BAB 4
PEMBAHASAN
Diagnosa pada kasus ini yaitu GI P00000
usia kehamilan 32 minggu, janin tunggal, hidup, letak kepala, intrauteri, sudah
tepat.
Menurut
pemeriksaan :
Data
S :
- Ibu
mengatakan ini kehamilan yang pertama
- Ibu
mengatakan sudah tidak haid selama 8 bulan
- Ibu
mengatakan hari pertama haid terakhir pada tanggal 26 – 05 – 2009
Data
O :
Inspeksi
Perut membesar sesuai usia kehamilan
Auskultasi
DJJ + ( 12 – 11 – 12 ) = 140 x/menit
TTV
TD : 120/80 mmHg Suhu : 367⁰C
ND : 84x/menit RR : 20x/menit
Palpasi
(32
minggu )( 30 cm )
LeopoldIB : Teraba lembek,melebar,tidak melenting (
teraba bokong )
Leopold
IIA : Situs anak membujur
Leopold
IIB : Teraba panjang, keras, ada tahanan di bagian kiri
(
punggung kiri )
Leopold
III : Bagian terbawah rahim teraba
keras, bulat, melenting, mudah digoyang ( teraba kepala )
Leopold
IV : Bagian terbawah janin belum masuk
p.a.p ( konvergen )
Data
tersebut ditunjang dengan teori yang diperoleh, yaitu :
Primigravida adalah seorang wanita
yang hamil untuk pertama kali.
(
Bobak,2004:104 )
Seorang
wanita dikatakan benar – benar hamil apabila terdapat adanya tanda pasti hamil
yaitu:
1. Adanya
gerakan janin
·
Terlihat/teraba gerakan
janin
·
Teraba bagian – bagian
janin
2. Denyut
jantung janin
·
Didengar dengan
stetoskop laence, alat kardiotokograf, alat Doppler
·
Dilihat dengan
ultrasonografi
·
Pemeriksaan dengan alat
canggih yaitu rontgent untuk melihat kerangka janin
(
Ida Bagus Gde Manuaba,1998:48 )
Dilakukan pemeriksaan pada ibu hamil
mulai dari anamnesa, inspeksi dan pemeriksaan fisik diagnostik, perkusi,
palpasi ( Leopold ), auskultasi ( DJJ janin ), pemeriksaan dalam ( jika ada
indikasi ), dan pemeriksaan laboratorium ( urine dan Hb ibu hamil )
(
Ida Bagus Gde manuaba,1998:48-58 )
Dengan tidak ada kesenjangan antara
hasil pemeriksaan dengan teori yang dikemukakan maka, diagnosa yang ditegakkan
sudah tepat.
Penatalaksanaan di Rumah Bersalin
yang dilakukan pada ibu hamil dalam kasus ini adalah melakukan standar asuha 7
“T” yaitu :
1. Timbang
Berat badan
Berat
badan ibu dalam keadaan normal,tidak mengalami kelebihan berat badan. Berat
badan ibu saat ini adalah 52 kg.
2. Ukur
tekanan darah
Tekanan
darah ibu dalam batas normal ( 100/60mmHg – 140/90mmHg ). Tekanan darah ibu
saat ini 120/80 mmHg.
3. Ukur
tinggi fundus uteri
Tinggi
fundus uteri ibu di ukur dengan medline dengan hasil 30 cm.
4. Pemberian
imunisasi TT lengkap
Menurut
buku KIA ibu, imunisasi TT ibu sudah lengkap
5. Pemberian
tablet zat besi
Setiap
kali ibu memeriksakan kehamilannya, diberikan kepada ibu 10 tablet tambah besi
dan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet tersebut,1 tablet setiap hari.
6. Temu
wicara dalam rangka persiapan rujukan
Mendiskusikan
segala sesuatu keluhan ibu dan persiapan tentang persalinannya serta memberi
informasi tentang kehamilan,tanda bahaya kehamilan, tanda persalinan, dan
pemberian informasi tentang persiapan rujukan jika sewaktu-waktu ada keadaan
yang membutuhkan penanganan lebih lanjut pada ibu.
Di Rumah Bersalin, dari standar
asuhan 7 “T”,yang dijalankan hanya 6 “T” saja, untuk tes terhadap penyakit
menular sex tidak dilakukan.
Peran Bidan dalam kasus ini adalah :
1. Melakukan
pendekatan terapeutik
Dengan
melakukan pendekatan terapeutik akan terjalin kepercayaan antara ibu dengan
bidan, sehingga ibu akan kooperatif dalam pemeriksaan.
2. Melakukan
pemeriksaan
Pemeriksaan
dilakukan mulai dari anamnesa sampai pemeriksaan fisik ibu, untuk mendeteksi
secara dini bila ada komplikasi pada ibu.
3. Menjelaskan
tanda bahaya kehamilan
Dengan
penjelasan yang diberikan tentang bahaya kehamilan seperti pusing terus
menerus, kaki dan tangan bengkak, pandangan kabur, perdarahan dan nyeri perut
bagian bawah, ibu akan mengerti dan dapat mengantisipasi jika terjadi tanda bahaya
kehamilan ibu akan segera menuju RS atau ke Bidan.
4. Menjelskan
kepada ibu tentang tanda persalinan
Penjelasan
yang diberikan kepada ibu tentang tanda persalinan seperti kenceng – kenceng
yang sering, keluar lendir bercampur darah, atau keluar cairan jernih
(ketuban), ibu dapat menilai dirinya akan melahirkan jika ada tanda-tanda
tersebut.
5. Mendiskusikan
tentang persiapan persalinan ibu
Mendiskusikan
segala sesuatu tentang persiapan persalinan ibu, mulai dari persiapan mental,
transportasi, perlengkapan ibu dan bayi serta persiapan keuangan ibu.
Dengan
mendiskusikan dengan ibu, maka dapat mengetahui sejauh mana persiapan ibu untuk
menghadapi proses persalinannya nanti.
6. Melakukan
penyuluhan gizi kepada ibu
Penyuluhan
tentang gizi diberikan kepada ibu agar pengetahuan ibu bertambah tentang gizi
saat ibu dalam masa kahamilan, menjaga kesehatan saat persalinan dan nifas,
serta persiapan ASI. Dengan menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan dengan menu
seimbang seperti nasi, sayur, lauk, buah, susu, dan banyak mengkonsumsi air
putih.
7. Motivasi
ibu tentang keberhasilan jalan lahir
Jalan
lahir merupakan salah satu bagian penting dalam proses kehamilan dan persalinan,
jika kebersihan jalan lahir tidak dijaga maka akan mudah kuman, dan bakteri
masuk melalui jalan lahir tersebut. Sehingga berpotensi terkena infeksi.
Membersihkan dengan cara cebok yang benar dari depan ke belakang ( dari
vestibulum sampai perineum ) kemudian dikeringkan. Dengan cara tersebut
kebersihan jalan lahir akan terjaga.
8. Memberikan
terapi kepada ibu
Memberikan
tablet besi ( novabion ) yang mengandung vitamin essensial, ferrous glukonat,
manganese sulfat dan folic acid serta menberikan samcalvit yang merupakan calcium
phosphate yang berfungsi untuk pertambahan kalsium dalam tubuh. Dengan
pemberian terapi tersebut diharapkan dapat menjaga kesehatan ibu dan
pertumbuhan janin.
BAB
5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada
pasien dengan GI P00000 usia kehamilan 32 minggu di RB Ny SOEGIARTI
Surabaya tanggal 05-01-2010 didapatkan diagnosa sebagai berikut :
GI P00000 usia kehamilan 32 minggu janin
tunggal hidup
Tindakan yang diberikan :
·
Melakukan pendektan
terapeutik
·
Melakukan pemeriksaan
·
Menjelaskan tentang
hasil pemeriksaan
·
Memotivasi ibu untuk
menjaga kebersihan tubuh terutama jalan lahir
·
Melakukan penyuluhan
tentang gizi
·
Menjelaskan cara
perawatan payusara dan puting susu
·
Menjelaskan tentang
tanda bahaya kehamilan
·
Menjelaskan tentang
tanda-tanda persalinan
·
Mendiskusikan tentang
persiapan persalinan
·
Memberikan terapi
·
Memotivasi pasien untuk
kontrol 2 minggu lagi
Setelah dilakukan tindakan tersebut dari hasil
evaluasi yang dilakukan diagnose GI P00000 kehamilan 32 minggu sudah
mendapatkan KIE.
5.2 Saran
·
Bagi pasien
Pasien
hendaknya melakukan apa yang dianjurkan petugas, dengan menjalankan apa yang
disarankan yaitu :
·
Kontrol secara teratur
sesuai jadwal
·
Memperhatikan gizi dan
aktivitas
·
Minum vitamin yang
diberikan secara teratur
·
Bagi petugas
▬ Untuk
dapat menerapkan teori yang telah didapat selama pendidikan dengan kasus yang
nyata selama praktek.
▬ Dapat
memberikan penjelasan pada pasien dengan cara mudah dimengerti
▬ Meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan
pada pasien.
ConversionConversion EmoticonEmoticon