Salam Sehat dan Harmonis

-----

Asuhan Keperawatan Miokard Infark


Asuhan Keperawatan Miokard Infark   Pada Klien Tn. S.,
 di Ruang IRD lantai 1   RSUD Dr Soetomo Surabaya.


 



I.       Identitas Klien

Nama                     : Tn. T                                      Tanggal MRS              : 6 – 12 - 2001

Sumber Informasi : Pasien dan istrinya                Umur                           : 50 Tahun
Jenis Kelamin        : Laki – Laki                            Keluarga Terdekat      : Istri
Alamat                  : Tetik 05/2 Kranjan                Pendidikan                  : SMA
Status Perkawinan            : Kawin                                   Pekerjaan                     : Swasta



II.    Status Kesehatan Saat ini :

1.      Alasan kunjungan/keluhan utama : Klie dirujuk dari RS Anwar medica dengan indikasi, Gagal jantung / PJK, Saat dikaji Klien  : masih mengeluh  sesak napas  dan badan terasa lemah. Keringan dingin, Rasa seperti demam, ,
2.      Faktor pencetus : Waktu tidur malam dan bila terlalu lelah
3.      Lama keluhan    : 1 bulan sebelum MRS
4.      Timbulnya keluhan :  bertahap  
5.      Faktor yang memperberat : Bila batuk atau  melakukan aktivitas.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Bangun  dan duduk sebentar, Pergi ke RSU Anwar medica, dirawat 1 minggu kemudian dirujuk ke RSUD  Dr. Soetomo Surabaya.
6.      Diagnosa medik : Decompensasi Cordis / Old Myocard Infark 

III.Riwayat kesehatan yang lalu
1.      Penyakit yang pernah dialami
·         kanak-kanak , panas, batuk, pilek
·         Operasi  : Tidak pernah
2.      Alergi : --
3.      Imunisasi : --
4.      Kebiasaan              : Merokok kretek dan sudah berhenti sejak tahun 1992
5.      Obat-obatan          :
6.      Pola nutrisi            :
·         Frekwensi makan  : 3 kali sehari
·         Berat badan :  53  kg
·         Tinggi badan : 170 cm
·         Jenis makanan  : nasi, sayur, lauk, buah
·         Makanan yang disukai : semua makanan suka
·         Makanan yang tidak diskai : tidak ada
·         Makanan pantang : Tidak Ada
·         Nafsu makan : Normal
·         Perubahan berat badan 6 bulan terakhir :  Tidak pernah menimbang berta badan
7.      Pola eliminasi :
·         Buang air besar
·         Frekuensi : 1-3    x per hari           Penggunaan pencahar : tidak ada
·         Waktu  : pagi hari dan siang hari
·         Warna  : kuning
·         Konsistensi : lembek
·         Buang air kecil
·         Frekuensi : 4-5 x per hari
·         Warna  : kuning
·         Bau      : amoniak
8.      Pola tidur dan istirahat
·         Waktu tidur  (jam)            : 21.00 sampai 05.00 Wib
·         Lama tidur/hari                 : 8 jam
·         Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada
·         kebiasaan tidur                  : memakai bantal lebih dari tiga
·         kesulitan dalam hal tidur :Sering terbangun saat tidur karena sesak napas dan nyeri dada
9.      Pola aktifitas dan latihan
·         Kegiatan dalam pekerjaan : Naik dan turun tangga
·         Olah raga
·         Jenis  : Jalan kaki
·         Freakuensi : tidak tentu
·         Kegiatan di waktu luang :  Membaca
·         Kesulitan dalam hal :(X)  mudah merasa lelah
10.  Pola bekerja
·         Jenis pekerjaan : Berat   lama 23  tahun
·         Jumlah jam kerja : 07.00 – 17.00.00 lama : 10 jam
·         Jadwal kerja : teratur
·         Lain-lain (sebutkan) : tidak ada

V. Riwayat lingkungan
  • Kebersihan  : kurang
  • Bahaya   : tidak ada
  • Polusi     : jalan besar dan tempat sampah
      VI. Aspek Psikososial
1.      Pola pikir dan persepsi
·         Alat bantu yang digunakan : kaca mata
·         Kesulitan yang dialami :  sering pusing
2.      Persepsi diri
·         Hal yang amat dipikirkan saat ini : apakah penyakitnya dapat sembuh/tidak ?
·         Harapan setelah menjalani perawatan : ingin merubah semua kebiasaan yang dapat       mengganggu kesehatannya.
·         Perubahan yang dirasa setelah sakit : semua kebiasaan dibatasi
3.      Suasana hati : cemas, pasrah dengan penyakitnya
Rentang perhatian : sangat rentang
4.      Hubungan/komunikasi
·         Bicara : jelas, Bahasa utama : Indonesia   Bahasa daerah : Jawa
·         Tempat tinggal : Dengan istri dan 4 orang anak 
·         Kehidupan keluarga :
·         adat yang dianut :  Jawa
·         pembuatan keputusan : Sendiri, kadang dibantu istri.
·         pola komunikasi : baik
·         keuangan : memadai
·         kesulitan dalam keluarga : tidak ada
·         Yang dilakukan jika stres : (X) memecahkan masalah (X) lain-lain : marah
5.      Kebiasaan seksual
·         Gangguan kebiasaan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( X) fertilitas (X) Libido  (X) ereksi 
·         Pemahaman terhadap fungsi seksual : kurang terbuka.

6.      Pertahanan koping
·         Pengambilan keputusan : (X) sendiri  (X) dibantu oleh  istri
·         Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak banyak mengeluh
·         Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pola kebiasaan yang kurang menguntungkan.
·         Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman : membantu dalam pelayanan perawatan
7.      Sistem nilai dan kepercayaan
·         Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan  dan keluarga
·         Apakah agama, kepercayaan, Tuhan penting buat anda ?  (X) Ya
·         Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)sebutkan : Pengajian 1 kali seminggu.
·         Kegiatan agama  atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit, sebutkan : sholat lima waktu.

8.      Tingkat perkembangan
Usia  :  50  thn        Karakteristik :


VII. PENGKAJIAN FISIK

Kepala, mata, kuping, hidung, dan tenggorokan

Kepala     :
Bentuk  bulat lonjong
Keluhan yang berhubungan : pusing
Mata :
Ukuran pupil :         isokor :   -      Reaksi terhadap cahaya : baik,  akomodasi : baik,   bentuk: simetris, Konjungtiva : tidak anemis,  Fungsi penglihatan : terganggu , Tanda-tanda radang : tidak ada, Pemeriksaan mata terakhir : Lupa , operasi : tidak, Klien memakai kaca mata ,
lensa kotak : tidak.
Hidung :
Reaksi alergi : tidak ada , pernah mengalami flu : pernah, bagaimana frekuensinya dalam setahun : 3 X setahun, sinus : -  , perdarahan : tidak ada
Mulut dan tenggorokan:
Gigi geligi : Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak, kesulitan menelan : tidak,  pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah.
Pernafasan :
Suara paru : whezing (-), Ronchi basah (+), pola napas : teratur,  Batuk (+), sputum :(-), nyeri : (-), kemampuan melakukan aktifitas : terbatas, Batuk darah : (-), Ro terakhir :  MRS, Hasil : ada di dokter.
Sirkulasi:
Nadi perifer : Cukup,  Capilary refilling : Kurang  dari 3 detik, Distensi vena jugularis :Ada   , Suara jantung : aritmia (-), Suara jantung tambahan : (-), Irama jantung (monitor) : (-), , Edema : (+), Palpitasi : (-), Baal : (+), Perubahan warna kulit : tidak tampak,    Clubbing : (-), Keadaan ektremitas : edem perifer (++)  , Syncope :kadang , Rasa pusing : (+), Monitoring hemodinamika : CVP: tidak dipasang. Reflek Hepatojugularis (+)
Nutrisi:
Jenis diet : Tingi kalori, tinggi protein , nafsu Kurang ,  rasa mual : kadang-kadang, muntah ,  intake cairan : Peroral 1500 - 2000 cc/24 jam
Eliminasi:
Pola rutin : b.a.b. penggunaan laksantia : (-), Colostomy : (-), Ileostomy :(-), Konstipasi: (-)
Diare : Kurang Lebih Satu Bulan
Pola rutin : b.a.k. Inkontinensia : (-), Infeksi : ginjal, Hematuria :(-), Cateter :(-), Urine out put : 500 cc/24 jam
Reproduksi
Kehamilan :(-), Perdarahan :(-), Pemeriksaan Pap smear terakhir :(-), Hasil:(-), Keputihan : (-), Pemeriksaan sendiri: (-), Prostat : normal, Penggunaan kateter : (-)
Neurologis
Tingkat kesadaran : compas mentis, Orientasi : baik, Koordinasi : kurang, Pola tingkah laku : masih dalam batas normal, Riwayat epilepsi/kejang/parkinson : (-), Refleks: baik, kekuatan menggenggam: menurun, Pergerakan ekstremitas : terbatas
Muskuloskeletal
Nyeri : sendi (-), Pola latihan gerak : berkurang, Kekakuan : tidak ada
Kulit Warna : Sawo matang , Turgor : Normal , integritas : dalam batas normal.

ANALISA DATA


KARATERSTIK  DATA
KEMUNGKINAN PENYEBAB
MASALAH

Data subyektif :

Klien mengeluh lemah, cepat lelah, sesak napas, sulit melakukan aktivitas karena lelah, terasa berdebar –debar. Sering terbangun pada malam hari karena sesak dan nyeri dada
Data Obyektif :
Tensi 80/60, Nadi 100 X/menit, ireguler, kulit dingin, Cappilary refill kurang dari 3 detik,  CTR 60 %, oedema paka kedua tungkai.
Menurunnya Kontraksi Jantung
Penurunan Cardiac out put
Data Subyektif
Klien mengeluh sesak bila bangun dari posisi tidur.
Data Obyektif
Berkeringat dingin bila merubah posisi dari tidur langsung duduk.
Tanda vital setelah bangun dari tempat tidur : tensi :80/60 mmHg
Nadi : 124 x/mnt
Resp. :30x/mnt.
Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan akan oksigen
Tidak toleransi terhadap aktivitas
Data Subyektif :
Pasien mengatakan bahwa ia cemas dengan penyakinya karena kata orang penyakitnya(jantrung)  berbahaya , Pasien bertanya tentang –perkembangan penyakitnya
Data obyektif :
Klien sering merenung dan susah tidur, banyak bertanya , Ekpresi wajah cemas, Nadi 100 X/menit

Kurangnya informasi tentang penyakitnya
Cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN  :

1.      Penurunan Caediac Out Put sehubungan dengan penurunan Kontraksi myocard.
2.      Tidak toleransi terhadap aktivitas sehubungan dengan ketidak seimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen.
3.      Cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan perkembangannya.


ASUHAN KEPERAWATAN

NO.
DX PERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL

Penurunan Cardiac out put sehubungan menurunnya kontrasi jantung
Data Subyektif :
Klien mengeluh lemah, keringat dingin
Data Obyektif :
Tensi 80/60, Nadi 100 X/menit, ireguler, kulit dingin, Cappilary refill kurang dari 3 detik,  CTR 60 %, oedema paka kedua tungkai.
Pasien akan mendemostrasikan keadaan jantung yang stabil.
Kriteria :
1.    Tekanan Darah Dalam batas normal. (120/80 mmHg
2.    Nadi 80 X /menit
3.    Tidak terjadi aritmia
4.    Denyut jantung dan irama jantung teratur
5.    Cappilary refill kurang dari 3 detik


1.       Kaji dan lapor tanda penurunan CO.

2.          Monitor dan catat ECG secara continue untuk mengkaji rate, ritme dan setiap perubahan per 2 atau 4 jam atau jika perlu. Buat ECG 12 lead.
3.          Kaji dan monitor tanda vital dan parameter hemodinamik per 1 – 2 jam atau indikasi karena keadan klinik.
4.          Mempertahankan bed rest dengan kepala tempat tidur elevasi 300 selama 24 – 48 jam pertama
5.          Mulai pasang IV line.
6.          Memberi obat – obatan arythemia, nitrat. Beta blocker.

7.          Melanjutkan pengkajian dan moitor tanda penurunan CO. Auskultasi suara paru – paru dan jantung tiap 4 – 8 jam.







Rasional  : Kejadian mortality dan morbidity i 24 jam pertama.
Rasional  : Ventrikal vibrilasi sebab utama kematian terjadi dalm 4 – 12 jam I dari terjadinya serangan. ECG 12 lead mengidentufikasi lokasi MI.
 Rasional : Mendeteksi terjadinya disfungsi myocard karena komplikasi.
Rasional : Untuk mengurangi tuntutan kebutuhan 02 myocard.

Rasional : Siap membantu pengaturan pemberian obat – obat IV.
Rasional : Monitor tanda – tanda komplikasi awal, Contoh : MI yang meluas, cardioganic yang meluas, cardioganic shock. Heart failure. Miocardial ruptur, yang mungkinterjadi dalam 10 hari dari terjadinya serangan, monitor yang hati – hati diperlukan untuk mendeteksi hipotensi dan distitmia dan melangkah ke level aktifitas berikutnya yang sesuai.




1.         Kaji tanda – tanda dan ekspresi verbal dari kecemasan.



2.         Mulai melakukan tindakan untuk mengurangi kecemasan. Beri lingkungan yang tenang dan suasana penuh istirahat. Memberi obat – obatan yang sedatif sesuai pesanan.
3.         Temani pasien selama periode kecemasan tinggi beri kekuatan, gunakan suara tenang.

4.         Berikan penjelasan yang singkat dan jelas untuk semua prosedur dan pengobatan.

5.         Ijinkan anggota keluarga membantu pasien, bila mungkin rujuk ke penasihat spiritual

6.         Mendorong pasien mengekspresikan perasaan perasaan, mengijinkan pasien menangis.

7.         Mulai teknik relaksasi contoh : nafas dalam, visual imergery, musik – musik yang lembut.


Rasional : Level kecemasan berkembang ke panik yang merangsang respon simpatik dengan melepaskan katekolamin. Yang mengkontribusikan peningkatan kebutuhan O2 myocard.
Rasional  : Mengurangi rangsangan eksternal yang tidak perlu.

 Rasional : Pengertian yang empati merupakan pengobatan dan mungkin meningkatkan kemampuan copyng pasien.
Rasional : Memberi informasi sebelum prosedur dan pengobatan meningkatkan komtrol diri dan ketidak pastian.
Rasional : Penggunaan support system pasien dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelengangan.
Rasional : Menerima ekspresi perasaan membantu kemampuan pasien untuk mengatasi ketidak tentuan pasien dan ketergantungannya.
Rasional : Untuk mengalihkan pasien dari peristiwa – peristiwa yang baru saja terjadi.


Intoleransi aktifitas sehubungan dengan ketidakseimbangan antara pemasukan dan kebutuhan O 2
Do. : berkeringat dingin bila merubah posisi dari tidur langsung duduk.
Tanda vital setelah bangun dari tempat tidur : tensi : 80/60 mmHg
Nadi : 124 x/mnt
Resp. :30x/mnt.

Ds. :Klien mengeluh sesak bila bangun dari posisi tidur.


Kaji hal hal lain yang menyebabkan klien lemah,seperti nyeri dan obat
Monitor tingkat intoleransi aktifitas



Tingkatkan aktifitas klien sesuai kemampuan



Bantu klien untuk merawat diri sendiri dan pemenuhan kebutuhan dasar



Untuk mengetahui respon klien terhadap aktifitas. Untuk mengetahui tingkat aktifitas yang dapat ditolerir oleh klien.
Kelemahan dapat disebabkan oleh hal lain  seperti nyeri dan obat obatan

Untuk menghindari adanya aktifitas yang berlebihan, sehingga berakibat fatal.
Dapat meningkatkan kompensasi jantung terhadap aktifitas

Dilakukan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan dasar klien





Pelaksanaan


Pelaksanaan
Evaluasi

09.00






09.15

09,30

09.45

10.10

10.25

10.45


11.10

Memberikan Posisi Tidur dengan kepala tempat tidur 30 0

Memberikan Oksigen 2 Liter permenit

Mengobservasi tanda – tanda vital


Memasang Infus

Melakukan EKG

Mengambil darah untuk pemeriksaan ABGs, Darah lengkap

Membawa pasien untuk foto rontgen

Memberikan Injeksi dopamin 2 mg secara intravena

Memonitor tanda – tanda vital


Pasien di pindahkan ke ruangan ICCU



Pasien mengatakan  merasa agak lega  dengan posisi yang diberikan

Oksigen diberikan secara nasal

Tensi 80 / 60 mmHg
Nadi 102 kali / menit
Suhu 36,5 o C
IVFD RL 500 cc / 24 Jam, berhasil dipasang dan menetes lancar

Melakukan EKG : Interprestasi hasil : Old Myocard Infark


Hasil Rontgen : Cardiomegali

Dopamin dapat diberikan secara intravena

Tensi 100/80 mmHg
102 kali / menit
Suhu 37o C












Previous
Next Post »

Translate