Salam Sehat dan Harmonis

-----

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


perawatan bayi yang baru lahir
Source: Tabloid NOVA

1. Dipakaikan gurita agar tidak kembung.

Mitos ini tak benar, karena organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada, karena sampai 5 bulan dalam kandungan, organ-organ ini terus tumbuh, sementara tempatnya sangat terbatas. Jika bayi menggunakan gurita, maka ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat. "kalau mau tetap memakaikan gurita, boleh saja. Asal ikatan bagian atas dilonggarkan, sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang," saran Adi. Bila gurita digunakan agar pusar bayi tidak bodong, sebaiknya pakaikan hanya di sekitar pusar dan ikatannya longgar. Jangan sampai dada dan perut tercekik, sehingga jantung tidak bisa berkembang dengan baik gara-gara gurita yang terlalu kencang.

2. Tak boleh memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari.
Tentu ini tak tepat. Karena kalau tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa berisiko melukai wajah bayi. Bahkan, bisa melukai kornea mata. "Kalau sampai kena kornea mata, tak bisa disembuhkan lagi." Larangan ini mungkin lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari tangan/kaki si bayi saat ibu mengguntingi kuku-kukunya. Sebaiknya gunting dengan gunting kuku khusus untuk bayi.

3. Pusar ditindih koin agar tidak bodong.
Secara ilmiah memang ada betulnya. Koin itu hanya alat untuk menekan, karena jendela rongga perut ke pusar belum menutup sempurna, jadi menonjol (bodong). Kalau bodongnya besar, ya harus dioperasi, tapi kalau bodongnya kecil, bisa saja ditindih pakai koin, asal pusar bayi diberi kasa steril yang diganti setiap hari dan diikat ke belakang.

4. Tangan dan kaki bayi harus selalu ditutup dengan sarung tangan/kaki.
Boleh-boleh saja asal dipakaikan kala udara dingin atau untuk menghindari bayi terluka saat ditinggal. Di luar itu, sebaiknya bayi tak usah dipakaikan sarung. "Pemakaian sarung justru akan mengurangi perkembangan indera perasa bayi."

5. Dibedong agar kaki tidak pengkor.
Bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit di sekitar paru-paru atau jalan napas. Selain itu, bedong juga bisa menghambat perkembangan motorik si bayi, karena tangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak. Sebaiknya bedong dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin. Dipakainya pun longgar. Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali tak ada kaitannya dengan pembentukan kaki. "Semua kaki bayi yang baru lahir memang bengkok. Soalnya, di dalam perut tak ada ruangan cukup bagi bayi untuk meluruskan kaki. Sehingga waktu lahir, kakinya pun masih bengkok," terang Adi. Apalagi, di negara-negara yang cukup mendapatkan sinar matahari seperti Indonesia, tak ada kaki X atau O. Yang ada adalah orang menderita kaki X atau O karena sakit pada kelenjar parathyroid. Kelenjar ini mengatur kadar dan penyerapan kalsium serta pembentukan tulang. Jika pembentukan tulang terhambat, tentu ia akan memiliki kaki X atau O. Kaki X atau O hanya terjadi zaman dulu, itu pun di daerah yang jauh dari sinar matahari, seperti Kutub. "Di Kutub pun sekarang sudah nggak ada, karena orang Kutub sudah minum vitamin D" lanjut Adi.

6. Sebelum berusia 40 hari, jangan memandikan bayi sore hari.
Kalau memang tujuannya menjaga agar bayi tidak masuk angin sih, tidak masalah. Namun, sebaiknya bayi tetap dimandikan, sedikitnya 2 kali sehari. "Sejak dilahirkan pun sudah boleh dimandikan kok, tak perlu menunggu sampai 40 hari. Yang penting adalah waktunya. Kalau malam hari tentu tidak pas,' lanjut Adi. Biasanya pada bulan-bulan pertama bayi dimandikan pukul 9 pagi. Mandi sore tergantung suhu ruang.

7. Tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.
Mungkin yang tepat adalah jangan pergi ke tempat yang penuh orang (crowded). Banyak orang berarti banyak kuman penyakit. Kalau kepadatan pada suatu ruangan tinggi, maka penyakit pun tinggi. Misalnya ke mal atau membawa bayi ke perhelatan. Ingat, kekebalan bayi masih sangat rentan saat usianya di bawah 40 hari. Jadi, di bawah setahun, sebaiknya jangan membawa bayi ke mal, kecuali memang sangat penting dan hanya sebentar.

8. Bayi usia seminggu diberi makan pisang dicampur nasi agar tidak kelaparan.

Salah, pasalnya usus bayi di usia ini belum punya enzim yang mampu mencerna karbohidrat dan serat-serat tumbuhan yang begitu tinggi. Akibatnya, bayi jadi sembelit, karena makanan padat pertama adalah di usia 4 bulan, yakni bubur susu dan 6 bulan makanan padat kedua, bubur tim.

9. Hidung ditarik agar mancung.

Ini jelas salah, karena tidak ada hubungannya menarik pucuk hidung dengan mancung-tidaknya hidung. Mancung-tidaknya hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung yang sifatnya bawaan. Jadi, meski setiap menit ditarik-tarik, kalau dari sananya tidak mancung, ya tak bakal mancung.
Tags: my baby

Perawatan Bayi Baru Lahir

Dikirim oleh Evariny A. untuk Bayi baru lahir
viewed: 5149 , 1 today
Merawat bayi gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang perawatan yang benar.
Berikut ini sejumlah pertanyaan yang diutarakan para ibu dan calon ibu dalam kesempatan tersebut.
Berapa lama tali pusat akan lepas? Apa yang harus dilakukan sebelum lepas?
Ada tali pusat yang lepas dalam waktu 5 hari, 7 hari, bahkan dua minggu. Perawatannya sangat sederhana. Mandikan bayi, gosok tali pusat dengan sabun. Keringkan dan bersihkan dengan alkohol 70 persen. Biarkan dalam keadaan terbuka, tak usah dibungkus-bungkus, kecuali infeksi. Jadi, jangan dipakaikan bedak, abu gosok atau dikunyahin sirih dan sebagainya. Nanti malah jadi tetanus dan sarang kuman.
Penggunaan antiseptik pun tak lagi dianjurkan, karena ada kandungan yodium. Kalau pemberiannya berlebihan menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan gondoknya. Pemakaian alkohol pun hanya digunakan sesudah mandi pagi dan sore.
Betulkah minyak kayu putih tak boleh diberikan sebelum anak usia 3 tahun?
Pemberian minyak kayu putih pada usia berapa saja tak masalah. Hanya ada dua faktor; seberapa besar konsentrasinya dan seberapa iritatif serta sensitif kulit si bayi. Tentunya konsentrasi minyak kayu putih yang asli, misal, dari Ambon, akan berbeda dengan yang sudah campuran. Yang asli akan terasa makin pedas. Faktor iritasi yang ditimbulkan pun berbeda. Semakin asli semakin beruntusan kulitnya.
Jadi, tak ada larangan orang tua memakaikan minyak kayu putih pada bayinya, tergantung seberapa iritatif dan sensitif kulitnya. Apalagi pori-pori kulit bayi lebih kecil dibanding pori-pori orang dewasa. Pori-pori ini digunakan untuk pernapasan kulit. Jika pori-pori tertutup dengan minyak, tak terjadi pernapasan kulit. Akibatnya, kulit jadi kemerahan. Solusinya, tak usah diberi obat macam-macam. Mandikan saja dan dikeringkan.
Bagaimana dengan pemberian bedak pada bayi?
Sebetulnya di Indonesia tak perlu penggunaan bedak, baby oil, baby lotion, dan segala macam. Sebab, tingkat kelembabannya tinggi, hingga permukaan kulit tak pernah kering.
Praktek lain yang salah tentang bedak yaitu digunakan untuk membersihkan bekas kencing atau daerah-daerah yang basah karena keringat. Padahal, campuran bedak dan keringat adalah media yang baik untuk tumbuh kuman. Sementara permukaan kulit sendiri sudah penuh kuman. Itu sebab, bila tak mandi, terjadi pembusukan oleh bakteri yang ada di permukaan kulit. Apalagi di lipatan-lipatan seperti leher, selangkangan, yang lebih cepat terjadi pembusukan.
Memang tak menyebabkan kematian, tapi banyak beruntusan, dan kadang ada nanah-nanah kecil di lipatan seperti leher. Solusinya, bayi dimandikan. Jangan pakai air panas, kecuali di daerah yang dingin sekali. Pakailah sabun bayi atau sabun khusus, selain untuk membersihkan juga menghambat tumbuhnya kolonisasi kuman.
Bolehkah pemberian minyak kelapa pada biang keringat?
Tidak, karena akan menutup pori-porinya.
Berapa kali bayi buang air besar dalam sehari?
Bila bayi minum ASI, BAB-nya bisa 12-15 kali dalam sehari. Bahkan,kadang sambil menyusu pun ia BAB, karena enzim pencernaannya belum bekerja baik, gerakan peristaltik ususnya bekerja terus dan lebih hebat, hingga waktu menyusu dia langsung BAB otomatis saja. Semakin berjalannya waktu, enzimnya semakin sempurna, ASI-nya makin bisa ditahan untuk diserap dulu dan sisanya baru dibuang. Jadi, bayi sering BAB bukan mencret, mau pintar atau ngenteng-ngentengin badan.
Bagaimana kalau bayi diare?
Kalau mencret pasti ada lendir dan darah, jadi ada luka. Di bawah usia sebulan, mencret pada bayi adalah tanda infeksi. Ibu harus hati-hati. Sebelumnya bayi kelihatan tak mau minum, rewel dan menangis. Anak yang diare harus minum obat. Selama bayinya tak muntah, pemberian ASI bisa menolong.
Bolehkah bayi tidur di ruang ber-AC?
Tak apa-apa, misal, dengan suhu 24-23 derajat Celcius atau bahkan 16 derajat Celcius, tak masalah. Kalau ibu merasa mungkin bayinya kedinginan, bisa diselimuti. Pemakaian kipas angin pun boleh.
Benarkah bayi menangis berarti melatih paru-parunya?
Bayi menangis karena ada sesuatu seperti kaget, kolik. Jadi, tak ada hubungannya dengan latihan paru-paru. Malah kalau terlalu banyak menangis akan buang energi dan si bayi jadi lemas.
Bagaimana mengatasi bayi kembung? Perlukah pemakaian minyak telon?
Bayi ditelungkupkan/ditengkurapkan. Kalau banyak angin di perutnya, akan keluar kentut. Sebab, dengan ditelungkupkan, gas di perut akan mencari tempat yang lebih tinggi untuk kemudian keluar.
Pemakaian minyak telon jika berdasarkan keyakinan ibu tak apa-apa, maka silakan. Asal tahu, minyak telon bisa menyebabkan kulit bayi merah-merah, meski tak membahayakan. Tapi memang itu sifatnya iritasi.
Bagaimana membersihkan alat kelaminnya?
Bersihkan dengan cebok dan pakai sabun. Saat mandi, bayi laki-laki bagian kulupnya ditarik dan dibersihkan pakai sabun, karena banyak sisa-sisa kencing. Apalagi bila pakai pampers. Bisa juga membersihkannya sehabis pipis, bayi dipegangi di wastafel, bersihkan bekas pipisnya dengan air keran yang mengalir, pakaikan sabun, keringkan dan pakaikan celana pendek.
Bolehkah bayi diurut?
Tidak, karena tak ada gunanya. Kalau bayinya jatuh, tampak kesakitan dan tak bisa diam atau nangis-nangis, maka rontgen saja, tak usah diurut-urut.
Berat badan saya naiknya banyak, bolehkah setelah melahirkan saya diet?
Selama hamil, kenaikan berat badan memang harus diatur agar jangan jadi darah tinggi. Tapi, kalau selama menyusui sebaiknya tidak diet karena nanti ASI-nya jadi tak banyak. Kalau sudah selesai masa menyusui, silakan.
Sumber : dr. Eric Gultom, Sp.A
Subbagian Neonatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

BAYI TAK BOLEH DIPAKAIKAN GURITA Begitu kata dokter, kebalikan dari kebiasaan yang terjadi selama ini. Memang, tak sedikit kebiasaan turun- temurun dalam merawat bayi yang bertentangan dengan dunia medis. Bagaimana kita menyikapinya? Dalam merawat sang buah hati, hampir bisa dipastikan kita akan "dihujani" oleh segala macam nasihat ataupun larangan dari lingkungan, entah kakek-nenek, orang tua, kaum kerabat, maupun tetangga. Umumnya, nasihat/larangan tersebut merupakan kebiasaan-kebiasaan praktek perawatan bayi yang bersifat turun-temurun. Namun, "seringkali nasihat dan larangan tersebut tak bisa diterima akal sehat, meskipun ada pula yang kedengarannya masuk akal," ujar dr. Eric Gultom, Sp.A. dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo dalam cara Ibu Bayi dan Balita di ANTeve, kerja sama nakita dengan PT Endrass Perdana. Misalnya, bayi tak boleh digendong dengan kedua tungkai memeluk tubuh ibu agar kelak tungkainya tak pengkor, bengkok, atau melengkung. Begitu pula dengan nasihat untuk membedong bayi agar kelak bentuk kakinya jadi bagus. "Kedengarannya memang masuk akal bahwa cara menggendong dengan posisi demikian mungkin saja akan menyebabkan pengkar. Apalagi pada kenyataannya, saat lahir, tungkai bayi memang penampilannya bengkok atau melengkung," tutur Eric yang juga berpraktek di RSIA Lestari, Cirendeu dan RS Medistra. Tapi, lanjutnya, bila dijelaskan dengan cara lain, akan tampak penjelasan tersebut kurang masuk akal. Semua bayi, tutur Eric, kakinya memang akan tampak melengkung ketika lahir. Pasalnya, rongga rahim sangat terbatas ruangnya. Nah, agar si bayi cukup dalam rongga rahim, posisinya harus sedemikian rupa sehingga kedua tungkai dalam posisi bersila dan melengkung ke atas. "Tentunya dalam posisi demikian selama 9 bulan, akan menyebabkan kedua tungkai penampilannya melengkung ketika lahir." Selain itu, tulangnya masih lebih lunak dan sedang bertumbuh sehingga gampang sekali terbentuk melengkung. Kendati demikian, tungkai yang melengkung ini berangsur-angsur akan lurus kembali sejalan dengan pertumbuhan bayi. Kecuali bila ada faktor genetik dimana salah satu orang tua penampilan tungkainya tak lurus atau melengkung, akan diturunkan pada anaknya. Jadi, tukas Eric, "melengkung tidaknya tungkai tak tergantung posisi ketika menggendong bayi." Begitupun bila bayi tak dibedong, kakinya akan tumbuh lurus sesuai potensi genetik yang dimilikinya. MEMBAHAYAKAN BAYI Berbagai praktek perawatan bayi yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan turun-temurun ini, menurut Eric, seringkali bukan hanya kurang dapat diterima dasar ilmiahnya, tapi juga bisa merugikan. Misalnya, pemakaian gurita untuk bebat

Perawatan Bayi Baru Lahir

Merawat bayi gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang perawatan yang benar.
Berikut ini sejumlah pertanyaan yang diutarakan para ibu dan calon ibu dalam kesempatan tersebut.
Berapa lama tali pusat akan lepas? Apa yang harus dilakukan sebelum lepas?
Ada tali pusat yang lepas dalam waktu 5 hari, 7 hari, bahkan dua minggu. Perawatannya sangat sederhana. Mandikan bayi, gosok tali pusat dengan sabun. Keringkan dan bersihkan dengan alkohol 70 persen. Biarkan dalam keadaan terbuka, tak usah dibungkus-bungkus, kecuali infeksi. Jadi, jangan dipakaikan bedak, abu gosok atau dikunyahin sirih dan sebagainya. Nanti malah jadi tetanus dan sarang kuman.
Penggunaan antiseptik pun tak lagi dianjurkan, karena ada kandungan yodium. Kalau pemberiannya berlebihan menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan gondoknya. Pemakaian alkohol pun hanya digunakan sesudah mandi pagi dan sore.
Betulkah minyak kayu putih tak boleh diberikan sebelum anak usia 3 tahun?
Pemberian minyak kayu putih pada usia berapa saja tak masalah. Hanya ada dua faktor; seberapa besar konsentrasinya dan seberapa iritatif serta sensitif kulit si bayi. Tentunya konsentrasi minyak kayu putih yang asli, misal, dari Ambon, akan berbeda dengan yang sudah campuran. Yang asli akan terasa makin pedas. Faktor iritasi yang ditimbulkan pun berbeda. Semakin asli semakin beruntusan kulitnya.
Jadi, tak ada larangan orang tua memakaikan minyak kayu putih pada bayinya, tergantung seberapa iritatif dan sensitif kulitnya. Apalagi pori-pori kulit bayi lebih kecil dibanding pori-pori orang dewasa. Pori-pori ini digunakan untuk pernapasan kulit. Jika pori-pori tertutup dengan minyak, tak terjadi pernapasan kulit. Akibatnya, kulit jadi kemerahan. Solusinya, tak usah diberi obat macam-macam. Mandikan saja dan dikeringkan.
Bagaimana dengan pemberian bedak pada bayi?
Sebetulnya di Indonesia tak perlu penggunaan bedak, baby oil, baby lotion, dan segala macam. Sebab, tingkat kelembabannya tinggi, hingga permukaan kulit tak pernah kering.
Praktek lain yang salah tentang bedak yaitu digunakan untuk membersihkan bekas kencing atau daerah-daerah yang basah karena keringat. Padahal, campuran bedak dan keringat adalah media yang baik untuk tumbuh kuman. Sementara permukaan kulit sendiri sudah penuh kuman. Itu sebab, bila tak mandi, terjadi pembusukan oleh bakteri yang ada di permukaan kulit. Apalagi di lipatan-lipatan seperti leher, selangkangan, yang lebih cepat terjadi pembusukan.
Memang tak menyebabkan kematian, tapi banyak beruntusan, dan kadang ada nanah-nanah kecil di lipatan seperti leher. Solusinya, bayi dimandikan. Jangan pakai air panas, kecuali di daerah yang dingin sekali. Pakailah sabun bayi atau sabun khusus, selain untuk membersihkan juga menghambat tumbuhnya kolonisasi kuman.
Bolehkah pemberian minyak kelapa pada biang keringat?
Tidak, karena akan menutup pori-porinya.
Berapa kali bayi buang air besar dalam sehari?
Bila bayi minum ASI, BAB-nya bisa 12-15 kali dalam sehari. Bahkan,kadang sambil menyusu pun ia BAB, karena enzim pencernaannya belum bekerja baik, gerakan peristaltik ususnya bekerja terus dan lebih hebat, hingga waktu menyusu dia langsung BAB otomatis saja. Semakin berjalannya waktu, enzimnya semakin sempurna, ASI-nya makin bisa ditahan untuk diserap dulu dan sisanya baru dibuang. Jadi, bayi sering BAB bukan mencret, mau pintar atau ngenteng-ngentengin badan.
Bagaimana kalau bayi diare?
Kalau mencret pasti ada lendir dan darah, jadi ada luka. Di bawah usia sebulan, mencret pada bayi adalah tanda infeksi. Ibu harus hati-hati. Sebelumnya bayi kelihatan tak mau minum, rewel dan menangis. Anak yang diare harus minum obat. Selama bayinya tak muntah, pemberian ASI bisa menolong.
Bolehkah bayi tidur di ruang ber-AC?
Tak apa-apa, misal, dengan suhu 24-23 derajat Celcius atau bahkan 16 derajat Celcius, tak masalah. Kalau ibu merasa mungkin bayinya kedinginan, bisa diselimuti. Pemakaian kipas angin pun boleh.
Benarkah bayi menangis berarti melatih paru-parunya?
Bayi menangis karena ada sesuatu seperti kaget, kolik. Jadi, tak ada hubungannya dengan latihan paru-paru. Malah kalau terlalu banyak menangis akan buang energi dan si bayi jadi lemas.
Bagaimana mengatasi bayi kembung? Perlukah pemakaian minyak telon?
Bayi ditelungkupkan/ditengkurapkan. Kalau banyak angin di perutnya, akan keluar kentut. Sebab, dengan ditelungkupkan, gas di perut akan mencari tempat yang lebih tinggi untuk kemudian keluar.
Pemakaian minyak telon jika berdasarkan keyakinan ibu tak apa-apa, maka silakan. Asal tahu, minyak telon bisa menyebabkan kulit bayi merah-merah, meski tak membahayakan. Tapi memang itu sifatnya iritasi.
Bagaimana membersihkan alat kelaminnya?
Bersihkan dengan cebok dan pakai sabun. Saat mandi, bayi laki-laki bagian kulupnya ditarik dan dibersihkan pakai sabun, karena banyak sisa-sisa kencing. Apalagi bila pakai pampers. Bisa juga membersihkannya sehabis pipis, bayi dipegangi di wastafel, bersihkan bekas pipisnya dengan air keran yang mengalir, pakaikan sabun, keringkan dan pakaikan celana pendek.
Bolehkah bayi diurut?
Tidak, karena tak ada gunanya. Kalau bayinya jatuh, tampak kesakitan dan tak bisa diam atau nangis-nangis, maka rontgen saja, tak usah diurut-urut.
Berat badan saya naiknya banyak, bolehkah setelah melahirkan saya diet?
Selama hamil, kenaikan berat badan memang harus diatur agar jangan jadi darah tinggi. Tapi, kalau selama menyusui sebaiknya tidak diet karena nanti ASI-nya jadi tak banyak. Kalau sudah selesai masa menyusui, silakan.
Sumber : dr. Eric Gultom, Sp.A
Subbagian Neonatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Masalah-masalah di Unit Perawatan Intensif Bayi Baru Lahir

Semua orang tua berharap bayi mereka sehat,namun kadangkala masalah kesehatan timbul pada bayi baru lahir dan memerlukan perawatan di NICU (neonatal intensive care unit; unit perawatan intensif bayi baru lahir).
Bila bayi Anda masuk NICU maka hampir pasti Anda akan merasa khawatir, namun dokter, suster dan staf lainnya akan melakukan yang terbaik dan memberikan dukungan emosional selama bayi Anda memerlukan perawatan medis.

NICU
Staf di NICU adalah yang terlatih pada perawatan bayi baru lahir dan Peralatan di NICU ditujukan untuk perawatan bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus.
Bayi yang dikirim ke NICU :
•    Lahir prematur
•    Mengalami kesulitan/masalah selama proses kelahiran
•    Menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan dalam hari-hari pertama hidupnya
Lama perawatan di NICU tergantung dari berat ringannya gangguan kesehatan yang dialami bayi. Untuk itu sangat baik sekali bila Anda mengetahui beberapa diagnosis yang umum di NICU.

Anemia
Anemia adalah jumlah sel darah merah di bawah normal. Bayi yang anemia dapat mengalami :
•    Henti napas
•    Tekanan darah rendah
•    Frekuensi denyut jantung meningkat
•    Tidur terus-menerus
Pada bayi prematur sel darah merah dalam minggu pertama belum terbentuk




Previous
Next Post »

Translate