt B
              AS  : 7-10     BB : 3300 gr
              PB : 50 cm   
Bayi baru lahir 2 jam pertama
Masalah : hipotermi
Kebutuhan :
-    Memastikan keadaan bayi tetap hangat agar tidak terjadi hipotermi
-    Berikan minum ASI pada bayi
-    Mendekatkan pada ibu agar terjalin kasih sayang.
- Melakukan observasi BAB dan BAK
D.      Masalah Potensial  
          -    Hipotermi
E.      Identifikasi Kebutuhan Segera
          -    Observasi keadaan umum bayi dan pertahankan kehangatan tubuh bayi   
F.      Intervensi
No.
Diagnosa/Masalah
Intervensi
Rasionalisasi
1.
Bayi baru lahir
2 jam pertama
Tujuan : setelah dilakukan Asuhan Kebidanan  dalam  waktu ± 24 jam bayi dapat beradaptasi dengan baik
Kriteria :
     -    Keadaan baik
     -    TTV dalam  batas normal
     -    Suhu : 365°C
     -    Nadi : 120-140x/mnt
-    Tidak terjadi hipotermi
-    Tidak terjadi infeksi tali pusat
-    Intake tercukupi
-    Tidak terjadi asfiksia



Intervensi :



1.  Observasi TTV 
1.  Mendeteksi secara dini terhadap tanda bahaya BBL


2.  Rawat bayi dengan teknik aseptik dan antiseptik
2.  Agar tidak terjadi infeksi silang


3.  Rawat tali pusat secara steril
3.  Agar tidak terjadi infeksi dengan menghambat perkembangan kuman


4.  Observasi BAB dan BAK
4.  Mengetahui kelancaran proses metabolisme BBL

Masalah 1: hipotermi
5  Rawat bayi diruang hangat
5. Thermogulasi BBL belum sempurna




6. Beri nutrisi secara adekuat
6. Nutrisi membantu metaboisme BBL
    




G.     Implementasi
No.
Diagnosa/Masalah
Implementasi
1.
Bayi baru lahir 2 jam PP















Masalah 1: hipotermi
1.Melakukan observasi TTV
   Keadaan umum : baik
   Reflek : baik
   S         : 36°C
   Nadi   : 114x/mnt
   RR      : 40x/mnt
2.  Merawat bayi dengan teknik aseptik dan antiseptik dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.
3.  Merawat tali pusat dengan steril dengan kasa steril.
4. Melakukan Observasi BAB dan BAK
    BAB –
    BAK –

5. Merawat bayi di ruang hangat dengan membungkus bayi dengan selimut dan meletakkan dalam  inkubator atau dekatkan disisi ibu.
6. Memberi nutrisi secara adekuat setiap bayi menangis atau sesuai kebutuhan bayi










H.      Evaluasi
          Tanggal : 26-09-2006                Jam : 06.00
          S   :    Ibu mengatakan bayinya mampu menghisap kuat dan baik
                   Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK jam 02.00
          O  :    Keadaan umum : baik, kulit berwarna merah
                   Reflek : baik                                 Nadi    :           120x/mnt
                   S       :    365°C                              RR       :           40x/mnt
          A  :    Bayi baru lahir usia 1 hari ( 8 jam )
          P   :    Lanjutkan observasi TTV
                   Berikan HE kepada ibu:
- Cara merawat bayi sehari-hari
- Cara pemberian ASI ekslusif
- Merawat tali pusat
- Menjaga kehangataan tubuh bayi
- Rencana imunisasi bayi
- Personal higien
- Nutrisi pada ibu nifas
                   Rencana persiapan pulang.
                   Anjurkan ibu kontrol 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu ada keluhan.











BAB IV
KESIMPULAN

          Dari berbagai uraian masalah penerapan managemen kebidanan dalam  memberikan Asuhan Kebidanan dapat diperoleh kesimpulan sebagai  berikut:
1.  Dalam  melakukan pengkajian, diperlukan komunikasi terapeutik yang baik dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang lengkap.
2.  Dengan menganalisa data secara cermat maka akan dibuat diagnosa masalah.
3.  Dalam  menyusun rencana tindakan Asuhan Kebidanan tidak mengalami kesulitan jika kerjasama yang baik dengan klien.
4.  Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah didasarkan perencanaan tindakan yang disusun.
5.  Hasil evaluasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian tentang keberhasilan asuhan kebidanan.

DAFTAR  PUSTAKA


-    Suryana, Dra. Keperawatan Anak Untuk  Siswa SPK. 1996. Jakarta: EGC.
-    Saifudin, Abdul Bari, Prof. Dr. SPOG. MPH. 2000. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
-    Ibrahim, Christina, S. Dra. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid II. Bratara Jakarta.
-    Syahlan, Dr. SKM. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Anak Dalam  Konteks Keluarga, Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
-    1983. Obstetry Fisiologi. Bandung: FUU Unpad.





KATA  PENGANTAR

          Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. “M” Dengan Bayi Baru Lahir Usia 2 jam di BPS Ny. Sri Kasyati, Surabaya”.
          Penulis menyadari bahwa dalam  penyusunan laporan studi kasus ini tak lepas dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena  itu dalam  kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.  Sri Kasijati, Amd.Keb selaku kepala BPS Sri Kasijati.
2.  Nurul Zubaidah, Amd.Keb selaku Pembimbing Praktek di BPS Sri Kasijati.
3.  Prof. Dr. H.R. Soedibyo HP.dr.DTM selaku Ketua STIKES ABI Surabaya.
4.  Hj. Sri Mekar, SST selaku Pembimbing Pendidikan STIKES ABI Surabaya.
5.  Lia Hartanti, SST selaku Ketua Jurusan Prodi DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya.
6.  Semua pegawai di BPS Sri Kasijati Surabaya.
7.  Semua rekan mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya yang turut membantu dalam  penyelesaian makalah ini.
          Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk  itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.


Surabaya,



iii
 

DAFTAR  ISI



HALAMAN JUDUL  .......................................................................................       i
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................      ii
KATA PENGANTAR  .....................................................................................     iii
DAFTAR ISI                                                                                                                          iv
BAB I        PENDAHULUAN .........................................................................      1
                   A.   Latar Belakang .........................................................................      1
                   B.   Tujuan.......................................................................................      1
                          1.       Tujuan Umum .................................................................      1
                          2        Tujuan Khusus ................................................................      1
                   C.   Metode Penulisan .....................................................................      2
                   D.   Sistematika Penulisan ...............................................................      2
BAB II       LANDASAN TEORI .....................................................................      3
                   A.   Pengertian ................................................................................      3
                   B.   Ciri-ciri Bayi Normal ................................................................      3
                   C.   Perubahan-perubahan yang terjadi pada BBL .........................      4
                   D.   Pemberian Nutrisi pada Bayi ...................................................      6
                   E.    Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir....................................      6
                   F.    Konsep Asuhan Kebidanan .....................................................      7
BAB III            TINJAUAN KASUS ...............................................................    11
                   A.   Pengkajian.................................................................................    11
                          1.       Data Subjektif ................................................................    11                                                          3.1.1.1     
                          2.       Keluhan Utama ...............................................................    11
                          3.       Riwayat Antenatal...........................................................    11
                          4.       Nutrisi Selama Hamil ......................................................    12
                          5.       Data Psikososial dan Spiritual ........................................    12
                          6.       Aktivitas Ibu Selama Hamil ...........................................    12
                          7.       Riwayat Persalinan .........................................................    12
                          8.       Riwayat Post Natal .........................................................    12
                          9.       Status Nutrisi Bayi .........................................................    12
                          10.     Pola Eliminasi .................................................................    12
                          11.     Pola Istirahat/Tidur .........................................................    12
                          12.     Pola Aktivitas .................................................................    13

iv
 
                   B.   Data Objektif                                                                                                13
                          1.       Pemeriksaan Umum ........................................................    13
                          2.       Pemeriksaan Fisik ..........................................................    13
                   C.   Identifikasi Masalah        ..........................................................    14
                   D.   Masalah Potensial .....................................................................    15
                   E.    Identifikasi Kebutuhan Segera ................................................    15
                   F.    Intervensi                                                                                      15
                   G.   Implementasi                                                                                 16
                   H.   Evaluasi                                                                                         17
BAB IV            KESIMPULAN........................................................................                    18
DAFTAR  PUSTAKA

























v
 
 
Previous
Next Post »

Translate