BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini penelitian
menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian terjadi dalam periode neonatal. Oleh karena itu, upaya pembinaan kesehatan bayi dimulai
dari pemenuhan kebutuhan primer sejak dalam
kandungan. Kurang baiknya penanganan BBL akan menyebabkan
kelainan-kelainan yang dapat berakibat fatal bagi bayi. Misalnya hipotermi pada
BBL yang selanjutnya menyebabkan hipotisemia dan hipoglekemia. Dan yang tak
kurang pentingnya adalah pencegahan terhadap infeksi yang dapat terjadi melalui
tali pusat pada waktu memotong tali pusat.
Ditinjau dari
pertumbuhan dari perkembangan bayi, periode neonatal adalah periode yang paling rentan akan banyak hal,
seperti infeksi dan pengaturan tubuhnya, terutama pada bayi yang beratnya
rendah saat melahirkan. Sehingga perlu pemberian ASI atau PASI yang mencukupi
untuk membantu bayi dalam keadaan sehat dan menurunkan angka kematian
bayi. Manajemen yang baik pada waktu masih dalam kandungan, selama persalinan, segera sesudah
melahirkan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan
menghasilkan bayi yang sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah penulis mempelajari tentang
perkembangan dan pertumbuhan bayi penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan pada
Bayi Baru Lahir dengan menerapkan manajemen Kebidanan Varney selama praktek di
lapangan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian (pengumpulan data)
b. Mengidentifikasi masalah/diagnosa
c. Mengantisipasi masalah potensial
d. Mengidentifikasi kebutuhan segera
e. Intervensi dan rasionalisasi
f. Implementasi
g. Mengevaluasi keefektifan Asuhan Kebidanan yang
dilakukan
C. Metode Penulisan
Studi kepustakaan, praktek langsung,
bimbingan dan konsultasi
D. Sistematika Penulisan
Dalam
penyusunan masalah ini dibuat garis besar sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Pelaksana
D. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian
B. Ciri-ciri Bayi Normal
C. Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi
baru lahir
D. Pemberian Nutrisi pada bayi
E. Penatalaksanaan pada bayi baru lahir
F. Konsep Asuhan Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Pengumpulan Data
II. Identifikasi Masalah/Diagnosa
III. Masalah Potensial
IV.
Identifikasi Kebutuhan Segera
V. Intervensi
VI. Evaluasi
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Bayi baru lahir
normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37-42 minggu dan berat lahir 2.500 gram sampai 4000 gram.
(Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta)
B. Ciri-ciri Bayi Normal
1. BB
2.500-4000 gram
2. PB
48-52 cm
3. Lingkar
dada 30-38 cm
4. Lingkar
kepala 33-35 cm
5. Bunyi jantung
dalam menit pertama kira-kira
180x/menit, kemudian menurun sampai 120-110 x/menit
6. Pernafasan
pada menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun setelah tenang
40x/menit
7. Kulit
kemerah-merahan dan licin karena
jaringan subcutan cukup terbentuk dan diliputi vernik caseosa
8. Rambut
kepala biasanya telah sempurna
9. Kuku
agak panjang atau melewati jari –jari
10. Genetalia
labia mayora sudah menutupi labia minora (pada anak perempuan), testis sudah
turun (pada anak laki-laki).
11. Reflek
hisap dan menelan baik
12. Reflek
suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk.
13. Reflek
menggenggam sudah baik
14. Eliminasi
baik, urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama, meconium berwarna hitam kecoklatan.
C. Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir
1. Perubahan
metabolisme karbohidrat
2. Perubahan
suhu tubuh
Ketika bayi lahir berada pada suhu
yang lebih rendah dari suhu di dalam
rahim ibu. Apabila bayi dibiarkan dalam
suhu 25°C, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi dan
evaporasi sebanyak 200 kkal/KgBB/menit, sedangkan produksi panas yang
dihasilkan tubuh bayi hanya 1/10 nya, sehingga menyebabkan suhu tubuh turun,
akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan oksigen
pun meningkat.
3. Perubahan
pernafasan
- Selama dalam
uterus janin mendapat O2 dari pernafasan gas melalui
placenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi.
Rangsangan untuk gerakan pernafasan
pertama ialah:
a. Tekanan metabolisme dan toraks sewaktu melalui
jalan lahir
b. Penurunan
O2 dan kenaikan CO2 merangsang kemoreseptor yang terletak di sinus karotis
c. Rangsangan
dingin didaerah muka dapat merangsang permukaan pernafasan.
4. Perubahan
sirkulasi
Dengan perkembangan paru mengakibatkan
tekanan O2 naik dan tekanan CO2 menurun, sehingga menurunkan resistensi
pembuluh darah paru sehingga aliran darah meningkat. Hal ini menyebabkan darah
dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan ductus arteriosus menutup.
Dengan menciutnya arteri dan vena umbilicalis kemudian tali pusat dipotong
aliran darah dari placenta melalui vena cava inferior dan foramen oval atrium
kiri terhenti. Sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang
hidup diluar badan ibu.
5. Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal, alat lainnya mulai
berfungsi.
Setelah anak
lahir harus segera mendapat perawatan dan pengawasan agar tidak terjadi
kelainan-kelainan. Adapun perawatan dan pengawasan bayi meliputi:
a. Menghisap lendir
b. Memotong tali pusat
c. Menetesi/memberi salep mata
d. Memberi injeksi Vit. K
e. Mengukur panjang badan dan menimbang berat badan bayi
f. Mengukur lila (lingkar lengan atas), LD (lingkar dada), LK (lingkar
kepala)
g. Mengukur suhu tubuh
h. Memandikan setelah 6 jam PP
Hal-hal yang
diawasi pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan metode APGAR. Aspek-aspek
yang termasuk APGAR dan harus dinilai dan dicatat ialah:
TANDA
|
SKOR
|
||
0
|
1
|
2
|
|
1. Appereance / warna kulit
|
Seluruh tubuh biru atau putih
|
Badan merah, kaki dan tangan biru
|
Seluruh tubuh kemerah-merahan
|
2. Pulse /
Bunyi jantung
|
Tidak ada
|
< 100
|
> 100
|
3. Grimace / Refleks
|
Tidak ada
|
Perubahan mimik
|
Bersin, batuk, menangis kuat
|
4. Activity / Aktivitas
|
Tidak ada
|
Ekstremitas sedikit fleksi
|
Gerakan aktif, ekstremitas fleksi
|
5. Respiratory
Effart
|
Tidak ada
|
Lambat, tidak teratur atau lambat
|
Menangis keras atau kuat.
|
(Obstetry Fisiology, UNPAD, 1983)
Dalam merawat bayi kebutuhan yang harus dipenuhi
antara lain:
a. Kebutuhan rasa hangat
b. Makanan pokok yaitu ASI
c. Cairan
d. Istirahat dan tidur
e. Udara yang bersih
f. Latihan gerakan badan
g. Kasih sayang ibu
h. Perlindungan
i. Kebersihan dan sterilisasi
Kebutuhan diatas
bersifat terus menerus selama pertumbuhan dan perkembangan bayi.
D. Pemberian Nutrisi Pada Bayi
1. Kebutuhan Energi (Kalori)
- 110-120 kkal/kg BB selama beberapa bulan
pertama kehidupan
- 100 kkal/kg BB pada waktu ia mencapai usia 1
tahun
2. Kebutuhan Cairan
- Hari I : 60 cc/kg BB/hari
- Hari II : 90 cc/kg BB/hari
- Hari III : 120 cc/kg BB/hari
- Hari IV : 150 cc/kg BB/hari
Frekuensi pemberian
cairan tergantung pada berat badan bayi:
- Berat badan < 1.250 gr : 24 x/hari ® tiap 1 jam
- Berat badan 1.250 gr- < 2.000 gr :
12x/hari ® tiap 2 jam
- Berat badan > 2000 gr = 8 x/hari ® tiap 3 jam
E. Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir
1. Membersihkan
jalan nifas dan sekaligus menilai APGAR Score menit pertama dengan cara
menghisap lendir bayi dari mulut dan hidung dengan memutar, jangan lakukan
terus menerus tetapi beri kesempatan pada bayi untuk bernafas, lakukan penghisapan hingga bayi
menangis keras.
2. Mengeringkan
badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain halus.
3. Memotong
dan mengikat tali pusat dengan dibungkus kasa steril (perhatikan teknik aseptik
dan antiseptik)
4. Memperhatikan
suhu tubuh bayi dengan dibungkus kain hangat dan tidak memandikan bayi terlebih dahulu.
5. Mendekatkan
bayi ke ibu dan menetekkan segera setelah lahir
6. Membersihkan
daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, punggung, kaki dengan kapas yang
diberi baby oil (setiap kali usapan kapas harus diganti).
7. Memberikan
obat mata untuk mencegah terjadinya
infeksi pada mata dengan menggunakan salep eritromisan 0,5% atau tetrasiklin 1%
untuk pencegahan penyakit mata
karena klamedia (penyakit menular
sexual).
8. Memberikan
injeksi Vit. K
F. Konsep Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan
adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien atau klien yang
pelaksanaannya dilakukan dengan cara:
- Bertahap dan sistematis
- Melalui suatu proses yang
disebut manajemen kebidanan
* Manajemen Kebidanan menurut Varney, 1997
1. Pengertian
Ø Proses pemecahan masalah
Ø Digunakan sebagai metode
untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah.
Ø Penemuan-penemuan keterampilan dalam
rangkaian atau tahapan yang logis.
Ø Untuk pengambilan suatu
keputusan
Ø Yang berfokus pada klien.
2. Langkah-langkah
I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan
untuk memulai keadaan klien secara
keseluruhan.
II. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah.
III. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah
potensial dan mengantisipasi penanganannya.
IV. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan
segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan
berdasarkan kondisi klien.
V. Menyusun rencana asuhan secara
menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada
langkah-langkah sebelumnya.
VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien
dan aman.
VII. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang
dilakukan, mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif.
* Langkah 1: Tahap Pengumpulan Data Dasar
Pada
langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua
sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang terdiri dari data subjektif
data objektif. Data subjektif adalah
yang menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui
anamnesa. Yang termasuk data subjektif
antara lain biodata, riwayat menstruasi,
riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopskologi
spiritual, pengetahuan klien.
Data objektif adalah yang menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik
klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda
vital, pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi), pemeriksaan
penunjang (laboratorium, catatan baru dan sebelumnya).
* Langkah II : Interpretasi Data Dasar
Pada
langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
* Langkah III: Mengidentifikasi Diagnosa atau
masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya
Pada langkah ini kita
mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan diagnosa
atau masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi,
bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan
bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.
* Langkah IV: Menetapkan kebutuhan terhadap
tindakan segera, untuk melakukan
konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien
Mengidentifikasi perlunya
tindakan segera oleh bidan atau dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan
anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
* Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Pada langkah ini direncanakan
usaha yang ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan
kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi
atau diantisipasi.
* Langkah VI : pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
Pada
langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang diuraikan pada
langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa
dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukan sendiri ia tetap memikul
tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksanaannya.
* Langkah VII: Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan
evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar tetap terpenuhi sesuai dengan
kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah. Rencana tersebut
dianggap efektif jika memang benar dalam
pelaksanaannya.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian tanggal 13-Juli-2008 Jam : 09.00 Di Hj. Suprapti
1. Data Subjektif
1.1. Bayi
Nama bayi : bayi Ny. “N”
Umur : 2
jam
Tgl/jam/lahir : 13-Juli-2008
Jam : 06.30 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
Register : -
1.2 Orangtua
Nama
Ibu : Ny. “N”
Umur
: 23 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Alamat
Rumah: Sembayat Timur RT.14 RW.
04 Manyar Gresik
|
Nama
Ayah : Tn. “A”
Umur
: 35 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: Akademi
Pekerjaan
: Guru
Alamat
Rumah: Sembayat Timur RT.14 RW.
04 Manyar Gresik
|
2. Anamnesa Khusus
Tanggal : 13 Juli 2008 Jam : 09.00 WIB
a)
Riwayat Penyakit Kehamilan
1.
Pendarahan : tidak ada
2.
Pre-eklamsi : tidak ada
3.
Eklamsia : tidak ada
4.
Penyakit kelamin : tidak
ada
5.
Lain-lain : tidak ada
b)
Kebiasaan waktu hamil
1.
Makan : nasi,
lauk, sayur, buah kadang
2.
Obat-obatan atau jamu : vitamin
dari bidan atau jamu (-)
3.
Merokok : tidak
4.
Lain-lain : tidak
4. Nutrisi Selama Hamil
Ibu mengatakan selama
hamil makan lebih banyak ± 3-4 x/hari. Minum air putih 8-10 gelas/hari.
5. Data Psikososial dan Spiritual
Ibu mengatakan senang
dengan kehamilan yang ke-4 dan mengharapkannya.
6. Aktivitas Ibu Selama Hamil
Ibu sebagai pedagang selain itu juga melakukan kegiatan
IRT seperti memasak, mencuci dan menyapa.
7. Riwayat Persalinan
Ibu mengatakan melahirkan jam 22.30 WIB, anak laki-laki, lahir spontan B segera
menangis. AS > -10, BB : 3300 gr, PB:50 cm ditolong bidan di BPS ini.
8. Riwayat Post Natal
Ibu mengatakan bayi
dirawat diruang BPS dan bayi dalam keadaan sehat di dalam box atau bergabung dengan ibunya di
dalam suatu ruangan (rooming in).
9. Status Nutrisi Bayi
Ibu mengatakan bayi belum
menetek ibu karena ASI belum keluar,
untuk sementara bayi diberi PASI.
10. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya
belum BAB atau BAK
11. Pola Istirahat Tidur
Ibu mengatakan bayi
sering tidur.
12. Pola Aktivitas
Ibu mengatakan bayi sering
menendang-nendang kakinya, bayi sering menangis.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan
Umum
Keadaan umum :
baik
BB lahir :
3300 gr
PB lahir :
50 cm
Circum ferensia
suboccipito bregmatika : 32 cm
Circum ferensia
fronto occipito :
34 cm
Circum ferensia mento
occipito bregmatika : 36 cm
Lingkar lengan :
6 cm
Lingkar dada :
34 cm
Suhu :
36°C
Nadi :
114x/menit
Pernafasan :
40x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
- Kepala :
* Caput succadeneum : tidak ada
* Cephal hematom : tidak ada
* Frontanela mayor dan minor : terbuka
- Hidung : bentuk normal, fistula (-)
- Mulut : labioskisis (-)
labiopalatoskisis
(-)
- Telinga : bentuk simetris
keluaran
(-)
fistula
(-)
- Leher : pembengkakan (-)
- Dada : bentuk simetris
puting
tidak ada keluaran
bunyi
nafas (-)
retraksi (-)
bunyi
jantung teratur
- Perut : Massa (-)
Perdarahan
tali pusat (-)
- Genetalia : laki-laki
epispadi
/ hipospadi (-)
skrotum
sudah turun
herma saciolatis (-)
hidrocel
(-)
- Anus : (+)
- Ekstrimitas atas / bawah:
Gerakan
: simetris
Polidaktili /sindaktili
: (-)
- Reflek – reflek
* Moro (+)
* Rooting (+)
* Sacking (+)
C. Identifikasi Masalah/Diagnosa
No.
|
Data Dasar
|
Diagnosa/Masalah
|
|
DS : -
DO : BBL tanggal 25-9-2006
Jam 22.30 Spt B
AS : 7-10 BB
: 3300 gr
PB : 50 cm
|
Bayi baru lahir 2 jam pertama
Masalah : hipotermi
Kebutuhan :
- Memastikan keadaan bayi
tetap hangat agar tidak terjadi hipotermi
- Berikan minum ASI pada
bayi
- Mendekatkan pada ibu
agar terjalin kasih sayang.
- Melakukan observasi BAB dan BAK
|
D. Masalah Potensial
- Hipotermi
E. Identifikasi Kebutuhan Segera
- Observasi keadaan umum bayi dan pertahankan
kehangatan tubuh bayi
F. Intervensi
No.
|
Diagnosa/Masalah
|
Intervensi
|
Rasionalisasi
|
1.
|
Bayi baru lahir
2 jam pertama
|
Tujuan :
setelah dilakukan Asuhan Kebidanan
dalam waktu ± 24 jam bayi dapat
beradaptasi dengan baik
Kriteria :
- Keadaan
baik
- TTV dalam
batas normal
- Suhu : 365°C
- Nadi : 120-140x/mnt
- Tidak terjadi hipotermi
- Tidak terjadi infeksi tali pusat
- Intake tercukupi
- Tidak terjadi asfiksia
|
|
|
|
Intervensi :
|
|
|
|
1. Observasi TTV
|
1. Mendeteksi secara dini terhadap tanda bahaya BBL
|
|
|
2. Rawat bayi dengan teknik aseptik dan antiseptik
|
2. Agar tidak terjadi infeksi silang
|
|
|
3. Rawat tali pusat secara steril
|
3. Agar tidak terjadi infeksi dengan menghambat perkembangan kuman
|
|
|
4. Observasi BAB dan BAK
|
4. Mengetahui kelancaran proses metabolisme BBL
|
|
Masalah 1: hipotermi
|
5 Rawat bayi diruang hangat
|
5. Thermogulasi BBL belum
sempurna
|
|
|
6. Beri nutrisi secara adekuat
|
6. Nutrisi membantu metaboisme
BBL
|
G. Implementasi
No.
|
Diagnosa/Masalah
|
Implementasi
|
1.
|
Bayi baru lahir 2 jam PP
Masalah 1: hipotermi
|
1.Melakukan observasi TTV
Keadaan umum : baik
Reflek : baik
S : 36°C
Nadi : 114x/mnt
RR :
40x/mnt
2. Merawat bayi dengan
teknik aseptik dan antiseptik dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah
merawat bayi.
3. Merawat tali pusat dengan
steril dengan kasa steril.
4. Melakukan Observasi BAB dan BAK
BAB –
BAK –
5. Merawat bayi di ruang hangat
dengan membungkus bayi dengan selimut dan meletakkan dalam inkubator atau dekatkan disisi ibu.
6. Memberi nutrisi secara adekuat setiap bayi menangis atau sesuai
kebutuhan bayi
|
H. Evaluasi
Tanggal : 26-09-2006 Jam : 06.00
S : Ibu
mengatakan bayinya mampu menghisap kuat dan baik
Ibu
mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK jam 02.00
O : Keadaan
umum : baik, kulit berwarna merah
Reflek :
baik Nadi : 120x/mnt
S : 365°C RR : 40x/mnt
A : Bayi
baru lahir usia 1 hari ( 8 jam )
P : Lanjutkan
observasi TTV
Berikan HE
kepada ibu:
-
Cara merawat bayi sehari-hari
-
Cara pemberian ASI ekslusif
-
Merawat tali pusat
-
Menjaga kehangataan tubuh bayi
-
Rencana imunisasi bayi
-
Personal higien
-
Nutrisi pada ibu nifas
Rencana
persiapan pulang.
Anjurkan ibu
kontrol 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu ada keluhan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari
berbagai uraian masalah penerapan managemen kebidanan dalam memberikan Asuhan Kebidanan dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam melakukan pengkajian, diperlukan komunikasi
terapeutik yang baik dengan klien sehingga dapat diperoleh data yang lengkap.
2. Dengan menganalisa data
secara cermat maka akan dibuat diagnosa masalah.
3. Dalam menyusun rencana tindakan Asuhan Kebidanan
tidak mengalami kesulitan jika kerjasama yang baik dengan klien.
4. Pelaksanaan tindakan
disesuaikan dengan prioritas masalah didasarkan perencanaan tindakan yang
disusun.
5. Hasil evaluasi dari
kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian tentang keberhasilan
asuhan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
- Suryana, Dra. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK.
1996. Jakarta: EGC.
- Saifudin, Abdul Bari,
Prof. Dr. SPOG. MPH. 2000. Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.
- Ibrahim, Christina, S.
Dra. 1996. Perawatan Kebidanan Jilid II.
Bratara Jakarta.
- Syahlan, Dr. SKM. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Anak Dalam Konteks Keluarga, Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
- 1983. Obstetry Fisiologi. Bandung: FUU Unpad.
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kasus dengan judul
“Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. “M” Dengan Bayi Baru Lahir Usia 2 jam di BPS
Ny. Sri Kasyati, Surabaya”.
Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan studi
kasus ini tak lepas dari bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Sri Kasijati, Amd.Keb
selaku kepala BPS Sri Kasijati.
2. Nurul Zubaidah, Amd.Keb
selaku Pembimbing Praktek di BPS Sri Kasijati.
3. Prof. Dr. H.R. Soedibyo
HP.dr.DTM selaku Ketua STIKES ABI Surabaya.
4. Hj. Sri Mekar, SST selaku
Pembimbing Pendidikan STIKES ABI Surabaya.
5. Lia Hartanti, SST selaku
Ketua Jurusan Prodi DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya.
6. Semua pegawai di BPS Sri
Kasijati Surabaya.
7. Semua rekan mahasiswa DIII
Kebidanan STIKES ABI Surabaya yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari
bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Surabaya,
iii
DAFTAR ISI
iii
|
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 1
1. Tujuan Umum ................................................................. 1
2 Tujuan Khusus ................................................................ 1
C. Metode Penulisan ..................................................................... 2
D. Sistematika Penulisan ............................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 3
A. Pengertian ................................................................................ 3
B. Ciri-ciri Bayi Normal ................................................................ 3
C. Perubahan-perubahan yang terjadi pada BBL ......................... 4
D. Pemberian Nutrisi pada Bayi ................................................... 6
E. Penatalaksanaan Pada Bayi Baru Lahir.................................... 6
F. Konsep Asuhan Kebidanan ..................................................... 7
BAB III TINJAUAN
KASUS ............................................................... 11
A. Pengkajian................................................................................. 11
1. Data Subjektif ................................................................ 11 3.1.1.1
2. Keluhan Utama ............................................................... 11
3. Riwayat Antenatal........................................................... 11
4. Nutrisi Selama Hamil ...................................................... 12
5. Data Psikososial dan Spiritual ........................................ 12
6. Aktivitas Ibu Selama Hamil ........................................... 12
7. Riwayat Persalinan ......................................................... 12
8. Riwayat Post Natal ......................................................... 12
9. Status Nutrisi Bayi ......................................................... 12
10. Pola Eliminasi ................................................................. 12
11. Pola Istirahat/Tidur ......................................................... 12
12. Pola Aktivitas ................................................................. 13
|
1. Pemeriksaan Umum ........................................................ 13
2. Pemeriksaan Fisik .......................................................... 13
C. Identifikasi Masalah .......................................................... 14
D. Masalah Potensial ..................................................................... 15
E. Identifikasi Kebutuhan Segera ................................................ 15
F. Intervensi 15
G. Implementasi 16
H. Evaluasi 17
BAB IV KESIMPULAN........................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon