MECONIUM ASPIRATION SYNDROME (MAS)
Definisi
Aspirasi dari cairan amnion
yang berisi mekonium pada trakhea janin atau bayi baru lahir saat di dalam
uterus atau saat bernafas pertamakali.
Manifestasi spesifik
·
Noda mekonium saat lahir
·
Takipnea
·
Hipoksia
·
Keadaan depressi
·
Hipoventilasi
Penanganan
·
Suction secara adekuat pada hipopharing saat
kelahiran
·
Intubasi dan suction pada trachea
·
Tangani dengan penanganan distress pernafasan
·
Cegah hipoksia dan acidosis
Pertimbangan keperawatan
Sesuai dengan rencana keperawatan
pada pasien dengan respiratory disstress syndrom (RDS). Respiratory Disstress
Syndrom pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh defisiensi surfactan,
absorpsi inkomplit cairan paru (takipnea transient pada bayi baru lahir),
aspirasi mekonium, pneumonia viral atau bakterial, sepsis, obstruksi mekanik,
atau hipotermia.
Diagnosa keperawatan
Pola nafas
tidak efektif berhubungan dengan imaturitas pulmonary dan neuromuskular,
penurunan energi dan kelelahan
Tujuan : Pasien dapat
mempertahankan oksigenasi secara adekuat
Tindakan :
·
Berikan posisi untuk mengoptimalkan pertukaran udara
:
Berikan posisi
prone jika memungkinkan, dimana posisi
ini membantu oksigenasi, mentolerir lebih baik terhadap feeding, dan lebih
memberikan kenyamanan saat tidur
Berikan
posisi supinasi dengan leher ektensi dan hidung yang memungkinkan untuk bersin untuk mencegah penyempitan jalan nafas.
·
Hindari hiperektensi leher karena akan menurunkan diameter trakhea
·
Observasi deviasi fungsi nafas, seperti tanda
grunting, cyanosis, nasal flaring, apnea
·
Suction untuk mengeluarkan akumulasi mukus dari
nasofaring, trachea dan saluran endotrakheal
·
Suction hanya bila perlu dengan didasari pengkajian
yang adekuat (seperti auskultasi dada, tanda penurunan oksigenasi, peningkatan
iritabilitas bayi baru lahir)
·
Jangan lakukan suction secara rutin, dimana hal tersebut akan mengakibatkan
bronchospasme, bradikardi sebagai akibat dari stimulasi saraf vagal, hipoksia,
dan peningkatan tekanan intra kranial, dan merupakan predisposisi
intraventricular hemorhagia pada infant
·
Lakukan suction dengan tehnik yang benar karena tehnik yang tidak benar dapat
menyebabkan infeksi, kerusakan saluran nafas, pneumothorak dan perdarahan
intraventrikuler pada infant
·
Lakukan tehnik suction dengan dua orang karena asisten dapat memberikan
hiperoksigenasi dengan segera sebelum dan sesudah insersi kateter
·
Lakukan perkusi, vibrasi dan postural drainase bila
perlu untuk memfasilitasi drainase sekret
·
Hidari pemberian posisi trendelenburg, yang mana dapat memberikan kontribusi dalam
peningkatan TIK dan menurunkan kapaistas paru karena pengaruh gravitasi
·
Berikan posisi semi prone atau posisi side-lying untuk mencegah aspirasi pada infant dengan
kelebihan mukus
·
Observasi tanda distress pernafasan seperti masal
flaring, retraksi, takipnea, apnea, grunting, sianosis, saturasi O2 rendah
·
Pertahankan suhu lingkungan normal untuk tidak meningkatkan kebutuhan oksigen
·
Monitor hasil analisa gas darah, tcPO2 dan SaO2
·
Persiapkan alat bantu fungsi pernafasan seperti alat
bantu nafas mekanik, masker oksigen, humidifier dll
·
Observasi dan kaji respon infant terhadap ventilasi
dan therapy oksigen
Hasil
yang diharapkan :
·
Jalan nafas tidak terhambat
·
Pernafasan bayi dapat memberikan oksigen yang
adekuat bagi tubuh dan mengeluarkan karbondioksida
·
Pola dan frekuensi nafas sesuai dengan umur dan
berat badan bayi
·
Hasil analisa gas darah dan keseimbangan asam basa
ada pada batas normal sesuai dengan umur dan berat badan bayi
·
Oksigenasi jaringan adekuat
Resiko tinggi injury karena peningkatan tekanan intrakranial
berhubungan dengan sistem saraf pusat yang immature dan respon stress
fisiologik
Tujuan : Pasien dapat
memperlihatkan nilai TIK normal
Tindakan :
·
Turunkan
stimulasi lingkungan karena akan meningkatkan tekanan darah dan
meningkatkan resiko peningkatan tekanan intrakranial
-
Kurangi tindakan
rutin yang mengganggu periode istirahat untuk meminimalkan stress
-
Atur perawatan
selama periode terjaga selama memungkinkan untuk mencegah gangguan saat
istirahat/tidur
-
Tutup inkubator
dengan kain dan beri tanda “jangan diganggu” untuk menurunkan rangsang
cahaya dan gangguan dari luar terhadap periode istirahat infant
-
Hindarkan suara
berisik atau tertawa
-
Batasi
pengunjung dan intervensi perawat pada saat yang bersamaan
-
Minimalkan
sumber suara berisik seperti televisi, radio, dll
·
Kaji dan tangani
nyeri dengan farmakologi atau non farmakologi
·
Kaji tanda
stress fisik dan over stimulasi untuk menentukan intervensi yang tepat
·
Hindarkan
medikasi dan solution hipertonik karena dapat meningkatkan aliran darah
ke otak
·
Tinggikan bagian
atas tempat tidur antara 15 – 20 derajat untuk menurunkan TIK
·
Berikan
oksigenasi adekuat karena hipoksia meningkatkan aliran darah ke otak dan
TIK
·
Hindarkan
gerakan kepala yang tiba-tiba dimana akan membatasi aliran darah arteri
ke otak dan oksigenasi ke otak menjadi
tidak adekuat
Hasil yang diharapkan :
Infant menunjukkan tidak
terjadinya peningkatan TIK atau perdarahan intra ventrikular
ConversionConversion EmoticonEmoticon